Anda di halaman 1dari 4

EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Vol. VIII, No.

05/I/P3DI/Maret/2016

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

POLEMIK PELIK
MODEL PENGEMBANGAN BLOK MASELA
Iwan Hermawan*)
Abstrak
Potensi gas bumi Blok Masela yang sangat besar telah menyita perhatian banyak pihak.
Nilai investasinya diperkirakan mencapai USD30 miliar atau sekitar Rp390 triliun.
Silang pendapat tentang model pengembangan Blok Masela di offshore atau onshore
bermunculan sehingga menimbulkan polemik. Di sisi lain, masyarakat Maluku berharap agar
pengembangan Blok Masela dapat menjadi salah satu solusi mengurangi tingkat kemiskinan
yang tinggi. Oleh sebab itu, keputusan tentang pengembangan Blok Masela memerlukan
kajian yang komprehensif dan transparan, meskipun hal tersebut membutuhkan waktu
yang sedikit lebih lama. Aspek ekonomi, teknis, sosial, dan lingkungan menjadi bagian dari
pertimbangan utuh pengembangan Blok Masela, tanpa mengesampingkan sisi penyerapan
tenaga kerja, pengembangan wilayah pesisir, dan kedaulatan wilayah Indonesia.

Pendahuluan
Gas bumi menjadi pilihan bahan bakar Cubic Feet (TCF) atau memiliki reserve to
penting abad ini. Hal tersebut didorong oleh production selama 70 tahun yang melebihi
adanya evolusi struktural perekonomian gas bumi di Qatar. Bahkan beberapa pihak
global, perkembangan sumber daya energi memprediksikan proyek Liquefied Natural Gas
baru, pertumbuhan permintaan energi, isu (LNG) Blok Masela akan menjadi proyek gas
lingkungan, dan pertumbuhan permintaan bumi terbesar di dunia dengan nilai investasi
industri petrokimia. Pemerintah Indonesia mencapai USD30 miliar atau sekitar Rp390
menyadari dan memiliki kepentingan terhadap triliun. Temuan ini justru direspons dengan
kondisi tersebut karena statusnya sebagai penundaan keputusan presiden terkait model
salah satu produsen gas bumi besar di dunia. pengembangan Blok Masela di darat (onshore)
Apalagi sejak tahun 2004, Indonesia menjadi atau lepas pantai (offshore), meskipun telah
net importir minyak bumi sehingga dibutuhkan dilakukan kajian oleh beberapa pihak, seperti
ketersediaan energi lain, termasuk gas bumi. dari Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas
Provinsi Maluku sebagai salah satu Bumi (SKK Migas), Kementerian Koordinator
wilayah bagian timur Indonesia kembali Maritim dan Sumber Daya, serta Kementerian
menjadi perhatian dunia bukan karena rempah- Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).
rempahnya, namun karena potensi gas bumi Hal ini tentu saja akan menjadi disinsentif
yang diperkirakan mencapai 10,7 Trillion bagi investor, memengaruhi sosial-ekonomi

*) Peneliti Muda Ekonomi Terapan pada Bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: iwan.hermawan@dpr.go.id.

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

- 13 -
masyarakat Maluku, mengancam ketersediaan miliar dibanding offshore sebesar USD22
pasokan gas bumi domestik, dan menurunkan miliar. Di samping itu, rencana pembangunan
investasi hulu minyak dan gas bumi (migas) di jaringan pipa gas sepanjang 600 km dari Blok
masa mendatang. Masela ke Kepulauan Aru akan memberikan
dampak pengganda ekonomi yang tinggi bagi
Silang Pendapat Opsi Model masyarakat. Selain produksi dan distribusi gas
Pengembangan Blok Masela lebih aman melalui pipa, kondisi tersebut juga
Potensi Blok Masela yang sangat besar akan mendorong pengembangan konektivitas
menjadikannya lebih menarik dibandingkan antarwilayah di Maluku dan sekitarnya. Nilai
blok migas lainnya. Silang pendapat model tambah penggunaan pipa gas dapat mencapai
pengembangan Blok Masela yang bermunculan tiga hingga lima kali lipat dibandingkan
sejatinya dilatarbelakangi oleh semangat menggunakan FLNG.
optimistis memberikan manfaat yang lebih Di antara dua pendapat tersebut,
baik bagi masyarakat dan negara. Seluruh pengamat ekonomi, Faisal Basri, mengkritisi
pendapat tersebut, baik pemerintah, akademisi, bahwa kedua model pengembangan Blok
pelaku usaha, lembaga swadaya masyarakat Masela sarat kepentingan. Pada onshore,
(LSM), dan politikus, terdikotomi antara indikasinya dapat dilihat saat dikaitkan dengan
pengembangan Blok Masela di offshore dan/ pembangunan pipa gas dan pembebasan lahan
atau onshore. seluas 600 ha oleh pelaku usaha tertentu.
Menurut perspektif Kementerian ESDM, Begitu pula dengan offshore, yang dilihat
model pengembangan Blok Masela dengan dari manfaat pembuatan kapal FLNG hanya
offshore yang berbentuk Floating Liquefied akan dinikmati oleh korporasi multinasional
Natural Gas (FLNG) dianggap memiliki biaya besar. Oleh sebab itu, saat ini Presiden Jokowi
lebih murah, yaitu USD14,8 miliar dibanding belum memutuskan model pengembangan
onshore sebesar USD19,3 miliar. Di sisi lain, Blok Masela karena berusaha mengkaji dari
biaya operasional pembangunan jaringan pipa berbagai aspek, seperti ekonomi, teknis,
gas juga lebih mahal, yaitu USD356 juta per sosial, lingkungan, dan kedaulatan kawasan.
tahun, sedangkan pembangunan FLNG hanya Keputusan tersebut akan diambil pada tahun
USD304 juta. Pengembangan Blok Masela 2018 dan sekaligus memberikan waktu
dengan offshore juga akan (a) menumbuhkan kepada investor untuk menimbang kembali
industri maritim dalam negeri, seperti industri model pengembangan yang diinginkan tanpa
perkapalan, (b) lebih efisien karena prosesnya mengesampingkan kepentingan masyarakat.
tidak memerlukan pembebasan tanah, dan Namun menurut kajian LPEM-UI, penundaan
(c) memberikan sumbangan yang lebih satu tahun atas pengembangan proyek tersebut
besar kepada Produk Domestik Bruto (PDB). akan merugikan perekonomian (PDB) sebesar
Penerimaan negara diproyeksikan mencapai USD4,2 miliar.
USD51,8 miliar dibandingkan onshore yang
hanya USD42,3 miliar. Selain itu, jika model Perbandingan Model Pengembangan
offshore dipilih maka rangkaian berikutnya Blok Masela
adalah KESDM akan mempersiapkan dana Kedua opsi model pengembangan Blok
pembangunan Blok Masela. Dana tersebut Masela dapat diperbandingkan tanpa memihak
digunakan untuk mengembangkan wilayah kepada kelompok yang pro ataupun skeptis
di sekitar ladang gas sehingga infrastruktur terhadap pilihan model pengembangan Blok
terbangun lebih cepat. Dana akan dikelola Masela. Pada Tabel 1 disajikan perbandingan
oleh badan percepatan pembangunan Maluku tersebut dengan beberapa indikator secara
dan disisihkan dari penjualan gas Blok Masela sederhana.
sebesar Rp5 triliun per tahun, lalu dibagi rata ke Berdasarkan hasil review, secara umum
daerah yang berada di sekitar blok. Tantangan model offshore relatif lebih baik dibandingkan
pemerintah berikutnya adalah kecemburuan onshore dari sisi ekonomi, teknis, sosial, dan
dari daerah penghasil migas lainnya untuk lingkungan. Meskipun demikian, kondisi ini
mendapatkan perlakuan yang sama, seperti tidak serta-merta menjadikan onshore sebagai
Aceh, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. opsi buruk dilihat dari sisi penyerapan tenaga
Menurut Kemenko Maritim dan Sumber kerja, pengembangan wilayah pesisir, dan
Daya, model pengembangan Blok Masela di kedaulatan wilayah. Apalagi salah satu isu
onshore dianggap lebih murah, yaitu USD16 utama tentang biaya investasi proyek terdapat

- 14 -
Tabel 1. Perbandingan Indikator dalam Model Pengembangan Blok Masela
No. Indikator Offshore Onshore
A. Ekonomi
Terbatas untuk basis pengadaan
1. Pengadaan Lahan Tersedia sangat luas dan dapat mengembangkan logistik wilayah
logistik wilayah
Fasilitas pasca Dapat dipindahkan ke tempat lain
2. Tidak dapat dipindahkan
berakhirnya kontrak karena sifatnya floating
• USD14,8 miliar (versi KESDM) • USD19,3 miliar (versi KESDM)
3. Biaya belanja modal • USD22 miliar (versi Kemenko) • USD16 miliar (versi Kemenko)

4. PDB USD126,3 miliar (LPEM, UI) USD122 miliar (LPEM, UI)


Penyerapan tenaga
5. 657.000 orang (LPEM UI) > 657.000 orang (800.000-an orang)
kerja
Pengembangan Telekomunikasi dan transportasi
6. Telekomunikasi dan transportasi berkembang
wilayah pesisir kurang berkembang
B. Teknis
Waktu
1. 50 bulan membangun FLNG 45 bulan membangun pipa gas di luar waktu pembebasan lahan
pembangunan fisik
C. Sosial
1. Konflik tanah Kemungkinan terjadi sangat kecil Kemungkinan terjadi sangat besar
Risiko besar karena migrasi tenaga kerja besar (650 ribu orang)
2. Konflik sosial Risiko kecil
dan kecemburuan sosial antarkabupaten
D. Lingkungan
1. Bencana alam Risiko kecil akibat gempa bumi Risiko besar karena pipa gas berada di daerah rawan gempa bumi
Kerusakan biota
2. Risiko kecil Risiko besar adanya pembangunan jaringan pipa gas
laut/terumbu karang
3. Kerusakan hutan Risiko kecil Risiko besar dengan pembukaan hutan dan vegetasi (600-800 ha)
E. Kedaulatan
Posisinya sulit menjadi penanda
1. Kedaulatan wilayah Posisinya tegas menjadi penanda pengelolaan
batas maya di laut

Sumber: disarikan dari berbagai referensi dan hasil review penulis.

perbedaan dan cenderung kontroversial dari 11 kabupaten/kota yang ada di Maluku.


berdasarkan kepentingan masing-masing pihak. Eksplorasi Blok Masela tidak berarti pasti
Selain itu, dampak pengganda onshore yang akan menurunkan penduduk miskin, namun
belum diukur tidak boleh dikesampingkan, paling tidak kesempatan kerja bertambah dan
seperti kemunculan kawasan industri hilir dan masyarakat kecil dapat lebih berpartisipasi.
perkotaan. Pada akhirnya yang perlu disadari Pengalaman di Pulau Wetar, Kabupaten MBD,
oleh semua pihak bahwa seluruh biaya tersebut diharapkan tidak terjadi, ketika manfaat
akan dibayar oleh negara melalui mekanisme ekonomi dari penambangan emas tidak didapat
cost recovery. masyarakat, tapi justru dampak negatif dari
lingkungan.
Blok Masela dan Pemerataan Hasil Ketika Blok Masela dioperasikan, Provinsi
Pembangunan Ekonomi Maluku akan mendapatkan participating
Pemerintah daerah berharap agar Blok interest (PI) atau penyertaan modal 10 persen
Masela dapat bermanfaat bagi pembangunan dari pemerintah pusat. Konsekuensi PI tersebut,
ekonomi wilayahnya, baik dengan model Pemprov Maluku perlu melibatkan investor
pengembangan offshore maupun onshore. di Maluku dan orang Maluku di luar wilayah
Harapan tersebut tidak berlebihan karena Maluku. Untuk itu, Pemprov Maluku melalui
menurut data BPS Maluku, sebanyak 18,84 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yaitu PT
persen dari 1,6 juta jiwa penduduk Provinsi Maluku Energi, dapat bekerja sama dengan
Maluku ternyata terkategori miskin atau secara Pertamina atau BUMN lain di bidang migas.
nasional menempati urutan keempat setelah Jadi terlepas dari opsi model pengembangan
Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur Blok Masela, masyarakat Maluku akan tetap
(NTT). Bahkan Blok Masela yang berada di mendapatkan manfaatnya.
Pulau Masela wilayah Kabupaten Maluku Dampak pengembangan Blok Masela bagi
Barat Daya (MBD) menjadi daerah termiskin kesejahteraan rakyat di sekitarnya tidak hanya

- 15 -
berhenti pada saat proyek dijalankan tetapi Referensi
juga saat proyek berakhir, khususnya terkait Asydhad, A. “Offshore atau Onshore Proyek Gas
infrastruktur dan dana merawat infrastruktur Masela Bukan Hal Utama”, http://finance.
tersebut. Oleh sebab itu, pemerintah daerah detik.com/read/2016/01/13/103202/3117228/1
harus memerhatikan beberapa hal, yaitu (1) 034/offshore-atau-onshore-proyek-gas-masela-
menghindari pengembangan daerah kantong bukan-hal-utama, diakses 03 Maret 2016.
sehingga daerah yang tidak berhubungan Bahmannia, G. dan Abgoon, N. 2008. “The
langsung dengan Blok Masela juga berkembang, Impact of Natural Gas Geopolitics in World
(2) membangun secara inklusif dengan Gas Sustainable Markets: Opportunities for
pembangunan sarana yang terintegrasi antara Iran’s Developing Gas Industries”. National
kebutuhan pengelolaan gas bumi Blok Masela Iranian Gas Company, Iran.
dengan kebutuhan ekonomi masyarakat, Fajriah, L. R. “SKK Migas Ungkap Dampak Jika
misalnya pembangunan pelabuhan, dan (3) Blok Masela Pakai Skema Darat”, http://ekbis.
mengelola dana hasil pengembangan Blok sindonews.com/read/1089859/34/skk-migas-
Masela secara bijaksana agar kegiatan ekonomi ungkap-dampak-jika-blok-masela-pakai-skema-
lainnya tetap berjalan ketika proyek telah darat-1456917680, diakses 04 Maret 2016.
berakhir. Hanifiyani, M. N. “Blok Masela Disarankan
Dibangun Onshore”, https://m.tempo.co/read/
Penutup news/2016/01/13/087735488/blok-masela-
Polemik opsi model pengembangan Blok disarankan-dibangun-onshore, diakses 03 Maret
Masela menjadi salah satu indikator tingginya 2016.
perhatian dan kepentingan dari berbagai pihak. Hidayatullah, Y. “Rizal Ramli-Sudirman Rebutan
Keputusan Presiden Jokowi terkait opsi tersebut Si Cantik Masela”, http://www.netralitas.com/
perlu ditunggu dengan optimistis dan kepala nasional/read/1072/rizal-ramli--sudirman-
dingin bahwa tujuannya digunakan sebesar- rebutan-si-cantik-masela, diakses 03 Maret 2016.
besarnya bagi kepentingan masyarakat. Kehati- “Koalisi Masela: Blok Masela Bisa Timbulkan Gejolak
hatian diperlukan terutama saat investasi hulu Sosial”, http://portalkbr. com/02-2016/koalisi_
migas sedang lesu karena rendahnya harga masela_blok_masela_bisa_timbulkan_gejolak_
minyak dunia. Hasil kajian yang komprehensif sosial/78587.html, diakses 04 Maret 2016.
dan transparan diperlukan guna mendasari Kusuma, H. “Dengan Blok Masela, RI Bisa
penentuan kebijakan tersebut. Pertimbangan Kalahkan Qatar”, http://economy.okezone.com/
bahwa dengan biaya termurah untuk read/2015/10/07/19/1227960/dengan-blok-
mendapatkan manfaat terbesar juga tidak dapat masela-ri-bisa-kalahkan-qatar, diakses 03 Maret
digunakan dalam menentukan opsi. Oleh sebab 2016.
itu, pemerintah harus meninjau kembali rencana Mahendra, D. I. “Skema Offshore Lebih
pengembangan dan tahapan studi konseptual Menguntungkan”, Media Indonesia, 02 Maret
pengembangan Blok Masela, sehingga dapat 2016.
menentukan fasilitas terbaik pengembangan Sirait, A. “Sudirman Said Lebih Percaya
blok. Hitungan SKK Migas Soal Blok Masela”,
Nilai strategis Blok Masela berkaitan http://katadata.co.id/berita/2015/09/23/
erat dengan kedaulatan energi dan kedaulatan sudirman-said-lebih-percaya-hitungan-skk-
wilayah Indonesia. Fungsi pengawasan DPR RI migas-soal-blok-masela#sthash.HDYON8Tv.
menjadi koridor esensial untuk mengawal bahwa dpbs, diakses 04 Maret 2016.
pemilihan model pengembangan Blok Masela Sutianto, F. D. “Rizal Ramli: Blok Masela Harus
didasarkan pada kajian yang komprehensif dan Dorong Ekonomi Indonesia Timur”, http://
mengawasi Blok Masela saat pra-pengembangan finance.detik.com/read/2016/01/25/155934/3126
hingga proyek blok tersebut telah berjalan. 490/1034/rizal-ramli-blok-masela-harus-dorong-
ekonomi-indonesia-timur, diakses 04 Maret
2016.
Wibisana, T. “Masela dalam Perspektif
Pengembangan Kawasan Berkelanjutan”,
http://www.indeksberita.com/masela-
dalam-perspektif-pengembangan-kawasan-
berkelanjutan/, diakses 04 Maret 2016.

- 16 -

Anda mungkin juga menyukai