Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SEPRIANUS ANDRI (AOA0190915)

KELAS : ENGGANO/D3 KEPERAWATAN

MAKUL: ILBIODA

METABOLISME KARBOHIDRAT

1. Pengertian Metabolisme Karbohidrat

Secara Alamiah Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan
zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis.Zat makanan ini merupakan sumber energi bagi organisme
heterotroph yaitu makhluk hidup yang memperoleh energi dari sumber senyawa organik di
lingkungannya.

Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semuamakhluk hidup, proses ini
merupakan pertukaran zat ataupun suatu organism dengan lingkungannya. Metabolisme berasal dari
bahasa Yunani, yaitu “metabole” yang berarti perubahan, dapat kita katakana bahwa makhluk hidup
mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses kimiawi untuk mempertahankan
hidupnya.

Metabolisme merupakan proses yang berlangsung dalam organisme,baik secara mekanis maupun
kimiawi. Metabolisme itu sendiri terdiri dari 2 proses yaitu anabolisme (pembentukan molekul) dan
Katabolisme (Penguraianmolekul). Pada proses pencernaan makanan,karbohidrat mengalami proses
hidrolisis (penguraian dengan menggunakan molekul air). Proses pencernaan karbohidrat terjadi dengan
menguraikan polisakarida menjadi monosakarida.

Ketika makanan dikunyah, makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim ptialin
(suatu α amilase yang disekresikan oleh kelenjar parotis di dalam mulut).Enzim ini menghidrolisis
pati(salah satu polisakarida) menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil yang terdiri dari tiga sampai
sembilan molekul glukosa.makanan berada di mulut hanya dalam waktu yang singkat dan mungkin tidak
lebih dari 3-5% dari pati yang telah dihidrolisis pada saat makanan ditelan.

Sekalipun makanan tidak berada cukup lama dlaam mulut untuk dipecah oleh ptialin menjadi
maltosa,tetapi kerja ptialin dapat berlangsung terus menerus selama satu jam setalah makanan
memasuki lambung,yaitu sampai isi lambung bercampur dengan zat yang disekresikan oleh
lambung.Selanjutnya aktivitas ptialin dari air liur dihambat oelh zat asam yang disekresikan oleh
lambung.Hal ini dikarenakan ptialin merupakan enzim amilase yang tidak aktif saat PH medium turun di
bawah 4,0. Setelah makan dikosongkan dari lambung dan masuk ke duodenum (usus dua belas
jari),makanan kemudian bercampur dengan getah pankreas.Pati yang belum di pecah akan dicerna oleh
amilase yang diperoleh dari sekresi pankreas.Sekresi pankreas ini mengandung α amilase yang fungsinya
sama dengan α-amilase pada air liur,yaitu memecah pati menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil
lainnya. Namun, pati pada umumnya hampir sepenuhnya di ubah menjadi maltosa dan polimer glukosa
kecil lainnya sebelum melewati lambung.

Hasil akhir dari proses pencernaan adalah glukosa, fruktosa, glaktosa, manosa dan monosakarida
lainnya. Senyawa-senyawa tersebut kemudian diabsorpsi melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh
darah.

• Glukosa sebagai salah satu hasil dari pemecahan pati akan mengalami dau proses di dalam hati,yaitu:

• Pertama,Glukosa akan beredar bersama aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel tubuh

• Kedua,jika di dalam hati terdapat kelebihan glukosa (gula darah), glukosa akan di ubah menjadi
glikogen(gula otot) dengan bantuan hormon insulin dan secara otomatis akan menjaga keseimbangan
gula darah. Glikogen di simpan di dalam hati, jika sewaktu-waktu dibutuhkan,glikogen di ubah kembali
menjadi glukosa dengan bantuan hormon adrenaline.

2. Pembagian Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme karbohidrat terdiri dari :

A. Glikolisis

Glikolisis adalah proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat. Melalui beberapa tahap. Tahap awal
glikolisis yaitu mengikat ATP (membutuhkan energi, biasanya mengikat ATP dari lemak) sehingga
membentuk Glukosa Fosfat. Glukosa Fosfat atom C nya 6 ATP, kemudan diubah menjadi 2 Triose Fosfat (
karena masing-masing Triosa Fosfat atom C nya 3 ). Kemudian setelah menjadi Triosa Fosfat, maka akan
menjadi asam piruvat. Nah, ini yang disebut glikolisis.

Kemudian, dari asam piruvat akan menjadi asetil ko-A yang disebut dekarboksilasi Piruvat (Disebut
Dekarboksilasi karena melepaskan CO2). Asetil ko-A kemudian menjadi substrat dari Siklus Krebs, yang
selanjutnya oleh siklus krebs ini diteruskan menjadi rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.

Jadi, Yang dikatakan oksidasi sempurna glukosa itu tidak berhenti sampai glikolisis saja, tapi
metabolisme lengkap sampai fosforilasi poksidatif.

Kemudian, dari piruvat menjadi laktat, ini jika pada glikolisis anaerob. Glikolisis anaerob membutuhkan
NADH yang berasal dari NAD (NAD= suatu enzyme derivat vitamin B3). Jadi, NAD mengalami reduksi
menjadi NADH, kemudian NADH merubah piruvat menjadi laktat. Tujuan utama dari hal ini supaya
NADH bisa terus diubah menjadio NAD, dan NAD bisa erus melangsungkan reaksi.

Metabolisme Glikolisis :

Tahap 1 : Glukosa butuh ATP

Tahap 2 : Denagn bantuan enzim hexokinase dan glucokinase, ATP diubah menjadi ADP.
Tahap 3 : Glukosa dari lemak menjadi Glukosa-6-Phosphate (artinye: Fosfat menempel pada atom C no.6
dari Glukosa.

Tahap 4 : Dari Glukosa-6-Fosfat menjadi Fruktosa-6-Fosfat (Enzimnya berisomerase)

Tahap 5 : Fruktosa-6-Fosfat diubah menjadi Fruktosa-6-fosfatase.

Tahap 6: kemudian diubah menjadi Glyceral dehyde-3-phosphate dan Dihydroxyacetone

Fosfat

B. Glokogenesis

Glikogenesis merupakan proses pembentukan glikogen dari glukosa,Glukosa akan mengalami fosforilasi
menjadi glukosa 6-fosfat. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim heksokinase di otot dan glukokinase di hati.
Glukosa 6-fosfat akan diubah menjadi glukosa 1-fosfat yang dikatalisis oleh enzim fosfoglukomutase.
Selanjutnya, senyawa glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) yang dikatalisis oleh enzim
UDPGIc pirofosforilase membentuk nukleotida aktif uridin difosfat glukosa (UDOGIc).

Hidrolisis pirofosfat inorganik berikutnya oleh enzim pirofosfatase inorganik akan menarik reaksi ke arah
kanan persamaan reaksi.

Dengan kerja enzim glikogen sintase, atom C1 pada glukosa yang diaktifkan UDPGIc membentuk ikatan
dengan C4, sehingga membebaskan uridin difosfat. Molekul glikogen yang sudah ada sebelumnya atau
glikogen primer harus ada untuk memulai reaksi ini. Glikogen primer selanjutnya dapat terbentuk pada
primer protein yang dikenal sebagai glikogenin.

C. Glukoneogenesis

Glukoneogenesis merupakan pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat, yaitu terdiri dari :

-Gliserol,

-Laktat,

-Asam-asam amino glukogenik, dan

-Propionat (khusus Propionat untuk hewan memamah biak)

Glukoneogenesis terjadi jika intake karbohidrat rendah. Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan tubuh
akan gllukosa pada saat karbohidrat tidak tersedia dalam jumlah yang cukup pada makanan. Pasokan
glukosa terus menerus diperlukan untuk sumber energi, khususnya bagi sistem saraf dan eritrosit. Selain
itu, mekanisme glukoneogenik dipakai untuk membersihkan berbagai produk metabolisme ringan,
misalnya, laktat yang dihasilkan oleh otot dan eritrosit, gliserol yang diproduksi oleh kelenjar adiposa.

Enzim kunci Glukoneogenesis :


1. Piruvat — > oksalat ( oleh enzim Piruvat karboksilase )

2. oksalo  PEP ( enzim PEP karbisikinase )

3. Fruktosa 1,6 bifosfat  Fruktosa 1,6 fosfat ( enzim Fruktosa-1,6-bifosfatase)

4. Glukosa 6 fosfat — > Glukosa (enzim Glukosa-1,6-fosfatase)

D. Glukoneogenesis, Hubungan dengan siklus krebs dan glikolisis

Karena glukolisis dan glukoneogenesis menggunakan lintasan yang sama tapi bekerja dengan arah yang
berlawanan, maka aktivitas keduanya harus diatur secara timbal-balik. Cara ini dicapai melalui 3
mekanisme utama yang mempengaruhi aktivitas enzim-enzim yang penting, yaitu induksi atau represi
sintesis enzim, modifikasi kovalen oleh fosforilasi yang reversible dan efek alosteri.

Anda mungkin juga menyukai