Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PENDIDIKAN KOMPARATIF

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Sarbaini, M. Pd.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:


I Dewa Made Purdiyante (1810130210003)
Jhony Maulana (1810130110009)
Muhammad Hasby (1810130110010)
Muhammad Rifani (1810130210021)
Muhammad Bahrudin (1810130210030)
Muhammad Ihsan (1810130210029)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2019
Bagian pertama :

1. Apa saja Teori-teori pengiring pengembangan pendidikan itu?

Telah banyak teori yang menjelaskan tentang pentingnya pengembangan pendidikan bagi
perbaikan masyarakat. Dari teori-teori tersebut diantaranya adalah teori sumber daya manusia
(human resources theory) dari Theodore W. Schultz, teori modernisasi (modernization theory)
dari Daniel Lerner, dan teori struktual-fungsional (structural-functional theory) dari Talcott
Parsons ( Imam Barnadib, 1987)

Teori sumberdaya manusia yang dipelopori oleh T.W. Schultz menjelaskan bahwa
perkembangan suatu masyarakat pada dasarnya berlandaskan pada investasi manusia. Dengan
semakin berkualitasnya manusia sebagai penduduk bangsa akan mendorong meningkatanya
produktifitas mereka. Peningkatan produktifitas akan mempenagruhi peningkatan penghasilan
penduduk, sehingga pada gilirannya secara agregat dapat mengangkat masyarakat secara
keseluruhan ke arah taraf yang lebih tinggi. Sehingga kuncinya adalah kualitas manusianya. Oleh
karenanya, dalam konteks ini pendidikan memegang peranan sangat pentingdalam rangka
membangun masyarakat.

Sedikit berbeda dengan teori sumberdaya manusia di atas, teori modernisasi tidak saja
menekankan pada peningkatan mutu sumberdaya manusianya akan tetapi juga menekankan
peningkatan infrastuktur sosial menuju yang lebih modern. Infrastuktur sosial menuju yang lebih
modern tersebut adalah infrastruktur sosial yang antara lain meliputi: lembaga-lembaga sosial,
alat-alat komunikasi, termasuk juga lembaga pendidikan.

Dalam pandangan teori ini, banyak terjadi di negara-negara berkembang bahwa ada lembaga-
lembaga modern yang diisi oleh manusia yang kualitasnya masih tradisional seperti manusia-
manusia yang memiliki ciri-ciri kurang produktif, malas, kurang mampu bekerja secara
profesional. Manusia-manusia dengan kualitas rendah atau tradisional tersebut banyak bekerja di
pabrik-pabrik, stasiun TV, badan usaha swasta, dan birokrasi perkantoran pemerintah.
Sebaliknya banyak pula manusia-manusia yang sudah dididik maju akan tetapi bekerja dan
menjalankan kelembagaan yang alat-alat kelengkapannya masih tradisioanal. Oleh karena itu,
menurut teori ini pembangunan masyarakat disamping perlu dimulai dengan upaya peningkatan
sumberdaya manusia juga dengan penyediaan infrastruktur sosial yang lebih modern.

2
Sedangkan teori struktural-fungsional yang dipelopori oleh Talcott Pasons, mengajarkan bahwa
masyarakat sebenarnya terdiri atas kelompok-kelompok manusia yang mempunyai tempat dalam
struktur dengan fungsinya masing-masing, yang kesemuanya saling berhubungan serta harmonis.
Sehingga masyarakat akan berkembang manakala kelompok-kelompok tersebut ditingkatkan
kedudukannya menurut struktur, peran, dan fungsi masing-masing secara harmonis pula. Bila
tidak, maka menurutnya akan terjadi apa yang disebut keadaan ‘Disequilibrium’ atau ‘sosial
diorder’.

Sudah barang tentu peranan pendidikan sangat penting dalam rangka pengembangan masyarakat
sebagaimana inti dari teori ketiga ini. Ada beberapa tahap yang dapat dikembangkan, antara lain
adalah: pertama, penidikan universal berlandaskan kebijakan wajib belajar untuk semua warga
masyarakat. Kedua, setelah diadakannya pendidkan universal, kemudian untuk memenuhi minat
dan perhatian tiap kelompok maka dikemangkan kemampuannya baik yang bersifat akademik-
imiah maupun kemampuan vokasional, teknologi, dan profesional. Dengan kedua tahapan inilah
maka perkembangan masyarakat dapat ditingkatknan secra lebih efektif.

2. Mengapa pendidikan di Indonesia masih belum melesat kemajuannya seperti misalnya


Malaysia yang dulu pernah belajar di Indonesia?

Setengah abad silam, pendidikan Malaysia memang jauh tertinggal dari Indonesia. Indonesia
banyak mengirim guru ke Negeri Jiran itu. Tak hanya itu saja, Malaysia bahkan mengirimkan
putra-putri terbaiknya untuk berguru ke Nusantara. Namun setelah era itu, keadaan terbalik.
Pendidikan Malaysia melesat. Sementara pendidikan Indonesia, yang pada dekade 1960-an
hingga 1970-an menjadi acuan mereka, seolah jalan di tempat. Jauh tertingal dari Malaysia.

Cendekiawan Muslim dari Universiti Teknonogi Malaysia, Prof Wan Mohd Nor Wan Daud
mengatakan, kuncinya terletak pada tangan pemimpin. Jika pemimpin peduli terhadap
kecerdasan bangsa, maka alokasi dana pendidikan akan besar. Hasilnya, negara mampu
membiayai rakyat untuk menempuh pendidikan secara maksimal. Entah dengan mengirim rakyat
belajar ke luar negeri atau meningkatkan lembaga pendidikan tinggi nasional.

3
Indonesia bukan tinggal diam dengan ketertinggalan itu. Pemerintah telah membuat terobosan
dengan menganggarkan 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk pendidikan.
Program pendidikan wajib belajar sembilan tahun juga sudah diterapkan. Namun Menurut Guru
Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Abdul Munir Mulkhan,
mengatakan bahwa masih ada dua masalah dalam dunia pendidikan Indonesia. Pertama,
pembelajaran di Indonesia masih bersifat mekanik. Anak didik tidak ubahnya seperti robot yang
harus sesuai dengan aturan yang ada. Artinya bahwa kebebasan peserta didik dalam belajar
masih kurang, masih terikat dengan aturan yang ada. Kedua, adanya ketimpangan pendidikan
antardaerah di Indonesia. Khususnya untuk perguruan tinggi. Artinya setiap daerah masih tidak
merata kualitas pendidikan nya, terutama di daerah yang tertinggal atau jauh dari perkotaan.

Bagian kedua:

1. Gambarkan potret pendidikan di masing-masing negara di Erofah dan di Asia, apa yang
membuat pendidikan negara tersebut maju, apa yang cocok dan tidak cocok untuk diterapkan di
Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan?

-Gambaran pembelajaran yang ada di EROPA

Eropa sekarang memiliki beberapa proyek yang bisa dibilang besar yang bekerja sama dengan
puluhan negara untuk menyokong proyeknya. Beradaptasi dengan lingkungan yang ada disana
makanya mungkin saja rencana pembelajaran disana cocok diimplimentasikan.

Proyek yang dimaksud studi di Eropa adalah proyek Uni Eropa (UE), yang bertujuan untuk:

Perlihatkan apa yang ditawarkan pendidikan tinggi di Eropa kepada siswa di seluruh dunia

Memberikan informasi tentang mengatur dan mendanai studi dan periode penelitian di luar
negeri di Eropa

Bantu organisasi pendidikan tinggi Eropa terhubung dengan siswa potensial dan organisasi mitra

Studi di Eropa memberikan informasi tentang peluang studi di 34 negara Eropa. Negara-negara
ini berpartisipasi dalam Erasmus +, program UE yang mendukung siswa dari UE dan negara-
negara mitra di seluruh dunia untuk belajar di Eropa.

4
Eropa sendiri juga selalu meningkatkan mutu Pendidikan bersekala sesuai kebutuhan yang
diperlukan. Jadi jangan heran kalau Pendidikan disana kebanyakan paling baik. Lalu hal yang
cocok untuk diterapkan di Indonesia mungkin menurut kami ialah dalam hal, kersa sama
terhadap negara lain. Lalu diliat dari kesanggupan Indonesia sekarang mungkin tidak cocok
untuk bekerja sama terhadap lebih banyak negara seperti tadi 34 Negara, dan memulai dari
beberapa negara lebih baik ketimbang tidak sama sekali. Apa lagi untuk Kalimantan selatan,
harus memulai dari tingkat nasional yang mana, peserta didik sekarang kurang membanggakan
keaneka ragaman yang ada di Indonesia.

-Gambaran pembelajaran yang ada di ASIA

Kalau kita memandang negara Korea Selatan yang menempati posisi pertama dalam hal
Pendidikan terbaik, kenapa? Ya system Pendidikan Korea Selatan ialah 6-3-3-4, yaitu SD 6
tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, dan Perguruan tinggi 4 tahun. Sistem ini sangat mirip yang
ada di Indonesia, tetapi terdapat perbedaan dalam pemberlakuan lama belajar selama 7 hari kerja.

Libur yang diberikan cukup lama. Sekolah di Kore Selatan akan diliburkan pada musim panas,
musim dingin, dan musim semi. Lalu tingkat melek huruf total 97,9% dengan komposisi laki-laki
99,2% dan 96,6% perempuan. Lalu kecocokan yang bisa kita terapkan ialah system 6-3-3-4,
karena sudah diterapkan sejak lama, maka tinggal kita kembangkan lagi, tetapi dalam sistem
lama belajar yang selama 7 hari kerja dirasa tidak cocok, apalagi untuk lama libur di musim
dingin, musim panas, dan musim semi.

2. Setelah melihat potret pendidikan di negara lain, saran kalian agar pendidikan di Indonesia
maju, khususnya yang berkaitan dengan teknologi pendidikan, terutama di Kalimantan Selatan

Bekerja sama terhadap negara lain yang mungkin bakal sangat berguna untuk study tour, antar
bangsa, agar bisa meningkatkan system Pendidikan di Indonesia, maka kita harus terjun langsung
merasakan sistem yang ada dinegara lain, lalu membandingkan hal tersebut apakah sistemnya
bisa diterapkan di Indonesia. Setelah mempertimbangkan banyaknya sistem yang telah dianalisis,
maka perlunya perubahan sistem seperti pengurangan Pekerjaan Rumah (PR) yang mungkin
berdampak pada ketidak stabilan sistem dan penerapannya, kenapa? Karena ketika peserta didik
telah dituntut untuk menaati dan disiplin di sekolah, lalu mereka tetap mendapatkan PR yang
bisa dibilang banyak ketika beberapa guru memberikan PR secara bersamaan, yang mana tanpa

5
disadari sistem bakal jenuh menghadapi pelajaran, alhasil bukannya peserta didik bisa menikmati
pelajaran, malah membuat mereka tersiksa. Karena tidak memiliki waktu untuk berkreasi sesuai
minat dan bakat mereka. Oleh karena itu perlunya waktu pelajaran ekstrakurikuler/
pengembangan diri yang khusus untuk 1 hari dalam seminggu, agar peserta didik mendapatkan
jati diri mereka dalam berkreasi Bersama teman sebayanya.

Ekstrakurikuler/ pengembangan diri sangatlah penting untuk mencari jadi diri para
peserta didik apa lagi di Kalimantan Sendiri juga sama halnya dengan kota-kota lain disekitar,
kita sebagai pengajar harus memberikan waktu luang mereka untuk berkreasi tapi tentu saja tetap
dengan naungan para guru yang membimbing mereka agar tidak salah arah dalam berkegiatan.
Fungsi guru pembimbing agar peserta didik tidak terlalu jauh ketika mereka salah langkah dalam
mengambil keputusan.

Soal Bagian Pertama (Jawaban No 1)

 1. Teori sumberdaya manusia yang dipelopori oleh….

a. T.W. Schultz

b. Daniel Lerner

c. Ki Hajar Dewantara

d. Talcott Parsons

jawaban: a. T.W. Schultz

2. Teori struktural-fungsional yang dipelopori oleh….

a. T.W. Schultz

b. Daniel Lerner

c. Ki Hajar Dewantara

d. Talcott Parsons

Jawaban: d. Talcott Parsons

6
3. Teori yang mengajarkan bahwa masyarakat sebenarnya terdiri atas kelompok-kelompok
manusia yang mempunyai tempat dalam struktur dengan fungsinya masing-masing, yang
kesemuanya saling berhubungan serta harmonis. Merupakan teori….

a. Teori sumberdaya manusia

b. Teori struktural-fungsional

c. Teori globalisasi

d. Teori modernisasi

Jawaban: b. Teori struktural-fungsional

4. teori yang menjelaskan bahwa perkembangan suatu masyarakat pada dasarnya berlandaskan
pada investasi manusia. Merupakan teori….

a. Teori sumberdaya manusia

b. Teori struktural-fungsional

c. Teori globalisasi

d. Teori modernisasi

Jawaban: a. Teori sumberdaya manusia

5. Teori yang menekankan pada peningkatan mutu sumberdaya manusianya akan tetapi juga
menekankan peningkatan infrastuktur sosial menuju yang lebih modern. Merupakan teori….

a. Teori sumberdaya manusia

b. Teori struktural-fungsional

c. Teori globalisasi

d. Teori modernisasi

Jawaban: d. Teori modernisasi

7
Soal Bagian Pertama (Jawaban No2)

1. Indonesia pernah unggul dalam masalah pendidikan dengan Malaysia, namun kini
pendidikan di Malaysia sudah melesat dari indonesia. Pada era tahun berapakah pendidikan
indonesia seperti tidak bisa berkembang dan jauh tertinggal dari Malaysia.....
a. Tahun 1960 – 1970
b. Tahun 1999 – 2000
c. Tahun 1950 – 1955
d. Tahun 1940 – 1945

Kunci Jawaban : (A)

2. Apa kunci yang membuat pendidikan dari Malaysia berkembang pesat menurut
Cendikiawan Muslim dari Universiti Teknologi Malaysia, Prof. Wan Mohd Nor Wan
Daud ....
a. Terletak pada kecerdasan individu anak bangsa
b. Terletak pada tangan pemimpinnya
c. Terletak pada sarana dan prasarana
d. Terletak pada teknologi

Kunci Jawaban : (B)

3. Menurut Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Abdul
Munir Mulkhan, mengatakan bahwa ada 2 masalah yang terdapat di dalam dunia pendidikan
Indonesia, yaitu ? ..................................
a. Indonesia mengimpor guru dari negara luar dan mahalnya pendidikan Indonesia
b. Fasilitas yang kurang memadai dan kurangnya keahlian guru dalam menggunakan
teknologi
c. Dana pendidikan yang kurang dan kekurangan bahan ajar
d. Pembelajaran di Indonesia masih masih bersifat Mekanik dan adanya ketimpangan
pendidikan antardaerah di Indonesia

Kunci Jawaban : (D)

8
4. Cara yang bukan membuat pendidikan di Indonesia menjadi lebih maju
adalah ? ..................................
a. Memperbanyak membaca buku
b. Meningkatkan sarana dan prasarana
c. Peningkatan mutu guru
d. Menaikkan tarif sekolah

Kunci Jawaban : (D)

5. Sistem pendidikan negara manakah yang mewajibkan program belajar 9 tahun kepada
seluruh warganya ? ..................................
a. Malaysia
b. Kamboja
c. Indonesia
d. Vietnam

Kunci Jawaban : (C)

Soal Bagian 2 (Jawaban No 1)

1. Berapakah jumlah peluang studi dinegara negara benua Eropa ?


a) 34 negara
b) 25 negara
c) 50 negara
d) 30 negara
Jawaban: (a) 34 negara

9
2. Proyek studi di eropa diberi nama ?
a) Embassy of Europe
b) League Eropa
c) Uni Eropa (UE)
d) Eropa of Education World
Jawaban: (c) Uni Eropa (UE)

3. Negara dengan pendidikan terbaik no 1 di asia diperoleh ?


a) Indonesia
b) Jepang
c) Korea Utara
d) Korea Selatan
Jawaban: (d) Korea Selatan

4. Pendidikan di korea selatan sangat mirip yang ada di Indonesia, tetapi terdapat
perbedaan dalam?
a) Tenaga honorer
b) Dalam pemberlakuan lama belajar selama 7 hari kerja.
c) Siswa yang berprestasi
d) Media dan bahan ajar yang digunakan
Jawaban: (b) Dalam pemberlakuan lama belajar selama 7 hari kerja

5. Kecocokan yang ada dan sudah kita terapkan di pendidikan indonesia ialah?
a) Sd 6 tahun, smp 3 tahun, Sma 3 tahun, dan Perguruan tinggi 4 tahun
b) Sd 5 tahun, smp 3 tahun, Sma 3 tahun, dan Perguruan tinggi 5 tahun
c) Sd 4 tahun, smp 3 tahun, Sma 4 tahun, dan Perguruan tinggi 3 tahun
d) Sd 6 tahun, smp 3 tahun, Sma 4 tahun, dan Perguruan tinggi 4 tahun
Jawaban: (a) Sd 6 tahun, smp 3 tahun, Sma 3 tahun, dan Perguruan tinggi 4 tahun

10
Soal Bagian 2 (Soal No2)
1. Berikut ini salah satu contoh kerjasama dibidang pendidikan ialah ?
a) Experiment sosial
b) Study Tour
c) Olimpiade olahraga
d) Semua jawaban salah
Jawaban :(b) Study Tour

2. Selain mendapat tugas hendak nya peserta didik juga perlu ?


a) Bermain sepuasnya dengan teman sebayanya
b) Kursus setiap hari guna mempercepat pemahamannya
c) Mengikuti ekstrakurikuler yang banyak
d) Peserta didik mendapatkan jati diri mereka dalam berkreasi Bersama teman
sebayanya
Jawaban: (d) peserta didik mendapatkan jati diri mereka dalam berkreasi
Bersama teman sebayanya

3. Karena kalsel adalah tanah basah maka pendidikan yang cocok mempelajari tentang?
a) Industri rumah tangga
b) Industri kecil
c) Swasta
d) Pemanfaatan tanah basah
Jawaban: (d) pemanfaatan tanah basah

4. Jika pendidikan dikalimantan selatan menerapkan pemanfaatan tanah basah,maka


juga akan memajukan dibidang ?
a) Teknologi
b) Ekonomis
c) Industri
d) Pertambangan
Jawaban: (b) Ekonomis

11
5. Teknologi pendidikan dikalimantan selatan juga berperan penting dalam jenjang
pendidikan karena ?
a) teori mengajarkan praktek dalam desain pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar
b) Mengajarkan bahan ajar
c) Menghasilkan bibit yang berdaya saing pada bidang pemerintahan
d) Membangun pendidikan yang siap terjun langsung pada daerahnya masing-
masing
Jawaban: (a) teori mengajarkan praktek dalam desain pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar

12

Anda mungkin juga menyukai