Anda di halaman 1dari 2

1.

Law of Readiness :

 Memberikan kisi-kisi sebelum melakukan ujian


 Memberikan peraturan tentang keterlambatan agar peserta didik belajar siap dalam hal
waktu
 Mengadakan ulangan yang sifatnya mendadak untuk melatih kesiapan peserta didik
 Memberikan tugas presentasi sehingga peserta didik menyiapkan bahan sebelum memulai
presentasi 
 Mempersiapkan bahan ajar atau materi agar proses belajar mengajar berlangsung lancar 

Law of Exercise :

 Memberikan dan membahas soal-soal latihan secara berkala sebelum ujian


 Memberikan materi dalam bentuk soft/hard copy agar peserta didik dapat belajar di rumah 
 Mengulang pembahasan materi sebelumnya, sebelum memulai materi baru
 Mengadakan ujian harian (kuis) untuk melatih peserta didik sebelum ujian akhir
 Memberikan tugas presentasi agar peserta didik berlatih berbicara di depan umum 

Law of Effect :

 Memberikan pujian saat peserta didik dapat menjawab pertanyaan saat pelajaran
berlangsung
 Memberikan hukuman berupa pengurangan point bagi peserta didik yang tidak mengerjakan
tugas 
 Memberikan hukuman tidak dapat mengikuti pelajaran bagi peserta didik yang terlambat
lebih dari ketentuan yang sudah diputuskan
 Memberikan nilai plus atau point tambahan jika peserta didik dapat menjawab petanyaan
dengan cepat dan benar 
 Memberikan hadiah kepada peserta didik yang paling rajin dan aktif di dalam kelas

2. Memotivasi peserta didik di dalam kelompok belajarnya dengan menggunakan metode


pembelajaran yang beragam seperti pembagian peran, debat, diskusi, studi kasus, presentasi
dengan media audio visual agar peserta didik dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Melakukan kegiatan, berkreasi, mendesain, menciptakan sesuatu, dan memecahkan masalah juga
dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik juga
dapat dilakukan dengan membuat proses belajar yang cocok sesuai dengan minat peserta didik
agar menarik. Melibatkan diri untuk mengarahkan peserta didik dalam meningkatkan kemampuan
dalam proses belajar, melakukan pendekatan agar peserta didik merasa nyaman, membangun
hubungan yang positif (peduli) antara tenaga pendidik dengan peserta didik, menghargai pendapat
dan kesuksesan yang berbeda dari masing-masing peserta didik dapat meningkatkan motivasi.
Menghargai, menghormati, dan tidak hanya memandang peserta didik dari kemampuan
akademisnya maka akan mendorong peserta didik untuk terus mengikuti proses belajar.
Memberikan masukan dengan menggunakan kata-kata positif, karena komentar positif dapat
membangun kepercayaan diri seseorang.  Memberikan penghargaan berupa nilai plus atau hadiah
agar peserta didik termotivasi untuk aktif dalam proses belajar. Hindari komentar buruk dan
penggunaan ancaman karena dapat menurunkan motivasi belajar peserta didik.
3. Pada tahap operasional formal, seorang anak sudah dapat berfikir secara abstak, sudah mampu
dalam beragumentasi serta memberi hipotesi terkait suatu problematika untuk menyelesaikan
permasalahan dari problematika tersebut secara logis. Perlakuan yang harus dilakukan pada
jenjang umur 12-18 tahun adalah mengenali karakteristik dari peserta didik karena di jenjang umur
12-18 tahun merupakan masa-masa remaja. Dalam penerapannya bisa dilakuakn dalam metode
pembelajaran PBL (problem based learning), dimana dalam metode ini peserta didik dibentuk dalam
sebuah kelompok dan diberi suatu pokok permasalahan yang harus mereka atasi serta mencari
bahasan apa yang terkait dengan permasalahan tersebut dan solusi yang digunakan untuk
menyelesaikan pokok masalah itu. Serta memberikan buku bacaan yang menampilkan masalah
yang membawa peserta didik mencari dan menghubungkan sebab akibat serta implikasi terhadap
karakter tokoh. Dengan metode tersebut peserta didik dapat berfikir kritis dalam menemukan suatu
permasalahan dan membuat hipotesi terkait permasalahan tersebut yang mereka dapat jelasakan
secara logis.

4. Pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik harus dilakukan dengan cara :

 Menggunakan metode belajar yang menyenangkan dan membuat peserta didik berperan
aktif dalam melaksanakan suatu aktivitas 
 Melakukan pedekatan terhadap peserta didik sehingga dapat mengenal sifat peserta didik
 Memberikan award/reward ketika peserta didik dapat menjawab soal / memahami materi
yang diajarkan
 Menerima pendapat dari peserta didik sehingga proses belajar menyesuaikan dengan
keinginan peserta didik
 Mengaitkan materi yang diajarkan dengan kehidupan atau pengalaman sehari-hari agar
peserta didik lebih mudah memahami materi

Anda mungkin juga menyukai