7966 - NOTULENSI Sesi Tanya Jawab Webinar PAPDI PDF
7966 - NOTULENSI Sesi Tanya Jawab Webinar PAPDI PDF
2. Pasien 5 (tn. E) hanya mengeluh demam saja, kalau mendapat pasien seperti ini, kapan
perlu dievaluasi ke arah respiratorik (min.rontgen thorax)?
dr. Adit: demam persisten 7 hari, lalu kami evaluasi awal dan hasil lab konsisten dgn viral.
pada saat kami melihat gambar viral ini yg pertama dipikirkan DBD atau bukan (Setting
indo). Sudah dilakukan serial DPL 2x, kinetika tidak sesuai dengue. diffcount tidak sesuai,
limfosit rendah. Ini bukan pasien pertama covid, jadi ada perasaan/clinical sense akan
covid. CRP >150 dan gambaran lab viral -> sgt curiga covid, lalu di CT dan hasilnya
groundglass. sesuai dengan hasil laporan di china, saat belum bergejala, blm sakit,
gambaran GGO (groundglass) adalah yg terbanyak. Jika setting primer tidak ada CT ->
lakukan serial rontgen thorax!
Tidak ada panduan yg baku, tapi secara logika saat xray serial per 2 hari dengan pantau
klinis, bisa terlihat perubahan rontgen yang mencurigakan.
Hasil rontgen infiltrat covid tipis2 dan di pinggir, sehingga tampak seperti groundglass
appearance, tidak sejelas pada TB dimana infiltratnya jelas sekali.
dr. martin: Biasanya kalo viral pada pemeriksaan serial bisa terlihat perubahan pada xray
paru (walaupun tanpa CT) tapi semuanya kembali ke klinis, kalo sangat memburuk,
lakukanlah serial per hari (jangan per 2 hari!!)
6. Vitamin C, apakah diberikan pada semua kasus atau kasus berat saja? apakah bisa untuk
pencegahan?
dr. martin: di China 2000 pasien meninggal tidak mendapat vit.C. Menurut penelitian
tersebut vit.C dosis tinggi membantu perbaikan. Untuk pencegahan = 50 kg 2,5 g per hari
[confirm?]
8. Apakah bisa diberikan antibiotik, selama menunggu hasil penunjang & swab?
dr. martin: Pemberian antibiotik silakan diberikan, namun harus waspada terhadap
kemungkinan lain. Antibiotik disarankan, namun tetap dipastikan apakah pneumonia viral
atau tidak. Pemberian antibiotik tidak merugikan pada kasus pneumonia viral.
10. Apa kriteria pulang pada pasien Covid 2019? Bila sudah negatif bagaimana edukasinya?
dr. martin: PCR 2x berturut negatif = sembuh
dr. Aditya: Kriteria klinis selain swab 2x negatif + dari literatur2 luar negeri: Bebas demam
min 3 hari, radiologis & Pemeriksaan Fisik negatif. Mengapa swab penting? Karena
epithelial shading dari sars-cov-2 masih bisa terjadi meskipun klinis membaik -> masih
ada risiko menularkan ke orang lain sehingga harus ada 2x pemeriksaan pcr -> shading
diharapkan mudah2an sudah tidak ada. Pasien belum boleh beraktivitas bebas di luar.
Pasien harus memantau mandiri. Saat ini kita belum ada pengalaman.
11. Pasien datang sebagian besar dengan keluhan demam. Apa yang harus kita cermati?
Apakah pola tidak lazim, atau jika laboratorium tidak sesuai apa yang harus diwaspadai?
dr. martin: Bila tidak ada kecapean, makanan bagus, namun demam tiba-tiba tinggi [tidak
ada trigger physically] -> Sebaiknya dipikirkan kemungkinan covid. Mesti curiga covid,
sampai terbukti bukan. kita harus lebih aware.
dr. Aditya: Dari beberapa kasus yang kita curigai, ada pola demam yg agak siklikal,
berlangsung dalam beberapa hari, dan kemudian menunjukkan gejala respiratorik. Perlu
aware terhadap kejadian covid. Lihat klinis dan periksa rontgen bila kecurigaan semakin
kuat.
***