Anda di halaman 1dari 18

KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI WIRAUSAHA

Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
Desak Made Oka Indira Sari (1815613028 )
Ni Luh Sunarti (1815613033)

D3 AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALI
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Karakteristik dan Motivasi Wiarusaha. Makalah
ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Dengan adanya makalah ini, kita bisa mengetahui bagaimana karakteristik dan motivasi
yang harus dimiliki maupun yang harus dibentuk oleh para wirausahawan untuk menunjang
keberhasilan usaha yang akan dibuat. Hal ini akan sangat berguna pada masa ini, karena seiring
berkembangnya jaman teknologi akan semakin maju dengan pesat yang membawa pengaruh
pula kedalam dunia bisnis dan dunia usaha.
Kami dari kelompok 3 (tiga) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu kami sangat  mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Badung, 27 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI……………………………….................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha ……………… 3
2.2 Motivasi Wirausaha ……………………..………………………..... 7

2.3 Hubungan antara karakteristik dan motivasi wirausaha …………… 10

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN ...................................................................................... 12


3.2 SARAN ........................................................................... 12

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan tidak akan terlepas dari kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
handal, kreatif, inovatif dan tidak bergantung pada orang lain. Sumber daya manusia yang
berkualitas harus memiliki keunggulan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara kompetitif
dan tidak mudah menyerah. Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat vital baik dalam
organisasi, kelompok, ataupun perusahaan, karena keberadaannya tidak dapat digantikan oleh
sumber daya lainnya. Permasalahannya, bagaimana cara mendapatkan atau membentuk sumber
daya manusia yang profesional dan bisa melepaskan dirinya dari tantangan hidup seperti
sekarang. Peluang kerja formal semakin sulit diperoleh, pemutusan hubungan kerja terjadi di
beberapa perusahaan, sehingga persaingan semakin ketat untuk mencari alternatif pekerjaan
mandiri.

Mengetahui keadaan tingkat pengangguran yang semakin bertambah, dapat terlihat


adanya peluang besar untuk mengembangkan diri menjadi seorang entrepreneur. Pengembangan
ini perlu dilakukan oleh masyarakat Indonesia khususnya generasi muda, terutama pada saat
mereka menempuh pendidikan. Penumbuhkembangan motivasi wirausaha dalam pendidikan
perguruan tinggi menjanjikan harapan cerah bagi terciptanya sumber daya manusia yang mandiri
dalam berfikir dan bertindak, mampu menerapkan ilmu yang dipahaminya untuk kesejahteraan
diri dan masyarakatnya. Peran penting perguruan tinggi salah satunya adalah dengan
memberikan mata kuliah kewirausahaan yang bertujuan agar lulusan perguruan tinggi tidak
bingung dan canggung terjun ke masyarakat, mereka memiliki karakter sebagai seorang
wirausaha, memahami dunia wirausaha, dan motivasi yang tinggi untuk berwirausaha sehingga
tidak lagi menyalahkan perguruan tingginya yang menghasilkan lulusan menjadi pengangguran.

Kewirausahaan (entrepreneur) merupakan persoalan penting di dalam perekonomian


suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu bangsa
sangat ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari kelompok wirausahawan ini. Tidak ada satu
bangsa di dunia ini yang mampu menjadi negara maju tanpa ditopang oleh sejumlah pemuda dan
masyarakat yang berwirausaha. Di negara-negara maju baik di Benua Eropa maupun Amerika

1
Serikat, setiap sepuluh menit lahir wirausahawan baru (Saiman, 2009: 22). Pertumbuhan
wirausaha ini membawa peningkatan perekonomian yang luar biasa bagi suatu negara, sehingga
semakin banyak suatu negara memiliki wirausaha maka semakin meningkat perekonomiannya.

Dalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausahawan yang sukses harus memiliki
karakter dan juga motivasi yang kuat agar dapat mendorong seorang wirausaha untuk terus maju
dan pantang menyerah (selalu optimis) dalam menghadapi setiap rintangan dalam menjalankan
sebuah usaha. Ukuran keberhasilannya tidak hanya diukur dari keuntungan materi yang
diperoleh. Seorang wirausahawan memiliki dorongan yang kuat untuk menerima tantangan,
belajar lebih banyak, mengevaluasi keberhasilan serta menerima masukan untuk perbaikan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha agar mencapai
suatu keberhasilan?
1.2.2 Bagaimana suatu target bisa menjadi pengaruh motivasi bagi seorang wirausaha?
1.2.3 Bagaimana hubungan antara karakteristik dan motivasi wirausaha berpengaruh
terhadap keberhasilan usaha?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha agar
mencapai suatu keberhasilan
1.3.2 Untuk mengetahui bahwa suatu target bias menjadi pengaruh motivasi bagi
seorang wiarusaha
1.3.3 Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan motivasi wirausaha
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha


Wirausaha sering dipadankan dengan kata “entrepreneur” atau ada juga yang
menyebutnya dengan wiraswasta. Wirausaha adalah orang yang berani membuka lapangan
pekerjaan dengan kekuatan sendiri, tetapi juga menguntungkan masyarakat, karena dapat
menyerap tenaga kerja yang memerlukan pekerjaan. Dan kewirausahaan juga memiliki arti lain
yaitu sebagai sebuah proses dinamis dalam menciptakan tambahan kekayaan. Kekayaan yang
dihasilkan oleh individu yang menanggung resiko utama dalam hal modal, waktu dan komitmen
karier atau menyediakan nilai bagi beberapa produk dan jasa. Produk atau jasa mungkin dapat
terlihat unik ataupun mungkin tidak, tetapi dengan berbagai cara, nilai akan dihasilkan oleh
seorang pengusaha dengan menerima dan menempatkan keterampilan dan sumber daya yang
dibutuhkan ini. Seorang wirausaha sangat terkait erat dengan karakteristik yang dimilikinya,
karena dengan karakteristik yang dimiliki oleh seorang wirausaha dapat menjadi acuan
keberhasilan usaha yang akan tercapai nantinya. Dalam melaksanakan suatu usaha harus
memiliki beberapa aspek karakteristik yang harus dipertahankan maupun dibentuk jika seseorang
belum memiliki karakter tersebut dalam dirinya. Hal ini harus dilakukan agar menunjang
kesuksesan yang diimpikan oleh setiap wirausaha. Berikut merupakan beberapa aspek
karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha yaitu:
1. Motif berprestasi tinggi
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena
adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut Gede
Anggan Suhanda (dalam Suryana, 2003 : 32) Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial
yang
menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara
pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan berprestasi
wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan
lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada
umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Suryana,2003:33-34):

3
a. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada
dirinya
b. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan
kegagalan
c. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi
d. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan
e. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang. Jika tugas yang
diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia
selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian
keberhasilan sangat rendah.
2. Selalu perspektif
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan
dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha
memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa
depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena
memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa
dan berkarya (Suryana, 2003 : 23). Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan risiko yang
mungkin dapat terjadi,
seorang yang perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi
pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak
cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada. Karena itu ia harus
mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.
3. Memiliki Kreatifitas Tinggi
Kreativitas mengandung pengertian sebagai berikut:
a. Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada
b. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara bar
c. Menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik
Rahasia kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak pada
penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan meraih peluang yang
dihadapi tiap hari.

4
4. Memiliki perilaku inovatif tinggi
Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah, tetapi tidaklah sesulit yang
dibayangkan banyak orang, karena setiap orang memiliki kemampuan dalam belajar
berwirausaha. Menurut Poppy King, wirausaha muda dari Australia yang terjun ke bisnis
sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang wirausaha di bidang
apapun, yakni: pertama, obstacle (hambatan); kedua, hardship (kesulitan); ketiga, very
rewarding life (imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau). Sesungguhnya
kewirausahaan dalam batas tertentu adalah untuk semua orang. Mengapa? cukup banyak
alasan untuk mengatakan hal itu. Pertama, setiap orang memiliki cita-cita, impian, atau
sekurang-kurangnya harapan untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai manusia.
Hal ini merupakan semacam “intuisi” yang mendorong manusia normal untuk bekerja
dan berusaha. “Intuisi” ini berkaitan dengan salah satu potensi kemanusiaan, yakni daya
imajinasi kreatif. Karena manusia merupakan satu-satunya mahluk ciptaan Tuhan yang
antara lain, dianugerahi daya imajinasi kreatif, maka ia dapat menggunakannya untuk
berpikir. Pikiran itu dapat diarahkan ke masa lalu, masa kini, dan juga masa depan.
5. Selalu Komitmen dalam pekerjaan, memiliki etos kerja dan tanggung jawab
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad
yang bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya,
didalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad
yang mengebu-gebu dan menyala-nyala (semangat tinggi) dalam mengembangkan
usahanya, ia tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko, bekerja
keras, dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada dipasar. Tanpa usaha yang
sungguh- sungguh terhadap pekerjaan yang digelutinya maka wirausaha sehebat apapun
pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi
seorang wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya.
6. Mandiri atau tidak ketergantuangan
Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan
bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka
seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan

5
ide dan pikiranya terutama didalam menciptakan peluang usaha didalam dirinya, dia
dapat
mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain,
seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan teknologi
baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang
dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan
menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
7. Berani Menghadapi Risiko
Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi,
melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya
karena sudah diperhitungkan. Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil risiko
yang moderat, artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
Keberanian menghadapi risiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong
wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil
itu harus nyata/jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran
kegiatannya (Suryana, 2003 : 14-15). Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko
merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan.
8. Selalu Mencari Peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk
memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta
sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut. Pengertian itu juga
menampung wirausaha yang pengusaha, yang mengejar keuntungan secara etis serta
wirausaha yang bukan pengusaha, termasuk yang mengelola organisasi nirlaba yang
bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan/masyarakat.
9. Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu dan lebih
menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu
menampilkan barang dan jasa yang dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera

6
berada dipasar. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia
menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia selalu
memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai. Karena itu, perbedaan bagi
sesorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan sumber pembaharuan untuk
menciptakan nilai. Ia selalu ingin bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk
menerima kritik dan saran yang kemudian dijadikan peluang.
10. Memiliki Kemampuan Manajerial
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah
kemampuan untuk memanajerial usaha yang sedang digelutinya, seorang wirausaha harus
memiliki kemampuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha, visualisasikan
usaha, mengelola usaha dan sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun
kemampuan mengintergrasikan operasi perusahaanya yang kesemuanya itu adalah
merupakan kemampuan manajerial yang wajib dimiliki dari seorang wirausaha, tanpa itu
semua maka bukan keberhasilan yang diperoleh tetapi kegagalan usaha yang diperoleh.

2.2 Motivasi Wirausaha

Seorang wirausaha membangun usaha pasti memiliki suatu target yang ingin dicapai
entah itu profit, branding, kebebasan waktu, maupun yang lainnya. Dari setiap sesuatu yang
ditargetkan seorang wirausaha pasti memiliki alasan yang kuat untuk mencapai target yang
diinginkan, sehingga munculah suatu motivasi yang membangun seorang wirausaha untuk
bekerja lebih keras dan kreatif. Tidak hanya dari target, motivasi seorang wirausaha dapat
muncul dari orang-orang yang disayanginya karena seorang wirausaha kebanyakan termotivasi
sukses untuk siapa bukan untuk apa. Dengan ini konteks suatu target sangat bisa mempengaruhi
motivasi, karna dari sesuatu yang ditargetlah maka motivasi tersebut dapat muncul dari
seseorang. Munculnya motivasi tersebut terdapat banyak faktor yakni. Faktor pendorong
meliputi kebutuhan untuk meningkatkan penghasilan keluarga, rasa tidak puas terhadap gaji,
susahnya dalam mencari pekerjaan dan kebutuhan akan fleksibilitas dalam menjalankan tugas
rumah tangga. Faktor penarik meliputi kebutuhan akan kebebasan, aktulisasi diri, meningkatkan
status dan reputasi dimata masyarakat. Menurut Saiman motivasi seorang untuk menjadi
wirausahawan antara lain:

7
1. Laba: dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki, keuntungan yang diterima, dan
berapa yang akan dibayarkan kepada pihak lain atau pegawainya.
2. Kebebasan: mengatur waktu, bebas dari supervisi, bebas aturan main, yang menekan atau
mengintervensi, bebas aturan budaya organisasi/perusahaan.
3. Impian personal: bebas mencapai standar hidup yang diharapkan, lepas dari rutinitas
kerja yang membosankan, karena dapat mengikuti visi, misi, impian orang lain. Imbalan
untuk menentukan nasib/visi, misi dan impian sendiri.
4. Kemandirian: memiliki rasa bangga karena dapat mandiri dalam segala hal, seperti
permodalan, mandiri dalam pengelolaan/ manajemen, mandiri dalam pengawasan, serta
menjadi manajer terhadap dirinya sendiri.

Dengan berwirausaha seseorang akan termotivasi untuk memperoleh imbalan minimal


dalam bentuk laba, kebebasan, impian personal yang mungkin menjadi kenyataan, kemandirian,
disamping memiliki peluang untuk mengendalikan nasibnya sendiri. Selain faktor yang
disebutkan di atas beberapa ahli juga mengungkapkan mengenai faktor yang mempengaruhi
motivasi berwirausaha. Kuratko, Hornsby & Naffziger dan Robichaud, McGraw & Roger
mengungkapkan bahwa ada empat motivasi berwirausaha, yaitu:

1) Motivasi ekstrinsik

Motivasi Ektrinsik yang berasal Arti kata ekstrinsik adalah berasal dari luar. Ini
terjadi ketika kita termotivasi untuk melakukan perilaku atau terlibat dalam suatu
kegiatan untuk mendapatkan hadiah atau menghindari hukuman. Sebagai contoh, Anda
pergi ke sebuah kompetisi untuk memenangkan hadiah uang tunai atau penghargaan.
Contoh ini menunjukkan bahwa adanya perilaku yang dimotivasi oleh keinginan untuk
menunjukan kepada orang lain, baik itu orang yang disayang maupun orang yang
merendahkannya, bahwa dia mampu untuk sukses. Ini juga sesuatu hal yang umum,
dimana seorang individu akan terlibat dalam perilaku bukan menikmatinya atau karena
hal tersebut menyenangkan, tetapi mereka melakukannya untuk mendapatkan sesuatu
sebagai balasan. Nah, jenis motivasi ini disebabkan oleh faktor eksternal.karena mereka.

2) Kemandirian

8
Kemandirian merupakan keadaan seseorang yang dapat berdiri sendiri, tumbuh
dan berkembang karena disiplin dan komitmen sehingga dapat menentukan diri sendiri
yang dinyatakan dalam tindakan dan perilaku yang dapat dinilai, memiliki rasa bangga
karena dapat mandiri dalam segala hal, seperti permodalan, mandiri dalam pengelolaan/
manajemen, mandiri dalam pengawasan, serta menjadi manajer terhadap dirinya sendiri.

3) Motivasi intrinsik

Pengertian Motivasi Intrinsik adalah perilaku yang dimotivasi oleh keinginan


internal. Dengan kata lain, perilaku yang dilakukan dengan motivasi ini adalah sebuah
hadiah untuk diri kita sendiri, dan tidak perlu diberikan oleh orang lain sebagai sumber
eksternal. Segala yang kita lakukan dalam hal ini adalah untuk kebaikan, kepentingan,
dan target kita sendiri, bukan mengharap imbalan atau apresiasi dari orang lain (faktor
eksternal). 

Contoh motivasi intrinsik yaitu sebagai berikut: saya sangat ingin menambah rasa
percaya diri berbicara di depan umum. Dengan berlandaskan keinginan tersebut, saya
memutuskan untuk mendaftar kelas keterampilan untuk berbicara di depan umum (public
speaking class), dan keputusan itu didorong dari dalam diri saya sendiri. Kegiatan
tersebut sebagai bentuk kesempatan untuk mengeksplorasi, belajar, dan
mengaktualisasikan potensi yang dimiliki setiap insan.

4) Keamanan keluarga.

Keluarga adalah tempat kita berteduh dan berlindung, tempat kita mengistirahatkan
segala kepenatan yang seharian kita alami di luar rumah. Keluarga juga bisa menjadi faktor
pertama yang mempengaruhi kondisi semangat kita. Jika suasana keluarga harmonis dan penuh
aura positif maka kita akan semangat memulai aktivitas kita seharian penuh, namun jika keluarga
kurang kondusif dan penuh aura negatif, hal ini akan mempengaruhi aktivitas dan kadar
semangat kita. Empat faktor ini akan menentukan jalan sukses seseorang untuk sukses dalam
berwirausaha. Berikut skema yang mempengaruhi munculnya motivasi dari seorang wirausaha :

9
 Tegangan
 
Kebutuhan yang tidak terpuaskan  Dorongan
 

 Pengurangan Tegangan  Kebutuhan dipuaskan  Perilaku Pencarian

   

Suatu kebutuhan berarti suatu keadaan internal yang menyebabkan hasil-hasil


tertentu tampak menarik. Suatu kebutuhan yang tidak terpuaskan menciptakan tegangan
yang merangsang dorongan-dorongan di dalam diri individu itu. Dorongan ini
menimbulkan suatu perilaku pencarian untuk menemukan tujuan-tujuan tertentu yang
jika tercapai akan memenuhi kebutuhan itu dan mendorong ke pengurangan tegangan.
Jadi dapat kita katakan bahwa seseorang yang termotivasi barada dalam suatu keadaan
tegang. Untuk mengurangi ketegangan ini, mereka mengeluarkan upaya. Makin besar
ketegangan, makin tinggi tingkat upaya itu. Jika upaya ini berhasil mengantar ke
pemenuhan kebutuhan itu, tegangan itu akan dikurangi. Tetapi karena kita
berkepentingan dengan perilaku kerja, pengurangan tegangan itu harus juga diarahkan ke
tujuan-tujuan organisasi. Oleh karena itu, tertanam (inheren) di dalam motivasi adalah
persyartan bahwa kebutuhan-kebutuhan individu itu sesuai dan konsisten dengan tujuan
organisasi.

2.3 Hubungan antara karakteristik dan motivasi wirausaha terhadap keberhasilan


usaha

Karakter merupakan hal yang sangat erat melekat pada diri setiap orang. Setiap orang
memiliki karakter yang berbeda satu sama lain, akan tetapi setiap orang memiliki kesempatan
yang sama u .ntuk membentuk karakter baik atau positif yang belum dimiliki dan menghilangkan
sedikit demi sedikit karakter buruk atau negative yang ada dalam diri masing-masing individu.
Dalam hal menjalankan suatu usaha ada beberapa karakter dasar yang harus dimiliki oleh setiap
orang agar nantinya dapat berkolerasi baik terhadap keberhasilan usaha. Karakter yang baik tidak
hanya diperlukan oleh seorang wirausaha melainkan untuk setiap orang dengan segala profesi
atau pekerjaan.

10
Untuk setiap orang yang ingin memulai berwirausaha tidak hanya memerlukan modal
yang besar saja akan tetapi hal pertama yang perlu dipersiapkan dengan matang yaitu karakter
yang kuat yang nantinya akan sangat diperlukan dalam perjalanan membangun usaha untuk
mencapai suatu keberhasilan. Jika karakter yang terbentuk sangat kuat, maka besar kemungkinan
seorang wirausaha tersebut akan mencapai suatu keberhasilan atau kesuksesan dalam usaha yang
ditekuninya. Karakter dasar seperti berani, inovatif, kreatif, dan juga selalu optimis merupakan
karakter penting yang harus dibentuk oleh setiap orang dalam dirinya masing-masing. Selain itu
juga dalam menjalani segala hal bahkan menjalani kehidupan setiap orang harus memiliki
motivasi yang kuat yang mampu mendorong orang tersebut untuk selalu maju dan opstimis
ketika menghadapi suatu kegagalan atau mengalami suatu masalah yang akan menjadi tantangan
bagi setiap orang.

Dalam menanggapi masalah, jika seseorang memiliki karakter yang positif maka ia akan
mau terus belajar, sehingga dapat meningkatkan motivasi untuk melangkah maju dan mampu
memecahkan serta mencari solusi untuk suatu masalah dibanding hanya meratapi masalah
apalagi lari dari masalah dan menyalahkan orang lain. Orang yang berkarakter negatif biasanya
susah mendapatkan motivasi karena memandang hal dari sisi negatif serta tidak mau belajar
karena merasa sudah hebat dan tidak perlu belajar.

Motivasi yang kuat ini akan timbul jika seseorang memiliki karakter yang kuat. Karakter
yang opstimis, inovatif dan kreatif akan membuat setiap orang memiliki motivasi untuk selalu
berjalan maju dan selalu ingin lebih baik dari sebelumnya. Oleh sebab itu karakteristik dan
motivasi saling berkaitan erat dalam menentukan keberhasilan suatu usaha dimana sejatinya
orang wirausaha harus terus belajar karena dunia selalu berubah setiap saat, kemauan untuk
belajar pun muncul dari motivasi kuat seseorang untuk menjadi sukses.

Ada banyak usaha yang sukses, banyak juga usaha yang gagal walau produk yang
ditawarkan sama, yang membedakannya adalah karakter dan motivasi seorang wirausaha untuk
menjadi sukses dan mau belajar mengikuti perubahan dunia yang membuat kebutuhan konsumen
pun terus berubah. Baik karakter maupun motivasi harus sama-sama seimbang, karena dalam
implementasinya kedua hal ini sangat terkait erat dan sangat berpengaruh besar terhadap
pergerakan dan semangat dari seorang wirausaha itu sendiri. Jika seorang wirausaha memiliki
motivasi dan karakteristik kewirausahaan yang baik maka akan menunjukkan perilaku yang

11
unggul yang akan tercermin dalam setiap karya yang dibuat yang akan lebih inovatif dan kreatif
dan dapat menambah nilai jual.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wirausaha adalah orang yang berani membuka lapangan pekerjaan dengan kekuatan
sendiri, tetapi juga menguntungkan masyarakat, karena dapat menyerap tenaga kerja yang
memerlukan pekerjaan. Dalam melaksanakan suatu usaha harus memiliki beberapa aspek
karakteristik yang harus dipertahankan maupun dibentuk jika seseorang belum memiliki karakter
tersebut dalam dirinya. Hal ini harus dilakukan agar menunjang kesuksesan yang diimpikan oleh
setiap wirausaha. Seorang wirausaha membangun usaha pasti memiliki suatu target yang ingin
dicapai entah itu profit, branding, kebebasan waktu, maupun yang lainnya.
Dari setiap sesuatu yang ditargetkan seorang wirausaha pasti memiliki alasan yang kuat
untuk mencapai target yang diinginkan, sehingga munculah suatu motivasi yang membangun
seorang wirausaha untuk bekerja lebih keras. Munculnya motivasi tersebut terdapat banyak
faktor yakni. Faktor pendorong meliputi kebutuhan untuk meningkatkan penghasilan keluarga,
rasa tidak puas terhadap gaji, susahnya dalam mencari pekerjaan dan kebutuhan akan
fleksibilitas dalam menjalankan tugas rumah tangga. Faktor penarik meliputi kebutuhan akan
kebebasan, aktulisasi diri, meningkatkan status dan reputasi dimata masyarakat. Hubungan
antara karakter dan motivasi wirausaha sangat terkait erat satu sama lain. Keduanya harus
dimiliki oleh seorang wirausaha secara seimbang agar dapat mencapai suatu keberhasilan usaha.
3.2 Saran
Sebagai para wirausaha sebaiknya harus memiliki tujuan yang jelas jangan hanya
berwirausaha karena suatu usaha itu harus memiliki target yang ingin dicapai, jika seorang
wirausaha tidak memiliki goal akan dipastikan tidak berhasil. Goal yang jelas akan

12
membangkitkan motivasi dan gairah seseorang didukung dengan penerapan karakteristik daya
juang seorang wirausaha untuk berhasil menjalankannya dan didukung adanya dorongan
motivasi dari diri sendiri ataupun orang lain, dengan itu seseorang pasti mau belajar untuk
menambah knowledge dari apa yang dikerjakan agar kemungkinan berhasil lebih tinggi.
Sebagai pembaca, dengan adanya papper ini harapannya dapat memberikan pemahaman
baru mengenai materi karakteristik dan motivasi seorang wirausaha sehingga memiliki identitas
dan integritas yang unggul sebagai seorang wirausaha

DAFTAR PUSTAKA

Referensi buku :
Robbins, Stephen P. (2007). Organiational Behavior (Twelfth Edition). New Jersey: Pearson
Education Inc.
Robbins, Stephen P, 2003. Essentials of Organizational Behavior (Terjemahan), Edisi Kelima,
Penerbit Erlangga ; Jakarta.
Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi (Terjemahan: Benjamin Molan). PT INDEKS ;
Jakarta
Hasibuan, M. (2003), Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas, Bumi Aksara,
Jakarta
Victor H. Vroom., Work and Motivation, (New York : John Wiley & Son, Inc., 1964)

13
Malayu S.P. Hasibuan., Organisasi dan Motivasi, (Jakarta : Bumu Aksara, 2007)

Referensi karya tulis:


http://digilib.unila.ac.id/3868/16/BAB%20II.pdf

https://repository.usd.ac.id/21451/2/131334002_full.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/64496/rishandi.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

http://journal.unas.ac.id/ilmu-budaya/article/download/422/323

http://ppku.ipb.ac.id/materi-kuliah/category/12-kewirausahaan?download=153%3Amodul4

14

Anda mungkin juga menyukai