Anda di halaman 1dari 7

RCD SAFETY DEVICE

Adib Muhammad Wildan L.1* Fahreza Rachmat Y2


1
081711733058, Universitas Airlangga, Indonesia*
2
081711733059, Universitas Airlangga, Indonesia
*adibwildan@gmail.com

Dosen : Fadli Ama, S.T., M.T

Abstrak : Recidual Current Device adalah perangkat safety device untuk mencegah terjadinya arus
bocor. Perangkat ini umumnya digunakan untuk melindungi manusia dari bahaya terhadap
kejutan listrik karena arus bocor. Pada instalasi nya biasa dipasang di antara sumber listrik
PLN dan MCB (Miniature Circuit Breaker) atau umumnya disebut dengan Breaker. Prinsip kerja
RCD memanfaatkan badpass filter.
Kata kunci: Residual Current Device (RCD), arus bocor, bandpass filter

1. Pendahuluan

Zaman terus berkembang masih terjadi dalam beberapa kasus,


hingga saat ini sudah banyak orang misalnya jika manusia jatuh setelah
yang memanfaatkan teknologi yang menerima kejutan, atau jika orang
menggunakan listrik contohnya tersebut menyentuh kedua konduktor
televisi, komputer, dan banyak lagi. pada saat yang sama.
Tapi, banyak yang belum paham
Perangkat kabel listrik ini
tentang kebocoran arus dari alat
dirancang untuk secara cepat dan
elektronik tersebut.
otomatis memutuskan sirkuit ketika
Residual-currentdevice mendeteksi arus listrik tidak seimbang
(RCD), atau residualcurrent circuit antara suplai dan konduktor
breaker (RCCB), adalah pengembalian sirkuit. Setiap perbedaan
perangkatyang dengan cepat antara arus dalam konduktor ini
memutus sirkuit listrik untuk menunjukkan arus bocor, yang
mencegah bahaya serius dari menimbulkan bahaya kejutan listrik.
sengatan listrik yang sedang Arus sekitar 30 mA (0,030 ampere)
berlangsung. Cedera mungkin melalui tubuh manusia berpotensi
cukup untuk menyebabkan henti Gambar 2. rangkaian uji coba RCD
Percobaan ini melanjutkan
jantung atau bahaya serius jika bertahan percobaan sebelumnya di
selama lebih dari sepersekian detik. Eksperimen Teknik Biomedis 1
tentang Rangkaian Filter Analog.
RCD dirancang untuk melepaskan kabel Peralatan yang digunakan kurang
penghantar ("trip") dengan cukup cepat lebih sama dengan sebelumnya.
Hanya saja pada percobaan ini kita
untuk mencegah cedera serius. mencoba membuat filter khusus
untuk sinyal induksi dari RCD.
2. Dasar Teori Untuk itu, di sini kita perlu melihat
terlebih dahulu kharakteristik sinyal
Residual Current Device (RCD) RCD. Ini dapat dilakukan dengan
eksperimen sederhana seperti pada
Gambar 2. Di mana terlihat adanya
RCD merupakan komponen hubungan antara arus I1 pada jalur
utama dalam perangkat keselamatan masuk yang berwarna biru dan arus
listrik Earth Leakage Current keluar I2 pada jalur merah dan arus
Breaker (ELCB). Perangkat ini yang bocor Ileakage yang hilang
umumnya digunakan untuk dinyatakan oleh (1).
melindungi manusia dari bahaya 1= 2+ (1)
kejutan listrik yang disebabkan oleh
arus bocor. Pada instalasi nya biasa Kondisi di mana ada perbedaan
dipasang di antara sumber listrik antara arus yang masuk I1 dan arus
PLN dan MCB (Miniature Circuit yang kembali ke sumber I2, dapat
Breaker) atau umumnya disebut kita sebut sebagai kondisi Arus
dengan Breaker seperti pada Bocor. Namun pada kondisi tidak
Gambar 1. MCB sendiri mungkin ada arus bocor pada kondisi Arus
sudah cukup sering kita lihat Normal, kita akan ada pada skenario
sebagai pengatur arus listrik di di mana 100% dari arus masuk I1
rumah. akan kembali menuju sumber arus,
seperti pada persamaan di bawah ini.
1= 2 (2)

Kondisi Arus Bocor


Karakteristik yang pertama dapat
dilihat ketika terjadi arus bocor.
Untuk kondisi ini, lampu
dihubungkan hanya ke gulungan biru,
dan gulungan merah dilewati.
Kumparan sensing dipantau
menggunakan osiloskop. Arus yang
Gambar 1. ELCB Wiring Diagram
diukur dalam kumparan sensing
seharusnya sesuai dengan persamaan
berikut (1). Ini terjadi karena
kumparan merah di-by-pass, nilai
Ileakage akan menjadi maksimum.
Gambar dari osiloskop ditunjukkan
pada Gambar. 3b. Tegangan rata-rata Seperti yang diharapkan, kondisi
ada pada - 0,781 mV, namun, arus normal memiliki tegangan yang
tegangan RMS adalah sekitar 1,80 V. lebih rendah dibandingkan dengan
Kemudian, perlu dicatat pula bahwa kondisi arus
ada pola pada sinyal. Itu bisa dilihat bocor.
dari tegangan puncak yang
berfluktuasi selama periode yang
tetap. Meskipun bentuk gelombang
sinyal tidak menunjukkan nilai tetap
untuk tegangan puncak, atau bentuk
kosinus yang jelas, bentuk
gelombang tersebut menunjukkan
puncak positif dan puncak negatif
secara bergantian dalam periode Gambar 4. Sinyal Induksi Arus Normal
waktu yang sama. Mengukur periode
waktu itu, dapat ditemukan bahwa ia Desain Band Pass Filter
memiliki frekuensi yang sama Respon Frekuensi dari Bandpass
dengan sumber PLN mendekati 50 filter dapat dilihat pada gambar
Hz. Gambar 5. Di mana Filter ini
ditujukan untuk melewatkan sinyal
pada frekuensi tertentu.

Gambar 3. Sinyal Induksi Arus Bocor

Kondisi Arus Normal Gambar 5. respon frekuensi bandpass filter


Untuk percobaan ini, lampu
dihubungkan ke gulungan biru dan Selanjutnya pada Gambar 6
gulungan merah toroid. Kemudian, ditunjukkan rangkaiaan dasar
kumparan sensing dihubungkan ke feedback bandpass filter dengan nilai
osiloskop. Pada kondisi ini arus yang Q lebih besar dari 1. Di mana nilai
mengalir melalui gulungan biru itu menunjukan sebuah narrowband
diharapkan sama dengan arus filter atau lebar pita B yang sempit.
mengalir melalui gulungan merah.
Dengan demikian, seharusnya tidak
ada arus yang diukur dalam
kumparan sensing. Hasil dari
osiloskop ditunjukkan pada Gambar.
Gambar 6. rangkaian bandpass filter
3a. Ada sedikit perbedaan dari yang
diharapkan atau nilai nol, meskipun Rangkaian ini menggunakan
nilainya cukup kecil. Tegangan filter multiple-feedback (MFB).
rata-rata memiliki nilai yang sama Pertama, dapat diperhatikan bahwa
sekitar -0,781 mV, sedangkan sinyal input masuk ke input inverting
tegangan RMS hanya 6,25 mV. daripada input noninverting. Yang
Kedua adalah rangkaian memiliki
dua jalur umpan balik, satu melalui
kapasitor dan lainnya melalui 3. Metode Praktikum
resistor.
Tiga parameter Filter ditampilkan
disamping rangkaian. Hal yang Pada percobaan kali ini
menarik dari rangkaian ini, bahwa bertujuan untuk mengetahui cara
frekuensi tengahnya dapat digeser ke kerja dari rangkaian feedback
frekuensi baru tanpa mengubah bandpass filter untuk hanya
penguatan passband dan lebar melewatkan sinyal induksi dari arus
pitanya dapat dilakukan dengan bocor pada RCD. Percobaan ini
mudah dengan hanya mengubah nilai dilakukan dengan bantuan software
R3. simulasi rangkaian listrik Multisims.
Perancangan biasanya Langkah awal yang dilakukan ialah
ditentukan dahulu dari nilai capasitor membuat simulasi rangkain pada
C. Baru kemudian, dihitung nilai gambar 6 dengan input berupa
-nilai ketiga resistor-nya berdasarkan function generator dan output
dengan target parameter Band pass berupa osiloskop sehingga
yang ingin dibuat, antara lain Q, Av, rangkaian dapat seperti gambar 7.
dan fo. Contoh realisasi rangkaian Kemudian pada function generator
dapat dilihat pada Gambar diatur amplitude sebesar 15 Volt
7. dan frekuensi sebesar 1 Hz sebagai
frekuensi awal. Selanjutnya pada
osiloskop, output pada rangkaian
dihubungkan dengan Channel A dan
Output dari Function Generator
dihubungkan ke Channel B. Lalu
simulasi dijalankan sehingga sinyal
input dan output dapat terlihat.
Kemudian frekuensi pada function
generatir dinaikkan dengan perlahan
Gambar 7. rangkaian bandpass filter sampai tegangan pada output adalah
maksimum (f0). Kemudian catat
Dasar Perancangan : teganan output dan menghitung
 Menentukan Nilai C penguatannya.
 Menentukan Nilai R1 dan R2 Kemudian menentukan
dari besarnya penguatan Av frekuensi cutoff atas dan bawah
yang ingin dicapai dengan menurunkan frekuensi
(3) hingga nilai tegangan 0.707 kali
1 tegangan input untuk frekuensi
 Kemudian, tentukan nilai R3, bawah (fL) dan menaikkan frekuensi
dengan besar frekuensi tengah f0 hingga nilai tegangan 0.707 kali
yang ingin dicapai dengan tegangan input untuk frekuensi atas
1
(4) (fH). Selanjutnya melakukan
( 1 ) perhitungan pada nilai Q dengan
 Terakhir, pastikan nilai Q diatas rumus 5. Kemudian hasil
1 perhitungan dibandingkan dengan
Ͳ (5) hasil pada simulasi.
1
Gambar 10. Hasil Sinyal Feedback
4. Hasil dan Pembahasan
 Pembahasan

Pada praktikum kali ini


dilakukan dengan virtual metode.
Percobaan kali ini menggunakan
aplikasi multisim, aplikasi ini
biasanya digunakan untuk simulasi
rangkaian listrik. Pada rangkain
bandpass filter mampu meloloskan
Gambar 8. Simulasi Rangkaian sinyal pada frekuensi tertentu atau
meloloskan sinyal pad afrekuensi
tertentu. Pada rangkaian bandpass filter
sinyal mampu melewatkan sinyal pada
frekuensi tertentu atau melewatkan
sinyal diantara batas frekuensi yang
ditentukan. Rentang Frekuensi yang
berada antara Frekuensi batas atas (Wh)
dan Frekuensi batas bawah (Wl)
biasanya dikenal dengan filter
Bandwidth
Pada gambar 8 yang menunjukkan
rangkaian awal dari RCD Safety
Device. Pada rangkain tersebut
Function Generator diatur dan digeser
perlahan hingga tegangan output
mencapai maksimum, sehingga
didapatkan sinyal pada osiloskop pada
Gambar 9. Hasil Osiloskop gambar 9.
Pada gambar 9, menunjukkan
bahwa sinyal input yang berwarna
merah dan sinyal output yang
berwarna biru dengan sinyal output
mengalami inverting. Pada tegangan
maksimum output pada osiloskop
didapatkan sebesar 11.956 Volt,
sedangkan pada input didapatkan
sebesar 14.814 Volt dan didapatkan
pula frekuensi tengah (f0) sebesar
708 Hz.
Selanjutnya frekuensi
diturunkan hingga output
didapatkan nilai sebesar 10.605 Volt
dan diperoleh frekuensi cutoff
bawah (fL) yaitu sebesar 610 Hz.
Kemudian frekuensi dinaikkan
hingga tegangan output didapatkan
nilai sebesar 10.605 Volt dan
diperoleh frekuensi cutoff atas (fH)
yaitu sebesar 890 Hz.
Pada gambar 9 yang merupakan
hasil sinyal feedback menunjukkan
bawha sinyal yang berwarna hijau
merupakan sinyal feedback pada
kapasitor, sedangkan yang sinyal
yang berwarna kuning merupakan
sinyal feedback pada resistor.

5. Kesimpulan

RCD merupakan suatu


device yang menggunakan
prinsip kerja bandpass filter
dalam rangkaiannya. Kegunaan
RCD adalah sebagai pemutus
arus ketika terjadi kebocoran arus
dan ketika ada arus yang tidak
stabil. Pada RCD ini juga dapat
meloloskan pada frekuensi
tertentu berkisar sebesar 50 Hz
(Listrik PLN).

6. Daftar Pustaka

[1] Tim Dosen Teknik Biomedis. 2020.


Pedoman Praktikum Eksperimen
Teknik Biomedis II. Departemen
Fisika Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Airlangga
[2] Erwin Sutanto, Khusnul Ain,
Muhammad Aziz, and Giollermo
EscrivaEscriva. A Study on DC
Limit Parameters in RCD
Operation Using Capacitor.
Journal of Engineering Science and
Technology Review 12 (4) (2019)
7-14
[3] Zuhal. 1995, Dasar Teknik Tenaga
Listrik dan Elektronika Daya.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.

Anda mungkin juga menyukai