MAKLUMAT
DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA
TENTANG
1
e. Dalam ajaran Islam disebutkan pentingnya adanya keseimbangan
maqashid syariah dalam mengambil sebuah kebijakan, yaitu menjaga
agama (hifdz ad-din), menjaga jiwa (Hifdh an-nafs), menjaga akal (hifdzu
al-aql), menjaga keluarga (hifdzh al-‘irdh) dan menjaga harta (hfdzh al-
mal).
f. Ketika dalam penetapan sebuah kebijakan ada dilemma, dimana
maqashidu syariah yang harus didahulukan, maka menjaga keselamatan
jiwa (hifdh an-nafs) harus menjadi prioritas.
2
5. Dalam hal kehidupan keagamaan, kawasan yang tingkat penyebaran
Covid-19 belum terkendali, maka tetap berlaku keringanan (rukhshah)
untuk shalat di rumah, dengan mengacu kepada Fatwa MUI No. 14 Tahun
2020 tentang Penyelengaraan Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah
Covid-19;
8. Jika pemberlakuan tata hidup normal baru (new normal life) tetap
dipaksakan disaat syarat-syarat pengendalian Covid-19 belum terpenuhi,
maka MUI mendesak Pemerintah, agar seluruh kegiatan pendidikan (SD,
SMP, SMA, SMK, MD, MI, MTs, MA dan Perguruan Tinggi Negeri dan
Swasta) serta Pondok-Pondok Pesantren agar tetap belajar dari rumah
hingga keadaan benar-benar terkendali.
DEWAN PIMPINAN
MAJELIS ULAMA INDONESIA PUSAT