Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN LKPD TEMATIK-INTEGRATIF BERBASIS KARAKTER

PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR

Nurjannah Eka Pradita, Muhammad Nur Wangid


Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Negeri Yogyakarta
email: dita_zha@yahoo.co.id, nurwangid2003@yahoo.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan: 1) menghasilkan LKPD tematik-integratif tema “Tempat


Tinggalku” yang layak bagi peserta didik kelas IV SDN 2 Tinggarjaya dan 2) mengetahui
efektivitas LKPD tematik-integratif tema “Tempat Tinggalku” pada peserta didik kelas IV
SDN 2 Tinggarjaya yang dikembangkan. Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah
yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Subjek penelitian adalah peseta didik kelas IV SDN 2
Tinggarjaya. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, lembar penilaian produk
LKPD, lembar observasi guru, lembar observasi peserta didik, angket respons guru dan
angket respons peserta didik, dan angket karakter peserta didik. Analisis data menggunakan
teknik analisis deskriptif kuantitatif. Data peningkatan karakter jujur dan peduli dianalisis
dengan menggunakan gain standar. Data perbedaan karakter jujur dan peduli dianalisis
menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa LKPD
menurut ahli materi, evaluasi, dan kurikulum ditinjau dari aspek pengintegrasian karakter
mendapat skor 4 kategori baik, aspek pedagogi mendapat skor 4,46 kategori sangat baik,
konstruksi mendapat skor 4,49 kategori sangat baik dan teknis mendapat skor 4,32 kategori
sangat baik sehingga LKPD yang dikembangkan layak digunakan. Pada uji lapangan
diperoleh nilai signifikansi gain karakter jujur dan peduli yaitu 0,000 < 0,05, sehingga H0
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata peningkatan
karakter jujur dan peduli.
Kata kunci: lembar kerja peserta didik, tematik-integratif, karakter jujur dan peduli.

DEVELOPMENT OF STUDENTS THEMATIC-INTEGRATIVE ACTIVITY SHEET


BASED ON CHARACTER IN CLASS IV SDN 2 TINGGARJAYA

Abstract: This study aims to: (1) develop a thematic student activity sheet on the theme
“Where I Live” suitable for fourth grade students of Public Elementary School 2 Tinggarjaya,
and (2) determine the effectiveness of thematic-integrative student activity sheet grade
students Public Elementary School 2 Tinggarjaya developed. This study refers to the
development and research developed by Borg & Gall that includes. Subject research fourth
grade students of SDN 2 Tinggarjaya. Collecting data used interview guides, product
assessment student activity sheet, teacher observation sheets, observation sheets of learners,
the teacher questionnaire responsses and questionnaire responsses of learners. Mechanical
analysis using quantitative descriptive analysis techniques. Data enhancement honest and
caring character were analyzed using gain standard. Data honest and caring character
differences were analyzed using t test with a significance level of 5%. The results show that
the material student activity sheet according to experts, evaluation, curriculum and teachers in
terms of aspects of integrating character got good score of 4 categories, aspects of Pedagogy
got a very good score of 4.46 category, construction got a score of 4.49 excellent and the
technical category got a score of 4, 32 categories very well developed so student activity sheet
fit for use. In the field tests it is obtained a significance value gain honest and caring character
as much as 0.000 <0.05, so H0 is rejected. This shows that there are significant differences on
average increase of the character honest and caring
Keywords: worksheet learners (LKPD), thematic-integrative, creative character and hard
work.
56
57

mata pelajaran di Sekolah Dasar (SD). Mata


PENDAHULUAN
pelajaran tersebut adalah mata pelajaran Ilmu
Pendidikan merupakan suatu hal yang Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan
sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Sosial (IPS) ke dalam mata pelajaran Bahasa
Pendidikan merupakan upaya meningkatkan Indonesia. Berdasarkan versi tersebut,
kualitas sumber daya manusia. Pendidikan pelaksanaan Kurikulum 2013 dimulai tahun
adalah suatu cara untuk menghasilkan pelajaran 2013/2014 dan untuk SD, jumlah
masyarakat menjadi insan yang cerdas, mata pelajaran diringkas menjadi tujuh yaitu
terampil, berkarakter, dan juga bermartabat. Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan
Oleh sebab itu, kemajuan suatu bangsa dapat Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
dilihat dari kualitas sumber daya manusianya. matematika, Seni Budaya dan Prakarya,
Pendidikan berpengaruh besar bagi Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan,
perkembangan kualitas sumber daya manusia. serta Pramuka.
Keterlibatan pemerintah dan masyarakat sangat Poerwati & Sofan (2013: 286)
diperlukan dalam rangka mencapai tujuan menyatakan dalam bukunya yang berjudul
pendidikan seperti yang tertuang dalam Kurikulum 2013 bahwa Kurikulum 2013
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang menganut pembentukan pembelajaran yang
Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 ideal yaitu pembelajaran peserta didik aktif dan
yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional kritis, peserta didik tidak kosong melainkan
berfungsi mengembangkan kemampuan dan sudah ada pengertian awal tertentu yang dibantu
membentuk watak serta peradaban bangsa yang untuk berkembang. Hal ini menunjukan bahwa
bermartabat dalam rangka mencerdaskan Kurikulum 2013 memandang pengembangan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk sikap menjadi salah satu hal yang ditekankan
berkembangnya potensi peserta didik agar karena peserta didik akan menjadi generasi
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa penerus bangsa yang diharapkan memiliki
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak pribadi-pribadi yang berkarakter. Oleh karena
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, itu, model pembelajaran tematik-integratif perlu
dan menjadi warga negara yang demokratis dicanangkan dalam Kurikulum 2013.
serta bertanggung jawab. Pentingnya pembelajaran tematik-integratif
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan diterapkan di sekolah dasar berdasarkan
tersebut, pemerintah berupaya mencerdaskan pendapat Rusman (2011: 257) karena pada
kehidupan bangsa dan mengembangkan umumnya peserta didik pada tahap ini masih
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan
yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan (holistik), perkembangan fisiknya tidak pernah
Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, bisa dipisahkan dengan perkembangan mental,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat sosial, dan emosionalnya. Pelaksanaan
jasmani dan rohani, berkepribadian yang pembentukan pembelajaran yang ideal dalam
mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab Kurikulum 2013 juga didasari sejak lama oleh
kemasyarakatan dan kebangsaan. Untuk pendapat Lickona (1991: 6) yang mengatakan,
mencapai tujuan pendidikan nasional, banyak “Down through history, in countries all
komponen yang saling berkaitan dalam sistem over the world, education has had two
pendidikan nasional itu sendiri salah satunya great goals: to help young people become
adalah kurikulum. smart and to help them become good”.
Dalam rangka mewujudkan tujuan Dari pengertian di atas dapat diartikan
pendidikan nasional untuk meningkatkan bahwa pendidikan merupakan sarana yang
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dapat memberikan kontribusi besar dalam
Indonesia, pemerintah mencanangkan membangun karakter dan memajukan
kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013 sebagai masyarakat suatu bangsa untuk melakukan
penyempurnaan kurikulum sebelumnya, yaitu perubahan-perubahan ke arah yang positif.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sebuah bangsa akan maju atau mundur
Kurikulum 2013 ini diuji coba bergantung pada kualitas pendidikan yang
penerapannya pada tahun pelajaran 2013/2014 dimiliki oleh suatu negara. Dengan demikian,
di sekolah dasar untuk kelas I dan IV dan SMP pendidikan mempunyai peran penting dalam
kelas VII. Terkait mata pelajaran, versi membentuk karakter suatu bangsa.
Kurikulum 2013 mengalami penggabungan

___________________________________________________________________________
Pengembangan LKPD Tematik-Integratif Berbasis Karakter pada Peserta Didik Sekolah Dasar
58

Pendidikan tidak sekadar pembelajaran. Dalam pembelajaran, guru dapat


mengembangkan aspek kognitif dan mengintegrasikan tradisi agama dan ilmu
psikomotorik saja, namun aspek afektif dan pengetahuan modern ke dalam pembelajaran
kepribadian sebagai pondasi para peserta didik tematik. Pembelajaran tematik-integratif dan
dalam memperoleh aspek kognitif dan pendidikan karakter dikemas dalam satu
psikomotorik juga harus dikembangkan. kesatuan paradigma yang utuh dalam kurikulum
Kepintaran kognitif dan psikomotorik tanpa 2013.
diimbangi oleh aspek afektif dan kepribadian
Banyak manfaat yang dapat diperoleh
yang baik akan sulit diterima di masyarakat.
dengan diberlakukannya kurikulum 2013.
Kompetensi inti harus menggambarkan kualitas
Manfaat Kurikulum 2013 yang disebutkan oleh
yang seimbang antara pencapaian hard skill dan
Poerwati & Sofan (2013: 284-286) yaitu (1)
soft skill (Kemendikbud, 2013: 5). Sekitar 20%
bagi sekolah, Kurikulum 2013 memberikan
kesuksesan ditentukan oleh hard skill dan
otonomi sekaligus tanggung jawab kepada
selebihnya 80% oleh soft skill. Hal ini
sekolah untuk mengembangkan kurikulum
menyiratkan bahwa karakter yang baik harus
sesuai kondisi dan kebutuhan sekolah; (2) bagi
dimiliki oleh setiap peserta didik. Faktor
guru, adanya perubahan paradigma mengajar
pendidikan, faktor keluarga, faktor masyarakat
yaitu guru sebagai fasilitator dalam membantu
atau lingkungan, faktor media, dan lainnya
peserta didik membangun pengetahuan; dan (3)
sangat memengaruhi perilaku dan kepribadian
bagi peserta didik, Kurikulum 2013 membuat
para peserta didik.
peserta didik lebih mudah mengikuti
Kondisi di lapangan diketahui bahwa pembelajaran karena diberi kebebasan untuk
bahwa moralitas dan kepedulian anak-anak mengembangkan kompetensi dengan kultur
terhadap nilai-nilai sosial semakin menurun daerahnya. Berdasarkan manfaat Kurikulum
sehingga sikap mereka kepada sesama dan 2013 bagi sekolah, guru, dan peserta didik,
lingkungan teman mereka semakin luntur. sekolah bertanggung jawab dalam
Seperti berita pada Tempo.co Selasa, 20 Mei mengembangkan kurikulum bagi sekolahnya
2014 melangsir bahwa masih banyak peserta dan guru dituntut dapat mengembangkan bahan
didik SD di kawasan Srengseng Jakarta Barat ajar yang digunakan dalam pembelajaran.
mengaku sudah memegang kunci jawaban soal
Berdasarkan hasil wawancara dengan
Ujian Nasional dan peserta didik lainnya
guru kelas IV di SD Negeri 2 Tinggarjaya
mengakui mencontek saat mengerjakan soal
diperoleh informasi bahwa dalam menyongsong
Ujian Nasional berlangsung. Ditambah lagi
implementasi Kurikulum 2013, kita perlu
dengan adanya berita video kekerasan peserta
melakukan persiapan yang matang terutama
didik SD di jejaring sosial seperti yang
kelengkapan perangkat pembelajaran. Beberapa
diberitakan di Padangtoday.com 12 Oktober
sudah disediakan oleh pemerintah, namun
2014.
beberapa yang lain belum disediakan. Hal ini
Alternatif untuk mengatasi masalah- menuntut pihak sekolah harus menyiapkan yang
masalah tersebut yaitu menggunakan lain seperti RPP dan LKPD yang
pendidikan karakter yang diintegrasikan ke mencerminkan pendidikan karakter untuk
dalam pembelajaran tematik-integratif berbasis mempermudah proses pembelajaran. Sekolah
karakter. Suharjana (2012: 190) mengatakan tersebut belum memiliki dan atau menyediakan
bahwa pendidikan karakter dapat diupayakan LKPD tematik-integratif berbasis karakter
melalui berbagai media, baik melalui jalur untuk menunjang pembelajaran Kurikulum
pendidikan formal di sekolah, pendidikan 2013, sedangkan guru sendiri kesulitan untuk
nonformal di masyarakat maupun di dalam mengembangkan LKPD yang sesuai dengan
keluarga, maupun melalui jalur pendidikan Kurikulum 2013 berbasis karakter. Sekolah
agama maupun jalur pendidikan yang lain. sangat membutuhkan adanya LKPD tematik-
integratif berbasis karakter terutama karakter
Kurikulum 2013 merupakan upaya
jujur dan peduli dikarenakan peserta didik
pemerintah untuk mengatasi persoalan yang
masih memiliki rasa kejujuran dan kepedulian
sedang dialami oleh para peserta didik di
yang rendah, seperti masih kurangnya
Indonesia. Munculnya kurikulum 2013 adalah
kepedulian peserta didik membuang sampah
hal yang tepat karena dalam kurikulum tersebut
jajan di tempat sampah saat jam istirahat dan
mengintegrasian nilai-nilai karakter dalam

_________________________________________________________________________________________
Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun VII, Nomor 1, April 2017
59

masih kurangnya kesadaran bersikap jujur METODE


ketika sedang mengikuti ulangan.
Jenis Penelitian
Untuk menyukseskan pelaksanaan
Jenis penelitian ini adalah penelitian
Kurikulum 2013, pemerintah telah
dan pengembangan (Research and
menyediakan silabus, buku pedoman guru dan
Development). Model pengembangan dalam
peserta didik, serta jaringan tema. Namun
penelitian dan pengembangan ini mengikuti
demikian, perangkat pembelajaran lainnya
desain dari Borg & Gall (1983: 775) yang
seperti LKPD harus disiapkan oleh para guru,
terdiri atas 10 langkah. Langkah-langkah itu
sementara para guru masih kesulitan melakukan
sebagai berikut: (1) mengumpulkan informasi
pengadaaan LKPD tematik-integratif yang
dan melakukan penelitian awal (research and
berbasis karakter jujur dan peduli yang dinilai
information collecting; (2) perencanaan
sangat penting untuk menunjang pembelajaran
(planning); (3) pengembangan draf produk
Kurikulum 2013 dan membudayakan sikap
awal (developing preliminary form of
kepedulian dan kejujuran peserta didik. Untuk
product); (4) uji coba awal (preliminary field
itu, perlu adanya pengembangan Lembar Kerja
testing); (5) revisi terhadap hasil uji coba (main
Peserta Didik (LKPD) sebagai bahan ajar yang
product revision); (6) uji coba lapangan (main
sesuai dengan Kurikulum 2013. Berdasarkan
field testing); (7) revisi produk hasil uji coba
hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
lapangan (operational product revision); (8) uji
menghasilkan LKPD tematik-integratif berbasis
pelaksanaan lapangan (operational field
karakter di SD. Bahan ajar yang dimaksud
testing); (9) revisi produk akhir (final product
adalah LKPD pembelajaran yang dapat
revision), dan (10) diseminasi dan implementasi
digunakan sebagai acuan baik oleh peserta didik
(dissemination and implementation). Produk
maupun pendidik. Oleh karena itu, pembatasan
yang dikembangkan adalah LKPD. Pada bulan
masalah dalam penelitian ini yaitu belum
pertama dilakukan studi pendahuluan dan
tersedianya perangkat pembelajaran LKPD
pengembangan produk yang berupa LKPD.
tematik-integratif penunjang pelaksanaan
Pada bulan kedua dilakukan uji coba produk
pembelajaran tematik-integratif yang
LKPD di SD. Bulan ketiga melakukan evaluasi
terintegrasi karakter jujur dan peduli pada kelas
revisi dan finalisasi LKPD di SD.
IV SD N 2 Tinggarjaya.
Prosedur Pengembangan
Penelitian dan pengembangan ini
Prosedur penelitian dan pengembangan
difokuskan pada dua permasalahan, yaitu
pada dasarnya terdiri atas dua tujuan utama,
LKPD tematik-integratif yang layak untuk
yaitu (1) pengembangan produk, dan (2)
mengembangkan karakter jujur dan peduli di
menguji keefektifan produk dalam mencapai
kelas IV SDN 2 Tinggarjaya dan efektivitas
tujuan. Penelitian ini mengambil sembilan
LKPD tematik-integratif dalam
langkah dari model Borg & Gall (1983: 775),
mengembangkan karakter jujur dan peduli bagi
yaitu sebagai berikut.
kelas IV SDN 2 Tinggarjaya. Selaras dengan
rumusan masalah tersebut, penelitian dan Studi Pendahuluan dan Pengumpulan Data
pengembangan ini bertujuan untuk Pada tahap penelitian pendahuluan
menghasilkan LKPD tematik-integratif yang dilakukan adalah studi pustaka dan survei
berbasisai karakter yang layak untuk peserta lapangan. Studi pustaka dilakukan untuk
didik kelas IV SDN 2 Tinggarjaya. Di samping mendapatkan informasi pengetahuan tentang
itu, penelitian dan pengembangan ini juga pembelajaran tematik-integratif yang
bertujuan mengetahui efektivitas LKPD membutuhkan bahan ajar LKPD yang
tematik-integratif berbasis nilai karakter pada terintegrasi dengan karakter jujur dan peduli.
peserta didik kelas IV SDN 2 Tinggarjaya. Survei lapangan dilakukan dengan tujuan untuk
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu mengumpulkan informasi yang relevan yang
memberikan informasi ilmiah terkait diperlukan dalam pengembangan LKPD
pengembangan LKPD tematik-integratif tematik-integratif berbasis karakter. Di samping
berbasis karakter dan sebagai bahan masukan itu, survei lapangan dilakukan untuk
untuk pengembangan pengetahuan. mengumpulkan informasi mengenai Kurikulum
2013, LKPD yang digunakan oleh guru, strategi
pembelajaran yang digunakan, bahan ajar yang

___________________________________________________________________________
Pengembangan LKPD Tematik-Integratif Berbasis Karakter pada Peserta Didik Sekolah Dasar
60

digunakan, metode pembelajaran, dan sistem dikembangkan. Setelah dilakukan perbaikan


evaluasi yang diterapkan untuk mengetahui berdasarkan saran para guru di dalam forum
ketercapaian pendidikan karakter peserta didik, diskusi guru kelas IV SD Negeri 2 Tinggarjaya
dan masukan dari guru. produk awal LKPD tematik-integratif berbasis
karakter jujur dan peduli dibuat. LKPD awal
Perencanaan
yang telah dikembangkan, sebelum
Tahap perencanaan penelitian ini diujicobakan pada kelompok kecil di SD Negeri
meliputi langkah awal yaitu perumusan tujuan 2 Tinggarjaya, divalidasi terlebih dahulu oleh
pembelajaran untuk mengetahui proses ahli materi, karakter, dan evaluasi.
pembelajaran yang akan dilakukan dan
Uji Coba Awal
keberhasilan pembelajaran yang dilakukan,
sehingga diperlukan perumusan indikator- Uji coba awal produk LKPD tematik-
indikator dalam pembelajaran tematik-integratif integratif berbasis karakter dilakukan di SD
untuk kelas IV SD Negeri 2 Tinggarjaya, Negeri 2 Tinggarjaya dengan subyek 10 peserta
membatasi masalah penelitian dan mempelajari didik dengan metode eksperimen single one
ketersesuaian pembelajaran dengan Kurikulum shot case study. Hasil uji coba kelompok kecil
2013 yang berlaku, dan melakukan observasi dijadikan sebagai landasan perbaikan produk
awal di SD Negeri 2 Tinggarjaya dan LKPD tematik-integratif berbasis karakter yang
wawancara dengan guru SD sekolah tersebut. nantinya diujicobakan pada subjek yang lebih
Pada tahap ini peneliti mulai menetapkan luas.
rancangan pengembangan produk. Hal yang
Revisi Produk Uji Coba Awal
direncanakan antara lain: pengembangan LKPD
tematik-integratif berbasis karakter yang efektif Pada tahap ini dilakukan proses revisi
dan efisien. LKPD dirancang dengan unsur berdasarkan analisis kebutuhan uji coba pada
pengintegrasian karakter, pedagogik, kelompok kecil. Kemudian disusun LKPD
konstruksi, dan teknis. dengan berpedoman pada kriteria penyusunan
LKPD pembelajaran tematik-integratif berbasis
Produk Awal
karakter. Selanjutnya LKPD diujicobakan
Penyusunan produk awal LKPD kepada peserta didik pada uji lapangan.
pembelajaran tematik-integratif berbasis
Uji Coba Lapangan
karakter akan menghasilkan produk LKPD
Uji coba lapangan melibatkan subjek
yang di dalamnya mencakup: Persyaratan
lebih luas yaitu 32 peserta didik kelas IV yang
pedagogik yaitu: (1) penemuan konsep, (2)
dilakukan dengan metode eksperimen one
petunjuk belajar, (3) kompetensi yang akan
group pretest-posttes. Dilakukan analisis data
dicapai, (4) informasi pendukung, (5) petunjuk
berdasarkan angket penilaian peserta didik
kerja atau lembar kerja, (7) kegiatan peserta
terhadap LKPD, observasi penggunaan LKPD,
didik, (8) penguatan karakter, dan (9) kerja
observasi karakter jujur dan peduli. Pada tahap
sama dengan orang tua. Persyaratan konstruksi,
ini digunakan pretest untuk membandingkan
LKPD di dalamnya memuat bahasa yang sesuai
keadaan sebelum diberi perlakuan dan posttest
dengan tingkat perkembangan peserta didik
sesudah diberi perlakuan agar lebih akurat
yaitu: (1) struktur kalimat yang sederhana,
dengan menggunakan lembar observasi karakter
pendek, jelas, dan tidak berbelit-belit, (2)
awal dan akhir.
sistematika yang baik, (3) tujuan belajar, (4)
memuat identitas LKPD, (5) sesuai Revisi Produk Uji Coba lapangan
karakteristik peserta didik, (6) digunakan Pada tahap ini dilakukan proses revisi
menurut waktu dan tempat yang dipilih, (7) LKPD tematik-integratif berbasis karakter
membuat peserta didik aktif, (8) keakuratan isi, berdasarkan kekurangan dan kelemahan yang
(9) kebenaran konsep, dan (10) kebenaran diketahui setelah uji coba lapangan. Kemudian
istilah. Persyaratan teknis LKPD berupa: (1) disusun LKPD yang nantinya akan
tulisan, (2) gambar (3) Cover, (4) topik, (5) diujicobakan pada uji lapangan.
ukuran, (6) kepadatan halaman, (7) penomoran, Uji Lapangan
dan (8) kejelasan. Penyusunan LKPD awal Selanjutnya dilakukan uji lapangan
dimasukkan di dalam forum guru kelas IV SD dengan melibatkan subjek yang lebih luas yaitu
Negeri 2 Tinggarjaya untuk dimintai saran 2 kelas dengan jumlah 74 peserta didik kelas IV
mengenai LKPD tematik-integratif yang A dan B. Uji coba menggunakan kelas
_________________________________________________________________________________________
Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun VII, Nomor 1, April 2017
61

eksperimen dan kelas kontrol. Uji lapangan Teknik analisis data yang digunakan
dilakukan dengan metode Quasi Experimental adalah analisis data deskriptif kuantitatif yang
Design menggunakan desain Nonequivalent dilakukan untuk menganalisis data hasil
Control Group Design. Uji coba lapangan, observasi. Kualitas draf LKPD disusun dan
dimaksudkan untuk menguji keterlaksanaan dianalisis oleh para ahli materi, ahli karakter
produk akhir LKPD dan mengetahui hasil dan ahli evaluasi sebelum pelaksanaan uji coba
penerapan LKPD tematik-integratif berbasis awal, uji coba lapangan, dan uji lapangan.
karakter yaitu penilaian karakter setelah Berdasarkan ketiga hasil uji coba diperoleh
menggunakan LKPD tematik-integratif berbasis sejumlah data kuantitatif. Data tersebut
karakter di kelas IVB. kemudian dianalisis untuk memperoleh produk
penelitian akhir yang diharapkan, yaitu berupa
Revisi Produk Akhir
LKPD tematik-integratif berbasis karakter
Setelah mendapat masukan dari forum
jujur dan peduli untuk kelas IV SD Negeri 2
guru kelas IV SD Negeri 2 Tinggarjaya,
Tinggarjaya.
penilaian para ahli, respons peserta didik mulai
dari uji coba kelompok kecil, uji coba lapangan, Analisi Data Kelayakan Produk LKPD
dan uji lapangan, LKPD kembali direvisi untuk Langkah-langkah analisis data
disempurnakan menjadi produk akhir yaitu kelayakan LKPD tematik-integratif berbasis
LKPD tematik-integratif tema “Tempat karakter untuk kelas IV Sekolah Dasar sebagai
Tinggalku” berbasis karakter jujur dan peduli berikut: mengubah penilaian dalam bentuk
untuk peserta didik kelas IV SD Negeri 2 kualitatif menjadi kuantitatif dengan ketentuan
Tinggarjaya. skor 5 untuk kriteria sangat baik, skor 4 untuk
kriteria baik, skor 3 untuk kriteria cukup, skor 2
Desain Uji Coba
untuk kriteria kurang, dan skor 1 untuk kriteria
Uji coba produk bertujuan untuk sangat kurang. Hasil penilaian terhadap item-
menyempurnakan produk LKPD dengan item observasi yang terkumpul dihitung skor
mempraktikkannya secara langsung di rata-ratanya. Selanjutnya skor rata-rata
lapangan. Uji coba LKPD dilakukan melalui dikonversi menjadi nilai kualitatif dengan
tahap: (1) produk awal (validasi ahli materi, kriteria penilaian yang akan dipaparkan berikut
karakter dan evaluasi), (2) uji coba awal (uji ini (Azwar, 2010: 163).
coba kelompok kecil dengan metode single one
Tabel 1. Konversi Skor Nilai Skala 5
shot study), (3) uji coba lapangan (uji coba
lapangan dengan metode one group pretest- Nilai Rentang Skor Kategori
postte), dan (4) uji lapangan (uji lapangan Sangat
A X > (M + 1,50 s)
dengan metode Quasi eksperime). Baik
(M + 0,50 s) < X ≤
Subjek Coba B Baik
(M + 1,50 )
Subjek coba dalam penelitian adalah (M - 0,50 s) < X ≤
C Cukup
peserta didik kelas IV SDN 2 Tinggarjaya. (M + 0,50 s)
Subjek uji coba kelompok kecil di kelas IVA (M – 1,50 s) < X ≤
D Kurang
berjumlah 10 peserta didik. Subjek uji coba (M – 0,50 s)
Sangat
lapangan di kelas IVC berjumlah 32 peserta E X ≤ (M – 1,50 s)
didik. Uji lapangan menggunakan kelas IVA Kurang
sebagai kelas kontrol berjumlah 37 peserta Keterangan:
didik dan IVB sebagai kelas eksperimen X = skor rata-rata
berjumlah 37 peserta didik. M = rata-rata ideal
s = simpangan baku
Teknik Pengumpulan Data Kriteria kelayakan terendah penelitian
Ada empat teknik yang digunakan ini adalah nilai minimal C dengan kategori
dalam pengumpulan data, yaitu penilaian cukup. Jadi, jika hasil penilaian reratanya
produk, observasi, wawancara, dan angket. menunjukkan hasil akhir C, maka produk
Instrumen penelitiannya adalah pedoman LKPD tematik-integratif berbasis karakter di
pedoman penilaian produk, pedoman observasi, SD Negeri 2 Tinggarjaya dapat dianggap layak
pedoman wawancara, dan lembar angket) digunakan.
Analisis Respons peserta didik
Teknik Analisis Data

___________________________________________________________________________
Pengembangan LKPD Tematik-Integratif Berbasis Karakter pada Peserta Didik Sekolah Dasar
62

Analisis ini dilakukan dengan cara = rerata skor ideal (1/2) (skor tertinggi
menghitung rata-rata skor yang diberikan oleh ideal + skor terendah ideal).
peserta didik. Rata-rata skor yang diberikan = (1/6) (skor tertinggi ideal - skor terendah
oleh peserta didik tersebut kemudian dikonversi ideal)
menjadi skala empat. Adapun acuan penafsiran
skor ke dalam skala empat adalah sebagai Analisis peningkatan karakter Peserta
berikut (Kemendiknas, 2010: 60). didik dengan menggunakan gain standar. Pada
kenyataannya menaikkan skor peserta didik
Tabel 2. Konversi Skor Menjadi Nilai Skala 4
yang sudah tinggi lebih sulit daripada
Rentang Skor Nilai Kategori menaikkan skor peserta didik yang masih
x +1,5. SD ≤ rendah. Di lapangan sering dijumpai terjadinya
A Sangat Baik
xi≥ x + 3,0. SD kesalahan dalam menentukan peserta didik
x + 0. SD≤ xi≥ mana yang kenaikan skornya lebih tinggi. Oleh
B Baik
x + 1,5. SD karena itu, dalam penelitian ini teknik gain
x -1,5. SD ≤ xi≥ standart lebih tepat untuk digunakan. Gain
C Kurang Baik
x + 0. SD standart dihitung dengan persamaan berikut
x -3,0. SD ≤ xi≥ Sangat Kurang (Bao, 2006: 917)
D
x - 1,5. SD Baik Posttest  prettest
Gain Sandart 
Max Skor  pretest
Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran
Data keterlaksanaan pembelajaran
Analisis Perbedaan Karakter Jujur dan Peduli
dianalisis dengan cara menghitung rata-rata
skor yang diberikan oleh observer dan Data yang akan dianalisis dalam
menghitung persentasi keterlaksanaan penelitian ini adalah gain standard karakter
pembelajaran. Perhitungan persentase jujur dan peduli. Analisis dilakukan untuk
keterlaksanaan pembelajarn dihitung dengan mengetahui perbedaan peningkatan karakter
menggunakan program Microsoft Office Excel. jujur dan peduli pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Uji prasyarat yang harus dipenuhi
Analisis Peningkatan Karakter Jujur dan sebelum uji t adalah uji normalitas dan uji
Peduli homogenitas. Uji normalitas dilakukan untuk
Untuk menentukan pengaruh LKPD mengetahui apakah data dari masing-masing
tematik-integratif dilihat dari hasil pre-test dan variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji
post-test melalui hasil observasi karakter siswa. normalitas dilakukan terhadap gain standart
Rating scale karakter kejujuran dan kepedulian karakter jujur dan peduli. Uji normalitas
yang diisi oleh observer menghasilkan rata-rata dilakukan menggunakan uji kolmogrorov-
skor yang akan dianalils. Rata-rata skor yang smirnov. Uji homogenitas bertujuan untuk
dihasilkan akan dikonversikan menjadi skala mengetahui apakah data pada kelompok
empat. Acuan penafsiran skor ke dalam skala eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai
empat seperti berikut ini (diadaptasi dari varians yang sama atau tidak. Uji homogenitas
Kemendiknas, 2010: 60) varians dilakukan terhadap data gain standard
Tabel 3. Kategorisasi Karakter Peserta didik karakter jujur dan peduli. Uji homogenitas
varians gain karakter jujur dan peduli dilakukan
menggunakan uji Levene dengan taraf
Rentang Nilai Kategori signifikansi 5%.
Skor
+ 1,5 SBi ≤ X Sudah Membudaya
A HASIL DAN PEMBAHASAN
≥ + 3,0Sbi (SM)
+ 0.SBi ≤ X Mulai Berkembang Hasil Kelayakan Produk
B
< + 1,5Sbi (MB) Hasil kelayakan produk merupakan
– 1,5 SBi ≤ X Mulai Terlihat hasil kelayakan yang telah dinilai oleh ahli
C
< + 0.Sbi (MT) materi, ahli kurikulum, dan ahli evaluasi.
-3,0 SBi≤ X Belum Terlihat Validasi terhadap kelayakan pruduk, meliputi
D
< - 1,5Sbi (BT) penilaian dari aspek pengintegrasian karakter,
Keterangan: aspek pedagogik, aspek konstruksi, dan aspek
x = skor yang dicapai
_________________________________________________________________________________________
Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun VII, Nomor 1, April 2017
63

teknis LKPD tematik-integratif berbasis Hasil Observasi Awal dan Akhir Karakter
karakter. Jujur dan Peduli

Hasil validasi LKPD tematik-integratif berbasis Uji coba lapangan dilakukan untuk
karakter mengetahui kendala operasional penggunaan
Produk yang dikembangkan dalam LKPD tematik-integratif yang telah
penelitian ini berupa LKPD tematik-integratif dikembangkan. Uji coba lapangan dilakukan di
berbasis karakter dengan tema “Tempat kelas IV A SD Negeri 2 Tinggarjaya dengan
Tinggalku`”. Produk yang berupa LKPD ini jumlah peserta didik 32 orang. Hasil observasi
telah divalidasi oleh beberapa ahli. Data hasil awal dan akhir karakter jujur dan peduli dengan
validasi LKPD tematik integratif berbasis tema “Tempat Tinggalku” dapat dilihat pada
karakter meliputi data hasil penilaian oleh ahli rekapitulasi hasil observasi tabel berikut.
materi, ahli kurikulum, dan ahli evaluasi. Data Tabel 5. Hasil observasi awal dan akhir karakter
ini berupa skor penilaian dan masukan jujur dan peduli pada uji coba
terhadap produk LKPD tematik-integratif lapangan
berbasis karakter yang dikembangkan.
Observasi Observasi
Tabel 4. Hasil validasi LKPD Kriteria
Awal Akhir
Aspek Nilai Kategori
Rata-rata 60,35 70,1
Pengintegrasian 4 Baik
S. Deviasi 5,52 4,63
karakter
Maksimum 69 81
Pedagogik 4,4 Sangat baik
Minimum 50 62
Konstruksi 4,5 Sangat baik
Berdasarkan hasil observasi awal dan
Teknis 4,3 Sangat baik
akhir karakter jujur dan peduli terlihat bahwa
Rata-rata 4,3 Sangat baik
rata-rata karakter setelah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan LKPD
Validasi yang dilakukan oleh ahli
tematik-integratif lebih baik daripada
materi, ahli kurikulum, dan ahli evaluasi,
sebelumnya.
memberi hasil penilaian terhadap LKPD
tematik-integratif aspek pengintegrasian Uji Normalitas
karakter jujur dan peduli dengan skor 4 yang
dikategorikan baik. Artinya pengembangan Uji normalitas dilakukan dengan
LKPD tematik-integratif dari segi aspek menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan
pengintegrasian karakter jujur dan peduli sudah taraf signifikansi 0,05. Hasil uji normalitas data
baik. Hasil validasi LKPD tematik-integratif karakter jujur dan peduli ditunjukkan pada tabel
untuk aspek pedagogi yakni 4,4 dengan kriteria berikut.
“sangat baik”. Artinya pengembangan LKPD Tabel 6. Hasil uji normalitas data karakter jujur
tematik-integratif untuk aspek pedagogik sangat dan peduli pada uji coba lapangan
baik. Kolmogorov-Smirnov
Hasil validasi LKPD tematik-integratif Karakter Obesrvasi
Statistic df Sig.
untuk aspek konstruksi yakni 4,49 dengan
kriteria “sangat baik”. Artinya pengembangan Jujur dan Awal 0,131 32 0,172
LKPD tematik-integratif untuk aspek Peduli Akhir 0,122 32 0,200*
konstruksi dari ahli materi dan ahli kurikulum
memberi penilaian dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil uji normalitas pada
Hasil validasi LKPD tematik-integratif untuk Tabel 6 terlihat bahwa nilai signifikansi data
aspek konstruksi yakni 4,29 dengan kriteria awal karakter jujur dan peduli yaitu 0,172 >
“sangat baik”. Berdasarkan penilaian di atas 0,05, sehingga H0 diterima. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa pengembangan menunjukkan bahwa data awal karakter jujur
LKPD tematik-integratif dari ahli materi dan dan peduli berdistribusi normal. Nilai
ahli kurikulum memberi penilaian sangat baik signifikansi data akhir karakter jujur dan peduli
sehingga LKPD layak untuk dilakukan uji coba 0,200 > 0,05, sehingga H0 diterima. Hal ini
lapangan di SD Negeri 2 Tinggarjaya. menunjukkan bahwa data akhir karakter jujur
dan peduli berdistribusi normal.
Hasil Uji Coba Lapangan
Uji t Sampel Berpasangan

___________________________________________________________________________
Pengembangan LKPD Tematik-Integratif Berbasis Karakter pada Peserta Didik Sekolah Dasar
64

Uji t sampel berpasangan digunakan Lembar keterlaksanaan pembelajaran


untuk mengetahui perbedaan rata-rata sebelum digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan
dan sesudah mengikuti pembelajaran LKPD tematik-integratif berbasis karakter
menggunakan LKPD tematik-integratif berbasis dalam proses pembelajaran. Hasil observasi
karakter dengan tema “Tempat Tinggalku”. keterlaksanaan pembelajaran pada uji coba
Hasil uji t sampel berpasangan selengkapnya lapangan terdapat pada Tabel 8.
terdapat pada Tabel 7. Tabel 8. Persentase keterlaksanaan
pembelajaran menggunakan LKPD
Tabel 7. Hasil uji t untuk data karakter jujur dan tematik-integratif Tema “Tempat
peduli Tinggalku”
Sig. Pertemuan Skor Persentase (%)
Karakter T df
(2-tailed) 1 19 76
Jujur dan 7,824 31 0,000 2 21 84
Peduli 3 19 76
Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 7 4 20 80
diperoleh gambaran bahwa nilai signifikansi 5 20 80
karakter jujur dan peduli 0,000 < 0,05 sehingga 6 21 84
H0 ditolak atau terima H1. Hal ini menunjukkan Secara keseluruhan pelaksanaan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pembelajaran yang menggunakan LKPD
rerata karakter jujur dan peduli peserta didik tematik-integratif dengan tema “Tempat
sebelum dan sesudah yang mengikuti Tinggalku” sudah berjalan dengan baik.
pembelajaran menggunakan LKPD tematik- meskipun ada beberapa kegiatan di dalam
integratif berbasis karakter dengan tema LKPD yang belum berjalan secara maksimal.
“Tempat Tinggalku”.
Hasil Uji Lapangan
Hasil Respons Peserta Didik Terhadap LKPD
Tematik-Integratif Berbasis Karakter Hasil Observasi Awal dan Akhir Karakter Jujur
dan Peduli
Hasil respons peserta didik terhadap
LKPD setelah mengikuti pembelajaran Uji lapangan LKPD tematik-integratif
ditunjukkan pada gambar berikut. dilakukan dengan menggunakan dua kelas yaitu
kelas IV A dan kelas IV B. Karakter jujur dan
peduli pada kelas eksperimen dan kontrol
diamati sebelum dan sesudah mengikuti
pembelajaran pada tema “Tempat Tinggalku”.
Hasil observasi awal dan akhir karakter jujur
dan peduli pada kelas eksperimen terdapat pada
Tabel 9.

Gambar 1. Hasil respons peserta didik terhadap Tabel 9. Hasil observasi awal dan akhir karakter
LKPD pada uji coba lapangan jujur dan peduli
Berdasarkan hasil respons peserta didik Eksperimen Kontrol
Krit
pada uji coba lapangan terlihat bahwa produk Ob Ob Ob. Ob.
eria Gain Gain
LKPD yang dikembangkan, secara umum Awl Akh Awl Akh
Rata 62,5 59,6
mendapat respons baik 80%, mendapat respons -rata 4 75,03 0,37 8 67,11 0,20
sangat baik 7% dan respons kurang baik 13 S.
persen. Hal ini menjunjukan bahwa Sebagian Dev 3,35 5,64 0,16 4,90 5,22 0,13
besar peserta didik merespons produk LKPD Mak 69 86 0,70 68 80 0,5
sudah baik hanya saja beberapa bagian perlu Min 57 64 0,14 50 59 0
direvisi. Lembar keterlaksanaan pembelajaran
digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan Uji Normalitas Data Gain Standar Karakter
LKPD tematik-integratif berbasis karakter Jujur dan Peduli
dalam proses pembelajaran. Uji normalitas data gain standar
karakter jujur dan peduli dilakukan dengan
Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan
_________________________________________________________________________________________
Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun VII, Nomor 1, April 2017
65

taraf signifikansin 0,05 pada kelas eksperien keputusan yang digunakan yaitu tolak H0 jika
dan kontrol ditunjukkan pada Tabel 10. nilai siginifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil uji
t data karakter jujur dan peduli dapat dilihat
Tabel 10. Hasil uji normalitas data gain standart pada Tabel 12.
karakter jujur dan peduli
Kolmogorov- Tabel 12. Hasil uji t data gain karakter
Karakter Kelas Smirnov jujur dan peduli
Karakter t Df Sig.
Statistic df Sig.
Jujur dan 5,114 72 0,000
Jujur dan Eksperimen 0,111 37 0,200* peduli
Peduli Kontrol 0,122 37 0,183
Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 12
Berdasarkan hasil uji normalitas terlihat bahwa nilai signifikansi gain karakter
terlihat bahwa nilai signifikansi data gain jujur dan peduli yaitu 0,000 < 0,05, sehingga H0
karakter jujur dan peduli pada kelas eksperimen tolak. Terdapat perbedaan yang signifikan
yaitu 0,200 > 0,05, sehingga H0 diterima. Hal rerata peningkatan karakter jujur dan peduli
ini menunjukkan bahwa data gain karakter jujur peserta didik yang mengikuti pembelajaran
dan peduli pada kelas eksperimen berdistribusi menggunakan LKPD tematik-integratif dengan
normal. Nilai signifikansi data gain karakter peserta didik yang mengikuti pembelajaran
jujur dan peduli pada kelas kontrol yaitu 0,183 tanpa menggunkan LKPD tematik-integratif.
> 0,05, sehingga H0 diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa data gain karakter jujur Hasil Respons Peserta Didik Terhadap LKPD
dan peduli pada kelas kontrol berdistribusi Tematik Integratif Berbasis Karakter
normal.
Lembar angket respons peserta didik
Homogenitas Data Gain Standar Karakter diberikan pada peserta didik kelas IV B
Jujur dan Peduli (eksperimen) setelah mengikuti pembelajaran
menggunakan LKPD tematik-integrati, terdapat
Uji homogenitas varians dilakukan pada gambar berikut.
terhadap gain karakter jujur dan peduli
menggunakan uji Levene dengan taraf
signifikansi 5%. Hasil uji homogenitas gain
karakter jujur dan peduli terdapat pada dapat
dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Hasil uji homogenitas gain karakter
jujur dan peduli
Levene
Karakter df1 df2 Sig.
Statistic
Jujur dan 3,812 1 72 0,055 Gambar 2. Hasil respons peserta didik terhadap
peduli LKPD pada uji lapangan
Berdasarkan hasil uji homogenitas pada
Berdasarkan hasil respons peserta didik
Tabel 20 terlihat bahwa nilai signifikansi gain
karakter jujur dan peduli yaitu 0,055 > 0,05, pada uji lapangan terlihat bahwa produk LKPD
yang dikembangkan secara umum mendapat
sehingga H0 diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa data gain karakter jujur dan peduli penilaian baik dari peserta didik. Dengan
demikian, produk ini layak digunakan secara
memiliki variansi yang relatif sama/homogen.
operasional dalam pembelajaran di kelas.
Uji t Data Gain Standar Karakter Jujur dan
Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Peduli

Uji t digunakan untuk membandingkan Hasil observasi keterlaksanaan


pembelajaran di kelas eksperimen pada uji
rata-rata peningkatan karakter jujur dan peduli
lapangan terdapat pada Tabel 13.
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji t
dilakukan dengan bantuan program SPSS 17 for
windows dengan taraf signifikasi 5%. Kriteria

___________________________________________________________________________
Pengembangan LKPD Tematik-Integratif Berbasis Karakter pada Peserta Didik Sekolah Dasar
66

Tabel 13. Persentase pelaksanaan pembelajaran pengalaman belajar. Hal ini dilandasi dengan
menggunakan LKPD tematik- teori-teori yang melandasi pembelajaran
integratif tema “Tempat Tinggalku” tematik-integratif salah satunya adalah landasan
filosofis yaitu aliran konstruktivisme yang
Skor Persentase melihat bahwa pengalaman peserta didik secara
Pertemuan
(%)
Pembelajaran yang menggunakan langsung adalah kunci pembelajaran. Hai ini
1 23 92 didukung pula dengan karekteristik peserta
2 23 92 didik pada fase operasional konkret bahwa
3 22 88 anak-anak mulai menunjukan beberapa
4 23 92 pemikiran abstrak meskipun biasanya
5 22 88 didefinisikan dengan karakter-karakter atau
6 23 92 tindakan-tindakan (Schunk, 2012: 333).
Kegiatan di dalam LKPD memacu pengalaman
LKPD tematik-integratif dengan tema langsung, eksperimen, wawancara, demostrasi,
“Tempat Tinggalku” sudah berjalan dengan diskusi kelompok, dan mengerjakan soal di
baik sesuai dengan RRP yang dirancang. dalam LKPD. Oleh karena itu, LKPD dapat
Beberapa kekurangan dan ketidakmaksimalan membuat peserta didik lebih tertarik untuk
pada uji coba lapangan telah diperbaiki dan belajar, karena setiap soal pada LKPD bertitik
berjalan dengan baik. Hasil ini menunjukkan tolak pada alam nyata yang sesuai dengan dunia
bahwa penggunaan LKPD tematik-integratif ini peserta didik, dan karena digunakan model,
memberikan pengaruh positif terhadap diagram atau gambar yang sesuai dengan
peningkatan karakter peserta didik pada kelas konteks permasalahan
eksperimen yang menggunakan LKPD Hal ini diperkuat oleh pendapat
dibandingkan pada peserta didik di kelas Yuldirim, Kurt, & Ayas (2011: 45) “Thus
control yang tidak menggunakan LKPD. worksheets are known to help students gain
scientific process skills such as setting up
Pembahasan Produk Akhir experimental mechanism, recording data,
interpreting the data, and so on so that they can
Produk akhir dari pengembangan ini conceptualize the concepts in their minds.
adalah LKPD tematik-integratif dengan tema There are several studies showing that
“Tempat Tinggalku” berbasis nilai karakter worksheets increase students”. Pendapat di atas
jujur dan peduli untuk peserta didik kelas IV mengandung maksud bahwa lembar kerja
SD Negeri 2 Tinggarjaya. LKPD ini terdiri atas dikenal untuk membantu peserta didik
tiga subtema yaitu subtema “Lingkungan memperoleh keterampilan proses ilmiah seperti
Tempat Tinggalku”, “Keunikan Daerah Tempat menyiapkan mekanisme eksperimental,
Tinggalku”, “Aku Bangga dengan Daerah merekam data, menafsirkan data, dan
Tempat Tinggalku”. sebagainya sehingga mereka memiliki konsep
Pengembangan LKPD tematik- dalam pikiran mereka. Hal ini sejalan dengan
integratif berbasis karakter jujur dan peduli teori pembelajaran konstruktivisme yaitu siswa
telah selesai dikembangkan melalui empat menciptakan pembelajaran mereka sendiri
tahapan yakni validasi ahli, temuan uji coba (Schunk, 2012: 322). Melalui kegiatan-kegiatan
terbatas, temuan uji coba lapangan, dan temuan tersebut, LKPD dapat memacu peserta didik
uji lapangan. Hasil penilaian ahli menunjukkan untuk aktif secara mandiri dan kelompok di
bahwa LKPD tematik-integratif yang sekolah, di rumah dan di lingkungan
dikembangkan dari segi aspek pengintegrasian masyarakat. Peserta didik membangun sendiri
karakter, aspek pedagogi, aspek konstruksi pengetahuannya dengan cara guru memberikan
menurut ahli karakter, materi dan kurikulum kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukan kelayakan dengan nilai baik dan menemukan dan menerapkan hasil pemikiran
LKPD siap untuk diaplikasikan dalam mereka sendiri.
penelitian pada proses uji coba awal. Kelayakan Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian
LPKD untuk digunakan terlihat dari aspek isi, Rakhmawati, Andreas, & Margareta (2013: 1)
bahasa yang mudah di pahami, dan sajian yang yang menunjukkan bahwa penerapan LKPD
menarik. berbasis karakter berpengaruh terhadap nilai
LKPD tematik-integratif berbasis hasil belajar. LKPD dapat meningkatkan hasil
karakter jujur dan peduli memuat berbagai belajar peserta didik karena peserta didik
_________________________________________________________________________________________
Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun VII, Nomor 1, April 2017
67

merasa bahwa LKPD tematik-integratif berbasis kelas kontrol. Pada hasil uji t terlihat bahwa
karakter lebih menarik dibandingkan LKPD nilai signifikansi gain karakter jujur dan peduli
yang sebelumnya digunakan oleh peserta didik. yaitu 0,000 < 0,05, sehingga H0 tolak.
Ketertarikan peserta didik meningkatkan Menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
respons untuk lebih giat belajar sehingga signifikan rerata peningkatan karakter jujur dan
mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. peduli peserta didik yang mengikuti
Hal ini menunjukan bahwa LKPD pembelajaran menggunakan LKPD tematik
meningkatkan respons peserta didik di dalam integrtif dengan peserta didik yang mengikuti
kegiatan pembelajaran. pembelajaran tanpa menggunkan LKPD
Respons peserta didik pada uji coba tematik-integrtif. Hal ini berarti bahwa
kelompok kecil terhadap LKPD menunjukan penggunaan LKPD tematik integratif ini
bahwa peserta didik merespons baik, namun memberikan pengaruh positif terdahap
ada beberapa bagian dari LKPD yang masih penigkatan karakter peserta didik.
perlu direvisi. Respons peserta didik pada uji Stedje (2010: 4) berpendapat bahwa
coba kelompok besar terhadap LKPD “character education occurs each minute in the
menunjukan bahwa peserta didik merespons classroom”. Artinya bahwa pendidikan karakter
baik yang lebih tinggi dari uji coba kelompok terjadi setiap menit di dalam kelas. Karakter
kecil dengan beberapa revisi di beberapa peserta didik akan semakin terbentuk dengan
bagian. Hasil respons peserta didik pada uji semakin seringnya peserta didik melakukan
lapangan terhadap LKPD menunjukan bahwa aktivitas pada LKPD berbasis karakter karena
peserta didik merespons sangat baik. Dengan karakter merupakan sifat desposisi seseorang
demikian, LKPD tematik-integratif berbasis yang relatif stabil. Pendapat di atas diperkuat
karakter jujur dan peduli produk ini layak oleh Schunk (2012: 172) yang menyatakan
digunakan secara operasional dalam bahwa Teori permodelan Albert Bandura yang
pembelajaran di kelas. menyatakan bahwa peniruan merupakan
LKPD tema “Tempat Tinggalku” ini perilaku instrumental yang dipelajari karena
mengandung karakter jujur dan peduli mengarah pada penguatan. Selain dengan
dimaksudkan agar peserta didik memiliki membiasakan peserta didik berprilaku jujur dan
kepribadian yang jujur dan sikap kepedulian peduli, permodelan guru, orang tua dan
yang tinggi terhadap sesama manusia dan masyarakat yang mencerminkan kejujuran dan
makhluk hidup di lingkungan sekitarnya. kepedulian akan memberi pengaruh bagi
Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan peserta didik untuk mencontoh perilaku
LKPD tematik-integratif dengan tema “Tempat tersebut.
Tinggalku” pada uji coba kelompok besar dan LKPD tematik-integratif berbasis
uji lapangan menunjukkan hasil peningkatan karakter yang dikembangkan memiliki
keterlaksanaan pembelajaran menggunakan kelebihan yang berbeda dengan LKPD lain
LKPD. Dengan demikian, keterlaksanaan yakni yang utama adalah berbasis karakter jujur
pembelajaran menggunakan LKPD sudah dan peduli, dalam unsur pedagogiknya LKPD
berjalan dengan baik sesuai RPP dan tematik-integratif ini memiliki petunjuk belajar
memberikan pengaruh positif terhadap dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami,
peningkatan karakter peserta didik. adanya KI dan indikator pembelajaran,
LKPD tematik-integratif efektif untuk informasi pendukung yang berfariasi, singkat
menanamkan karakter jujur dan peduli. Lembar dan menarik, terdapat petunjuk kerja atau
kerja peserta didik berbasis karakter memiliki lembar kerja yang sesuai dengan kegiatan yang
kelebihan pada tugas inkuiri yang mendorong akan dilakukan, terdapat lembar puzzel, lembar
peserta didik dalam penanaman karakter. wawancara, lembar kegiatan individu, lembar
Kelebihan ini terlihat dalam setiap tugas yang kegiatan kelompok, lembar berimajinasi,
terdiri dari ecological foundation level, lembar menggambar, dan lembar mewarnai.
conceptual awarnes level, investigation and Kegiatan LKPD ini mengarahkan dan memicu
evaluation dan environmental action skills level pada kegiatan yang menarik, demonstrasi,
(Dimopoulos, 2009: 335-356). Berdasarkan wawancara, berkreasi, berimajinasi,
hasil observasi karakter jujur dan peduli pada dokumentasi, bertukar pikiran, dan lainnya.
kelas eksperimen dan kelas kontrol LKPD tematik-integratif ini memiliki bagan
menunjukkan peningkatan (nilai gain standart) penguatan karakter pada setiap pertemuan yang
pada kelas eksperimen lebih besar daripada berisi simpulan kegiatan pembelajaran dan

___________________________________________________________________________
Pengembangan LKPD Tematik-Integratif Berbasis Karakter pada Peserta Didik Sekolah Dasar
68

penguatan karakter jujur dan peduli. LKPD dengan yang lain serta kompak saat belajar
tematik-integratif juga berisi bagan kerja sama berpasangan dan berkelompok’ dan keaktifan
dengan orang tua yakni peserta didik peserta didik untuk memelihara tanaman di
diharapkan dapat berbagi cerita dan bertukar depan kelas dan di halaman sekolah.
pikiran mengenai materi yang dipelajarinya di
sekolah dengan orang tua di rumah. LKPD ini secara khusus membangun
LKPD tematik-integratif dalam unsur dua karakter yang spesifik, yaitu karakter jujur
konstruksi memuat struktur bahasa yang lebih dan peduli. Peserta didik diajak untuk
komunikatif, sederhana, pendek, jelas, dan tidak memahami, melakukan, dan membiasakan
berbelit-belit, LKPD dapat digunakan untuk perilaku jujur dan peduli di dalam kegiatan
kegiatan di dalam kelas, di luar kelas, dan di pembelajaran di sekolah, di rumah dan di
rumah. Kegiatan LKPD tidak hanya berisi soal- lingkungan masyarakat. LKPD ini juga
soal isian melainkan kegiatan individu dan membangun kepedulian peserta didik tidak
kegiatan kelompok. LKPD ini juga berisi hanya pada sesama manusia melainkan
materi-materi yang akurat dan ringkas kepedulian terhadap makhluk hidup dengan
Unsur teknisnya, LKPD tematik- tidak merusak lingkungan, menjaga, merawat
integratif ini menggunakan background dan melestarikannya.
berwarna menarik, pendekatannya
menggunakan tokoh kartun yang diharapkan
PENUTUP
dapat membuat peserta didik senang dan
termotivasi mengerjakan kegiatan dengan lebih Berdasarkan hasil penelitian dan hasil
nyaman membaca bacaan dalam LKPD. LKPD kajian produk, yang telah dilakukan dapat
tematik-integratif tidak dipadati dengan tulisan, disimpulkan bahwa hasil validasi ahli dan
materi dan soal-soal karena halaman yang praktisi Lembar Kerja Peserta Didik tematik-
terlalu padat dengan banyak materi, tulisan, integratif yang dikembangkan layak digunakan
dan soal dapat mengakibatkan peserta didik dalam pembelajaran menggunakan Kurikulum
bosan, monoton, dan sulit memfokuskan 2013 untuk peserta didik kelas IV di SD Negeri
perhatian. LKPD memiliki ukuran yang tidak 2 Tinggarjaya. Hasil penilaian ahli materi, ahli
terlalu besar dan kecil sehingga mudah dibawa kurikulum, dan ahli evaluasi menunjukkan
oleh peserta didik. LKPD tematik-integratif ini bahwa LKPD tematik-integratif yang
dapat dibaca secara jelas dan menarik karena dikembangkan dari segi aspek pengintegrasian
menggunakan kata yang mengajak dengan karakter dinilai oleh ahli materi, ahli kurikulum,
pewarnaan huruf-huruf yang menarik. LKPD dan evaluasi mempunyai skor rata-rata 4
dapat dipahami maknanya oleh peserta didik dengan kategori “baik”. Hasil penilaian LKPD
sehingga memberikan hasil yang optimal pada tematik-integratif aspek pedagogik oleh ahli
peserta didik. materi, ahli kurikulum, dan ahli evaluasi,
Di dalam LKPD ini terdapat 5 kegiatan menghasilkan skor rat-rata 4,46 dengan kategori
dengan pendekatan scientific yang cocok “sangat baik”. Hasil penilaian LKPD tematik-
dengan pembalajaran sekarang. Temuan dalam integratif aspek konstruksi oleh ahli materi, dan
uji lapangan mengenai karakter jujur dan peduli ahli kurikulum menghasilkan skor rata-rata
sebagai berikut. 1) Karakter jujur terlihat dari yakni 4,49 dengan kriteria “sangat baik”. Hasil
meningkatnya kejujuran peserta didik dalam penilaian LKPD tematik-integratif aspek teknis
melakukan kegiatan seperti tidak mencontek oleh ahli materi, dan ahli kurikulum
saat mengerjakan tugas PR, ulangan harian. menghasilkan skor rat-rata yakni 4,32 dengan
Peserta didik mengakui kelemahan diri sendiri kriteria “sangat baik”.
dan kelebihan teman yang lain. kesadaran sikap Respons peserta didik pada uji
jujur pada peserta didik. 2) Karakter peduli lapangan besar terlihat bahwa produk LKPD
terlihat dari meningkatnya rasa kemanusiaan yang dikembangkan secara umum mendapat
apabila ada teman yang sakit dan mau memberi, respons baik. Dengan demikian produk ini
meningkatnya rasa kesetiakawanan dengan layak digunakan secara operasional dalam
banyaknya peserta didik yang mau berbagi pembelajaran di kelas. Respons guru terhadap
makanan dan ilmu dengan teman lain, pengembangan LKPD tematik-integratif
meningkatnya rasa kebersamaan dengan berbasis karakter jujur dan peduli pada uji
banyaknya peserta didik yang menunjukan lapangan yakni merespons baik. LKPD sudah
sikap tidak membeda-bedakan teman yang satu
_________________________________________________________________________________________
Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun VII, Nomor 1, April 2017
69

mencerminkan kegiatan pembelajaran tematik- American Journal Physics, 74 (10), 917-


integratif dengan pendekatan saintific. 1992.
LKPD tematik-integratif yang
dikembangkan efektif dalam menanamkan Borg, W.R., & Gall, M.D. 1983. Educational
karakter jujur dan peduli. Berdasarkan hasil reseach an introduction. New York:
observasi karakter jujur dan peduli pada kelas Longman.
eksperimen dan kelas kontrol terlihat bahwa
peningkatan (nilai gain standard) pada kelas Kemendiknas. 2010. Juknis pengembangan
eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol. bahan ajar SMA. Jakarta: Direktorat
Pada hasil uji t terlihat bahwa nilai signifikansi Pembinaan Sekolah Dasar.
gain karakter jujur dan peduli yaitu 0,000 <
0,05, sehingga H0 ditolak. Hal ini menunjukkan Dimopoulos, D.I., 2009. Planning educational
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan activities and teaching strategies on
rerata peningkatan karakter jujur dan peduli constructing a conservation educational
peserta didik yang mengikuti pembelajaran module. International Journal of
menggunakan LKPD tematik integrtif dengan Environmental & Science Education, 4
peserta didik yang mengikuti pembelajaran (4), 351-364.
tanpa menggunakan LKPD tematik-integratif.
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan LKPD Kemendikbud. (2013). Kompetensi dasar
tematik integratif ini memberikan pengaruh sekolah dasar (SD)/madrasah ibtidaiyah
positif terdahap peningkatan karakter peserta (MI).
didik.
Lickona, T. 1991. Educating for character how
Adapun saran pemanfaatan produk our schools can teach respect and
LKPD tematik-integratif berbasis karakter jujur responssibility. New York: Bantam
dan peduli diharapkan tidak hanya Books.
didiseminasikan di SDN 2 Tinggarjaya
melainkan melibatkan banyak sekolah untuk Padangtoday. (2014). “Kekerasan murid SD,
diseminasi produk LKPD. Penggunaan LKPD walikota Bukittinggi gelar pertemuan
tematik-integratif berbasis karakter dalam mendadak”, (12 Oktober 2014).
melakukan kerja knya yang berkaitan dengan Diakses tanggal 15 Oktober 2014 dari
memanfaatkan lingkungan sekitar peserta didik http://www.padangtoday.com /di-
bukittinggi-siswa-sd-lakukan-
kekerasan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan usaha maksimal, akhirnya tulisan Poerwati, L.B., & Sofan, A. 2013. Kurikulum
ini dapat terselesaikan dan dapat dimuat pada 2013. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.
Jurnal Pendidikan Karakter edisi sekarang ini.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis Rakhmawati, D., Andreas:B.P., & Margareta,
mengucapkan terima kasih yang setulus- R. 2013. Pengembangan lembar kerja
tulusnya kepada ketua dewan redaksi JPK (Dr. siswa berbasis karakter materi
Marzuki) yang telah banyak membantu demi ekosistem. Unnes Journal Biology
dimuatnya tulisan ini. Ucapan terima kasih juga Education, 2 (3), 11-23.
disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Rusman. (2011). Model-model pembelajaran.
Jakarta: Rajawali Pers.

DAFTAR PUSTAKA Schunk D. L. 2012. Teori-teori pembelajaran


Azwar, S. 2010. Tes prestasi. Yogyakarta: (Terjemahan Eva Hamdiah, Ahmad
Pustaka Pelajar. Fajar). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bao, L. 2006. Theoretical comparisons of Stedje, L.B. 2010. Nuts and bolts of character
average normalized gain calculations. education. Diakses pada tanggal 29
Desember 2014, dari

___________________________________________________________________________
Pengembangan LKPD Tematik-Integratif Berbasis Karakter pada Peserta Didik Sekolah Dasar
70

www.characterfirst.com/assets/files/chara Journal Of Turkish Science Education, 8


cter EducationsReport.pdf. (3), 32-44.

Suharjana. 2012. Kebiasaan berperilaku hidup


sehat dan nilai-nilai pendidikan karakter.
Jurnal Pendidikan Karakter, 2 (2), 189-
200.

Tempo. 2014. “Siswa SD memilih mencontek


jawaban Ujian Nasional”, (20 Mei 2014).
Diakses tanggal tanggal 7 Juli 2014 dari
http://www.tempo.co/read/news/2014/05/
20/079578898/Siswa-SD-memilih -
Menyontek-Jawaban-Ujian-Nasional

Yuldirim, N., Kurt, S., & Ayas, A. 2011. The


Effect Of The Worksheet On Student
Achievement In Chemical Equilibrium.

_________________________________________________________________________________________
Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun VII, Nomor 1, April 2017

Anda mungkin juga menyukai