Anda di halaman 1dari 51

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

PERATURAN MENTERI PUPR


NOMOR 14 TAHUN 2020
T E N TA N G S TA N D A R D A N P E D O M A N P E N G A D A A N
JASA KONSTRUKSI MELALUI PENYEDIA

DR PM
Direktur Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

PERATURAN MENTERI PUPR No.07 TAHUN 2019 1


APA FILOSOFI DAN URGENSI?

PUTUSAN PENGADAAN PERPRES


MA LANGSUNG 17/2019
Permen 07/2019
Putusan MA Permen PUPR belum mengatur
64P/HUM/2019 07/2019 belum pengadaan jasa
yang membatalkan mengatur terkait konstruksi untuk
Pasal 21 ayat (3) pengadaan langsung percepatan
Permen PUPR untuk jasa konstruksi pembangunan
07/2019 kesejahteraan di
Papua dan Papua
Barat

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


22
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BAGAIMANA LINGKUP PENGATURAN?

PERMEN PUPR NO. 7 PM PUPR NO. 14


TAHUN 2019 TAHUN 2020
Pasal 3 ayat (1) mengatur bahwa Peraturan
Pasal 3 ayat (1) mengatur bahwa Menteri ini diperuntukkan bagi pelaksanaan
Peraturan Menteri ini diperuntukkan Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi melalui
bagi pelaksanaan Pemilihan Penyedia Pengadaan Langsung, Tender Terbatas,
Jasa Konstruksi melalui Tender/Seleksi atau Tender/Seleksi di lingkungan
di lingkungan
kementerian/lembaga, atau
kementerian/lembaga yang
pembiayaannya dari anggaran perangkat daerah yang
pendapatan dan belanja negara. pembiayaannya dari anggaran pendapatan
dan belanja negara atau anggaran
pendapatan dan belanja daerah.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


33
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BAGAIMANA KETENTUAN PERALIHAN?

Pengadaan Jasa Konstruksi yang telah dilakukan sampai


dengan tahap perencanaan atau tahap persiapan, harus
menyesuaikan dengan ketentuan PM 14 Tahun 2020

Pelaksanaan
Perencanaan Pengadaan Persiapan Pengadaan
Pemilihan

Pengadaan Jasa Konstruksi yang telah dilakukan sampai


dengan tahap pelaksanaan, tetap dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Menteri 07/PRT/M/2019 sampai
dengan selesainya seluruh kegiatan Jasa Konstruksi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


44
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
APA SAJA POKOK PERUBAHAN?

1. SEGMENTASI PEMAKETAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

2. PENGADAAN LANGSUNG

3. PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DI PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT

4. PENGATURAN PENGADUAN

5. PERSYARATAN DAN TATA CARA EVALUASI TENDER/SELEKSI

6. PENGATURAN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


55
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BAGAIMANA SEGMENTASI PEMAKETAN
#01 PEKERJAAN KONSTRUKSI?
PERMEN PUPR 07/2019 PM PUPR 14/2020

KECIL KECIL
Max. 10M Max. 2,5M

MENENGAH MENENGAH
diatas 10M s.d 100 M diatas 2,5M s.d 50M

BESAR BESAR
diatas 100M diatas 50M
 diatas 50M s.d 100M (non BUMN)
 diatas 100M
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
66
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#02 PENGADAAN LANGSUNG JASA KONSTRUKSI
A. BERAPA BATASAN NILAI?

JASA KONSULTANSI PEKERJAAN


KONSTRUKSI KONSTRUKSI

MAX. MAX.
PERPRES 16 2018
RP 100 JT RP 200 JT

PERPES 17 2019 MAX. MAX.


PERCEPATAN PAPUA &
PAPUA BARAT RP 200 JT RP 1 M

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


77
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#02 PENGADAAN LANGSUNG JASA KONSTRUKSI
B. SIAPA PENYEDIA JASA YANG BOLEH IKUT?

Pengadaan langsung Jasa


Konstruksi yang dipergunakan
untuk percepatan pembangunan
kesejahteraan di Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat
Pengadaan langsung Jasa DIUTAMAKAN
Konstruksi disyaratkan hanya
untuk Pelaku Usaha
untuk:
penyedia jasa usaha orang Orang Asli Papua
perseorangan dan/atau
badan usaha dengan
kualifikasi usaha kecil

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


88
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BAGAIMANA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
#03 DI PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT ?

PEMBERDAYAAN
KEPADA PELAKU
Tender Terbatas kepada
Pelaku Usaha Papua, untuk USAHA PAPUA
paket pekerjaan konstruksi Pelaku usaha Menengah dan
dengan nilai HPS Rp.1M s.d usaha Besar yang mengikuti
2,5M tender di Papua dan Papua Barat
harus melakukan pemberdayaan
TENDER kepada Pelaku Usaha Papua
dalam bentuk:
TERBATAS o Kemitraan/KSO; dan/atau
o Subkontrak.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


99
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BAGAIMANA PENGATURAN
#04 PENGADUAN?

Peserta yang memasukkan penawaran dalam


Tender Pekerjaan Konstruksi hanya dapat
mengajukan pengaduan dalam hal jawaban
atas sanggah banding telah diterima oleh
PENGADUAN peserta.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


10
10
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BAGAIMANA PERSYARATAN KSO?
#05 pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi konstruksi

Besar – Besar –
Besar Menengah

Kecil – KSO Besar –


Kecil dapat dilakukan Kecil
antar penyedia:

Menengah – Menengah –
Menengah Kecil

Jumlah anggota KSO dibatasi:


“Leadfirm harus memiliki modal mayoritas
a. Maksimal 3, untuk pekerjaan tidak kompleks
b. Maksimal 5, untuk pekerjaan kompleks dengan porsi modal paling banyak 70%”

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


11
11
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BAGAIMANA PERSYARATAN SBU DAN IUJK?
#05 pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi konstruksi

• Segmentasi pemaketan usaha kecil


mensyaratkan paling banyak 1 SBU;
SBU disyaratkan sampai
• Segmentasi pemaketan usaha
subklasifikasi
SBU Menengah atau Besar mensyaratkan
paling banyak 2 SBU.

• Dalam hal IUJK diterbitkan oleh lembaga online


single submission (OSS), IUJK harus sudah
berlaku efektif pada saat rapat persiapan
penunjukan penyedia. IUJK

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


12
12
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BAGAIMANA PERSYARATAN
#05 KEMAMPUAN DASAR?
pekerjaan konstruksi

Pengalaman untuk
pemenuhan
Kemampuan Dasar
adalah untuk kualifikasi Usaha
pengalaman 15 Menengah, untuk kualifikasi Usaha
tahun terakhir. Besar,
KD sesuai subklasifikasi
SBU yang disyaratkan KD sesuai subklasifikasi
SBU yang disyaratkan
dan
lingkup pekerjaan
yang ditenderkan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
13
13
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BAGAIMANA PERSYARATAN
#05 METODE PELAKSANAAN?
pekerjaan konstruksi

METODE PELAKSANAAN hanya untuk


pekerjaan yang bersifat kompleks
dan/atau pekerjaan yang
diperuntukan bagi kualifikasi usaha
besar

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


14
14
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
APA PERSYARATAN
#05 PERALATAN UTAMA?
pekerjaan konstruksi

KEPEMILIKAN PERALATAN Evaluasi


Untuk semua nilai pemaketan, Evaluasi terhadap peralatan utama yang bersumber
KEPEMILIKAN PERALATAN dapat dari:
berupa milik sendiri, sewa beli, 1. Sewa, dilakukan terhadap kebenaran surat
dan/atau sewa kepada pihak lain perjanjian sewa dan bukti kepemilikan/penguasaan
dengan perjanjian sewa bersyarat peralatan pemberi sewa;
(bukan surat dukungan) 2. Sewa beli, dilakukan terhadap bukti pembayaran
Sewa Beli (contoh invoice uang muka, angsuran);
3. Milik sendiri, dilakukan terhadap bukti kepemilikan
peralatan (contoh STNK, BPKB, invoice pembelian)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


15
15
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BAGAIMANA PERSYARATAN
#05 PERSONEL MANAJERIAL?
pekerjaan konstruksi

PEMAKETAN PEMAKETAN PENGALAMAN PENGALAMAN


KOMPETENSI
USAHA KECIL USAHA M/B
• Tidak mensyaratkan Pengalaman kerja yang Pengalaman kerja
1. Pelaksana 1. Manajer Proyek, dihitung adalah dihitung sejak personel
tingkat pendidikan
2. Ahli/Petugas K3 2. Manajer Teknik*), pengalaman sesuai lulus pendidikan
dan jurusan;
3. Manajer Keuangan, • Hanya mensyaratkan dengan minimal sesuai
Hanya 1 (satu) orang 4. Ahli/Petugas K3 1 SKA/SKT untuk keahlian/keterampilan persyaratan untuk
per jabatan tiap personel yang disyaratkan memperoleh SKA/SKTK
Hanya 1 (satu) orang sesuai yang disyaratkan
per jabatan

01 02 03 04 05

*) Untuk pemaketan usaha Besar, Manajer Teknik


dapat disyaratkan lebih dari 1 (satu) orang
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
16
16
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BAGAIMANA PEKERJAAN YANG
#05 DISUBKONTRAKKAN?
pekerjaan konstruksi

01 02 03 04
Paket > Rp.25M Bagian pekerjaan Pekerjaan Spesialis Nominasi Subkon
disubkontrakkan Paket pekerjaan dengan
dalam Dokumen Pekerjaan spesialis
1. sebagian pekerjaan nilai pagu anggaran di
Pemilihan sudah adalah pekerjaan
atas Rp50M, peserta
utama kepada penyedia konstruksi dengan
harus dituliskan jasa spesialis; dan wajib menominasikan
daftar pekerjaan klasifikasi selain subpenyedia jasa
2. sebagian pekerjaan
klasifikasi bangunan
yang harus yang bukan pekerjaan spesialis dan
utama kepada sub gedung dan subpenyedia usaha
disubkontrakkan klasifikasi bangunan
penyedia jasa Usaha kecil setempat
Kecil sipil

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


17
17
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#05 DOKUMEN PENERAPAN SMKK

PENGKAJIAN &
TAHAPAN PERENCANAAN
PERANCANGAN PEMBANGUNAN

PROCUREMENT PELAKSANAAN
Harus Menyusun
Harus Menyusun
Rancangan
Dok. SMKK
DOKUMEN Rancangan RKK (RKK Pelaksanaan
Konseptual SMKK (EVALUASI TEKNIS)
Konseptual SMKK (RKK Perancangan) dan RMPK)

JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI PENGAWASAN/MK DAN


PEKERJAAN KONSTRUKSI HARUS MENYUSUN RKK

JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI PENGAWASAN/MK


JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI PENGKAJIAN, HARUS MEMILIKI AHLI K3 KONSTRUKSI, SEDANGKAN
PERENCANAAN, DAN PERANCANGAN PEKERJAAN KONSTRUKSI HARUS MEMILIKI AHLI K3
HARUS MEMILIKI AHLI K3 KONSTRUKSI KONSTRUKSI DAN/ATAU PETUGAS KESELAMATAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
18 KONSTRUKSI
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BAGAIMANA EVALUASI TEKNIS RKK
#05 PEKERJAAN KONSTRUKSI – SISTEM HARGA TERENDAH

Evaluasi terhadap persyaratan Rencana Keselamatan


PM PUPR 14/2020 Konstruksi (RKK) no. 1, dilakukan dengan kriteria penilaian
“ada” atau “tidak ada” Apabila salah satu elemen
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) memenuhi
persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP, yang
tersebut “tidak ada”, maka dinyatakan gugur.
memuat:
(1) Elemen SMKK, meliputi: Evaluasi terhadap persyaratan Rencana Keselamatan
(a) Kepemimpinan dan Partisipasi pekerja dalam Konstruksi (RKK) no.2, dilakukan dengan kriteria penilaian
keselamatan konstruksi; “ada” atau “tidak ada”. Apabila “tidak ada”, maka
(b) Perencanaan Keselamatan Konstruksi: dinyatakan gugur. Pakta komitmen yang belum
i. uraian pekerjaan; ditandatangani oleh pimpinan tertinggi perusahaan
ii. manajemen risiko dan rencana tindakan, meliputi: penyedia jasa tidak menggugurkan. Pakta komitmen
i) penjelasan manajemen risiko meliputi ditandatangani penyedia jasa ditunjukkan dalam Rapat
mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko, Persiapan Penandatanganan Kontrak dan diserahkan
dan mengendalikan risiko; kepada PPK.
ii) penjelasan rencana Tindakan meliputi sasaran
khusus dan program khusus.
(c) Dukungan Keselamatan konstruksi;
untuk mata pembayaran perkiraan biaya penerapan sistem
(d) Operasi Keselamatan Konstruksi; manajemen Keselamatan Konstruksi, apabila peserta
(e) Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi. tidak menyampaikan atau nilai perkiraan biaya
(2) Pakta komitmen yang ditandatangani oleh pimpinan penerapan sistem manajemen Keselamatan
tertinggi perusahaan penyedia jasa. Konstruksi sebesar Rp. 0,- (nol rupiah) maka
dinyatakan gugur.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
19
19
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PENGHAPUSAN E-REVERSE AUCTION
#05 pekerjaan konstruksi

PERMEN PUPR 07/2019 PM PUPR 14/2020

• E-reverse Auction dapat dilakukan


dalam hal terdapat 2 (dua) peserta E-reverse Auction tidak diberlakukan
tender yang lulus administrasi, teknis, untuk jasa Konsultansi Konstruksi dan
dan kualifikasi. Pekerjaan Konstruksi.
• Dalam hal penawaran terendah setelah
e-reverse auction di bawah 80%
(delapan puluh persen), dilakukan
evaluasi kewajaran harga.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


20
20
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERSYARATAN TAMBAHAN
#05 pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi konstruksi

Dalam hal diperlukan, persyaratan kualifikasi dan


1 persyaratan teknis penawaran dapat dilakukan
penambahan persyaratan

2 Penambahan persyaratan dilakukan per paket pekerjaan

3 Mendapatkan persetujuan dari Pejabat Tinggi Madya K/L


(untuk pembiayaan dari APBN)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


21
21
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PENOLAKAN PPK ATAS HASIL PEMILIHAN
#06 pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi konstruksi

1. Dalam Dokumen Pemilihan ditemukan


kesalahan atau tidak sesuai peraturan
perundangan;
2. Proses pelaksanaan pemilihan tidak sesuai
ketentuan dalam Dokumen Pemilihan;
dan/atau
3. Dokumen penawaran dan data kualifikasi
pemenang dan/atau pemenang cadangan
tidak memenuhi persyaratan sesuai yang
disyaratkan dalam Dokumen Pemilihan.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


22
22
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
RAPAT PERSIAPAN PENUNJUKAN PENYEDIA
#06 pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi konstruksi

• Dilaksanakan oleh PPK dengan


mengundang pemenang.

• Pembuktian sertifikat kompetensi


personel dilaksanakan tanpa
menghadirkan personel yang
bersangkutan.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


23
23
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
RANCANGAN KONTRAK
#06 Pengadaan Langsung

SPK SPK
PEKERJAAN KONSTRUKSI JASA KONSULTANSI
PERORANGAN BADAN USAHA PERORANGAN BADAN USAHA

HS LS HS LS WP/ LS WP/ LS
1 2 3 4 5 6

JUMLAH STANDAR KONTRAK PENGADAAN LANGSUNG


6 RANCANGAN SPK
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
24
24
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#06 SURAT PERJANJIAN
PERUBAHAN JASA KONSULTANSI
PERUBAHAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Pengguna Jasa adalah pemilik atau pemberi
PENANDATANGANAN KONTRAK DAPAT pekerjaan yang menggunakan layanan Jasa Konstruksi
DILAKUKAN PPK/ PA/ KPA (PENGGUNA JASA) yang dapat berupa Pengguna Anggaran, Kuasa
Pengguna Anggaran, atau Pejabat Pembuat
Komitmen.

PERUBAHAN HIERARKI KONTRAK a. adendum Kontrak (apabila ada);


b. Surat Perjanjian;
c. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar Kuantitas dan Harga
PENGERTIAN MASA KONTRAK Hasil Negosiasi apabila ada negosiasi);
• Masa Kontrak: sejak Tanggal d. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar Kuantitas dan Harga
Penandatanganan  selesainya Terkoreksi apabila ada koreksi aritmatik);
pekerjaan dan terpenuhinya seluruh hak e. Surat Penawaran;
& kewajiban f. SSKK;
• Masa Pelaksanaan Kontrak: sejak SPMK g. SSUK;
 Tanggal Penyerahan Pekerjaan h. spektek; dan
i. gambar-gambar
CONTOH: JK – WAKTU PENUGASAN CONTOH: PK – HARGA SATUAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
25
25
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
#06 Pemutusan Kontrak

PEMUTUSAN KONTRAK OLEH


PENGGUNA JASA
Jaminan-jaminan harus sudah
Tidak perlu diberikan Surat Peringatan
dicairkan sebelum dilakukan
apabila ada putusan pidana
Pemutusan Kontrak
Harus 3 kali mendapat Surat Peringatan
dan kemudian baru Surat Pernyataan
Pencairan Jaminan disertai
Wanprestasi dengan:
a. Bukti kesalahan Penyedia sesuai
dengan Ketentuan Kontrak; dan
b. Dokumen Pendukung .
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
26
26
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
#06 Pengakhiran Pekerjaan & Berakhirnya Kontrak

SEBAB PENGAKHIRAN
PEKERJAAN
pelaksanaan
penyimpangan kontrak tidak ruang
prosedur yang dapat lingkup 1. Pengakhiran pelaksanaan Kontrak
diakibatkan dilanjutkan kontrak dilakukan berdasarkan kesepakatan
bukan oleh sudah para pihak.
akibat
kesalahan para terwujud 2. Kontrak berakhir apabila telah
keadaan
pihak; dilakukan pengakhiran pekerjaan dan
kahar; atau hak dan kewajiban para pihak yang
terdapat dalam Kontrak sudah
A B C terpenuhi.
3. Terpenuhinya hak dan kewajiban para

“ Pengakhiran pekerjaan dituangkan


dalam adendum final yang berisi
perubahan akhir Kontrak *)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
pihak adalah terkait pembayaran yang
seharusnya dilakukan akibat dari
pelaksanaan kontrak.

27
27
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KETENTUAN LAIN-LAIN
pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi konstruksi

Sertifikat badan usaha yang disampaikan dalam pembuktian


kualifikasi harus berbentuk elektronik

Sertifikat keahlian dan sertifikat keterampilan yang disampaikan


dalam rapat persiapan penunjukan Penyedia barang/jasa harus
berbentuk elektronik

Ketentuan tersebut mulai berlaku untuk pengadaan Jasa


Konstruksi tahun anggaran 2021

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


28
28
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
TERIMA
KASIH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT
PENERAPAN SMKK
PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI

PERMEN PUPR 07/2019 PERMEN PUPR 14/2020


 Pada perkiraan biaya penerapan sistem  Peserta Tender dalam dokumen penawaran sudah harus
manajemen Keselamatan Konstruksi, apabila memenuhi 9 (Sembilan) Biaya penerapan SMKK.
peserta tidak menyampaikan maka dinyatakan  PPK dalam menetapkan HPS sudah harus menghitung 9
gugur. komponen biaya Penerapan SMKK (Permen Ini sudah
 Daftar Mata Pembayaran masih bersifat dilengkapi tabel Mata Pembayaran SMKK).
Umum (tabel Mata Pembayaran SMKK bersifat  Perkiraan biaya penerapan SMKK (merujuk kpd Permen PUPR
21/2019) memuat paling sedikit:
umum untuk Harga Satuan dan Lumsum)
- penyiapan RKK;
 Biaya Penerapan SMKK pada Jasa Konsultansi
- sosialisasi, promosi, dan pelatihan;
Konstruksi masih pada biaya overhead. - Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri;
- asuransi dan perizinan;
- Personel Keselamatan Konstruksi;
- fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan;
- rambu-rambu yang diperlukan;
- konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan Konstruksi, dan
- Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian Risiko
Keselamatan Konstruksi.
 Biaya Penerapan SMKK pada Jasa Konsultansi Konstruksi
menjadi item tersendiri pada biaya non-personel.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
30
30
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PENGATURAN PENERAPAN SMKK
PADA PERMEN PUPR NO. 14/2020

Pengguna Jasa melaksanakan kegiatan Perencanaan Pengadaan

Perencanaan Pengadaan melalui Penyedia Spesifikasi teknis/KAK mencantumkan uraian


harus menyusun spesifikasi teknis (untuk pekerjaan, identifikasi bahaya, dan
Pekerjaan Konstruksi)/KAK (untuk Jasa penetapan risiko terkait Keselamatan
Konsultansi Konstruksi) Konstruksi pada Pekerjaan Konstruksi

Tabel Penetapan Tingkat Risiko


Penentuan identifikasi bahaya merujuk pada Permen
PUPR No. 21/2019 tentang Pedoman SMKK, di mana
Keparahan
identifikasi bahaya dilakukan pada semua tingkat
Kekerapan 1 2 3 4 5
keparahan mengingat bahwa penilaian risiko adalah
Keterangan keparahan (fatality) x kekerapan (frequency)
1 1 2 3 4 5
1-4 Tingkat risiko KK kecil
2 2 4 6 8 10
5-12 Tingkat risiko KK sedang Bahaya dengan keparahan rendah, contoh kepala
3 3 6 9 12 15
15-25 Tingkat risiko KK besar terbentur bila memiliki kekerapan tinggi (sering),
4 4 8 12 16 20
maka dapat sama besar penilaian risikonya dengan
keparahan tinggi namun kekerapan rendah
5 5 10 15 20 25
(jarang), seperti terjatuh pada ketinggian 15 m dapat
menimbulkan kematian namun jarang terjadi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
31
31
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
TABEL IBPRP PADA PERMEN PUPR 14/2020
sudah merujuk pada PERMEN PUPR 21/2019

Keterangan:
1. PPK mengisi kolom 1, 2 dan 3.
2. PPK mengisi kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” berdasarkan tahapan pekerjaan.
3. Kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” yang diisi oleh PPK berdasarkan tahapan pekerjaan,
dimana penyedia jasa dapat menambahkan uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya dari yang sudah
dicantumkan oleh PPK berdasarkan analisis Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi.
4. Kolom 12, 13, 14, 15, dan 16, diisi berdasarkan kondisi pengendalian di lapangan atas dasar penilaian Ahli K3
Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, apabila tidak ada yang diisikan, maka dapat ditulis "tidak
ada" atau "n/a".

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


32
32
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
TABEL SASARAN KHUSUS DAN PROGRAM KHUSUS
PERMEN PUPR 14/2020 sudah merujuk kepada PERMEN PUPR 21/2019

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


33
33
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
RANCANGAN KONTRAK
PENGADAAN LANGSUNG

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


34
34
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
RANCANGAN KONTRAK
Pengadaan Langsung

PEKERJAAN JASA
KONSTRUKSI KONSULTANSI
PERORANGAN BADAN USAHA PERORANGAN BADAN USAHA

HS LS HS LS WP/ LS WP/ LS
1 2 3 4 5 6

JUMLAH STANDAR KONTRAK: 6 RANCANGAN KONTRAK

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


35
35
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERBEDAAN RANCANGAN KONTRAK
Pengadaan Langsung – Pekerjaan Konstruksi

PERORANGAN BADAN USAHA


Perlindungan Tenaga Kerja

Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk ikut Apabila dipersyaratkan, penyedia wajib
a a
serta pada program Badan Penyelenggara Jaminan menyediakan perlindungan bagi tenaga kerja
Sosial (BPJS) serta melunasi kewajiban pembayaran konstruksi nya, minimal berupa BPJS
BPJS tersebut Ketenagakerjaan sebagaimana diatur
Ketenagakerjaan;
dalam peraturan perundang-undangan

Penanggungan dan Risiko

Penanggungan risiko oleh penyedia dibatasi sebesar Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh
c nilai pekerjaan yang dilaksanakan dan/atau dapat c
Penyedia tidak membatasi kewajiban
ditanggung asuransi yang dibayar oleh penyedia atas penanggungan dalam pasal ini
biaya sendiri

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


36
36
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERBEDAAN RANCANGAN KONTRAK
Pengadaan Langsung – Jasa Konsultansi

PERORANGAN BADAN USAHA

Penyedia tidak diperbolehkan menugaskan


Penugasan personel selain personel yang telah disetujui
Personel
Tidak ada Pengaturan oleh Pengguna Jasa untuk melaksanakan
pekerjaan berdasarkan SPK ini.

c. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh c. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh
Penanggungan Penyedia dibatasi sebesar nilai pekerjaan yang
Penyedia tidak membatasi kewajiban
& Risiko dilaksanakan dan/atau dapat ditanggung asuransi
yang dibayar oleh Penyedia atas biaya sendiri penanggungan dalam syarat ini.

Penghentian &
6) Penyedia berada dalam keadaan 6) Penyedia berada dalam keadaan
Pemutusan
pailit pailit yang diputuskan oleh pengadilan;
Kontrak

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


37
37
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERBEDAAN RANCANGAN KONTRAK
Pengadaan Langsung – Hierarki Dokumen

PK – HARGA SATUAN PK - LUMSUM


a. adendum SPK (apabila ada); a. adendum SPK (apabila ada);
b. Surat Perintah Kerja; b. Surat Perjanjian;
c. Daftar Kuantitas dan Harga hasil negosiasi dan c. Surat Penawaran;
koreksi aritmatik; d. Syarat-Syarat Umum SPK;
d. Surat Penawaran; e. gambar-gambar ;
e. Syarat-Syarat Umum SPK; f. spektek;
f. Spektek; g. Daftar Keluaran dan Harga hasil negosiasi dan
g. gambar-gambar; dan koreksi aritmatik
h. dokumen lainnya seperti: SPPBJ, Jadwal h. dokumen lainnya seperti: SPPBJ, Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan, jaminan-jaminan, BA Pelaksanaan Pekerjaan, jaminan-jaminan, BA
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


38
38
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
RANCANGAN KONTRAK
PEKERJAAN KONSTRUKSI – JASA
KONSULTANSI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


39
39
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#01 SURATPERJANJIAN

PERUBAHAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PERUBAHAN JASA KONSULTANSI

PENANDATANGANAN KONTRAK DAPAT DILAKUKAN


PPK/ PA/ KPA

PERUBAHAN HIERARKI KONTRAK a. adendum Kontrak (apabila ada);


b. Surat Perjanjian;
c. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar Kuantitas dan Harga
PENGERTIAN MASA KONTRAK Hasil Negosiasi apabila ada negosiasi);
• Masa Kontrak: sejak Tanggal d. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar Kuantitas dan Harga
Penandatanganan  selesainya Terkoreksi apabila ada koreksi aritmatik);
pekerjaan dan terpenuhinya seluruh hak e. Surat Penawaran;
& kewajiban f. SSKK;
• Masa Pelaksanaan Kontrak: sejak SPMK g. SSUK;
 Tanggal Penyerahan Pekerjaan h. spektek; dan
i. gambar-gambar
CONTOH: JK – WAKTU PENUGASAN CONTOH: PK – HARGA SATUAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


40
40
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#02 SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Definisi

• Definisi KPA pada Pelaksanaan


APBD
• Perubahan Definisi Pekerjaan
Utama
“Pengguna Jasa adalah
pemilik atau pemberi
pekerjaan yang
menggunakan layanan Jasa
• Istilah Direksi Teknis pada definisi Konstruksi yang dapat
‘Pengawas Pekerjaan atau Direksi berupa Pengguna
Teknis’ dihapus Anggaran, Kuasa
Pengguna Anggaran,
• Definisi Pengguna Jasa atau Pejabat Pembuat
• Definisi Masa Pelaksanaan Komitmen.
Kontrak (Kontrak JK)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
41
41
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#02 SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak

PERMEN PUPR 07/2019 PERMEN PUPR 14/2020


HAL YANG DIBAHAS DAN DISEPAKATI PK – HS/LS
a. RMPK;
a. Penerapan SMKK (RKK, RMPK, RKPPL (apabila
b. pelaksaan RKK;
ada); dan RMLL (apabila ada));
c. organisasi kerja;
d. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan; b. Rencana Kerja;
e. jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti uraian c. organisasi kerja;
tentang metode kerja yang memperhatikan d. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja; termasuk permohonan persetujuan memulai
f. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi pekerjaan;
peralatan dan Tenaga Kerja Konstruksi; e. jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti
g. penyusunan rencana pengukuran/pemeriksaan uraian tentang metode kerja yang
bersama; dan memperhatikan Keselamatan Konstruksi; dan
h. hal-hal lain yang dianggap perlu. f. hal-hal lain yang dianggap perlu.

PANITIA PENELITI PELAKSANA KONTRAK


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
42
42
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI DIBENTUK
#02 SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak

PERMEN PUPR 07/2019 PERMEN PUPR 14/2020


HAL YANG DIBAHAS DAN DISEPAKATI JK – WP/LS
a. Program Mutu;
a. Program Mutu;
b. organisasi kerja dan jadwal penugasan;
b. organisasi kerja dan jadwal penugasan;
c. Kesesuaian personel dan peralatan dengan
c. Kesesuaian personel dan peralatan dengan
persyaratan Kontrak;
persyaratan Kontrak;
d. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
e. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
e. Rencana Kerja/ jadwal pelaksanaan pekerjaan
f. Jadwal mobilisasi peralatan dan personel;
yang memperhatikan Keselamatan Konstruksi;
g. Rencana pelaksanaan pemeriksaan dan
f. Jadwal mobilisasi peralatan dan personel;
pembayaran; dan
g. Rencana pelaksanaan pemeriksaan dan
h. hal-hal lain yang dianggap perlu.
pembayaran; dan
h. hal-hal lain yang dianggap perlu.

PANITIA PENELITI PELAKSANA KONTRAK


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
43
43
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI DAPAT DIBENTUK
#02 SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Perubahan Kontrak

PERMEN PUPR 07/2019 PERMEN PUPR 14/2020


a. perubahan pekerjaan; a. perubahan pekerjaan;
b. perubahan Harga Kontrak; b. perubahan Harga Kontrak;
Pejabat/Panitia
c. perubahan jadwal c. perubahan jadwal pelaksanaan
Peneliti
pelaksanaan pekerjaan pekerjaan dan/atau Masa
Pelaksanaan
dan/atau Masa Pelaksanaan; Pelaksanaan;*)
dan/atau
d. perubahan Kontrak yang
disebabkan masalah
d. perubahan personel manajerial
dan/atau
dan/atau**)
peralatan utama;
Kontrak meneliti
kelayakan
perubahan kontrak

administrasi. e. perubahan Kontrak yang
disebabkan masalah administrasi.
*) untuk PK; Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan  untuk JK
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT **) untuk PK; perubahan Personel Inti untuk JK
44
44
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#02 SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Pengakhiran Pekerjaan

SEBAB PENGAKHIRAN PEKERJAAN


pelaksanaan
penyimpangan kontrak tidak
prosedur yang dapat ruang lingkup Pengakhiran pekerjaan
diakibatkan dilanjutkan kontrak dituangkan dalam adendum
bukan oleh
kesalahan para
pihak;
akibat
keadaan
kahar; atau
sudah
terwujud akhir Kontrak *)

final yang berisi perubahan

A B C

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT *) untuk JK-LS: Pengakhiran Pelaksanaan Kontrak
45
45
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI dituangkan dalam addendum final
#02 SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Kerjsama Antara Penyedia dan Subpenyedia

PERMEN PUPR 07/2019


Pelaksanaan Kerjasama Antara Penyedia
dan Subpenyedia diawasi oleh Pengawas Perubahan Peran
Pekerjaan dan Penyedia melaporkan Pengawasan pelaksanaan
secara periodik kepada PPK. Kerjasama sebelumnya oleh
Pengawas Pekerjaan diubah
PERMEN PUPR 14/2020 menjadi dilaporkan secara
Pelaksanaan Kerjasama Antara Penyedia periodik dan diawasi oleh
dan Subpenyedia dilaporkan secara Pengguna Jasa dan dapat
periodik kepada Pengguna Jasa dan dibantu Direksi Teknis
diawasi oleh Pengguna Jasa serta dapat
dibantu oleh Direksi Teknis.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
46
46
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#02 SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Harga Kontrak

PERMEN PUPR 07/2019 PK – HS/LS PERMEN PUPR 14/2020


Harga Kontrak telah memperhitungkan Harga Kontrak telah memperhitungkan
meliputi: meliputi:
a. beban pajak; a. beban pajak;
b. keuntungan dan biaya overhead b. keuntungan dan biaya overhead
(biaya umum); (biaya umum);
c. biaya pelaksanaan pekerjaan; dan c. biaya pelaksanaan pekerjaan; dan
d. biaya penyelenggaraan keamanan d. biaya penerapan SMKK.
dan kesehatan kerja serta

47
47
keselamatan konstruksi.


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

Besaran Harga Kontrak sesuai dengan
penawaran yang sebagaimana yang telah
diubah terakhir kali sesuai dengan ketentuan
dalam Kontrak.
#02 SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Harga Kontrak

PERMEN PUPR 07/2019 PERMEN PUPR 14/2020

Besaran Harga Kontrak sesuai


JK - dengan penawaran yang
WP/ LS Tidak ada Pengaturan sebagaimana yang telah diubah
terakhir kali sesuai dengan ketentuan
dalam Kontrak *)
*) tambahan pasal

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


48
48
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#02 SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Pembayaran Denda dan Ganti Rugi

a. Besaran denda cacat mutu sebesar 1‰


(satu perseribu) per hari keterlambatan
perbaikan dari nilai biaya perbaikan
pekerjaan yang ditemukan cacat mutu *)
“ Menggantikan
pengaturan SSKK
yang dihapus

b. Besaran denda pelanggaran subkontrak


sebesar nilai pekerjaan subkontrak yang
*) untuk PK HS/LS/GAB
disubkontrakkan tidak sesuai ketentuan **) **) untuk semua jenis kontrak

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


49
49
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#02 SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Perbaikan Cacat Mutu

1. Dalam hal cacat mutu ditemukan oleh Pengguna Jasa selama masa PK – HS/LS/GAB
pelaksanaan maka penyedia wajib memperbaiki cacat mutu dan Pengguna
Jasa tidak melakukan pembayaran pekerjaan sebelum cacat mutu tersebut
selesai diperbaiki.
2. Dalam hal cacat mutu ditemukan oleh pengguna jasa selama masa
pemeliharaan maka penyedia wajib memperbaiki cacat mutu dalam jangka
waktu yang ditentukan dan mengenakan denda keterlambatan untuk setiap
keterlambatan perbaikan Cacat Mutu.
3. Penyedia yang tidak melaksanakan perbaikan cacat mutu sewaktu masa
pemeliharaan dapat diputus kontrak dan dikenakan sanksi daftar hitam.
4. Jangka waktu perbaikan cacat mutu sesuai dengan perkiraan waktu yang
diperlukan untuk perbaikan dan ditetapkan oleh Pengguna Jasa.
5. Pengguna Jasa dapat memperpanjang Masa Pemeliharaan dalam hal jangka
waktu perbaikan cacat mutu akan melampaui Masa Pemeliharaan.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


50
50
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
#02 SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Penyelesaian Perselisihan/ Sengketa

PERMEN PUPR 07/2019 PERMEN PUPR 14/2020


Musyawarah tidak dapat mencapai kemufakatan, penyelesaian perselisihan atau sengketa
maka penyelesaian perselisihan/ sengketa dapat antara para pihak ditempuh melalui
dilakukan melalui, alternatif penyelesaian
tahapan mediasi, konsiliasi, dan arbitrase
sengketa, dewan sengketa (menggantikan
mediasi/konsiliasi), dan/atau arbitrase.
Para pihak dapat membentuk dewan
sengketa (untuk menggantikan mediasi
Penyelesaian perselisihan/sengketa
dan konsiliasi)
yang dipilih ditetapkan dalam SSKK
Jika pilihan digunakan dewan sengketa untuk
• Penyelesaian sengketa harus dilalui melalui menggantikan mediasi dan konsiliasi, maka nama
tahapan-tahapan anggota dewan sengketa yang dipilih dan ditetapkan
• Tidak ada lagi pilihan penyelesaian sengketa oleh para pihak sebelum penandatanganan kontrak.
• Pengaturan dalam SSKK dihapus
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
51
51
DI R EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

Anda mungkin juga menyukai