073001800014
Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti
Genesa Zirkon
Zirkon adalah mineral milik kelompok nesosilicates nama kimianya adalah
zirkonium silikat dan rumus kimia yang sesuai adalah. Zr SiO₄
Zirkon dalam bentuk silikat mencair dengan unsur-unsur yang tidak kompatibel
terkonsentrasi dan menerima kekuatan tinggi bidang elemen kedalam strukturnya.
Zirkon terbentuk sebagai mineral ikutan pada batuan yang terutama mengandung
Na-feldspar seperti batuan beku asam dan batuan metamorf. Di indonesia, zirkon
merupakan sedimen sungai yang terdapat di daratan dan lepas pantai. Mineral ini
dijumpai bersama-sama dengan mineral kasiterit dan electrum ( Au dan Ag )
sebagai mineral utama, ilmenit, magnesit, manozit, pyrit dan kuarsa. secara
keseluruhan pada umumnya mineral ini berasal dari batu granit yang telah
mengalami pelapukan dan transportasi.
zirkon tidaklah yang sama material cubik Zirkonia material permata tulen yang
tiruan Zirkon digunakan sebagai sebagai alat untuk pertimbangan tidak bersalah
dan yang jahat seperti intan. Zirkon menyerupai intan di api dan kilau dari zirkon
yang tidak berwarna dapat menipu tukang emas berpengalaman dan telah mengira
itu intan.
Ekplorasi
Metoda penyelidikan yang digunakan berkaitan dengan eksplorasi endapan mineral
zircon antara lain sebagai berikut :
Pengolahan
Pengolahan zircon termasuk sangat komplek karena selain memisahkannya dari
mineral pengganggu (gangue minerals), tetapi juga dipisahkan dari mineral-
mineral berat lainnya (multi mineral processing) Pengolahan kalsiterit, zircon dan
mineral berat lainya dalam dua tahap, yaitu;
Produk pengolahan adalah kalsiterit, zircon, ilmerit, monazite, dan xenomit. Pasir
zircon yang berasal dari hasil pertambangan emas dan timah memiliki kadar zircon
rendah ( marginal ) antara 30% hingga 45 % sehingga perlu di tingkatkan
peningkatan kadar dengan pemisahan dapat dilakukan dengan (gravity
concentration) berdasarkan perbedaan berat jenis dengan perkiraan kriteria
terkonsentrasi.
Kegunaan
Pasaran zircon dunia sebagian besar digunakan sebagai mineral industri dan lain
lain yaitu:
Mineral-mineral yang termasuk dalam grup zeolit pada umumnya dijumpai dalam
batuan tufa yang terbentuk dari hasil sedimentasi debu vulkanik setelah mengalami
proses alterasi.
Secara geologi, endapan zeolit terbentuk karena proses sedimentasi debu vulkanik
pada lingkungan danau yang bersifat alkali (air asin), proses diagenetik
(metamorfosa tingkat rendah), dan proses didrotermal.
Eksplorasi
Eksplorasi Eksplorasi zeolit merupakan suatu kegiatan yang berakhir pada estimasi
atau perkiraan besarnya cadangan endapan zeolit. Pekerjaan yang dilakukan dalam
eksplorasi zeolit ini meliputi pemetaan geologi, pembuatan sumur uji / pemboran
dan analisis laboratorium geokimia.
Penambangan
Penambangan Zeolit Secara umum, penambangan zeolit dilakukan secara tambang
terbuka. karena bahan galian ini biasanya terletak relatif dekat permukaan.
Peralatan yang digunakan dapat yang sederhana hingga mekanis, tergantung
kepada kapasitas produksi (skala menengah ke atas), penggalian zeolit dengan cara
pemboran dan peledakan tidak dapat dihindari, mengingat kekerasan zeolit cukup
tinggi.
Berikut proses penambangan :
Pengolahan
Pengolahan zeolit sangat bergantung pada tujuan pemanfaatanya. Pengolahan
zeolit bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah Pada prinsipnya pengolahan
zeolit dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap preparasi dan tahap aktipasi
1. Tahap preparasi
2. Tahap Aktipasi
Proses ini dilakukan dengan pemanasan atau dengan pereaksi zat yang digunakan
sebagai preaksi adalah NAOH dan H2SO4 bahan alir pengolahan mineral zeolit
Kegunaan