HIPERTENSI
Oleh :
Aprelia Afiati
SRP19316113
(Ruhyanudin, 2007 ).
Pada dewasa muda TD > 140/90 mmHg bisa dianggap hipertensi dan terapi
normaladalah 140/90 mmHg. Batasan ini tidak membedakan antara usia dan
Tekanan Sistolik/Diastolik
Klasifikasi Tekanan Darah
(mmHg)
Normal < 120 dan < 80
Pre-Hipertensi 120 – 139 atau 80 – 89
Hipertensi Stadium I 140 - 159 atau 90 – 99
Hipertensi Stadium II > 160 atau > 100
dinding pembuluh darah ketika darah mengalir saat jantung memompa darah
keluar dari jantung. Angka yang kedua di sebut diastolic yaitu angka yang
prakteknya, terutama buat orang yang sudah memasuki usia di atas 40 tahun,
yang lebih riskan adalah jika angka diastoliknya tinggi yaitu diatas 90 mmHg
(Adib, 2009).
B. ETIOLOGI
dan ada kemungkinan karena faktor keturunan atau genetik (90%). Hipertensi
sekunder yaitu hipertensi yang merupakan akibat dari adanya penyakit lain.
Faktor ini juga erat hubungannya dengan gaya hidup dan pola makan yang
lemak (obesitas), konsumsi garam dapur yang tinggi, merokok dan minum
alkohol.
C. PATOFISIOLOGI
terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor itu
bermula jaras saraf simpatis yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan
dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pada saat bersamaan dimana
Penebalan dinding aorta dan pembuluh darah besar meningkat dan elastisitas
Rokok terdapat zat-zat seperti nikotin dan karbon monoksida yang diisap
melalui rokok, yang masuk ke dalam aliran darah dapat merusak lapisan
kortisol dan meningkatkan sel darah merah serta kekentalan darah berperan
sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh
terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini
bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan
keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen.
ke bawah melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini,
D. MANIFESTASI KLINIS
keras atau mengangkat beban berat, mudah lelah, penglihatan kabur, wajah
memerah, hidung berdarah, sering buang air kecil terutama di malam hari,
2007).
diamati antara lain yaitu : gejala ringan seperti, pusing atau sakit kepala,
sering gelisah, wajah merah, tengkuk terasa pegal, mudah marah, telinga
berdengung, sukar tidur, sesak napas, rasa berat ditengkuk, mudah lelah, mata
E. PATHWAYS
Obesitas Merokok Stress Konsumsi Alkohol Kurang olah Usia di atas 50 Kelainan Feokromositoma
garam berlebih raga tahun fungsi ginjal
Retensi
natrium
Oedem
Gangguan
keseimbangan
volume cairan
Sumber :
Tjokronegoro & Utama, 2001; Smeltzer & Bare, 2002; John, 2003; Sodoyo,
2006; Ruhyanuddin, 2007.
F. PENATALAKSANAAN
c. Berhenti merokok
i. Manfaatkan pikiran
yang kita duga. dengan berlatih organ-organ tubuh yang selama ini
b. Beta Bloker
c. Vasodilator
pembuluh darah.
&10 mg (tenase).
e. Calsium Antagonis
(herbesser, farmabes).
f. Antagonis Reseptor Angiotensin II
g. Diuretic
Obat ini bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh (lewat urin)
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. Glukosa darah
Untuk menyingkirkan diabetes atau intoleransi glukosa.
4. EKG
5. Hemoglobin/Hematokrit
hiperkoagulabilitas, anemia.
6. BUN/kreatinin
hipertensi).
8. Kalium serum
9. Kalsium serum
13. Urinalisa
diabetes.
hipertensi.
Dapat menunjukkan abstraksi kalsifikasi pada area katup, deposit pada dan
16. CT Scan
KONSEP KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Pengkajian Keperawatan
a. Aktifitas/Istirahat
3) Takipnea
b. Sirkulasi
lambat/tertunda (vasokonstriksi)
hipoksemia), kemerahan.
c. Integritas ego
kerusakan serebral)
d. Eliminasi
lalu).
e. Makanan/Cairan
2) Mual, muntah
2) Adanya oedema
f. Neurosensori
4) Episode epistaksis
g. Nyeri/ ketidaknyamanan
sebelumnya
h. Pernafasan
4) riwayat merokok
3) Sianosis
i. Keamanan
3) hipotensi postural
j. Pembelajaran/penyuluhan
Gejala: 1) faktor-faktor risiko keluarga: hipertensi, aterosklerosis,
serebrovaskuler/ginjal.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
pembuluh darah.
kebutuhan metabolik.
C. RENCANA TINDAKAN
pembuluh darah.
Intervensi:
vaskuler.
curah jantung.
atau vaskuler.
meningkatkan relaksasi.
darah.
hipertensi, diuretik.
catat peningkatan TD, dipsnea, atau nyeri dada, kelelahan berat dan
kerja/jantung.
kebutuhan oksigen.
vaskuler serebral.
Intervensi:
membungkuk.
serebral.
setelah makan.
pencernaan.
saraf simpatis.
Intervensi:
dengan kegemukan.
Rasional: Kegemukan adalah resiko tambahan pada darah tinggi,
memperburuk hipertensi.
untuk menyesuaikan/penyuluhan.
jeroan).
Intervensi:
kehidupan sehari-hari).
b. Catat laporan gangguan tidur, peningkatan keletihan, kerusakan
stressor)
anda inginkan?.
kebutuhan-kebutuhan personal.
berdayaginjal.
DAFTAR PUSTAKA
DENGAN HIPERTENSI
Disusun Oleh :
APRELIA AFIATI
SRP19316113
MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2020
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. Data Umum
3. Komposisi Keluarga :
Kelamin Dengan KK
Genogram:
Keterangan Genogram :
: Wanita Meninggal
: Pria
: Wanita
: Pasien
4. Tipe Keluarga : Multigeneration Family
Melayu
6. Agama : Islam
2.000.000,00 /bulan.
Pergi ke sawah.
belum terpenuhi.
menular.
III. Lingkungan
4. Karakteristik Rumah
Denah Rumah
gang sutra.
rumah
pertemuan.
Ngabang.
taman di kecamatan.
silaturahmi.
selalu mendapat dukungan dari keluarga yang lain dan bila ada
sebagai istri.
3. Struktur Peran
a. Peran Formal
b. Peran Informal
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Hubungan antar keluarga baik, saling mendukung satu sama lain,
2. Fungsi Sosialisasi
masyarakat lain.
2. Strategi Koping
bersama-sama.
1. Nutrisi
riwayat kolesterol.
2. Eliminasi
3. Istirahat Tidur
Keluarga mengatakan memiliki gangguan tidur seperti insomnia
4. Aktivitas Sehari-hari
jejas.
Tanda-Tanda Td: 140/80 mmHg Td: 120/100 mmHg
RR : 20 kali/mnit RR : 20/menit
BB, TB 80, 175 50, 155
Mata Bentuk simetris antara Bentuk simetris antara kanan
kanan dan kiri, terdapat dan kiri, terdapat alis mata dan
alis mata dan bulu mata, bulu mata, konjungtiva tidak
rangsangan cahaya,
terdapat udema.
Hidung Bentuk simetris, warna Bentuk simetris, warna sama
usus 10x/mnt.
Tangan Ekstremitas atas simetris, Ekstremitas atas simetris, jari
gerak.
Kaki Ekstremitas bawah Ekstremitas bawah simetris, jari
Umum
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. Analisa Data
symptom)
1 DS : Ketidak Kurang
Tn. A menderita
mampuan pengetahuan
hipertensi sejak 5
keluarga
tahun yang lalu dan
kadang merasakan mengenal
kepala pusing.
masalah
Tn.A tetap
kesehatan
melakukan aktifitas
seperti biasa. pada anggota
Tn.A Jarang
keluarga
memeriksa tekanan
yang sakit
darahnya.
Tn. A mengatakan
sekarang memiliki
pantangan makan
garam berlebih
namun, jarang
berolah raga dan
sedikit minum air
putih.
Ny. N mengatakan
selain dirinya
keluarganya makan
tidak teratur dan
sembarangan.
Keluarga Tn. A
mengatakan tidak
telalu mengetahui
tentang penyakit
hipertensi.
Tn. A mengatakan
tidak mengetahui
penyakit hipertensi
salah satu
penyebabnya adalah
faktor keturunan.
Tn. A mengatakan
hanya
mengandalkan
pengobatan dari
apotik dengan
minum amlodipin
dan catropil
Tn. A mengatakan
jarang mengantar
kontrol karena sibuk
DO:
Pasien bertanya –
tanya tentang
penyebab penyakit
dan pengobatan
penyakitnya.
Tanda-tanda vital :
- TD = 150/90
mmHg
- N = 80
x/menit
2 DS : Ketidak Resiko terjadinya
Tn. A mengatakan
mampuan komplikasi.
jarang memeriksa
keluarga
tekanan darahnya
Tn. A mengatakan dalam
sudah 5 tahun
merawat
menderita
anggota
hipertensi.
Tn. A mengatakan keluarga
tensinya kadang
yang sakit
naik, kadang turun,
paling tinggi
biasanya 150 dan
paling rendah 130.
Usia Ny. S sudah 55
tahun
Tn. A jarang berolah
raga dan sedikit
minum air putih
Tn. A mengatakan
mengandalkan
pengobatan dari
dokter dengan
minum amlodipin
dan catropil
Tn. A mengatakan
jarang kontrol
kesehatan ke dokter.
DO :
- TD 150/90
mmHg
- N : 80
x/menit
Total Skor 4
No Diagnosa Rencana
Tujuan Evaluasi
Keperawatan Tindakan
Kriteri
TUM TUK Standar
a
1. Kurang pengetahuan Setelah Setelah Respon Keluarga - Kajian
tentang kondisi dan dilakukan dilakukan verbal mampu pengetahuan
rencana pengobatan tindakan tindakan menjelaskan keluarga
hipertensi b/d keperawatan keperawatan : tentang
ketidak mampuan keluarga, selama 1-2 x - Apa yang di hipertensi
keluarga mengenal keluarga kunjungan maksud arti o Pengertian
masalah Hipertensi mampu rumah hipertensi hipertensi
mengenal diharapkan - penyebab o Penyebab
masalah keluarga hipertensi hipertensi
Hipertensi mampu - tanda dan o Tanda dan
menyebutkan gejala gejala
: hipertensi hipertensi
- Pengertian - cara o Pencegaha
hipertensi pencegahan n
- Tanda dan hipertensi hipertensi
gejala - komplikasi o Komplikas
hipertensi dari i
- Pencegaha hipertensi hipertensi
n - Berikan
hipertensi penyuluhan
tentang
hipertensi
- Diskusi
adanya tanda
dan gejala
hipertensi
serta faktor
yang
memperburuk
kondisi
- Bimbingan
keluarga
untuk
mengulangi
apa yang
telah di
ajarkan.
- Jelaskan
akibat lanjut
dari penyakit
hipertensi
jika tidak
segera
ditangani
- Bimbingan
untuk
mengatasi
resiko
penyakit
hipertensi
2. Resiko terjadinya Setelah Setelah Respon Keluarga - Jelaskan
komplikasi dari dilakukan dilakukan verbal mampu kepada
hipertensi b/d tindakan tindakan menjelaskan : kelurga Tn.
ketidak mampuan keperawatan keperawatan - penyebab A tentang
keluarga merawat keluarga Tn. selama 1-2 x terjadinya kemungkinan
anggota keluarga A.mampu kunjungan peningkata penyebab
yang menderita mengenal rumah n tekanan terjadinya
hipertensi peningkatan diharapkan darah tekanan
tekanan resiko - tanda darah tinggi
darah terjadinya peningkata - Jelaskan
komplikasi n tekanan tentang tanda
dapat darah dan gejala
dicegah - akibat yang terjadinya
dengan cara : mungkin peningkatan
- Keluarga terjadi dari tekanan darah
mamapu peningkata - Jelaskan
mengenal n tekanan tentang akibat
faktor darah. dari
pemicu peningkatan
meningkatn tekanan darah
ya tekanan - Jelaskan
darah komplikasi
- Keluarga akibat
mampu hipertensi
memutuska - Berikan
n tindakan keluarga
yang tepat kesempatan
akibat dari untuk
komplikasi mengambil
Hipertensi keputusan
- Keluarga - Jelaskan
mampu tentang
melakukan makanan
perawatan yang boleh
pada dan tidak
anggota boleh di
keluarga makan oleh
- Keluarga Tn. A
dapat - Jelaskan pada
menggunak keluarga
an fasilitas tentang
pelayanan fasilitas
kesehatan layanan
secara tapat kesehatan
untuk yang dapat
merawat dimanfaatkan
apabila - Berikan
tekanan pengetahuan
darah terus terhadap
meningkat. prilaku yang
telah
dilakukan
untuk
mempertahan
kan agar
tidak terjadi
komplikasi
Implementasi dan Evaluasi
Hari/Tangga No
Implementasi Evaluasi Paraf
l DX
Jumat, 1 - Memberikan penyuluhan S :
8–6–2020 tentang hipertensi - Keluarga Tn. A
08.00 Wib - Mendiskusi adanya tanda mengatakan
dan gejala hipertensi serta pengertian hipertensi
faktor yang memperburuk adalah tensi yang
kondisi melebihi 140 / 90
- Membimbingan keluarga - Tn. A mengatakan
untuk mengulangi apa yang penyebabnya bisa
telah di ajarkan. karena faktor
- Menjelaskan akibat lanjut keturunan, pola makan
dari penyakit hipertensi jika yang tidak sehat,
tidak segera ditangani karena penuaan, dan
- Membimbingan untuk karena berat badan
mengatasi resiko penyakit berlebih
hipertensi - Keluarga Tn. A
mengatakan Tanda
gejalanya bisa muncul
sakit kepala,
kelelahan, tangan
gemetar, sakit di
sekitar leher
- Keluarga Tn. A
mengatakan akibat
lanjutnya
kemungkinan terkena
serangan jantung,
stroke, penyakit di
ginjal dan mata
- Keluarga mengatakan
akan kontrol setiap
minggu ke puskesmas
atau pelayanan
kesehatan
O:
- Keluarga Tn. A
mengucapkan salam
balik dan menerima
keberadaan perawat
- Keluarga kooperatif
- Keluarga aktif
bertanya saat diskusi
- Keluarga dan klien
mampu menyebutkan
penyebab terjadinya
peningkatan tekanan
darah
- Keluarga mampu
menyebutkan tanda
peningkatan tekanan
darah
- Keluarga mampu
menyebutkan akibat
yang mungkin terjadi
dari peningkatan
tekanan darah.
A:
Masalah Kurang
pengetahuan tentang
kondisi dan rencana
pengobatan hipertensi
b/d ketidak mampuan
keluarga mengenal
masalah Hipertensi
teratasi sebagian
P:
Hentikan Intervensi
Kamis, 2 - Menjelaskan manfaat gizi S:
9-06-2020 seimbang - Ny. A mengatakan
08.00 Wib - Memberikan saran yang sudah menghindari
benar untuk memenuhi pemakaian garam
nutrisi yang dianjurkan dan berlebih
yang tidak dianjurkan - Keluarga mengatakan
- Anjurkan klien untuk Tn. A jarang berolah
menghidari stress raga
- Ajurkan klien menata - Keluarga mengatakan
stress. akan membantu
menghindari Tn.A dari
stres
- Tn. A mengatakan
mampu mengontrol
stresnya dengan
menggunakan tehnik
tarik nafas dalam
- Tn. A mengatakan
sekarang sudah
mengetahui menu
makanan yang baik
untuk dirinya dan
keluarganya
O:
- Keluarga kooperatif
- Keluarga mampu untuk
memutuskan tindakan
yang tepat untuk
mengatasi masalah
hipertensi dengan
membawanya berobat
ke puskesmas
- Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang sedang
sakit.
- Keluarga mampu
menentukan status
nutrisi /gizi sesuai
dengan standar
kesehatan yang
mengalami hipertensi
- Keluarga mampu
mengontrol emosi dan
menata stress
A:
Masalah Resiko
terjadinya komplikasi
dari hipertensi b/d
ketidak mampuan
keluarga merawat
anggota keluarga yang
menderita hipertensi
teratasi sebagian
P:
Hentikan Intervensi
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Oleh :
APRELIA AFIATI
NIM : SRP19316113
Sasaran : Keluarga
Tanggal Pelaksanaan :
Waktu :
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode
Ceramah
Tanya Jawab
Leaflet
Power point
3. Seting Tempat
Pemateri
Keluarga
4. Kegiatan Penyuluhan
A. Pengertian
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh
darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO (World Health
mmHg. Batasan ini tidak membedakan antara usia dan jenis kelamin
(Marliani, 2007).
B. Penyebab
a. Jenis Kelamin
b. Keturunan
c. Umur
d. Kegemukan
e. Kurang olahraga
b. Telinga berdenging