Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Pengaruh Berat Bibit Awal Dan Metode Tali Panjang (Longline method) Terhadap
Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma cottoni) Di Pantai Tablolong Kecamatan
Kupang Barat Kabupaten Kupang

Oleh

Desi E. Plaituka 1, Fransiskus Kia Duan 2, Maria T. Danong 2

Rumput laut atau algae biasa dikenal dengan nama seawed merupakan bagian terbesar dari
tanaman laut. Rumput laut adalah tanaman tingkat rendah yang tidak memiliki perbedaan
susunan kerangka seperti akar, batang dan daun yang sejati dan lebih dikenal dengn nama
tumbuhan talus. Pembudidayaan rumput laut mempunyai beberapa keuntungan karena
dengan teknologi yang sederhana, dapat dihasilkan produk yang mempunyai nilai ekonomis
tinggi dengan biaya produksi yang rendah, sehingga sangat berpotensi untuk pemberdayaan
masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berat bibit awal
terhadap laju pertumbuhan rumput laut (Eucheuma cottoni) yang ditanam dengan metode tali
panjang (Longline method) di Pantai Tablolong Kecamatan Kupang Barat Kabupaten
Kupang, mengetahui berat bibit awal terbaik terhadap laju pertumbuhan rumput laut
(Eucheuma cottoni) yang ditanam dengan metode tali panjang (Longline method) di Pantai
Tablolong Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang, dan mengetahui parameter
lingkungan yang mendukung pertumbuhan rumput laut (Eucheuma cottoni) yang ditanam
dengan metode tali panjang (Longline method) di Pantai Tablolong Kecamatan Kupang Barat
Kabupaten Kupang. Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di Pantai Tablolong Kecamatan
Kupang Barat Kabupaten Kupang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
dengan empat perlakuan berat bibit awal (B) yang terdiri atas 4 variasi berat bibit awal antara
lain B1 (25 gram), B2 (50 gram), B3 (75 gram), dan B4 (100 gram) masing-masing perlakuan
dibuat ulangan sebanyak 5 kali sehingga ada 20 unit percobaan.

Kata kunci : Rumput Laut E. Cottoni, Berat Bibit, Metode Long line

1) : Penulis

2) : Pembimbing

Anda mungkin juga menyukai