Peraturan Umum Instalsai Listrik (PUIL) 2000 Standard Nasional Indonesia (SNI) 04-
0225-2000 ditetapkan sebagai standard wajib Keputusan Menteri Energi & Sumber
Daya Mineral No.2046K/40/MEN/2001.
Ketika bekerja dengan listrik, salah satu hal yang mesti diperhatikan yaitu jangan
sampai tubuh terhubung langsung ke tanah, sebab tanah merupakan kutub negatif pada
setiap aliran listrik. Maka dari itu ketika sedang bekerja menghadapi listrik, usahakan
jangan samai tubuh bersentuhan langsung dengan tanah ataupun bersentuhan dengan
bumi.
Menggunakan Test Pen guna membedakan kabel negatif serta kabel positifnya. Ceklah
aliran listrik pada setiap kabel tersebut sehingga ketika bekerja tidak akan tersengat
listrik.
a) Perbedaan desain
Generator AC memiliki stator berupa kabel yang tetap dan rotor berupa
magnetnya. Jadi magnet berputar di sekitar kumparan. Sementara itu generator
DC memiliki kumparan yang berputar dengan magnet sebagai statornya.
b) Penggunaannya
Generator AC lebih sering digunakan untuk kebutuhan listrik rumahan untuk
menggerakan motor berukuran kecil seperti vacuum cleaner, dan kipas angin,
jenis arus ini juga aman ditransfer dalam jarak jauh dan tidak kehilangan energy.
Sementara itu Generator DC sering digunakan untuk kereta listrik dan motor-
motor besar lainnya.
e) Frekuensi
Frekuensi arus yang dihasilkan oleh generator AC adalah 50 hertz atau 60 hertz
(berbeda-beda di berbagai negara). Sementara itu arus dari generator DC adalah
nol. Kenapa bisa begitu? Karena arus yang dihasilkan generator AC seperti
gelombang karena berbolak-balik, oleh karena itu arus AC memiliki frekuensi.
Sementara arus DC bentuk arusnya lurus tanpa amplitudo, maka dari itu
frekuensinya nol.
Bahwa medan magnet yang berputar mengarah ke arah berlawanan arah jarum
jam. Medan magnet yang berputar memiliki polaritas yang bergerak. Polaritas medan
magnet bervariasi dengan memperhatikan setengah siklus positif dan negatif dari suplai.
Perubahan polaritas membuat medan magnet berputar.
Konduktor rotor dihubung pendek baik oleh cincin akhir atau dengan bantuan
resistansi eksternal. Gerakan relatif antara medan magnet yang berputar dan konduktor
rotor menginduksi arus dalam konduktor rotor. Ketika arus mengalir melalui konduktor,
fluks menginduksi padanya. Arah fluks rotor sama dengan arah arus rotor.
Sekarang kita memiliki dua fluks satu karena rotor dan yang lain karena stator.
Aliran-aliran ini saling berinteraksi. Di satu ujung konduktor fluks saling membatalkan,
dan di ujung lainnya, kerapatan fluks sangat tinggi.
Dengan demikian, fluks densitas tinggi mencoba untuk mendorong konduktor
rotor menuju daerah fluks densitas rendah. Fenomena ini menginduksi torsi pada
konduktor, dan torsi ini dikenal sebagai torsi elektromagnetik.
Arah torsi elektromagnetik dan medan magnet yang berputar adalah sama.
Dengan demikian, rotor mulai berputar ke arah yang sama dengan medan magnet yang
berputar.
Kecepatan rotor selalu kurang dari medan magnet yang berputar atau kecepatan
sinkron. Rotor mencoba berlari dengan kecepatan rotor, tetapi selalu terlepas.
Dengan demikian, motor tidak pernah berjalan pada kecepatan medan magnet
yang berputar, dan ini adalah alasan karena motor induksi juga dikenal sebagai motor
asinkron.
Umumnya kapasitas dari kapasitor ini antara 6 mikroF – 150 mikroF. Menurut hubungan
kapasitornya jenis motor kapasitor dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:
1.Motor kapasitor start (starting capacitor motor)
2.Motor kapasitor tetap/ running (permanent capacitor motor)
3.Motor kapasitor start/ running (start-running capacitor motor)
Motor shaded pole atau motor phasa terbelah termasuk motor satu phasa daya kecil, dan
banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga sebagai motor penggerak kipas angin,
blender. Konstruksinya sangat sederhana, pada kedua ujung stator ada dua kawat yang
terpasang dan dihubung singkatkan fungsinya sebagai pembelah phasa.
Belitan stator dibelitkan sekeliling inti membentuk seperti belitan transfor mator.
Rotornya berbentuk sangkar tupai dan porosnya ditempatkan pada rumah stator ditopang
dua buah bearing. Irisan penampang motor shaded pole memperlihatkan dua bagian,
yaitu bagian stator dengan belitan stator dan dua kawat shaded pole. Bagian rotor sangkar
ditempatkan di tengah-tengah stator,
Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat shaded pole. Konstruksi
yang sederhana, daya yang kecil, handal, mudah dioperasikan, bebas perawatan dan
cukup di suplai dengan Tegangan AC 220 V, jenis motor shaded pole banyak digunakan
untuk peralatan rumah tangga kecil.
5. Keuntungan dan kerugian motor AC 3 fasa
No Keuntungan Kerugian
1 Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama bila Kecepatan tidak mudah
motor dengan rotor sangkar dikontrol
2 Harganya relatif murah dan kehandalannya tinggi Power faktor rendah
pada beban ringan
3 Effesiensi relatif tinggi pada keadaan normal tidak ada Arus start biasanya sampai >
sikat sehingga rugi gesekan ke,il kali dariarus nominal
4 Biaya pemeliharaan rendah karena pemeliharaan motor
hampir tidak diperlukan
KELOMPOK 3
3. Apakah yang dimaksud dengan transformator dan sebutkan jeni jenis transformator
yang saudara ketahui
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energy
listrik satu atau lebih rangkaian listrik satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang
lain, melalui suatu gendeng magnet berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet. Transformator
adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak balik (ac) dari suatu nilai tertentu ke
nilai yang kita inginkan terdiri dari kumparan primer dan sekunder.
Jenis jenis transformator
1 Jenis-jenis transformator adalah [3]:
1. Step-Up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak
daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa
ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator
menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.
2. Step-down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer,
sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui,
terutama dalam adaptor AC-DC.
3. Autotransformator
Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan
sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan
sekunder. Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk
tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan
transformator biasa. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan
kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini tidak dapat
memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder. Selain itu,
autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat
(biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).
4. Autotransformator Variabel
Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan
tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-
ubah.
5. Transformator Isolasi
Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan
primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain,
gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator
seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan audio, transformator
jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.
6. Transformator Pulsa
Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan
keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh
sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena
GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet,
transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer
berbalik arah.
KELOMPOK 4
Uap tersebut kemudian dibagi dengan menggunakan control valve yang akan
dipakai untuk memutar turbin yang dikopelkan langsung dengan pompa dan juga sama
halnya dikopel dengan sebuah generator singkron untuk menghasilkan energi listrik.
Setelah melewati turbin uap, uap yang bertekanan dan bertemperatur tinggi tadi
muncul menjadi uap bertekanan rendah. Panas yang sudah diserap oleh kondensor
menyebabkan uap berubah menjadi air yang kemudian dipompakan kembali menuju
boiler. Sisa panas dibuang oleh kondensor mencapai setengah jumlah panas semula yang
masuk. Hal ini mengakibatkan efisisensi thermodhinamika suatu turbin uap bernilai lebih
kecil dari 50%. Turbin uap yang modern mempunyai temperatur boiler sekitar 5000C
sampai 6000C dan temperatur kondensor 200C sampai 300C.
KELOMPOK 5
1. Sebutkan jenis jenis uap air yang saudara ketahui dan cara pembuatannya
Jawab:
a. Uap jenuh
Uap jenuh merupakan uap yang tidak mengandung bagian-bagian air yang lepas dimana
pada tekanan tertentu berlaku suhu tertentu.
b. Uap kering
Uap kering merupakan uap yang didapat dengan pemanas lanjut dari uap jenuh dimana
pada tekanan terbentuk dan dapat diperoleh beberapa jenis uap kering dengan suhu yang
berlainan.
c. Uap basah
Uap basah merupakan uap jenuh yang bercampur dengan bagian-bagian air yang halus
yang temperaturnya sama.
2. Apakah yang saudara ketahui tentang boiler? Jelaskan secara singkat jenis jenis boiler yang
saudara ketahui
Jawab:
Boiler atau ketel uap merupakan sebuah alat untuk pembangkit uap (uap air),
dimana uap ini berfungsi sebagi zat pemindah tenaga kaloris. Tenaga kalor yang
dikandung dalam uap dinyatakan dengan entalpi panas.
3. Sebutkan dan jelaskan komponen utama dari boiler yang saudara ketahui
Jawab:
Jawab:
>Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana tertutup yang di dalamnya berisi air untuk
dipanaskan. Energi panas dari uap air keluaran boiler tersebut selanjutnya digunakan
untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap, pemanas ruangan, mesin uap,
dan lain sebagainya. Secara proses konversi energi, boiler memiliki fungsi untuk
mengkonversi energi kimia yang tersimpan di dalam bahan bakar menjadi energi panas
yang tertransfer ke fluida kerja.
>Reboiler merupakan alat penukar panas yang bertujuan untuk mendidihkan kembali
serta meenguapkan sebagian cairan yang diproses. Media pemanas yang digunakan
antara lain uap (steam) dan minyak (oil). Alat penukar panas ini digunakan pada
peralatan distilasi.
>WHB (Waste Heat Boiler) adalah alat penukar panas sejenis dengan ketel uap tetapi
memiliki perbedaan pada sumber panas yang digunakan. Sumber panas pada ketel uap
yaitu hasil pembakaran bahan bakar sedangkan sumber panas pada WHB yaitu
memanfaatkan panas dari gas asap pembakaran atau cairan panas yang diperoleh dari
reaksi kimia.
Jawab:
Perawatan Boiler adalah suatu kegiatan untuk memelihara atau menjaga boiler dan
melakukan perbaikan atau penggantian peralatan yang diperlukan agar Boiler bisa
dioperasikan kembali sesuai dengan yang direncanakan.
Jenis perawatan pada boiler:
1. Melakukan pengecekan dan pengontrolan setiap hari pada seluruh boiler, mengisi
boiler dengan air umpan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, karena dengan
mengisi boiler dengan air umpan (feed water) sesuai yang dipersyaratkan akan
mengurangi endapan dan kerak jika endapan dan kerak terlalu tebal maka menggangu
proses penyaluran panas dari dinding pemanas menuju air serta mengurangi efisiensi
Boiler.
2. Melakukan pemeriksaan pompa pengisi air umpan (Boiler feed water pump), apakah
pompa bekerja dengan baik atau tidak, serta pengontrolan air uman boiler dijaga
dengan kapasitas yang telah ditentukan.
3. Memeriksa saluran air umpan (feed water) dari sumbatan atau kotoran yang akan
menghalangi jalannya aliran air umpan (feed water).
4. Menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang baik, sehingga proses pembakaran
akan berlangsung dengan baik dan sempurna.
5. Safety Valve (Katup Pengaman) dijaga dan disetting sesuai dengan standar yang
ditentukan.