Anda di halaman 1dari 6

Kandidat Pembimbing : Pak Sugiarto

Topik 1 : Hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang diabetes


mellitus dengan gaya hidup
Feasible
Potensial responden : Masyarakat Desa Pakis Putih Pekalongan
Penguasaan topik : Badan Federasi Diabetes (IDF) pada tahun 2009
memperkirakan kenaikan jumlah penderita diabetes mellitus
dari 7,0 juta jiwa pada tahun2009 menjadi 12,0 juta jiwa
ditahun 2030 (Maulana,2009). Perolehan data riset kesehatan
dasar (Riskesdas) tahun 2013, terjadi peningkatan prevalensi
diabetes mellitus di 17 provinsi seluruh Indonesia dari 1,1%
tahun 2007 meningkat menjadi 2,1% ditahun 2003 dari total
penduduk sebanyak 250 juta. Dari data tersebut, salah
satunya adalah Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah pendrita
diabetes mellitus sebanyak 509.319 jiwa (Profil Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2011). Tingginya jumlah
penderita diabetes mellitus antara lain disebabkan oleh
perubahan gaya hidup banyak mengkonsumsi karbohidrat,
tingkat pengetahuan rendah tentang pencegahan diabetes
mellitus, dan kurangnya kesadaran dini deteksi diabetes
mellitus.
Kemungkinan capaian : Kemungkinan penelitian ini bisa tercapai, karena ada
dengan pertimbangan beberapa faktor pendukungnya, yaitu :
waktu dan dana a. Tidak membutuhkan biaya yang besar
b. Ketersediaan responden yang cukup
c. Tidak membahayakan responden
Lingkup penelitian dapat : 20 warga masyarakat desa Pakis Putih Kabupaten
dikelola Pekalongan
Interesting
Dapat menjawab : Masyarakat desa Pekis Putih bisa mengisi kuisioner yang
pertanyaan peneliti disediakan, dan memahami apa yang disampaikan peneliti
Novel
Kebaruan temuan : Temuan baru yang didapatkan menhubungkan antara
pengetahuan masyarakat dengan gaya hidup sehari-hari
Penelitian sebelumnya : Sudah ada namun bukan di daerah Pekalongan
Inovasi yang akan : Dengan cara penyampaiannya yang lebih menarik dan
dilakukan mudah dipahami oleh warga sehingga dapat diterapkan
dikehidupan sehari-hari
Ethical
Kemungkinan : Ikut bertanggung jawab atas terwujudnya kesejahteraan
mendapatkan ethical masyarakat. Sesuai dengan kode etik penelitian, sehingga
clearance? dapat dilaksankan penelitian terkait hal ini.
Relevant
Adakah kemungkinan : Kemungkinan ada hasil yang bagus dari penelitian ini,
hasil yang signifikan bagi masyarakat bisa memahami serta menerapkan dikehidupan
pengetahuan, praktik sehari-hari untuk mengetahui tentang diabetes mellitus
klinis, atau kebijakan
terkait kesehatan
Keberlanjutan untuk : Penelitian selanjutnya, bisa meneliti hal yang sama namun
penelitian selanjutnya berbeda cara dalam menyampaikan dan di daerah yang
berbeda pula.
Kandidat Pembimbing : Pak Sugiharto
Topik 1 : Tingkat kemandirian lansia
Feasible
Potensial responden : Lansia di panti lanjut usia Bima Upakara Pemalang
Penguasaan topic : Bedasarkan sumber dari World Population Prospects tahun
2012, bahwa penduduk Indonesia antara tahun 2015-2020
memiliki proyeksi rata-rata usia harapan hidup sebesar
71,7%. Meningkat 1% dari tahun 2010-2015. Meningkatnya
usia harapan hidup, dapat menyebabkan peningkatan jumlah
lanjut usia (lansia) dari tahun ketahun. (Kemenkes RI, 2012).
Ketergantungan lanjut usia disebabkan kondisi orang lansia
banyak mengalami kemunduran fisik maupun psikis. Kondisi
kesehatan mental lanjut usia menunjukkan bahwa pada
umumnya lanjut usia tidak mampu melakukan aktifitas
sehari-hari (Malida, 2011). Peran perawat sangat diperlukan
untuk mempertahankan derajat kesehatan para lansia pada
taraf setinggi-tigginya sehingga terhindar dari penyakit,
sehingga lansia masih dapat memenuhi kebutuhan dengan
mandiri (Malida, 2011).
Kemungkinan capaian : penelitian ini mungkin bisa dilakukan untuk mengetahui
dengan pertimbangan tingkat kemandirian lansia dan membantu memandirikan
waktu dan dana lansia. Dilakukan dalam waktu kurang lebih 7 hari untuk bisa
membantu memandirikan lansia. Tidak memakan biaya
cukup besar.
Lingkup penelitian dapat : 20 lansia di panti lanjut usia Bima Upakara Pemalang
dikelola
Interesting
Dapat menjawab : lansia mampu melakukan aktifitas sehari-hari dengan
pertanyaan peneliti mandiri tanpa bantuan orang lain
Novel
Kebaruan temuan : Temuan baru yang didapatkan membantu memandirikan
lansia mealkukan aktifitas sehari-hari
Penelitian sebelumnya : sudah ada namun hasilnya lebih banyak yang belum bisa
mandiri
Inovasi yang akan : dengan cara membantu dan memandirikan lansia dalam
dilakukan menjalankan aktifitas sehari-hari
Ethical
Kemungkinan : bisa dilaukan karena tidak bertentangan dengan kode etik
mendapatkan ethical
clearance?
Relevant
Adakah kemungkinan : kemungkinan ada hsil yang signifikan untuk memberi
hasil yang signifikan bagi pengetahuan kepada lansia untuk bisa mandiri dalam
pengetahuan, praktik melakukan kegiatan sehari-hari
klinis, atau kebijakan
terkait kesehatan
Keberlanjutan untuk : Penelitian selanjutnya, bisa meneliti hal yang sama ditempat
penelitian selanjutnya yang berbeda-beda
Kandidat Pembimbing : Bu Hana Nafiah
Topik 1 : Perbandingan antara penerapan SP RPK napas dalam
dengan terapi murotal pada pasien RPK untuk mengontrol
diri
Feasible
Potensial responden : Pasien gangguan jiwa dengan RPK
Penguasaan topik : Orang dengan gangguan jiwa adalah orang yang mengalami
gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang
termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/ atau
perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan
penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang
sebagai manusia. (UUD No. 18 tahun 2014). Berdasarkan
riset kesehatan dasar (2013) mengungkapkan prevalensi
gangguan jiwa penduduk Indonesia 1,7 permil. Yogyakarta
(2,7%), Sulawesi Selatan (2,6%), Jawa Tengah (2,3%).
Angka kejadian gangguan jiwa resiko perilaku kekerasan di
RSJD dr. Amino Gondohutomo provinsi Jawa Tengah pada
tahun 2014 adalah 3,879 jiwa. (rekam medik RSJD dr. Amino
Gondohutomo provinsi Jawa Tengah, 2014). Menurut
penelitian Pratika (2014) terjadi penurunan perilaku
kekerasan dengan mendengarkan ayat Al-Qur’an. Relaksasi
napas dalam dapat menurunkan tingkat emosi pasien Rpk
Kemungkinan capaian : Hasil yang diharapkan ada perbedaan antara terapi murotal
dengan pertimbangan dengan relaksasi napas dalam untuk mengontrol diri pada
waktu dan dana pasien rpk. Responden dengan jumlah yang cukup dan tidak
membutuhkan dana yang cukup besar.
Lingkup penelitian dapat : 30 pasien dengan RPK di RSJD dr. Amino Gondohutomo
dikelola Semarang
Interesting
Dapat menjawab : Pasien mengutarakan perasaannya setelah dilakukan terapi
pertanyaan peneliti murotal dan mengutarakan perasaannya setelah dilakukan
relaksasi napas dalam.

Novel
Kebaruan temuan : Mencari perbedaan antara pasien RPK yang diberi terapi
relaksasi napas dalam dengan pasien yang diberi terapi
murotal
Penelitian sebelumnya : Jurnal pebelitian pengaruh pemberian terapi murotal untuk
mengontrol emosi pasien RPK
Inovasi yang akan : Terapi relaksasi secara islami dengan mendengarkan
dilakukan murotal dalam menurunkan tingkat stres pasien RPK, dan
relaksasi napas dalam untuk mengontrol emosi
Ethical
Kemungkinan : Sesuai dengan kode etik, sehingga dapat dilaksankan
mendapatkan ethical penelitian terkait hal ini.
clearance?
Relevant
Adakah kemungkinan : Kemungkinan adanya pembaharuan ilmu pengetahuan
hasil yang signifikan bagi terkait penatalaksana pada pasien rpk dimungkinkan apabila
pengetahuan, praktik didalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa terapi relaksasi
klinis, atau kebijakan musik murotal lebih efisien untuk diterapkan untuk
terkait kesehatan menurunkan tingkat stres pada pasien rpk atau relaksasi napas
dalam yang lebih efisien digunakan untuk mengontrol diri
pada pasien rpk. Sehingga dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan dapat diperbaharui dengan menambahkan teknik
relaksasi dengan murotal atau masih tetap dengan
menggunakan relaksasi napas dalam
Keberlanjutan untuk : penelitian selanjutnya dapat melaksanakan penelitian yang
penelitian selanjutnya sama terkait manfaat murotal dan relaksasi napas dalam
penurunan tingkat stress pada pasien gangguan jiwa
khususnya resiko perilaku kekerasan dengan cara yan.

Anda mungkin juga menyukai