Anda di halaman 1dari 4

Pengantar DESAKITA : Maksud dan Tujuan Pelatihan

Maksud dan Tujuan Pelatihan

Aktiivis Desa di DESAKITA dinamakan Patriot Desa, yaitu pejuang bagi tanah-tanah
tertindas. Dikatakan tertindas karena memang demokrasi asli kita yang ada di desa
dalam keadaan sekarat diserang korporasi dan supra desa. Secara umum ketika kita
berbicara tentang Desa Berdaulat keunikan programnya terletak pada 2 (dua) aspek
utama yaitu pembangunan Karakter (Moral) Masyarakat dan Pembangunan Ekonomi
Masyarakat Desa melalui optimalisasi dan pendayagunaan Ultra Mikro Desa.

Pelatihan Patriot Desa sendiri dibagi menjadi 2 bagiam, yaitu Pelatihan Politik Berdesa
dan Pelatihan Ultamikro Desa (UMIDes). Menjadi percuma jika aktivis hanya tahu
politik berdesa tetapi tidak berbuat apa pun, karena tidak adanya dana.

Patriot Desa diharapkan mampu menjadi sosok aktivis yang mandiri dan kritis
bermanfaat bagi rakyat desa. Mendiri berarti memiliki usaha yang dikelola secara
profesional dan berjaring menjadi wirausaha social. Keuntungan usaha ini yang
kemudian disisihkan untuk melakukan aktivitas pencerdasan komunitas akar rumput di
perdesaan.

Dalam Desa Berdaulat, partisipasi masyarakat diakomodir dan dikembangkan pada


semua tahapan proses pembangunan, yaitu :

1. Partisipasi dalam pembuatan keputusan, kebijaksanaan, perencanaan


pembangunan. Masyarakat diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat
dan aspirasinya dalam menilai suatu rencana yang akan ditetapkan. Masyarakat
juga diberi kesempatan untuk menimbang suatu keputusan yang akan diambil.
Partisipasi dalam pembuatan keputusan adalah proses dimana prioritas-prioritas

Pelatihan Politik Desa DESAKITA-1


Pengantar DESAKITA : Maksud dan Tujuan Pelatihan

rencana dipilih untuk diruangkan dalam program pembangunan desa itu sendiri,
sehingga dengan mengikutsertakan masyarakat secara tidak langsung mereka telah
mengalami pendidikan dalam menentukan masa depannya secara demokratis.

2. Partisipasi dalam pelaksanaan pembangunan adalah partisipasi dengan


mengikutsertakan masyarakat dalam kegiatan operasional berdasarkan rencxana
yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini partisipasi dapat dilihat dari (i) jumlah
anggota masyarakat yang berpartisipasi, (ii) bentuk barang atau jasa yang
dipartisipasikan, (iii) pelaksanaannya langsung atau tidak langsung, dan (iv)
semangat untuk berpartisipasi.

3. Partisipasi dalam memanfaatkan hasil pembangunan adalah partisipasi


masyarakat dalam menggunakan hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan.
Pemerataan kesejahteraan dan fasilitas yang ada di masyarakat, dan ikut menikmati
dan menggunakan sarana hasil pembangunan,

4. Partisipasi dalam mengevaluasi dan mengawasi pembangunan adalah


partisipasi masyarakat dalam bentuk keikutsertaannya menilai dan mengawasi
kegiatan pembangunan serta memelihara hasil-hasil pembangunan yang dicapai.

Untuk menumbuhkan dan mengembangkan partisipasi masyarakat, diperlukan adanya


Patriot Desa sebagai penggerak atau agen pembangunan, yang berperan sebagai :

 Katalisator yang menggerakkan masyarakat agar mau melakukan perubahan

 Membantu pemecahan masalah

 Membantu penyebaran inovasi, serta memberi petunjuk bagaimana mengenali


dan merumuskan kebutuhan, mendiagnosa permasalahan dan menentukan
tujuan, mendapatkan sumber-sumber yang relevan, memilih dan mengevaluasi,
dan

 Menghubungkan dengan sumber-sumber yang diperlukan

Pelatihan Politik Desa DESAKITA-2


Pengantar DESAKITA : Maksud dan Tujuan Pelatihan

Untuk mememnuhi kebutuhan tersebut maka dilakukanlah Pelathan Politik Desa ini
dengan tujuan utama adalah :

1. Terbentuknya Patriot Desa yang berkarakter sebagai pribadi pendamping Desa


yang tangguh, mandiri dan kreatif.
2. Mampu membangun Karakter Keluarga yang mandiri dan sejahtera.
3. Memiliki kemampuan dalam melakukan revolusi mental berdesa sehingga posisi
Patriot Desa sebagai Pelopor pembangunan desa dapat tercapai.
4. Memiliki pengetahuan dalam melakukan identifikasi potensi dalam
pengembangan UMIDes sebagai lokomotif pembangunan Desa.
5. Memiliki kemampuan mengorganisir komunitas untuk mulai melakukan
partisipasi aktif melalui Rumah Politik Desa.
6. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan pengakaran program
Desa Berdaulat melalui organisasi Paguyuban Patriot Desa Berdaulat.
7. Mampu memberikan bukti kepada masyarakat dengan embuat laboratorium
model kerja nyata Desa Berdaulat sehingga masyarakat tergerak untuk terlibat
secara aktif.
8. Memiliki pengetahuan untuk memulai melakukan Program Desa Berdaulat di
Desanya masing-masing.

Patriot Desa Berdaulat mememgang posisi penting dan strategis dalam Program Desa
Berdaulat yang menjalankan programnya dengan strategi pendampingan masyarakat.
Strategi pendampingan merupakan satrategi yang lazim dipakai dalam program-
program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat. Hal ini didasari atas
pemikiran bahwa masyarakat, terutama masyarakat desa, secara umum berada dalam
kondisi yang lemah, baik secara ekonomi, sosial budaya, maupun politik. Kondisi yang
demikian itu seringkali menjadi salah satu kendala yang cukup serius bagi pelaksanaan
program-program dan kegiatan pembangunan yang seharusnya melibatkan pihak
masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif. Pendampingan adalah salah satu solusi
yang diharapkan dapat mengatasi kendala tersebut. Melalui pendampingan diharapkan

Pelatihan Politik Desa DESAKITA-3


Pengantar DESAKITA : Maksud dan Tujuan Pelatihan

akan dapat memberikan pembelajaran dan kesadaran kepada masyarakat untuk


mengenali dirinya sendiri, menggali potensi dan kemampuan yang mereka miliki,
mengidentifikasi berbagai kendala dan kelemahan yang menjadi penghambat, serta
merumuskan rencana dan alternatif pemecahan masalah yang perlu mereka ambil.
Dengan demikian tugas utama pendamping adalah menyelenggarakan dialog untuk
menggali kebutuhan-kebutuhan masyarakat, menggali sumber-sumber potensi yang
tersedia, mengidentifikasi spesifikasi masalah yang dapat dipecahkan, dan
mengorganisir masyarakat untuk mengambil keputusan secara tepat. Ia harus dapat
menempatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai usaha berencana untuk
memungkinkan partisipasi individual dalam memecahkan berbagai masalah komunitas
secara demokratis melalui pelatihan dan pendidikan pembangunan, yang merupakan
proses pendidikan bertindak, dimana masyarakat disiapkan untuk mewujudkan tujuan
komunitasnya secara demokratis. Sehingga ia akan lebih berperan sebagai agen untuk
membentuk pengalaman belajar bagi masyarakat ketimbang hanya sebagai penggerak
sasaran program.

Pelatihan Politik Desa DESAKITA-4

Anda mungkin juga menyukai