NSI
O R G A N IS A S I
PE N G E LO LA ZA KA T
PA-OPZ 2005
FO R U M ZA K A T
P ED O M A N AK UTAN
N SI O R G
AN ISASI PEN GLO
E LA ZA K A T
Cetakan Pertama
2005
Bibliograpfi : hal......
ISBN ................
TIM PE NG AR AH
N AR A S UM BE R
DR. Akhyar Adnan, M.Sc. Akademisi dari UGM
Anis S.M. Basalamah, Ak., MBA. Akademisi dariSTAN
Dodik Siwantoro
, SE, Ak., M.Acct. Akademisi dari UI
Cecep Maskanul Ha kim, M.Ec. Dewan Syariah Na sional
........ ... Kompartemen Akuntansi
Sektor Publik- IAI
........ ... Departemen Agama
........ ... BI
TIM PE NY US UN
TIM TEKNIS
Halaman Judul i
Sambutan KetuaForum Zakat iii
Sambutan Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf
Departemen Agama iv
Sambutan Kompartemen Akuntansi Sektor Publik Ikatan
Akuntan Indonesia v
SambutanDewan SyariahNasional vi
Kata PengantarPenyusun vii
Tim Penyusun Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat viii
Daftar Isi ix
Bagian I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Karakteristik Organisasi Pengelola Zakat 2
C. Tujuan dan RuangLingkup 5
D. Acuan PenyusunanPedoman Akuntansi OPZ 5
E. Ketentuan Lain-lain 6
Bagian II Laporan Keuangan 8
A. Latar Belakang 8
B. Keterbatasan Laporan Keuangan 22
Bagian III Akuntansi Aktiva 23
A. Pengertian dan Dasar Pencatatan 23
B. Kas dan Setara Kas 23
C. Persediaan 26
D. Barang Berharga 28
E. Piutang Qardhul Has an 30
F. Biaya dibayar dimuka 33
G. Uang Muka Kegi atan 35
H. Dana Bergulir 36
I. Investasi 39
J. Aktiva Tetap danAkumulasiPenyusutan 41
K. Aktiva Lain-lain 46
Bagian IV Akuntansi Kewajiban 49
A. Pengertian dan Dasar Pencatatan 49
B. Hutang kepadaPihak Ketiga 51
C. Biaya yang mas ih harus dibayar 52
D. Hutang Murabahah 53
E. Hutang Lain-lain 54
Bagian V Akuntansi Saldo Dana 55
A . LA TA RBELA KAN G
Tujuan laporan keuangan organisasi pengelola zakat (OPZ) adalah
untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja, dan perubahan posisi keuangan aktivitas pengumpulan dan
penyaluran zakat yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
1. Mengumpulkan;
x
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 1
Selain zakat, OPZ dapat mengumpulkan infaq, shadaqah,
hibah, wasiat, waris, dan kafarat dengan akad muthlaq dan
atau muqoyyad.
Dana yang dikumpulkan dikelompokkan
berdasarkan
persamaan karakternya.
2. Mendistribusikan;
3. Mendayagunakan;
B . K AR AKTE RISTIKOP Z
C . TU JU A NDA N R U A N GLIN G KU P
D . A CU ANPE NY US U
NAN PE DO M A N
AK UN TA N SI
OPZ
E . KE TENTUA N LA INLAIN
-
A . LA TA RBELA KAN G
1. Tujuan laporankeuangan
(a) Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan (pengguna laporan keuangan) dalam
pengambilan keputusan ekonomi yang rasional, seperti:
1) muzakki;
2) pihak lain yang memberikan sumber daya selain
zakat;
3) otoritas pengawasan;
4) pemerintah;
5) masyarakat; dan
6) lembaga mitra;
(b) Pihak pengguna laporan keuangan OPZ memiliki
kepentingan bersama dalam rangka menilai:
1) jasa yang diberikan oleh OPZ dan kemampuannya
untuk terus memberikan jasa tersebut; dan
2) cara manajemen OPZ melaksanakan tanggung
jawabnya dan aspek lain dari kinerja mereka.
(c) Informasi bermanfaat yang disajikan dalam laporan
keuangan, antara lain, meliputi informasi mengenai:
1) jumlah dan sifat aktiva, kewajiban, dan ekuitas
dana OPZ;
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 8
2) pengaruh transaksi, peristiwa, dan situasi lainnya
yang mengubah nilaidan sifat ekuitas dana;
3) jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar
sumber daya dalam satu periode dan hubungan
antara keduanya;
4) cara OPZ mendapatkan dan membelanjakan kas
serta faktor lainnya yang berpengaruh pada
likuiditasnya;
5) kepatuhan OPZ terhadap ketentuan agama serta
informasi penerimaan yang tidak sesuai dengan
ketentuan agama bila ada dan bagaimana
penerimaan tersebut diperoleh serta
penyalurannya;
6) usaha peningkatan kesejahteraan, merubah
kondisi, atau menyelesaik an permasalahan
mustahiq.
(d) Laporan keuangan juga merupakan sarana
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan
sumber daya yang idpercayakankepada mereka.
4. Basis Akuntansi
7. Bahasa laporankeuangan
9. Kebijakan akuntansi
10. Penyajian
A . P ENGE R T IA N D A DA
N S A R P EN CTAT
A AN
Aktiva adalah kekayaan atau harta milik organisasi yang
mempunyai nilai yang dapat diukur dengan andal, yang memiliki
manfaat ekonomi untuk kepentingan organisasi.
Pengakuan (recognation) adalah dasar pembentukan suatu pos
sehingga dapat disertakan, baik secara nama maupun secara
angka, dalam Laporan Posisi Keuangan maupun Laporan
Sumber dan Penggun
aan Dana.
Aktiva diakui dalam Laporan Posisi Keuangan kalau besar
kemungkinan bahwa diperoleh manfaat ekonominya di masa
depan dan aktiva tersebut mempunyai nilai atau biaya yang
dapat diukur denganandal.
Aktiva bersaldonormal debet
B . K AS DA NSE TA RAKA S
1. PE NG ER TIAN
Kas dan setara kas adalah aktiva yang siap digunakan
untuk pembayaran dan bebas digunakan untuk membiayai
kegiatan umum organisasi. Yang disajikan sebagai kas dan
setara kas antara lain: kas, kas kecil, kas asing, deposito
dengan masa jatuh tempo maksimal 3 (tiga) bulan, cek dan
bilyet giro, serta kas di bank.
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 23
2. PE NG AK UA N D AN
PEN CA TA TA N
Pencatatan kas masuk pada akun kas dan setara kas
dilakukan pada saat terjadi penerimaan. Pencatatan kas
keluar dilakukan pada saat terjadi pengeluaran. Sedangkan
pencatatan saldo kas dan setara kas disesuaikan dengan
fisik kas dan setara kasper tanggal laporan.
Satu rekening bank, meskipun dikhususkan untuk dana
tertentu, tidak menutup kemungkinan menerima dana
lainnya. Oleh karena itu, pencatatan satu rekening bank
bisa dilakukan pada beberapa dana sekaligus.
Kas asing dicatat pada saat penerimaan dengan kurs pada
hari tersebut. Pencatatan selisih nilai tukar (kurs) dilakukan
pada saat uang asing dirupiahkan. Bila belum dirupiahkan
maka uang asing tetap dinilai sebesar kurs saat
penerimaan. Kas asing yang dikeluarkan sebelum
dirupiahkan dicatat pada saat pengeluaran dengan kurs
pada saat penerimaan terjadi (historical value).
3. PENG UKURAN
Kas dan setara kas dinilai sebesar nilai yang diterima dan
dikeluarkan. Untuk saldo kas dinilai sesuai dengan jumlah
fisik kas dan setara kasper tanggal laporan.
Kas asing dinilai sebesar kurs pada saat diterima dan saat
5. JU R N AL S TADA
N R
1) Jurnal PenerimaanKas
(D R) Kas
(C R ) Penerimaan Zakat
(D R) Kas
(C R ) Bank ABC No. 0001
(DR) Kas
(C R ) Selisih nilai tukar lebih
C . P ERSED IA A N
1. PE NG ER TIAN
Persediaan adalah aktiva non kas yang bisa dinilai dengan
satuan moneter dan tersedia untuk digunakan atau
disalurkan pada pihak ketiga sesuai dengan maksud
diadakannyapersediaan.
Yang masuk dalam kategori persediaanadalah:
1) Bantuan berupa barang yang bukan aktiva tetap
(seperti: mie instant, susu kaleng, daging beku, dan
makanan kaleng untuk korban banjir) yang diterima
dari donatur untuk disalurkan kepada pihak ketiga.
2) Perlengkapan kantor yang jumlahnya material, seperti:
buku, alat tulis, dan stationeri.
2. P ENG A KU AN DAPE
N NC ATATA N
3. PENG UKURAN
5. JU R NA L STAN
DAR
1) Saat penerimaanpersediaan
(DR) Persediaan
(C R ) Penerimaan Donasi – Korban
Banjir
(D R) Pembelian Persedia
an - ATK
(C R ) Kas
(D R) Persediaan - ATK
(C R ) Penyaluran Terakumulasi dalam
Aktiva - Persediaan
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 27
3) Saat penyaluranpersediaan
(DR) Penyaluran Bantuan– Korban Banjir
(C R ) Persediaan
D . B AR ANG BER H AR
GA
1. PE NG ER TIAN
Barang berharga adalah logam mulia atau barang berharga
lainnya yang bersifat likuid yang diterima dari muzakki atau
donatur lain.
2. P ENG A KU AN DAPE
N NC ATATA N
3. PENG UKURAN
4. SALD O NORM AL
5. JU R N AL S TADA
N R
(DR) Kas
(DR) Selisih nilai tukar kurang (bila selisih
kurang)
(C R ) Barang berharga
(C R ) Selisih nilai tukar lebih (bila selisih
lebih)
E . PIU TAN GQ AR D H U LH AS AN
1. PE NG ER TIAN
Piutang adalah setiap klaim organisasi terhadap pihak lain
baik eksternal maupun internal organisasi, yang akan
diterima dalam bentuk kas dan atau aktiva lainnya pada
masa yang akan datang.
Piutang Qardhul Hasan adalah piutang untuk tujuan
kebajikan.
2. PE NG AK UA N D AN
PE NC ATA TA N
3. PENG UKURAN
4. SALD O NORM AL
5. JU R N AL S TADA
N R
dihapuskan
(D R) Piutang qardhul hasan
(C R ) Penyaluran Terakumulasi dalam
Aktiva – Piutang qardhul hasan
(DR) Kas
(C R ) Penerimaan pembayaran piutang
qardhul hasan
(DR) Penyaluran Terakumulasi dalam Aktiva –
Piutang qardhul hasan
(C R ) Piutang qardhul hasan
F. BIAYA-B IA YA D IB
AYA R D I M U K A
1. PE NG ER TIAN
Biaya-biaya dibayar dimuka adalah setiap klaim organisasi
terhadap pihak lain, yang akan dikompensasi dengan
penerimaan hak untuk mendapatkan manfaat ekonomis
selama beberapa periode selanjutnya. Termasuk dalam
kategori biaya-biaya dibayar dimuka, antara lain, adalah (1)
Sewa Dibayar Dimuka, (2) Asuransi Dibayar Dimuka, dan (3)
Biaya Dibayar Dimuka Lainnya.
2. PE NG AK UA N D AN
PEN CA TA TA N
3. PENG UKURAN
4. SALD O NORM AL
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 33
Saldo normal debet
5. JU R N AL S TADA
N R
G . UA NGMU KA K EG
IATAN
1. PE NG ER TIAN
Uang Muka Kegiatan (UMK) adalah persekot yang diberikan
pada penanggung jawab kegiatan yang akan
dipertanggungjawabkan setelah selesainya kegiatan. Di
akhir tahun, saldo UMK merupakan porsekot yang belum
dipertanggungjawabkan sampai tutup buku dilakukan.
2. PE NG AK UA N D AN
PE NC ATA TA N
3. PENG UKURAN
4. SALD O NORM AL
5. JU R N AL S TADA
N R
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 35
1) Jurnal saat terjadi uang muka
(D R) Uang Muka Kegiatan
(C R ) Kas
H . DA NABE RG ULIR
1. PE NG ER TIAN
Dana Bergulir adalah aktiva yang diberikan pada suatu
lembaga atau kelompok masyarakat untuk dikelola oleh
lembaga atau kelompok masyarakat tersebut dalam bentuk
ekonomi produktif.
2. PE NG AK UA N D AN
PEN CA TA TA N
3. PENG UKURAN
5. JU R NA L STAN
DAR
(DR) Kas
(C R ) Penerimaan bagihasil dana bergulir
(DR) Kas
(C R ) Penerimaan Pengembalian dana
bergulir
(DR) Penyaluran Terakumulasi dalam Aktiva -
dana bergulir
(C R ) Dana Bergulir
mustahiq/kelompok mustahiq
(DR) Penyaluran Terakumulasi dalam Aktiva -
dana bergulir
(C R ) Dana Bergulir
2. P ENG A KU AN DAPE
N NC ATATA N
3. PENG UKURAN
4. SALD O NORM AL
5. JU R N AL S TADA
N R
(D R) Kas
(C R ) Penerimaan bagihasil investasi
(DR) Kas
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 40
(C R ) Keuntungan penjualan investasi
(C R ) Penerimaan Pengembalian
Investasi
(DR) Penyaluran Terakumulasi dalam Aktiva -
Investasi
(C R ) Investasi
(DR) Kas
(DR) Kerugian penjualan nvestasi
i
(C R ) Penerimaan Pengembalian
Investasi
(DR) Penyaluran Terakumulasi dalam Aktiva -
Investasi
(C R ) Investasi
J. AK TIVA TETA P D AN
AK U M U LA SI
P EN YU SU TA N
1. PE NG ER TIAN
Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam
bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang
digunakan dalam operasi organisasi, yang tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 41
organisasi dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu
tahun.
Penyusutan adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat
disusutkan dari suatu aktiva sepanjang masamanfaatnya.
Masa manfaat adalah periode suatu aktiva yang diharapkan
digunakan olehorganisasi.
Biaya Perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang
dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan
untuk memperoleh suatu aktiva pada saat perolehan atau
konstruksi sampai dengan aktiva tersebut dalam kondisi
dan tempat yangsiap dipergunakan.
Aktiva tetap, antara lain, meliputi (1) Tanah, (2) Bangunan,
(3) Alat angkut/kendaraan, dan (4) Peralatan/Inventaris.
2. P ENG A KU AN DA N
P EN CATATAN
3. PENG UKURAN
4. SALD O NORM AL
5. JU R N AL S TADA
N R
(DR) Kas
(C R ) Penerimaan Penjualan Aktiva
tetap
K . AK TIVA LAIN-LA IN
1. PE NG ER TIAN
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 46
Aktiva lain-lain adalah aktiva yang tidak dapat
dikelompokkan sebagai salah satu dari aktiva di atas, tetapi
tidak cukup material bila disajikan dalam akun tersendiri.
Komponen aktiva lain-lain pada OPZ, antara lain, (1)
Jaminan Sewadan (2) Aktiva yang tidak dapat dipakai.
Jaminan Sewa adalah uang garansi yang disebabkan
karena transaksi sewa menyewa dan akan dikembalikan
pada akhir masa sewa. Aktiva tetap yang tidak digunakan
adalah aktiva tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif
(operasional) danditahan untuk dilepaskan.
2. PE NG AK UA N D AN
PEN CA TA TA N
3. PENG UKURAN
4. SALD O NORM AL
A . P ENGE R T IA N D A DA
N S A R P EN CTAT
A AN
1. PE NG ER TIAN
Kewajiban adalah kemungkinan pengorbanan sumber daya
organisasi (aktiva) di masa yang akan datang yang timbul
akibat peristiwa atau transaksi di masa lalu yang
menimbulkan tanggungjawab organisasi untuk
menyelesaikannya dengan memberikan sumber daya yang
mengandung manfaat .
Apabila telah dibentuk jenis dana berdasarkan program,
maka kewajiban sebaiknya terdapat pada laporan dana
program itu sendiri.
Kewajiban dikategorikan dalam (1) Kewajiban Jangka
Pendek dan (2) Kewajiban Jangka panjang. Kewajiban
Jangka Pendek adalah kewajiban yang harus segera
dilunasi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
Sedangkan kewajiban jangka panjang adalah kewajiban
yang pelunasannya lebih darisatu tahun.
3. PENG UKURAN
4. SALD O NORM AL
B . H U TA NGPA DA P IH AK
KE TIG A
1. PE NG ER TIAN
Hutang pada pihak ketiga adalah hutang yang timbul dari
transaksi organisasi dengan pihak ketiga yang harus
dilunasi pada masa tertentu.
2. JU R N AL S TADA
N R
2) Pembayaran Hutang
2) Pembayaran Hutang
C . B IA YAY AN G M A S IH
H AR U S D IB
AY AR
1. PE NG ER TIAN
Biaya yang masih harus dibayar merupakan biaya yang
telah terjadi dan menjadi beban tahun berjalan, akan tetapi
belum dibayar/dilunasi pada tanggal laporan. Biaya yang
masih harus dibayar diakui pada akhir periode akuntansi
dan pada awal periode berikutnya di jurnal balik (reversing
entry).
2. JU R N AL S TADA
N R
1) Akhir Periode
(DR ) Dana yang harusdisediakan untuk Hutang
(C R ) Biaya yang masih harus dibayar
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 52
2) Awal Periode Beriku
tnya
(DR) Biaya yang masih harus dibayar
(C R ) Dana yang harus disediakan untuk
Hutang
D . H U TA NGM UR AB AHAH
1. PE NG ER TIAN
Hutang Murabahah timbul dari pembelian aktiva dengan
pelunasan cicilan. Nilai hutang Murabahah diakui sebesar
nilai seluruh cicilan yang harus dibayar.
2. JU R N AL STÁN
DA R
A . P ENGE R T IA N D A DA
N S A R P EN CTAT
A AN
Saldo Dana atau aktiva bersih adalah selisih aktiva setelah
dikurangi kewajiban. Saldo Dana terdiri dari (1)saldo riil masing-
masing dana, (2) penyaluran terakumulasi dalam aktiva, dan (3)
dana yang harus disediakan untuk hutang.
Saldo dana bersaldo normal kredit. Akun ini akan bertambah
dengan adanya transaksi yang mengkreditnya dan berkurang
dengan adanya transaksi yang mendebet.
Saldo riil masing-masing dana menggambarkan sumber daya
yang tersedia yang siap dipakai, baik dari dana yang dibentuk
berdasarkan sumbernya (dana zakat, dana infaq/shadaqah, dan
dana wakaf) maupun dana yang dibentuk berdasarkan program
(misal dana ekonomi produktif).
Penyaluran terakumulasi dalam aktiva merupakan akun yang
menampungtransaksi penyaluran yang tidak selesai dalam satu
kali transaksi beserta transaksi lanjutannya, seperti penyaluran
dengan akad hutang-piutang beserta pembayarannya. Akun
penyaluran terakumulasi dalam aktiva ini memberikan informasi
yang akurat mengenai sumber daya riil yang diterima organisasi
tetapi belum digunakan.
Transaksi-transaksi yang mempengaruhi penyaluran
terakumulasi dalam aktiva, antara lain, terdiri atas:
1) Transaksi aktiva tetap
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 55
Pencatatan debet: pelepasan dan penghapusan aktiva
tetap serta biaya penyusutan aktiva tetap.
Pencatatan kredit: perolehan dan penambahanaktiva tetap.
2) Transaksi Piutang
Pencatatan debet : Pengurangan piutang dan penghapusan
piutang tak tertagih.
Pencatatan Kredit : Penambahan Piutang
3) Transaksi Investasi
Pencatatan Debet : Pengurangan investasi (penjualan
investasi ke pihak lain atau penarikan kembali investasi)
Pencatatan Kredit : Penambahan Investasi (membayar
sejumlah dana untuk investasi)
4) Transaksi Danabergulir
Pencatatan Debet : Pengurangan dana bergulir (penarikan
kembali dana bergulir, pelepasan dana bergulir ke
masyarakat/komunitas yang berhak)
Pencatatan Kredit : Penambahan dana berguli r (membayar
sejumlah dana untuk program dana bergulir)
B . TRANS AK SI AN
T AR DA NA
1. Definisi
Transaksi antar dana merupakan salah satu keunikan dari
organisasi nirlabayang mengelola lebihdari satu jenis dana.
Transaksi ini disebabkan karena:
1) Adanya kebutuhan dari satu dana dalam jangka pendek
yang dapat dipenuhi dari dana lain. Transaksi ini
bersifat sementara.
2) Dibukanya dana program dengan prinsip pooling of
fund, yang mana dana program tersebut dibiayai salah
satunya dari dana berdasarkan sumber. Pembiayaan ini
memungkinkan terjadi transaksi antar dana yang
bersifat permanendan yang bersifat sementara.
Transaksi antar dana disebut bersifat permanen karena
tidak ada transaksi balik, seperti pengembalian dana.
Transaksi antar dana yang bersifat sementara (temporer)
berarti akan ada transaksi balik ke dana asal, sebagai
bentuk pertanggungjawaban atau pengembalian dana.
Transaksi antar dana ini akan dieliminasi pada saat
konsolidasi akhir periode.
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 57
2. Pengakuan dan pengukuran
Transaksi antar dana diakui pada saat terjadi transaksi,
baik penerimaan dana maupun pemberian dana. Transaksi
antara dana diukur berdasarkan nilai transaksi antar dana
yang terjadi. Transaksi antar dana sementara berpengaruh
terhadap penyaluran terakumulasi dalam aktiva atau dana
yang harus disediakan untuk hutang masing-masing dana.
3. Jurnal Standar
(DR) Kas
(C R ) Penerimaan dari Dana Zakat
piutang
Dana yang memb erikan Piutang (Contoh : Dana Za
kat)
(DR) Pemberian Piutang pada dana
Kemanusiaan
(C R ) Kas
(DR) Piutang antar Dana
(C R ) Penyaluran terakumulasi dalam
aktiva - Piutang antar dana
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 58
Dana yang mene rima Hutang (Contoh : Dana
Kemanusiaan)
(DR) Kas
(C R ) Penerimaan Hutang dari dana
Zakat
(DR) Dana yang harus disediakan untuk hutang
– Hutang antar dana
(C R ) Hutang antar Dana
(DR) Kas
(C R ) Penerimaan Piutang dari dana
Kemanusiaan
(DR) Penyaluran terakumulasi dalam aktiva -
Piutang antar dana
(C R ) Piutang antar Dana
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 59
4. Pengungkapan
Hibah antar dana diungkapkan dalam laporan sumber dan
penggunaan dana. Sedangkan hutang piutang antar dana
disajikan dalam laporan sumber dan penggunaan dan
Laporan Posisi Keuangan. Penjelasan atas transaksi antar
dana ini diungkapkan dalam Catatan atas laporan
keuangan.
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 60
B A G IA N V I
AKU N TANISPENER IM AAN
A . PE NGER TIA N D AN
KAR AK TE RISTIK
Penerimaan dana adalah penambahan sumber daya organisasi
yang berasal dari pihak eksternal dan internal, baik berbentuk
kas maupun non kas.
Penerimaan diperoleh dari aktivitas penghimpunan dana
masyarakat dan aktivitas pengelolaan dana yang dilakukan
organisasi.
Penerimaan dari aktivitas penghimpunan dana masyarakat
disebut donasi. Jenis donasi yang biasa diterima organisasi
berupa zakat, infaq, shadaqah, hibah, wasiat, waris, dan kafarat
dengan akad muthlaq dan atau muqoyyad. Selain penerimaan
tersebut, organisasi juga dapat menerima dana lainnya yang
sesuai denganketentuan syari’ah.
Penerimaan dari aktivitas pengelolaan dana dapat berupa
pengembalian piutang, pinjaman, dana bergulir, investasi, dan
lainnya.
B . P ENGA KU AN
C . P ENGU KU R A N
D. SALDO NO RMAL
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 62
Saldo normal akun penerimaan dana adalah saldo kredit. Akun
ini akan bertambah dengan adanya transaksi yang
mengkreditnya dan akan berkurang dengan adanya transaksi
yang mendebet akunpenerimaan dana.
E . JU R N ALST A N D A R
a. Jurnal Pengembali
an Piutang
(Dr) Kas
(Cr) Penerimaan dari pengembalian
piutang
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 63
(Dr) Penyaluran terakumulasi dalam aktiva –
Piutang
(Cr) Piutang
b. Jurnal PerolehanHutang
(Dr) Kas
(Cr) Penerimaan dari perolehan hutang
(Dr) Dana yang harusdisediakan untuk hutang
(Cr) Hutang
e. Jurnal Penjualan As
set
(Dr) Kas
(Cr) Penerimaan danapenjualan asset
(Dr) Penyaluran terakumulasi dalam aktiva –
Aktiva Tetap
(Dr) Akumulasi Penyusu
tan Akiva Tetap
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 64
(Cr) Aktiva Tetap
(Cat : tidak ada pengakuan keuntunga/kerugian atas
penjualan asset)
g. Jurnal PenarikanInvestasi
(Dr) Kas
(Cr) Penerimaan danapenarikan
investasi
(Dr) Penyaluran terakumulasi dalam aktiva -
Investasi
(Cr) Investasi
(Cat : tidak ada pengakuan keuntunga/kerugian atas
penarikan investasi)
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 65
F. PE NGUNG K AP AN
Perimaan dana disajikan sebesar realisasinya dalam Laporan
Sumber dan PenggunaanDana. Hal-hal yang perlu diungkapkan
dalam catatan atas laporankeuangan, antara lain:
1. Rincian penerimaan untuk masing-masing jenis dana.
2. Informasi penting lainnya yang dianggap perlu.
A . PE NGER TIA N D AN
KAR AK TE RISTIK
Penggunaandana adalah pengurangansumber daya organisasi
baik berupa kas maupun non kas dalam rangka penyaluran,
pembayaran beban, atau pembayaran hutang.
Penggunaan dana diklasifikasikan menjadi beban dan
penyaluran.
Beban adalah penggunaan dana untuk kepentingan operasional
OPZ; seperti gaji, biaya administrasi, dan biaya rumah tangga
O P Z.
Penyaluran adalah penggunaan dana yang ditujukan untuk
kepentingan mustahiq atau pihak yang berhak menerima dana
berdasarkan program kerja OPZ sesuai dengan ketentuan
syari’ah.
Beban dan Penyaluran berasal dari penerimaan dana sumber,
dana program langsung, dan dana program yang menggunakan
prinsip pool of fund.
B . P ENGA KU AN
C . P ENGU KU R A N
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 67
Penggunaan dana kas dinilai berdasarkan nilai kas yang
dikeluarkan. Penggunaan dana non kas dinilai berdasarkan nilai
historis.
D. SALDO NO RMAL
E . JU R N ALST A N D A R
Penyaluran Sembako
(Dr) Penyaluran Semba
ko
(Cr) Persediaan - Sem
bako
c. Jurnal PembelianAsset
d. Jurnal PerolehanInvestasi
A . PE NGER TIA N D AN
KAR AK TE RISTIK
1. Laporan arus kas adalah laporan yang menggambark an
transaksi kas dan setara kas organisasi, baik kas masuk
ataupun kas keluar sehingga dapat diketahui
kenaikan/penurunan bersih kas dan setara kas.
2. Laporan Arus Kas harus dibuat sesuai dengan persyaratan
dalam PSAK No. 2 (1994) dan harus disajikan sebagai
bagian yang tak terpisahkan (integral) dari laporan
keuangan untuk setiap periode penyajian laporan
keuangan.
3. Laporan arus kas dibuat baik untuk per jenis dana ataupun
konsolidasi.
4. Informasi tentang arus kas sangat berguna bagi para
pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai
kemampuan organisasi dalam menghasilkan kas dan setara
kas dan menilai kebutuhan organisasi untuk penggunaan
dana.
5. Kas dan setara kas OPZ terdiri taas :
a. Kas (kas kecil, kas asing)
b. Rekening Giro/tabungan di Bank
c. Cek/bilyet giro
d. Deposito dengan jatuh tempo maksimal 3 (tiga) bulan
6. Definisi tentang yang berkaitan dengan istilah-istilah
akuntansi dalam panduan ini, mengikuti definisi yang
Pedoman Akuntansi OPZ Hal 71
dimuat dalam PSAK yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI), kecuali ada kekhususan sehingga
memerlukan penjelasan khusus.
C . M E TODE P ELA PO
R AN
A . P ENGE R T IA N
1. Catatan atas Laporan Keuangan merupakan catatan yang
menjelaskan mengenai gambaran umum organisasi,
ikhtisar kebijakan akuntansi, serta penjelasan pos-pos
laporan keuangan daninformasi penting lainnya.
2. Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
B. PEDOMAN UM UM
C . U N SU R-U N S U RCA T AT A N TA
A S LA P O R A KNE U AN G AN