Anda di halaman 1dari 2

Covid-19

Dyo Nawaad Lathif


XI IPS 5

Seperti poster daiatas, Pemerintah berusaha untuk mengurangi jumlah yang sangat meningkat,
saat ini sudah sekitar 2000 orang terinfeksi, dan masyarakat diminta untuk melakukan beberapa
ketentuan

1.Social Distancing

Kalimat ini mulai popular di social media maupun di dunia nyata, inti dari “Jaga Jarak” ini,
adalah untuk mengurangi angka infeksi yang semakin meninggi mengingat virus ini dapat
menyebar melalui beberapa jenis seperti bersin, sentuhan kulit, dan menyentuh barang yang
dipegang orang yang terinfeksi.
Hal ini memicu faktor sosial yang berakibat ketidakpercayaan terhadap seseorang ataupun
fasilitas publik, dan berakibat sulitnya interaksi antar sesama, yang mungkin dapat memicu salah
paham antar personal yang berakibat konflik

2. Tidak Kumpul-Kumpul
Manusia selaku makhluk sosial tidak dapat dijauhkan antar individu lainnya, karena adanya
Peringatan sebagai berikut, sulitnya memenuhi kebutuhan yang biasanya terpenuhi, sebagai
contoh Pekerja Kantor yang berpenghasilan per hari akan sulit memenuhi kebutuhannya karena
tidak ada dana yang masuk, bahkan, beberapa perusahaan me-phk karyawannya dengan alasan,
akan bangkrut apabila tidak ada produksi namun penggajian tetap berjalan, dari hal ini akan
muncul krisis ekonomi yang berakibat melemahnya Rupiah di mata Uang Dollar.

3. Work/Study From Home

Ide ini muncul ketika peraturan yang mengharuskan seseorang diam dirumah untuk memotong
penyebaran virus Covid-19. Dampak yang terjadi ketika hal ini dilakukan adalah, produktivitas
seseorang akan berkurang namun dapat menjaga kestabilan sosial dan ekonomi secara signifikan,
disbanding tidak melakukan apa-apa dirumah sesuai #dirumahaja, namun moral seseorang akan
rusak apabila tidak ada komunikasi langsung dalam waktu lama, karena sifat alami inilah
manusia tidak dapat hidup sendiri.

Anda mungkin juga menyukai