Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBENTUKAN SUPPORT GROUP IBU MENYUSUI


DI KABUPATEN PEKALONGAN DAN KUDUS

A. PENDAHULUAN
ASI atau Air Susu Ibu adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk
konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat
mencerna makanan padat. Pemberian ASI telah dijamin dalam Undang-Undang
No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan dengan jelas pada Pasal 128
bahwa (1) Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan
selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis; (2) Selama pemberian air susu
ibu, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat harus
mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus;
(3) Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diadakan di
tempat kerja dan tempat sarana umum. Pemberian ASI Eksklusif bertujuan untuk:
menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif sejak dilahirkan
sampai dengan berusia 6 (enam) bulan dengan memperhatikan pertumbuhan dan
perkembangannya, memberikan perlindungan kepada ibu dalam memberikan ASI
Eksklusif kepada bayinya dan meningkatkan peran dan dukungan keluarga,
masyarakat, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah terhadap pemberian ASI
Eksklusif. Di Provinsi Jawa Tengah sendiri, komitmen ini telah tertuang dalam
Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 56 Tahun 2011 tentang Peningkatan
Pemberian ASI di Provinsi Jawa Tengah dan untuk operasionalnya di tetapkan
melalui Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 463/203/2011 tentang
Pembentukan Tim Pembina Program Peningkatan Pemberian ASI di Provinsi Jawa
Tengah.
Jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif di Jawa Tengah telah mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun, yaitu dari tahun 2011 sebesar 45,86% kemudian
tahun 2012 sebesar 49,46%, tahun 2013 sebesar 57,67%, dan tahun 2014
sebesar 60,66%, meskipun begitu cakupan pemberian ASI eksklusif di Jawa
Tengah sangat jauh dari target sebesar 80%. Jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif
di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2014 sebesar 37,3 % dan Kabupaten Kudus
sebesar 43,3 %. Angka ini menunjukkan bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif
di Kabupaten Pekalongan dan Kudus masih rendah. Beberapa permasalahan yang
mungkin menjadi penyebab antara lain adalah ibu belum yakin
manfaat/keuntungan menyusui bagi tumbuh kembang bayi dan ibu, lingkungan
yang belum kondusif mendukung agar ibu tetap dapat memberikan ASI Eksklusif
serta gencarnya promosi susu formula. Untuk itu perlu upaya percepatan
pencapaian pemberian asi eksklusif melalui upaya promosi dan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE) program terkait, upaya legislasi di tingkat provinsi dan
kab/kota serta pembinaan terpadu.
Untuk lebih memaksimalkan pemberian ASI Eksklusif, maka BP3AKB
Provinsi Jawa Tengah melakukan upaya melalui Kegiatan Pembentukan Support
Group bagi Ibu Menyusui di Kabupaten Pekalongan dan Kudus. Upaya
pembentukan Support Group ini memerlukan kerjasama dan aksi nyata dari semua
pihak.

B. DASAR
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa
Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan
Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988
Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3370);
4. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender
Dalam Pembangunan Nasional;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun
2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1893);
6. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 91 Tahun 2006 tentang
Pembentukan Tim Koordinasi Pemberdayaan Perempuan, Kesejahteraan dan
Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah (Berita Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2006 Nomor 2011);
7. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 64 Tahun 2015 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
Anggaran 2016 (Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Nomor 64);
8. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 69 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Provinsi Tahun
2015 Nomor 69);
9. DPA BP3AKB Provinsi Jawa Tengah Nomor 1.11.01.03.17.19.5.2 Program
Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak pada
Kegiatan Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu dan Bayi.

C. TUJUAN KEGIATAN
1. Mengadvokasi pembentukan support group ibu menyusui.
2. Meningkatkan cakupan pemberian ASI di masyarakat.
3. Meningkatkan peran, dukungan dan kepedulian masyarakat mengenai
pentingnya ASI bagi ibu dan bayinya.

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Pembentukan Support Group Ibu Menyusui di Kabupaten Pekalongan
dan Kudus diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Tengah
bekerjasama dengan SKPD Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Pekalongan
dan Kudus..
2. Waktu dan Tempat
Kegiatan Pembentukan Support Group Ibu Menyusui di Kabupaten Pekalongan
dan Kudus diselenggarakan pada:
a. Kabupaten Pekalongan
Hari/ Tanggal : Senin, 18 April 2016
Jam : 08.30 WIB s/d selesai
Tempat : Kabupaten Pekalongan
b. Kabupaten Kudus
Hari/ Tanggal : Jumat, 29 April 2016
Jam : 08.30 WIB s/d selesai
Tempat : Kabupaten Kudus
3. Fasilitator
Fasilitator pada Kegiatan Pembentukan Support Group Ibu Menyusui di
Kabupaten Pekalongan dan Kudus dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI)
Provinsi Jawa Tengah.
4. Narasumber
Narasumber pada Kegiatan Pembentukan Support Group Ibu Menyusui di
Kabupaten Pekalongan dan Kudus yaitu dari Dinas Kesehatan tiap Kabupaten.
5. Peserta
Peserta Kegiatan sejumlah 20 orang yang terdiri dari:
a. 5 orang dari TP. PKK Kabupaten, perwakilan kecamatan dan desa
b. 5 orang dari Posyandu
c. 5 orang dari Dharma Wanita
d. 5 orang dari SKPD terkait (SKPD yang menangani Pemberdayaan
Perempuan, Dinas Kesehatan, dan Bapermas)

E. PROSES KEGIATAN
Kegiatan Pembentukan Support Group Ibu Menyusui di Kabupaten Pekalongan
dan Kudus dilaksanakan selama 1 (satu) hari, dengan proses kegiatan sebagai
berikut:
a. Pembukaan
b. Perkenalan Peserta
c. Brainstorming
d. Paparan dari narasumber
e. Diskusi
f. Materi
g. Diskusi kelompok
h. Paparan hasil diskusi kelompok
i. Penutup

F. SUMBER DANA
Pelaksanaan Kegiatan Pembentukan Support Group Ibu Menyusui di
Kabupaten Pekalongan dan Kudus dibiayai dari dana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016, pada Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) BP3AKB Provinsi Jawa Tengah Nomor
1.11.01.03.17.19.5.2 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
Perempuan dan Anak pada Kegiatan Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu dan Bayi.
G. PENUTUP
Demikian kerangka acuan Kegiatan Pembentukan Support Group Ibu
Menyusui di Kabupaten Pekalongan dan Kudus ini disusun untuk menjadi
pedoman dalam pelaksanaannya.

Semarang, April 2016

KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,


PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA
PROVINSI JAWA TENGAH

Dra. SRI KUSUMA ASTUTI,M.Si


Pembina Utama Madya
NIP. 19580611 197912 2 006
Jadwal Kegiatan
Pembentukan Support Group Ibu Menyusui di Kabupaten Pekalongan dan Kudus

No. Jam Acara Keterangan


1. 08.30 – 09.00 Registrasi
2. 09.00 – 09.15 Pembukaan BP3AKB &
SKPD PP
3. 09.15 – 09.30 Coffe Break
4. 09.30 – 10.00 Perkenalan Peserta Fasilitator
5. 10.00 – 10.20 Brainstorming Fasilitator
6. 10.20 – 11.20 Paparan narasumber Narasumber
7. 11.20 – 12.00 Diskusi Narasumber &
fasilitator
8. 12.00 – 13.00 Materi Fasilitator
9. 13.00 - 13.30 Paparan Fasilitator
10. 13.30 – 14.15 Diskusi kelompok Fasilitator
11. 14.15 – 15.00 Paparan hasil diskusi kelompok Fasilitator
12. 15.00 – 15.15 DIskusi kelompok Fasilitator
13. 15.15 – 15.30 Coffe Break
14. 15.30 – 15.45 Penutup BP3AKB &
SKPD PP

Anda mungkin juga menyukai