Distillasition
B. Absorspsi
Absorpsi adalah proses penyerapan fluida gas oleh seluruh bagian zat cair
sebagai absorben. Proses absorpsi digunakan untuk memisahkan suatu komponen
gas dari campuran gas dengan menggunakan zat cair sebagai penyerap/ absorben.
Alat yang digunakan dalam proses absorpsi disebut absorber.
Prinsip kerja dari absorber adalah suatu campuran gas diumpankan dari
bawah tower absorber untuk dikontakkan dengan zat cair dari atas absorber.
Komponen gas yang mempunyai kelarutan terbesar pada zat cair tersebut akan
larut bersama adsorben dan menjadi bottom produk, sedangkan komponen gas
lainnya yang tidak larut dalam absorben akan ke atas sebagai top produk. Karena
prinsip kerja absorben berdasarkan kelarutan gas dalam cairan, maka kondisi
operasi absorben harus pada tempertaur rendah dan tekanan yang tinggi. Dimana
pada kondisi ini, daya larut gas dalam fase cair akan maksimal (Zaini, 2017).
C. Adsorpsi
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan bahan dari suatu komponen campuran gas
atau cair yang diserap oleh permukaan zat padat. Bahan penyerap berupa zat padat
hanya menyerap pada bagian permukaan penyerapan saja. Pada peristiwa
adsorpsi, komponen yang diserap akan berada pada permukaan tetapi tidak masuk
ke dalam fase. Proses adsorpsi dapat digambarkan sebagai proses dimana molekul
meninggalkan larutan dan menempel pada permukaan zat adsorben akibat kimia
dan fisika ( Reynolds, 1982).
Proses adsorpsi tergantung pada sifat zat padat yang mengadsorpsi, sifat atom atau
molekul yang diserap, konsentrasi dan temperature. Pada proses adsorpsi dibagi
menjadi 4 tahap yaitu:
D. Kristalisasi
1. Nukleasi
Nukleasi terjadi akibat penggabungan molekul-molekul solute membentuk
cluster yang kemudian tumbuh menjadi Kristal. Dalam larutan lewat
jenuh, solute terdifusi ke cluster dan tumbuh menjadi lebih stabil.
2. Pertumbuhan Kristal
Pertumbuhan Kristal merupakan tahap setelah nukleasi. Inti Kristal yang
terbentuk pada saat nukleasi akan bertabrakan dengan Kristal lain atau
benda lain seperti pengaduk atau dinding tangki. Oleh karena itu proses
kristalisasi dapat dipercepat dengan pengadukan ataupun penambahan
bibit Kristal.
Zaini, Halim, 2017. Penyisihan PB (II) dalam Air Limbah Laboratorium Kimia
Sistem Kolom dengan Bioadsorben Kulit Kacang Tanah. Jurnal Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat :8-14.