Anda di halaman 1dari 14

MODUL PERKULIAHAN

METODOLOGI
PENELITIAN

Pokok Bahasan
TOPIK PENELITIAN

Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh

09
Teknik Teknik Sipil Dr. Ella Padillah, S.SOS,I, M.Pd.I

Abstract Kompetensi

Topik adalah pokok permasalahan Mampu membuat dan menentukan


yang akan diperkirakan atau masalah topik penelitian
yang hendak dikemukakan dalam
karya ilmiah. Topik penelitian dapat
diartikan sebagai kejadian atau
peristiwa yang akan dijadikan
sebagai lapangan penelitian.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebelum peneliti terjun ke lapangan penelitian, maka peneliti dituntut untuk mengajukan
proposal penelitian. Proposal penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan langkah
sistematis yang akan peniliti lakukan dalam penelitiannya. Dengan kata lain, proposal
usulan penelitian itu adalah rencana penelitian penulis sebelum diaktualisasikan dalam
kehidupan nyata. Oleh karena itu, Wirartha (2006:1) menyatakan bahwa penilaian
terhadap sebuah usulan penelitian memegang peranan penting dalam proses pekerjaan
penelitian selanjutnya. Usulan penelitian yang tidak sempurna sejak awal akan
berpengaruh pada hasil penelitian sehingga menjadi kurang baik, bahkan kurang
bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Jadi, penyusunan usulan penelitian ini
adalah tahap awal sang peneliti dalam melakukan penelitiannya.
Banyak pola atau format usulan penelitian yang telah disusun. Bahkan, lembaga-lembaga
tertentu sudah membekukannya. Oleh karena itu, peneliti harus mengikuti gaya
selingkung format yang telah disediakan oleh instansi atau lembaga yang berkaitan dalam
pembuatan usulan proposal pnelitian ini. Format atau pola tersebut begitu penting untuk
menyelaraskan antara proposal peneliti yang satu dengan yang lainnya sehingga mudah
untuk dipelajari lebih lanjut bagi para penguji atau pun pembimbing peneliti dan elemen-
elemen yang berkepentingan lainnya. Selain itu, Format tersebut juga memudahkan bagi
peneliti untuk membuat proposal penelitian dengan sistematis, sehingga latar belakang,
metode penelitian, hingga manfaatnya dapat diketahui secara sistematis pula.

BAB II
PEMBAHASAN

202 Metodologi Penelitian


0 2 Dr.Ella Padillah
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2.1 Pengertian Topik Penelitian

Penelitian diawali dengan langkah pemilihan topik penelitian, yang kemudian didukung
dengan pengumpulan data awal. Menurut asal katanya, istilah topik berasal dari bahasa
yunani yaitu “topoi” yang berarti tempat. Dalam hal tulis menulis berarti pokok pembicaraan
atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu tulisan. Topik adalah pokok
permasalahan yang akan diperkirakan atau masalah yang hendak dikemukakan dalam karya
ilmiah. Topik penelitian dapat diartikan sebagai kejadian atau peristiwa yang akan dijadikan
sebagai lapangan penelitian.

2.2 Unsur-Unsur dalam Menentukan Topik Penelitian

Dalam menentukan topik penelitian, peneliti perlu memperhatikan berbagai pertimbangan.


Pertimbangan tersebut di antaranya sebagai berikut.

1. Bermanfaat bagi masyarakat.


2. Dapat diteliti atau rasiopal.
3. Sesuai dengan keahlian yang dikuasal peneliti
4. Dapat dijangkau (tempat, waktu, tenaga, dan dana)
5. Memiliki data-data pendukung atau penelitian yang relevan
6. Menarik bagi peneliti
7. Memiliki variabel yang jelas

2.3 Menentukan Topik Penelitian

Dalam sebuah penelitian, Suyitno (2011) berpendapat bahwa harus ada topik atau
masalah yang melatarbelakangi penelitian tersebut. Topik tersebut harus ditetapkan
pertama kali dalam menyusun langkah-langkah penelitian. Topik atau masalah adalah hal-
hal yang akan dibahasa dalam penelitian. Intinya, topik dapat berupa persoalan pokok
yang memerlukan pemecahan, penjelasan, pendeskripsian, dan penegasan lebih lanjut.

Adapun cara menentukan topik dalam sebuah penelitian adalah sebagai berikut:

1. Penelitian sesuai dengan bidang si peneliti

202 Metodologi Penelitian


0 3 Dr.Ella Padillah
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Penelitian yang dilakukan haruslah sesuai dengan bidang studi yang di dalami oleh
peneliti. Peneliti wajib memahami dengan jelas apa saja wilayah kajian bidang
studinya sehingga peneliti tidak akan meneliti di luar bidang studinya.

2. Bermanfaat bagi masyarakat khususnya subjek penelitian

Penelitian yang dilakukan harus bermanfaat bagi bidang studinya. Penelitian akan
sangat terasah manfaatnya apabila langsung diterapkan dalam kehidupan nyata.

3. Mengetahui hakikat dasar perbedaan jenis penelitian

Hal ini dirasa begitu penting sehingga peneliti nantinya mampu menggunakan metode
penelitian sesuai dengan penelitian yang ia lakukan (Rahardjo dalam  majalah
pendidikan, 2011).

4. Masalah yang diambil bersifat baru

Ada baiknya mengembangkan dan menemukan sesuatu yang baru tentu akan  lebih
dihargai daripada hanya sekadar meniru apa lagi plagiasi (jiplak).

5. Tema yang sedang tren (hot topik)

Tema yang sedang tren biasanya akan memenuhi persyaratan kampus dan akan
disetujui oleh pembimbing. Seorang peneliti juga tak perlu ragu untuk bertanya
kepada pembimbingnya tentang topik yang hangat dikalangan bidang studinya (sri
widyaningsih: 2012).

6. Dalam jangkauan peneliti (Manageable topic)

Topik yang akan dijadikan penelitian itu hendaknya tidak berada di luar jangkauan
kemampuan si peneliti. Maka dalam memilihnya, perlu mempertimbangkan beberapa
segi, antara lain: kemampuan memecahkan masalah dalam topik. Dalam Manageable
topic  ini juga perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Tersedia dana yang cukup


2. Batas waktu untuk menyelesaikan penelitian
3. Sponsor dan konsultan
4. Kerja sama dengan pihak lain

7. Data dari topik mudah didapatkan (Obtainable data)

202 Metodologi Penelitian


0 4 Dr.Ella Padillah
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Meskipun peneliti dapat memilih topik yang sangat baik, namun belum tentu data
yang diperlukan tersedia dan mudah diperoleh. Maka peneliti perlu menyesuaikan
antara topik penelitian dan kemudahan dalam memeroleh data penlitian.

8. Topik cukup penting untuk diteliti (Signifance of Topik)

Topik yang dipilih haruslah penting untuk diteliti. Ada dua hal yang menjadi
pertimbangan dalam memilih  topik yang penting yaitu: pertama, sumbangan hasil
penelitiannya dapat memenuhi minat akademis dan minat masyarakat luas; kedua,
sifat topik tidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telah diteliti oleh orang
lain.

9. Topik yang menarik (interested topic)

Hendaknya, topik penelitian tersebut menarik sehingga menimbulkan minat dan


semangat peneliti untuk melakukan penelitian berdasarkan topik yang telah ia
tentukan (Hadi dalam Tanjung dan Ardial, 2005:14-18).

Tanjung dan Ardial (2005:24) menambahkan bahwa pentingnya masalah untuk diselidiki,
pada umumnya dikaitkan kepada beberapa hal, antara lain kepada:

1. Masalah itu menyangkut kepentingan umum (masyarakat) baik mendesak


maupun tidak mendesak.

2. Masalah itu merupakan mata rantai, apabila tidak dipecahkan banyak masalah
lain yang terbengkalai.

3. Masalah itu penting dan pemecahannya dapat mengisi kekosongan dan


kekurangan ilmu dan pengetahuan, dan sebagainya.

2.4 Sumber-Sumber Pencarian dan Penemuan Topik Penelitian

Pencarian topik penelitian harus dilakukan oleh seorang peneliti dengan berbagai
sumber. Sumber informasi apa saja yang dapat membantu munculnya topik harus dicari
oleh peneliti,baik itu yang bersumber dari kegiatan-kegiatan ilmiah maupun yang
bersumber dari tulisan (Muhamad dalam Metodologi Penelitian ekonomi Islam
Pendekatan Kuantitatif, 2008). Diantaranya adalah :

202 Metodologi Penelitian


0 5 Dr.Ella Padillah
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1.    Penelitian-penelitian yang sudah ada

Kekurangan-kekurangan yang ada pada penelitian tersebut ditampung, dan kemudian


dijadikan topik dan dilanjutkan dengan mengadakan penelitian berikutnya.

2.      Pengamatan di lapangan

Melakukan pengamatan secara langsung di lapangan merupakan hal yang sangat baik
untuk menimbulkan ide-ide secara spontan dalam menimbulkan topik. Karena begitu
banyak fenomena atau peristiwa di lapangan yang bisa dijadikan topik untuk melakukan
penelitian.

3.      Pengalaman Pribadi

Catatan serta pengalaman pribadi sering merupakan sumber dari topik penelitian,
misalkan pengalaman ketika Praktik Kerja Lapangan, atau pengalaman ketika
melakukan kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat. Sekiranya peneliti menemukan
masalah atau kesenjangan antara teori dengan praktik dan hal tersebut dianggap perlu
untuk diteliti lebih lanjut, hal tersebut dapat dijadikan sebagai topik penelitian. (Nazir,
2013)

4.      Melalui diskusi-diskusi ilmiah

Topik penelitian dapat juga bersumber dari diskusi-diskusi, seminar, kuliah-kuliah


maupun pertemuan-pertemuan ilmiah lainnya. Dalam diskusi tersebut, seorang calon
peneliti dapat menangkap banyak analisis-analisis ilmiah, serta argumentasi-argumentasi
professional, yang dapat menjurus pada suatu topik atau masalah yang baru.

5.      Dosen-dosen, para peneliti, dan para ahli

Dosen, para peneliti maupun para ahli pada umumnya mempunyai kelebihan dan
menguasai permasalahan yang telah menjadi tanggung jawabnya, oleh karena itu peneliti
harus berusaha untuk berkonsultasi kepada mereka untuk mencari topik maupun
permasalahan yang ingin dilakukan.

6.      Daftar kepustakaan

202 Metodologi Penelitian


0 6 Dr.Ella Padillah
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perpustakaan merupakan tempat yang baik untuk mencari topik penelitian. Di
perpustakaan tersedia berbagai macam buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang bisa dijadikan
sebagai referensi atau sumber dalam menentukan atau mencari suatu topik penelitian.
Sehingga bisa menemukan topik yang baik untuk melakukan langkah-langkah penelitian
berikutnya.

Selain dari buku-buku yang ada relevansinya dengan masalah-masalah yang akan dikaji,
masih banyak sumber-sumber lain yang perlu dicari yaitu dengan melakukan survei
literatur dari sumber informasi, seperti jurnal, ensiklopedia, skripsi, tesis dan disertasi,
laporan hasil penelitian ilmiah, majalah-majalah, bulletin (siaran-siaran singkat tentang
berita terkini) (Indriantoro, 2014). Selain itu, dengan kemajuan teknologi informasi,
maka calon peneliti dapat melakukan searching ( pencarian ) di situs-situs internet.

Sumber-sumber pencarian topik ini digunakan untuk mencari data awal Penelitian. Data
awal adalah data yang digunakan untuk mendukung atau menguatkan topik yang telah
dipilih.

2.5 Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topic

Darimanapun sumber topic diperoleh keputusan dan penentuan terakhir terletak pada
mahasiswa sendiri. Oleh karena itu, sebelum topic ditentukan, dia harus terlebih dahulu
menanyakan beberapa hal kepada dirinya sendiri, sebagai berikut:

1. Apakah topic tersebut dapat dijangkau, dikuasi (manageable topic)?

2. Apakah bahasa-bahasa/data-data tersedia secukupnya (obtainable data)?

3. Apakah topic tersebut penting untuk diteliti (significance of topic)?

4. Apakah topic tersebut cukup menarik minat untuk diteliti dan dikajikan (interested topic)?

1. Managable topic (mempunyai kesanggupan, menguasai pokok masalah)

Salah satu saran yang sangat simpatik adalah “jangan sekali-kali melakukan apapun
yang ada di luar jangkauan kemampuan diri sendiri”

Dengan demikian, hal-hal di bawah ini perlu diperhatikan:

202 Metodologi Penelitian


0 7 Dr.Ella Padillah
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Apakah latar belakang pengetahuan, kecakapan, dna kemampuan diri sendiri, sudah cukup
untuk memecahkan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan topic yang akan
dikerjakan?

b. Apakah waktu, dana telah dipikirkan dengan masak dan mencukupi?

c. Apakah topic tersebut dapat memperoleh konsultan/pembimbing dengan mudah?

d. Apakah tidak ada hambatan-hambatan dari pihak-pihak lain, berkenaan dengan topic
tersebut?

Suatu penelitian tidak akan berhasil dengan memuaskan bilamana mahasiswa tidak
mempunyai bekal pengetahuan juga kecakapan tentang cara-cara mencari dan mengolah data
yang telah terkumpul.

2. Obtanable Data (Mendapatkan data, Berl)

Suatu topic yang sangat baik belum menjadi jaminan bahwa data-datanya

yang tersedia telah mencukupi di dalam penelitiannya, karena data sangat dibutuhkan,
baik untuk mengembangkan dan menguji hipotesis.

Selanjutnya untuk mengembangkan hipotesis juga tidak hanya data semata=mata saja
yang dibutuhkan, tetapi juga buku-buku, bulletin, majalah, Koran, dan sebagainya sangat
dibutuhkan sekali. Demikian pula guna menguji kebenaran hipotesis, mahasiswa harus pergi
ke lapangan.

Karena itu, buku-buku bacaan dan teknik pengumpulan dta yagn valid (shohih) dan
reliable (dapat dipercaya), gharuslah dikuasai sebaik-baiknya, disamping juga factor lain,
misalnya: factor pribadi dan factor-faktor lain di luar haruslah mendapat perhatian
sepenuhnya dari si peneliti sendiri.

3. Significance of Topic (maksud, berarti)

202 Metodologi Penelitian


0 8 Dr.Ella Padillah
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dalam hal ini yang perlu mendapat perhatian adalah:

a. Dapatkah pembahasan topic tersebut memberikan sumbangan yang cukup beraerti bagi
perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah ada?

b. Apakah tidak mungkin bahwa penelitian tersebut hanya dipublikasi saja?

c. Mungkinkah penelitian tersebut merupakan pengecekan kembali dari penelitian yagn


pernah diadakan atau penguji ulangan?

d. Apakah topic tersebut betul-betul perlu diteliti karena mempunyai kegunaan yang praktis
bagi masyarakat?

4. Interested Topic (Menarik minat)

Reseacher (peneliti) haruslah pandai-pandai membangkitkan esmangat minatnya sendiri


terhadap suatu topic yang akan diteliti dan dibahasnya. Tanpa adanya minat yang besar, maka
semua usahanya tak akan berhasil, bahkan sia-sia saja.

Oleh sebab itu, yang perlu menjadi perhatian adalah:

a. Dengan topic yang telah dikemukakan maka minatnya haruslah dibangkitkan sebaik-
baiknya, agar penelitian dapat dixselesaikan dengan sukses

b. Tentu saja kesuksesan tersebut tanpa diikuti suatu keinginan yang menyimpang.
Mendorong timbulnya minat yang kuat tersebutm, semata-mata untuk mencari scientidfic
truth, bukan untuk “membuktikan kebenaran” pendapat pribadi dimana kemungkinan hal
itu dilakukan tanpa kesenagajaan karena dinilai kurang objektif.

c. Data dikumpulkan sepanjang dapat memperkuat pendapat prhibadi, sehingga sekiranya


melemahkan atau bertentangan, data tersebut dilenyapkan/dihilangkan. Bila telah memilih
kerelaan untuk bekerja tanpa prasangka (merasa benar sendiri)

5. Mengembangkan Problematik

202 Metodologi Penelitian


0 9 Dr.Ella Padillah
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tidaklah heran kalau mahasiswa merasa bingung untuk menemukan atau
mengembangkan problematic suatu penelitian yang ingin dilaksanakan. Mahasiswa yang
sedang mencari dan mengembangkan problematic umumnya merasa gelisah bahkan cemas.
Mengapa demikian? Hal ini terjadi kemungkinan besar karena kurang luasnya pengetauan
yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti disamping kelemahan metodologi.
Oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal dibawah ini:

a. Usahakan menjadi sarjana yang dapat membina dan mengembangkan spesialisasi


kesarjanaannya.

b. Sikap gemar dan tekun membaca buku-buku banyak relevansinya dengan spesialisasinya,
secara kritis, disamping gemar mendengarkan kuliah-kuliah, diskusi-diskusi, secara
seksama dan berusahalan melatih diri untuk berpikir secara logis.

c. Sikap rajin mencari bahan-bahan penelitian yang mutakhir.

1) Usaha menjadi sarjana yang dapat membina dan mengembangkan spesialisasi


kesarjanaannya

Seorang calon sarjana yang rajin menjelajahi spesialisasinya, mempunyai kesempatan


yang sangat luas untuk meneliti secara mendalam dan membina serta mengembangkan
penelitian-penelitian yang telah diselesaikan. Dengan cara demikian, dia dapat
mengungkapkan problematika-problema yang belum terpecahkan. Rummel memberi
petunjuk sebagai berikut:

a) Usahakan dengan cermat mencari kekurangan-kekurangan dalam uraian-uraian

b) Perhatikan dengan seksama uraian-uraian yang bertentangan satu sama lain

c) Telitilah problema-problema yagn timbul dari tata kerja yang sangat emnarik perhatian

d) Bacalah selalu bibliografi (daftar kepustakaan) yagn banyak dipergunakan dalam


penelitian-penelitian yang mutakhir

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, maka akan mudah menemukan hal-hal
yang kurang ataupun masalah-masalah apa yagn sekiranya perlu dikembangkan lebih lanjut.

202 Metodologi Penelitian


0 10 Dr.Ella Padillah
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2) Sikap gemar dan tekun membaca buku-buku yang banyak relevansinya dengan
spesialisasinya

Disamping secara kritis, dan gemar mendengarkan secara seksama kuliah-kuliah,


diskusi-diskusi, berusahalan melatih diri untuk berpikir secara logis.

Usahakan mempunyai sikap serta ingin tahu (spetisme) dalam batas-batas tertentu
karena akan timbul gagasan-gagasan ataupun pertanyaan-pertanyaan yagn perlu mendapat
jawaban-jawaban. Bukankah bertanya merupakan pangkal mula kebijaksanaan? Ikutilah
diskusi-diskusi ilmiah dengan sebaik-baiknya untuk mengetahui bagaimana cara para ahli
mengupasnya. Mengadakan penelitian kembali dan bila terdapat hal-hal yang masih
meragukan, tanyakan kepada orang bersangkutan atau ahlinya.

Untuk menemukan masalah, dapat dicari disembarang tempat misalnya, lapangan,


sekolah, mesjid, kampus sewaktu kuliah, bacaan-bacaan. Meskipun demikian, tentu saja
harus diadakan seleksi yagn ketat sebagaimana syarat-syarat yagn telah disebutkan di atas.

3) Sikap rajin mencari bahan-bahan hasil penelitian yang mutakhir

Dalam laporan-laporan penelitian di bagian belakang dalam analisis data misalnya,


banyak persoalan-persoalan yang masih perlu dikaji kembali karena adanya beberapa
kekurangan-kekurangan. Dari berbagia macam kekurangan tersebut, dapatlah dianggap
merupakan problema baru yang perlu dikaji dan diteliti kembali lebih lanjut.

Adapununtuk mendapatkan topik-topik tersebut dapat diperoleh melalui berbagai


sumber, diantaranya:

a) Dengan cara melanjutkan hasil-hasil penelitian yagn sudah dilaksanakan, dimana


kekurangan-kekurangannya ditampung, dan kemudian dijadikan topik dan dilanjutkan
dengan mengadakan penelitian

b) Pengamatan di lapangan

202 Metodologi Penelitian


0 11 Dr.Ella Padillah
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Luangkanlah waktu untuk mengamat-amati peristiwa-peristiwa atau hal-hal yagn tejradi
di lapangan sambil mendengarkan keluhan-keluhan orang-orang yagn bekerja di lapangan
itu. Tegasnya adalah penjajagan (explorative) secara singkat tentang sesuatu yagn ada
ataupun yang terjadi disitu.

c) Melalui diskusi-diskusi, ceramah-ceramah, kuliah-kuliah

Usahakanlah selalu mengikuti diskusi-diskusi yagn diadakan, kemudian catatlah masalah-


masalah yagn timbul dalam diskusi, yagn sekiranya menarik dan perlu mendapat
penyelesaian. Demikian pula usahakan secara aktif mengikuti semua ceramah-ceramah
dan kuliah-kuliah, karena dari keduanya banyak terdapat masalah-masalah yang perlu
digarap, yang akhirnya merupakan topik yang perlu diselesaikan lewat penelitian-
penelitian, sehingga masalah-masalah tersebut dapat terpecahkan/terselesaikan.

d) Dosen-dosen, para peneliti, dan para ahli.

Pada umumnya mereka mempunyai kelebihan dan menguasai permasalhan yang telah
menjadi tanggung jawabnya, karena itu usahakan datang sekali atau dua kali kepada
mereka untuk berbincabang-bincang, mencari, dan mengumpulkan permasalahan dari
mereka

e) Bibliografi (daftar kepustakaan). Diperpustakaan hampir seluruh buku yang bersifat ilmiah
selalu mencantumkan referensi (sumber-sumber bacaan), yang dipergunakan sebagai
sumber pengambilan. Dengan demikian, seyogyanya emncari sumber-sumber yagn ada
relevansinya (kaitan) dengan masalah-masalah yang dikaji, untuk kemduian membaca
dan memperdalam sehingga menambah kelengkapan informasi yang dibutuhkan, yang
berupa dalil-dalil, hasil-hasil penelitian, dan sebagainya. Dalam hal ini dapat dicari
diperpustakaan.

Disamping buku-buku yang ada relevansinya dengan masalah-masalah yagn akan dikaji,
masih banyak sumber-sumber lain yang perlu dicari, misalnya journal (masalah),
encyclopedia (kamus istilah), reviu (tinjauan buku), skripsi, tesis dan disertasi, buku-buku
teks, majalah-majalah, buletin (siaran-siaran singkat tentang berita terakhir), research
reports, dan lain-lain.

BAB III

202 Metodologi Penelitian


0 12 Dr.Ella Padillah
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Topik penelitian harus ditetapkan pertama kali dalam menyusun langkah-langkah


penelitian karena topik adalah landasan awal sebuah penelitian berupa persoalan pokok
yang memerlukan pemecahan, penjelasan, pendeskripsian, dan penegasan lebih lanjut.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh para peneliti sebelum menentukan topik
penelitian antara lain : manageable topic,  obtainable data, interested topic, significance
of topic, apakah topic tersebut dapat diselidiki, serta keadaan waktu dan biaya. Topik
penelitian dapat ditemukan atau dicari di berbagai sumber diantaranya adalah melalui :
pengamatan di lapangan, penelitian-penelitian yang sudah ada, acara diskusi, seminar,
ataupun kuliah-kuliah, ataupun melalui survei literature dari sumber informasi seperti
buku-buku, jurnal, skripsi, tesis, laporan penelitian, dan lain sebagainya.

3.2 Saran
Dalam melakukan sebuah penelitian, seorang peneliti harus mengetahui topik
penelitiannya terlebih dahulu agar penelitian tersebut memiliki suatu bahasan yang
nantinya akan mengerucut pada topik penelitian tersebut. Mengingat beragamnya topic
penelitian dalam bidang konstruksi, untuk menelitinya pun tidak hanya diperlukan satu
teori untuk kita sebagai seorang peneliti, pahamilah topic penelitian yang ada kemudian
pilihlah jenis penelitian yang akan anda gunakan untuk menyelesaikan penelitian tersebut

DAFTAR PUSTAKA

202 Metodologi Penelitian


0 13 Dr.Ella Padillah
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis, 2014, BPFE,
Yogyakarta

Muhamad, Metodologi Penelitian ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, 2008, PT


RajaGafindo Persada, Jakarta

Nazir, Mohammad, Metode penelitian, 2013, Ghalia Indonesia, Bogor

Rahardjo Mudjia. 2011. Cari Inspirasi untuk Tema Penelitian (Online), di akses tanggal 24


Februari 2013.

Suyitno, Imam. 2011. Karya Tulis Ilmiah (KTI): Panduan, Teori, Pelatihan, dan    Contoh.
Bandung: Refika Aditama.

Tanjung, Bahdin Nur dan Ardial. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal,Skripsi,
dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah. Jakarta
Kencana.

Wirartha, I Made. 2006. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis


Dilengkapi Contoh-Contoh dan Metode Analisis Data. Yogyakarta: Penerbit: Andi.

Amirul Hadi, 1998, Metodologi Penelitian Pendidikan II, Pustaka Setia: Bandung

http://www.datafilecom.blogspot.com

http://datafilecom.

blogspot.com/2011/10/menentukan-topik-penelitian-metodologi.html

202 Metodologi Penelitian


0 14 Dr.Ella Padillah
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai