METODOLOGI
PENELITIAN
Pokok Bahasan
TOPIK PENELITIAN
09
Teknik Teknik Sipil Dr. Ella Padillah, S.SOS,I, M.Pd.I
Abstract Kompetensi
BAB II
PEMBAHASAN
Penelitian diawali dengan langkah pemilihan topik penelitian, yang kemudian didukung
dengan pengumpulan data awal. Menurut asal katanya, istilah topik berasal dari bahasa
yunani yaitu “topoi” yang berarti tempat. Dalam hal tulis menulis berarti pokok pembicaraan
atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu tulisan. Topik adalah pokok
permasalahan yang akan diperkirakan atau masalah yang hendak dikemukakan dalam karya
ilmiah. Topik penelitian dapat diartikan sebagai kejadian atau peristiwa yang akan dijadikan
sebagai lapangan penelitian.
Dalam sebuah penelitian, Suyitno (2011) berpendapat bahwa harus ada topik atau
masalah yang melatarbelakangi penelitian tersebut. Topik tersebut harus ditetapkan
pertama kali dalam menyusun langkah-langkah penelitian. Topik atau masalah adalah hal-
hal yang akan dibahasa dalam penelitian. Intinya, topik dapat berupa persoalan pokok
yang memerlukan pemecahan, penjelasan, pendeskripsian, dan penegasan lebih lanjut.
Adapun cara menentukan topik dalam sebuah penelitian adalah sebagai berikut:
Penelitian yang dilakukan harus bermanfaat bagi bidang studinya. Penelitian akan
sangat terasah manfaatnya apabila langsung diterapkan dalam kehidupan nyata.
Hal ini dirasa begitu penting sehingga peneliti nantinya mampu menggunakan metode
penelitian sesuai dengan penelitian yang ia lakukan (Rahardjo dalam majalah
pendidikan, 2011).
Ada baiknya mengembangkan dan menemukan sesuatu yang baru tentu akan lebih
dihargai daripada hanya sekadar meniru apa lagi plagiasi (jiplak).
Tema yang sedang tren biasanya akan memenuhi persyaratan kampus dan akan
disetujui oleh pembimbing. Seorang peneliti juga tak perlu ragu untuk bertanya
kepada pembimbingnya tentang topik yang hangat dikalangan bidang studinya (sri
widyaningsih: 2012).
Topik yang akan dijadikan penelitian itu hendaknya tidak berada di luar jangkauan
kemampuan si peneliti. Maka dalam memilihnya, perlu mempertimbangkan beberapa
segi, antara lain: kemampuan memecahkan masalah dalam topik. Dalam Manageable
topic ini juga perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
Topik yang dipilih haruslah penting untuk diteliti. Ada dua hal yang menjadi
pertimbangan dalam memilih topik yang penting yaitu: pertama, sumbangan hasil
penelitiannya dapat memenuhi minat akademis dan minat masyarakat luas; kedua,
sifat topik tidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telah diteliti oleh orang
lain.
Tanjung dan Ardial (2005:24) menambahkan bahwa pentingnya masalah untuk diselidiki,
pada umumnya dikaitkan kepada beberapa hal, antara lain kepada:
2. Masalah itu merupakan mata rantai, apabila tidak dipecahkan banyak masalah
lain yang terbengkalai.
Pencarian topik penelitian harus dilakukan oleh seorang peneliti dengan berbagai
sumber. Sumber informasi apa saja yang dapat membantu munculnya topik harus dicari
oleh peneliti,baik itu yang bersumber dari kegiatan-kegiatan ilmiah maupun yang
bersumber dari tulisan (Muhamad dalam Metodologi Penelitian ekonomi Islam
Pendekatan Kuantitatif, 2008). Diantaranya adalah :
2. Pengamatan di lapangan
Melakukan pengamatan secara langsung di lapangan merupakan hal yang sangat baik
untuk menimbulkan ide-ide secara spontan dalam menimbulkan topik. Karena begitu
banyak fenomena atau peristiwa di lapangan yang bisa dijadikan topik untuk melakukan
penelitian.
3. Pengalaman Pribadi
Catatan serta pengalaman pribadi sering merupakan sumber dari topik penelitian,
misalkan pengalaman ketika Praktik Kerja Lapangan, atau pengalaman ketika
melakukan kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat. Sekiranya peneliti menemukan
masalah atau kesenjangan antara teori dengan praktik dan hal tersebut dianggap perlu
untuk diteliti lebih lanjut, hal tersebut dapat dijadikan sebagai topik penelitian. (Nazir,
2013)
Dosen, para peneliti maupun para ahli pada umumnya mempunyai kelebihan dan
menguasai permasalahan yang telah menjadi tanggung jawabnya, oleh karena itu peneliti
harus berusaha untuk berkonsultasi kepada mereka untuk mencari topik maupun
permasalahan yang ingin dilakukan.
6. Daftar kepustakaan
Selain dari buku-buku yang ada relevansinya dengan masalah-masalah yang akan dikaji,
masih banyak sumber-sumber lain yang perlu dicari yaitu dengan melakukan survei
literatur dari sumber informasi, seperti jurnal, ensiklopedia, skripsi, tesis dan disertasi,
laporan hasil penelitian ilmiah, majalah-majalah, bulletin (siaran-siaran singkat tentang
berita terkini) (Indriantoro, 2014). Selain itu, dengan kemajuan teknologi informasi,
maka calon peneliti dapat melakukan searching ( pencarian ) di situs-situs internet.
Sumber-sumber pencarian topik ini digunakan untuk mencari data awal Penelitian. Data
awal adalah data yang digunakan untuk mendukung atau menguatkan topik yang telah
dipilih.
Darimanapun sumber topic diperoleh keputusan dan penentuan terakhir terletak pada
mahasiswa sendiri. Oleh karena itu, sebelum topic ditentukan, dia harus terlebih dahulu
menanyakan beberapa hal kepada dirinya sendiri, sebagai berikut:
4. Apakah topic tersebut cukup menarik minat untuk diteliti dan dikajikan (interested topic)?
Salah satu saran yang sangat simpatik adalah “jangan sekali-kali melakukan apapun
yang ada di luar jangkauan kemampuan diri sendiri”
d. Apakah tidak ada hambatan-hambatan dari pihak-pihak lain, berkenaan dengan topic
tersebut?
Suatu penelitian tidak akan berhasil dengan memuaskan bilamana mahasiswa tidak
mempunyai bekal pengetahuan juga kecakapan tentang cara-cara mencari dan mengolah data
yang telah terkumpul.
Suatu topic yang sangat baik belum menjadi jaminan bahwa data-datanya
yang tersedia telah mencukupi di dalam penelitiannya, karena data sangat dibutuhkan,
baik untuk mengembangkan dan menguji hipotesis.
Selanjutnya untuk mengembangkan hipotesis juga tidak hanya data semata=mata saja
yang dibutuhkan, tetapi juga buku-buku, bulletin, majalah, Koran, dan sebagainya sangat
dibutuhkan sekali. Demikian pula guna menguji kebenaran hipotesis, mahasiswa harus pergi
ke lapangan.
Karena itu, buku-buku bacaan dan teknik pengumpulan dta yagn valid (shohih) dan
reliable (dapat dipercaya), gharuslah dikuasai sebaik-baiknya, disamping juga factor lain,
misalnya: factor pribadi dan factor-faktor lain di luar haruslah mendapat perhatian
sepenuhnya dari si peneliti sendiri.
a. Dapatkah pembahasan topic tersebut memberikan sumbangan yang cukup beraerti bagi
perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah ada?
d. Apakah topic tersebut betul-betul perlu diteliti karena mempunyai kegunaan yang praktis
bagi masyarakat?
a. Dengan topic yang telah dikemukakan maka minatnya haruslah dibangkitkan sebaik-
baiknya, agar penelitian dapat dixselesaikan dengan sukses
b. Tentu saja kesuksesan tersebut tanpa diikuti suatu keinginan yang menyimpang.
Mendorong timbulnya minat yang kuat tersebutm, semata-mata untuk mencari scientidfic
truth, bukan untuk “membuktikan kebenaran” pendapat pribadi dimana kemungkinan hal
itu dilakukan tanpa kesenagajaan karena dinilai kurang objektif.
5. Mengembangkan Problematik
b. Sikap gemar dan tekun membaca buku-buku banyak relevansinya dengan spesialisasinya,
secara kritis, disamping gemar mendengarkan kuliah-kuliah, diskusi-diskusi, secara
seksama dan berusahalan melatih diri untuk berpikir secara logis.
c) Telitilah problema-problema yagn timbul dari tata kerja yang sangat emnarik perhatian
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, maka akan mudah menemukan hal-hal
yang kurang ataupun masalah-masalah apa yagn sekiranya perlu dikembangkan lebih lanjut.
Usahakan mempunyai sikap serta ingin tahu (spetisme) dalam batas-batas tertentu
karena akan timbul gagasan-gagasan ataupun pertanyaan-pertanyaan yagn perlu mendapat
jawaban-jawaban. Bukankah bertanya merupakan pangkal mula kebijaksanaan? Ikutilah
diskusi-diskusi ilmiah dengan sebaik-baiknya untuk mengetahui bagaimana cara para ahli
mengupasnya. Mengadakan penelitian kembali dan bila terdapat hal-hal yang masih
meragukan, tanyakan kepada orang bersangkutan atau ahlinya.
b) Pengamatan di lapangan
Pada umumnya mereka mempunyai kelebihan dan menguasai permasalhan yang telah
menjadi tanggung jawabnya, karena itu usahakan datang sekali atau dua kali kepada
mereka untuk berbincabang-bincang, mencari, dan mengumpulkan permasalahan dari
mereka
e) Bibliografi (daftar kepustakaan). Diperpustakaan hampir seluruh buku yang bersifat ilmiah
selalu mencantumkan referensi (sumber-sumber bacaan), yang dipergunakan sebagai
sumber pengambilan. Dengan demikian, seyogyanya emncari sumber-sumber yagn ada
relevansinya (kaitan) dengan masalah-masalah yang dikaji, untuk kemduian membaca
dan memperdalam sehingga menambah kelengkapan informasi yang dibutuhkan, yang
berupa dalil-dalil, hasil-hasil penelitian, dan sebagainya. Dalam hal ini dapat dicari
diperpustakaan.
Disamping buku-buku yang ada relevansinya dengan masalah-masalah yagn akan dikaji,
masih banyak sumber-sumber lain yang perlu dicari, misalnya journal (masalah),
encyclopedia (kamus istilah), reviu (tinjauan buku), skripsi, tesis dan disertasi, buku-buku
teks, majalah-majalah, buletin (siaran-siaran singkat tentang berita terakhir), research
reports, dan lain-lain.
BAB III
3.1 Kesimpulan
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh para peneliti sebelum menentukan topik
penelitian antara lain : manageable topic, obtainable data, interested topic, significance
of topic, apakah topic tersebut dapat diselidiki, serta keadaan waktu dan biaya. Topik
penelitian dapat ditemukan atau dicari di berbagai sumber diantaranya adalah melalui :
pengamatan di lapangan, penelitian-penelitian yang sudah ada, acara diskusi, seminar,
ataupun kuliah-kuliah, ataupun melalui survei literature dari sumber informasi seperti
buku-buku, jurnal, skripsi, tesis, laporan penelitian, dan lain sebagainya.
3.2 Saran
Dalam melakukan sebuah penelitian, seorang peneliti harus mengetahui topik
penelitiannya terlebih dahulu agar penelitian tersebut memiliki suatu bahasan yang
nantinya akan mengerucut pada topik penelitian tersebut. Mengingat beragamnya topic
penelitian dalam bidang konstruksi, untuk menelitinya pun tidak hanya diperlukan satu
teori untuk kita sebagai seorang peneliti, pahamilah topic penelitian yang ada kemudian
pilihlah jenis penelitian yang akan anda gunakan untuk menyelesaikan penelitian tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Suyitno, Imam. 2011. Karya Tulis Ilmiah (KTI): Panduan, Teori, Pelatihan, dan Contoh.
Bandung: Refika Aditama.
Tanjung, Bahdin Nur dan Ardial. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal,Skripsi,
dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah. Jakarta
Kencana.
Amirul Hadi, 1998, Metodologi Penelitian Pendidikan II, Pustaka Setia: Bandung
http://www.datafilecom.blogspot.com
http://datafilecom.
blogspot.com/2011/10/menentukan-topik-penelitian-metodologi.html