Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Financial Statement Fraud Risk Mechanisms and Strategies:


the case studies of Malaysian commercial companies

DISUSUN OLEH :

FITRI RAMADHANI (7173220010)

KELAS : Akuntansi A 2017

DOSEN PENGAMPU : Dr. Azizul Kholis., SE. M.Si. CSA, CSRS

Tiara Reizsa Adhitya S.E., M.Si

MATA KULIAH : Akuntansi Forensik dan Pengujian Kecurangan

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Akuntansi Forensik dan Pengujian Kecurangan mengenai Critical Journal Review.
Selama penyusunan laporan ini, penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan.
Namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga laporan ini dapat
terselesaikan. Penulis menyadari bahwa baik isi maupun teknik penyajian tulisan
masih jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kepada para pembaca
untuk memberi tanggapan berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
meningkatkan mutu penulisan selanjutnya. Akhir kata semoga tugas ini bermanfaat
untuk kalangan umum maupun pendidikan.

Medan, Mei 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... 2
Daftar Isi.................................................................................................................... 3
Pendahuluan............................................................................................................... 4
Ringkasan Jurnal........................................................................................................ 6
a. Identitas Jurnal......................................................................................... 6
b. Ringkasan Jurnal......................................................................................
6
Pembahasan................................................................................................................ 12
a. Kerelevansian topik jurnal....................................................................... 12
b. Pokok-pokok argumentasi penulis dalam pendahuluan........................... 12
c. Pemilihan serta cakupan kajian teori....................................................... 13
d. Metodologi penelitian yang digunakan.................................................... 13
e. Kerangka berfikir penulis pada bagian pembahasan............................... 13
f. Kesimpulan dan saran yang diajukan penulis.......................................... 14
Penutup...................................................................................................................... 15
a. Kesimpulan.............................................................................................. 15
b. Saran........................................................................................................ 15
Lampiran Jurnal

3
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kecurangan atas laporan keuangan merupakan salah satu hal yang akan
menjadi masalah besar bagi perusahaan. Selain perusahaan itu menderita kerugian
dalam jumlah yang besar, perusahaan juga harus dapat mempertanggungjawabkannya
kepada para investor atau para pemegang saham ataupun kepada para pengguna
laporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, untuk mencegah dan mengantisipasi
masalah tersebut perusahaan akan memakai dan menggunakan jasa audit baik yang
dilakukan oleh auditor eksternal maupun auditor internal. Tujuan dilakukannya audit
atas laporan keuangan ini adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran atas
laporan keuangan, dalam semua hal yang material mengenai posisi keuangan,
hasilusaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku umum (Arens, 2008). Audit atas laporan keuangan yang telah dilakukan akan
menghasilkan suatu opini yang diberikan oleh auditor. Opini yang diberikan auditor
pada umumnya akan memberikan sebuah pernyataan bahwa jumlah-jumlah yang
disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diringkas,
digolongkan, dan dikompilasi secara wajar dengan didukungnya bukti-bukti yang
otentik. Proses pengauditan atas laporan keuangan ini merupakan suatu hal yang
penting karena manajemen tingkat atas dalam perusahaan akan dapat mengantisipasi
mengenai adanya tindakan-tindakan kecurangan yang kemungkinan dilakukan oleh
pihak-pihak internal perusahaan itu sendiri. Selain itu, opini yang diberikan oleh
auditor setelah proses pengauditan akan sangat membantu perusahaan dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi. Dalam mekanisme pelaporan keuangan, proses
audit atas laporan keuangan akan disusun dan dirancang sedemikian rupa dengan
mengikuti prosedur-prosedur audit yang telah diterapkan untuk menghindari
kemungkinan adanya salah saji yang material. Salah satu contoh yang menjadi
kemungkinan adanya salah saji yang material adalah adanya kecurangan. Kecurangan

4
dalam perusahaan kemungkinan besar akan dapat ditemui mengingat bahwa dalam
perusahaan-perusahaan besar pada umumnya memiliki banyak divisi, maka dapat
memungkinkan bagi siapa saja yang berniat akan melakukan tindakan kecurangan
tersebut.
Pada umumnya, kecurangan memiliki tiga (3) bentuk dan bentuk utama yang
paling sering ditemui adalah kecurangan yang dilakukan dengan menyelewengkan
aset perusahaan, kemudian korupsi, dan bentuk kecurangan yang terakhir sekaligus
yang paling sedikit ditemui adalah kecurangan atas laporan keuangan (financial
statement fraud). Walaupun demikian, kecurangan atas laporan keuangan akan
memberikan dampak yang paling merugikan bagi perusahaan. Pada umumnya,
penyebab terjadinya kecurangan yang dilakukan terhadap laporan keuangan adalah
pihak perusahaan ingin menutup-nutupi kondisi keuangan perusahaannya. Hal ini
dilakukan semata-mata untuk menarik investor agar mau melakukan investasi guna
memperbaiki kondisi keuangan yang telah memburuk.
Dengan demikian, penulis tertarik untuk memilih topik jurnal yang berkaitan
dengan kecurangan pada laporan keuangan. Adapun relevansinya dengan topic mata
kuliah akuntansi forensik yakni pada pertemuan ke 6 di materi perkuliahan
membahas mengenai kecurangan. Kecurangan yang dimaksud yakni kecurangan
dalam laporan keuangan. Jurnal yang dipilih dapat menjadi sarana potensial yang
tersedia untuk manajer perusahaan, auditor dan regulator untuk mencegah,
mendeteksi dan bereaksi terhadap penipuan laporan keuangan.

5
RINGKASAN JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL

Judul : Strategi mekanisme dan risiko kecurangan pada: studi kasus


perusahaan komersial Malaysia

Penulis : Norazida Mohamed, Moorison Handley-Schachelor

Tahun : 2014

Nomor Jurnal : 321 – 329

Lembaga : Universiti Teknologi MARA, 18500 Machang, Kelantan

Penerbit :  Elsevier Ltd.

B. RINGKASAN JURNAL

Pendahuluan 
Kontrol kecurangan laporan keuangan telah menarik banyak perhatian dan
tanggapan terkait dalam beberapa tahun terakhir karena kerusakan jaminan yang tak
terhitung yang dapat mengeringkan keberhasilan jangka panjang perusahaan. Laporan
keuangan harus dipandang sebagai alat yang andal bagi investor untuk membuat
keputusan investasi dan pemangku kepentingan perusahaan untuk menilai kinerja
keuangan perusahaan. Namun demikian, karena sejumlah kasus penipuan laporan
keuangan yang dilaporkan, kepercayaan publik terhadap profesi akuntansi dan audit
telah terkikis dan juga memberikan dampak besar bagi perusahaan-perusahaan
penipuan.
Penipuan dalam laporan keuangan berbeda dari penipuan lain di lingkungan
perusahaan karena alih-alih menjadi korban atau pelaku penipuan, perusahaan sering

6
kali merupakan alat penipuan. Ini dapat mengurangi insentif bagi perusahaan untuk
mengendalikan penipuan yang dilakukan terhadap pihak ketiga, seringkali investor
dan bukan terhadap perusahaan itu sendiri. Selain itu, sementara keterlibatan di dalam
adalah umum dan oleh karena itu para pelaku bekerja dalam sistem perusahaan, para
pelaku cenderung berada dalam peran manajemen senior dan oleh karena itu
memiliki kekuatan untuk merancang atau menghindari kontrol. 

Tinjauan Pustaka 

Para korban penipuan laporan keuangan biasanya adalah investor di


perusahaan (Teoh, Welch dan Wong 1998), khususnya investor pada penawaran
umum perdana (IPO) di mana kekayaan mengalir langsung dari investor ke
perusahaan dan menjadi tersedia untuk digunakan sesuai kebijaksanaan. manajemen. 
Sehubungan dengan ini, penelitian menemukan kebutuhan untuk setiap
perusahaan komersial untuk menemukan cara untuk mengurangi penipuan laporan
keuangan. Sehubungan dengan pengukuran pengendalian penipuan laporan
keuangan, penelitian ini menemukan bahwa perbaikan dalam tata kelola mungkin
efektif dalam mengurangi kasus penipuan laporan keuangan di Malaysia. ransparansi
pelaporan keuangan dan akuntabilitas manajemen perusahaan terhadap pengendalian
penipuan laporan keuangan adalah dua prinsip penting yang membantu mengurangi
penipuan laporan keuangan di semua organisasi.

Tujuan Penelitian

Penelitian  ini membahas pertanyaan tentang tindakan apa yang dapat dilakukan
untuk mengendalikan penipuan laporan keuangan dan dampaknya. Ini memeriksa tiga
pertanyaan: 

1. Tindakan apa yang saat ini diambil untuk mencegah penipuan laporan keuangan?

7
2. Tindakan apa yang saat ini diambil untuk mendeteksi penipuan laporan keuangan
jika itu terjadi?

3. Apa tanggapan yang dilakukan terhadap penipuan laporan keuangan jika


terdeteksi?

 Metode 

Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara semi-terstruktur dengan


orang yang diwawancarai yang diambil dari manajemen dua perusahaan industri di
Malaysia, satu orang yang diwawancarai masing-masing dari empat badan pengatur
Malaysia, dua orang yang diwawancarai (satu auditor dan satu akuntan forensik) dari
masing-masing dari dua perusahaan audit besar dan satu perwakilan dari manajemen
perusahaan independen. Wawancara dilakukan di Malaysia antara tahun 2009 dan
2012. 

Hasil dan rekomendasi untuk program anti-penipuan: strategi pencegahan,


deteksi dan respons dalam kaitannya dengan penipuan laporan keuangan 

Penelitian ini menawarkan wawasan tentang pentingnya memiliki program


anti-penipuan, khususnya strategi pencegahan, deteksi, dan respons penipuan
keuangan dalam menanggapi tinjauan pedoman untuk Mengelola Risiko Kecurangan
Bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa desain program anti-penipuan harus fokus
pada tiga elemen utama: 1) mekanisme risiko penipuan laporan keuangan, (2)
evaluasi risiko penipuan laporan keuangan, dan (3) respons risiko penipuan laporan
keuangan. Fokus pada ketiga elemen ini penting untuk memastikan bahwa kontrol
yang memadai untuk kecurangan laporan keuangan dimasukkan dalam program anti-
penipuan yang dirancang. 

1  Mekanisme risiko penipuan laporan keuangan

8
Mekanisme risiko penipuan laporan keuangan bertujuan untuk memberikan perincian
program yang dirancang untuk memastikan kemampuan beradaptasi dan kepatuhan
program. Sehubungan dengan ini, penelitian mencakup tiga strategi pencegahan,
deteksi dan respon dalam kaitannya dengan penipuan laporan keuangan yang
seharusnya disesuaikan dengan sifat bisnis, struktur organisasi dan keseluruhan
sistem organisasi.

1.1 Strategi pencegahan

Pencegahan harus didukung baik dari lingkungan internal maupun eksternal.


Pencegahan dari lingkungan internal diperoleh dari strategi pencegahan yang
dirancang oleh manajemen perusahaan dan pencegahan dari lingkungan eksternal
dicapai dari regulator dan badan independen terkait. Tujuh strategi pencegahan
berikut ini terbukti efektif dalam pencegahan penipuan laporan keuangan dalam suatu
organisasi.

i. Nilai-nilai kejujuran dan integritas 

ii. Pengendalian internal khusus atas laporan 

iii. Penilaian pengendalian internal atas laporan keuangan 

iv. Partisipasi auditor internal dalam audit laporan keuangan 

v. Peran yang lebih besar dari komite audit dewan 

vi. Pernyataan manajemen risiko penipuan keuangan 

vii. Tata kelola perusahaan yang efektif 

9
1.2 Strategi pendeteksian 

Temuan penelitian menunjukkan bahwa metode deteksi konvensional


umumnya ditemukan dari whistle blowing dan hotline. Selain prosedur deteksi ini,
audit internal dan audit eksternal diharapkan untuk mendeteksi kecurangan dalam
laporan keuangan. Sehubungan dengan ini, penelitian menunjukkan bahwa
perusahaan mempertimbangkan alat deteksi dan perangkat lunak, seperti yang
diprakarsai oleh penelitian sebelumnya melalui teknik data mining (Bose dan
Mahapatra, 2001), Analisis Multi Diskriminan (Altman, 1968), Ontologi Penipuan
Laporan Keuangan (Dillon). dan Hadzic, 2009) dan Hukum Benford (Durtschi,
Hillison dan Pacini, 2004). Penelitian ini juga memungkinkan perusahaan untuk
secara jelas menggambarkan apa yang merupakan penipuan laporan keuangan untuk
membantu individu dalam melaporkan pelanggaran tersebut. Selain itu, informan
harus sangat dilindungi. Penelitian ini juga menyarankan ketersediaan saluran whistle
blowing dan hotline untuk langsung melapor ke Komisi Sekuritas. Oleh karena itu,
setiap tindakan oleh manajemen perusahaan tingkat tinggi akan dikendalikan dan
dimitigasi. 

1.3 Strategi tanggapan 

Penelitian menyarankan empat tindakan yang harus diambil oleh perusahaan


dalam strategi tanggapan mereka. Pertama, dewan direksi harus memprioritaskan
masalah kecurangan laporan keuangan dalam rapat dewan. Untuk menerapkan
program anti-penipuan, dewan perlu membentuk komite penipuan yang terdiri dari
direktur independen dan direktur tanggungan.

2 Evaluasi kecurangan laporan keuangan 

Penelitian ini mempertimbangkan evaluasi risiko kecurangan laporan


keuangan sebagai sistem penting untuk mengevaluasi potensi risiko kecurangan
laporan keuangan. Manajemen perusahaan harus mengidentifikasi paparan risiko
kecurangan laporan keuangan untuk setiap proses laporan keuangan. Eksposur yang

10
diidentifikasi harus dievaluasi secara berkala melalui mana skema penipuan laporan
keuangan akan diidentifikasi. Skema untuk pencegahan penipuan laporan keuangan
mungkin ada di berbagai departemen, tempat dan kelompok populasi di perusahaan.

3 Respon penipuan laporan keuangan


Selain mekanisme risiko penipuan dan evaluasi laporan keuangan, penelitian
menganggap bahwa responsif terhadap risiko kecurangan laporan keuangan penting
untuk memastikan bahwa seluruh manajemen mematuhi program yang
dirancang. Oleh karena itu, komitmen dari perorangan perusahaan harus dilakukan
melalui penegasan proses. 

Kesimpulan
Penelitian ini berkontribusi pada studi kecurangan laporan
keuangan. Penelitian ini juga memberikan kontribusi pengetahuan baru untuk kontrol
praktis kecurangan laporan keuangan, yang membutuhkan mekanisme risiko
kecurangan laporan keuangan yang efektif dan strategi. Penelitian ini menawarkan
program anti-penipuan, khususnya dalam hal pencegahan, deteksi danstrategi respons
sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mengurangi penipuan laporan
keuangan. Kontrol eksternal diperoleh dari partisipasi regulator untuk meningkatkan
hukuman dan tuduhan penipuan laporan keuangan. Temuan penelitian ini konsisten
dengan temuan Ibargüen dan Ayala (2006) yang menyarankan pemerintah baru itu
peraturan dan hukuman berat bagi pelaku penipuan adalah salah satu pendekatan
untuk menghasilkan informasi keuangan yang andal dan untuk membangun kembali
kepercayaan terhadap institusi pasar modal.

11
PEMBAHASAN

A. Relevansi Topik Jurnal dengan Bidang Keahlian Penulis

Relevansi ataupun keterkaitan jurnal dengan keahlian penulis yakni pada mata kuliah
akuntansi forensic dan pengujian kecurangan terdapat sub bab yang menjelaskan
mengenai fraud dan jenis kecurangan serta contohnya yang terkait dengan laporan
keuangan. Penulis sangat tertarik dengan sub bab mengenai fraud terkait dengan
laporan keuangan. Dengan demikian, penulis mencoba untuk mencari jurnal yang
membahas tentang hal yang terkait dengan kecurangan pada laporan keuangan hingga
akhirnya dari beberapa jurnal yang penulis temukan, penulis memilih untuk
mereview jurnal yang berjudul Strategi mekanisme dan risiko kecurangan pada: studi
kasus perusahaan komersial Malaysia. Jadi, pada jurnal yang penulis pilih ini, cukup
menjelaskan dan memberikan kita wawasan tentang pentingnya memiliki program
anti-penipuan, khususnya strategi pencegahan, deteksi, dan respons penipuan
keuangan dalam menanggapi tinjauan pedoman untuk Mengelola Risiko Kecurangan
bisnis. Serta di dalam pembahasan jurnal ini juga kita membuka wawasan kita untuk
dapat menerapkan strategi Mekanisme risiko penipuan laporan keuangan yang
bertujuan untuk memberikan perincian program yang dirancang untuk memastikan
kemampuan beradaptasi dan kepatuhan program yang mencakup tiga strategi yakni
pencegahan, deteksi dan respon dalam kaitannya dengan penipuan laporan keuangan
yang seharusnya disesuaikan dengan sifat bisnis, struktur organisasi dan keseluruhan
sistem organisasi

B. Pokok-Pokok Argumentasi Penulis Dalam Pendahuluan

Pokok-Pokok Argumentasi penulis dalam pendahuluan adalah kecurangan yang


terjadi pada laporan keuangan menjadi masalah yang harus segera diselesaikan dan
dibutuhkan tindakan prefentif sebelum terjadinya kecurangan atas laporan keuangan
tersebut. Dengan demikian, peran auditor internal dan eksternal sangatlah dibutuhkan

12
demi mengihndari hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan demikian, peran akuntansi
forensik untuk meneliti lebih dalam akan kasus kecurangan sangatlah berpengaruh.
Maka dari itu, dibutuhkan manajemen strategi dan risiko atas kasus kecurangan pada
laporan keuangan tersebut.

C. Pemilihan Serta Cakupan Kajian Teori

Pemilihan serta cakupan kajian teori sudah cukup baik, sudah menyertakan
pendapat berbagai sumber. Hanya saja, pada jurna; ini juga terdapat berbagai
kekurangan dari penelitian ini, yakni mengenai kajian teori, dari kajian teori kita
dapat mengetahui sejauh mana cakupan kajian penelitian.

D. Metodologi Penelitian Yang Digunakan Dan Relevansinya

Metode penelitian yang dilakukan dengan cara wawancara semi-terstruktur


dengan orang yang diwawancarai yang diambil dari manajemen dua perusahaan
industri di Malaysia, satu orang yang diwawancarai masing-masing dari empat badan
pengatur Malaysia, dua orang yang diwawancarai (satu auditor dan satu akuntan
forensik) dari masing-masing dari dua perusahaan audit dan satu perwakilan dari
manajemen perusahaan independen. Wawancara dilakukan di Malaysia antara tahun
2009 dan 2012. Metode penelitian yang digunakan relevan dengan topik penelitian
dilihat dari tujuan penelitian itu sendiri.
E. Kerangka Berpikir Penulis Pada Bagian Pembahasan

Kerangka berpikir penulis pada bagian pembahasan yakni penulis dengan jelas
menguraikan tentang pentingnya memiliki program anti-penipuan khususnya terkait
dengan kecurangan atas laporan keuangan yang mungkin akan terjadi, strategi yang
digubakan khususnya strategi pencegahan, deteksi, dan respons penipuan keuangan
dalam menanggapi tinjauan pedoman untuk Mengelola Risiko Kecurangan Bisnis.
Penelitian menunjukkan bahwa desain program anti-penipuan harus fokus pada tiga
elemen utama: 1) mekanisme risiko penipuan laporan keuangan, (2) evaluasi risiko
penipuan laporan keuangan, dan (3) respons risiko penipuan laporan keuangan. Fokus

13
pada ketiga elemen ini penting untuk memastikan bahwa kontrol yang memadai
untuk kecurangan laporan keuangan dimasukkan dalam program anti-penipuan yang
dirancang.
F. Kesimpulan Dan Saran Yang Diajukan Penulis Serta Implikasi Pada
Penelitian Berikutnya

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa penelitian


ini berkontribusi pada studi kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini juga
memberikan kontribusi pengetahuan baru untuk kontrol praktis kecurangan laporan
keuangan, yang membutuhkan mekanisme risiko kecurangan laporan keuangan yang
efektif dan strategi. Penelitian ini menawarkan program anti-penipuan, khususnya
dalam hal pencegahan, deteksi danstrategi respons sebagai bagian dari upaya
perusahaan untuk mengurangi penipuan laporan keuangan. Kontrol eksternal
diperoleh dari partisipasi regulator untuk meningkatkan hukuman dan tuduhan
penipuan laporan keuangan. 
Untuk itu, sebaiknya diperlukan manajemen risiko dalam menghadapi kecurangan
laporan keuangan dan sebaiknya penelitian berikutnya memberikan contoh nyata
akan penggunaan manajmen dan risiko strategi yang dilakukan demi terhindar dari
kecurangan laporan keuangan.

14
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penulis mengambil kesimpulan dari kritik ini, jurnal dengan judul ” Strategi
mekanisme dan risiko kecurangan pada: studi kasus perusahaan komersial Malaysia”
karya Norazida Mohamed, Moorison Handley-Schachelor, dapat dikatakan masuk
dalam kategori sebuah penelitian yang baik. Berdasarkan atas hasil evaluasi dan
dalam kritik ini dengan detail pada dasarnya artikel ini merupakan artikel yang baik
karena memenuhi berbagai kriteria apa yang disebut sebagai ”good research” atau
riset yang baik. Namun, pada artikel ini juga terdapat berbagai kekurangan dari
penelitian yakni mengenai kajian teori, dari kajian teori kita dapat mengetahui sejauh
mana cakupan kajian penelitian.

B. Saran

Pada jurnal ini masih terdapat berbagai kekurangan. Namun jika dilihat, para
pembaca/peneliti lain dapat memperoleh manfaat dan informasi dari hasil
penelitian/artikel ini karena peneliti menulis artikel dengan cukup sistematis dan logis
sehingga alur jalannya penelitian ini dapat dimengerti oleh pembaca. Dilihat dari
identitas penulis, peneliti merupakan seorang profesional yang hasil penelitiannya
dapat dipertanggungjawabkan.

15

Anda mungkin juga menyukai