Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK STRESS INOCULATION TRAINING MENGATASI STRES

PADA SISWA AKIBAT PANDEMIK COVID-19


Heni Widya Wati (2317009)
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Institut Agama Islam Negeri Pekalongan
email: heniwidyawati80@gmail.com
Abstrak

Dewasa ini dunia sedang diresahkan dengan adanya virus berbahaya yang telah menjadi pandemik dibeberapa
negara. Virus yang pertama kali ditemukan sekitar bulan November 2019 di kota Wuhan, China dikenal dengan
nama covid-19 maupun virus korona (corona virus). Penyebaran virus ini sangatlah mudah dan cepat dari
seseorang kepada orang lain. Saat penderita mengalami batuk dan bersin disitulah penyebaran virus dapat terjadi,
apabila kita terkena percikannya maka dapat terinfeksi. Dampak yang ditimbulkan akibat covid-19 merambat
kesemua sektor, pendidikan adalah contoh salah satunya. Untuk mengurangi penyebaran dan usaha memutus
mata rantai virus korona (corona virus) pemerintah membuat kebijakan bekerja, belajar, dan beribadah dari
rumah serta menerapkan jarak sosial (social distancing). Akibatnya banyak sekolah yang ditutup dan siswa
terpaksa harus belajar dari rumah. Bagi siswa sekolah dasar tidak semua bisa menggunakan pembelajarn online
dengan baik, sedangkan guru seringkali hanya memberikan tugas-tugas pada siswa. Bagi siswa sekolah dasar
harus beraktivitas dirumah saja sudah membuat mental mereka terganggu dan mengalami kejenuhan dan
kecemasan dengan keadaan saat ini. Apalagi ditambah dengan tugas yang begitu banyaknya dapat menimbulkan
stress pada siswa. Hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, siswa butuh pendampingan untuk mengatasi stress
tersebut. Pendekatan pelatihan inokulasi stres (stress inoculation training (SIT)) dapat menjadi solusi bagi
mereka yang cemas dalam kondisi pandemik covid-19, tidak hanya bagi siswa saja tetapi juga dapat digunakan
untuk masyarakat umum.

Kata kunci: virus korona (covid-19), pandenik, jarak sosial, online, pelatihan inokulasi stres

Abstact

Today the world is troubled by the presence of a dangerous virus that has become a pandemic in several
countries. The virus was first discovered around November 2019 in the city of Wuhan, China known as covid-19
or corona virus. The spread of this virus is very easy and fast from one person to another. When sufferers cough
and sneeze, that's where the spread of the virus can occur, if we are exposed to the spark, it can become infected.
The impact caused by covid-19 spread across all sectors, education is an example of one of them. To reduce the
spread and efforts to break the chain of the corona virus (corona virus) the government makes policies to work,
study, and worship from home and implement social distancing. As a result, many schools were closed and
students were forced to learn from home. Not all elementary school students can use online learning well, while
teachers often only assign assignments to students. For elementary school students having to do activities at
home alone has made them mentally disturbed and experience boredom and anxiety with the current situation.
Moreover, coupled with so many tasks can cause stress on students. This cannot be left alone, students need
assistance to cope with the stress. The stress inoculation training (SIT) approach can be a solution for those who
are anxious in the co-19 pandemic condition, not only for students but can also be used for the general public.

Keywords: corona virus (covid-19), pandemic, social distancing, online, stress inoculation training (SIT)
PENDAHULUAN memudahkan penyebaran virus corona.
Sehingga masyarakat harus melakukan segala
Kata Corona ditahun 2020 ini tentunya sudah
aktifitas dari rumah. Mulai dari sekolah, tempat
tidak asing lagi bagi Negara Indonesia maupun
kerja, bahkan tempat ibadah ditutup sementara.
Negara lainnya. Dari masyarakat kota sampai
Tidak sedikit masyarakat yang merasa panik
masyarakat desa tidak luput dari pandemik
akan hal ini, terlebih lagi bagi anak-anak. Sudah
virus korona ini. Bisa dikatakan pandemik
hampir tiga bulan Indonesia menerapkan
karena virus ini telah menyebar luas di seluruh
lockdown mengharuskan para siswa terpaksa
wilayah belahan dunia. Diketahui pada bulam
belajar dari rumah, mendapat pelajaran melalui
maret 2020 lalu jumlah Negara yang terjangkit
sistem online. Hanya saja sistem ini terkendala
virus corona sudah mencapai 196 negara (CNN,
pada pemerataan, terutama bagi mereka yang
http://m.cnnindonesia.com/internasional/20200
berada diperkampungan yang gagap terhadap
326084115-113-486937/update-corona-global-
teknologi. Akibatnya siswa menghadapi
lebih-dari-400-ribu-kasus-di-196-negara, akses
kesulitan dalam menerima pembelajaran.
20 Mei 2020). Virus ini ditemukan pertama kali
Ditambah lagi banyak nya tugas yang harus
pada pertengahan tahun 1960 dengan gejala
mereka kerjakan selama belajar dirumah.
umum yaitu batuk maupun pilek. Selain gejala
Akibat berada dirumah saja sudah
tersebut penderita juga bisa mengalami demam,
mengguncang psikologi siswa ditambah dengan
nyeri sendi, dan diare (Ahmad dan Jaka, 2020:
tugas yang harus mereka kerjakan dapat
6). Hingga virus ini ditemukan kembali pada
membuat siswa merasa tertekan dan membuat
akhir tahun 2019, diperkirakan pada bulan
stres. Menurut Hans Selye dalam bukunya The
November di Wuhan China. Karena
Stress of Life Hans Selye menjelaskan bahwa
penyebarannya yang mudah dan cepat sampai
stres terjadi akibat adanya respon dari dalam
saat ini eksistensi virus korona masih menjadi
tubuh terhadap tuntutan yang diterimanya, dan
primadona dan belum bisa dipastikan secara
kejadian umum dalam kehidupan sehari-hari
pasti kapan akan usai. Terkait hal ini Indonesia
yang tidak dapat dihindari setiap individu
dan Negara lainnya menerapkan upaya dan
(Mustamir, 2009: 50). Dalam hal ini peran
kebijakan-kebijakan yang dirasa dapat menekan
orang tua sangatlah penting untuk memantau
penyebaran virus corona guna memutus mata
dan berupaya agar anaknya terhindar dari stres
rantai penyebarannya. Pada dasarnya kebijakan
yang berlebih. Kejenuhan dan rasa bosan
yang dibuat adalah menghindari kerumunan
karena tidak dapat bertemu dan bermain dengan
orang banyak yang dapat beresiko dapat
teman-temannya disekolah menjadi masalah Setelah virus covid-19 menyebar luas diseluruh
pokok bagi para siswa. Untuk mengetahui dunia, banyak sekolah yang terpaksa harus
apakah anak mengalami stress dapat diamati ditutup sementara sampai pandemik ini usai.
dari perubahan tingkah laku, emosi atau adanya Keadaan ini mengaharuskan adanya perubahan
keluhan fisik (Dian, 2008: 167). Upaya yang pola pembelajaran. Saat tenaga medis sedang
dapat dilakukan untuk mengatasi stres pada berjuang digaris paling depan memerangi virus
siswa bisa melalui teknik pelatihan inokulasi ini, para pendidik (guru dan dosen) menjadi
stress. Teknik ini termasuk dalam pendekatan pejuang digarda depan untuk menerapkan
cognitive behaviour therapy yang dapat pembelajaran yang tepat. Agar siswa tetap
digunakan untuk membantu konseli yang mendapatkan pendidikan yang semestinya
memiliki ketakutan dan untuk mengelola situasi meski dalam situasi dan kondisi seperti
yang menekan atau stress. sekarang (Zainal dkk, 2020:65-66). Jika
TUJUAN PENELITIAN biasanya siswa mendapat pelajaran dari guru
Penelitian ini dilakukan dengan maksud dan dengan cara bertatap muka langsung di sekolah,
tujuan untuk memenuhi tugas ulangan akhir sekarang siswa harus beralih dengan
semester mata kuliah Bimbingan dan pembelajran online. Berbagai macam flatfrom
Konseling, serta mendapatkan pengetahuan dari dapat digunakan untuk melakukan
penelitian yang akan diteliti. pembelajaran daring. Salah satu aplikasi yang
METODE PENELITIAN banyak digunakan saat ini adalah google
Penelitian ini termasuk dalam studi literatur. Jenis classroom, yang dirasa mampu mempermudah
data yang dikumpulkan berupa data sekunder pembelajaran. Dimana seorang guru dapat
berupa hasil-hasil penelitian dari berbagai jurnal
membuat dan mengundang siswa bergabung
maupun buku yang sesuai dengan pembahasan yang
dalam kelas online, guru dapat memberikan
penulis teliti terkait stress inoculation training
materi dan tugas lebih terstruktur. Aplikasi lain
(SIT) dan virus corona. Kemudian setelah
yang dapat digunakan diantaranya edmodo, e-
mendapatkan data-data, selanjutnya data
learning, zoom dan lain sebagainya. Untuk guru
tersebut dikumpulkan, dikaji, dianalisis, dan
yang ingin menjelaskan materi dalam bentuk
disimpulkan sehingga mendapatkan
video maka menggunakan zoom adalah pilihan
rekomendasi mengenai studi literatur.
yang tepat. Akan tetapi pembelajaran online
HASIL DAN PEMBAHASAN
dirasa memiliki kekurangan, Sinyal adalah
Pendidikan di Indonesia Masa Pandemik Covid-
kendala yang utama bagi pembelajaran online.
19
Selain itu perlu biaya, terkendala dalam
komunikasi, dan untuk siswa sekolah dasar
tidak semua mampu menggunakkan teknologi pilek (3) Kekhawatiran guru terhadap siswanya
terutama masyarakat dipedesaan. Akan tetapi (4) Gangguan kesehatan fisik dan kejiwaan
pembelajaran online atau daring ini mempunyai (Nurkholis, 2020: 41). Pandemik covid-19 telah
kelebihan yaitu pembelajaran dapat dilakukan membuat masyarakat menjadi panik, karena
dimana saja dan kapan saja, kondisi saat belajar virus ini telah menjangkit dari semua kalangan
lebih santai dan rileks, serta mempermudah baik artis, pengusaha, masyarakat bahkan
penyempurnaan dan penyimpanan materi sampai dokter. Namun ada pula yang bersikap
pembelajaran (Ericha, 2020: 3). Hingga kini cuek dan acuh tak acuh karena merasa dalam
belum ada keputusan yang pasti kapan siswa kondisi yang baik dan tidak akan tertular.
dapat belajar di sekolah seperti biasa. Selain Pemikiran dan cara pandang orang tua terhadap
mendapat transfer pelajaran dari seorang guru, kondisi sekarang ini berpengaruh pada
peran orang tua juga tidak kalah penting selama pemikiran anak pula. Karena keluarga terutama
pembelajaran daring. Apabila orang tua tidak ayah dan ibu merupakan teladan yang pertama
dapat menjalin komunikasi dengan baik, untuk anaknya, segala keyakinan-keyakinan,
maupun ketidakmampuan orang tua memahami pemikiran, mupun tingkah laku dapat ditiru dan
materi pelajaran anaknya dapat menyebabkan mempengaruhi seorang anak (Waluyo dkk,
anak atau siswa mengalami demotivasi belajar. 2008: 51). Sehingga apabila orang tua terlalu
Siswa merasa kesulitan karena orangtua tidak panik dan melarang dengan keras serta over
dapat membantu pelajaran yang kurang protectif terhadap anaknya tanpa memberikan
dipahami (Nurkholis, 2020: 46). Antara guru, pengertian yang tepat, dapat membuat siswa
orang tua dan siswa harus bekerja sama dengan atau anak tersebut tertekan. Untuk itu agar
baik agar bersinergi dan dapat mencapai tujuan siswa tidak terlalu panik dan tertekan yang
yang diinginkan. dapat menimbulkan stress dalam situasi ini
Mental Siswa Selama Pembelajaran Daring peran orang tua sangatlah penting. Selain itu
pada Masa Pandemik Covid-19 masalah yang sering muncul lainnya adalah
Berbagai macam reaksi masyarakat timbul rasa bosan dan jenuh akibat terlalu lama berada
akibat pandemik covid-19, diantaranya rasa di rumah. Dunia bermain sudah menjadi bagian
tertekan dan khawatir sebagai contoh nyata. bagi seorang anak dan menjadi sebuah
Adapun yang melandasi hal tersebut kebutuhan. Sedangkan anak dipaksa oleh
diantaranya: (1) Dapat beresiko terinfeksi dan keadaan untuk bermain di rumah saja, tanpa
menginfeksi orang lain (2) Gejala penyakit lain bertemu teman-temannya yang ada di sekolah
yang disalahartikan sebagai gejala virus korona maupun sekitar rumah. Akibatnya dapat
karena kemiripannya, seperti demam, batuk, mengganggu perkembangan anak baik mental
maupun fisik. Bagi seorang anak belajar Emosional, seperti kecemasan atau depresi,
haruslah bersifat menyenangkan tanpa adanya menangis cepat, lekas marah, tegang,
paksaan dari pihak luar. Sehingga anak akan penurunan kepercayaan diri, dan yang lainnya.
merasa termotivasi untuk belajar dan (3) Mental, antara lain gangguan dalam
mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, konsentrasi, susah dalam mengambil keputusan,
karena merasa itu sudah menjadi kebutuhan pelupa, kebingungan, kualitas kerja menurun,
bagi dirinya (Khamim, 2016: 21). Berbeda selera humor menjadi rendah, berlebihan dalam
dengan anak atau siswa yang mengalami berimajinasi dan lainnya. (4) Sosial,
demotivasi belajar akibat masalah yang sedang diantaranya menimbulkan sifat defensive,
terjadi. Mereka akan menganggap belajar mudah tersinggung, menjadi pendiam tidak
adalah hal yang sulit dan membosankan, suka berbicara pada banyak orang, merasa tidak
ditambah ketidaktahuan siswa dan orang tua aman meski dengan orangtua sendiri, mudah
siswa dalam materi pembelajaran yang menuduh orang lain, dan lain sebagainya
membuat siswa kekurangan tutor. Tidak sedikit (Nezahat, 2001: 95-96). Pengaruh yang
pula guru yang memberikan banyak tugas untuk ditimbulkan akibat tekanan yang berlebih dan
siswanya selama pembelajaran daring ini. menyebabkan stres buruk bagi perkembangan
Karena hal ini dirasa efektif dalam membuat anak. Jika dibiarkan berlarut-larut, pengaruh
penilaian, akan tetapi kenyataannya hal ini tersebut terutama dalam hal tingkah laku dapat
membuat siswa lebih tertekan. Seringkali orang menjadi kepribadian bagi anak dan terbawa
tua yang harus mengerjakan tugas-tugas sampai dia dewasa.
anaknya, jadi pemberian tugas belum efektif Penerapan Teknik Inoculation Training
dalam kenyataannya. Keadaan seperti ini jika dalam Manajemen Stres untuk Siswa
terus dibiarkan dapat membuat siswa Dipilihnya pendekatan cognitive behaviour
mengalami stress karena tertekan. Stress dapat therapy dengan teknik stress inoculation
terjadi akibat adanya respon dari diri seseorang training karena, (1) Penelitian (Beck &
yang mendapat rangsangan dari kondisi luar Fernandesz, 1998) tentang “cognitive
(lingkungan), baik berupa tantangan ataupun behavioral therapy in the treatment of anger:
ancaman (Raudah dan Rahmawati, 2019: 44). meta-analysis tahun 1998” menyatakan bahwa
Stres dapat menimbulkan gejala yang terbagi subjek yang mendapat perlakuan memiliki
dalam empat kelompok yaitu: (1) Fisik berupa kondisi yang lebih baik 76% dari pada subjek
sakit kepala, sakit punggung, susah tidur, kontrol, sehingga dapat diketahui bahwa CBT
gangguan pencernaan dan maag, tekanan darah dalam mengatasi kemarahan dibenarkan
menjadi tinggi, dan lain sebagainya. (2) efektifitasnya. (2) Penelitian (Kholidah & Alsa,
2012) tentang berpikir positif untuk siswa untuk secara sistematis melakukan
menurunkan stres psikologis. Dalam penelitian peregangan otot-otot dan melakukan
tersebut diperoleh hasil t-hitung pada data pernapasan pelan-pelan (Albert dan Gilbert,
gained score (penurunan tingkat stres pada 2008:193). Sedangkan sesi restrukturisasi
mahasiswa) adalah sebesar -8,148 dengan kognitif yaitu salah satu teknik dalam konseling
(p<0,01). Hipotesis yang diperoleh adalah yang bertujuan untuk meluruskan pemikiran
adanya perbedaan antara kelompok kontrol dan siswa dari kesalahan pemikirannya agar
kelompok eksperimen yang diterima. Uji T menjadi keyakinan yang rasional. Penggunaan
yang dilakukan diketahui dapat menurunkan teknik SIT dalam pendekatan CBT akan
stress mahasiswa. (3) Penelitian (Thoomaszen membuat seseorang untuk berinteraksi langsung
& Murtini, 2013) tentang manajemen stres dengan rangsangan-rangsangan stres ringan
untuk menurunkan kecemasan menghadapi maupun berat. Teknik ini dapat meningkatkan
ujian nasional siswa sekolah menengah kemampuan siswa dalam menghadapi stres
pertama. Hasil yang didapat dengan cara dengan menanamkan keyakinan dan self
menggunakan teknik SIT secara signifikan statement melalui penstrukturan kognitif
dapat menurunkan kecemasan menghadapi UN sehingga kepribadian hardiness bisa
pada murid SMPN di Kupang dengan berkembang (Ashari, 2017:95).
sumbangan efektif sebesar 86,7 %. Terdapat SIMPULAN
perbedaan antara yang mengikuti pelatihan ini Pembahasan mengenai virus corona atau covid-
dan tidak (Astrit Wironika dkk, 2019:94-95). 19 sangat menarik untuk saat ini. Banyak kajian
Stress inoculation training (SIT) adalah metode yang bisa kita gali dan telusuri, mulai dari
pelatihan psikoterapi untuk menangani stress perihal virus corona itu sendiri maupun
yang dihadapi seseorang yang dimaksudkan dampaknya bagi hal lain. Seperti di dunia
untuk membantu seseorang mempersiapkan pendidikan yang masih disibukkan dengan
diri. Menurut Meichenbaum berpendapat kefektifan pembelajaran online. Berbagai
bahwa: macam dan upaya dikerahkan para guru untuk
“The training sessions comprised of two main mendapatkan pembelajaran online atau daring
skill components: relaxation training and yang sesuai, agar siswa mendapat pembelajaran
cognitive restructuring” (Flaxman and Bond, sebagaimana metinya. Perlu ada kajian ulang
2010: 7). lagi tentang pemberian banyak tugas kepada
Terdapat dua sesi pelatihan dalam SIT, yaitu siswa sekolah dasar. Siswa perlu ditangani
pelatihan relaksasi dan restrukturisasi kognitif. dengan tepat dari pihak keluarga maupun guru.
Pelatihan relaksasi dilakukan guna mengajarkan Supaya siswa tidak mengalami stres atau
tertekan, karena dapat mengganggu http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ju
perkembangannya. Salah satu upaya yang dapat bk (Akses 23 Mei 2020)
dilakukan untuk mengurangi stress pada siswa Mustamir. 2009. Metode Supernol Menaklukan
bisa menggunakan pendekatan cognitive Stres. (Jakarta: PT Mizan Publika).
behavior therapy (CBT) dengan teknik stress Nurkholis. 2020. Dampak Pandemi Novel-
inoculation training (SIT). Corona Virus Disiase (Covid-19)
DAFTAR PUSTAKA Terhadap Psikologi Dan Pendidikan
Ahmad dan Jaka. 2020. Antipanik Buku Serta Kebijakan Pemerintah. Jurnal
Panduan Virus Corona. (Jakarta: PT PGSD https://e-
Gramedia). journal.umc.ac.id/index.php/JPS (akses
Flaxman and Bond. 2010. A Randomised 22 Mei 2020).
Worksite Comparison of Acceptance and Pratiwi, Ericha Windhiyana. 2020. Dampak
Commitment Therapy and Stress Covid-19 Terhadap Kegiatan
Inoculation Training. Journal of Pembelajaran Online di Sebuah
University of London Institutional Perguruan Tinggi Kristen di Indonesia.
Repository, 7. Jurnal Universitas Kristen Satya Wacana
http://dx.doi.org/10.1016/j.brat.2010.05.0 Putro, Khamim Zarkasih. 2016.
04 (akses 22 Mei 2020). Mengembangkan Kreativitas Anak
GÜÇLÜ, Nezahat. 2001. Stres Yönetimi. Jurnal Melalui Bermain.
fakultas pendidikan gizi. http://scholar.google.com/scolar?hl=id&a
https://scholar.google.com/scholar?hl=id s_sdt=0%2C5&q=jurnal+bermain+bagi+
&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+tentang+stres perkembangan+anak&btnG=#d=gs_qabs
&oq=jur#d=gs_qabs&u=%23p%3D9cSX &u=%23p%3D_GJrOrGOzalJ (Akses 22
IzPOQKIJ (Akses 23 Mei 2020) Mei 2020)
Ibung Dian. 2008. Stres Pada Anak (Usia 6 – Raudah Zaimah, dan Rahmawati. 2019.
12 tahun). (Jakarta: PT Gramedia) Penggunaan Teknik Desentralisasi
Mahfud Ashari, Muhammad Jafar, dan Sistematis Dalam Manajemen Stres
Sunawan. 2017. Dampak Konseling Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Kelompok Cognitive Behavior Therapy dan Konseling Universitas Sultan Ageng
dengan Teknik Stress Inoculation Tirtayasa.
Training terhadap Toleransi Distres http://dx.doi.org/10.30870/jpbk.v (akses
Akademik melalui Hardiness. 21 Mei 2020)
Roberts Albert R, Gilbert J. Greene. 2008.
Pekerja Sosial “Social Workers’ Desk
Reference” jilid 1. (Jakarta: Gunung
Mulia).
Waluyo, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial.
(Jakarta: Kompas Gramedia).
Wironika Astrit, Padmi Dhyah Yulianti, dan
Retnaningdyastuti. 2019. Pengaruh
Konseling Kelompok Cognitive Behavior
Therapy Teknik Stress Inoculation
Training Terhadap Stres Ulangan Siswa.
Indonesia Journal of Learning Education
and Counseling
Zainal Abidin, dkk. 2020. Pembelajaran Online
Berbasis Proyek Salah Satu Solusi
Kegiatan Belajar Mengajar di Tengah
Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Profesi
Pendidikan.
“Update Corona Global: Lebih Dari 400 Ribu
Kasus di 196 Negara”
http://m.cnnindonesia.com/internasional
/20200326084115-113-486937/update-
corona-global-lebih-dari-400-ribu-
kasus-di-196-negara (akses 20 Mei
2020).

Anda mungkin juga menyukai