Anda di halaman 1dari 13

(1).

proses pencernaan pada manusia yaitu :

a. mulut

Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut

1) Lidah : untuk membantu membolak-balikkan makanan, membantu mendorong makanan saat


ditelan. Mencegah makanan makanan kembali ke dalam mulut.

2) Gigi : mengunyah makanan

3) Kelenjar Saliva : memudahkan penelanan makanan, membantu mencerna makanan secara


kimiawi karena mengandung enzim amilase (ptialin) dan lipase.

b. Faring

Faring: bagian yg pendek tempat pertemuan jalur makanan dan udara.

Pada saat makanan berada didalam faring, langit-langit lunak berotot naik untuk mencegah
makanan masuk ke dalam rongga hidung, pernapasan akan terhenti sementara, laring naik dan
epiglotis tertutup untuk mencegah makanan masuk ke dalam laring. kontraksi otot faring
menggerakkan gumpalan makanan ke dalam kerongkongan.

c. Kerongkongan

- Kerongkongan merupakan sebuah tabung lurus,berotot,berdinding tebal.

- bolus akan melalui kerongkongan menuju lambung yang disebabkan oleh gerak peristaltik dinding
kerongkongan

- gerak peristaltik adalah gerak bergelombang dari depan sampai belakang yang ditimbulkan oleh
kontraksi dan relaksasi otot yang terjadi secara berurutan.

d. Lambung

- Lambung adalah organ tubuh setelah kerongkongan yang berfungsi untuk menghancurkan,
menyimpan, mengaduk atau mencerna makanan yang ditelan dan menyerap sari atau nutrisi
makanan yang penting bagi tubuh. Makanan di lambung dicampur dengan enzim-enzim pencernaan

- Makanan akan dicerna hingga menjadi kimus (bubur usus) yang berwarna kekuning dan bersifat
asam. Pada saat kimus masuk kedalam usus, sifat asam dengan cepat dinetralkan oleh sekresi cairan
bersifat basa dari hati dan pankreas.

e. Usus halus
- Usus kecil atau usus halus adalah destinasi selanjutnya, setelah makanan melewati perut.
Usushalus terdiri dari tiga bagian yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.

1) usus duabelas jari( uodenum): Usus dua belas jari merupakan tempat bermuara saluran
pankreas dan saluran empedu.disini terjadi pencernaan secara kimiawi

2) usus kosong (jejenum): Usus kosong merupakan tempat diselesaikannya proses pencernaan
makanan.

3) usus penyerapan (IIleum): Usus penyerapan,disinilah sari-sari makanan hasil proses


pencernaan diserap oleh jonjot usus(vili).

- Usus halus akan menyelesaikan pekerjaan perut yang belum usai, yakni memecah makanan dengan
enzim yang diproduksi pankreas, empedu, serta hati.

- Di sinilah, tubuh akan menyerap nutrisi makanan, ke aliran darah. Tanpa kinerja jejunum dan ileum,
tidak mungkin nutrisi bisa diserap oleh tubuh. Keduanya memikul tanggung jawab besar, dalam
memindahkan nutrisi makanan, ke dalam aliran darah. Sementara itu duodenum, hanya akan
membantu usus dalam memecah makanan.

f. Usus besar

- Usus besar menjadi destinasi yang dilewati makanan (yang sudah berbentuk cairan atau lebih
halus). Di dalam usus besar, seluruh cairan yang ada di dalam makanan, akan diserap, sehingga sisa-
sisa makanan ini memiliki bentuk yang lebih solid. Sisa-sisa makanan (feses) ini akan disimpan di
dalam usus sigmoid.

- Biasanya, dibutuhkan waktu 36 jam agar kotoran (feses) bisa melewati usus besar. Saat usus besar
sudah penuh dengan sisa-sisa makanan ini, maka proses eliminasi menuju ke dubur akan dimulai.

g. Rektum

Rektum adalah ruangan sekitar 20 cm yang menyambungkan usus besar ke anus. Menerima kotoran
(feses) dari usus besar, adalah tugas utama dari rektum. Saat gas atau feses masuk ke dalam rektum,
maka akan ada sensor yang dikirimkan ke otak. Kemudian, otak akan memutuskan, akan
mengeluarkan atau menahan kotoran yang ada di rektum.

Dalam proses buang air besar, sfingter (otot) akan merileks dan rektum berkontraksi, sehingga feses
akan keluar lewat anus.

h. Anus
- Anus adalah pemberhentian terakhir dari proses pencernaan, sebelum akhirnya makanan yang
sudah berubah menjadi kotoran atau feses, keluar dari tubuh. Anus terdiri dari otot dasar panggul
dan dua sfingter (otot internal dan eksternal).

- Lapisan atas anus, bertugas untuk mendeteksi isi dubur. Lapisan ini akan mengetahui bentuk atau
konsistensi dari feses, entah itu cairan, solid, atau hanya gas.

(2). Gangguan pada sistem pencernaan manusia

- Gejala Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan dapat menimbulkan beragam gejala, seperti:

Sulit menelan

Sensasi terbakar di dada (heartburn)

Mual

Muntah

Perut kembung

Sakit maag

Sakit perut

Diare

Sembelit

Muntah darah atau BAB berdarah

Berat badan naik atau malah turun

- Penyebab gangguan pencernaan :

Penyebab gangguan pencernaan sangat bervariasi, tergantung kepada penyakitnya. Di bawah ini
akan dijelaskan beberapa penyakit gangguan pencernaan beserta penyebab yang mendasarinya :

a. Diare

Diare merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang banyak dialami. Dimana gangguan
pencernaan ini akan membuat perut terasa mulas dan feses penderita menjadi encer. Gangguan ini
terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang
menyebabkan seseorang menderita diare, dimana salah satunya yaitu karena penderita
mengkonsumsi makanan yang tidak higenis atau mengandung kuman, sehingga dengan begitu
gerakan peristaltik usus menjadi tidak terkendali serta di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan
air. Jika fases penderita bercampur dengan nanah atau darah, maka gejala tersebut menunjukan
bahwa si penderita mengalami desentri yang mana gangguan itu disebabkan karena adanya infeksi
bakteri Shigella pada dinding usus besar orang yang menderitanya.

b. Gastritis

Gastritis merupakan penyakit atau gangguan dimana dinding lambung mengalami peradangan.
Gangguan ini disebabkan karena kadar asam klorida atau Hcl terlalu tinggi. Selain itu, Gastritis juga
dapat disebabkan karena penderita mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kuman
penyebab penyakit.

c. Maag

Maag merupakan penyakit yang sudah tidak aneh lagi untuk kita semua, karena penyakit yang satu
ini biasanya dialami oleh banyak orang. Maag merupakan penyakit atau gangguan sistem
pencernaan yang ditandai dengan adanya rasa perih pada dinding lambung, selain itu maag juga
disertai dengan adanya rasa mual dan perut menjadi kembung. Gangguan ini terjadi karena tingginya
kadar asam lambung. Penyebab utama gangguan ini yaitu karena pola makan penderita tidak baik
atau tidak teratur, stres dan lain sebagainya. Helicobakter pylori, merupakan bakteri penyebab
terjadinya maag pada manusia.

d. Sembelit

Sembelit merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan dimana si penderita akan
mengeluarkan fases yang keras. Gangguan ini terjadi disebabkan karena usus besar menyerap air
terlalu banyak. Sembelit disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti
misalkan buah dan sayur atau kebiasaan buruk yang selalu menunda buang air besar.

e. Wasir

Wasir merupakan pembengkakan pembuluh darah di sekitar atau di dalam anus. Meskipun wasir
bisa tidak menimbulkan gejala, pada beberapa kasus dapat menimbulkan gatal dan nyeri pada anus,
serta keluarnya darah atau nanah saat atau setelah BAB.

f. Pankreatitis

Pankreatitis adalah peradangan pada organ pankreas. Pankreas merupakan organ yang
menghasilkan enzim untuk mencerna makanan dan hormon untuk mengatur kadar gula darah.
Pankreatitis dapat disebabkan oleh penyakit batu empedu atau kecanduan alkohol.

g. Sariawan

Seperti yang kita ketahui, sariawan merupakan gangguan sistem pencernaan yang biasanya muncul
di sekitar mulut. Ketika kita mengalami gangguan ini maka ketika makan akan merasakan perih.
Sariawan terjadi karena panas dalam pada rongga lidah atau rongga mulut. Dimana penyebab yang
paling mendasar dari penyakit ini yaitu kurangnya vitamin C.

h. Radang usus
Sebagaimana namanya, radang usus adalah kondisi ketika usus mengalami peradangan. Radang usus
terdiri dari 2 jenis, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Bedanya, radang pada kolitis ulseratif
hanya terjadi di usus besar. Sedangkan pada penyakit Crohn, radang dapat terjadi di seluruh bagian
saluran pencernaan.

i. Kolesistitis

Kolesistitis adalah peradangan pada kantung empedu. Peradangan tersebut dipicu oleh
tersumbatnya kantung empedu oleh batu empedu atau tumor. Penyumbatan menyebabkan cairan
empedu terperangkap di dalam kantung empedu, dan memicu peradangan.

j. Fisura ani

Fisura ani adalah luka terbuka pada jaringan yang melapisi anus. Kondisi ini dapat menyebabkan
nyeri dan tegang pada dubur atau anus. Penderita juga dapat mengalami perdarahan saat buang air
besar.

a. pengertian sistem endokrin

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon
yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain. Hormon
bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh,
yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin
tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar
lain dalam saluran gastroinstestin.

b. Cara kerja sistem endokrin

Fungsi sistem endokrin didefinisikan sebagai serangkaian kelenjar ductless (tanpa saluran) dalam
tubuh manusia yang memproduksi dan mendistribusikan hormon. Kelenjar pituitari adalah kelenjar
utama tubuh. Pria dan wanita berbagi lima kelenjar, sedangkan kelenjar seks tergantung pada jenis
kelamin seseorang. Hormon yang diproduksi oleh sistem endokrin mengatur pertumbuhan tubuh
dan regulasi. Sejumlah kondisi medis dapat menghambat fungsi sistem endokrin normal.

Pada pria dan wanita, kelenjar hipofisis adalah kelenjar utama tubuh. Hipofisis merupakan bagian
dari otak, terletak di sebelah hipotalamus. Fungsi sistem endokrin akan mustahil tanpa itu.
Merangsang hormon yang dihasilkan oleh hipofisis segera kelenjar lain untuk memproduksi hormon
mereka sendiri. Hormon pertumbuhan mendorong pertumbuhan tulang dan otot selama masa
kanak-kanak dan perkembangan remaja.

Di bawah hipofisis, di leher, adalah tiroid dan kelenjar paratiroid. Tiroid menghasilkan tiroksin,
hormon yang mengatur metabolisme dan perkembangan fisik. Para paratiroid, empat kelenjar kecil
yang menempel pada tiroid, menghasilkan parathormon. Parathormon mengatur fosfor dan kadar
kalsium dalam tulang dan darah.

Kelenjar adrenal terletak di atas ginjal. Mereka menghasilkan banyak hormon penting, dua yang
paling terkenal adalah adrenalin dan kortisol. Adrenalin adalah bagian penting dari perjuangan tubuh
atau respon ‘lari’. Peluncurannya mendorong pernapasan dan detak jantung yang cepat. Kortisol, di
sisi lain, adalah anti-inflamasi yang bertindak sebagai seperti respon alami tubuh terhadap kondisi
seperti arthritis.

Pankreas, terletak tepat di bawah perut, menghasilkan insulin. Insulin memecah glukosa darah
menjadi glikogen, suatu bentuk energi yang tubuh dapat menyimpan lemak. Untuk mengubahnya
energi yang tersimpan kembali menjadi glukosa yang dapat digunakan, hormon kedua, glukagon,
membalikkan proses. Kedua hormon ini dibuat oleh sel-sel khusus yang dikenal sebagai pulau
Langerhans.

Kelenjar seks (gonad) yang berbeda pada pria dan wanita. Pada pria, testis menghasilkan
testosteron, hormon yang mendukung perkembangan karakteristik seks sekunder laki-laki.
Karakteristik ini meliputi suara yang dalam, bahu lebar dan rambut tubuh. Pada wanita, ovarium
memproduksi estrogen dan progesteron. Selain mengembangkan karakteristik generatif perempuan
sekunder seperti perkembangan pay udara dan pinggul yang lebar, hormon ini mempertahankan
siklus menstruasi.

Banyak kondisi medis dapat menghambat fungsi sistem endokrin normal. Sebagian kelenjar endokrin
rentan terhadap kanker, beberapa bentuk lebih serius daripada yang lain. Kondisi lain, seperti
diabetes dan hipotiroidisme, dapat diobati tetapi mungkin memiliki dampak yang signifikan terhadap
kualitas hidup seseorang. Gangguan fungsi sistem endokrin adalah spesialisasi ahli endokrin.

(1). Sel saraf

a. Pengertian sel saraf

Sel saraf atau neuron merupakan satuan kerja utama dari sistem saraf yang berfungsi
menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang). Jutaan sel
saraf ini membentuk suatu sistem saraf.

b. Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

- Sel saraf sensorik : Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori
berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
- Sel saraf motorik : Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor
berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi,
sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.

- Sel saraf penghubung : Sel saraf penghubung disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan
di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf
sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf
penghubung menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya.Kelompok-
kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat
saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.

c. Struktur sel saraf

1) Dendrit

Merupakan percabangan dari badan sel yang terlihat seperti tonjolan bercabang. Dendrit berfungsi
untuk menerima dan menghantarkan rangsangan dari badan sel.

2)Badan Sel

Badan sel merupakan bagian terbesar dari sel saraf yang mengandung banyak komponen penting. Di
dalam badan sel terdapat sitoplasma, nukleus (inti sel), dan nukleolus (Anak inti).

3) Akson (Neurit)

Akson (Neurit) adalah serabut sel saraf panjang yang terlihat seperti penjuluran dari badan sel.
Neurit mirip dengan dendrit, bedanya neurit haya ada satu buah dan berukuran lebih besar serta
lebih panjang.

4)Selaput Mielin

Selaput atau selubung Mielin adalah selaput pembungkus neurit. Selubung mielin tersusun dari
lemak. Selaput mielin mempunya segmen – segmen dan lekukan di antara dua segmen disebut
nodus ranvier.

5) Sel Schwann

adalah sel yang mengelilingi selubung mielin. Nama dari sel ini diambil dari nama penemunya yaitu
Theodore Schwaan, seorang ilmuan dari Jerman.

6) Nodus Ranvier

Nodus Ranvier adalah bagian antar dua segmen selubung mielin. Nodus Ranvier berfungsi seagai
loncatan impuls saraf agar sampai lebih cepat ke tempat tujuan. Nodus ranvier mempunyai diameter
sekitar 1 mikrometer dan ditemukan oleh Louis Antoine Ranvier.

7)Sinapsi
adalah celah yang terdapat pada pertemuan satu neuron dengan neuron lainnya. Setiap sinapsis
menyediakan koneksi antar neuron sehing memungkinkan terjadinya pertukaran informasi antar
neuron tersebut.

8) Inti sel (nukleus)

adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron). Di dalam inti sel
juga terdapat kromosom dan DNA yang berfungsi untuk mengatur sifat keturunan dari sel tersebut.

(2). Kelainan pada sistem saraf

a. Amnesia

Merupakan gangguan pada otak yang disebabkan oleh kecelakaan atau cidera yang menyebabkan
trauma pada kepala (geger otak) sehingga penderita mengalami kebingungan dan kehilangan
ingatan. Amnesia bersifat sementara atau permanen tergantung dari seberapa parahnya trauma
yang diderita oleh otak.

b. Epilepsi

Disebabkan oleh adanya gangguan penghantar impuls listrik pada sel-sel saraf, orang yang
menderita penyakit tumor otak, trauma pada kepala, penggunaan obat-obat bius, dan penderita
cacat otak bawaan. Ciri-ciri orang yang terkena epilepsi adalah mengalami kejang-kejang hingga
mulutnya keluar busa. Epilepsi disebut juga dengan penyakit ayan. Penderitanya sering mengalami
kejang-kejang yang mendadak dan berulang-ulang tanpa alasan.

c. Stroke

Merupakan penyakit yang terjadi karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah didalam otak
sehingga otak menjadi rusak. Penyumbatan ini disebabkan karena adanya penyempitan pembuluh
darah (arteriosklerosis), juga penyumbatan karena suatu emboli. Penderita stroke biasanya terlihat
dari wajahnya yang tidak simetris.

d. Sakit Kepala

Pada umumnya disebabkan karena melebarnya pembuluh darah pada daerah selaput otak.
Pelebaran pembuluh darah ini umumnya merupakan penyakit tersendiri tetapi merupakan bagian
dari timbulnya gejala penyakit yang lebih serius.

e. Neuritis

Merupakan kelainan pada sistem saraf yang disebabkan karena adanya tekanan, pukulan,
keracunan, patah tulang atau kekurangan vitamin B. Penyakit ini menjadikan penderitanya sering
mengalami kesemutan.

f. Parkinson
Merupakan kelainan yang disebabkan karena kekurangan neurotransmiter dopamine pada dasar
ganglion. Penderita kelainan ini biasanya sering mengalami tangan gemetaran saat sedang
beristirahat, susah gerak, mata sulit untuk berkedip, dan otot terasa kaku sehingga kaki menjadi
kaku saat berjalan atau bergerak.

g. Polio

Disebabkan karena infeksi virus polio pada sumsum tulang belakang. Pada umumnya virus ini
menyerang anak-anak. Virus polio ini dapat menimbulkan demam, kelumpuhan, sakit kepala yang
berakhir pada hilangnya refleks, dan mengecilnya otot. Penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi
polio. Jika penyakit ini sudah timbul maka tidak dapat diobati.

h. Transeksi

Merupakan kelainan pada sistem saraf terutama pada medulla spinalis karena jatuh atau tertembak.
Akibatnya penderita akan mengalami hilangnya segala rasa atau mati rasa.

i. Hidrosefalus

Merupakan kelainan yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak atau penumpukan
cairan didalam otak yang menyebabkan pembengkakan didalam otak. Gangguan ini menyebabkan
cairan bertambah banyak yang kemudian akan menekan jaringan pada otak di sekitarnya terutama
pada pusat-pusat saraf vital.

j. Afasia

Merupakan kelainan pada fungsi bicara pada seseorang karena adanya kelainan otak. Penderita ini
dak memiliki kemampuan untuk berbicara dan mengerti bahasa lisan.

k. Ataksia

Merupakan kelainan yang terjadi disebabkan karena sel-sel saraf didalam otak kecil rusak atau
mengalami degenerasi. Akibatnya penderita ataksia akan mengalami kesulitan dalam berbicara,
menelan, menggerakkan mata dan kesulitan dalam melakukan berbagai gerakan.

l. Meningitis

Meningitis atau radang selaput otak terjadi karena infeksi virus atau bakteri pada meninges (selaput
yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang). Penyakit ini bersifat ringan namun dapat
berkembang menjadi lebih parah tergantung pada penyebabnya. Gejala meningitis yang harus
diwaspadai adalah: demam, sakit kepala berlebih, leher terasa kaku dan adanya ruam-ruam pada
kulit.

menurut saya kegunaan dalam mempelajari mata kuliah anatami fisiologi manusia adalah dapat
dapat mengetahui struktur tubuh manusia, mengetahui fungsi organ tubuh manusia, dapat
mengetahui penyakit - penyakit dan kelainan pada tubuh agar Mengetahui bagaimana cara kita
untuk melindungi dan menjaga kesehatan tubuh kita , Menambah pengetahuan tentang persamaan
dan perbedaan letak dan struktur atau susunan bagian-bagian tubuh manusia dengan makhluk
hidup lainnya. dan sebagai calon guru biologi kita harus bisa menguasi tentang materi ini karena
sangat penting bagi calon guru biologi memahami dan menjelaskan kembali kepada siswa saat sudah
menjadi guru biologi nantinya.

(1). Proses pembekuan darah

Proses pembekuan darah normal melewati serangkaian interaksi yang kompleks. Berikut adalah
proses pembekuan darah dari awal hingga akhir.

- Trombosit membentuk sumbatan

Trombosit bereaksi ketika pembuluh darah rusak atau ada luka. Mereka menempel pada dinding
daerah yang luka dan bersama-sama membentuk sumbatan. Sumbatan dibentuk guna menutup
bagian yang rusak, agar menghentikan darah yang keluar. Trombosit juga melepaskan bahan kimia
untuk menarik lebih banyak trombosit dan sel-sel lain untuk melanjutkan tahap berikutnya.

- Pembentukan bekuan darah

Faktor-faktor pembekuan memberi sinyal terhadap satu sama lain, untuk melakukan reaksi berantai
yang cepat. Reaksi ini dikenal sebagai kaskade koagulasi. Pada tahap akhir kaskade ini, faktor
koagulasi yang disebut trombin mengubah fibrinogen menjadi helai-helai fibrin. Fibrin bekerja
dengan cara menempel pada trombosit untuk membuat jaring yang memerangkap lebih banyak
trombosit dan sel. Gumpalan (bekuan) pun menjadi lebih kuat dan lebih tahan lama.

- Penghentian proses pembekuan darah

Setelah bekuan darah terbentuk dan perdarahan terkendali. Protein-protein lain akan menghentikan
faktor pembekuan, agar gumpalan tidak berlanjut lebih jauh dari yang diperlukan.

- Tubuh perlahan-lahan membuang sumbatan

Ketika jaringan kulit yang rusak sembuh, otomatis sumbatan tidak diperlukan lagi. Helai fibrin pun
hancur, dan darah mengambil kembali trombosit dan sel-sel dari bekuan darah.

(2). Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah pada Manusia

jika sistem peredaran darah Anda mengalami gangguan, hal tersebut tentu akan berdampak pada
fungsi tubuh secara menyeluruh. organ tubuh bisa mengalami kerusakan dan menimbulkan berbagai
penyakit yang serius.

Beberapa penyakit yang dapat mengganggu sistem peredaran darah pada manusia meliputi:

a. Hipertensi.

Hipertensi alias tekanan darah tinggi menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa
darah. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi, seperti serangan
jantung, stroke, atau bahkan gagal ginjal.

b. Aneurisma aorta.
Aneurisma aorta adalah penggelembungan di dinding aorta. Aorta sendiri adalah pembuluh darah
utama dan terbesar pada tubuh manusia. Aneurisma yang membesar bisa pecah dan menyebabkan
perdarahan, bahkan kematian.

c. Aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah penyempitan atau pengerasan pembuluh darah karena adanya penumpukan
lemak, kolesterol, dan zat sisa lainnya di dinding pembuluh darah arteri. Kondisi ini lambat laun
dapat menyumbat aliran darah, yang pada akhirnya meningkatkan risiko serangan jantung dan
stroke.

d. Penyakit jantung.

Penyakit jantung adalah istilah yang mencakup setiap gangguan pada jantung yang meliputi aritmia,
arteri koroner, gagal jantung, kardiomiopati, serangan jantung, dan lain sebagainya.

e. Varises.

Varises adalah pembuluh darah vena yang membengkak dan tampak menonjol di permukaan kulit.
Kondisi ini disebabkan oleh darah yang seharusnya dialirkan ke jantung, malah kembali ke kaki.
Pasalnya, katup vena yang berfungsi mengangkut darah ke jantung tidak menutup dengan benar,
akibatnya peningkatan tekanan membuat pembuluh darah vena jadi membesar.

f. Anemia

Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam
darah.

g. Leukimia

Laukemia atau kanker darah adalah peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.

- proses metabolisme pada tubuh manusia :

Metabolisme adalah proses dasar yang terjadi pada setiap orang. Tidak hanya manusia semata, tapi
hewan dan tumbuhan juga mengalami proses yang sama agar bisa berfungsi normal. Pada manusia,
metabolisme tubuh bekerja dalam dua cara, yaitu katabolisme dan anabolisme.

Katabolisme adalah tahap pembentukan dan penyimpanan energi. Proses peghasilan energi ini
terjadi saat Anda makan nasi atau makanan pokok lain yang kemudian diubah oleh tubuh untuk
menjadi energi utama. Setelah makanan dikunyah dan dilumatkan dalam mulut, kemudian masuk ke
perut untuk dicerna dan diambil zat gizinya. Setelah itu, zat-zat gizi tersebut akan dibentuk menjadi
suatu zat yang baru dan dibawa dalam aliran darah untuk diantarkan ke setiap sel tubuh untuk
menjalankan fungsinya.
Sebaliknya, anabolisme adalah tahap pembakaran energi. Anabolisme akan menghabiskan energi
karena terpakai untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan membangun yang baru, serta untuk
menghasilkan berbagai hormon.

- Proses metabolisme pada makhluk hidup terdiri atas tiga bagian.

a. Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme karbohidrat mencakup penguraian (katabolisme), sintesis (anabolisme), dan


perubahan bentuk karbohidrat dalam tubuh organisme. Bentuk karbohidrat, yaitu glukosa akan
diurai menjadi senyawa gula sederhana yaitu monosakarida.

Saat makanan dicerna dalam tubuh, karbohidrat akan melalui proses hidrolisis, yaitu proses
penguraian menggunakan bantuan air. Pencernaan karbohidrat tersebut terjadi dengan cara
mengurai senyawa kompleks polisakarida menjadi senyawa sederhana monosakarida.

Ketika makanan dikunyah di dalam mulut, makanan akan bercampur dengan air liur yang
mengandung enzim ptialin yang akan menghidrolisis pati menjadi sebuah maltosa dan gugus-gugus
glukosa kecil yang terbentuk dari tiga sampai sembilan gugus glukosa.

Setelah makanan tersebut ditelan dan masuk ke dalam lambung, makanan tersebut akan bercampur
dengan zat yang akan diseksresi lambung. Kemudian, makanan tersebut akan masuk ke dalam
duodendum dan bercampur dengan getah pankreas.

Hasil akhir dari metabolisme karbohidrat adalah senyawa-senyawa gula dalam bentuk fruktosa,
glukosa, monosakarida, dan manosa. Senyawa-senyawa ini kemudian akan diabsorsi melalui dinding
usus dan akan terbawa oleh hati oleh darah.

b. Metabolisme Lemak

Metabolisme lemak adalah proses di mana asam lemak akan dicerna kemudian dipecahkan untuk
menghasilkan energi atau disimpan di dalam tubuh sebagai cadangan energi. Proses metabolisme
lemak terjadi di dalam usus dan dibantu oleh enzim lipase yang terkandung di dalam usus.

Ketika makanan masuk ke dalam usus, usus akan mengalami kontraksi yang merangsang keluarnya
hormon koleistokinin. Hormon tersebut merangsang kantong empedu berkontraksi dan
menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu mengandung garam yang berfungsi untuk mengemulsi
lemak menjadi butiran lemak dengan ukuran yang lebih kecil.

Ukuran butiran lemak yang lebih kecil akan memudahkan proses hidrolisis lemak oleh lipas yang
diproduksi pankreas. Proses metabolisme sebagian besar terjadi dalam usus namun jga dapat terjadi
pada hati, sel-sel otot, dan sel-sel lemak untuk dipakai sebagai energi atau disimpan sebagai energi
cadangan.

c. Metabolisme Protein

Metabolisme protein merupakan proses kimia dan fisik yang mencakup pada perubahan
(anabolisme) protein menjadi asam amino dan penguraian (katabolisme) asam amino pada protein.

Asam amino yang telah tersebar melewati darah dan masuk dalam jaringan tubuh, akan disintesis
kembali menjadi protein. Protein ini berfungsi untuk mempertahankan fungsi sel-sel yang masih
normal.

Pada metabolisme, asam amino akan melakukan pelepasan gugus amino, kemudian perubahan
kerangka karbon dalam molekul asam amino. Proses pelepasan gugus amino terjadi pada deaminasi
dan transmisi oksidatif.

Fungsi metabolisme :

1. Mengganti sel atau jaringan yang rusak

2. Respirasi jaringan pada tubuh

3. Pertumbuhan jaringan tubuh

4. Penyusun unit pembangun sel

5. Menghasilkan energi, dari perubahan zat-zat makanan yang ada pada tubuh

Anda mungkin juga menyukai