Panduan Transfer
Panduan Transfer
Panduan Transfer
TRANSFER PASIEN
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA RUMAH SAKIT MAWAR
NOMOR : / / / / /2016
TENTANG
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan akan diadakan
perbaikan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini.
:
KESATU :
KEDUA :
KETIGA :
Ditetapkan di Denpasar
Pada tanggal 2016
______________________________
KESEHATAN DAERAH MILITER IX/UDAYANA
RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA
TRANSFER PASIEN
BAB I
DEFINISI
A. Latar Belakang
Transfer pasien adalah memindahkan pasien dari satu ruangan keruang perawatan/ruang
tindakan lain didalam rumah sakit (intra rumah sakit) atau memindahkan pasien dari satu rumah
sakit ke rumah sakit lain (antar rumah sakit).
Transfer pasien dapat dilakukan apabila kondisi pasien layak atau stabil untuk di lakukan
proses transfer. Prinsip dalam melakukan transfer pasien adalah memastikan keselamatan dan
keamanan pasien saat menjalani transfer. Pelaksanaan transfer pasien dapat dilakukan intra
rumah sakit atau antar rumah sakit.
Transfer pasien dimulai dengan melakukan koordinasi dan komunikasi pra transportasi
pasien, menentukan SDM yang akan mendampingi pasien, menyiapkan peralatan yang disertakan
saat transfer dan monitoring pasien selama transfer. Transfer pasien hanya boleh dilakukan oleh
staf medis dan staf keperawatan yang kompeten serta petugas profesional lainnya yang sudah
terlatih.
B. Tujuan
Tujuan dari manajemen transfer pasien adalah:
1. Agar pelayanan transfer pasien dilaksanakan secara profesional dan berdedikasi tinggi.
2. Agar proses transfer/pemindahan pasien berlangsung dengan aman dan lancar serta
pelaksanaannya sangat memperhatikan keselamatan pasien serta sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Pengaturan Transfer
1. Rumah Sakit Tk.II Udayana memiliki suatu tim transfer yang terdiri dari dokter senior (dr
ICU), DPJP, dr IGD/dr ruangan, perawat yang kompeten dalam merawat pasien kritis
(perawat ICU), petugas medis, dan petugas ambulans. Tim ini yang berwenang untuk
memutuskan metode transfer mana yang akan dipilih.
2. Berikut adalah metode transfer yang ada di Rumah Sakit Tk. II Udayana.
a. Layanan Antar-Jemput Pasien: merupakan layanan/jasa umum khusus untuk
pasien Rumah Sakit Tk. II Udayana dengan tim transfer dari petugas IGD, di mana
tim tersebut akan mengambil/menjemput pasien dari rumah untuk dibawa ke Rumah
Sakit Tk. II Udayana.
b. Tim transfer local: Rumah Sakit Tk. II Udayana memiliki tim transfernya sendiri
dan mengirimkan sendiri pasiennya ke rumah sakit lain, tetapi bila tim transfer dan
faslitas transfer di Rumah Sakit Tk. II Udayana sedang tidak siap, maka transfer
dilakukan dengan menggunakan jasa tim transfer dari ambulan gawat darurat
3. Rumah Sakit Tk. II Udayana mempunyai sistem resusitasi, stabilisasi, dan transfer
untuk pasien-pasien dengan sakit berat/kritis; tanpa terkecuali.
4. Dokter senior/spesialis (DPJP/dr ICU) yang bertanggung jawab dalam tim transfer
pasien harus siap sedia 24 jam untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan
transfer pasien sakit berat/kritis antar-rumah sakit.
E. Kompetensi Pendamping Pasien dan Peralatan yang harus Dibawa Selama Transfer
1. Kompetensi SDM untuk transfer intra Rumah Sakit Tk. II Udayana.
Pasien Petugas keterampilan yang dibutuhkan Peralatan Utama
pendamping
(minimal)
1 2 3 4
Derajat 0 TPK/ Petugas Bantuan hidup dasar
Keamanan
Derajat 0,5 (orang TPK/ Petugas Bantuan hidup dasar
tua/delirium) Keamanan
1 2 3 4
Derajat 3 Dokter, perawat, Standar kompetensi dokter Monitor ICU
dan TPK/ harus di atas standar minimal portabel yang
Petugas Dokter: lengkap
keamanan Minimal 6 bulan pengalaman Ventilator dan
mengenai perawatan pasien peralatan
intensif dan bekerja di ICU transfer yang
Keterampilan bantuan hidup memenuhi
dasar dan lanjut standar
Keterampilan menangani minimal.
permasalahan jalan napas dan
pernapasan, minimal level ST
3 atau sederajat.
Harus mengikuti pelatihan untuk
transfer pasien dengan sakit
berat/kritis
Perawat:
Minimal 2 tahun bekerja di ICU
Keterampilan bantuan hidup
dasar dan lanjut
Harus mengikuti pelatihan untuk
transfer pasien dengan sakit
berat/kritis
1 2 3 4
Derajat 1 Petugas ambulan Bantuan hidup dasar Kendaraan HDS/
dan perawat Pemberian oksigen Ambulan
Pemberian obat-obatan Oksigen
Kenal akan tanda deteriorasi Suction
Keterampilan perawatan Tiang infus portabel
trakeostomi dan suction Infus pump dengan
baterai
Oksimetri
Derajat 2 Dokter, Semua ketrampilan di atas, Ambulans
perawat,dan ditambah; Semua peralatan di
petugas Penggunaan alat pernapasan atas, ditambah;
ambulans Bantuan hidup lanjut Monitor EKG dan
Penggunaan kantong tekanan darah
pernapasan (bag-valve Defibrillator bila
mask) diperlukan
Penggunaan defibrillator
Penggunaan monitor intensif
Derajat 3 Dokter, perawat, Dokter: Ambulans lengkap
dan petugas Minimal 6 bulan pengalaman Monitor ICU portabel
ambulan mengenai perawatan yang lengkap
pasien intensif dan bekerja Ventilator dan
di ICU peralatan transfer
Keterampilan bantuan hidup yang memenuhi
dasar dan lanjut standar minimal.
Keterampilan menangani
permasalahan jalan napas
dan pernapasan, minimal
level ST 3 atau sederajat.
Harus mengikuti pelatihan
untuk transfer pasien
dengan sakit berat / kritis
Perawat:
Minimal 2 tahun bekerja di
ICU
Keterampilan bantuan hidup
dasar dan lanjut
Harus mengikuti pelatihan
untuk transfer pasien
dengan sakit berat / kritis
(lengkapnya lihat Lampiran 1)
Selama proses transfer pasien berlangsung, selain kondisi pasien yang dipantau petugas
juga membuat catatan yang jelas dan lengkap selama transfer.
Dokumentasi ini akan digunakan sebagai acuan data dasar dan sarana audit Rumah Sakit
Tk. II Udayana bertanggung jawab untuk menjaga berlangsungnya proses pelaporan insidens yang
terjadi dalam transfer dengan menggunakan protokol standar Rumah Sakit Tk. II Udayana. Data
audit akan ditinjau ulang secara teratur oleh Rumah Sakit Tk. II Udayana
Ditetapkan di Denpasar
Pada tanggal 2016
______________________________