Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiah yang kita temui. Bentuk luasnya bisa
berbeda, namun jiwa dan penelarannya sama. Atas dasar itu yang paling penting adalah bukan
mengetahui teknik-teknik pelaksanaannya, melaikan memahami dasar pemikiran yang
melandasinya. Pemilihan bantuk dan penulisan merupakan masalah selera dan preferensi
perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan berbagai faktor lainnya, seperti masalah
apa yang sedang dikaji, siapakah pembaca tulisan ini dan dalam rangka kegiatan ilmiah apa akan
disampaikan.
Berbagai macam definisi penelitian-penelitian dinyatakan oleh banyak penulis. Secara umum
penelitian dapat didefinisikan sebagai kegiatan manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan
secara sistematik dengan menggunakan alat-alat dan cara-cara tertentu. Secara luas suatu
penelitian dapat berarti menemukan teori baru dengan menggugurkan teori lama, menambahkan
sesuatu yang baru pada teori lama, atau benar-benar menemukan sesuatu yang baru yang belum
ada sebelumnya.
BAB 1 PENDAHULUAN
Isi tinjauan teori hendaknya berkaitan dengan permasalahan yang diteliti serta mampu
memberikan gambaran tentang landasan teoritis dan metodologis terutama sebagai basis analisis
data penelitian. Bahan yang dikaji antara lain bersumber dari buku, makalah ilmiah dan jurnal,
1) Tinjauan tentang hasil-hasil penelitian terdahulu atau hal-hal lain yang relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan.
2) Landasan teoritik yang merupakan pedoman dalam pemecahan masalah dan rumusan masalah
penelitian dalam landasan teoritik, peneliti tidak hanya merangkai teori, tetapi juga
mendiskusikan teori dan mengambil keputusan teori yang mana yang akan dipakai dalam
penelitian.
Dalam bagian ini diuraikan tentang rencana kegiatan penelitian di lapangan. Hal-hal
yang diuraikan dalam metode penelitian adalah sebagai berikut:
Bagian ini mengemukakan tipe penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan yaitu untuk menemukan pengetahuan tentang suatu fenomena
(Taxonomical) ataukah bertujuan untuk menemukan teori-teori suatu ilmu (Theortical).
Apabila ditinjau aspek pendekatan penelitian dapat dijabarkan jenis penelitian kualitatif atau
kuantitatif . Jenis penelitian juga dijabarkan berdasarkan pendekatan analisis yang
ditetapkan, misalnya pendekatan sosiologi sastra, stilistika, kajian semantik, kajian isi, dan
lain-lain.
Berisi uraian serta rincian mengenai objek yang dikaji dalam penelitian (untuk penelitian
kuantitatif digunakan setelah populasi dan sampel). Sumber data dapat berupa teks sastra
lisan, novel atau teks lama pada bidang sastra, atau teks karangan siswa, teks wacana, dan
lain-lain pada bidang bahasa.
Bagian ini mengemukakan metode dan instrumen apa yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data guna memperoleh fakta-fakta yang diperlukan untuk mencapai tujuan
penelitian. Untuk itu harus ada penyesuaian antara masalah yang hendak dipecahkan dengan
metode pengumpulan data yang akan dikumpulkan.
Gambaran umum penelitian berisi tentang deskripsi seputar objek penelitian, seperti lokasi
penelitian, karakteristik objek penelitian, dan lain-lain. Apabila menyangkut karya, maka dalam
bab ini dijelaskan tentang identitas pengarang secara jelas dan perjalanan hidupnya serta karya-
karyanya.
Analisis objek atau sumber data yang diteliti sesuai dengan rumusan masalah dan teori yang
dipakai dalam landasan teori.
5.1 Simpulan
Simpulan yang merupakan bab terakhir dari teks, harus mengemukakan secara singkat
apayang diperoleh dari penelitian. Simpulan harus sesuai dengan rumusan masalah yang
diajukan. Secara sederhana, simpulan merupakan jawaban singkat dari pertanyaan rumusan
masalah. Penulis harus dapat membedakan antara dugaan, penemuan, dan kesimpulan.
Disini iapun dapat menyarankan sesuatu untuk diteliti lebih lanjut.
5.2 Saran
Saran memuat masukan peneliti kepada pihak-pihak yang terkait dengan objek atau subjek
yang diteliti. Selain itu, saran dapat juga berisi himbauan bagi peneliti lain yang serupa
tentang hal-hal yang perlu dikembangkan dalam analisisnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Hal-hal yang disajikan dalam laporan kuantitatif pada umumnya bersifat kompleks;
mulai dari isi kajian terhadap berbagai teori yang bersifat subtantif dan mendasar kepada hal-hal
yang bersifat operasional teknis. Karena kompleksitas meteri yang disajikan, maka laporan
penelitian kuantitatif perlu diatur sedemikian rupa sehingga pembaca laporan dapat
memahaminya secara tepat.
Laporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk skripsi terutama diajukan untuk
dikonsumsi oleh masyarakat akademik. Laporan untuk masyarakat akademik cenderung bersifat
teknis, berisi lengkap tentang apa yang diteliti, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan
penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian. Isinya disajikan secara lugas
dan obyektif.format laporan cenderung baku, mengikuti ketentuan dari perguruan tinggi atau
kelompok masyarakat akademik.
BAB 1 PENDAHULUAN
Pendahuluam adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat
menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh
karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (2)
identifikasi masalah, (3) rumusan masalah, (4) tujuan dan manfaat penelitian, (5) asumsi dan
keterbatasan penelitian, dan (6) definisi istilah judul penelitian atau definisi operasional.
Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai dengan dilakukannya
penelitian terhadap masalah yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya. Isi dan
rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Hanya saja ada
perbedaan dalam cara merumuskannya.jika masalah penelitian dirumuskan dengan
menggunakan kalimat tanay, maka rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk
kalimat pernyataan.
Manfaat penelitian berisi manfaat penelitian, baik dalam pengembangan teori maupun
aplikasi. Rumusan manfaat penelitian mampu membarikan gambaran bahwa hasil penelitian
yang akan dicapai itu memiliki konstribusi terhadap perkembangan keilmuan atau kesenian
Setelah masalah berhasil dirumuskan dengan baik, maka langkah berikutnya dalam
metode ilmiah adalah mengajukan hipotesis, yaitu dugaan atau jawaban sementara terhadap
permasalahan yang diajukan. Namun segera harus dicatat bahwa tidak setiap penelitian
kuantitatif memuat hipotesis.
Dalam kegiatan ilmiah, jawaban sementara terhadap suatu masalah harus menggunakan
pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal ini
dimaksud agar memperoleh jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum mengajukan hipotesis
peneliti wajib mengkaji teori-teori dan hasil penelitian relevan dengan masalah yang diteliti.
Dengan demikian tidak sepenuhnya benar kalau ada orang yang menganggap bahwa penelitian
ilmiah boleh diajukan hipotesis tanpa didukung oleh teori dan/atau kerangka berpikir yang jelas
dan mantap.
Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa tinjauan teori atau kajian pustaka memuat
dua pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang obyek (variabel) yang diteliti, dan argumentasi atau
hipotesis yang diajukan.
Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji biasanya didasarkan pada dua kriteria yakni (1)
prinsip kemuktahiran (recency) kecuali penelitian historis, dan (2) prinsip relevansi (relevance).
Prinsip kemuktahiran ini penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang
efektif pada suatu periode, mungkin sudah ditinggalkan pada periode yang lain.dengan prinsip
kemuktahiran ini, peneliti dapat berargumentasi berdasar teori-teori yang pada waktu itu
dipandang paling representatif. Kemudian prinsip relevansi diperlukan karena sangat kecil
manfaatnya menguraikan teori atau hasil penelitian yang paling mutakhir dalam suatu cabang
ilmu yang tidak ada sangkut-pautnya dengan masalah yang diteliti.
Isi landasan teori hendaknya berkaitan dengan permasalahan yang diteliti serta mampu
memberikan gambaran tentang landasan teoritis dan metodologis terutama sebagai basis analisis
data penelitian. Bahan yang dikaji antara lain bersumber dari buku, makalah ilmiah dan jurnal,
makalah seminar, kebijakan, undang-undang, hasil penelitian, serta informasi dari media massa
dan internet.
1) Tinjauan tentang hasil-hasil penelitian terdahulu atau hal-hal lain yang relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan.
2) Landasan teoritik yang merupakan pedoman dalam pemecahan masalah dan rumusan masalah
penelitian dalam landasan teoritik, peneliti tidak hanya merangkai teori, tetapi juga
Bagian ini merujuk ke hasil-hasil penelitian sejenis dan setara dengan penelitian yang sedang
dilakukan (sebaiknya merujuk kehasil-hasil penelitian/skripsi di lingkungan FKIP UIR serta
perguruan tinggi berkualitas baik). Rujukan ini digunakan secara spesifik pada Bab 4,
khususnya membandingkan antara hasil penelitian yang dilakukan dengan penelitian sejenis
dan setara, hal ini digunakan untuk memperkuat, pengembangan konsep dan pengkayaan
teori sesuai pada Sub Bab 2.1 Tinjauan Teori.
Setelah semua teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dikupas secara
keseluruhan, maka langkah berikutnya adalah penulisan hipotesis. Namun tidak semua
penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak membutuhkan hipotesis.
Oleh karena itu, sub-bab hipotesis penelitian tidak harus selalu ada dalam skripsi hasil
penelitian kuantitatif.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis
dianggap paling mungkin dan paling tinggkat kebenarannya. Secara teknis hipotesis
penelitian dicantumkan di Bab 2 agar hubungan antara masalah yang diteliti, rumusan
hipotesisnya serta rujukan teorinya menjadi lebih jelas.
Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definisif atau direksional. Artinya dalam rumusan
hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antara variabel, malainkan
telah ditunjukan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu.
Rumusan hipotesis yang baik hendaknya: (a) menyatakan peraturan antara dua variabel atau
lebih, (b) dituangkan dalam bentuk kalimat deklaratif atau kalimat pernyataan, (c)
dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris.
Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab Metode Penelitian paling tidak mencakup
(1) Tempat dan Waktu Penelitian, (2) Populasi dan Sampel atau Subjek Penelitian, (3)
Rancangan pPenelitian atau Desain Penelitian, (4) Instrumen Penelitian atau Perangkat
Penelitian, (5) Teknik Pengumpulan Data, dan (6) Teknik Analisis Data.
Istilah populasi dan sampel tepat digunakan apabila penelitian yang dilakukan memakai
sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh
anggota populasi, akan lebih cocok menggunakan istilah subjek penelitian.
Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian sangant penting dilakukan
agar jumlah sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya
adalah supaya sampel yang dipilih benar-benar representatif, dalam arti mencerminkan
keadaan populasinya secara cermat. Kerepresentatifan sampel merupakan kriteria terpenting
dalam pemilihan sampel dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil-hasil
penelitian terhadap sampel kepada populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbedda
dengan karakteristik populasinya, maka semakin besarlah kemungkinan kekeliruan dalam
generalisasinya.
Dari uraian di atas dapat diringkaskan bahwa hal-hal yang dibahas dalam bagian Populasi
dan Sampel adalah: (a) identifikasi dan batasan-batasan tentang popolasi atau subjek
penelitian, (b) prosedur atau teknik pengambilan sampel, serta (c) besarnya sampel.
Pembahasan mengenai rancanagan atau disain (design) penelitian yang dipilih menjadi
sangat penting apabila penelitian yang dilaksanakan termasuk dalam jenis penelitian
eksperimental. Meskipun demikian, dalam penelitian non-eksperimental pun uraian
mengenai rancangan penelitian masih tetap diperlukan.
Rancangan penelitian dapat diartikan sebagai strategi mengatur latar (setting) penelitian
agar peneliti memperoleh data yang tepat (valid) sesuai dengan karakteristik variabel dan
tujuan penelitian. Dalam penelitian eksperimental, rancangan penelitian yang dipilih adalah
yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan (mengontrol) variabel-variabel
lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel-variabel terkait (dependent variabel).
Pemilihan rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental selalu mengacu pada
hipotesis yang akan diuji.
Dalam bidang ilmu eksakta istilah instrumen penelitian kadangkala dipandang kurang tepat
karena belum mencakup secara keseluruhan hal-hal yang digunakan dalam penelitian. Oleh
karena itu, sub-bab instrumen penelitian bisa diganti dengan ‘ alat dan bahan’
Apabila instrumen yang digunakan tidak dibuat sendiri oleh peneliti, tetap ada kewajiban
darinya untuk melaporkan karakteristik (validitas dan relibilitas) dari instrumen yang
dipakai.
Hal lain yang juga perlu diungkapkan dalam pembahasan instrumen penelitian ialah cara
pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir pertanyaan/pernyataan. Untuk alat
dan bahan, harus disebutkan scara cermat spesifikasi teknis dari alat yang digunakan dan
karakteristik bahan yang dipakai.
Isi bahasan dalam bagian ini menguraikan tentang : (a) langkah-langkah yang ditempuh dan
teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data, (b) kualifikasi danjumlah personel yang
terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c) jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan
data.
Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai pemebantu pelaksanaan pengumpul data,
perlu dijelaskan cara pemilihan atau upaya mempersiapkan mereka untuk menjalankan
tugas. Proses mendapatkan ijin penelitian, menemui pejabat yang berwenang dan hal lain
yang sejenis tidak perlu dilaporkan, walaupun tidak dapat dilewatkan dalam proses
pelaksanaan penelitian.
Pada bagian ini diuraikan tentang jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat dari
metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu: statistik deskriptif dan statistik
inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan statistik non-
parametrik.
Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan
tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis hendak diuji. Oleh karena
itu, hal yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data ialah ketepatan teknik
analisisnya bukan kecanggihannya.
Beberapa tekinik analisis statistik parametrik memang lebih canggih dan karenanya mampu
memberikan informasi yang lebih akurat jika dibandingkan dengan teknik analisis sejenis
Disamping mengemukakan tentang jenis atau teknik analisis data yang digunakan, perlu
juga dijelaskan tentang alasan pemilihannya. Apabila teknik analisis data yang dipilih cukup
dikenal, maka pembahasannya tidak perlu dilakukan secara panjang lebar. Sebaliknya, jika
teknik analisis data yang digunakan tidak sering digunakan (kurang populer), maka uraian
tentang analisis ini perlu dilakukan secara lebih rinci.
Bagian ini disebut juga Analisis Data dan Pengujian Hipotesis. Dalam penelitian yang
menguji hipotesis, laporan mengenai hasil-hasil yang diperoleh sebaiknya dibagi dua bagian
besar. Bagian pertama berisi uraian (deskripsi) tentang karakteristik masing-masing variabel.
Bagian kedua memuat uraian tentang hasil pengujian hipotesis. Namun sebelum itu perlu juga
dicantumkan mengenai gambaran umum daerah penelitian untuk mengetahui berbagai hal yang
berhubungan dengan daerah penelitian.
Dalam deskripsi data untuk masing-masing variabel dilaporkan hasil penelitian yang telah
diolah dengan teknik statistik deskriptif seperti distribusi frekuensi disertai dengan grafik
yang berupa histogram, nilai rerata (mean), simpangan baku, atau yang lain. Setiap variabel
dilaporkan dalam sub-sub tersendiri dengan merujuk kepada rumusan masalah atau tujuan
penelitian.
Materi yang disajikan dalam abab IV dari skripsi adalah temuan-temuan yang penting dari
variabel yang diteliti dan hendaknya dituangkan secara singat namun bermakna. Rumus-
rumus dan perhitungan yang digunakan untuk menghasilkan temuan-temuan tersebut
diletakkan di dalam lampiran.
Temuan penelitian yang sudah disajikan dalam bentuk angka-angka statistik, tabel maupun
grafik tidak dengan sendirinya bersifat komunikatif. Penjelasan terhadap hal tersebut masih
diperlukan. Namun bahasan pada tahap ini perlu dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual,
tidak mencakup pendapat pribadi (interpretasi) peneliti.
Bagian ini menjelaskan atau menguraikan analisis terhadap deskripsi data, data-data pada
Sub Bab 4.1 yang dipaparkan dalam bentuk tabel, grafik, histogram atau gambar perlu
penegasan teks yang lebih komunikatif. Sesuai dengan fakt dan kajian teoritis. Dalam
melakukan analisis peneliti memberikan argumentasi atas pokok bahasan dari obyek
penelitian serta menemukan hubungan antar variabel (jika ada).
Pemaparan tentang hasil analisis data dan pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda
dengan penyajian temuan untuk masing-masing variabel. Hipotesis penelitian perlu
dikemukakan dalam bab ini sekaligus dengan rumusan hipotesis nol, dan masing-masing
diikuti dengan hasil pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas
dan padat. Sekali lagi penjelasan terhadap hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada
interpretasi atas angka statistik yang diperoleh dari perhitungan maupun ‘print out’
komputer (program SPSS).
Merupakan rangkuman hasil analisis yang disajikan secara ringkas padat serta pernyataan
mengenai temuan-temuan yang signifikan sewaktu melakukan analisis. Pada bagian ini
peneliti diminta memberikan argumentasi-argumentasi ilmiah terhadap hasil temuannya
serta menyandingkannya dengan tinjauan teori yang dirujukanya pada Sub Bab 2.1, serta
hasil-hasil penelitian yang relevan pada Sub Bab 2.2.
Pada Bab 5 atau bab terakhir dari skripsi dimuat dua hal pokok, yaitu simpulan dan
saran.
5.1 Simpulan
Isi dari simpulan penelitian yang pertama dan utama ialah yang terkait langsung dengan
rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, simpulan penelitian terkait secara
substantif terhadap temuan-temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Simpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan dan
mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh.
Simpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap
dalam Bab 4. Tata urutannya pun hendaknya sama dengan yang ada di dalam Bab 4.
Dengan demikian, konsistensi isi dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil
yang diperoleh dan simpulan penelitian tetap dipelihara.
5.2 Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan
simpulan hasil penelitian. Dengan demikian saran tersebut tidak keluar dari batas-batas
lingkup dan implikasi penelitian.
Saran harus bersifat operasional atau konkret, yakni menyebutkan apa-apa kegiatan atau
tindakan yang harus (seyogyanya) dilakukan oleh pihak yang diberi saran.
Saran dapat ditujukan kepada perguruan tinggi, instansi, dinas, jawatan, lembaga
pemerintahan maupun swasta, atau yang lain yang dianggap layak.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAGIAN V
STRUKTUR SKRIPSI
Struktur tugas akhir skripsi terdiri atas bagian Awal, Isi, dan Akhir. Uraian secara rinci,
sebagai berikut:
A. BAGIAN AWAL
Bagian awal skripsi terdiri atas:
1. Halaman Sampul Luar ( Cover luar) memuat hal-hal sebagai berikut: judul, maksud
penulisan, lambang UIR, nama dan nomor mahasiswa, nama program studi dan jurusan,
nama fakultas, nama universitas, dan tahun penyelesaian. Halamn sampul berupa kertas
tebal berwarna KUNING MUDA ( CREAM) dibuat setelah skripsi diajukan dan
dinyatakan diterima (Contoh pada Lampiran 1).
2. Halaman Antara berupa halam putih kosong yang diletakkan di antara sampul skripsi
dan halaman judul. Halaman ini dibuat setelah skripsi dinyatakan diterima.
3. Halaman Judul Dalam ( Cover dalam) memuat unsu yang sama dengan halaman
sampul (Contoh pada Lampiran 2).
4. Halaman Persetujuan memuat pertanyaan persetujuan pembimbing bahwa skripsi
yang disusun mahasiswa sudah layak diujikan. Halaman ini diberi jududl
PERSETUJUAN SKRIPSI DIUJIKAN (Contoh dapat dilihat pada lampiran 3)
5. Halaman Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat berisi pernyataan mahasiswa bahwa
skripsi yang disusun benar-benar merupakan karyanya sendiri dan tanda tangan penguji
adalah asli, dengan disertai materai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah). Halaman ini diberi
judul PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT (Contoh pada Lampiran 3).
BAB 1 PENDAHULUAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
b) PENELITIAN KUANTITATIF
BAB I PENDAHULUAN
2.1.1. Teori A
2.1.2. Teori B
4.1.2 Analisis Data dan Penguji Hipotesis (jika penelitian melakukan pengujian
hipotesis)
5.1 Simpulan
5.2 Saran
BAGIAN VII
BAHASA, FORMAT, DAN TATA TULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI
Nomor angka arab (1, 2, 3 dst) digunakan untuk penomoran bab. Judul
uraian judul subbsb berikutnya mengikuti pola angka Arab titik angka arab
misalnya;1.1, 1.2, 1.3.1, 1.4.2.5, maksimal 4 angka) untuk sub-subbab.
Hirarki uraian artinya yang besar ( luas) dibagi-bagi menjadi sub-sub atau
bagian-bagian yang lebih kecil, dan inicpun dibagi-bagi lagi menjadi sub
ataubagian yang lebih kecil lagi.
Misalnya:
1)
2)
3) Kemudian
(1)
(2)
(3) Kemudian
a)
b)
c) Kemudian
(a)
(b)
(c)
B. TATA TULIS
1. Penulisan Judul Bab, Sub-bab, dan Seterusnya
2 spasi
Tabel 9. Daya Serap Nili PPK Beradasarkan Nilai Kuis dan UB pada siklus 1
1spasis
pasi
Interval kategori Nilai Kuis 1 Nilai Kuis 2 Nilai Kuis 3 Nilai UB 1
85-100% Amat Baik 3 (8,3) 1 (2,7) 20 (54) 7 (17,9)
75-84% Baik 4 (11,1) 19 (52,7) 8 (21,6) 6 (15,3)
65-74% Cukup 23 (63,8) 8 (22,2) 6 (16,2) 16 (41)
55-64% Krurang 6 (16,6) 8 (22,2) 3 (8,1) 7 (17,9)
≤ 54 Kurang Sekali - - - -
Jumlah siswa 36 36 37 37
Rata-rata 70,4 70,1 82,8 76,4
kategori Cukup Cukup Baik Baik
2 spasi
2) Gambar
gambar meliputi foto, garafik, diagram, peta, bagan, skema, dan
sejenisnya.penyajian gambar mengikuti ketentuan sebagai berikut;
a) Tulisan gambar, nomor gambar, dan nama gambar diletakkan dibawah
gambar.
b) Penulisan kata gambar, nomor gambar, dan nama gambar diletakkan di
tengah
c) Tulisan gambar dan nama gambar menggunakan huruf kecil kapitalisasi
(setiap awal kata dimulai dengan huruf besar kecuali kata sandang, kata
sambung, dan kata depan)
d) Nomor gambar menggunakan angka Arab baik dalam teks maupun dalam
lampiran. Nomor gambar dalam teks ditulis secara urut tanpa
memperhatikan dalam bab mana gambar di sajikan. Gambar dalam
lampiran dimulai dengan nomor baru.
Teks ……… sebelum gambar
12
10
0
Kuis 1 Kuis 2 Kuis 3 UB 1
3) Kutipan
a. Cara Menulis Kutipan Langsung
a) Kutipan langsung ditulis sama persis dengan sumber aslinya,baik
mengenai bahasanya maupun ejaannya.
b) Kutipan terdiri dari lima baris atau lebih, diketik diluar bodi teks
dimulai pada ketukan ke enam.
c) Kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris dimasukkan dalam
teks,diawali dan diakhiri oleh tanda petik (“…”).
d) Kutipan yang dihilangkan beberapa bagian kalimatnya, bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik. Bila yang dihilangkan satu
kalimat atau lebih, bagian yang dihilang tersebut diganti dengan titik-
titik sepanjang satu baris.
e) Kutipan yang diberi penjelasan atau digaris bawahi,diberi keterangan
dalam tanda kurung.
f) Sumber kutipan langsung ditulis dengan menyebut nama pengarang,
tahun terbitan, dan nomor halaman yang dikutip.
b. Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung ; adalah mengutip gagasan orang
lain dengan cara :
a) Menyajikan kembali gagasan tersebut dalam kalimat-kalimat yang
dirumuskan kembali.
b) Memotong gagasan asli, yaitu hanya mengambil butir-butir pokok yang di
anggap penting, dirangkai mengikuti alur yang asli.
Sedangkan contoh dibawah ini adalah contoh yang tepat untuk penggunaan kata
realis.
…… Setelah lulus dari FKIP UIR, dia menjadi seorang guru yang realis.
Oleh karena itu penting bagi penulis untuk mengenali bentuk sebuh kata.
Perhatikan contoh-contoh di bawah berikut ini:
2. DOSEN PEMBIMBING
a. Menolak memberikan bimbingan dan pengesahan dibawah kondisi
persyaratan dan tanggung jawab gagal dipenuhi oleh mahasiswa
bimbingan
b. Member bentuan penjelasan kepada penguji lainnya selama proses ujian
mahasiswa bimbingannya berlangsung
c. Member pertimbangan kepada tim penguji atas keputusan akhir ujian
mahasiswa bimbingannya
3. DOSEN PENGUJI
a. Membaca naskah yang akan diuji
b. Menguji tingkat pemahaman mahasiswa yang diuji atas pekerjaannya
c. Menguji tingkat pengetahuan mahasiswa yang diuji terkait dengan
materi proposal/skripsi yang diuji
d. Member masukan dan menyempurnakan pekerjaan mahasiswa yang
diuji pada saat ujian berlangsung
e. Member nilai dan keputusan akhir atas hasil pemeriksaan dan ujian.
B. TANGGUNG JAWAB
1. MAHASISWA BIMBINGAN
a. Menyediakan naskah untuk bimbingan dan ujian
b. Melaksanakan bimbingan dengan pembingbing utma dan pembimbig
pendamping, sekurang-kurangnya 8 kali dengan masing-masing
pembimbing
c. Mencatat dan mendokumentasikan secara tertib hasil pembimbingan
2. DOSEN PEMBIMBING
a. Dosen Pembimbing Utama lebih fokus pada Sistematika , Materi dan
Metodologi.
b. Dosen Pembimbing Pendamping lebih fokus pada teknik penulisan dan
Referensi/Rujukan, serta meteri/ slide presntasi.
c. Menghadiri forum bimbingan bersama
d. Mendorong terbentuknya budaya akademik pada mahasiswa yang
dibimbingnya
e. Mendukung terlaksananya etika akademik selama proses bimbingan
f. Menghadiri forum ujian mahasiswa bimbingannya
3. DOSEN PENGUJI
a. Membaca dengan seksama naskah proposal/skripsi mahasiswa yang
diuji
b. Member penilaian secara proposional atas naskah dan presentasi
mahasiswa yang di uji
c. Mendorong terbentuknya budaya akademik dalam forum ujian
d. Mendukung terlaksananya etika akademik selama ujian berlangsung
BAGIAN IX
PLAGIARISME SKRIPSI
PENUTUP
Pada bab penutup ini akan ditegaskan kembali bahwa panduan penyusunan skripsi
ini hanya memuat kerangka kerja penyusunan skripsi dan belum menjangkau aspek-aspek
substansi kajian. Oleh karena itu, peran pembimbing sangat diharapkan demi kesuksesan
penulisan skripsi ini. Pada akhirnya, mohon saran dan masukan demi perbaikan mutu panduan
dimasa mendatang.
Judul :
Penelitian / NPM :
Pembimbing Utama :
Pembimbing Pendamping :
Persetujuan di seminarkan oleh : Tanda tangan Tanda tangan Pembimbing
pembimbing Pembimbing Utama Pendamping
Catatan
1. Proposal tidak menggunakan cover luar (langsung terlihat halaman pertama
proposal), tidak menggunakan struktur Bab dan tidak menggunakan Kata
Pengantar.
2. Dokumen proposal dijilid lakban bagian depan plastic mika warna hijau dan bagian
belakang karton buffalo Hijau (tidak dibenarkan memakai map apapun)
3. Diketik pada kertas A4 80 gram, timbal balik / dupleks (memakai halaman depan
dan halaman belakang kertas tersebut), 1.5 spasi,jenis dan besar huruf Times New
Roman 12 atau Arial 11, khusus teks isi TABEL dan LAMPIRAN-LAMPIRAN ukuran
huruf 10.
Judul :
Penelitian / NPM :
Pembimbing Utama :
Pembimbing Pendamping :
Persetujuan di seminarkan oleh : Tanda tangan Tanda tangan Pembimbing
pembimbing Pembimbing Utama Pendamping
Catatan
1. Proposal tidak menggunakan cover luar (langsung terlihat halaman pertama
proposal), tidak menggunakan struktur Bab dan tidak menggunakan Kata Pengantar.
2. Dokumen proposal dijilid lakban bagian depan plastic mika warna hijau dan bagian
belakang karton buffalo hijau (tidak dibenarkan memakai map apapun)
3. Diketik pada kertas A4 80 gram, Diketik pada kertas A4 80 gram, timbal balik /
dupleks (memakai halaman depan dan halaman belakang kertas tersebut), 1.5
spasi,jenis dan besar huruf Times New Roman 12 atau Arial 11, khusus teks isi
TABEL dan LAMPIRAN-LAMPIRAN ukuran huruf 10.
Sesuaikan dengan
Disain Penelitian Tindakah Kelas
pembelajaran yang
Pembelajaran Biologi anda inginkan
Panduan Penulisan Proposal, Karya Cipta dan Skripsi FKIP UIR 43
Copy Paste judul lengkap
Copy Paste Identifikasi penelitian anda, masukan
masalah penelitian anda, Pembelajaran Kooperatif
dalam kotak ini
masukan dalam kotak ini (tergantung perlakuan)
Terselesaikan
Terselesaikan Permasalahan
SIKLUS SELANJUTNYA
belum
terselesaiakan
Catatan : agar tidak terjadi kesalahan dalam mengambarkan disain penelitian PTK,copy saja
gambar ini, kemudian baru anda buat langkah – langkah kegiatan pada masing –
masing kotak
4 cm
Ukuran Font 14
Panduan Penulisan Proposal, Karya Cipta dan Skripsi FKIP UIR 44
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Mencapai gelas Sarjana Pendidikan
Ukuran Font 12
Ukuran gambar
4 cm Tinggi 4 cm
Lebar 3 cm 3 cm
Ukuran Font 12
diajukan oleh
Ukuran Font 12
Ukuran Font 14
3 cm
Ukuran Font 14
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Mencapai gelas Sarjana Pendidikan
Ukuran Font 12
Ukuran gambar
Tinggi 4 cm
Lebar 3 cm
Ukuran Font 12
diajukan oleh
Ukuran Font 12
Ukuran Font 14
diajukan oleh
Setelah melalui proses bimbingan, maka skripsi ini layak untuk diujikan
Yang menyatakan,
Menyetujui,
Dr. Perilaku Baik, M.Pd. Dr. Jiwa Bersih, M.Pd. Dr. Sabar Tekun, M.Pd.
NIP. 000-000-000 NIP. 000-000-000 NIP. 000-000-000
Penata / Lektor Penata / Lektor Penata / Lektor
NIDN. 000-000-000 NIDN. 000-000-000 NIDN. 000-000-000
Setifikat Pendidik. 000-000-000 Setifikat Pendidik. 000-000-000 Setifikat Pendidik. 000-000-000
Menyetujui,
MOTTO
Guru adalah perjalanan panjang masa depan yang akan ku tempuh
PERSEMBAHAN
Ku persembahkan skripsi ini buat
Yang telah menempa ku menjadi manusia kuat
Allat SWT
Baginda Rasullullah SAW
Bunda ku
Ayah ku
Abang ku
Kakak ku
Adik ku
PERNYATAAN
Lengkap dengan
Putri
Materai 6000 dan
Nan Baik Hati
tanda tangan
NPM.
09651234
Ttd
Dekan
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Islam Riau
Penerapan Metode Ceramah dan Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving) Mata
Pelajaran Ekonomi Pokok Bahasan Keanekaragaman Ekosistem Kelas X Semester I
SMAN 1 Pekanbaru Tahun Ajaran 2012/2013
ABSTRAK
Tujuan pelajaran biologi pada intinya adalah kompetensi penggunaan konsep – konsep
bilogi dalam kehidupan sehari-hari. Pokok bahasan keanekaragaman hayati menuntut kompetensi
siswa agar dapa menganalisis pemasalahan biologi dan pemecahannya berdasarkan system biologi
yang berlaku. Hasil observasi awal di SMAN 1 Pekanbaru diperoleh data bahwa pembelajaran
biologi dikelas X.1 memiliki indikasi belajar yang rendah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 81 % siswa kelas XI.1 SMAN 1 Pekanbaru hasil belajarnya masih rendah dengan rata-rata
kemampuan kognitifnya sebesar 54,49 % dan ketuntasan klasikalnya mencapai 19 %. Untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi pokok bahasan permasalahan
biologi, maka dilakukan penelitian tindakah kelas dengan memvariasikan metode ceramah dan
pemecahan masalah.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.1 SMAN 1 Pekanbaru Tahun Ajaran 2012/2013 .
Prosedur penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terjadi dari dua siklus , dimana setiap
siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Instrumen
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah soal evaluasi tiap akhir siklus dan lembar observasi
untuk siswa dan guru serta angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran.
Hasil Penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada siklus 1 sebesar 70,09
% dengan ketuntasan klasikal 75 %. Rata – rata hasil belajara siklus II sebesar 76,84 % dengan
ketuntasan klasikal 94%, adapun sikap siswa terhadap pembelajaran pada siklus I pertemuan 1
sebesar 65,91 %, pada siklus I pertemua 2 sebesar 75 % dan pada siklus II mencapai peningkatan
sebesar 93,18 %. Sedangakan kinerja guru pada siklus I pertemua 1 mencapai 68,18%, pada sikslus
I pertemuan 2 sebesar 86,36% dan pada siklus II meningkat menjadi 97,73%.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan
hasil belajar siswa kela X.1 SMAN 1 Pekanbaru pada mata pelajaran Biologi materi pokok
permasalahan keanekaragaman hayati melalui menvariasikan metode ceramah dan pemecahan
masalah. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini yaitu : Sekolah hendaknya meningkatkan
sarana dan prasarana belajar untuk menunjang pelaksanaan berbagai metode belajar yang akan
dilaksanakan guru dalam pembelajaran. Guru perlu menambahkan penjelasan, pengetahuan dan
informasi tentang materi pembelajaran terlebih dahulu, sehingga daya serap dan pemahaman
siswa dapat meningkat. Guru hendaknya kondisi siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Kegiatan
Appersepsi dan motivasi perlu dilakukan untuk mendorong keaktifan siswa selama pembelajaran.
Kata kunci : Hasil Belajar, Metode Ceramah , Pemecahan Masalah ( Problem Solving)
(Catatan : Font pada teks berukuran 11 kecuali judul dengan font ukuran 12)
ABSTRACT
The Essence of ethnical behavior is very important in accounting especially for the
development and the advancement of accountant profession’s role to act professionally. Their
behavior of accounting students as future leaders is important to be investigated to khow their
ethical behavior in the future. In order to internalize ethical behavior to change unethical behavior,
the first thing should be indetified is the factors that effect behavior and how strong their affects.
Previous researches show that individual factors have been found to have significant impacts on
ethical behavior when there were situational or no situational conflict.
The objective of this study was to determine whether the individual difference factor of
locus of control, major in college, job experience, equity sensitivity, and ethical knowledge affect
the student ethical behavior especially gender. The research method and directly to respondents.
From the total of 100 college students collected, 50 respondents were accounting students and 50
respondents were management student. Independent t-test was employed to test the hypotheses.
The results show that accounting students with internal locus of control were found to
behave more ethically than thoses with external locus of control. Accounting students were found
to behave more ethically than management students. Accounting students with job experience
were found to behave more ethically than have no job experience. Female accounting students
were found not different from male students in ethical behavior. Benevolent-type accounting
students were found ti behave more ethically than entitled-type accounting students.
Keywords : Ethical Behavior, Individual Factors, Locus Of Control, Major in College, Job Experience, Gender,
Equity Sensitivity, and Ethical Knowledge
(catatan : Font pada teks berukuran 11, kecuali judul ukuran font 12)
DAFTAR TABEL
4 spasi
DAFTAR GAMBAR
4 spasi
DAFTAR LAMPIRAN
4 spasi
Lampiran 13. Contoh LEMBARAN BERITA ACARA PROPOSAL (lembaran ini diletakkan di
halaman terakhir proposal)
Benar telah melaksanakan bimbingan proposal yang akan diarahkan untuk menjadi skripsi
mahasiswa tersebut di bawah ini :
Nama :
NPM :
Program Studi :
Judul Proposal :
Benar telah melaksanakan bimbingan proposal yang akan diarahkan untuk menjadi skripsi
mahasiswa tersebut di bawah ini :
Nama :
NPM :
Program Studi :
Judul Proposal :
Nama :
NPM :
Program Studi :
Judul Proposal :
Lampiran 16. Contoh LEMBARAN BERITA ACARA SKRIPSI (lembaran ini diletakkan di
halaman terakhir skripsi)
Nama :
NPM :
Program Studi :
Judul Proposal :
FORM -1
LEMBAR PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
KOMPONEN BAB PENDAHULUAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN
(TELAH DIISI SEBELUM UJIAN DILAKSANAKAN)
NAMA SISWA :
NIM :
PROGRAM STUDI :
Skor Mahasiswa
No Komponen Penilaian Sistematika Penulisan
lebih baik
1 2 3 4
A. Bagian Bab Pendahuluan
1 Kejelasan penjelasan dan/atau alasan mengapa masalah
dan/atau pertanyaan penelitian yang diteliti itu penting dan
menarik
2 Kejelasan substansi permasalahan (akar permasalahan) yang
dikaji dalam penelitian atau hal yang menimbulkan
pertanyaan atau pernyataan penelitian.
3 Kejelasan identifikasi masalah yang berisi letak masalah yang
akan diteliti dalam konteks permasalahan
4 Kejelasan perumusan masalah merupakan upaya untuk
menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang
ingin dicarikan jawabannya
5 Kejelasan tujuan dan manfaat penelitian yang akan dicapai itu
memiliki konstribusi terhadap jalan keluar permasalahan
6 Kejelasan definisi operasional terhadap variable yang akan
diteliti
Pekanbaru, …………………………. 20
Skor Mahasiswa Dosen Pembimbing/Penguji
Nilai = ------------------------------- x 100
Skor Maksimum (44)
FORM -2
LEMBAR PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
KOMPONEN PEMAHAMAN TEORI DAN HIPOTESIS
(TELAH DIISI SEBELUM UJIAN DILAKSANAKAN)
NAMA SISWA :
NIM :
PROGRAM STUDI :
Skor Mahasiswa
No Komponen Penilaian Teori dan Hipotesis
lebih baik
1 2 3 4
A. Teori
1 Kejelasan pemilihan rujukan/teori yang didasarkan pada
kriteria (1) prinsip muthakhiran (resensi), dan (2) prinsip
relevansi (relevance).
2 Kejelasan rujukan teori utama (major theory) yang dijadikan
dasar untuk menunjang argumentasi dan variabel peneilitian
3 Kejelasan rujukan teori pendukung (minor theory) yang
dijadikan dasar untuk menunjang argumentasi dan variabel
penelitian
4 Kejelasan hubungan antara teori yang membentuk kerangka
pikir untuk menunjang argumentasi dan variabel penelitian
5 Kejelasan perujukan penelitian yang relevan dan setara
sebagai sandingan penelitian yang sedang dilakukan
Pekanbaru, …………………………. 20
Skor Mahasiswa Dosen Pembimbing/Penguji
Nilai = ------------------------------- x 100
Skor Maksimum (20/32)
FORM -3
LEMBAR PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
KOMPONEN METODOLOGI PENELITIAN
(TELAH DIISI SEBELUM UJIAN DILAKSANAKAN)
NAMA SISWA :
NIM :
PROGRAM STUDI :
Skor Mahasiswa
No Komponen Penilaian Metodologi Penelitian
lebih baik
1 2 3 4
1 Kejelasan waktu penelitian
2 Kejelasan tempat / lokasi penelitian
3 Kejelasan dan kebenaran kaidah-kaidah penetapan
pengambilan populasi/subjek penelitian
4 Kejelasan dan kebenaran kaidah-kaidah penetapan
pengambilan sampel
5 Kejelasan dan kebenaran kaidah-kaidah penetapan desain
penelitian
Pekanbaru, …………………………. 20
Skor Mahasiswa Dosen Pembimbing/Penguji
Nilai = ------------------------------- x 100
Skor Maksimum (28/36)
FORM -4
LEMBAR PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
KOMPONEN PERFORMAN PESERTA UJIAN
(DIISI SECARA OBJEKTIF PADA WAKTU UJIAN DILAKSANAKAN)
NAMA SISWA :
NIM :
PROGRAM STUDI :
Skor Mahasiswa
No Komponen Penilaian Performan
lebih baik
1 2 3 4
A. Pemakaian bahsaa dan pengaturan waktu saat penyajian
1 Ketetapan waktu presentasi (max 15 menit)
2 Menggunakan Bahasa Indonesia baku dan komunikatif
FORM -5
LEMBAR PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
KOMPONEN REFERENSI
(TELAH DIISI SEBELUM UJIAN DILAKSANAKAN)
Skor Mahasiswa
No Komponen Penilaian Referensi
lebih baik
1 2 3 4
1 Kemutakhiran (kekinian) rujukan, kecuali penelitian
kesejarahan (historical)
2 Rujukan didominasi kesumber asli rujukan, bukan rujukan
atas rujukan
3 Adanya rujukan ke jurnal-jurnal penelitian nasional atau
jurnal internasional
4 Adanya rujukan yang bervariasi (buku teks, monograph,
jurnal,laporan penelitian, prosiding) yang berkualitas baik
5 Jumlah rujukan lebih dari 25 buah dengan berbagai macam
variasi rujukan
Pekanbaru, …………………………. 20
Skor Mahasiswa Dosen Pembimbing/Penguji
Nilai = ------------------------------- x 100
Skor Maksimum (20)
FORM -6
LEMBAR PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
Panduan Penulisan Proposal, Karya Cipta dan Skripsi FKIP UIR 66
REKAPITULASI NILAI UJIAN
(DIISI BERDASARKAN KEPUTUSAN RAPAT TIM PENGUJI)
NAMA SISWA :
NIM :
PROGRAM STUDI :
PEMBIMBING UTAMA :
PEMBIMBING PENDAMPING :
TANGGAL UJIAN :
2
3
4
5
JUMLAH
RATA-RATA NILAI KOMPONEN
5 5 5 5 5
RATA-RATA
NILAI
NILAI
PRESENTASE KUMULATIF
KOMPONEN
No KOMPONEN NILAI BOBOT NILAI KOMPONEN
YANG DICAPAI
(PBN)
MAHASISWA
(B X RNKM)
(RNKM)
1 SISTEMATIKA (FORM 1) 20
2 TEORI (FORM 2) 20
3 METODOLOGI (FORM 3) 20
4 PERFORMANCE (FORM 4) 30
5 REFERENSI (FORM 5) 10
JUMLAH 100
NILAI KUMULATIF KOMPONEN
(B x RNKM)
NILAI AKHIR SKRIPSI = =
5
PREDIKAT KELULUSAN =
(liat tabel kelulusan)
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Akademik
Catatan :
1. Seluruh dokumen Form 1 s/d Form 6 harus ditandatangani oleh Tim Pembimbing (Ketua
dan Sekretaris Tim Penguji) dan Tim Penguji serta Ketua Program Studi
2. Khusus Form 6 dibuat rangkap 3
3. Setelah ujian selesai Form 6 harus ditandatangani oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, dan
dijadikan arsip yang dinilainya tidak bisa dirubah
4. Pada kasus-kasus tertentu, jika terjadi ketidak kesepakatan terhadap nilai akhir ujian
mahasiswa, maka harus dikonsultasikan dengan Wakil Dekan Bidang Akademik
5. Seluruh nilai yang tercantum dalam Form 1 s/d 6 bersifat rahasia
1. Seluruh Tim Penguji (Ketua Prodi, Dosen Pembimbing, Dosen Penguji) serta Mahasiswa
peserta ujian wajib hadir sesuai dengan waktu yang telah sitentukan.
2. Selama proses ujian berlangsung tim penguji serta peserta ujian tidak dibenarkan keluar
masuk ruangan.
3. Ketua Tim Penguji/ Pembimbing Utama bertugas memimpin dan mengatur jalannya seminar
hasil/ujian skripsi.
4. Sekretaris Tim Penguji/Pembimbing Pendamping bertugas membantu Ketua Tim
Penguji/Pendamping Utama untuk mencatat, dan merekap nilai ujian skripsi.
5. Ujian skripsi dilakukan dengan cara tertutup, namun tidak menutup kemungkinan bersifat
terbuka.
6. Mahasiswa wajib menggunakan jaket almamater, baju putih, dasi dan bawahan warna hitam.
Bagi mahasiswi menggunakan pakaian muslimah/berjilbab.
7. Peserta seminar hasil wajib menjunjung tinggi rasa saling menghargai dan bertutur kata
dengan cara yang santun, serta dilarang melempar/membuang naskah skripsi.
8. Setiap peserta ujian diberikan alokasi waktu ujian maksimal 100 menit.
9. Dosen Pembimbing, Dosen Penguji dan Mahasiswa wajib hadir selambat-lambatnya 15 menit
sebelum pelaksanaan ujian. Namun bila mana terjadi keterlambatan maka :
a) Jika pada pelaksanaan ujian Pembimbing Utama/ketua Tim Penguji tidak dapat hadir
tanpa alasan memaksa, MAKA UJIAN MAHASISWA BIMBINGAN YANG
BERSANGKUTAN DIBATALKAN.
b) Jika Pembimbing Pendamping terlambat hadir, ujian tetap dapat dilangsungkan,
asalkan Pendamping Utama hadir.
c) Jika salah satu Anggota Tim Penguji terlambat hadir, maka waktu ujian ditunda
selama 2 x 10 menit, dan selanjutnya ujian dapat dimulai dengan/tanpa kehadiran 1
Anggota Tim Penguji.
d) Jika 2 orang Anggota Tim Penguji tidak dapat hadir tanpa alasan memaksa, MAKA
UJIAN MAHASISWA BERSANGKUTAN DIBATALKAN.
e) Jika mahasiswa yang akan diuji terlambat hadir, maka waktu ujian untuk mahasiswa
tersebut ditunda selama 2 x 10 menit, dan bilamana melebihi batas waktu tersebut