Anda di halaman 1dari 21

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

STUDI KASUS PADA


“NUCOR CORP.”

Oleh :
Agung Krisna Ganapathya Dewantara
1.17.2.10668
Akuntansi Pagi ( Kelas C )

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASAR
2019
A. RINGKASAN KASUS
1. HISTORY
Nucor Corporation merupakan perusahaan yang termasuk 500 kategori terbesar
menurut majalah fortune. Nucor Corporation mempunyai 6900 karyawan dan
memiliki omset penjualan sebesar $ 4,3 miliar untuk produk baja dan produk
terkait. Presiden dan CEO Nucor Corporation adalah John D. Correnti, dan
diketuai oleh F. Kenneth Iverson yang telah memimpin perusahaan ini kurang
lebih 30 tahun. Selama masa jabatannya industri baja mengalami banyak masalah
seperti, adanya pesaing, hubungan kerja yang tegang, dan turunya permintaan
baja (karena adanya barang subtitusi pengganti baja). Nucor Corporation asal
usulnya adalah auto manufacture Ransom E. Olds, yang mendirikan Oldsmobile
dan kemudian Reo Motor Cars. Melalui berbagai transaksi akhirnya Olds menjadi
Corporation Nuklir of america, sebuah perusahaan yang terlibat dalam instrumen
nuklir dan bisnis elektronik di tahun 1950an, dan mengalami kebangkrutan di
masa Ken Iverson menjadi presiden Nucor. Iverson fokus pada dua bisnis yaitu
membuat baja dari besi tua dan daur ulang serta fabrikasi baja balok untuk
digunakan dalam konstruksi non hunian. Pada tahun 1972 , perusahaaan ini
berganti nama menjadi Nucor Corporation.
2. OPERATIONS
Nucor Corporation, terletak di berbagai daerah pedesaan di seluruh Amerika
Serikat, membangun ikatan yang kuat pada masyarakat lokal dan tenaga kerja,
kondisi di daerah kondusif dengan regulator yang memadai. Nucor termasuk
perusahaan yang mampu membayar upah tinggi dibandingkan perusahaan pesaing
bisnisnya. Pada tahun 1998 Nucor Corporation memiliki 9 anak perusahaan
dengan 25 plants.
 Nucor Steel: baja lembaran, bar, sudut, karbon dan baja paduan alloy
steel.
 Nucor yamato Steel Company : baja balok lebar, tiang, produk baja
berat struktural.
 Vulcraft : baja balok, girder joist dan dek baja untuk kostruksi bangunan.
 Nucor Cold Finish : cold – finished steel products for safting, precision
machined parts.
 Nucor fastener : standard steel hexhead cap screws, hax bolts, socket
head cap screws.
 Nucor Bearing Products, Inc : unground and semi-ground automotive
steel bearings, machined steel parts.
 Nucor Building Systems : metal buildings, metal building components.
 Nucor Grinding Balls : steel grinding balls, used by the mining industry
to process ores.
 Nucor Wire : stainless steel wire.
3. STRATEGY
o Strategi Nucor terfokus pada 2 kompetensi utama yaitu:
a) Membangun pabrik fasilitas baja yang ekonomis
b) Pengoperasian secara produktif.
o Komposisi customer Nucor Corporation diantaranya:
 60% berasal dari industri konstruktif
 15% berasal dari industri otomotif dan terapan
 15% berasal dari minyak dan gas
 10% dari industri lain-lain
o Nucor Corporation mempunyai rasio debt/equity sebesar 7% pada tahun 1997.
Hal ini dipandang baik karena ambang batas rasio tersebut adalah sebesar 30%.
Perusahaan menerapkan prinsip berikut dalam operasinya:
 Tidak yakin terhadap akuisisi dan merger. Perusahaan lebih memilih
tumbuh secara internal.
 Tidak yakin untuk merencanakan diversifikasi produk baja atau produk
terkaitnya.
4. STRUKTUR ORGANISASI
a. Nucor menerapkan prinsip desentralisasi à wewenang dan tanggung
jawab ada pada pihak plant manajer.
b. Hanya ada 4 layers dalam organisasi Nucor, yaitu chairmen/president,
vice president, manager department, dan supervisor.
c. Setiap general managers mampunyai otoritas sendiri (otonomi) terutama
dalam hal pengoperasian fasilitas sebagai bisnis independen. Dengan
demikian keputusan dapat diambil secara mudah dan cepat
d. Adanya risk sharing. Pekerja juga bertanggungjawab atas risiko
perusahaan. Diharapkan peran aktif pekerja untuk meminimalisir risiko
yang ditimbulkan oleh keptusan manajer yang salah (Goods managers
made bad decisions).

ANALISIS KASUS NUCOR CORP.

1. Ringkasan kasus:
a. Mengapa Nucor menunjukkan kinerja yang begitu baik?
1. Apakah karena Industri Nucor itu sendiri?
2. Apakah karena efek “pabrik mini”?
3. Apakah karena kekuatan pasar (skala ekonomis)?
4. Apakah karena keunggulan jalur distribusi?
5. Apakah karena keunggulan bahan mentah?
6. Apakah karena keunggulan teknologi?
7. Apakah karena keunggulan lokasi?
8. Apakah karena hasil dari merk?
9. Apakah karena pemilihan strategi nucor yang unik?
10. Apakah karena kemampuan Nucor dalam menjalankan strateginya?
b. Apakah aspek yang paling penting dari keseluruhan pendekatan Nucor dalam
organisasi dan pengendalian yang membantu menjelaskan mengapa perusahaan ini
bisa begitu sukses?
Seberapa baikkah mekanisme organisasi dan pengendalian Nucor guna menyesuaikan
dengan kebutuhan strategi perusahaan?
c. Satu elemen krusial dan kesuksesan Nucor adalah kemampuannya dalam
memobilisasikan dua tipe konstruksi pabrik dan pengetahuan awal. Mekanisme apa
yang digunakan Nucor dalam mengelola pengetahuan tersebut secara efektif?
1. Mekanisme apakah yang menolong perusahaan dalam mengakumulasikan dua
tipe pengetahuan ini dalam masing-masing pabrik ini?
2. Mekanisme apa yang digunakan perusahaan dalam untuk memfasilitasi
pembagian (sharing) pengetahuan ini di antara 25 pabrik?
3. Bagaimana Nucor mentransfer teknologi ini di lapangan, dalam hal ini
pengoperasian perdananya?
d. Nucor secara berulang-ulang mendemonstrasikan kemampuan sebagai perintis dalam
mengadopsi teknologi baru. Bagaimana pendekatan perusahaan dalam organisasi dan
kontribusi kendali terhadap keuntungan sebagai perintis teknologi ini?
e. Apakah Anda bersedia bekerja dengan Nucor?
f. Mengapa sejauh ini pesaing tidak mampu meniru kinerja Nucor?

2. Problem Rinci:
Nucor Corp. memiliki konsep system manajemen yang cukup unik dibandingkan dengan
perusahaan kompetitornya. Struktur organisasi Nucor terdesentralisasi dan flat, hanya
memiliki 4 layer manajemen yaitu Chairman, Vice President, Department Manager dan
Supervisor. Nucor sebenarnya tidak memiliki pusat riset dan pengembangan mandiri.
Kemudian muncul problem statement yaitu bagaimana sebenarnya Nucor Corp. dapat
menjalankan organisasinya dengan “keterbatasan” itu dandapat bertahan di tengah
kerugian yang melanda perusahaan sejenis lainnya?

3. Analisis Problem:
a. Mengapa Nucor menunjukkan kinerja yang begitu baik?
Theoritical review:
Teori keunggulan kompetitif, Konsep ini dikembangkan oleh Michael E. Porter
(1990) . Menurutnya terdapat empat atribut utama yang bisa membentuk lingkungan
dimana perusahaan-perusahaan local berkompetisi sedemikian rupa, sehingga
mendorong terciptanya keunggulan kompetitif Keempat atribut tersebut adalah:
1. Kondisi faktor produksi (factor conditions), yaitu posisi suatu negara dalam factor
produksi (misalnya tenaga kerja terampil, infrastruktur, dan teknologi) yang
dibutuhkan untuk bersaing dalam industry tertentu.
2. Kondisi permintaan (demand conditions), yakni sifat permintaan domestic atas
produk atau jasa industry tertentu.
3. Industry terkait dan industry pendukung (related and supporting industries), yaitu
keberadaan atau ketiadaan industry pemasok dan “industry terkait” yang
kompetitif secara internasional di negara tersebut.
4. Strategi, struktur dan persaingan perusahaan, yakni kondisi dalam negeri yang
menentukan bagaiman perusahaan-perusahaan dibentuk, diorganisasikan, dan
dikelola serta sifat persaingan domestic.
b. Apakah aspek yang paling penting dari keseluruhan pendekatan Nucor dalam
organisasi dan pengendalian yang membantu menjelaskan mengapa perusahaan ini
bisa begitu sukses?
Theoritical review:
Teori inovasi menurut Stephen Robbins menyatakan bahwa  inovasi sebagai suatu
gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk
atau proses dan jasa.
Rogers (1983) mengemukakan karakteristik inovasi yang mempengaruhi cepat atau
lambatnya penerimaan inovasi, yaitu sebagai berikut:
1. Keuntungan relatif (relatif advantages), inovasi dapat diterima apabila memiliki
keuntungan ekonomis dan non-ekonomis atau dapat meningkatkan prestise dan
status sosjal serta menjanjikan imbalan (reward), aman dilakukan, dan apabila
tidak dilakukan ada hukuman (punishment).
2. Kesesuaian atau kecocokan (compatibility), yaitu derajat kesesuaian antara nilai-
nilai, pengalaman, dan kebutuhan para adopter dengan nilai-nilai inovasi yang
dipengaruhi oleh nilai sosio-kultural dan kepercayaan, gagasan-gagasan yang
dimiliki masyarakat tertentu, dan kebutuhan masyarakat itu sendiri.
3. Keandalan (reliability), jika inovasi dapat diterapkan pada sampel dan 
memberilcan hasil yang memuaskan maka penerimaan terhadap inovasi menjadi
cepat.
c. Satu elemen krusial dan kesuksesan Nucor adalah kemampuannya dalam
memobilisasikan dua tipe konstruksi pabrik dan pengetahuan awal. Mekanisme apa
yang digunakan Nucor dalam mengelola pengetahuan tersebut secara efektif?
Theoritical review:
1. Teori motivasi menurut Abraham Maslow, manusia mempunyai sejumlah
kebutuhan yang diklasifikasikan pada 5 tingkatan atau hierarki, yaitu:
a. Kebutuhan fisiologis:
Yaitu kebutuhan seperti makan, minum, tempat tinggal, dll. Merupakan
kebutuhan yang dianggap sebagai titik awal kebutuhan manusia yang
sering juga disebut sebagai tuntutan fisik
b. Kebutuhan Keamanan
Ketika kebutuhan fisiologis sudah terpuaskan, maka akan timbul suatu
bidang kebutuhan yang secara garis besar dinyatakan sebagai kebutuhan
akan keamanan
c. Kebutuhan Sosial
Ketika kebutuhan fisiologis dan keamanan sudah terpenuhi, maka akan
timbul kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan kebersamaan
d. Kebutuhan Pengakuan
Umumnya orang akan menginginkan kehidupan yang stabil dan kokoh,
punya penilaian diri yang tinggi, harga diri, dan dihargai oleh orang lain.
Kebutuhan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu pertama adalah keinginan
akan kemampuan, prestasi, penghasilan cukup, kenyamanan hidup,
kebebasan dan berhak menentukan pilihan sendiri. Kedua adalah
keinginan akan reputasi dan prestise, pengakuan, perhatian dari orang lain,
dan penghargaan
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Setelah semua kebutuhan terpenuhi dan berada pada posisi nyaman,
berkecukupan dan bekerja sesuai dengan keinginannya maka pada diri
seseorang akan muncul kebutuhan akan aktualisasi diri. Dalam kebutuhan
ini membuat kepuasan tersendiri kepada diri sendiri.
2. Penerapan performance appraisal, merupakan proses yang dilakukan organisasi
untuk mengevaluasi kinerja pekerjaan. Penilaian (appraisal) seharusnya
menghasilkan gambaran akurat dari performance pekerjaan secara individu.
d. Nucor secara berulang-ulang mendemonstrasikan kemampuan sebagai perintis dalam
mengadopsi teknologi baru. Bagaimana pendekatan perusahaan dalam organisasi dan
kontribusi kendali terhadap keuntungan sebagai perintis teknologi ini?
Theroritical review:
1. Teori difusi teknologi oleh Everett Rogers (1964) mengemukakan bahwa dalam
teori ini menggambarkan ide dan teknologi baru yang tersebar dalam sebuah
kebudayaan. Difusi sendiri berarti proses yang yang melibatkan berbagai saluran
dan dalam kurun waku tertentu dan terjadi dalam sistem sosial. Sedangkan inovasi
adalah trobosan ide, praktik, dan objek baru. Menurut teori ini, inovasi dapat
menyebar kepada seluruh masyarakat melalui pola yang bisa diprediksi. Beberapa
kelompok akan segera mengadopsi inovasi yang ada, namun di sisi lain beberapa
kelompok akan mengadopsi inovasi dalam kurun waktu yang cukup lama.
Difusi sendiri tercipta dari berbagai tahapan, antara lain mempelajari inovasi,
mengadopsi, dan mengembangkan jaringan sosial. Dalam tahapan mempelajari,
masyarakat mulai mengamati inovasi, khususnya media massa. Mereka dapat
mengadopsi dengan cepat apabila inovasi dianggap mudah, atau sebaliknya.
Selanjutnya dalam proses mengadopsi, masyarakat mulai mempelajari inovasi.
Dalam mempelajari hal tersebut, biasanya masyarakat akan dipengaruhi oleh
keyakinan dan kemampuan seseorang. Jika dirasa mampu, mereka akan
mengadopsi inovasi baru tersebut. Tahapan terakhir yaitu pengembangan jaringan
sosial, jika masyarakat sudah bisa menerima adopsi inovasi maka mereka akan
menyebarkan inovasi tersebut pada jaringan sosial di sekitarnya.
2. Teori critical massa oleh Thomas Schelling dan Mark Granovetter 1971
mengumakakan bahwa hubungan pengapdosian dan perkembangan lebih lanjut
dari inovasi. Teori ini juga  berpendapat apabila banyak orang yang mengadopsi
inovasi tersebut maka inovasi akan terus berkembang, tapi jika hal ini terjadi
sebaliknya maka inovasi tidak akan berkembang.
e. Apakah Anda bersedia bekerja dengan Nucor?
Theoritical review:
1. Sistem terbuka berarti system tersebut berinteraksi dengan lingkungan,  sistem
yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan
2. Teori motivasi Maslow
f. Mengapa sejauh ini pesaing tidak mampu meniru kinerja Nucor?
Theoritical review:
1. Teori difusi teknologi oleh Everett Rogers (1964) mengemukakan bahwa dalam
teori ini menggambarkan ide dan teknologi baru yang tersebar dalam sebuah
kebudayaan
2. Teori manajemen komunikasi oleh Parag Daiwan (1999) mengumakakan bahwa
manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber daya
komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.

4. Solusi penyelesaian secara rinci:


a. Mengapa Nucor menunjukkan kinerja yang begitu baik?
1. Apakah karena Industri Nucor itu sendiri?
Sebagaimana theoretical review yaitu keunggulan kompetitif yang juga
diterapkan oleh Nucor Corp. Nucor mampu menghasilkan produk baja yang lebih
bervariasi dibandingkan pesaingnya. Hal ini menjadi keunggulan bagi Nucor
karena ada beberapa produk baja yang tidak dimiliki oleh pesaing. Nucor melihat
perkembangan produksi industry baja di Amerika Serikat pada waktu itu
berkembang selama 5 tahun terakhir (1993-1997) sehingga hal ini sesuai dengan
factor dari teori keunggulan kompetitif oleh Michael E. Porter yaitu kondisi faktor
produksi (factor conditions), yaitu posisi suatu negara dalam factor produksi.
2. Apakah karena efek “pabrik mini”?
Ya. Karena Nucor adalah perusahaan pertama di Amerika Serikat yang sukses
mengadopsi konsep “pabrik mini” (mini mill). Dengan menggunakan konsep
tersebut, proses produksi baja tidak dimulai dengan bijih besi, namun dengan
mengubah kepingan baja bekas (scrap steel) menjadi produk baja (finished steel)
dengan menggunakan tungku elektrik skala kecil (small scale electric furnace),
sehingga terjadi efisiensi biaya produksi. Pabrik mini juga memiliki keunggulan
teknologi dibandingkan dengan produsen baja terintegrasi yang dapat
menghasilkan baja dengan mutu yang lebih baik. Sehingga dengan penggunaan
pabrik mini tersebut dapat dihasilkan baja dengan kualitas yang baik namun
dengan harga jual yang lebih rendah. Mini mills menjadikan Nucor mampu
memimpin pasar low-end (produk standar dengan biaya murah) di industri baja.
Selain itu, Nucor mendirikan beberapa pabrik mini yang secara spesifik
memproduksi berbagai jenis produk baja, seperti lempengan baja, gulungan baja
tipis (flat-rolled sheet steel), dan besi karbit (iron carbide), sehingga dengan
adanya “pabrik mini” (mini mill) Nucor lebih unggul dibandingkan pesaingnya
baik dari segi harga, kualitas, dan variasi produk. Keunggulan itu menjadikan
produk Nucor lebih dipilih oleh pesaing dan mempengaruhi kinerja Nucor
menjadi baik.

3. Apakah karena kekuatan pasar (skala ekonomis)?


Ya. Karena Nucor beroperasi dengan skala ekonomis dan mengoperasikan
fasilitasnya secara produktif menjadikan kinerja Nucor menjadi baik. Berproduksi
dengan skala ekonomis, Nucor mampu menghasilkan volume produksi yang
menghasilkan efisiensi produksi, sehingga dengan biaya produksi yang rendah
maka harga jual produk dapat diturunkan. Penurunan harga jual produk tersebut
berdampak pada peningkatan penjualan perusahaan dan menghasilkan kinerja
yang baik. Hal ini sebagaimana sesuai dengan salah satu factor dalam teori
keunggulan kompetitif Porter, yaitu kemampuan organisasi atau perusahaan
dalam mengelola dan mengoperasikan serta pengelolaannya.
4. Apakah karena keunggulan jalur distribusi?
Selaras dengan salah satu atribut dalam teori keunggulan kompetitif Porter yaitu
terkait dengan related and supporting industries), yaitu keberadaan atau ketiadaan
industry pemasok yang kompetitif. Nucor Corp. telah memiliki supporting
industries berupa jalur distribusi yang sangat baik. Nucor sudah memiliki akses ke
seluruh pusat jasa baja dan perusahaan-perusahaan manufaktur, pabrikasi, serta
pengguna akhir. Hal ini dapat terlihat dari seluruh output produksi Nucor seperti
baja produk awal (50% dari total output) langsung dapat didistribusikan ke
seluruh pusat jasa baja, sementara 50% lainnya yang telah menjadi produk akhir
dijual secara langsung ke perusahaan manufaktur untuk peralatan original (OEM),
perusahaan pabrikasi, maupun pelanggan pengguna akhir. Kemampuan distribusi
tersebut dapat meningkatkan penjualan produk baja perusahaan dan berdampak
pada kinerja perusahaan yang baik.

5. Apakah karena keunggulan bahan mentah?


Ya. Bahan baku pembuatan baja Nucor yang menggunakan potongan logam daur
ulang dan baja tua menjadikan biaya bahan baku yang harus dikeluarkan oleh
Nucor menjadi lebih rendah bila dibandingkan dengan menggunakan bijih besi.
Hal ini berdampak pada harga output produk yang lebih murah. Apalagi dengan
teknologi yang dimiliki Nucor, seperti mengadopsi konsep “pabrik mini” (mini
mill), dapat menghasilkan baja dengan kualitas yang lebih baik meskipun
menggunakan potongan logam hasil daur ulang dan baja tua. Sehingga produk
yang dihasilkan Nucor di samping harganya lebih rendah, tetapi juga memiliki
kualitas yang lebih baik. Cara ini lah yang menjadi kan keunggulan kompetitif
Nucor Corp. dari pesaing-pesaingnya.

6. Apakah karena keunggulan teknologi?


Ya. Meskipun tidak memiliki departemen penelitian dan pengembangan formal,
Nucor mengandalkan peralatan pemasok dan pihak lain untuk melakukan
penelitian dan pengembangannya. Sebagaimana salah satu poin dalam teori
keunggulan kompetitif yaitu related and supporting industries. Nucor hanya
memiliki tim yang berisi gabungan antara manajer, insinyur, dan operator mesin
untuk memutuskan teknologi mana yang akan diadopsi berdasarkan keunggulan
teknologi yang telah dikembangkan perusahaan-perusahaan tersebut. Nucor
secara berkesinambungan juga terus memodernisasikan pabriknya dengan cara
membangun atau membangun ulang setidaknya satu pabrik setiap tahun, dan pada
akhirnya membangun ulang seluruh pabriknya. Dengan pengembangan teknologi
secara berkesinambungan, Nucor menjadi perintis dalam produksi baja, seperti
menjadi perusahaan pertama yang menerapkan metode “pabrik mini” (mini mill)
dalam produksinya yang dapat menghasilkan baja dengan kualitas yang lebih baik
dengan biaya yang lebih rendah bila dibandingkan dengan metode dari
perusahaan baja yang telah terintegrasi, dan merupakan perusahaan pertama yang
mampu menghasilkan gulungan baja tipis (flat-rolled sheet steel), karbit besi
(iron carbide), dan cetakan langsung kabel tahan karat, serta perusahaan pertama
yang menggunakan teknologi penuangan lempengan tipis (thin-slab casting).

7. Apakah karena keunggulan lokasi?


Ya. Lokasi yang tersebar di penjuru negeri Amerika, Nucor mampu menyediakan
permintaan masyarakat terhadap produknya. Segmen pasar utama Nucor adalah
industri kontruksi dimana pasar dari industri konstruksi sendiri adalah penyediaan
rumah bagi masyarakat yang berada wilayah pinggiran/luar kota. Dengan adanya
pabrik yang tersebar akan mengurangi biaya pengiriman dan mampu
menyediakan produk yang dibutuhkan pasar secara berkelanjutan. Hal ini berbeda
dengan perusahaan di Industri baja di Amerika yang memfokuskan lokasi pabrik
mendekati bahan bakunya yakni batu bara dan bijih besi.
Selain itu, strategi Nucor yang menempatkan fasilitasnya menyebar di daerah
pedalaman seluruh AS menghasilkan hubungan yang erat dengan komunitas lokal
dan buruhnya. Hubungan yang erat dengan masyarakat lokal ini mampu
menghindarkan Nucor dari protes masyarakat akibat aktivitas Nucor yang
menghasilkan polusi dan mampu menigkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,
sehingga aktivitas perusahaan menjadi tidak terganggu. Penempatan fasilitas
tersebut juga dilakukan pada daerah yang memiliki struktur pajak dan kebijakan
pemerintah lokal yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis dan membantu
komitmen perusahaan untuk memberikan kebebasan berserikat. Kemampuan
untuk membayar gaji pekerja dengan tinggi juga membuat Nucor mampu
menyeleksi dan memilih orang-orang lokal yang berkompetensi dan berdedikasi,
sehingga dengan memiliki tenaga kerja yang berkompetensi dan berdedikasi
tinggi terhadap perusahaan, kinerja Nucor pun menjadi lebih baik.
8. Apakah karena hasil dari merk?
Tidak. Kinerja baik yang dihasilkan oleh Nucor didasarkan pada kualitas dan
harga produknya. Nucor mampu menghasilkan baja dengan kualitas yang lebih
baik namun dengan harga jual yang lebih rendah. Perpaduan antara harga dan
kualitas tersebut memberikan Nucor keunggulan kompetitif dibandingkan
pesaing, sehingga berpengaruh terhadap kinerja Nucor.

9. Apakah karena pemilihan strategi nucor yang unik?


Ya. Beberapa strategi Nucor yang unik dan sekaligus menjadi penerapan dari teori
keunggulan kompetitif adalah:
 Nucor memiliki organisasi internal yang flat dan kurus, hanya terdapat 4
(empat) tingkat hirarki, rewards kepada karyawan diberikan berdasarkan
produktifitas kelompok danbahwa eksekutif senior perusahaan menerima
rewards/bonus/benefit/fasilitas yanglebih kecil dibandingkan jabatan yang
sama di perusahaan lainnya. Strategi ini menyempurnakan strategi mereka bahwa
salah satu tujuan perusahaan adalah secara kontinyu (terus menerus) menciptakan
pabrik yang kecil namun mampu memproduksi kualitas yang lebih tinggi dan
lebih baik melalui penyebaran jumlah pabrik di luar pangsapasar lokal.
Strategi minimalisasi ini diterapkan hanya pada empat level karyawan.Kriteria
pemberian bonus juga disesuaikan dengan tugas dan tanggungjawabnya,
namununtuk non produksi didasarkan pada ROA dan untuk manajemen
berdasarkan ROE.
 Nucor memberikan toleransi bagi kegiatan eksperimen dan kesediaan
mengambil risiko.Perusahaan menganggap kesalahan adalah sarana untuk
belajar, sepanjang tidak terjadikesalahan yang berulang. Hal itu membuat
karyawan selalu berinovasi dan menelurkan ide – ide kreatif untuk pemecahan
masalah, dimana masukan karyawan menjadi halpositif bagi perusahaan.
 Pengelolaan karyawan yang baik termasuk penyelesaian keluhan selalu bisa
diselesaikan dengan cara dialog, dan para karyawan di Nucor tidak
membutuhkan serikat pekerjauntuk melakukan mediasi dan penyelesaian masalah
dengan manajemen perusahaan.Sangat jarang di era sekarang ini, suatu perusahaan
dengan jumlah karyawan ribuantidak memiliki serikat pekerja. Hal ini
disebabkan manajemen berhasil membangunhubungan yang baik dengan
karyawan dan menciptakan sistem yang membuatkaryawan merasa nyaman
dan aspirasinya tersalurkan tanpa harus melalui serikatpekerja.

10. Apakah karena kemampuan Nucor dalam menjalankan strateginya?

Ya. Strategi Nucor difokuskan pada dua kompetensi utama yaitu membangun
fasilitas manufaktur baja yang ekonomis dan mengoperasikannya secara
produktif. Penerapan startegi tersebut secara konsisten dan berkesinambungan
dilakukan oleh Nucor. Strategi ini didukung oleh sumber daya manusia yang ada
dalam perusahaan melalui penurunan (cascade) target perusahaan menjadi target
kelompok dan individu. Hal itu dengan sendirinya akan mendorong karyawan
untuk berlomba mencapai target perusahaan. Pertemuan rutin yang dilakukan
diantara manajemen puncak, manajer pabrik, dan karyawan untuk mengevaluasi
kinerja membantu meningkatkan kinerja perusahaan. Sistem kerja yang terbuka
dan informal serta insentif yang besar bila karyawan semakin produktif
menjadikan setiap orang dalam Nucor termotivasi untuk lebih memajukan
perusahaan. Untuk monitoring implementasi strategi dilakukan review terhadap
kinerja melalui laporan yang dikirimkan secara rutin setiap pekan dan bulanan
dari seluruh pabrik. Nucor berhasil mengimplementasikan strategi perusahaan
dengan baik sehingga berdampak pada bagusnya kinerja perusahaan.

b. Apakah aspek yang paling penting dari keseluruhan pendekatan Nucor dalam
organisasi dan pengendalian yang membantu menjelaskan mengapa perusahaan
ini bisa begitu sukses?
Aspek pentingnya adalah kemampuan Nucor Corp. dalam menciptakan dan
mengelola pengetahuannya. Hal ini tercemin dari inovasi teknologi
berkesinambungan yang dilakukan oleh Nucor Corp. Sebagaimana Teori inovasi
menurut Stephen Robbins menyatakan bahwa  inovasi sebagai suatu gagasan baru
yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan
jasa. Inovasi teknologi tersebut menjadikan Nucor sebagai pionir dalam memproduksi
berbagai jenis baja, seperti menghasilkan gulungan baja tipis (flat-rolled sheet steel),
karbit besi (iron carbide), dan cetakan langsung kabel tahan karat, serta perusahaan
pertama yang menggunakan teknologi penuangan lempengan tipis (thin-slab casting).
Dengan menggunakan konsep “pabrik mini” (mini mill), Nucor juga berhasil
menekan biaya produksi bajanya dan menghasilkan baja yang lebih berkualitas.

Seberapa baikkah mekanisme organisasi dan pengendalian Nucor guna


menyesuaikan dengan kebutuhan strategi perusahaan?
Mekanisme organisasi dan pengendalian Nucor yang dilakukan guna menyesuaikan
dengan kebutuhan strategi perusahaan sudah baik. Hal ini terlihat dari terus
dikembangkan dan ditingkatkannya kompetensi Nucor secara berkesinambungan.
Strategi Nucor yang memfokuskan pada dua kompetensi utama yaitu membangun
fasilitas manufaktur baja yang ekonomis dan mengoperasikannya secara produktif
diwujudkan dengan melakukan modernisasi pabriknya, terlebih dahulu mengadopsi
teknologi terbaru secara efektif dibandingkan pesaing, dan sistem kompensasi
karyawan yang didasarkan pada kinerjanya. Hal ini sebagaimana dalam teori
penerimaan motivasi oleh Rodgers (1983) yaitu keuntungan relatif (relative
advantages) , inovasi dapat diterima apabila memiliki keuntungan ekonomis dan
kesesuaian atau kecocokan (compatibility), yaitu derajat kesesuaian antara nilai-nilai,
pengalaman, dan kebutuhan para adopter dengan nilai-nilai inovasi Selain itu,
penerapan sistem kerja yang informal dan terbuka dalam bertukar informasi dan
melibatkan seluruh karyawan dalam berbagai pengambilan keputusan juga membantu
perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat. Nucor juga melakukan
pengendalian kinerja setiap pabriknya dengan mengadakan pertemuan antara pihak
manajemen pusat dengan seluruh manajer pabrik tiga kali dalam setahun untuk
perencanaan bulan-bulan dan tahun-tahun ke depan.

c. Satu elemen krusial dan kesuksesan Nucor adalah kemampuannya dalam


memobilisasikan dua tipe konstruksi pabrik dan pengetahuan awal. Mekanisme
apa yang digunakan Nucor dalam mengelola pengetahuan tersebut secara efektif?
Mekanisme yang digunakan Nucor dalam mengelola pengetahuan tersebut secara
efektif adalah didasarkan pada kebijakan sumber daya manusianya yang sangat baik,
sistem kompensasi tinggi yang didasarkan atas kinerja, dan pemberdayaan karyawan
dalam mengembangkan perusahaan. Sebagaimana teori motivasi menurut Abraham
Maslow pada tingkat kebutuhan fisiologis dimana tingkat ini adalah dasar dari
kebutuhan dasar karyawan.
Kebijakan sumber daya manusia yang baik pada Nucor berawal dari kebijakannya
untuk menempatkan fasilitas pabriknya di daerah pedalaman Amerika Serikat.
Dengan kemampuan untuk menggaji dengan tinggi, Nucor mampu menarik minat
dari penduduk lokal yang memiliki dedikasi dan kompetensi tinggi. Nucor juga
memiliki prosedur keluhan yang membolehkan karyawannya untuk meminta tinjauan
ulang atas keluhannya jika dia merasa atasannya belum memeriksanya secara adil dan
Nucor juga mengadakan program on-the-job training yang mengajarkan karyawan
untuk dapat melakukan tugas yang multifungsi, sehingga hal tersebut menghasilkan
loyalitas karyawan. Loyalitas tersebut pada akhirnya berdampak pada perputaran
karyawan yang rendah dan pengetahuan karyawan selalu terjaga.

Sistem kompensasi yang tinggi di Nucor memotivasi karyawan untuk lebih produktif
dan inovatif. Kebijakan  kompensasi mengharuskan karyawan untuk lebih produktif
namun menghasilkan output yang sesuai dengan kualitas standar, sehingga karyawan
menjadi lebih inovatif dalam mencari cara untuk meningkatkan produktivitasnya.
Pemberdayaan karyawan di Nucor terlihat dari pengembangan perusahaan yang
selalu mengutamakan dari internal perusahaan. Sebagai contoh, pada saat mendirikan
pabrik baru untuk memproduksi gulungan baja di NucorYamato di Blytheville,
Arkansas, Nucor menugaskan penyelia peleburan (meltshop supervisor) dari pabrik
yang pertama untuk mengkoordinasikan desain dan manajemen konstruksi peleburan
di pabrik kedua tersebut. Dengan menggunakan sumber daya internal pendirian
pabrik baru tersebut menjadi berjalan lancar karena karyawan tersebut sudah
mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan berdasarkan pengalaman dalam
menjalankan peleburan di lini pabrik yang pertama.
1. Mekanisme apakah yang menolong perusahaan dalam mengakumulasikan dua
tipe pengetahuan ini dalam masing-masing pabrik ini?
Mekanisme yang digunakan oleh Nucor adalah dengan secara berkesinambungan
mengadopsi teknologi terbaru dalam memproduksi baja. Meskipun berisiko
tinggi, pengadopsian teknologi baru tersebut menjadikan Nucor sebagai
perusahaan yang pertama kali mengadopsi teknologi terbaru dibandingkan dengan
pesaingnya. Keputusan pengadopsian teknologi baru dengan menggunakan tim
yang terdiri dari gabungan antara manajer, insinyur, dan operator menghasilkan
keputusan pengadopsian teknologi yang sesuai dengan operasional perusahaan.
Sehingga operasional perusahaan menjadi lebih efektif. Nucor juga secara kontinu
memodernisasikan pabriknya yang ada setiap tahunnya.

2. Mekanisme apa yang digunakan perusahaan dalam untuk memfasilitasi


pembagian (sharing) pengetahuan ini di antara 25 pabrik?
Dengan mengadakan makan malam tahunan antara manajer dengan karyawan.
Melalui pertemuan ini, karyawan diberikan satu kesempatan untuk mendiskusikan
masalah yang berhubungan dengan penjadwalan, peralatan, organisasi, dan
produksi. Cara yang dilakukan adalah dengan mengambil jalan keluar yang tegas
dengan pertimbangan dari manajemen terhadap seluruh komentar yang
berhubungan dengan bisnis.
Penerapan performance appraisal juga dilakukan oleh Nucor Corp. dengan cara
seluruh manajer pabrik saling bertemu dengan pihak manajemen pusat tiga kali
setahun pada bulan Februari, Mei, dan November untuk meninjau kinerja masing-
masing pabrik dan untuk perencanaan bulan-bulan dan tahun-tahun ke depan. Hal
ini dilakukan untuk menghasilkan gambaran akurat dari performance pekerjaan
secara individu. Selain itu, data kinerja pada masing-masing pabrik secara rinci
didistribusikan ke seluruh manajer pabrik berdasarkan basis reguler.

3. Bagaimana Nucor mentransfer teknologi ini di lapangan, dalam hal ini


pengoperasian perdananya?
Nucor mentransfer teknologi tersebut ke aktivitas operasi perdananya dengan cara
melakukan pengembangan perusahaan melalui sumber daya internal perusahaan.
Dalam membangun pabrik baru atau membangun kembali pabrik yang sudah tua,
perusahaan tidak menggunakan kontraktor dari luar, tetapi menyerahkan tanggung
jawab untuk desain dan manajemen konstruksi tersebut kepada sebuah kelompok
di perusahaan yang terdiri dari insinyur terpilih dari pabrik-pabrik Nucor. Nucor
membiarkan karyawannya berinvestasi dalam teknologi. Orang-orang di pabrik
mengidentifikasikan dan menyeleksi hampir semua teknologi yang ada.
Penggunaan sumber daya internal tersebut menjadikan teknologi yang diterapkan
di pabrik baru tersebut sesuai dengan yang sudah ada, sehingga kegagalan dapat
diminimalkan.

d. Nucor secara berulang-ulang mendemonstrasikan kemampuan sebagai perintis


dalam mengadopsi teknologi baru. Bagaimana pendekatan perusahaan dalam
organisasi dan kontribusi kendali terhadap keuntungan sebagai perintis teknologi
ini?

Pendekatan yang dilakukan oleh Nucor dalam organisasi dan kontribusi kendali
adalah dengan menempatkan fasilitasnya yang menyebar di daerah pedalaman
seluruh Amerika Serikat dan membangun hubungan erat antara komunitas serta
melibatkan para karyawannya ke dalam pemilihan teknologi yang akan diadopsi oleh
perusahaan. Selain itu adanya situs dan garis komunikasi pada karyawan untuk tetap
terbuka dan informal, memudahkan dalam memecahkan masalah sehingga tidak harus
menunggu keputusan dari kantor pusat.

Perusahaan tidak memiliki departemen penelitian dan pengembangan formal untuk


mengmbangkan teknologinya, tetapi bergantung pada peralatan pemasok dan
perusahaan lain untuk melakukan tugas litbang, dan kemudian mengadopsi
keunggulan teknologi yang telah dikembangkan perusahaan-perusahaan tersebut.
Pemilihan teknologi yang akan dipakai tersebut diputuskan oleh suati tim yang berisi
gabungan antara manajer, insinyur, dan operator mesin. Sehingga dengan pendekatan
tersebut, teknologi yang diadopsi dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sebagai
tambahan bagi pengembangan teknologi, Nucor berkomitmen untuk secara kontinu
memodernisasikan pabrik mereka. Hal ini merupakan penerapan dari teori difusi
teknologi oleh Everett Rogers (1964) mengemukakan bahwa dalam teori ini
menggambarkan ide dan teknologi baru yang tersebar dalam sebuah kebudayaan.
Teori critical massa oleh Thomas Schelling dan Mark Granovetter 1971 yang
mengumakakan bahwa hubungan pengapdosian dan perkembangan lebih lanjut dari
inovasi juga telah diterapkan oleh Nucor Corp.

e. Apakah Anda bersedia bekerja dengan Nucor?


Ya, karena sistem kerja Nucor yang terbuka dan informal menjadikan setiap
karyawan bebas menyampaikan pendapatnya demi kemajuan perusahaan. Karyawan
diikutsertakan dalam setiap pengambilan keputusan di dalam perusahaan. Setiap
karyawan yang ada di Nucor diberdayakan dengan baik dan diperlakukan secara adil.
Selain itu, Nucor juga menerapkan pendekatan egaliter terhadap karyawan, artinya
setiap orang yang bekerja di Nucor baik itu karyawan, manajer, maupun CEO
mendapatkan fasilitas yang sama. CEO Nucor juga mempunyai strategi-strategi untuk
Nucor dalam menghadapi persaingan serta memiliki inovasi dan ide-ide baru dalam
mengembangkan strategi yang akan membuat Nucor maju. Kelebihan Nucor tidak
hanya mengurus karyawan, tetapi juga mmperhatikan employees family. Nucor
menyediakan rencana berbagai manfaat karyawan. Nucor memberikan kompensasi
berbasis kinerja Hal ini membuat saya yakin dan senang jika bekerja di Nucor.

f. Mengapa sejauh ini pesaing tidak mampu meniru kinerja Nucor?


Perusahaan pesaing tidak mampu meniru kinerja Nucor karena Nucor mampu melihat
tren dalam lingkungan bisnisnya dan Nucor selalu membentuk sebuah temuan-
temuan baru di dalam bidangnya sebagaimana Teori difusi teknologi oleh Everett
Rogers (1964. Kinerja Nucor juga berasal dari kombinasi beberapa aktivitas dalam
rantai nilai (value chain) perusahaan, seperti inovasi yang berkelanjutan (inbound
activity), peralatan yang modern (operational), pelayanan pelanggan yang bersifat
individual (service), jalur distribusi yang kuat (outbond activity) dan komitmen pada
usaha untuk memproduksi baja berkualitas tinggi dan produk baja lainnya pada harga
yang kompetitif (operational). Selain itu Nucor juga menjalin hubungan yang sangat
baik dengan para karyawannya, sehingga karyawan Nucor dapat bekerja dengan
senang hati yang berdampak hasil pekerjaan yang memuaskan. Hal ini selaras dengan
Teori manajemen komunikasi oleh Parag Daiwan (1999) yang mengumakakan bahwa
manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber daya komunikasi
secara terpadu Kombinasi yang kompleks dari beberapa aktivitas dalam rantai nilai
(value chain) seperti inbound activity, operational, outbond activity dan service
tersebut menjadikan kinerja Nucor sulit ditiru oleh pesaing.
5. Implementasi Solusi
Dari solusi-solusi yang ada serta ditunjang dengan kesesuaian teori yang digunakan,
maka dapat diimplementasikan ke dalam beberapa bidang operasi Nucor Corp. Di
antaranya adalah:
a. Sector kekuatan pasar;
Produksi skala ekonomis  volume produksi efisiensi + biaya produksi rendah
= harga jual produk dapat diturunkan  peningkatan penjualan + menghasilkan
kinerja yang baik
Hal ini sebagaimana sesuai dengan salah satu factor dalam teori keunggulan
kompetitif Porter, yaitu kemampuan organisasi atau perusahaan dalam mengelola dan
mengoperasikan serta pengelolaannya
b. Sektor produksi;
Penemuan mini-mills, proses produksi baja tidak dimulai dengan bijih besi, namun
dengan mengubah kepingan baja bekas (scrap steel) menjadi produk baja (finished
steel).
Hal ini sesuai dengan teori inovasi Stephen Robbins dan teori difusi teknologi oleh
Everett Rogers (1964) mengemukakan bahwa dalam teori ini menggambarkan ide dan
teknologi baru yang tersebar dalam sebuah kebudayaan untuk mempermudah dalam
kehidupan.
c. Sektor sumber daya manusia;
Nucor Corp. tidak membatasi kreativitas dan pendapat karyawan dalam menyampaian
gagasan dan sharing bila mendapatkan kendala dalam pekerjaannya. Hal ini membuat
kedekatan dan keterikatan karyawan pada perusahaan semakin kuat.
Ini sesuai dengan teori manajemen komunikasi oleh Parag Daiwan (1999)
mengumakakan bahwa manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai
sumber daya komunikasi secara terpadu.

6. Kesimpulan
Nucor Corporation telah mampu menjalankan aktivitas bisnis dengan baik. Nucor
Corporation mampu secara langsung atau tidak langsung mengaplikasi teori-teori yang
ada dengan praktik bisnis manufaktur. Implementasi dari penerapan teori ini
menghasilkan sistem manajemen yang cukup sehat di dalam perusahaan. Indikator
terlihat dari kepuasan karyawan, tingkat penjualan yang konstan aman, sistem distribusi
raw materials yang strategis dan sistem pengelolaan perusahaan yang cukup sederhana
tapi efektif. Nucor Corporation cukup menjaga stabilitas perusahaann yang telah
dibangun dan tetap mengembangkan teknologi agar lebih dinamis. Penciptaan inovasi
teknologi perlu tetap dijaga karena merupakan salah satu keunggulan kompetitif dari
Nucor Corporation. Kemandirian teknologi perlu direalisasikan guna menunjang
produksi di masa yang akan datang.

SUMBER:

 http://yuli-athilla.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai