Disusun oleh :
Riny Erfiah Rinda (1907062087)
2019
A) Alur produksi sediaan steril dan sediaan sitostatika
1) Ruang administrasi. Resep obat diberikan kemudian dilakukan skrining resep berupa
2) Ruang persiapan. Dilakukan penyiapan bahan obat dan alat yang akan digunakan untuk
3) Ruang gowning. Sebelum masuk ruang antara, petugas masuk ke ruang gowning. Petugas
harus mencuci tangan, ganti pakaian kerja, dan memakai alat pelindung diri (APD).
4) Ruang antara. Petugas yang akan masuk keruang steril terlebih dahulu melalui ruang
a) ISO kelas 7, memiliki tekanan positif jika buffer room terdapat BSC
b) ISO kelas 8, memiliki tekanan negative jika buffer room terdapat LAF
5) Ruang steril dan ruang sitostatika (Buffer room). Petugas kemudian masuk keruang steril
untuk melakukan pencampuran sediaan steril pada area LAF di ruang steril atau
pencampuran sediaan sitostatika pada area BSC di ruang sitostatika. Persyaratan buffer
room :
a) ISO kelas 7, memiliki tekanan negative dengan area kerja BSC ISO kelas 5 memiliki
tekanan negative.
b) ISO kelas 7, memiliki tekanan positif dengan area kerja LAF ISO kelas 5 memiliki
tekanan positif
obat dan alat yang dibutuhkan melalui pass box yang tersedia. Setelah selesai melakukan
sediaan steril maupun sitostatika (nama obat, jumlah, tanggal kadaluwarsa, nomor batch)
B) Quality control
Dilakukan pemeliharaan, kalibrasi dan sertifikat terhadap Clean Room (area terkontrol)
dan BSC
a) Sertifikat BSC :
- Parameter yang diukur diantaranya yaitu : Air supply profile and intake velocity,
(kehilangan udara <20% dalam 16 detik), HEPA filter integrity test, jumlah
b) Clean Room
Parameter yang di ukur berapa jumlah partikel, sertifikasi HEPA filter, pengukuran
perbedaan tekanan, verifikasi pertukaran udara per jam, verifikasi temperature dan
a) Petugas pencampuran. Petugas harus lulus gloved fingertip sampling dan media fill
4) Dokumentasi