Anda di halaman 1dari 12

LEVERAGE AND CAPITAL STRUCTURE

I. Leverage.
Leverage: penggunaan asset atau dana dengan biaya tetap untuk meningkatkan return
kepada pemilik.

Leverage Return & Risk dan Leverage Return & Risk


Capital structure: bauran hutang jangka panjang dan ekuitas yang dipertahankan oleh
perusahaan.

Jenis leverage:

 Operating leverage: hubungan sales revenue dengan EBIT

 Financial leverage: hubungan EBIT dengan EPS

 Total leverage: hubungan sales revenue dengan EPS

A. Analisis Breakeven (CVP Analysis)

Analisis breakeven untuk:

 Menentukan tingkat operasi untuk menutup seluruh biaya operasi

 Mengevaluasi tingkat profitabilitas diberbagai tingkat sales.

Sales revenue
CGS
OPERATING Gross profits
LEVERAGE Operating costs
EBIT
TOTAL
Interest LEVERAGE
EBT
Tax
FINANCIAL EAT
LEVERAGE
Preferred stock dividends
Earnings available for common stockholders
EPS

Sales revenue PxQ


OPERATING LEVERAGE Fixed operating costs FC
Variable operating costs VC x Q
EBIT EBIT
Operating breakeven point: tingkat sales yang dapat menutup seluruh FC dan TVC atau
EBIT sama dengan nol.

EBIT = P x Q – VC x Q – FC, 0 = (P-VC)Q – FC,

1
Contoh.
Perusahaan pengecer memiliki fixed operating costs $ 2,500 dan menetapkan harga
jual produk $ 10 per unit. Variable operating costs $ 5 per unit.

= 500 unit

FC TVC Q TR TC
2500 0 0 0 2500
2500 500 100 1000 3000
2500 1000 200 2000 3500
2500 1500 300 3000 4000
2500 2000 400 4000 4500

2500 2500 500 5000 5000


2500 3000 600 6000 5500
2500 3500 700 7000 6000
2500 4000 800 8000 6500
2500 4500 900 9000 7000

TR, TVC, TC, FC


TR

TC

TVC

FC

Perubahan price dan costs terhadap operating breakeven point.

 Price, $ 12.5 per unit, Operating BEP = = 333,5 unit

 FC, $3,000, Operating BEP = = 600 unit

2
 VC, $ 7.5 per unit Operating BEP = = 1,000 unit

 P= $ 12.5, VC = $ 7.5 per unit, dan FC = $ 3,000, Operating BEP = = 600 unit

Kenaikan variabel Pengaruh terhadap BEP


FC Naik
VC Naik
P Turun

B. Operating Leverage

Operating leverage: penggunaan fixed operating costs untuk meningkatkan pengaruh


perubahan sales terhadap EBIT.

Contoh.

P/unit = $ 10, VC/unit = $ 5, FC = $ 2,500, BEP = 500 unit

 Sales = 1,000 unit, EBIT = $ 2,500


 Sales = 1,500 unit, EBIT = $ 5,000
Kenaikan sales 50% menyebabkan kenaikan 100% EBIT

Penurunan sales 50% menyebabkan penurunan 100% EBIT

TR

TC

TVC

FC

Pengukuran DOL (Degree of operating leverage).

3
DOL = = =2

DOL pada tingkat sales awal Q = = =2

C. Financial Leverage

Financial leverage: penggunaan fixed financial costs untuk meningkatkan pengaruh


perubahan EBIT terhadap EPS.

Fixed financial costs:

 Interest on debt
 Preferred stock dividends

DFL (Degree of financial leverage) =

DFL (Degree of financial leverage) =

Contoh.

Perusahaan makanan memiliki hutang obligasi $ 20,000 dengan tingkat bunga 10 persen
mengharapkan EBIT $ 10,000. Perusahaan juga mengeluarkan preferred stock saham biasa sebanyak
600 lembar dengan dividen $ 4 per lembar per tahun dan saham biasa sebanyak 1,000 lembar.

-40% +40%

EBIT $ 6,000 $ 10,000 $ 14,000


Interest 2,000 2,000 2,000
EBT 4,000 8,000 12,000
Tax (40%) 1,600 3,200 4,800
EAT 2,400 4,800 7,200
Preferred stock dividend 2,400 2,400 2,400
Earnings available for 0 2,400 4,800
common stockholders
EPS 0 2,4 4,8

-100% + 100%
DFL
= 2,5 = 2,5

D. Total Leverage

4
Total leverage: penggunaan fixed costs (operating dan financial) untuk meningkatkan
pengaruh perubahan sales terhadap EPS.

DTL (Degree of total leverage) =

DTL (Degree of total leverage) =

DTL = DOL X DFL


Contoh.

Perusahaan manufaktur computer mengharapkan sales 20,000 unit dengan harga jual $ 5
per unit. VC per unit = $ 2, FC = $ 10,000, interest = $ 20,000, preferred stock dividend =$
12,000. Tax = 40%. Saham biasa = 5,000 lembar.

+50%

Sales 20,000 30,000


Sales revenue $100,000 $150,000
Variable operating costs 40,000 60,000 DOL =1.2
Fixed operating costs 10,000 10,000
EBIT 50,000 80,000

+60%
Interest 20,000 20,000 DTL = 6
EBT 30,000 60,000
Tax 12,000 24,000
EAT 18,000 36,000
Preferred stock dividend 12,000 12,000 DFL = 5
Earnings available for 6,000 24,000
common stockholders
EPS $1.2 $4.8

+300%

II. Capital Structure of the Firm.

Capital: dana jangka panjang perusahaan (hutang + ekuitas).

Balance Sheet
Current liabilities
Assets Long terma debt Debt capital
Stockholders’ equity: Total
Preferred stock capital
Common stock Equity capital
Retained earnings

Perbedaan Debt Capital dan Equity Capital

Characteristics Type of capital

5
Debt Equity
Voice in management No Yes
Claims on income and assets Senior to equity Subordinate to debt
Maturity Stated None
Tax treatment Interest deduction No deduction

Penilaian Eksternal Capital Structure

Financial leverage berasal dari penggunaan dana berbiaya tetap (preferred stock dan debt).
Ukuran langsung tingkat hutang adalah debt ratio dan debt equity ratio. Semakin tinggi nilai
rasio ini, maka semakin tinggi financial leverage perusahaan (semakin berisiko). Ukuran
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban pembayaran yang bersifat tetap
adalah the times interest earned ratio dan the fixed payment coverage ratio yang
memberikan informasi tak langsung terhadap leverage.

Perbedaan tingkat leverage antar industri dan lini bisnis, karena perbedaan karakteristik
operasi di industri dan lini bisnis.

Industri/lini bisnis Debt Ratio Time interest earned ratio


Manufacturing industries:
 Books publishing 65,3% 2,9
 Electronic computers 55,4% 4,8
Wholesaling industries:
 Furniture 68,5% 2,7
 Petrolium products 64,3% 2,9
Retailing industries:
 Auto 76,3% 2
 Department stores 59,9% 2
Service industries:
 Accounting 49,8% 8
 Advertising 71,7% 4,1

Capital Stucture Theory.

Teori dan bukti empiris menunjukkan ada serangkaian optimal capital structure bagi suatu
perusahaan. Franco Modigliani dan Merton H. Miller (1958) dengan asumsi pasar sempurna,
membuktikan capital structure yang dipilih oleh perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Namun, banyak peneliti yang menyimpulkan bahwa optimal capital structure
secara teori didasarkan pada keseimbangan manfaat (tax shield) dan biaya pendanaan
hutang (kenaikan probabilitas kebangkrutan dan biaya pengawasan dan pengendalian oleh
kreditor, serta biaya yang muncul sebagai akibat dari manajer memiliki informasi yang lebih
banyak dari investor).

Probabilitas bangkrut berasal dari business dan financial risks. Business risks adalah risiko
tidak mampu menutupi biaya tetap operasi. Semakin tinggi operating leverage perusahaan,
maka semakin tinggi business risknya. Selain operating leverage, factor lain yang
mempengaruhi business risk adalah

1. Revenue stability adalah variabilitas penerimaan penjualan perusahaan. Perusahaan


dengan tingkat demand dan harga produk yang stabil akan menerima pendapatan yang
stabil, sehingga business risknya menurun.

6
2. Cost stability adalah kemampuan prediksi terhadap harga input seperti bahan baku dan
tenaga kerja. Semakin dapa diprediksi, semakin rendah business risknya.

Business risk tidak dipengaruhi oleh capital structure decision. Semakin tinggi business risk,
perusahaan semakin berhati-hati dalam menyusun capital structure. Semakin tinggi
business risknya, maka leveraged capital structurenya semakin rendah.

Contoh.

Perusahaan minuman ringan sedang menyiapkan untuk mengambil keputusan dalam capital
structurenya dengan mengestimasi penjualan dan EBIT. Perusahaan memprediksi
penjualan sebesar $ 400,000 dengan probabilitas 25%, penjualan $ 600,000 dengan
probabilitas 50%, dan penjuaan $ 800,000 dengan probabilitas 25%. Fixed operating costs
total $ 200,000 dan variable operating costs sama dengan 50% dari penjualan.

Probability of sales 0,25 0,5 0,25


Sales revenue $ 400,000 $ 600,000 $ 800,000
Fixed operating costs $ 200,000 $ 200,000 $ 200,000
variable operating $ 200,000 $ 300,000 $ 400,000
costs
EBIT $0 $ 100,000 $ 200,000
Manajer keuangan harus menerima EBIT dan probabilitasnya sebagai given ketika
menyusun capital structurenya.

Capital structure perusahaan secara langsung berpengaruh terhadap financial risknya.


Kebangkrutan akan terjadi jika perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban finansialnya.
Semakin besar

Fixed cost financing (debt, financial lease, and preferred stock), maka semakin tinggi
financial risk and leveragenya.

Contoh.

Struktur perusahaan minuman ringan.

Current capital structure


Long term debt $0
Common stcok equity (25,000 shares @20) $ 500,000
Total capital $ 500,000
Jika perusahaan mempertimbangkan 7 alternatif capital structure sbb:

Debt ratio Capital structure Shares of common


Total Assets Debt Equity stock outstanding
(000)
0% $ 500,000 $0 $ 500,000 25
10% $ 500,000 $ 50,000 $ 450,000 22,5
20% $ 500,000 $ 100,000 $ 400,000 20
30% $ 500,000 $ 150,000 $ 350,000 17,5
40% $ 500,000 $ 200,000 $ 300,000 15
50% $ 500,000 $ 250,000 $ 250,000 12,5
60% $ 500,000 $ 300,000 $ 200,000 10
Jika tingkat bunga meningkat seiring dengan kenaikan debt, maka financial leverage (biaya
bunga) meningkat

Debt ratio Debt Interest Rate Interest


0% $0 0% $0

7
10% $ 50,000 9% 4,500
20% $ 100,000 9,5% 9,500
30% $ 150,000 10% 15,000
40% $ 200,000 11% 22,000
50% $ 250,000 13,5% 33,750
60% $ 300,000 16,5% 49,500
Pengaruh capital structure, EBIT terhadap EPS sebagai berikut:

DEBT = 0%
Probabiity of EBIT 0,25 0,5 0,25
EBIT $0 $ 100,000 $ 200,000
Interest $0 0 0
EBT $0 $ 100,000 $ 200,000
Tax (40%) $0 $ 40,000 $ 80,000
EAT $0 $ 60,000 $ 120,000
EPS (25,000 shares) $0 2.4 4.8
Expected EPS 2.4
SD of EPS 1.7
CV of EPS 0.71

DEBT = 30%
Probabiity of EBIT 0,25 0,5 0,25
EBIT $0 $ 100,000 $ 200,000
Interest ($ 15,000) ($ 15,000) ($ 15,000)
EBT ($ 15,000) $ 85,000 $ 185,000
Tax (40%) ($ 6,000) $ 34,000 $ 74,000
EAT ($ 9,000) $ 51,000 $ 111,000
EPS (25,000 shares) ($ 0.51) 2.91 6.34
Expected EPS 2.91
SD of EPS 2.42
CV of EPS 0.83
DEBT = 60%
Probabiity of EBIT 0,25 0,5 0,25
EBIT $0 $ 100,000 $ 200,000
Interest ($ 49,500) ($ 49,500) ($ 49,500)
EBT ($ 49,500) $ 50,500 $ 150,500
Tax (40%) ($ 19,800) $ 20,200 $ 60,200
EAT ($ 29,700) $ 30,300 $ 90,300
EPS (25,000 shares) ($ 2.97) 3.03 9.03
Expected EPS 3.03
SD of EPS 4.24
CV of EPS 1.40

Dengan cara yang sama, maka berikut ini disajikan berbagai alternative capital structure
dengan expected EPS, SD, dan CV of EPS.

CAPITAL STRUCTURE Expected EPS SD of EPS CV of EPS


(Debt Ratio)
0% $ 2.4 $ 1.7 0.71
10% 2.55 1.88 0.74
20% 2.72 2.13 0.78
30% 2.91 2.42 0.83

8
40% 3.12 2.83 0.91
50% 3.18 3.39 1.07
60% 3.03 4.24 1.4

Financial Risk

Business Risk

The EBIT-EPS Approach to Capital Stucture.

The EBIT-EPS approach adalah pendekatan dalam pemilihan capital structure yang
memaksimalkan EPS dalam interval EPS yang diharapkan (owner’s return). Penggunaan
EPS ini, karena rasio ini mempengaruhi harga pasar saham dan akhirnya mempengaruhi
kemakmuran pemilik.

Contoh.

Perusahaan minuman ringan dengan capital structure 0%, 30%, dan 60% dengan EBIT
$100,000 dan $200,000.

9
Capital Structure EBIT
Debt Ratio $ 100,000 $ 200,000
EPS
0% $ 2.4 $ 4.8
30% 2.91 6.34
60% 3.03 9.03

Financial Breakeven Point adalah tingkat EBIT yang diperlukan untuk menutup kewajiban
financial atau tingkat EBIT yang memberikan EPS=0

EPS = , dimana PD = preferred stock dividend dan n = outstanding shares

Debt ratio 0% dan 30%.

EBIT= $50

Debt ratio 30% dan 60%.

EBIT = ?

10
 Capital structure dengan debt ratio 0% pada tingkat EBIT 0 sampai $ 50 memberikan
EPS yang tertinggi

 Capital structure dengan debt ratio 30% pada tingkat EBIT $50 sampai $ 95
memberikan EPS yang tertinggi

 Capital structure dengan debt ratio 60% pada tingkat EBIT diatas $95 memberikan
EPS yang tertinggi

11
12

Anda mungkin juga menyukai