Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

“Perkembangan Keativitas, Bakat dan Minat Peserta Didik”

Dosen Pengampuh : Hasan, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUTMAINNA MUINUDDIN M DYAH


NIM : 7318203018
PROGRAM PENDIDIKAN : PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ENREKANG


MARET 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Makalah mata kuliah
Psikologi Pendidikan yang berjudul “Perkembangan Keativitas, Bakat dan Minat
Peserta Didik” dengan baik dan tepat waktu. Sholawat serta salam selalu
dihaturkan kepada  junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya,
yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal dan pikiran penulis mampu
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang apa yang dimaksud dengan kreativitas, bakat
dan minat, serta perkembangannya pada peserta didik. Makalah ini juga berisi
beberapa tahap-tahap, faktor-faktor dan perkembangan kreativitas, bakat dan
minat.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan serta cara penulisan, karenanya saran dan kritik
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini sangat penulis
harapkan.
Akhirnya, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya dan juga bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.

Enrekang, 20 April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Cover i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Bab I Pendahuluan 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan 2
Bab II Pelaksanaan Kegiatan 3
2.1. Pengertian Kreativitas 3
2.2. Ciri-ciri Peserta Didik yang Kreatif 4
2.3. Tahap-tahap Kreativitas 5
2.4. Strategi 4P dalam Pengembangan Kreativitas 6
2.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas 7
2.6. Pengertian Bakat 7
2.7. Faktor-faktor Penyebab yang Mempengaruhi Bakat Peserta Didik
9
2.8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Peserta Didik
9
2.9. Pengembangan Bakat 11
2.10.Pengertian Minat 12
2.11.Cara Menumbuhkan Minat Belajar Siswa dan Faktor yang
Mempengaruhi minat siswa 12
Bab III Simpulan dan Rekomendasi 15
Daftar Pustaka

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting dalam sebuah negara untuk
menonjolkan kualitas dari negara tersebut. Pendidikan juga merupakan usaha
yang dilakukan pemerintah yang bertujuan mendidik para siswa agar memiliki
pemahaman terhadap sesuatu. Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah,
salah satunya mengembangkan secara bertahap kurikulum yang digunakan di
sekolah.

Pendidikan bertanggung jawab untuk memandu serta memupuk bakat


tersebut, termasuk dari mereka yang berbakat istimewa atau memiliki kemampuan
dan kecerdasan luar biasa. Seorang anak dikatakan anak luar biasa karena ia
berbeda dengan anak-anak lainnya. Perbedaan terletak pada adanya ciri-ciri yang
khas yang menunjukkan pada keunggulan dirinya. Namun, ‘keunggulan’ tersebut
selain menjadi sebuah kekuatan dalam dirinya sekaligus menjadi ‘kelemahan’.
Yang dimaksud sebagai kelemahan di sini adalah diabaikannya ia sebagai
individu yang memiliki hak sama dalam mendapatkan pendidikan yang sesuai
dengan kebutuhan dirinya.

Beberapa orang biasanya mengartikan “anak berbakat” sebagai anak yang


memiliki tingkat kecerdasan (IQ) yang tinggi. Namun, sekarang makin disadari
bahwa yang menentukan keberbakatan bukan hanya intelegensi melainkan juga
kreativitas dan motivasi untuk berprestasi. Kreativitas atau daya cipta
memungkinkan penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi, serta
dalam semua bidang usaha manusia lainnya

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan kreativitas?
b. Bagaimana ciri-ciri peserta didik yang kreatif?
c. Apa saja tahap-tahap kreativitas?

1
d. Bagaimana strategi dalam pengembangan kreativitas?
e. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas?
f. Apa yang dimaksud dengan bakat?
g. Apa saja faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi bakat peserta didik?
h. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat peserta
didik?
i. Bagaimana cara pengembangan bakat?
j. Apa yang dimaksud dengan minat?
k. Bagaimana cara menumbuhkan minat belajar siswa dan faktor yang
mempengaruhi minat siswa?

C. TUJUAN
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kreativitas.
b. Untuk mengetahui ciri-ciri peserta didik yang kreatif.
c. Untuk mengetahui tahap-tahap kreativitas.
d. Untuk mengetahui strategi dalam pengembangan kreativitas.
e. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas.
f. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bakat.
g. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi
bakat peserta didik.
h. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan bakat peserta didik.
i. Untuk mengetahui bagaimana cara pengembangan bakat.
j. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan minat.
k. Untuk mengetahui bagaimana cara menumbuhkan minat belajar siswa dan
faktor yang mempengaruhi minat siswa.

2
BAB II ISI

A. PENGERTIAN KREATIVITAS
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kreativitas diartikan sebagai
kemampuan untuk mencipta; daya cipta. Adapun beberapa pendapat para ahli
tentang pengertian krativitas adalah
Widayatun: Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk memecahkan
masalah, yang memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi
kegunaannya secara penuh untuk berkembang.
James R. Evans: Kreativitas adalah keterampilan untuk menentukan pertalian
baru, melihat subjek perspektif baru, dan membentuk kombinasi-kombinasi baru
dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran
Santrock: Kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan tentang sesuatu
dalam cara yang baru dan tidak biasanya serta untuk mendapatkan solusi-solusi
yang unik.
Munandar: Kreativitas adalah kemampuan untuk mengkombinasikan,
memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional
anak kreatif.
Jadi yang dimaksud dengan kretivitas adalah suatu kemampuan untuk
menciptakan hal baru atau kombinasi dari beberapa hasil karya yang sudah ada
menjadi sebuah karya yang baru.

B. CIRI-CIRI PESERTA DIDIK YANG KREATIF


Individu yang memiliki kreativitas yang tinggi menunjukan sikap dan prilaku
yang kadang-kadang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. Banyak ahli yang
mengemukakan beberapa ciri peserta didik yang kreatif.
Menurut Roger (dalam Utami Munandar, 2004) ada tiga kondisi dari pribadi
kreatif :
a. Keterbukaan terhadap pengalaman
b. Kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan patokan pribadi
seseorang (internal locus of evalution) dan

3
c. Kemampuan untuk bereksperimen, untuk bermain dengan konsep-konsep

Para ahli lain seperti Torrance dan Dembo (979); Utami Munandar (2004);
Conny Semiawan (1984); Cohen (1976); Siegelman (1973) mengungkapkan
beberapa ciri orang kreatif antara lain :

a. Suka humor, tidak kaku dan tidak tegang dalam bekerja


b. Suka pada pekerjaan yang menantang
c. Cukup kuat memusatkan perhatian
d. Suka mengemukakan ide-ide baru dan bersifat imajinatif
e. Lebih sensitive terhadap keadaan orang lain
f. Tidak banyak terikat pada kelompoknya
g. Mampu memunculkan ide-ide yang aneh.             
h. Terbuka terhadap ide-ide/penemuan baru
i. Fleksibel//tidak kaku
j. Memiliki konsep diri positif

Menurut PARNES (1972) Ada 4 macam prilaku kreatif (Ciri kreatifitas),


sebagai berikut:

a. Fluency (kelancaran), yaitu kemampuan mengemukakan ide yang serupa


untuk memecahkan suatu masalah.
b. Flexibility (keluwesan), yaitu kemampuan memberikan atau menemukan
berbagai macam ide untuk memecahkan suatu masalah diluar kategori
biasa.
c. Originality (keaslian), yaitu kemampuan memberikan respon yang unik,
bahan ide secara terperinci untuk mewujudkan ide jadi kenyataan.
d. Sensitivity (kepekaan), yaitu kepekaan menangkap dan menghasilkan
masalah sebagai tanggapan suatu situasi

C. TAHAP-TAHAP KREATIVITAS

Dalam proses berlangsungnya kreativitas, maka menurut Graham Wallas


menjelaskan beberapa tahap sebagai berikut;

4
Tahap pertama, yaitu tahap persiapan (preparation). Pada tahap ini ide datang
dan timbul dari berbagai kemungkinan. Namun biasanya ide itu berlangsung
dengan hadirnya suatu keterampilan, keahlian, atau ilmu pengetahuan tertentu
sebagai latar belakang atau sumber dari mana ide itu lahir.

Tahap kedua, yaitu Inkubasi (incubation). Dalam pengembangan kreativitas,


pada tahap ini diharapkan hadirnya suatu pemahaman serta kematangan terhadap
ide yang timbul. Berbagai teknik dalam menyegarkan dan meningkatkan
kesadaran itu, seperti meditasi, latihan peningkatan kreativitas, dapat
dilangsungkan untuk memudahkan “perembetan”, perluasan, dan pendalaman ide.

Tahap tiga, yaitu iluminasi (illumination). Pada tahap ini terjadi komunikasi
terhadap hasilnya dengan orang yang signifikan bagi penemu, sehingga hasil yang
telah dicapai dapat lebih disempurnakan lagi.

Tahap empat, verfikasi (verification). Perbaikan dari perwujudan hasil


tanggung jawab terhadap hasil menjadi tahap akhir dari proses ini. Dimensi dari
perwujudan  karya kreatif dari proses ini. Dimensi dari perwujudan karya kreatif
untuk diteruskan kepada masyarakat yang lebih luas setelah perbaikan dan
penyempurnaan terhadap karyanya itu berlangsung.

D. STRATEGI 4P DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS

Setiap orang pada dasarnya memiliki bakat kreatif dan kemampuan untuk
mengungkapkan dirinya secara kreatif, meskipun masing-masing dalam bidang
dan kadar yang berbeda-beda. Yang terutama penting bagi dunia pendidikan ialah
bahwa kreativitas tersebut dapat dan perlu dikembangkan dan ditingkatkan.
Sehubungan dengan pengembangan kreativitas siswa, kita perlu meninjau empat
aspek dari kreativitas, yaitu pribadi, pendorong, proses, dan produk.

a. Pribadi
Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam
interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif ialah yang
mencerminkan orisinalitas dari individu tersebut. Dari ungkapan pribadi

5
yang unik inilah dapat diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-
produk yang inovatif. Oleh karena itu, pendidik hendaknya dapat
menghargai keunikan pribadi dan bakat-bakat siswanya. Guru hendaknya
membantu siswa menemukan bakat-bakatnya dan menghargainya.

b. Pendorong
Bakat kreatif siswa akan terwujud jika ada dorongan dari
lingkungannya, ataupun juga ada dorongan kuat dalam dirinya sendiri
(motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu. Bakat kreatif dapat
berkembang dalam lingkungan yang mendukung, tetapi dapat pula
terhambat dalam lingkungan yang tidak menunjang.

c. Proses
Untuk mengembangkan kreativitas, anak perlu diberi kesempatan
untuk bersibuk diri secara kreatif. Pendidik hendaknya dapat merangsang
anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan membantu
mengusahakan sarana prasarana yang diperlukan. Dalam hal ini yang
penting ialah member kebebasan pada anak untuk mengekspresikan
dirinya secara kreatif, tentu saja dengan persyaratan tidak merugikan orang
lain atau lingkungan.

d. Produk
Dengan dimilikinya bakat dan ciri-ciri pribadi kreatif dan dengan
dorongan (internal maupun eksternal) untuk bersibuk diri secara kreatif,
maka produk-produk kreatif yang bermakna dengan sendirinya akan
timbul. Hendaknya pendidik menghargai produk anak dan
mengkomunikasikannya kepada yang lain, misalnya dengan
mempertunjukkan atau memamerkan hasil karya anak. Ini akan lebih
menggugah minat anak untuk berkreasi.

6
E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS

Utami Munandar (1988) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang


mempengaruhi kreativitas adalah:

a. Usia.
b. Tingkat pendidikan orang tua.
c. Tersedianya fasilitas.
d. Penggunaan waktu luang.

F. PENGERTIAN BAKAT

Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang


masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan,
pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain
musik, melukis, dan lain-lain. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan
latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat
menguasai keterampilan tersebut. Untuk bisa terealisasi bakat harus ditunjang
dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman agar bakat tersebut dapat
teraktualisasi dengan baik. 

Ada beberapa definisi bakat yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya
adalah sebagai berikut.

Bingham (1986) menjelaskan bakat adalah suatu kondisi atau serangkaian


karakteristik atau kemampuan seseorang yang dengan suatu latihan khusus
memungkinkannya mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan
khusus, misalnya kemampuan berbahasa, kemampuan bermain musik  dan lain-
lain. 

Crow dalam bukunya General Psychology sebagaimana dikutup oleh


Nurkancana (1991: 1993), mengatakan bahwa : Bakat adalah suatu kualitas yang
Nampak pada tingkah laku manusia pada suat lapangan keahlian tertentu seperti

7
music, seni mengarang, kecakapan dalam matematika, keahlian dalam bidang
mesin, atau keahlian-keahlian lainnya. 

Stamboel Muanandir dan Munandar (1987:2) Mendefinisikan, bakat adalah


kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan, yang
relative bisa bersifat umum.

G. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB YANG MEMPENGARUHI BAKAT


ANAK
a. Faktor Genetik dan Biologis Lainnya
Pendapat bahwa intelegensi dan kemampuan yang berkualitas adalah
diturunkan kurang dapat diterima di masayarakat yang memandang bahwa
semua orang itu sama. Penelitian dalam genetika perilaku menyatakan
bahwa setiap jenis dalam perkembangan perilaku dipengaruhi secara
signifikan melalui gen/keturunan. Namun demikian faktor biologis juga
tidak dapat diingkari, faktor biologis yang belum bersifat genetik yang
berpengaruh pada intelegensi adalah faktor gizi dan neurologik.
Kekurangan nutrisi dan gangguan neurologik pada masa kecil dapat
menyebabkan keterbelakangan mental. Studi dari Terman terhadap orang-
orang yang memiliki IQ tinggi menunjukkan keunggulan fisik seperti:
tinggi, berat, daya tarik dan kesehatan, dibandingkan mereka yang
intelegensinya lebih rendah. Penekanannya adalah, individu tidak
mewarisi IQ atau bakat. Yang diwariskan adalah sekumpulan gen yang
bersama dengan Pengalaman-pengalaman akan menentukan kapasitas
dari intelegensi dan kemampuan- kemampuan lainnya (Zigler &
Ferber, dalam Hallahan & Kauffman, 1994).

b. Faktor Lingkungan
Stimulasi, kesempatan, harapan, tuntutan, dan imbalan akan
berpengaruh pada proses belajar seorang anak. Penelitian tentang individu-
individu berbakat yang sukses menunjukkan masa kecil mereka di dalam
keluarga memiliki keadaan sebagai berikut:

8
- Adanya minat pribadi dari orang tua terhadap bakat anak dan
memberikan dorongan Orangtua sebagai panutan.
- Ada dorongan dari orangtua untuk menjelajah.
- Pengajaran bersifat informal dan terjadi dalam berbagai situasi, proses
belajar awal lebih bersifat eksplorasi dan bermain.
- Keluarga berinteraksi dengan tutor/mentor.
- Ada perilaku-perilaku dan nilai yang diharapkan berkaitan dengan
bakat anak dalam keluarga.

Anak-anak yang disadari memiliki potensi perlu dikembangkan, perlu


memiliki keluarga yang penuh rangsangan, pengarahan, dorongan, dan imbalan-
imbalan untuk kemampuan mereka. Penelitian lain menunjukkan bahwa
kelompok budaya atau etnik-etnik tertentu menghasilkan lebih banyak anak-
anak berbakat walaupun tingkat sosial ekonominya berbeda. Hal ini dikaitkan
dengan mobilitas sosial dan nilai yang tinggi pada prestasi di dalam bidang-
bidang tertentu yang ada dalam kelompok budaya dan etnik tertentu yang menjadi
kontribusi dalam keberbakatan.

Jadi lingkungan memiliki pengaruh yang banyak terkait bagaimana


genetik anak diekspresikan dalam kesehariannya. Faktor keturunan lebih
menentukan rentang di mana seseorang akan berfungsi, dan faktor lingkungan
menentukan apakah individu akan berfungsi pada pencapaian lebih rendah atau
lebih tinggi dari rentang tersebut

H. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN


BAKAT PADA ANAK

Adapun sebab atau faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat


pada anak terletak pada anak itu sendiri dan lingkungan.

a. Anak itu sendiri. Misalnya anak tersebut tidak atau kurang berminat untuk
mengembangakan bakat-bakat yang ia miliki, atau kurang termotivasi
untuk mencapai prestasi yang tinggi, atau mungkin pula mempunyai

9
kesulitan atau masalah pribadi sehingga ia mengalami hambatan dalam
pengembangan diri dan berprestasi sesuai dengan bakatnya.
b. Lingkungana anak. Misalnya orang tua si anak kurang mampu untuk
menyediakan kesempatan dan sarana pendidikan yang ia butuhkan, atau
ekonominya cukup tinggi tetapi kurang memberi perhatian terhadap
pendidikan anak.

Pada dasarnya setiap orang memiliki bakat-bakat tertentu. Dua anak bisa
sama-sama mempunyai bakat melukis, tetapi yang satu lebih menonjol daripada
yang lain bahkan saudara sekandung dalam satu keluarga bisa memiliki bakat
yang berbeda-beda. Anak yang satu berbakat untuk bekerja dengan angka-angka,
anak yang lain dalam bidang olah raga, serta yang lainnya lagi berbakat menulis
(mengarang).

I. PENGEMBANGAN BAKAT

Ahli psikologi Abraham Maslow menemukan bahwa bakat yang terlahir


dalam diri seseorang pada suatu saat akan timbul sebagai suatu kebutuhan, dan
perlu mendapatkan perhatian serius. Karena itulah, bakat perlu perhatian serius
dan jangan dianggap remeh. Bila bakat seorang anak diperhatikan dengan serius,
akan sangat baik demi kemajuan masa depannya. Apalagi bila si anak anak sudah
dibimbing pengembangan bakatnya sejak kecil. Sebagai guru yang bertanggung
jawab untuk perkembangan bakat sang anak. Harus mengetahui hal apa saja yang
perlu diperhatikan untuk pengembangan bakat anak.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan
bakat sang anak :

a. Perhatian
Setiap individu adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh
perhatian khusus. Sistem pendidikan yang menggunakan pola
penyeragaman kurang baik untuk digunakan. Cernatilah berbagai
kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada anak

10
b. Motivasi
Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar
anak lebih percaya diri. Dan tanamkanlah rasa optimis kepada mereka
bahwa mereka bisa mencapainya.
c. Dukungan
Dukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap
mereka dan yakinkan mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus menerus.
Selain itu dukunglah anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan
hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
d. Pengetahuan
Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta
pengalaman di bidang tersebut.
e. Latihan
Latihan terus menerus sangat baik untung perkembangan bakat anak
agar bakat yang dipunya oleh anak lebih matang. Alangkah baiknya bila
anak diikutsertakan dengan ekstra kurikuler atau beri kegiatan yang lebih
agar anak bisa terus latihan dengan bakatnya tersebut.
f. Penghargaan
Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan
anak.
g. Sarana
Sediakan fasilitas atau sarana yang menunjang dengan bakat anak.
h. Lingkungan
Lingkungan juga ikut mempengaruhi perkembangan bakat anak.
Karena itu usahakan anak selalu dekat dengan lingkungan yang
mendukung bakat anak.
i. Kerjasama
Kerja sama antara orang tua, guru maupun anak sangat diperlukan
mengingat waktu anak di sekolah hanya sedikit dan waktu yang anak
luangkan di rumah lebih banyak.

11
j. Teladan yang baik
Mengingat sikap anak yang selalu meniru, maka teladan yang baik
sangat diperlukan. Misalnya kenalkan anak pada sosok Taufik Hidayat bila
anak berbakat dalam bidang bulu tangkis, Utut Adianto bila anak berbakat
dalam bidang catur dsb.

J. PENGERTIAN MINAT

Minat selama ini hanya dikenal dengan sebuah keinginan yang dimiliki oleh
seseorang, sehingga antara satu dengan yang lain mempunyai perbedaan dalam
keinginannya. Terlepas dari anggapan tersebut, minat siswa belajar merupakan
bagian penting yang perlu dikaji dalam sebuah lembaga/ sekolah, karena tidak ada
sekolah tanpa proses pembelajaran, sehingga minat siswa belajar adalah kunci
tercapainya visi dan misi sekolah.

Minat mempunyai peranan penting bila dikaitkan dalam lembaga


dan kurikulum pembelajarannya, karena minat mempunyai kecenderungan pada
siswa untuk aktif dan respon terhadap sasarannya. Apabila sebuah kurikulum
pembelajaran sekolah sudah tidak diminati, maka siswa akan cenderung pasif dan
tidak memperdulikan segala usaha yang telah dilakukan oleh sekolah tersebut,
sebalikanya jika kurikulum yang dilaksanakan diminati oleh siswa, maka siswa
akan cenderung melakukan kegiatan yang berguna dan berjalan sesuai apa yang
diharapkan oleh sekolah.

Minat secara bahasa diartikan dengan kesukaan, kecenderungan hati terhadap


suatu keinginan. Sedangkan arti minat menurut istilah diartikan oleh sebagian
tokoh sebagai berikut :

Slamito, minat adalah suatu perasaan cenderung lebih cenderung atau suka
kepada sesuatu hak atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh.

Mahfud Shalahuddin mengemukakan minat secara sederhana, minat adalah


perhatian yang mengandung unsur- unsur perasaan.

12
Andi Mappiare berpendapat bahwa, minat adalah suatu perangkat mental
yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka
takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada
suatu pilihan tertentu.

Dari pemaparan mengenai definisi-definisi minat diatas dapat disimpulkan


bahwa, minat adalah gejala psikis yang muncul dalam diri seseorang dan
direalisasikan dengan perasaan senang dan menimbulkan perhatian yang khusus
terhadap sasaran, sehingga seseorang cenderung berupaya untuk mencapai sasaran
tersebut. Jadi untuk melihat reaksi dari gejala psikis tersebut dapat di pastikan dari
sikap, prilaku, atau motivasi yang dimiliki oleh seseorang dalam beraktifitas.

K. CARA MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA DAN FAKTOR


YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA

Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik, karena itu guru
berkewajibanuntuk menumbuhkan minat belajar siswanya. Yang dapat dilakukan
guru adalah sebagai berikut:

a. Memahami kebutuhan anak didik dan berupaya melayani kebutuhan


mereka.
b. Jangan memaksa anak didik untuk tunduk pada kemauan guru.
c. Memberikan informasi pada anak didik mengenai hubungan antara suatu
bahan pengajaran yangakan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu.
d. Menjelaskan kegunaan materi pelajaran untuk masa yang akan datang.
e. Menghubungkan materi pelajaran dengan peristiwa yang kontektual.

Minat yang muncul dalam pikologis siswa merupakan sebuah gejala,


sehingga munculnyaminat tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor yang menjadi
penyebabnya. Faktor tersebut diantaraya; (a). Faktor Individu dan (b). Faktor
Sosial.

a. Faktor individu merupakan pengaruh yang muncul dalam diri siswa secara
alami, misalnya diakibatkan karena ; kematangan, kecerdasan, latihan,

13
motivasi dan sifat pribadi. Setiap individu mempunyaitingkat kematangan
serta kecerdasan yang berbeda sehingga minat yang muncul juga tidak
samaantara individu satu dengan yang lain. Misalnya, seseorang yang
mempunyai kecerdasan dibidang mata pelajaran ekonomi maka akan
cenderung melakukan aktifitas dibidang kerja ataukoperasi. Sebaliknya
sesorang yang mempunyai kecerdasan dibidang perikanan maka
akancenderung melakukan aktivitas di sawah/tambak.
b. Faktor social merupakan pengaruh yang muncul diluar individu, misalnya
diakibatkan karena kondisikeluarga, lingkungan, pendidikan dan motivasi
sosial. Minat yang dipengaruhi oleh faktor sosialmisalnya; ketika siswa
hidup dalam masyarakat yang kesehariannya bersentuhan dengan
padi(mayoritar petani padi), maka siswa cenderung ingin tahu dan
mengenal kegiatan tersebut karenamerasa menjadi bagian darinya,
sebaliknya jika kesehariannya bersentuhan dengan ikan (mayoritar
pekerja tambak), maka siswa cenderung ingin tahu dan mengenal lebih
dalam mengenai perikanan.

Jadi, Peran minat sangat besar jika dikaitkan dalam pelaksanaan


pembelajaran, karenadengan adanya minat siswa untuk belajar, proses
pembelajaran akan dapat efektif. Jika murid telah berminat dalam kegiatan belajar
mengajar, maka hampir dapat dipastikan proses belajar mengajar akan berjalan
dengan baik dan hasil belajar juga optimal

14
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pengembangan kreativitas merupakan hal yang penting, terutama bagi peserta
didik. Pentingnya kreativitas disebabkan beberapa hal berikut. (a) Hidup selalu
berhadapan dengan masalah, kita perlu ide-ide untuk mengatasi masalah tersebut.
Kita harus kreatif mencari ide-ide untuk memecahkan masalah yang kita hadapi.
(b)  Persaingan tidak pernah berhenti. Misalnya, jika kita adalah pedagang kita
akan menghadapi produk yang sama dengan yang kita jual. Kita harus kreatif
menghasilkan ide-ide untuk membuat atau memperbaiki produk kita agar tetap
unggul. (c) Orang kreatif tidak pernah menyerah, karena selalu memiliki solusi
alternatif. (d) Upaya pengembangan kreativitas ini dapat dilakukan oleh pribadi
masing-masing peserta didik dengan membangun motivasi dalam diri, atau oleh
orang lain seperti orang tua, guru, dan sebagainya.

Bakat dapat diartikan sebagi kemampuan bawaan yang merupakan potensi


yang masih perlu dikembangkan atau dilatih. Faktor-faktor penyebab yang
mempengaruhi bakat anak yaitu faktor genetik dan biologis lainnya dan faktor
lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat pada anak
adalah anak itu sendiri dan lingkungan anak. Hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan bakat sang anak yaitu perhatian, motivasi, dukungan,
pengertahuan, pelatihan, penghargaan, sarana, lingkungan, dan teladan yang baik.

Minat adalah gejala psikis yang muncul dalam diri seseorang dan
direalisasikan dengan perasaan senang dan menimbulkan perhatian yang khusus
terhadap sasaran, sehingga seseorang cenderung berupaya untuk mencapai sasaran
tersebut. Cara menumbuhkan minat belajar siswa salah satunya adalah memahami
kebutuhan anak didik dan berupaya melayani kebutuhan mereka. Faktor yang
mempengaruhi minat siswa adalah faktor individu dan faktor sosial. B. Saran
Dengan adanya mata kuliah Psikologi pendidikan mahasiswa yang kelak menjadi
seorang guru diharapkan untuk memahami dan mengerti psikologi setiap peserta

15
didik. Untuk lebih dapat memahami materi tersebut mahasiswa diharapkan lebih
aktif dalam mencari informasi tentang materi psikologi pendidikan.

B. SARAN
Dengan adanya mata kuliah Psikologi pendidikan mahasiswa yang kelak
menjadi seorang guru diharapkan untuk memahami dan mengerti psikologi setiap
peserta didik. Untuk lebih dapat memahami materi tersebut mahasiswa diharapkan
lebih aktif dalam mencari informasi tentang materi psikologi pendidikan.

16
DAFTAR PUSTAKA
andriani1701.blogspot.com.(2017, 5 Juni).Peranan Kreativitas dalam Belajar.Diakses
pada tanggal 20 April 2020. Dari
http://andriani1701.blogspot.com/2017/06/peranan-kreativitas-dalam-belajar.html
bayupabuna.wordpress.com.(2011, 6 Oktober).Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Kreativitas. Diakses pada tanggal 20 April 2020. Dari
https://bayupabuna.wordpress.com/2011/10/06/perkembangan-peserta-didik-
perkembangan-kreativitas/
docplayer.info.(2018). Makalah Psikologi Pendidikan tentang Pengembangan Bakat dan
Minat.Diakses pada tanggal 20 April 2020. Dari https://docplayer.info/63951945-
Makalah-psikologi-pendidikan-tentang-pengembangan-bakat-dan-minat.html
rikiputrafisika.blogspot.com.(2012, 9 Mei).Makalah PPD Kreativitas. Diakses pada
tanggal 20 April 2020. Dari http://rikiputrafisika.blogspot.com/2012/05/makalah-
ppd-kreativitas.html
widyaningrachmawati.blogspot.com.(2018).Bakat dan Minat Manusia Psikologi. Diakses
pada tanggal 20 April 2020. Dari
http://widyaningrachmawati.blogspot.com/2015/04/bakat-dan-minat-manusia-
psikologi.html

17

Anda mungkin juga menyukai