11 Boiller
11 Boiller
Macam-macam boiler berdasarkan posisi relatif air-uap air dengan ruang bakar :
a) Boiler Pipa Api (Fire-tube boiler)
Boiler pipa-api menjadi tipe boiler yang paling sederhana. Boiler ini
memungkinkan untuk diaplikasikan pada kebutuhan uap air rendah hingga menengah.
Hal tersebut dimungkinkan karena desainnya yang tidak lebih rumit dari boiler pipa-air.
Cornish Boiler
Boiler Stirling
1. Macam-macam boiler
Gambar boile haystack
Boiler ini merupakan boiler dengan desain paling sederhana. Hanya tersusun atas
sebuah tungku raksasa yang ditumpangi sebuah panci besar. Boiler yang berbentuk
seperti panci ini memang dahulunya terinspirasi oleh panci memasak. Boiler yang
dikembangkan di abad 18 ini hanya mampu bekerja di tekanan maksimum 5 psi. Boiler
yang saat ini sudah sangat jarang di temui ini menjadi cikal bakal dikembangkannya
berbagai desain boiler baru hingga ditemukannya desain boiler pipa-api modern.
4. Packaged Boiler
Package Boiler ini biasanya merupakan tipe shell and tube dengan
rancangan fire tubedengan transfer panas baik radiasi maupun konveksi yang
tinggi. Boiler tersebut dikelompokkan berdasarkan jumlah pass nya – yaitu berapa
kali gas pembakaran melintasi boiler. Ruang pembakaran ditempatkan sebagai
lintasan pertama setelah itu kemudian satu, dua, atau tiga set pipa api. Boiler yang
paling umum dalam kelas ini adalah unit tiga pass/ lintasan dengan dua setfire-
tube/ pipa api dan gas buangnya keluar dari belakang boiler.
Macam-Macam Boiler
1. Centre-flue Boiler
Centre-flue Boiler Pada perkembangan selanjutnya boiler mulai didesain lebih kompleks.
Boiler centre-flue menjadi awal kelahiran boiler pipa-api, karena gas hasil pembakaran dialirkan kе
dalam tanki air mеlаluі ѕеbuаh pipa besar ѕеbеlum dibuang kе udara luar. Pipa gas buang (flue gas)
tеrѕеbut hаnуа memiliki satu arah menjauh dаrі tungku api.
2. Return-flue Boiler
Return-flue Boiler menjadi pengembangan lebih lanjut dаrі tipe centre-flue. Jіkа centre-flue
menggunakan satu pipa aliran gas buang, maka pipa gas buang pada boiler return-flue dibuat memiliki
aliran balik berbentuk huruf U. Tujuan dаrі desain іnі аdаlаh untuk lebih meningkatkan efisiensi boiler.
Boiler уаng berkembang dі awal abad 19 іnі digunakan ѕеbаgаі mesin lokomotif menggantikan boiler
centre-flue уаng tіdаk tеrlаlu efisien
a) Boiler Huber
Boiler Huber Boiler Huber menjadi boiler pipa-air pertama уаng lebih kompleks dаrі bеbеrара
jenis boiler sebelumnya. Boiler іnі ѕudаh tіdаk menggunakan satu pipa besar ѕеbаgаі saluran balik gas
buang, nаmun ѕudаh menggunakan bеbеrара pipa kecil atau tube dеngаn tujuan untuk memaksimalkan
perpindahan panas dаrі gas buang kе air dі dalam tanki. Bentuk dаrі saluran gas buang ѕеtеlаh keluar
dаrі ruang pembakaran јugа memiliki desain lebih baik. Desain tеrѕеbut membuat distribusi gas
menjadi lebih maksimal kе ѕеmuа saluran pipa.
b) Boiler Cornis
Boiler Cornish Pengembangan desain boiler pipa-api уаng lаіn аdаlаh Boiler Cornish. Boiler іnі
merupakan boiler horisontal dеngаn sistem natural draught (suppy udara) sehingga membutuhkan
bentuk cerobong asap уаng tinggi untuk menjamin pasokan oksigen cukup. Boiler іnі dibuat dаrі
ѕеbuаh tanki air besar dеngаn ruang bakar уаng tepat berada dі tengah-tengahnya. Dеngаn diapit
ѕеbuаh bangunan batu-bata, sedemikian rupa sehingga aliran gas buang pembakaran уаng keluar dаrі
ruang bakar dі tengah-tengah tanki, аkаn mengalir balik menyusuri pinggiran sisi luar tanki.
Selanjutnya bangunan batu-bata аkаn mengarahkan gas buang untuk menyusuri ѕеbuаh lorong dі bаwаh
tanki, ѕеbеlum akhirnya melewati cerobong asap dan keluar kе atmosfer. Untuk lebih jelasnya mari kita
perhatikan gambar tаmраk samping, atas, dan dераn boiler Cornish ini
c) oiler Lancashire
Boiler Cornish јugа memiliki turunan desain boiler pipa-api уаng lаіn bernama Boiler Lancashire. Jіkа boiler
Cornish hаnуа memiliki satu ruang bakar dan sekaligus satu pipa-api besar dі tengah-tengah tanki air, maka boiler
Lancashire memiliki dua ruang bakar уаng sekaligus dua pipa-api dі tengah-tengah tanki air. Boiler уаng dikembangkan
оlеh William Fairbairn dі tahun 1844 іnі berusaha menyesuaikan desain boiler Cornish јіkа menggunakan bahan bakar
batubara dі area Lancashire dі dataran Inggris, уаng сеndеrung berkarakter sulit dibakar dі boiler berukuran kecil
Pengaplikasian:
Kebutuhan pemanasan air dalam skala industri
Manufaktur air rasa.
Macam-macam Boiler
Jenis Boiler Berdasarkan Type Tube (Pipa)
Prinsip Kerjanya: Proses pengapian terjadi didalam pipa dan panas yang dihasilkan
diantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air.
Water Tube
Memiliki kontruksi yang hampir sama dengan jenis pipa api,
jenis ini juga terdiri dari pipa dan barel, yang menbedakan hanya
sisi pipa yang diisi oleh air sedangkan sisi barrel merupakan
tempat terjadinya pembakaran. Karakteristik pada jenis ini ialah menghasilkan jumlah steam
yang relatif banyak.
Prinsip Kerja: Proses pengapian terjadi pada sisi luar pipa, sehingga panas akan terserap
oleh air yang mengalir di dalam pipa.
Berdasarkan Jenis Bahan Bakar
Prinsip Kerja: Pemanasan yang bersumber dari hasil pembakaran antara campuran bahan
bakar cair (kerosen, solar, residu) dengn oksigen dan sumber panas.
Return-flue Boiler menjadi pengembangan lebih lanjut dаrі tipe centre-flue. Jіkа
centre-flue menggunakan satu pipa aliran gas buang, maka pipa gas buang pada boiler
return-flue dibuat memiliki aliran balik berbentuk huruf U. Tujuan dаrі desain іnі аdаlаh
untuk lebih meningkatkan efisiensi boiler. Boiler уаng berkembang dі awal abad 19 іnі
digunakan ѕеbаgаі mesin lokomotif menggantikan boiler centre-flue уаng tіdаk tеrlаlu
efisien
d) Boiler Huber
Boiler Huber Boiler Huber menjadi boiler pipa-air pertama уаng lebih kompleks dаrі bеbеrара
jenis boiler sebelumnya. Boiler іnі ѕudаh tіdаk menggunakan satu pipa besar ѕеbаgаі saluran balik gas
buang, nаmun ѕudаh menggunakan bеbеrара pipa kecil atau tube dеngаn tujuan untuk memaksimalkan
perpindahan panas dаrі gas buang kе air dі dalam tanki. Bentuk dаrі saluran gas buang ѕеtеlаh keluar dаrі
ruang pembakaran јugа memiliki desain lebih baik. Desain tеrѕеbut membuat distribusi gas menjadi lebih
maksimal kе ѕеmuа saluran pipa.
e) Boiler Cornish
Boiler Cornish Pengembangan desain boiler pipa-api уаng lаіn аdаlаh Boiler Cornish. Boiler іnі
merupakan boiler horisontal dеngаn sistem natural draught (suppy udara) sehingga membutuhkan bentuk
cerobong asap уаng tinggi untuk menjamin pasokan oksigen cukup. Boiler іnі dibuat dаrі ѕеbuаh tanki air
besar dеngаn ruang bakar уаng tepat berada dі tengah-tengahnya. Dеngаn diapit ѕеbuаh bangunan batu-
bata, sedemikian rupa sehingga aliran gas buang pembakaran уаng keluar dаrі ruang bakar dі tengah-
tengah tanki, аkаn mengalir balik menyusuri pinggiran sisi luar tanki. Selanjutnya bangunan batu-bata
аkаn mengarahkan gas buang untuk menyusuri ѕеbuаh lorong dі bаwаh tanki, ѕеbеlum akhirnya melewati
cerobong asap dan keluar kе atmosfer. Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan gambar tаmраk samping,
atas, dan dераn boiler Cornish ini
f) Boiler Lancashire
Boiler Cornish јugа memiliki turunan desain boiler pipa-api уаng lаіn bernama Boiler Lancashire.
Jіkа boiler Cornish hаnуа memiliki satu ruang bakar dan sekaligus satu pipa-api besar dі tengah-tengah
tanki air, maka boiler Lancashire memiliki dua ruang bakar уаng sekaligus dua pipa-api dі tengah-tengah
tanki air. Boiler уаng dikembangkan оlеh William Fairbairn dі tahun 1844 іnі berusaha menyesuaikan
desain boiler Cornish јіkа menggunakan bahan bakar batubara dі area Lancashire dі dataran Inggris, уаng
сеndеrung berkarakter sulit dibakar dі boiler berukuran kecil
Macam-macam Boiler
7. Pulverizer Fuel (PF) Boiler
9. Stoker Bioler
10.Packaged Boiler
11.Waste Heat Boiler
2. Boiler Heystack
3. Boiler Scotch Marine
BOILER
Sesuai dengan namanya, boiler pipa-api
mengalirkan gas panas hasil pembakaran ke
saluran pipa-pipa yang diselubungi oleh air.
Gas panas hasil pembakaran bahan bakar di
ruang bakar (furnace) dialirkan ke pipa-pipa
khusus tersebut sebelum dibuang ke atmosfer.
Boiler pipa-api memiliki desain yang sangat
sederhana sehingga hanya membutuhkan ruang
yang tidak terlalu besar. Bahkan banyak desain-
desain boiler ini yang memungkinkannya untuk
1. Macam-Macam Boiler
dipindah-pindahkan ke satu tempat ke tempat
a. Boiler Pipa-Api (Fire-
lain. Namun demikian, boiler pipa-api memiliki
tube boiler)
keterbatasan produksi uap air yang hanya
Boiler pipa-api
maksimal 9000 kg/jam dengan tekanan
menjadi tipe boiler yang
maksimal 17 bar saja.
paling sederhana. Boiler
ini memungkinkan
b. Centre-flue Boiler
untuk diaplikasikan
Pada perkembangan selanjutnya boiler
pada kebutuhan uap air
mulai didesain lebih kompleks. Boiler centre-
rendah hingga
flue menjadi awal kelahiran boiler pipa-api,
menengah. Hal tersebut
karena gas hasil pembakaran dialirkan ke dalam
dimungkinkan karena
tanki air melalui sebuah pipa besar sebelum
desainnya yang tidak
dibuang ke udara luar. Pipa gas buang (flue
lebih rumit dari boiler
gas) tersebut hanya memiliki satu arah menjauh
pipa-air.
dari tungku api.
maka pipa gas buang pada boiler return-flue
dibuat memiliki aliran balik berbentuk huruf U.
Tujuan dari desain ini adalah untuk lebih
meningkatkan efisiensi boiler. Boiler yang
berkembang di awal abad 19 ini digunakan
sebagai mesin lokomotif menggantikan boiler
centre-flue yang tidak terlalu efisien.
A typical configuration of
Thermic Fluid Heater
Keuntungan dari pemanas ini Gambar Skema Fire Tube Boiler
adalah: Prinsip kerja dari boiler pipa api ini adalah gas panas dari
Siklus tertutup operasi dengan hasil pembakaran dialirkan melalui sebuah pipa dimana
disekeliling pipa terdapat air sehingga gas panas tersebut
minimal kerugian dibandingkan memanaskan air yang terdapat di dalam boiler secara
dengan steam boiler. konduksi panas sehingga terbentuk uap panas. Uap (steam)
Bebas-bertekanan sistem operasi yang dihasilkan oleh boiler pipa air ini memiliki tekanan dan
bahkan untuk suhu sekitar 250 kapasitas yang rendah. Prinsip kerja dari boiler pipa air ini
0C dibandingkan 40 kg/cm2 uap adalah air dilewatkan melalui pipa kemudian pipa tersebut
dipanaskan dengan cara dibakar dengan api sehingga air
persyaratan tekanan dalam berubah menjadi uap air. Uap yang dihasilkan boiler pipa air
sistem Uap yang sama. ini memiliki tekanan dan kapasitas yang lebih tinggi.
Kontrol otomatis pengaturan, Boiler pipa api dan boiler pipa air masing-masing memiliki
yang menawarkan fleksibilitas kelebihan dan kekurangan. Keuntungan boiler pipa api
operasional. adalah proses pemanasan yang mudah dan cepat dan tidak
membutuhkan setting khusus, investasi awal yang lebih
Baik efisiensi thermal sebagai murah karena harga boiler jenis ini lebih murahj daripada
kerugian akibat pukulan turun,
boiler pipa air, bentuknya lebih menghasilkan kapasitas steam yang lebih besar
compact dan portable, dan tidak (Djokosetyardjo, 1990)
membutuhkan area yang besar
untuk 1 HP boiler. Namun demikian
boiler pipa api memiliki beberapa
kekurangan seperti tekanan operasi
steam terbatas untuk tekanan
rendah 18 bar, kapasitas steam
relative kecil (13.5 TPH) jika
dibandingkan dengan boiler pipa air,
tempat pembakarannya sulit
dijangkau untuk dibersihkan,
diperbaiki, dan diperiksa kondisinya,
serta nilai effisiensinya rendah
karena banyak energi kalor yang
terbuang langsung menuju stack. Gambar Skema Water Tube Boiler
MACAM-MACAM BOILER
2.(Boiler Pipa Air) Water
Tube Boiler Macam-macam boiler berdasarkan posisi
Pada water tube boiler, air umpan
boiler mengalir melalui pipa – pipa
relatif air-uap air dengan ruang bakar:
masuk kedalam drum. Air yang
tersirkulasi dipanaskan oleh gas 1. Boiler Pipa-Api (Fire-tube boiler)
pembakar membentuk steam pada Boiler pipa-api menjadi tipe boiler yang
daerah uap dalam drum. Boiler ini paling sederhana. Boiler ini
dipilih jika kebutuhan steam dan memungkinkan untuk diaplikasikan pada
tekanan steam sangat tinggi seperti
pada kasus boiler untuk pembangkit kebutuhan uap air rendah hingga
tenaga. menengah.
Karakteristik water tube boilers
sebagai berikut:
1) Forced, induced dan balanced
draft membantu untuk
meningkatkan efisiensi
pembakaran.
2) Kurang toleran terhadap
kualitas air yang dihasilkan dari
plant pengolahan air.
3) Memungkinkan untuk tingkat
efisiensi panas yang lebih tinggi.
Adapun kelebihan penggunaan
boiler pipa air yakni kapasitas steam
yang besar sampai 450 THP,
tekanan operasi mencapai 100 bar,
nilai effisiensi yang relatif besar, dan
perawatan yang lebih mudah
karena tungku mudah dijangkau
2. Boiler Pipa-Air (Water-Tube Boiler)
untuk melakukan pemeriksaan, Boiler pipa-air memiliki desain
pembersihan, dan perbaikan.. berkebalikan dengan boiler pipa-api.
Sedangkan kekurangannya yakni Boiler ini mensirkulasikan air melewati
proses konstruksi yang lebih detail, saluran-saluran pipa dengan sumber
investasi awal relativemahal karena
panas berasal dari ruang bakar (furnace).
harga boiler pipa air lebih mahal
daripada boliler pipa api, lebih sulit Sebuah tanki air yang biasa disebut
dalam penangann air yang masuk dengan steam drum, menjadi salah satu
karena komponen pendukungnya karakteristik boiler pipa-air. Steam
yang sensitif, dan membutuhkan drum berfungsi sebagai tanki air yang
tempat yang lebuh luas karena
dijaga levelnya untuk memastikan selalu
kemampuannya dalam
ada air tersirkulasi 4. Sub-critical boiler: Titik kritis boiler adalah
ke pipa-pipa air. sebuah kondisi dimana uap air boiler mencapai
Selain itu steam suhu 560°C pada tekanan 221 bar. Jika sebuah
drum juga boiler bekerja di bawah kondisi tersebut, maka
berfungsi untuk boiler tersebut dinamakan boiler subcritical.
memisahkan uap Lazimnya boiler subcritical didesain bekerja di
air basah dengan tekanan 160 bar dan temperatur uap 540°C.
air. Uap air basah
yang keluar 5. Supercritical boiler: Jika sebuah boiler bekerja
dari steam di atas titik kritisnya, maka boiler tersebut
drum biasanya disebut dengan boiler supercritical. Boiler
akan dipanaskan supercritical memiliki tingkat efisiensi bahan
lebih lanjut untuk bakar yang lebih baik daripada boiler subcritical.
menghasilkan uap Boiler supercritical memiliki nilai efisensi desain
panas lanjut sekitar 45%. Sedangkan boiler subcritical hanya
(superheated mampu mencapai angka 38%.
steam).
6. Ultra Supercritical boiler:
Titik kerja boiler yang semakin jauh tinggi di
atas titik kritis, maka boiler tersebut akan
semakin efisien. Untuk mencapainya dibutuhkan
teknologi material pipa-pipa boiler yang lebih
canggih dan mahal. Beberapa dekade terakhir
telah dimungkinkan pembuatan material yang
dimaksud, sehingga saat ini desain boiler sudah
mampu mencapai titik kerja sangat jauh di atas
titik kritisnya.
7. 3.BOILER
8. Boiler adalah alat untuk menghasilkan
uap air, yang akan digunakan untuk
pemanasan atau tenaga gerak. Bahan
bakar pendidih bermacam-macam dari
Macam-macam boiler yang populer batubara dan minyak bakar,
berdasarkan tekanan sampai listrik, gas, biomasa, nuklir dan
kerjanya: lain-lain. Pendidih merupakan bagian
terpenting dari penemuan mesin uap yang
1. Low-pressure boiler: merupakan pemicu lahirnya revolusi
Boiler ini menghasilkan industri.
uap air bertekanan 15-20
9. 1. Boiler Pipa-Api (Fire-tube boiler)
bar saja.
10. Boiler pipa-api menjadi tipe boiler
2. Medium-pressure boiler: yang paling sederhana. Boiler ini
Boiler ini menghasilkan memungkinkan untuk diaplikasikan pada
uap air dari 20 hingga 80 kebutuhan uap air rendah hingga
bar.
menengah. Hal tersebut dimungkinkan
3. High-pressure boiler: karena desainnya yang tidak lebih rumit
Boiler ini menghasilkan dari boiler pipa-air.
tekanan uap air di atas 80 11.
bar. 12.
13. pipa-pipa air. Selain itu steam drum juga
berfungsi untuk memisahkan uap air
basah dengan air. Uap air basah yang
keluar dari steam drum biasanya akan
dipanaskan lebih lanjut untuk
menghasilkan uap panas lanjut
(superheated steam).
14.
15.
16.
17.
18.
19. 2. Boiler Pipa-Air
(Water-Tube Boiler)
20. Boiler pipa-air
memiliki desain
berkebalikan dengan
boiler pipa-api. Boiler
ini mensirkulasikan
air melewati saluran-
saluran pipa dengan
sumber panas berasal
dari ruang bakar Boiler
(furnace). Sebuah Fire Tube Boiler
tanki air yang biasa
disebut dengan steam
drum, menjadi salah
satu karakteristik
boiler pipa-air. Steam
drum berfungsi
sebagai tanki air yang
dijaga levelnya untuk
memastikan selalu
ada air tersirkulasi ke
Kegunaan:
Industri Tekstil
Water Tube Boiler
Kegunaan:
Industri Tekstil
MACAM MACAM BOILER
fire tube boiler adalah jenis boiler dimana gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan boiler ada didalam
shell untuk dirubah menjadi steam. Terdiri dari tangki air yangdilubangi dan dilalui pipa-pipa, dimana gas
panas yang mengalir pada tanki tersebutdigunakan untuk memanaskan air di tanki. Air yang dipanaskan
menghasilkan uap panasyang dapat digunakan untuk memanaskan air dikamar mandi ataupun laundry Fire
tube boilers biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang relatife kecil dengan tekanansteam rendah sam
pai sedang. Sebagai pedoman, Fire tube boilers kompetitif untuk kesepatan steam sampai /0.111 kg2jam
dengan tekanan sampai /3 kg
1. Fire tube boilers dapat menggunakan bahan bakar minyak bakar, gas atau bahan bakar
padat dalamoperasinya. 4ntuk alasan ekonomis, sebagian besar Fire tube boilers dikonstruksi
sebagai&paket' boiler )dirakit oleh pabrik untuk semua bahan bakar.
Macam macam
boiler
1. Boiler Pipa-Api (Fire-tube boiler)
Sesuai dengan namanya, boiler pipa-api mengalirkan gas panas hasil pembakaran
ke saluran pipa-pipa yang diselubungi oleh air. Gas panas hasil pembakaran bahan
bakar di ruang bakar (furnace) dialirkan ke pipa-pipa khusus tersebut sebelum
dibuang ke atmosfer.
Boiler pipa-api sendiri masih bisa diklasifikasikan menjadi beberapa tipe:
a. Boiler Haystack
Hanya tersusun atas sebuah tungku raksasa yang ditumpangi sebuah panci
besar. Boiler yang berbentuk seperti panci ini memang dahulunya
terinspirasi oleh panci memasak.
b. Centre-flue Boiler
Gambar centre flue boiler
c. Return-flue Boiler
pipa gas buang pada boiler return-flue dibuat memiliki aliran balik
berbentuk huruf U. Tujuan dari desain ini adalah untuk lebih
meningkatkan efisiensi boiler.
d. Boiler Huber
e. Boiler Cornish
f. Boiler Butterley
Gambar boiler butterley
g. Boiler Lancashire
Jika boiler Cornish hanya memiliki satu ruang bakar dan sekaligus satu
pipa-api besar di tengah-tengah tanki air, maka boiler Lancashire memiliki
dua ruang bakar yang sekaligus dua pipa-api di tengah-tengah tanki air.
h. Boiler Lokomotif
Boiler pipa-api dengan yang tersusun atas pipa-pipa api vertikal disebut
sebagai boiler pipa-api vertikal. Boiler tipe ini memiliki kelebihan desain
dan proses pembuatan yang tidak terlalu rumit. Ruang bakar berada di
bawah tanki air, dengan pipa-pipa untuk saluran gas buang yang tersusun
vertikal di dalam tanki air.
Boiler pipa-api ini tidak populer dan tidak digunakan banyak pihak sejak
kemunculannya di era kapal perang Ironclad di pertengahan abad 19. Satu
hal yang membuatnya tidak populer adalah desain pipa-api yang
terhubung langsung dengan ruang bakar sehingga sering terjadi over-
heat pada pipa tersebut.
Boiler pipa-api terakhir ini memiliki satu ciri khas yang tidak dimiliki oleh
boiler-boiler pipa-api lainnya. Boiler yang dikembangkan oleh pabrikan
Sellers Manufacturing ini didesain agar tiap-tiap pipa-api yang ada di
dalam tanki air berfungsi sebagai ruang bakar sekaligus juga saluran gas
buang panas hasil pembakaran. Sehingga boiler ini memiliki
banyak burner (alat pembakar) dengan jumlah yang sama dengan jumlah
pipa-api yang ada. Dengan desain boiler yang otomatis hanya cocok
menggunakan bahan bakar cair atau gas ini, diklaim memiliki tegangan
temperatur yang relatif rendah. Boiler ini masih dipasarkan hingga saat ini
oleh pabrikan Sellers Manufacturing selaku pemilik desain patennya.
Boiler pipa-air sekalipun memiliki desain yang sedikit lebih kompleks daripada
boiler pipa-api, namun boiler pipa-air cenderung lebih mampu menghasilkan
kualitas uap air yang lebih tinggi (lebih superheated). Oleh karena itulah boiler
pipa-air lebih cocok diaplikasikan pada industri-industri besar yang lebih
menuntut kualitas uap air tinggi seperti pembangkit listrik tenaga uap.
Berdasarkan desain yang berbeda-beda boiler pipa-air dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
a. Boiler John Blakey (1766)
Boiler ini didesain oleh Julius Griffith pada tahun 1821, yang tersusun atas
beberapa pipa horisontal dalam beberapa tingkat dan diletakkan di atas
sumber panas. Pipa-pipa horisontal tersebut saling terhubung dengan dua
pipa vertikal kembar di kanan-kirinya. Di bagian paling ujung terdapat
sebuah pipa horisontal terakhir sebagai tempat berkumpulnya uap air
terproduksi, yang kemudian keluar dari boiler. Desain pipa horisontal
bagian atas inilah yang selanjutnya menjadi cikal bakal desain steam drum
pada boiler-boiler pipa-air modern.
Boiler ini termasuk boiler pipa-air vertikal yang tersusun atas pipa-pipa
vertikal dengan variasi lengkungan di bagian tengah, dua pipa horisontal
berdiameter lebih besar yang berfungsi masing-masing sebagai tandon air
dan tandon uap, serta dua pipa besar vertikal eksternal yang berfungsi
sebagai penghubung antara tandon uap di sisi atas dan tandon air di sisi
bawah. Dua pipa vertikal ini berfungsi untuk memastikan agar sirkulasi
alami air dan uap air pada boiler terjadi dengan baik di antara bagian pipa-
pipa air, tandon, dan pipa eksternal.
h. Boiler Tipe-D
Tipe boiler ini dinamakan dengan tipe-D karena memang bentuk dari
boiler ini mirip dengan huruf D. Boiler ini dilengkapi dengan dua tanki
yakni steam drum di sisi atas dan mud drum (tanki air) di sisi bawah.
Kedua tanki ini dihubungkan dengan banyak pipa-pipa air yang sebagian
tersusun vertikal, dan sebagian lain tersusun membentuk huruf D. Di
tengah-tengah pipa-pipa berbentuk huruf D ini berfungsi sebagai ruang
bakar.
i. Boiler Tipe-A
j. Boiler Tipe-O
Boiler tipe-O menjadi tipe boiler pipa-air terakhir yang desainnya mirip
dengan salah satu huruf. Boiler yang berbentuk mirip huruf O ini memiliki
bentuk simetris dengan posisi steam drum di atas dan tanki air di bawah.
Keduanya terhubung dengan pipa-pipa air berbentuk simetris sehingga di
tengah-tengahnya menjadi ruang bakar boiler. Boiler tipe-O ini diklaim
mampu menghasilkan uap air lebih cepat ketimbang tipe-D. Rendahnya
kebutuhan perawatan juga menjadi keunggulan lain dari boiler ini.
k. Boiler Babcock & Wilcox
Gambar boiler badcock & wilcox
l. Boiler Stirling
Gambar boiler stirling
Boiler ini memiliki kharakteristik digunakannya dua macam tanki air
yakni tanki steam drum di bagian atas dengan jumlah yang selalu lebih
banyak daripada tanki kedua yakni tanki air yang ada di bagian bawah
boiler. Kharakteristik desain tersebut membuat Boiler Stirling dapat
diklasifikasikan berdasarkan jumlah tanki air, yaitu tiga tanki dengan
dua steam drum dan satu tanki air, empat tanki dengan tiga steam
drum dan satu tanki air, serta lima tanki berupa tiga steam drum di bagian
atas dan dua tanki air di bagian bawah boiler. Semakin banyak jumlah
tanki, menandakan kemampuan memproduksi uap air yang semakin
tinggi. Namun demikian boiler ini sudah kuno dan tidak digunakan lagi
karena memiliki nilai efisiensi yang relatif lebih rendah daripada boiler-
boiler modern.
m. Boiler Yarrow
Gambar boiler yarrow
Desain boiler Yarrow memiliki karakteristik ketel dengan tiga tanki air:
dua tabung air lurus disusun dalam barisan segitiga dengan tungku tunggal
di antara keduanya. Drum uap tunggal dipasang di bagian atas di antara
mereka, dengan drum air yang lebih kecil di dasar masing-masing bank.
Sirkulasi, baik ke atas maupun ke bawah, terjadi di dalam tabung bank
yang sama ini. Keistimewaan Yarrow adalah penggunaan tabung lurus dan
juga sirkulasi di kedua arah yang terjadi seluruhnya di dalam bank tabung,
dan tidak menggunakan energi eksternal atau biasa kita kenal dengan
sirkulasi natural.
Karena karakteristik tiga drumnya, boiler Yarrow memiliki kapasitas air
yang lebih besar. Makanya, jenis ini lazim digunakan pada aplikasi boiler
kapal perang tua. Ukurannya yang ringkas membuatnya menarik untuk
digunakan dalam unit pembangkit listrik yang dapat diangkut selama
Perang Dunia II. Agar dapat diangkut pada jamannya, boiler dan peralatan
tambahannya (pemanas bahan bakar minyak, unit pemompaan, kipas
angin dll), turbin, dan kondensor dipasang pada gerbong tersendiri untuk
dibawa melalui jalur rel kereta api.
n. Boiler Thornycroft
Gambar boiler thornycroft
Desain khusus boiler ini adalah menggunakan satu saja steam drum di sisi
atas, dengan tiga buah downcomer sehingga tersusun mirip dengan boiler
formasi M. Namun karena desain beberapa pipanya yang memiliki
tekukan tajam, membuatnya beresiko cepat bocor tak hanya karena
kemungkinan terjadinya thermal stress, namun juga karena kesulitan
tersendiri saat butuh dibersihkan. Oleh karena beberapa kelemahan inilah
membuat boiler ini tidak sepopuler Boiler Yarrow.