Anda di halaman 1dari 58

Macam – macam boiler

Macam-macam boiler berdasarkan posisi relatif air-uap air dengan ruang bakar :
a) Boiler Pipa Api (Fire-tube boiler)
Boiler pipa-api menjadi tipe boiler yang paling sederhana. Boiler ini
memungkinkan untuk diaplikasikan pada kebutuhan uap air rendah hingga menengah.
Hal tersebut dimungkinkan karena desainnya yang tidak lebih rumit dari boiler pipa-air.

Boiler pipa-api sendiri masih bisa diklasifikasikan menjadi beberapa tipe:

Boiler Haystack Centre flue Boiler


Return flue boiler

Cornish Boiler

b) Boiler Pipa-Air (Water-Tube Boiler)


Boiler pipa-air memiliki desain berkebalikan dengan boiler pipa-api. Boiler ini
mensirkulasikan air melewati saluran-saluran pipa dengan sumber panas berasal dari
ruang bakar (furnace). Sebuah tanki air yang biasa disebut dengan steam drum, menjadi
salah satu karakteristik boiler pipa-air. Steam drum berfungsi sebagai tanki air yang
dijaga levelnya untuk memastikan selalu ada air tersirkulasi ke pipa-pipa air. Selain
itu steam drum juga berfungsi untuk memisahkan uap air basah dengan air. Uap air
basah yang keluar dari steam drum biasanya akan dipanaskan lebih lanjut untuk
menghasilkan uap panas lanjut (superheated steam).

Berdasarkan desain yang berbeda-beda boiler pipa-air dapat diklasifikasikan sebagai


berikut:

Boiler James Rumsey (1788)


Boiler Julius Griffith (1821) Boiler Joseph Eve (1825)

Boiler Goldsworthy Gurney (1826) Boiler Stephen Wilcox (1856)

Boiler Stirling

1. Macam-macam boiler
Gambar boile haystack
Boiler ini merupakan boiler dengan desain paling sederhana. Hanya tersusun atas
sebuah tungku raksasa yang ditumpangi sebuah panci besar. Boiler yang berbentuk
seperti panci ini memang dahulunya terinspirasi oleh panci memasak. Boiler yang
dikembangkan di abad 18 ini hanya mampu bekerja di tekanan maksimum 5 psi. Boiler
yang saat ini sudah sangat jarang di temui ini menjadi cikal bakal dikembangkannya
berbagai desain boiler baru hingga ditemukannya desain boiler pipa-api modern.

Gambar boiler center-flue


Pada perkembangan selanjutnya boiler mulai didesain lebih kompleks. Boiler
centre-flue menjadi awal kelahiran boiler pipa-api, karena gas hasil pembakaran
dialirkan ke dalam tanki air melalui sebuah pipa besar sebelum dibuang ke udara luar.
Pipa gas buang (flue gas) tersebut hanya memiliki satu arah menjauh dari tungku api.
2. Macam-macam boiler

Gambar boile haystack


Boiler ini merupakan boiler dengan desain paling sederhana. Hanya tersusun atas
sebuah tungku raksasa yang ditumpangi sebuah panci besar. Boiler yang berbentuk
seperti panci ini memang dahulunya terinspirasi oleh panci memasak. Boiler yang
dikembangkan di abad 18 ini hanya mampu bekerja di tekanan maksimum 5 psi. Boiler
yang saat ini sudah sangat jarang di temui ini menjadi cikal bakal dikembangkannya
berbagai desain boiler baru hingga ditemukannya desain boiler pipa-api modern.
Gambar boiler center-flue
Pada perkembangan selanjutnya boiler mulai didesain lebih kompleks. Boiler
centre-flue menjadi awal kelahiran boiler pipa-api, karena gas hasil pembakaran
dialirkan ke dalam tanki air melalui sebuah pipa besar sebelum dibuang ke udara luar.
Pipa gas buang (flue gas) tersebut hanya memiliki satu arah menjauh dari tungku api.
 Macam-macam Boiler
1. Pulverized Fuel (PF) Boiler
Pulverized boiler merupakan boiler yang paling banyak digunakan pada saat
ini, khususnya di Indonesia. Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan mill
untuk menggiling batu bara sehingga menjadi serbuk sebelum diumpankan ke
dalam ruang bakar. 

2. Circulating Fluidized Bed (CFB) Boiler


Prinsip kerja dari Fludized Bed Boiler hampir sama dengan boiler stoker
mekanik, namun pada boiler ini tidak menggunakan rantai, akan tetapi
menggunakan tumpukan (bed) partikel pasir yang diletakkan di bagian bawah
ruang bakar boiler sebagai media untuk memanaskan udara dan ruang bakar
secara keseluruhan.
3. Stoker Boiler
Jenis boiler stoker mekanik ini menggunakan rantai berjalan sebagai tempat
pembakaran bahan bakar yang umumnya berupa padatan. Secara singkat proses
kerjanya adalah dengan meniupkan udara panas dari bawah rantai sehingga bahan
bakar padat(misalnya batu bara) dapat terbakar. Boiler jenis ini juga dapat
membakar berbagai jenis bahan bakar antara lain batu bara, limbah kayu, kulit
kayu, bahkan sampah anorganik.

4. Packaged Boiler
Package Boiler ini biasanya merupakan tipe shell and tube dengan
rancangan fire tubedengan transfer panas baik radiasi maupun konveksi yang
tinggi. Boiler tersebut dikelompokkan berdasarkan jumlah pass nya – yaitu berapa
kali gas pembakaran melintasi boiler. Ruang pembakaran ditempatkan sebagai
lintasan pertama setelah itu kemudian satu, dua, atau tiga set pipa api. Boiler yang
paling umum dalam kelas ini adalah unit tiga pass/ lintasan dengan dua setfire-
tube/ pipa api dan gas buangnya keluar dari belakang boiler.

5. Waste Heat Boiler


Dimanapun waste heat tersedia pada suhu menengah atau tinggi, boiler
limbah panas dapat dipasang secara ekonomi. Dimanapun permintaan steam lebih
dari uap yang dihasilkan selama waste heat, pembakar bahan bakar tambahan juga
digunakan. Jika tidak ada penggunaan langsung dari uap, uap dapat dibiarkan ke
bawah dalam uap turbine- genset dan listrik yang dihasilkan dari itu. Hal ini
banyak digunakan dalam pemulihan panas dari gas buang dari turbin gas dan
mesin diesel.

6. Thermic Fluid Heater


Dalam beberapa kali, pemanas fluida termis telah menemukan aplikasi luas
untuk proses pemanasan tidak langsung. menggunakan minyak bumi yang
berbasis cairan sebagai media perpindahan panas, pemanas ini memberikan suhu
terus dipertahankan untuk peralatan pengguna. Sistem pembakaran terdiri dari
sebuah fixed grate dengan susunan draft mekanis. bahan bakar modern minyak
thermic fluid heater terdiri dari kumparan ganda, konstruksi tiga pass dan
dipasang dengan sistem tekanan termodulasi. The fluida termis, yang bertindak
sebagai pembawa panas, dipanaskan dalam pemanas dan beredar melalui
peralatan pengguna. Ada mengalihkan panas untuk proses melalui penukar panas
dan cairan ini kemudian dikembalikan ke pemanas. Aliran fluida termis pada akhir
pengguna dikontrol oleh katup kontrol pneumatik dioperasikan, berdasarkan suhu
operasi. Pemanas beroperasi pada api rendah atau tinggi tergantung pada suhu
minyak yang kembali yang bervariasi dengan beban sistem.

 Macam-Macam Boiler
1. Centre-flue Boiler

Centre-flue Boiler Pada perkembangan selanjutnya boiler mulai didesain lebih kompleks.
Boiler centre-flue menjadi awal kelahiran boiler pipa-api, karena gas hasil pembakaran dialirkan kе
dalam tanki air mеlаluі ѕеbuаh pipa besar ѕеbеlum dibuang kе udara luar. Pipa gas buang (flue gas)
tеrѕеbut hаnуа memiliki satu arah menjauh dаrі tungku api.

2. Return-flue Boiler
Return-flue Boiler menjadi pengembangan lebih lanjut dаrі tipe centre-flue. Jіkа centre-flue
menggunakan satu pipa aliran gas buang, maka pipa gas buang pada boiler return-flue dibuat memiliki
aliran balik berbentuk huruf U. Tujuan dаrі desain іnі аdаlаh untuk lebih meningkatkan efisiensi boiler.
Boiler уаng berkembang dі awal abad 19 іnі digunakan ѕеbаgаі mesin lokomotif menggantikan boiler
centre-flue уаng tіdаk tеrlаlu efisien

a) Boiler Huber

Boiler Huber Boiler Huber menjadi boiler pipa-air pertama уаng lebih kompleks dаrі bеbеrара
jenis boiler sebelumnya. Boiler іnі ѕudаh tіdаk menggunakan satu pipa besar ѕеbаgаі saluran balik gas
buang, nаmun ѕudаh menggunakan bеbеrара pipa kecil atau tube dеngаn tujuan untuk memaksimalkan
perpindahan panas dаrі gas buang kе air dі dalam tanki. Bentuk dаrі saluran gas buang ѕеtеlаh keluar
dаrі ruang pembakaran јugа memiliki desain lebih baik. Desain tеrѕеbut membuat distribusi gas
menjadi lebih maksimal kе ѕеmuа saluran pipa.
b) Boiler Cornis

Boiler Cornish Pengembangan desain boiler pipa-api уаng lаіn аdаlаh Boiler Cornish. Boiler іnі
merupakan boiler horisontal dеngаn sistem natural draught (suppy udara) sehingga membutuhkan
bentuk cerobong asap уаng tinggi untuk menjamin pasokan oksigen cukup. Boiler іnі dibuat dаrі
ѕеbuаh tanki air besar dеngаn ruang bakar уаng tepat berada dі tengah-tengahnya. Dеngаn diapit
ѕеbuаh bangunan batu-bata, sedemikian rupa sehingga aliran gas buang pembakaran уаng keluar dаrі
ruang bakar dі tengah-tengah tanki, аkаn mengalir balik menyusuri pinggiran sisi luar tanki.
Selanjutnya bangunan batu-bata аkаn mengarahkan gas buang untuk menyusuri ѕеbuаh lorong dі bаwаh
tanki, ѕеbеlum akhirnya melewati cerobong asap dan keluar kе atmosfer. Untuk lebih jelasnya mari kita
perhatikan gambar tаmраk samping, atas, dan dераn boiler Cornish ini
c) oiler Lancashire

Boiler Cornish јugа memiliki turunan desain boiler pipa-api уаng lаіn bernama Boiler Lancashire. Jіkа boiler
Cornish hаnуа memiliki satu ruang bakar dan sekaligus satu pipa-api besar dі tengah-tengah tanki air, maka boiler
Lancashire memiliki dua ruang bakar уаng sekaligus dua pipa-api dі tengah-tengah tanki air. Boiler уаng dikembangkan
оlеh William Fairbairn dі tahun 1844 іnі berusaha menyesuaikan desain boiler Cornish јіkа menggunakan bahan bakar
batubara dі area Lancashire dі dataran Inggris, уаng сеndеrung berkarakter sulit dibakar dі boiler berukuran kecil

Pengaplikasian:
Kebutuhan pemanasan air dalam skala industri
Manufaktur air rasa.

 Macam-macam Boiler
 Jenis Boiler Berdasarkan Type Tube (Pipa)

 Fire Tube Boiler

Pada boiler ini memiliki dua bagian didalamnya


yaitu bagian tube yang merupakan tempat
terjadinya pembakaran dan bagin barrel/tong
yang berisi fluida. Tipe boiler pipa api ini
memiliki karakteristik yaitu menghasilkan
jumlah steam yang rendah serta kapasitas yang
terbatas.

Prinsip Kerjanya: Proses pengapian terjadi didalam pipa dan panas yang dihasilkan
diantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air.

 Water Tube
Memiliki kontruksi yang hampir sama dengan jenis pipa api,
jenis ini juga terdiri dari pipa dan barel, yang menbedakan hanya
sisi pipa yang diisi oleh air sedangkan sisi barrel merupakan
tempat terjadinya pembakaran. Karakteristik pada jenis ini ialah menghasilkan jumlah steam
yang relatif banyak.
Prinsip Kerja: Proses pengapian terjadi pada sisi luar pipa, sehingga panas akan terserap
oleh air yang mengalir di dalam pipa.
 Berdasarkan Jenis Bahan Bakar

 Solid Fuel (Bahan Bakar Padat)


Type boiler ini menggunakan bahan bakar padat
seperti kayu, batu bara, dengan karakteristik
seperti harga bahan bakar relatif lebih murah dan
lebih efesiensi bila dibandingkan dengan boiler
listrik.
Prinsip Kerja: Pemanasan bersumber dari pembakaran bahan bakar padat atau bisa juga
campuran dari beberapa bahan bakar padat (batu bara dan kayu) yang dibantu dengan
oksigen.
 Bahan Bakar Minyak (Oil Fuel)
Jenis ini memiliki bahan bakar dari fraksi minyak
bumi, dengan karakteristik yaitu memiliki bahan
baku pembakaran yang lebih mahal, tetapi
memiliki nilai efesiensi yang lebih baik jika
dibandingkan denan yang lainnya.

Prinsip Kerja: Pemanasan yang bersumber dari hasil pembakaran antara campuran bahan
bakar cair (kerosen, solar, residu) dengn oksigen dan sumber panas.

 Bahan Bakar Gas (Gaseous Fuel)

Memiliiki jenis bahan bakar gas dengan


karakteristik bahan baku yang lebih murah
dan nilai efesiensi lebih baik jika
dibandingkan dengan jenis tipe bahan bakar
lain.
Prinsip Kerja: Pembakaran yang terjadi
akibat campuran dari bahan bakar gas (LNG) dengan oksigen serta sumber panas.
 Electric
Dari namanya saja kita tentu sudah mengetahu
bahwa sumber panas alat ini berasal dari listrik,
dengan karakteristik bahan bakar yang lebih murah
akan tetapi memiliki tingkat efesiensi yang rendah.
Prinsip Kerja: Pemanas bersumber dari listrik yang
menyuplai panas.
1. Macam-Macam Boiler
b) Centre-flue Boiler
Pada perkembangan selanjutnya boiler mulai didesain lebih kompleks.
Boiler centre-flue menjadi awal kelahiran boiler pipa-api, karena gas hasil pembakaran
dialirkan kе dalam tanki air mеlаluі ѕеbuаh pipa besar ѕеbеlum dibuang kе udara luar.
Pipa gas buang (flue gas) tеrѕеbut hаnуа memiliki satu arah menjauh dаrі tungku api.
c) Return-flue Boiler

Return-flue Boiler menjadi pengembangan lebih lanjut dаrі tipe centre-flue. Jіkа
centre-flue menggunakan satu pipa aliran gas buang, maka pipa gas buang pada boiler
return-flue dibuat memiliki aliran balik berbentuk huruf U. Tujuan dаrі desain іnі аdаlаh
untuk lebih meningkatkan efisiensi boiler. Boiler уаng berkembang dі awal abad 19 іnі
digunakan ѕеbаgаі mesin lokomotif menggantikan boiler centre-flue уаng tіdаk tеrlаlu
efisien

d) Boiler Huber
Boiler Huber Boiler Huber menjadi boiler pipa-air pertama уаng lebih kompleks dаrі bеbеrара
jenis boiler sebelumnya. Boiler іnі ѕudаh tіdаk menggunakan satu pipa besar ѕеbаgаі saluran balik gas
buang, nаmun ѕudаh menggunakan bеbеrара pipa kecil atau tube dеngаn tujuan untuk memaksimalkan
perpindahan panas dаrі gas buang kе air dі dalam tanki. Bentuk dаrі saluran gas buang ѕеtеlаh keluar dаrі
ruang pembakaran јugа memiliki desain lebih baik. Desain tеrѕеbut membuat distribusi gas menjadi lebih
maksimal kе ѕеmuа saluran pipa.

e) Boiler Cornish

Boiler Cornish Pengembangan desain boiler pipa-api уаng lаіn аdаlаh Boiler Cornish. Boiler іnі
merupakan boiler horisontal dеngаn sistem natural draught (suppy udara) sehingga membutuhkan bentuk
cerobong asap уаng tinggi untuk menjamin pasokan oksigen cukup. Boiler іnі dibuat dаrі ѕеbuаh tanki air
besar dеngаn ruang bakar уаng tepat berada dі tengah-tengahnya. Dеngаn diapit ѕеbuаh bangunan batu-
bata, sedemikian rupa sehingga aliran gas buang pembakaran уаng keluar dаrі ruang bakar dі tengah-
tengah tanki, аkаn mengalir balik menyusuri pinggiran sisi luar tanki. Selanjutnya bangunan batu-bata
аkаn mengarahkan gas buang untuk menyusuri ѕеbuаh lorong dі bаwаh tanki, ѕеbеlum akhirnya melewati
cerobong asap dan keluar kе atmosfer. Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan gambar tаmраk samping,
atas, dan dераn boiler Cornish ini

f) Boiler Lancashire

Boiler Cornish јugа memiliki turunan desain boiler pipa-api уаng lаіn bernama Boiler Lancashire.
Jіkа boiler Cornish hаnуа memiliki satu ruang bakar dan sekaligus satu pipa-api besar dі tengah-tengah
tanki air, maka boiler Lancashire memiliki dua ruang bakar уаng sekaligus dua pipa-api dі tengah-tengah
tanki air. Boiler уаng dikembangkan оlеh William Fairbairn dі tahun 1844 іnі berusaha menyesuaikan
desain boiler Cornish јіkа menggunakan bahan bakar batubara dі area Lancashire dі dataran Inggris, уаng
сеndеrung berkarakter sulit dibakar dі boiler berukuran kecil

g) Boiler Scotch Marine


Boiler Scotch Marine menjadi desain boiler pipa-api уаng paling populer digunakan bаhkаn
hіnggа saat ini. Boiler іnі pada awalnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan uap pada mesin-mesin kapal
laut. Bаhkаn kapal legendaris Titanic menggunakan total 29 boiler Scotch Marine

 Macam-macam Boiler
7. Pulverizer Fuel (PF) Boiler

8. Circulating Fluidized Bed (CFB) Boiler

9. Stoker Bioler

10.Packaged Boiler
11.Waste Heat Boiler

12.Thermic Fluid Heater

Boiler pipa api

2. Boiler Heystack
3. Boiler Scotch Marine
BOILER
Sesuai dengan namanya, boiler pipa-api
mengalirkan gas panas hasil pembakaran ke
saluran pipa-pipa yang diselubungi oleh air.
Gas panas hasil pembakaran bahan bakar di
ruang bakar (furnace) dialirkan ke pipa-pipa
khusus tersebut sebelum dibuang ke atmosfer.
Boiler pipa-api memiliki desain yang sangat
sederhana sehingga hanya membutuhkan ruang
yang tidak terlalu besar. Bahkan banyak desain-
desain boiler ini yang memungkinkannya untuk
1. Macam-Macam Boiler
dipindah-pindahkan ke satu tempat ke tempat
a. Boiler Pipa-Api (Fire-
lain. Namun demikian, boiler pipa-api memiliki
tube boiler)
keterbatasan produksi uap air yang hanya
Boiler pipa-api
maksimal 9000 kg/jam dengan tekanan
menjadi tipe boiler yang
maksimal 17 bar saja.
paling sederhana. Boiler
ini memungkinkan
b. Centre-flue Boiler
untuk diaplikasikan
Pada perkembangan selanjutnya boiler
pada kebutuhan uap air
mulai didesain lebih kompleks. Boiler centre-
rendah hingga
flue menjadi awal kelahiran boiler pipa-api,
menengah. Hal tersebut
karena gas hasil pembakaran dialirkan ke dalam
dimungkinkan karena
tanki air melalui sebuah pipa besar sebelum
desainnya yang tidak
dibuang ke udara luar. Pipa gas buang (flue
lebih rumit dari boiler
gas) tersebut hanya memiliki satu arah menjauh
pipa-air.
dari tungku api.
maka pipa gas buang pada boiler return-flue
dibuat memiliki aliran balik berbentuk huruf U.
Tujuan dari desain ini adalah untuk lebih
meningkatkan efisiensi boiler. Boiler yang
berkembang di awal abad 19 ini digunakan
sebagai mesin lokomotif menggantikan boiler
centre-flue yang tidak terlalu efisien.

Boiler ini menjadi


populer setelah
digunakan sebagai
mesin lokomotif
pertama. Boiler ini
d. Boiler Huber
cukup baik disisi aliran
Boiler Huber menjadi boiler pipa-api
gas buang karena
pertama yang lebih kompleks dari beberapa
penggunaan cerobong
jenis boiler sebelumnya. Boiler ini sudah tidak
mininya. Akan tetapi
menggunakan satu pipa besar sebagai saluran
tidak terlalu efisien jika
balik gas buang, namun sudah menggunakan
digunakan untuk
beberapa pipa kecil atau tube dengan tujuan
membakar terlalu
untuk memaksimalkan perpindahan panas dari
banyak bahan bakar
gas buang ke air di dalam tanki. Bentuk dari
seperti kayu atau
saluran gas buang setelah keluar dari ruang
batubara.
pembakaran juga memiliki desain lebih baik.
Desain tersebut membuat distribusi gas menjadi
c. Return-flue Boiler
lebih maksimal ke semua saluran pipa.
Boiler return-flue
menjadi pengembangan
lebih lanjut dari tipe
centre-flue. Jika centre-
flue menggunakan satu
pipa aliran gas buang,
melewati cerobong asap dan keluar ke
e. Boiler Cornish atmosfer. Untuk lebih jelasnya mari kita
Pengembangan perhatikan gambar tampak samping, atas, dan
desain boiler pipa-api depan boiler Cornish ini.
yang lain adalah Boiler
Cornish. Boiler ini
merupakan boiler
horisontal dengan
sistem natural
draught(suppy udara)
sehingga membutuhkan
bentuk cerobong asap
yang tinggi untuk
menjamin pasokan f. Boiler Butterley
oksigen cukup. Boiler Boiler Butterley merupakan
ini dibuat dari sebuah pengembangan dari boiler Cornish, yang pada
tanki air besar dengan awalnya bertujuan untuk mengakomodir
ruang bakar yang tepat kebutuhan boiler di Amerika Serikat bagian
berada di tengah- utara yang kaya akan batubara dengan nilai
tengahnya. Dengan kalori lebih rendah dari daratan selatan. Boiler
diapit sebuah bangunan ini mirip dengan desain boiler Cornish namun
batu-bata, sedemikian dengan menghilangkan saluran gas buang di
rupa sehingga aliran gas bawah tanki air.
buang pembakaran yang
keluar dari ruang bakar
di tengah-tengah tanki,
akan mengalir balik
menyusuri pinggiran sisi
luar tanki. Selanjutnya
bangunan batu-bata
akan mengarahkan gas
g. Boiler Scotch Marine
buang untuk menyusuri
Boiler Scotch Marine menjadi desain
sebuah lorong di bawah
boiler pipa-api yang paling populer digunakan
tanki, sebelum akhirnya
bahkan hingga saat ini. Boiler ini pada awalnya
dibuat untuk memenuhi
kebutuhan uap pada
mesin-mesin kapal laut.
Bahkan kapal legendaris
Titanic menggunakan
total 29 boiler Scotch
Marine.

i. Boiler Pipa-Air (Water-Tube Boiler)


Boiler pipa-air memiliki desain
berkebalikan dengan boiler pipa-api. Boiler ini
mensirkulasikan air melewati saluran-saluran
h. Boiler Pipa-api Vertikal pipa dengan sumber panas berasal dari ruang
Boiler pipa-api dengan bakar (furnace). Sebuah tanki air yang biasa
yang tersusun atas pipa- disebut dengan steam drum, menjadi salah satu
pipa api vertikal disebut karakteristik boiler pipa-air. Steam
sebagai boiler pipa-api drum berfungsi sebagai tanki air yang dijaga
vertikal. Boiler tipe ini levelnya untuk memastikan selalu ada air
memiliki kelebihan tersirkulasi ke pipa-pipa air. Selain itu steam
desain dan proses drum juga berfungsi untuk memisahkan uap air
pembuatan yang tidak basah dengan air. Uap air basah yang keluar
terlalu rumit. Ruang dari steam drum biasanya akan dipanaskan
bakar berada di bawah lebih lanjut untuk menghasilkan uap panas
tanki air, dengan pipa- lanjut (superheated steam).
pipa untuk saluran gas
buang yang tersusun
vertikal di dalam tanki
air.
3.BOILER
Boiler adalah alat untuk
menghasilkan uap air, yang
akan digunakan untuk
pemanasan atau tenaga
gerak. Bahan bakar pendidih
bermacam-macam dari yang 2. Boiler Pipa-Air (Water-Tube Boiler)
populer batubara dan Boiler pipa-air memiliki desain berkebalikan
minyak bakar, sampai dengan boiler pipa-api. Boiler ini
listrik, gas, biomasa, nuklir mensirkulasikan air melewati saluran-saluran
dan lain-lain. Pendidih pipa dengan sumber panas berasal dari ruang
merupakan bagian bakar (furnace). Sebuah tanki air yang biasa
terpenting dari penemuan disebut dengan steam drum, menjadi salah satu
mesin uap yang merupakan karakteristik boiler pipa-air. Steam drum
pemicu lahirnya revolusi berfungsi sebagai tanki air yang dijaga levelnya
industri. untuk memastikan selalu ada air tersirkulasi ke
1. Boiler Pipa-Api (Fire- pipa-pipa air. Selain itu steam drum juga
tube boiler) berfungsi untuk memisahkan uap air basah
Boiler pipa-api menjadi dengan air. Uap air basah yang keluar dari steam
tipe boiler yang paling drum biasanya akan dipanaskan lebih lanjut
sederhana. Boiler ini untuk menghasilkan uap panas lanjut
memungkinkan untuk (superheated steam).
diaplikasikan pada
kebutuhan uap air rendah
hingga menengah. Hal
tersebut dimungkinkan
karena desainnya yang tidak
lebih rumit dari boiler pipa-
air.
Cara kerja :
Proses pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas
yang dihasilkan dihantarkan langsung kedalam boiler
yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler
mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan
boiler tersebut (Kurniawan.2013).
Kelebihan: 
Proses pemasangan cukup mudah dan tidak memerlukan
pengaturan yang khusus, tidak membutuhkan area yang
besar dan memiliki biaya yang murah.
Kekurangan :
Memiliki tempat pembakaran yang sulit dijangkau saat
hendak dibersihkan, kapasitas steam yang rendah dan
kurang efisien karena banyak kalor yang terbuang sia-
sia.

2. Water Tube Boiler


Pada  water tube boiler,  air umpan boiler mengalir
melalui pipa-pipa  masuk  kedalam  drum.  Air  yang
tersirkulasi  dipanaskan  oleh  gas  pembakar
membentuk steam pada daerah uap dalam drum. Boiler
ini dipilih jika kebutuhan steam dan tekanan steam
sangat tinggi seperti pada kasus boiler untuk pembangkit
tenaga.
Macam – macam Boiler Water tube boiler   yang  sangat  modern  dirancang
1. Fire tube boiler dengan   kapasitas   steam   antara   4.500   – 12.000
Pada fire tube boiler, gas panas kg/jam, dengan tekanan sangat tinggi. Banyak water
melewati pipa-pipa dan air tube boilers yang dikonstruksi secara paket jika
umpan boiler ada didalam shell digunakan bahan bakar minyak bakar dan gas. Untuk
untuk dirubah menjadi steam. water tube yang menggunakan bahan bakar padat, tidak
Fire tube boilers biasanya umum dirancang secara paket.
digunakan untuk kapasitas steam
yang relative kecil dengan
tekanan steam rendah sampai
sedang. Sebagai pedoman, fire
tube boilers kompetitif untuk
kecepatan steam sampai 12.000
kg/jam dengan tekanan sampai
18 kg/cm2. Fire tube boilers
dapat menggunakan bahan bakar
minyak bakar, gas atau bahan
bakar padat dalam operasinya.
Diagram sederhana dari Air Tabung Boiler
Cara Kerja :
proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas
yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan
sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu
melalui economizer, kemudian steam yang dihasilkan
Sectional dari Boiler Api Tabung terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuah steam-
drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui
tahap secondary superheater dan primary superheater
baru steam dilepaskan ke pipa Tingkat efisiensi thermisnya yang lebih tinggi
utama distribusi. Didalam pipa dibandingkan dengan boiler lainnya.
air, air yang mengalir harus
dikondisikan terhadap mineral
atau kandungan lainnya yang
larut di dalam air tesebut. Hal ini
merupakan faktor utama yang
harus diperhatikan terhadap tipe
ini.
Kelebihan:
Memiliki kapasitas steam yang
besar, niali efesiensi relatif lebih
tinggi dan tungku pembakaran Oil fired packaged boiler
mudah untuk dijangkau saat akan
dibersihkan.
Kekurangan: 4. Fluidized bed combustion
Biaya investasi awal cukup Fluidized bed combustion (FBC) muncul sebagai
mahal, membutuhkan area yang alternatif dan memiliki keuntungan yang signifikan atas
luas dan membutuhkan sistem pembakaran konvensional dan memberikan
komponen tambahan dalam hal banyak keuntungan - desain kompak boiler, fleksibilitas
penanganan air. bahan bakar, efisiensi pembakaran yang lebih tinggi dan
3. Packaged Boiler mengurangi emisi polutan berbahaya seperti SOx dan
Disebut boiler paket sebab sudah NOx. Bahan bakar dibakar di boiler ini termasuk
tersedia sebagai paket yang batubara, sekam padi, ampas tebu & limbah pertanian
lengkap. Pada saat dikirim ke lainnya. Boiler fluidized bed memiliki kapasitas yang
pabrik, hanya memerlukan pipa luas sebarannya 0,5 T / jam sampai lebih dari 100 T /
steam, pipa air, suplai bahan jam.
bakar dan sambungan listrik Ketika udara atau gas merata dilewatkan keatas melalui
untuk dapat beroperasi. Paket bed halus dibagi partikel padat seperti pasir didukung
boiler biasanya merupakan tipe pada mesh halus, partikel tidak terganggu pada
shell and tube dengan rancangan kecepatan yang rendah. Begitu kecepatan udaranya
fire tube dengan transfer panas berangsur-angsur naik, terbentuklah suatu keadaan
baik radiasi maupun konveksi dimana partikel tersuspensi dalam aliran udara - bed
yang tinggi. tersebut disebut "fluidized".
Ciri-ciri dari packaged boilers Dengan peningkatan lebih lanjut dalam kecepatan udara,
adalah: ada pembentukan gelembung, turbulensi yang kuat,
Kecilnya   ruang   pembakaran   pencampuran cepat dan pembentukan permukaan tidur
dan   tingginya   panas   yang didefinisikan padat. Bed partikel padat menampilkan
dilepas   menghasilkan sifat dari cairan mendidih dan penampilan cairan -
penguapan yang lebih cepat. "menggelegak fluidized bed".
Banyaknya jumlah pipa yang Jika partikel pasir dalam keadaan fluidized dipanaskan
berdiameter kecil membuatnya dengan suhu pengapian batubara, dan batu bara
memiliki perpindahan panas disuntikkan terus ke boiler fluidized bed, batubara akan
konvektif yang baik. membakar dengan cepat dan boiler fluidized bed
Sistim forced atau induced draft mencapai suhu yang seragam. Pembakaran dengan
menghasilkan efisiensi fluidized bed (FBC) terjadi pada sekitar 840OC hingga
pembakaran yang baik. 950. Karena suhu ini jauh di bawah suhu fusi abu,
Sejumlah lintasan/pass mencair abu dan masalah terkait dihindari.
menghasilkan perpindahan panas Semakin rendah suhu pembakaran dicapai karena
keseluruhan yang lebih baik. koefisien tinggi perpindahan panas akibat pencampuran
cepat dalam fluidized bed dan ekstraksi panas yang
efektif dari boiler fluidized bed partikel yang lebih besar jatuh ke perapian, di mana
melalui di-bed tabung mereka dibakar di tempat batubara tipis, pembakaran
perpindahan panas dan dinding cepat. Metode pembakaran ini memberikan fleksibilitas
dari boiler fluidized bed. yang baik terhadap fluktuasi beban, dikarenakan
Kecepatan gas dipertahankan penyalaan hampir seketika saat laju pembakaran
antara kecepatan fluidisasi meningkat. Disebabkan oleh spreader stoker lebih
minimum dan kecepatan masuk disukai dibanding jenis stoker lainnya dalam berbagai
partikel. Hal ini memastikan aplikasi industri.
operasi yang stabil dari tempat Chain-grate or traveling-grate stoker
tidur dan menghindari
terbawanya partikel dalam aliran
gas.

View of Traveling Grate Boiler

Fluidized Bed Boiler 7. Waste Heat Boiler


6. Stoker Fired Boiler Dimanapun waste heat tersedia pada suhu menengah
Stokers diklasifikasikan menurut atau tinggi, boiler limbah panas dapat dipasang secara
metode memasukan bahan bakar ekonomi. Dimanapun permintaan steam lebih dari uap
ke tungku dan oleh jenis grate. yang dihasilkan selama waste heat, pembakar bahan
Klasifikasi utama adalah bakar tambahan juga digunakan. Jika tidak ada
spreader stoker dan chain-gate penggunaan langsung dari uap, uap dapat dibiarkan ke
atau traveling-gate stoker. bawah dalam uap turbine- genset dan listrik yang
dihasilkan dari itu. Hal ini banyak digunakan dalam
pemulihan panas dari gas buang dari turbin gas dan
mesin diesel.

Spreader Stoker Boiler


6. Stokers Spreader
Stokers Spreader
memanfaatkan kombinasi A simple schematic of Waste Heat
pembakaran suspensi dan 8. Thermic Fluid Heater
pembakaran grate. Batubara Dalam beberapa kali, pemanas fluida termis telah
terus dimasukkan ke dalam menemukan aplikasi luas untuk proses pemanasan tidak
tungku di atas tempat tidur langsung. menggunakan minyak bumi yang berbasis
pembakaran batubara. Denda cairan sebagai media perpindahan panas, pemanas ini
batubara dibakar dalam suspensi; memberikan suhu terus dipertahankan untuk peralatan
pengguna. Sistem pembakaran condensate drain dan flash steam tidak ada dalam sistem
terdiri dari sebuah fixed grate pemanas cairan thermic.
dengan susunan draft mekanis. Ekonomi keseluruhan thermic pemanas cairan akan
bahan bakar modern minyak tergantung pada dasar aplikasi dan referensi tertentu.
thermic fluid heater terdiri dari Batu bara dipecat fluida termis pemanas dengan
kumparan ganda, konstruksi tiga berbagai 55-65 persen efisiensi termal dapat
pass dan dipasang dengan sistem menguntungkan dibandingkan dengan kebanyakan
tekanan termodulasi. The fluida boiler. Penggabungan perangkat pemulihan panas di
termis, yang bertindak sebagai lintasan gas buang meningkatkan tingkat efisiensi termal
pembawa panas, dipanaskan lebih lanjut.
dalam pemanas dan beredar
melalui peralatan pengguna. Ada
mengalihkan panas untuk proses
melalui penukar panas dan cairan MACAM MACAM BOILER
ini kemudian dikembalikan ke
pemanas. Aliran fluida termis
1.Boiler Pipa Api (Fire Tube Boiler)
pada akhir pengguna dikontrol Terdiri dari tanki air yang dilubangi dan dilalui pipa-pipa,
oleh katup kontrol pneumatik dimana gas panas yang mengalir pada tanki tersebut
dioperasikan, berdasarkan suhu digunakan untuk memanaskan air di tanki. Air yang
operasi. Pemanas beroperasi dipanaskan menhasilkan uap panas yang dapat digunakan
pada api rendah atau tinggi untuk memanaskan air di kamar mandi ataupun laundry. Fire
tube boiler biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang
tergantung pada suhu minyak relative kecil dengan tekanan steam rendah sampai sedang.
yang kembali yang bervariasi Sebagai pedoman, fire tube boilers kompetitif untuk
dengan beban sistem. kecepatan steam sampai 12.000 kg/jam dengan tekanan
sampai 18 kg/cm2. Fire tube boiler dapat menggunakan
bahan bakar minyak bakar, gas dalam operasinya.

A typical configuration of
Thermic Fluid Heater
Keuntungan dari pemanas ini Gambar Skema Fire Tube Boiler
adalah: Prinsip kerja dari boiler pipa api ini adalah gas panas dari
Siklus tertutup operasi dengan hasil pembakaran dialirkan melalui sebuah pipa dimana
disekeliling pipa terdapat air sehingga gas panas tersebut
minimal kerugian dibandingkan memanaskan air yang terdapat di dalam boiler secara
dengan steam boiler. konduksi panas sehingga terbentuk uap panas. Uap (steam)
Bebas-bertekanan sistem operasi yang dihasilkan oleh boiler pipa air ini memiliki tekanan dan
bahkan untuk suhu sekitar 250 kapasitas yang rendah. Prinsip kerja dari boiler pipa air ini
0C dibandingkan 40 kg/cm2 uap adalah air dilewatkan melalui pipa kemudian pipa tersebut
dipanaskan dengan cara dibakar dengan api sehingga air
persyaratan tekanan dalam berubah menjadi uap air. Uap yang dihasilkan boiler pipa air
sistem Uap yang sama. ini memiliki tekanan dan kapasitas yang lebih tinggi.
Kontrol otomatis pengaturan, Boiler pipa api dan boiler pipa air masing-masing memiliki
yang menawarkan fleksibilitas kelebihan dan kekurangan. Keuntungan boiler pipa api
operasional. adalah proses pemanasan yang mudah dan cepat dan tidak
membutuhkan setting khusus, investasi awal yang lebih
Baik efisiensi thermal sebagai murah karena harga boiler jenis ini lebih murahj daripada
kerugian akibat pukulan turun,
boiler pipa air, bentuknya lebih menghasilkan kapasitas steam yang lebih besar
compact dan portable, dan tidak (Djokosetyardjo, 1990)
membutuhkan area yang besar
untuk 1 HP boiler. Namun demikian
boiler pipa api memiliki beberapa
kekurangan seperti tekanan operasi
steam terbatas untuk tekanan
rendah 18 bar, kapasitas steam
relative kecil (13.5 TPH) jika
dibandingkan dengan boiler pipa air,
tempat pembakarannya sulit
dijangkau untuk dibersihkan,
diperbaiki, dan diperiksa kondisinya,
serta nilai effisiensinya rendah
karena banyak energi kalor yang
terbuang langsung menuju stack. Gambar Skema Water Tube Boiler

 MACAM-MACAM BOILER
2.(Boiler Pipa Air) Water
Tube Boiler Macam-macam boiler berdasarkan posisi
Pada water tube boiler, air umpan
boiler mengalir melalui pipa – pipa
relatif air-uap air dengan ruang bakar:
masuk kedalam drum. Air yang
tersirkulasi dipanaskan oleh gas 1. Boiler Pipa-Api (Fire-tube boiler)
pembakar membentuk steam pada Boiler pipa-api menjadi tipe boiler yang
daerah uap dalam drum. Boiler ini paling sederhana. Boiler ini
dipilih jika kebutuhan steam dan memungkinkan untuk diaplikasikan pada
tekanan steam sangat tinggi seperti
pada kasus boiler untuk pembangkit kebutuhan uap air rendah hingga
tenaga. menengah.
Karakteristik water tube boilers
sebagai berikut:
1) Forced, induced dan balanced
draft membantu untuk
meningkatkan efisiensi
pembakaran.
2) Kurang toleran terhadap
kualitas air yang dihasilkan dari
plant pengolahan air.
3) Memungkinkan untuk tingkat
efisiensi panas yang lebih tinggi.
Adapun kelebihan penggunaan
boiler pipa air yakni kapasitas steam
yang besar sampai 450 THP,
tekanan operasi mencapai 100 bar,
nilai effisiensi yang relatif besar, dan
perawatan yang lebih mudah
karena tungku mudah dijangkau
2. Boiler Pipa-Air (Water-Tube Boiler)
untuk melakukan pemeriksaan, Boiler pipa-air memiliki desain
pembersihan, dan perbaikan.. berkebalikan dengan boiler pipa-api.
Sedangkan kekurangannya yakni Boiler ini mensirkulasikan air melewati
proses konstruksi yang lebih detail, saluran-saluran pipa dengan sumber
investasi awal relativemahal karena
panas berasal dari ruang bakar (furnace).
harga boiler pipa air lebih mahal
daripada boliler pipa api, lebih sulit Sebuah tanki air yang biasa disebut
dalam penangann air yang masuk dengan steam drum, menjadi salah satu
karena komponen pendukungnya karakteristik boiler pipa-air. Steam
yang sensitif, dan membutuhkan drum berfungsi sebagai tanki air yang
tempat yang lebuh luas karena
dijaga levelnya untuk memastikan selalu
kemampuannya dalam
ada air tersirkulasi 4. Sub-critical boiler: Titik kritis boiler adalah
ke pipa-pipa air. sebuah kondisi dimana uap air boiler mencapai
Selain itu steam suhu 560°C pada tekanan 221 bar. Jika sebuah
drum juga boiler bekerja di bawah kondisi tersebut, maka
berfungsi untuk boiler tersebut dinamakan boiler subcritical.
memisahkan uap Lazimnya boiler subcritical didesain bekerja di
air basah dengan tekanan 160 bar dan temperatur uap 540°C.
air. Uap air basah
yang keluar 5. Supercritical boiler: Jika sebuah boiler bekerja
dari steam di atas titik kritisnya, maka boiler tersebut
drum biasanya disebut dengan boiler supercritical. Boiler
akan dipanaskan supercritical memiliki tingkat efisiensi bahan
lebih lanjut untuk bakar yang lebih baik daripada boiler subcritical.
menghasilkan uap Boiler supercritical memiliki nilai efisensi desain
panas lanjut sekitar 45%. Sedangkan boiler subcritical hanya
(superheated mampu mencapai angka 38%.
steam).
6. Ultra Supercritical boiler:
Titik kerja boiler yang semakin jauh tinggi di
atas titik kritis, maka boiler tersebut akan
semakin efisien. Untuk mencapainya dibutuhkan
teknologi material pipa-pipa boiler yang lebih
canggih dan mahal. Beberapa dekade terakhir
telah dimungkinkan pembuatan material yang
dimaksud, sehingga saat ini desain boiler sudah
mampu mencapai titik kerja sangat jauh di atas
titik kritisnya.
7. 3.BOILER
8. Boiler adalah alat untuk menghasilkan
uap air, yang akan digunakan untuk
pemanasan atau tenaga gerak. Bahan
bakar pendidih bermacam-macam dari
Macam-macam boiler yang populer batubara dan minyak bakar,
berdasarkan tekanan sampai listrik, gas, biomasa, nuklir dan
kerjanya: lain-lain. Pendidih merupakan bagian
terpenting dari penemuan mesin uap yang
1. Low-pressure boiler: merupakan pemicu lahirnya revolusi
Boiler ini menghasilkan industri.
uap air bertekanan 15-20
9. 1. Boiler Pipa-Api (Fire-tube boiler)
bar saja.
10. Boiler pipa-api menjadi tipe boiler
2. Medium-pressure boiler: yang paling sederhana. Boiler ini
Boiler ini menghasilkan memungkinkan untuk diaplikasikan pada
uap air dari 20 hingga 80 kebutuhan uap air rendah hingga
bar.
menengah. Hal tersebut dimungkinkan
3. High-pressure boiler: karena desainnya yang tidak lebih rumit
Boiler ini menghasilkan dari boiler pipa-air.
tekanan uap air di atas 80 11.
bar. 12.
13. pipa-pipa air. Selain itu steam drum juga
berfungsi untuk memisahkan uap air
basah dengan air. Uap air basah yang
keluar dari steam drum biasanya akan
dipanaskan lebih lanjut untuk
menghasilkan uap panas lanjut
(superheated steam).

14.
15.
16.
17.
18.
19. 2. Boiler Pipa-Air
(Water-Tube Boiler)
20. Boiler pipa-air
memiliki desain
berkebalikan dengan
boiler pipa-api. Boiler
ini mensirkulasikan
air melewati saluran-
saluran pipa dengan
sumber panas berasal
dari ruang bakar Boiler
(furnace). Sebuah  Fire Tube Boiler
tanki air yang biasa
disebut dengan steam
drum, menjadi salah
satu karakteristik
boiler pipa-air. Steam
drum berfungsi
sebagai tanki air yang
dijaga levelnya untuk
memastikan selalu
ada air tersirkulasi ke
Kegunaan:
 Industri Tekstil
 Water Tube Boiler
Kegunaan:
 Industri Tekstil
MACAM MACAM BOILER
fire tube boiler adalah jenis boiler dimana gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan boiler ada didalam
shell untuk dirubah menjadi steam. Terdiri dari tangki air yangdilubangi dan dilalui pipa-pipa, dimana gas
panas yang mengalir pada tanki tersebutdigunakan untuk memanaskan air di tanki. Air yang dipanaskan
menghasilkan uap panasyang dapat digunakan untuk memanaskan air dikamar mandi ataupun laundry Fire
tube boilers biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang relatife kecil dengan tekanansteam rendah sam
pai sedang. Sebagai pedoman, Fire tube boilers kompetitif untuk kesepatan steam sampai /0.111 kg2jam
dengan tekanan sampai /3 kg
1. Fire tube boilers dapat menggunakan bahan bakar minyak bakar, gas atau bahan bakar
padat dalamoperasinya. 4ntuk alasan ekonomis, sebagian besar Fire tube boilers dikonstruksi
sebagai&paket' boiler )dirakit oleh pabrik untuk semua bahan bakar.

2. Water tube boiler adalah jenis boiler


dimana air umpan boiler mengalir
melalui pipa-
pipa masuk kedalam dru m. Air yang tersirkul
asi dipanaskan olehgas p embakar membentuk
steam pada daerah uap dalam drum. (oiler
ini dipilih jika kebutuhan steamdan
tekanan steam sangat tinggi seperti pada
kasus boiler untuk pembangkit tenaga.
Water tube boiler yang sangat modern
diran$ang dengan kapasitas steam antara B.>11 " /0.111kg2jam, dengan tekanan sangat tinggi. (anyak !ater
tube boilers yang dikonstruksi se$ara paket jika digunakan bahan bakar minyak bakar dan gas. 4ntuk !
ater tube yangmenggunakan bahan bakar padat, tidak umum diran$ang se$ara paket.Air mengalir melalui
susunan pipa yang terletak di dalam gas panas yangdihasilkan dari pembakaran. Pada boiler !ater tube, air
panas tidak berubah menjadi uap,sehingga bisa langsung digunakan untuk keperluan seperti air panas di
kamar mandi,laundry. 6etika air dalam pipa-pipa yang didih mendapat pemanasan, air dalam pipamenjadi
mendidih sehingga air mengandung uap dan berat jenis air berkurang, air dan uapmengalir ke atas. Air
yang berat jenisnya lebih besar akan turun dan menggantikan
posisiair yang menuju ke atas. Pada drum atas air dan uap berpisah menjadi uap jenuh,kemudian uap jenuh
disalurkan ke superheater untuk diubah menjadi uap panas lanjut.4ap panas lanjut yang keluar dari
superheater inilah yang akan dimanaa tkan sebagai penggerak mesin uap.

Macam macam
boiler
1. Boiler Pipa-Api (Fire-tube boiler)

Gambar boiler pipa api

Sesuai dengan namanya, boiler pipa-api mengalirkan gas panas hasil pembakaran
ke saluran pipa-pipa yang diselubungi oleh air. Gas panas hasil pembakaran bahan
bakar di ruang bakar (furnace) dialirkan ke pipa-pipa khusus tersebut sebelum
dibuang ke atmosfer.
Boiler pipa-api sendiri masih bisa diklasifikasikan menjadi beberapa tipe:
a. Boiler Haystack

Gambar boiler haystack

Hanya tersusun atas sebuah tungku raksasa yang ditumpangi sebuah panci
besar. Boiler yang berbentuk seperti panci ini memang dahulunya
terinspirasi oleh panci memasak. 

b. Centre-flue Boiler
Gambar centre flue boiler

Pada perkembangan selanjutnya boiler mulai didesain lebih kompleks.


karena gas hasil pembakaran dialirkan ke dalam tanki air melalui sebuah
pipa besar sebelum dibuang ke udara luar. Pipa gas buang (flue gas)
tersebut hanya memiliki satu arah menjauh dari tungku api.

c. Return-flue Boiler

Gambar return flue boiler

pipa gas buang pada boiler return-flue dibuat memiliki aliran balik
berbentuk huruf U. Tujuan dari desain ini adalah untuk lebih
meningkatkan efisiensi boiler.

d. Boiler Huber

Gambar boiler huber


Boiler ini sudah tidak menggunakan satu pipa besar sebagai saluran balik
gas buang, namun sudah menggunakan beberapa pipa kecil
atau tube dengan tujuan untuk memaksimalkan perpindahan panas dari gas
buang ke air di dalam tanki. 

e. Boiler Cornish

Gambar boiler cornish

Boiler ini merupakan boiler horisontal dengan sistem natural


draught(suppy udara) sehingga membutuhkan bentuk cerobong asap yang
tinggi untuk menjamin pasokan oksigen cukup. Boiler ini dibuat dari
sebuah tanki air besar dengan ruang bakar yang tepat berada di tengah-
tengahnya.

f. Boiler Butterley
Gambar boiler butterley

Boiler ini mirip dengan desain boiler Cornish namun dengan


menghilangkan saluran gas buang di bawah tanki air.

g. Boiler Lancashire

Gambar boiler lancashire

Jika boiler Cornish hanya memiliki satu ruang bakar dan sekaligus satu
pipa-api besar di tengah-tengah tanki air, maka boiler Lancashire memiliki
dua ruang bakar yang sekaligus dua pipa-api di tengah-tengah tanki air. 
h. Boiler Lokomotif

Gambar boiler lokomotif

Boiler yang diberi nama sesuai dengan penggunaannya sebagai mesin


penggerak kereta api ini didesain untuk menghasilkan uap air kering
(superheater). Uap air tersebut akan langsung digunakan sebagai
penggerak piston-torak pada mesin uap yang didesain menyatu dengan
sistem boiler Lokomotif. 

i. Boiler Scotch Marine

Boiler scotch marine


Boiler Scotch Marine memiliki efisiensi tinggi. Hal ini didapat karena
desain pipa api di dalam tanki air yang sangat banyak. Gas panas hasil
pembakaran keluar dari ruang bakar yang berada di tengah-tengah tanki
air, menuju pipa-pipa api yang ada di samping ruang bakar dengan arah
aliran berlawanan. Selanjutnya gas buang kembali mengalir ke pipa-pipa
api di sisi atas dengan arah aliran yang searah dengan arah pembakaran di
ruang bakar. Singkat cerita aliran gas pembakaran di dalam pipa-pipa api
tersebut seakan membentuk huruf S.

j. Boiler Pipa-api Vertikal

Gambar boiler pipa api vertikal

Boiler pipa-api dengan yang tersusun atas pipa-pipa api vertikal disebut
sebagai boiler pipa-api vertikal. Boiler tipe ini memiliki kelebihan desain
dan proses pembuatan yang tidak terlalu rumit. Ruang bakar berada di
bawah tanki air, dengan pipa-pipa untuk saluran gas buang yang tersusun
vertikal di dalam tanki air.

k. Boiler Horizontal Return Tubular

Gambar boiler horizontal return tubular


Boiler Horizontal Return Tubular mirip dengan boiler-boiler pipa api lain
yang telah kita bahas. Memiliki susunan pipa-pipa api mendatar. Yang
sedikit berbeda adalah desain penempatan ruang bakar yang tidak berada
di dalam tanki air, namun berada di bawah tanki. Pipa-pipa api yang ada di
dalam tanki hanya akan dilewati oleh gas buang panas hasil pembakaran
bahan bakar di ruang bakar tersebut.

l. Admiralty-type direct tube boiler

Gambar admiralty direct tube boiler

Boiler pipa-api ini tidak populer dan tidak digunakan banyak pihak sejak
kemunculannya di era kapal perang Ironclad di pertengahan abad 19. Satu
hal yang membuatnya tidak populer adalah desain pipa-api yang
terhubung langsung dengan ruang bakar sehingga sering terjadi over-
heat pada pipa tersebut.

m. Immersion Fired Boiler


Gambar immersion fired boiler

Boiler pipa-api terakhir ini memiliki satu ciri khas yang tidak dimiliki oleh
boiler-boiler pipa-api lainnya. Boiler yang dikembangkan oleh pabrikan
Sellers Manufacturing ini didesain agar tiap-tiap pipa-api yang ada di
dalam tanki air berfungsi sebagai ruang bakar sekaligus juga saluran gas
buang panas hasil pembakaran. Sehingga boiler ini memiliki
banyak burner (alat pembakar) dengan jumlah yang sama dengan jumlah
pipa-api yang ada. Dengan desain boiler yang otomatis hanya cocok
menggunakan bahan bakar cair atau gas ini, diklaim memiliki tegangan
temperatur yang relatif rendah. Boiler ini masih dipasarkan hingga saat ini
oleh pabrikan Sellers Manufacturing selaku pemilik desain patennya.

2. Boiler Pipa-Air (Water-Tube Boiler)


Gambar boiler pipa air

Boiler pipa-air sekalipun memiliki desain yang sedikit lebih kompleks daripada
boiler pipa-api, namun boiler pipa-air cenderung lebih mampu menghasilkan
kualitas uap air yang lebih tinggi (lebih superheated). Oleh karena itulah boiler
pipa-air lebih cocok diaplikasikan pada industri-industri besar yang lebih
menuntut kualitas uap air tinggi seperti pembangkit listrik tenaga uap.
Berdasarkan desain yang berbeda-beda boiler pipa-air dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
a. Boiler John Blakey (1766)

Gambar boiler john blankey

Boiler ini tersusun atas sebuah tunggu vertikal yang di tengah-tengahnya


ditata beberapa pipa terhubung yang dibuat miring membentuk sudut
tertentu. Kedua ujung dari susunan pipa-pipa tersebut terhubung dengan
pipa yang berdiameter lebih kecil.

b. Boiler James Rumsey (1788)

Gambar boiler james rumsey


Perahu yang ketika itu dibuat untuk menyeberangi sungai Potomac,
dilengkapi dengan sebuah boiler pipa-air. Pipa-pipa air pada boiler
tersebut didesain berliku-liku secara horisontal, berada di dalam sebuah
tungku api berukuran cukup besar. Uap air yang diproduksi digunakan
untuk menggerakkan sebuah piston uap.

c. Boiler Julius Griffith (1821)

Gambar boiler griffith

Boiler ini didesain oleh Julius Griffith pada tahun 1821, yang tersusun atas
beberapa pipa horisontal dalam beberapa tingkat dan diletakkan di atas
sumber panas. Pipa-pipa horisontal tersebut saling terhubung dengan dua
pipa vertikal kembar di kanan-kirinya. Di bagian paling ujung terdapat
sebuah pipa horisontal terakhir sebagai tempat berkumpulnya uap air
terproduksi, yang kemudian keluar dari boiler. Desain pipa horisontal
bagian atas inilah yang selanjutnya menjadi cikal bakal desain steam drum
pada boiler-boiler pipa-air modern.

d. Boiler Joseph Eve (1825)


Gambar boiler joseph eve

Boiler ini termasuk boiler pipa-air vertikal yang tersusun atas pipa-pipa
vertikal dengan variasi lengkungan di bagian tengah, dua pipa horisontal
berdiameter lebih besar yang berfungsi masing-masing sebagai tandon air
dan tandon uap, serta dua pipa besar vertikal eksternal yang berfungsi
sebagai penghubung antara tandon uap di sisi atas dan tandon air di sisi
bawah. Dua pipa vertikal ini berfungsi untuk memastikan agar sirkulasi
alami air dan uap air pada boiler terjadi dengan baik di antara bagian pipa-
pipa air, tandon, dan pipa eksternal.

e. Boiler Goldsworthy Gurney (1826)

Gambar boiler goldsworthy gurney


Boiler ini tersusun atas beberapa pipa lengkung berbentuk huruf U yang
dibaringkan dengan salah satu sisi berada di posisi atas. Masing-masing
ujung pipa U saling terhubung dengan pipa horisontal berdiameter lebih
besar, baik bagian atas dan bawah. Lalu kedua pipa horisontal ini
terhubung dengan pipa-pipa vertikal yang berfungsi untuk memastikan
terjadinya sirkulasi air-uap air. Juga terdapat sebuah tabung silinder
berdiameter besar, berukuran cukup panjang, berdiri vertikal terhubung
dengan pipa horisontal atas dan bawah. Pipa silinder ini berfungsi sebagai
tandon air dan uap air.

f. Boiler Stephen Wilcox (1856)

Gambar boiler stephen wilcox


Boiler desain Wilcox ini menjadi boiler pipa-air pertama yang
menggunakan desain pipa miring. Pipa-pipa miring ini menghubungkan
ruang air di bagian depan dan belakang, dengan ruang uap air di bagian
atas.

g. Boiler Pipa-Air Spiral


Gambar boiler pipa air spiral

Jika boiler pipa-api berkembang bersamaan dengan berkembangnya kereta


api, desain boiler pipa-air justru berkembang beriringan dengan teknologi
mobil.

h. Boiler Tipe-D

Gambar boiler tipe D

Tipe boiler ini dinamakan dengan tipe-D karena memang bentuk dari
boiler ini mirip dengan huruf D. Boiler ini dilengkapi dengan dua tanki
yakni steam drum di sisi atas dan mud drum (tanki air) di sisi bawah.
Kedua tanki ini dihubungkan dengan banyak pipa-pipa air yang sebagian
tersusun vertikal, dan sebagian lain tersusun membentuk huruf D. Di
tengah-tengah pipa-pipa berbentuk huruf D ini berfungsi sebagai ruang
bakar.

i. Boiler Tipe-A

Gambar boiler tipe A


Masih karena desain yang mirip dengan bentuk salah satu huruf latin,
boiler tipe-A dinamakan demikian memang karena desainnya yang mirip
dengan huruf A. Boiler ini memiliki satu steam drum namun dengan dua
tanki air di bawah. Tujuan dari digunakannya dua tanki air ini adalah
untuk lebih memperpanjang umur boiler karena pipa-air akan berusia lebih
panjang daripada desain tipe-D. Boiler ini memiliki desain lebih ramping
daripada boiler tipe-D, namun demikian boiler tipe-A tidak bisa
menghasilkan uap air berkandungan energi lebih tinggi daripada tipe-D
untuk dimensi yang sama.

j. Boiler Tipe-O

Gambar boiler tipe O

Boiler tipe-O menjadi tipe boiler pipa-air terakhir yang desainnya mirip
dengan salah satu huruf. Boiler yang berbentuk mirip huruf O ini memiliki
bentuk simetris dengan posisi steam drum di atas dan tanki air di bawah.
Keduanya terhubung dengan pipa-pipa air berbentuk simetris sehingga di
tengah-tengahnya menjadi ruang bakar boiler. Boiler tipe-O ini diklaim
mampu menghasilkan uap air lebih cepat ketimbang tipe-D. Rendahnya
kebutuhan perawatan juga menjadi keunggulan lain dari boiler ini.
k. Boiler Babcock & Wilcox
Gambar boiler badcock & wilcox

Boiler ini hanya memiliki satu tanki yakni steam drum yang diposisikan di


bagian atas boiler. Steam drumtersebut sebagian berisi air dan sebagian
yang lain berisi uap air basah. Desain khas dari boiler ini adalah pipa-pipa
air yang didesain berbentuk miring membentuk sudut 15°. Kemiringan ini
berfungsi untuk memastikan terjadinya sirkulasi natural dari fluida air-uap
air di dalam boiler. Di atas pipa-pipa air tersebut dibuat pula ada pipa uap
panas lanjut yang berfungsi untuk memanaskan lebih lanjut uap air yang
telah cukup panas dan lolos dari steam drum untuk lebih lanjut dipanaskan
hingga mencapai kualitas superheated. Untuk aliran gas pembakaran pada
boiler ini dibuat berliku-liku sehingga memaksimalkan penyerapan panas
dari gas buang ke fluida air.

l. Boiler Stirling
Gambar boiler stirling
Boiler ini memiliki kharakteristik digunakannya dua macam tanki air
yakni tanki steam drum di bagian atas dengan jumlah yang selalu lebih
banyak daripada tanki kedua yakni tanki air yang ada di bagian bawah
boiler. Kharakteristik desain tersebut membuat Boiler Stirling dapat
diklasifikasikan berdasarkan jumlah tanki air, yaitu tiga tanki dengan
dua steam drum dan satu tanki air, empat tanki dengan tiga steam
drum dan satu tanki air, serta lima tanki berupa tiga steam drum di bagian
atas dan dua tanki air di bagian bawah boiler. Semakin banyak jumlah
tanki, menandakan kemampuan memproduksi uap air yang semakin
tinggi. Namun demikian boiler ini sudah kuno dan tidak digunakan lagi
karena memiliki nilai efisiensi yang relatif lebih rendah daripada boiler-
boiler modern.

m. Boiler Yarrow
Gambar boiler yarrow

Desain boiler Yarrow memiliki karakteristik ketel dengan tiga tanki air:
dua tabung air lurus disusun dalam barisan segitiga dengan tungku tunggal
di antara keduanya. Drum uap tunggal dipasang di bagian atas di antara
mereka, dengan drum air yang lebih kecil di dasar masing-masing bank.
Sirkulasi, baik ke atas maupun ke bawah, terjadi di dalam tabung bank
yang sama ini. Keistimewaan Yarrow adalah penggunaan tabung lurus dan
juga sirkulasi di kedua arah yang terjadi seluruhnya di dalam bank tabung,
dan tidak menggunakan energi eksternal atau biasa kita kenal dengan
sirkulasi natural.
Karena karakteristik tiga drumnya, boiler Yarrow memiliki kapasitas air
yang lebih besar. Makanya, jenis ini lazim digunakan pada aplikasi boiler
kapal perang tua. Ukurannya yang ringkas membuatnya menarik untuk
digunakan dalam unit pembangkit listrik yang dapat diangkut selama
Perang Dunia II. Agar dapat diangkut pada jamannya, boiler dan peralatan
tambahannya (pemanas bahan bakar minyak, unit pemompaan, kipas
angin dll), turbin, dan kondensor dipasang pada gerbong tersendiri untuk
dibawa melalui jalur rel kereta api.

n. Boiler Thornycroft
Gambar boiler thornycroft

Desain khusus boiler ini adalah menggunakan satu saja steam drum di sisi
atas, dengan tiga buah downcomer sehingga tersusun mirip dengan boiler
formasi M. Namun karena desain beberapa pipanya yang memiliki
tekukan tajam, membuatnya beresiko cepat bocor tak hanya karena
kemungkinan terjadinya thermal stress, namun juga karena kesulitan
tersendiri saat butuh dibersihkan. Oleh karena beberapa kelemahan inilah
membuat boiler ini tidak sepopuler Boiler Yarrow.

o. Boiler Dinding Pipa (Tube Walled Boiler)

Gambar boiler dinding pipa


Di awal-awal perkembangannya, boiler pipa-air memang tidak secepat
boiler pipa-api. Hal ini dikarenakan boiler pipa-api membutuhkan desain
perhitungan dan teknik pembuatan yang lebih rumit. Namun kelebihan
utama dari boiler pipa-api yang nyaris tidak memiliki batas maksimum
kapasitas, membuat perkembangan di masa-masa selanjutnya hanya perlu
menunggu lahirnya teknologi-teknologi modern di bidang pengelasan dan
material.

p. Boiler Satu Kali Alir (Once-Through Boiler)

Gambar boiler satu kali air

Once-through boiler adalah sebuah konsep boiler pipa air yang tidak


terjadi sirkulasi air non-vaporasi. Artinya, setiap molekul air hanya
melewati alur pipa-pipa boiler satu kali saja. Konsep ini tentu sangat
meningkatkan efisiensi boiler karena tidak lagi membutuhkan steam drum,
sehingga tidak perlu tambahan pompa sirkulasi boiler.
Macam-macam Boiler
Boiler merupakan sebuah alat untuk menciptakan uap air.

1. Boiler Pipa-Api (Fire-tube boiler)


2. Boiler Pipa-Air (Water-Tube Boiler)

Macam-macam boiler berdasarkan metode sirkulasi air


Pada boiler pipa air, sirkulasi air di dalam pipa-pipa boiler menjadi
penting untuk diperhatikan. Selain sirkulasi air boiler yang baik akan
meningkatkan efisiensi boiler, perputaran air juga penting untuk
menjaga keawetan boiler. Hal tersebut mengingat air di dalam boiler
juga berfungsi sebagai media pendingin, keterlambatan sedikit saja air
untuk bersirkulasi, akan mengakibatkan pipa air mengalami tegangan
termal tinggi. Tentu saja hal tersebut sangat dihindari.
1. Boiler dengan sirkulasi air natural (natural circulation boiler)
2. Boiler dengan sirkulasi air paksa (forced circulation boiler)

Macam-macam boiler berdasarkan tekanan kerjanya


Sesuai dengan kemajuan teknologi, kualitas tekanan uap air keluaran
boiler juga terus mengalami perbaikan. Para perancang bangun boiler
percaya bahwa semakin tinggi tekanan uap air dapat dicapai boiler,
maka akan semakin tinggi pula efisiensi boiler. Maka berikut adalah
macam-macam boiler berdasarkan tekanan uap air keluarannya:

1. Low-pressure boiler: Boiler ini menghasilkan uap air bertekanan


15-20 bar saja.
2. Medium-pressure boiler: Boiler ini menghasilkan uap air dari 20
hingga 80 bar.
3. High-pressure boiler: Boiler ini menghasilkan tekanan uap air di
atas 80 bar.
4. Sub-critical boiler: Titik kritis boiler adalah sebuah kondisi dimana
uap air boiler mencapai suhu 560°C pada tekanan 221 bar. Jika
sebuah boiler bekerja di bawah kondisi tersebut, maka boiler
tersebut dinamakan boiler subcritical. Lazimnya boiler subcritical
didesain bekerja di tekanan 160 bar dan temperatur uap 540°C.

Anda mungkin juga menyukai