Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN DAN EVALUASI AGRIBISNIS PETERNAKAN

MENYUSUN PROFIL RENCANA USAHA PETERNAKAN

Oleh:

ABDULLAH QUROZI
D1A017165
7B
FIRMAN RIZKI N

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS PETERNAKAN
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
PURWOKERTO
2020
ISI

1. Profil merupakan gambaran umum tentang seluk-beluk perusahaan


peternakan yang akan disusun business plan-nya
2. Profil perusahaan dalam business plan berisi antara lain
a. Identitas Perusahaan
CV. Kambing Hago merupakan sebuah perusahaan peternakan kambing
yang berada di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Berikut ini
merupakan identitas CV. Kambing Hago:
Tanggal berdiri : 17 Mei 2020
Alamat : Bati Bati, Tanah Laut, Kalimantan Selatan
Nomor telpon : 082134578968
Website : www.kambinghago.com
Email : kambinghago@gmail.com
Instagram : kambinghago11
Latar Belakang
CV. Kambing Hago didirikan dengan latar belakang bahwa kebutuhan akan
produk peternakan penghasil protein hewani yang semakin tinggi. Membuat
permintaan terhadap produk peternakan seperti daging kambing meningkat.
Mayoritas masyarakat yang menganut agama islam pun menjadikan pangsa pasar
di hari raya Idul Adha sangat potensial untuk dijadikan lahan usaha.
Wilayah Tanah Laut yang potensial untuk dikembangkan sebagai sentra
ternak kambing di Kalimantan Selatan. Daerah yang subur dengan sumber pakan
hijauan melimpah juga menjadikan daya dukung. Kebutuhan kambing yang
meningkat dengan kurangnya pasokan kambing membuat peluang usaha untuk
meraih keuntungan sangat terbuka lebar.
Visi dari CV. Kambing Hago yaitu:
Menjadi penyuplai kambing terbesar di Wilayah Kalimantan.
Misi dari CV. Kambing Hago yaitu:
 menyediakan kambing dengan kualitas terbaik
 menyediakan kambing dengan harga yang kompetitif
 membantu masyarakat maju dalam beternak kambing
 wadah pemasaran kambing
Produk yang disediakan yaitu kambing jantan jenis PE dan kacang dengan
kualitas yang baik. Kambing yang dipelihara diberikan pakan dengan kualitas
tinggi, memiliki kesehatan yang terjamin, sehingga kambing yang dihasilkan
berkualitas. Kambing dipelihara secara semi intensif, dengan sesekali
digembalakan di perkebunan sawit.
b. Mitra Usaha
CV. Kambing Hago melakukan kerjasama dengan para peternak kambing di
daerah Tanah Laut. Kerjasama dengan mitra para peternak dilakukan agar para
peternak di Tanah Laut juga dapat mengembangkan usahanya. Hal tersebut
dilakukan sehingga tidak ada persaingan usaha yang sifatnya merugikan
masyarakat.
Melakukan mitra usaha juga dilakukan untuk menjaga ketersediaan ternak.
CV. Kambing Hago khususnya akan membantu dalam memasarkan ternak yang
ada pada peternak rakyat. Edukasi kepada para peternak juga dilakukan agar
keberhasilan dalam beternak kambing semakin maksimal, sehingga CV. Kambing
Hago dan masyarakat sama-sama mendapatkan keuntungan.

c. Modal Usaha yang Dibutuhkan


Kalimantan masih memiliki lahan kosong yang luas, sehingga penggunaan
lahan tidak terlalu memiliki kendala. Lahan yang akan dijadikan tempat usaha
peternakan yaitu memiliki biaya sewa tanah 5.000.000/ bulan, kandang senilai
200.000.000, peralatan senilai 10.000.000
Pemberian pakan sehari-hari menggunakan hijauan yang diambil di daerah
sekitar sehingga dapat menekan pengeluaran menjadi lebih kecil. Pakan yang
digunakan juga dari fermentasi tebon jagung, tebon jagung didapatkan dari petani
yang berada di daerah sekitar, pakan juga diberikan konsentrat dengan kisaran
biaya pakan perbulan 30.000.000. Ternak yang akan dikembangkan yaitu kambing
jantan 500 ekor dan kambing betina 500 ekor. Kambing dengan harga
1.500.000/ekor dengan harga 1.500.000.000.
d. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang ditargetkan yaitu kambing betina akan
menghasilkan cempe kurang lebih 1000 ekor dalam waktu 1 tahun. Penggemukan
yang di targetkan yaitu kambing jantan PE memiliki bobot hidup minimal 40 kg
saat dijual dan kambing kacang 25 kg. Penjualan perbulan selain dari hasil ternak
kambing sendiri juga menargetkan penjualan dari kambing mitra peternak di
daerah Tanah Laut.

e. Potensi SDA dan SDM yang Mendukung


Wilayah Kabupaten Tanah Laut merupakan daerah di Kalimantan Selatan
yang memiliki potensi alam yang sangat baik. Daerahnya memiliki tanah yang
subur sangat cocok untuk dikembangkan menjadi sumber pakan hijauan ternak.
Sumber daya alam Tanah Laut sangat mendukung untuk dilakukan usaha
peternakan kambing. Lahan yang tersedia masih cukup luas, pakan ternak berupa
hijauan yang masih melimpah. Perkebunan sawit dan karet juga dapat
dimanfaatkan untuk pertanian dan peternakan yang terintegrasi, kambing bisa
digembalakan di perkebunan.
Tanah yang subur sebagai lahan pertanian membuat pakan hijauan
melimpah. CV. Kambing Hago memanfaatkan limbah hasil pertanian seperti tebon
jagung untuk dimanfaatkan sebagai pakan kambing. Perkebunan yang luas dengan
banyaknya hijauan yang tumbuh secara liar juga dimanfaatkan sebagai pakan
ternak.
Sumber daya manusia di Tanah Laut juga mendukung perkembangan
peternakan kambing. Pemerintah yang menangani bidang peternakan seperti
dinas peternakan sudah melakukan pembinaan yang baik. Program-program
pemerintah di Tanah Laut juga sudah cukup banyak. Penyuluhan pada peternak
sudah dilakukan seperti penyuluhan pembuatan pakan fermentasi dan
penggunaan teknologi IB.
CV. Kambing Hago mendapatkan dukungan dari dinas terkait, melalui
program-program penyuluhan. Dinas melakukan penyuluhan terhadap peternak
yang ada di Tanah Laut, dengan program seperti pembuatan pakan fermentasi
serta IB pada kambing untuk meningkatkan kualitas dan juga kuantitas kambing.
Peternak yang diajak kerjasama juga sangat mendukung usaha peternakan CV.
Kambing Hago, dengan mengoptimalkan kambingnya sehingga kambing yang
dihasilkan berkualitas.
f. Kajian Pangsa Pasar
Permintaan akan produk peternakan di Tanah Laut seperti daging,
membuat permintaan kambing mengalami peningkatan. Permintaan yang tinggi
sedangkan suplai yang masih kurang membuat pangsa pasar kambing di Tanah
Laut sangat potensial. Pangsa pasar kambing yang belum over produksi membuat
kesempatan meraih keuntungan jadi lebih besar. Hal tersebut membuat CV.
Kambing Hago melakukan usaha ternak kambing di daerah Tanah Laut.
Pangsa pasar kambing juga dapat mengalami kenaikan pada waktu-waktu
tertentu. Hari raya qurban merupakan salah satu waktu yang sangat potensial
untuk pemasaran kambing. Kebutuhan akan kambing untuk hewan qurban sangat
banyak sehingga di waktu tersebut sangat tepat untuk melakukan pemasaran. CV.
Kambing Hago akan lebih fokus pada hari raya Qurban, karena permintaan pada
waktu tersebut akan sangat banyak.
g. Rencana Pengembangan Usaha
Rencana pengembangan usaha yang akan dilakukan CV. Kambing Hago
yaitu menggaet lebih banyak peternak di daerah Tanah Laut untuk diajak bekerja
sama. Membuat cara pemasaran yang semakin baik, memanfaatkan media sosial
sebagai sarana pemasaran yang lebih optimal. Hal tersebut dilakukan agar pangsa
pasar lebih luas, sehingga diharapkan CV. Kambing Hago menjadi peternakan
kambing terbesar di Kalimantan.
Meningkatkan kualitas kambing juga perlu dilakukan agar konsumen tetap
bertahan membeli kambing. Penggunaan teknologi yang lebih modern nantinya
akan digunakan, dan manajemen pemeliharaan juga ditingkatkan. Membuat
program semacam tabungan qurban disaat menjelang hari raya Idul Adha.
PUSTAKA PENDUKUNG

Identitas perusahaan merupakan hal yang penting apabila ingin mendirikan


sebuah perusahaan. Identitas dari perusahaan meliputi hal seperti nama, alamat,
email, website, dll. Menurut Luzar dan Monica (2013), identitas perusahaan
digunakan untuk mengkomunikasikan keberadaan sebuah korporasi, organisasi,
institusi maupun golongan. Identitas perusahaan bukan hanya sekedar identitas
abstrak belaka, namun diaplikasikan menjadi identitas visual mulai dari stationery,
inventaris perusahaan sampai dengan materi promosi.
Suatu badan usaha dapat memiliki berbagai macam bentuk, contohnya
yaitu CV atau Persekutuan Komanditer. Menurut Saptini (2015), commanditaire
vennootschap atau CV merupakan persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau
lebih. Persekutuan komanditer dalam pembagian keuntungan yang diperoleh
dibagikan sesuai kesepakatan. Hal tersebut dilakukan agar pihak yang
bekerjasama yaitu peternak mitra sama-sama mendapatkan keuntungan.
Kabupaten Tanah Laut memiliki potensi yang baik pada bidang peternakan
kambing. Daerah dengan dataran tinggi dengan lahan yang luas menjadikan
tempat yang cocok sebagai tempat beternak kambing. Menurut Kuswoyo dan
Mufrida (2017), kondisi geografis di Kabupaten Tanah Laut sangat cocok sebagai
tempat beternak kambing, pakan yang tersedia melimpah dan dengan luas lahan
yang masih luas.
Visi dan misi dari sebuah perusahaan merupakan salah satu faktor yang
dapat menentukan jalannya sebuah perusahaan. Perusahaan harus memiliki
keselarasan dengan visi busines perusahaan. Keselarasan visi busines dengan
implementasi. Kejelasan rencana dan visi busines menggerakkan secara langsung
proyek yang diperlukan disepanjang siklus produksi perusahaan, sehingga dapat
digunakan sebagai acuan dalam mencapai tujun perusahaan (Winarno, 2011).
Mitra usaha merupakan kerjasama yang dilakukan suatu perusahaan
dengan pihak lain. Mitra usaha CV. Kambing Hago yaitu kemitraan dengan
peternak di daerah sekitar, hal tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan bersama
meraih keuntungan usaha. Proses kemitraan teejalin baik bila prinsip-prinsip
dasarnya dipenuhi, yakni saling membutuhkan, saling melengkapi, saling
menguntungkan dan saling memperkuat. Proses kemitraan timbul melalui proses
evolusi sebagai buah usaha dari pihak-pihak yang bermitra dalam kedudukan yang
sejajar dan memiliki komitmen yang sama (Syaripudin, 2014).
Menurut Riyadhi dkk. (2015), pengembangan budidaya ternak kambing di
daerah Tanah Laut umumnya berbentuk perusahaan perorangan (individual) dan
kemitraan. Hal tersebut dilakukan baik pada bidang penggemukan maupun bidang
pembibitan. Peternak masih melakukan cara pemeliharaan secara semi intensif.
Pembentukan sebuah usaha pasti memerlukan modal didalamnya, seperti
lahan, biaya untuk produksi dll. Menurut BPS Kabupaten Tanah Laut (2020), luas
wilayah Kabupaten Tanah Laut yaitu 3.631,35 km2. Luas wilayah tersebut
sebagian besar merupakan lahan pertanian dan masih banyak lahan yang kurang
dimanfaatkan. Hal tersebut membuat lahan yang digunakan sebagai tempat usaha
nantinya akan lebih mudah dalam memperolehnya.
Pakan merupakan kebutuhan pokok ternak yang harus dipenuhi agar dapat
hidup dan berproduksi. Biaya pakan menjadi biaya yang harus dikeluarkan setiap
hari untuk usaha ternak kambing. Menurut Kuswoyo dan Mufrida (2017), kondisi
geografis di Kabupaten Tanah Laut sangat cocok sebagai tempat beternak
kambing, pakan yang tersedia melimpah. Pakan hijauan seperti rumput dapat
didapatkan di lahan pertanian atau perkebunan. Wilayah Kalimantan yang masih
terdapat banyak hutan juga menjadi sumber legume yang banyak.
Kambing yang akan dipelihara yaitu kambing PE dan juga kambing kacang.
Kambing PE dan kacang memiliki adaptasi yang baik di wilayah Tanah Laut.
Menurut Riyadi dkk. (2017), jenis ternak kambing yang dipelihara di Kabupaten
Tanah Laut umumnya adalah kambing kacang dan PE.
Jumlah ternak kambing yang berada di Kabupaten Tanah Laut setiap tahun
selalu mengalami peningkatan. Kebutuhan akan kambing untuk hewan qurban
ataupun untuk dijadikan makanan sumber protein hewani menjadi sebab terus
meningkatnya jumlah kambing. Populasi kambing pada tahun 2019 di Kabupaten
Tanah Laut mengalami peningkatan dari tahun 2018. Tahun 2018 populasi
kambing mencapai 25.776 ekor dan pada tahun 2019 meningkat menjadi 27.453
ekor (BPS Kabupaten Tanah Laut, 2020).
Sumber Daya Alam atau SDA di Kabupaten Tanah Laut sangat mendukung
berkembangnya peternakan kambing. Lahan yang luas dengan kondisi tanah yang
subur membuat pakan hijauan mudah didapatkan. Perkebunan yang banyak juga
membuat beternak kambing dapat dilakukan dengan menggembalakannya di
perkebunan tersebut (Kuswoyo dan Mufrida, 2017). Sumber Daya Manusia juga
mendukung akan kemajuan peternakan kambing, terdapat Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut yang membantu dalam kemajuan
peternak (BPS Kabupaten Tanah Laut, 2020).
Pangsa pasar kambing di Tanah Laut masih sangat potensial untuk
dikembangkan. Tingginya permintaan Kambing harus diiringi dengan ketersediaan
kambing yang mencukupi. Bukan saja dari segi kuantitas, namun juga kualitasnya.
Pemeliharaan kambing dalam skala besar tentu memerlukan teknologi agar lebih
efektif dan efisien. Afektif dari segi waktu, dan efisien dari segi biaya (Kuswoyo
dan Mufrida, 2017).
Pangsa pasar kambing juga menyasar pada saat hari raya Idul Adha, karena
masyarakat yang mayoritas muslim membutuhkan kambing sebagai hewan
qurban. Permintaan kambing juga datang dari daerah-daerah diluar Kabupaten
Tanah Laut. Menurut Kuswoyo dan Mufrida (2017), permintaan kambing semakin
meningkat dari tahun ke tahun. Terutama pada saat Hari Raya Idul Adha atau Hari
Raya Kurban. Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan dalam daerah, dari luar
daerah pun banyak yang membeli kambing dari Kabupaten Tanah Laut.
Pengembangan usaha dilakukan dalam melakukan pemasaran kambing,
memanfaatkan media sosial. Media internet sangat mendukung dalam hal
pemasaran yaitu sebagai sarana komunikasi, media kolaborasi, media hiburan,
media promosi, membangun merek, riset pasar, dan mengecek pesaing. Setelah
menggunakan internet, peternak mendapatkan berbagai macam keuntungan yaitu
meningkatkan pendapatan, populasi ternak, bertambahnya wilayah pemasaran,
dan berkurangnya biaya produksi (Ilmi dkk., 2013).
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Laut. 2020. Kabupaten Tanah Laut dalam
Angka. CV. Bintang Karya Musim. Tanah Laut.

Ilmi, I. U. N., B. T. Eddy, dan A. Setyadi. 2013. Penggunaan Internet pada USAha
Peternakan Rakyat: Studi Kasus pada USAha Peternakan Kambing Barokah
Gunungpati dan Peternakan Kelinci Hias Meteseh Kota Semarang. Animal
Agriculture Journal. 2(1): 59-67.

Kuswoyo, A., dan M. Zein. 2017. Rancang Bangun Mesin Pembuat Pakan Kambing
Fermentasi (I-GITA). Jurnal Elemen. 4(2): 125-128.

Luzar, L. C., dan Monica. 2013. Peranan Komunikasi Visual bagi Identitas
Perusahaan. Humaniora. 4(1): 528-538.

Riyadhi, M., M. Rizal, dan A. Wahdi. 2017. Diseminasi Teknologi Inseminasi Buatan
Menggunakan Semen Kambing Peranakan Etawa (PE) dengan Pengencer Air
Kelapa Muda dan Kuning Telur di Kecamatan Bati Bati Kabupaten Tanah Laut
Kalimantan Selatan. Jurnal Panrita Abdi. 1(2): 125-130.

Saptini, E. 2015. Kewenangan Para Sekutu Cv Dalam Memfidusiakan Peralatan


Operasional Perusahaan. Repertorium. 2(2): 161-167.

Syaripudin, M. A. 2015. Kemitraan Sebagai Strategi USAha Dalam Percepatan


Capaian Kesejahteraan Di Kota Bandar Lampung (Survei Pada Kelompok
UKM Emping Melinjo). Jurnal Bisnis Darmajaya. 1(1): 14-26.

Winarno, W. A. 2011. Arti Penting Visi Busines dalam Implementasi Sistem ERP.
JEAM. 10(1): 12-20.

Anda mungkin juga menyukai