Anda di halaman 1dari 28

Lanjutan Bab III

Fixed Manufacturing Cost (Biaya Tetap)

Dalam sebuah pabrik ada biaya-biaya tertentu yang selalu dikeluarkan


baik pada saat pabrik beroperasi atau tidak. Biaya-biaya yang tidak
tergantung pada jumlah produksi disebut fixed cost atau fixed charge
(biaya tetap). Hal ini meliputi depreasi, pajak, asuransi dan sewa
1. Komponen-komponen Fixed Manufacturing Cost

1. Depresiasi
Dalam pendirian pabrik baru memerlukan modal
peralatan, bangunan dan perlengkapan-perlengkapan lain.
Baik peralatan, bangunan dan perlengkapan lain yang ada
mengalami penurunan harga selama umur produktifnya.
Penurunan harga/nilai ini disebut depresiasi. Kecepatan
depresiasi per tahun untuk mesin-mesin dan peralatan pada
umumnya 10% dari investasi modal tetap dan untuk
bangunan kira-kira 3% dari harga mula-mula.
Lanjutan Depresiasi

– Pengertian Depresiasi
a.Besarnya penyusutan nilai/harga alat-alat/modal tetap
suatu pabrik
– b.Besarnya uang yang harus disimpan untuk megganti
penyusutan nilai/harga alat-alat/modal tetap suatu pabrik.
Sehingga ketika umur pabrik selesai bisa membeli
alat/modal baru.
Lanjutan Depresiasi

– Penyebab depresiasi :
1. Kerusakan fisik akibat pemakaian dari alat
atau properti tersebut.
2. Kebutuhan produksi atau jasa yang lebih
baru dan lebih besar.
3. Penurunan kebutuhan produksi atau jasa
4. Properti atau aset tersebut menjadi usang
karena adanya perkembangan teknologi.
5. Penemuan fasilitas-fasilitas yang bisa
menghasilkan produk yang lebih baik
dengan ongkos yang lebih
Lanjutan Depresiasi

– Nilai awal (First Cost) adalah harga awal dari suatu


properti / aset yang terdiri dari harga beli, ongkos
pengiriman, ongkos instalasi, dan ongkos-ongkos lain
yang terjadi pada saat menyiapkan aset atau properti
tersebut, sehingga siap dipakai.
– Nilai sisa adalah nilai perkiraan suatu aset pada akhir
umur depresiasinya.
– Nilai Buku adalah nilai investasi setelah dikurangi
dengan total nilai depresiasi sampai saat itu.
2.Metode Perhitungan Depresiasi

– 1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)


– 2. Sum of Years Digit Depreciation (SOYD)

– 3. Declining Balance Depreciation (DBD)


– 4. Sinking Fund
Metode Perhitungan
Depresiasi

– 1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)


Pada metode ini diasumsikan bahwa berkurangnya
nilai suatu aset berlangsung secara linier (proporsional)
terhadap waktu atau umur dari aset tersebut sehingga
depresiasi dianggap konstan.
Dengan :
D= 1/N (P-S)

– N : Umur peralatan, service life, thn


– P : Original value (ongkos awal dari aset yang bersangkutan
– S : Salvage value (Nilai sisa dari aset tsb)
Contoh 1
Diketahui
– Harga aset P = $ 900
– Umur peralatan = 5 thn
– Salvage value = $ 70

Ditanya
Tahun Harga Aset Depresiasi BOOK VaLUE
– Hitunglah depresiasi setiap tahun !
1. $ 900 $ 166 $ 734

2. $ 734 $ 166 $ 568

3. $ 568 $ 166 $ 402

4. $ 402 $ 166 $ 236

5. $ 236 $ 166 $ 70
Lanjutan Straight Line
1000 Depreciation (Gambar 1)
900

800

700

600
Depresiasi

500

400

300

200

100

0
0 1 2 3 4 5 6
Tahun
Lanjutan Metode
Perhitungan Depresiasi
2. Jumlah Digit Tahun / Sum of Years Digit Depreciation
(SOYD)
Cara perhitungan depresiasi dengan metode SOYD dimulai
dengan jumlah digit tahun dari 1 sampai N.
Dimana :
Dt = beban depresiasi pada tahun ke-t
SOYD = jumlah digit tahun dari 1 sampai N
Sisa Umur Aset
Dt = (Ongkos Awal − Nilai Sisa)
SOYD
N − t +1
Dt = ( P − S ), (t = 1,2,...N )
SOYD
SOYD = 1 + 2 + 3 + ... + ( N − 1) + N
N ( N + 1)
SOYD =
2
Lanjutan Metode Perhitungan Depresiasi
Contoh 2
– Diketahui
– Harga aset P = $ 900
– Usefull life N =5
– End of use life salvage value S = $ 70

– Penyelesaian
– Sum of years digits = 5 + 4+ 3 + 2+ 1= 15
Tahun Depresiasi
1. 5/15 (900-70)= $ 277
2. 4/15 (900 -70) = $ 221
3. 3/15 (900-70) = $ 166
4. 2/15 (900-70) = $ 111
5. 1/15 (900-70) = $ 55
Lanjutan Metode
Perhitungan Depresiasi

1000
900
– Grafik SOYD dapat dilihat
800 pada Gambar disamping
700
600
500
400
300
200
100
0
0 2 4 6
Tahun
Lanjutan Metode Perhitungan Depresiasi
3. Declining Balance Depreciation (DBD)

– Juga Menyusutkan Nilai Suatu Aset Lebih Cepat Pada


Tahun-tahun Awal Dan Secara Progresif Menurun Pada
Tahun-tahun Selanjutnya.
– Metode Ini Bisa Dipakai Bila Umur Aset Lebih Dari 3 Thn.
Besarnya Depreasiasi Pada Tahun Ke-t:
Lanjutan Metode Perhitungan Depresiasi
Contoh 3
Diketahui
– Harga aset P = $ 900
– Usefull life n= 5
– Salvage value = $ 70
Ditanya
Tahun
– Hitung depresiasi setiap tahun ! Depresiasi
1. 2P/N (1-2/N)n-1 = 2.$ 900/5 ( 1-2/5)0 =$ 360
2. 2P/N (1-2/N)n-1 = 2.$ 900/5 ( 1-2/5)1 =$ 216
3. 2P/N (1-2/N)n-1 = 2.$ 900/5 ( 1-2/5)2 =$ 130
4. 2P/N (1-2/N)n-1 = 2.$ 900/5 ( 1-2/5)3 =$ 78
5. 2P/N (1-2/N)n-1 = 2.$ 900/5 ( 1-2/5)4 =$ 46
Lanjutan DDB

1000

900

800

700

600
Depresiasi

500

400

300

200

100

0
0 1 2 3 4 5 6
Tahun
Book Value

–Book Value adalah harga


pabrik setelah beroperasi
sekian tahun
–Book value = harga mula-
mula-depresiasi
Contoh 4

– Seorang mahasiswa UMS kost di Perumahan A karena tidak tahan


(gerah) ia ingin membeli AC karena dia 2 tahun lagi lulus. Ia ingin
membeli AC bekas yang usianya tinggal 2 tahun. Harga AC baru
Rp 2.500.000,00 juta harga AC yang tidak bisa dipakai Rp 40.000,00.
Umur AC 10 tahun. Berapa harga AC bekas yang dibeli mahasiswa
tersebut (straight line method) ?
– D = 1/N (P-S)
– = (Rp 2.500.000,00 – Rp 40.000,00)/10
– =Rp 246.000,00
Harga AC bekas setelah 8 tahun
–D = Rp 246.000,00 x 8 = Rp 1.968.000,00
Book Value = Rp 2.500.000,00-Rp 1.968.000,00
– = Rp 532.000,00
Contoh 4

– Seorang mahasiswa UMS kost di Perumahan A karena tidak tahan


(gerah) ia ingin membeli AC karena dia 2 tahun lagi lulus. Ia ingin
membeli AC bekas yang usianya tinggal 2 tahun. Harga AC baru
Rp 2.500.000,00 juta harga AC yang tidak bisa dipakai Rp 40.000,00.
Umur AC 10 tahun. Berapa harga AC bekas yang dibeli mahasiswa
tersebut (straight line method) ?
– D = 1/N (P-S)
– = (Rp 2.500.000,00 – Rp 40.000,00)/10
– =Rp 246.000,00
Harga AC bekas setelah 8 tahun
–D = Rp 246.000,00 x 8 = Rp 1.968.000,00
Book Value = Rp 2.500.000,00-Rp 1.968.000,00
– = Rp 532.000,00
Komponen-komponen Fixed
Manufacturing Cost

2. Pajak
Besarnya pajak sangat tergantung pada tempat dimana pabrik
berada (di USA karena berbentuk negara bagian). Pabrik yang
berlokasi di kota dengan kepadatan penduduk yang tinggi
dikenakan pajak lebih tinggi daripada pabrik yang berlokasi di
daerah terpencil. Pajak tahunan untuk pabrik yang berlokasi
didaerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi berkisar 2-
4% dari investasi modal tetap dan untuk pabrik di daerah
terpencil 1-2% dari investasi modal tetap.
Lanjutan Fixed
Manufacturing Cost

– Asuransi
Besarnya asuransi tergantung pada jenis proses yang
ada di pabrik yang bersangkutan dan pada atau tidaknya
fasilitas perlindungan yang telah tersedia. Besarya asuransi
tahunan diperkirakan 1% dari investasi modal tetap.
Lanjutan Fixed Manufacturing Cost

– Rent (Sewa)
Biaya sewa tahunan untuk tanah dan bangunan kira-
kira 8-10& dari seluruh sewa yang ada.
General Expense

– Pengeluaran-pengeluaran pabrik selain biaya manufacture


dikelompokkan dalam suatu klasifikasi yang disebut general
expense. Hal ini meliputi biaya-biya administrasi, penjualan
produk, penelitian dan biaya pembelanjaan.
Lanjutan General Expense

– 1. Administrasi
Biaya –biaya administrasi meliputi gaji-gaji yang berkaitan dengan manajemen
ongkos administrais dan pemerikasaan. Besarnya biaya administrasi diperkirakan 2-3% dari
harga penjualan atau 3-6% dari biaya manufacturing.
– 2. Sales
Biaya-biaya untuk menjual produk cukup bervariasi
tergantung pada jenis produk, metode penjualan dan
distribusi, ajuh dekatnya pelanggan dan sejauh mana
advertensi yang dibuat. Biaya penjualan bervariasi dari 2- 30
% dari harga penjualan produk. Prosentase rendah adalah
produk-produk standar yang mana tidak memerlukan usaha
yang besar untuk menawarkan kepada konsumen dan dijual
dalam jumlah besar dibanding produsen lain. Prosentase
besar adalah untuk produk-produk baru yang memerlukan
distributor untuk penjualannya sampai pada konsumen
Lanjutan General Expense

– 3. Research
– Industri kimia mengalokasikan 2-5% dari penjualan
produknya untuk keperluan penelitian, sedangkan
industri-industri lain rata-rata hanya 2%. Besarnya biaya
research diperkirakan 2-4% dari harga penjualan atau 3,5-
8% dari biaya manufactur.
Lanjutan GE

– Finance
Finance expense meliputi biaya-biaya ekstra yang
tercakup dalam mendapatkan uang yang diperlukan untuk
modal tetap. Finance umumnya dibatasi/terbatasi pada
bunga dari uang yang dipinjam.
Persamaan Untuk General
Expense

– General expense dapat diperkirakan dengan cepat dengan


salah satu dari dua persamaan berikut:
– G = 0,13 S + 0,03 B/Ra
– G = 0,22 M + 0,03 B/Ra
– G : General expense per satuan produksi
– S : Harga penjualan per satuan produksi
– M : Biaya manufaktur per satuan produksi
– B : jumlah pinjaman modal
– Ra : Kapasitas produksi tahunan
Sales

Sales adalah produk perusahaan/pabrik yang dapat dijual.


Pada umumnya harga penjualan adalah dua kali lipat biaya
manufacturing. Bila produk pabrik kita merupakan produk
yang sudah ada saingannya , maka harga jual diset sama
dengan harga pesAing yang Sudah ada
Penjualan dan Keuntungan
(Sales and Profit)
Estimasi Keuntungan
Sales $
Manufacturing cost $
General expense $ +
 Keuntungan pemasukan
Total Cost - yang diperoleh dari
Profil Before Taxes penjualan produk setelah
dikurangi dari total biaya
Income taxes - yang dikeluarkan.
Keuntungan dapat dihitung
Profit after taxes sebagai keuntungan
sebelum dipotong pajak
dan keuntungan setelah
dipotong pajak.

Anda mungkin juga menyukai