”PERILAKU KEPEMIMPINAN”
DISUSUN OLEH
Andrew J. Kolopita
SISTEMATIKA A/IV
FAKULTAS TEOLOGI
2020
Perilaku Kepemimpinan
c. Kepemimpinan partisipatif
Para pemimpin yang efektif lebih banyak menggunakan supervisi
kelompok daripada mengendalikan tiap bawahan sendiri-sendiri. Pertemuan
kelompok memudahkan partisipasi bawahan dalam mengambil keputusan,
memperbaiki komunikasi, mendorong kerjasama, dan memudahkan pemecahan
konflik. Peran pemimpin dalam pertemuan kelompok yang utama adalah harus
memandu diskusi dan membuatnya mendukung, konstruktif, dan berorientasi
pada pemecahan masalah.1
1
Gary Yukl, Kepemimpinan dalam Organisasi, hlm. 65-66
2
Pieter Sahertian, “Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Hubungan Dan Tugas Sebagai
Antesden Komitmen Organisasional, Self-Efficacy Dan Organizational Citizenship Behavior (OCB)”.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 12, No. 2, September 2010, hlm. 158
kebanggaan dan membangun rasa percaya diri bawahan; (2) pemimpin yang
menekankan makna kolektif dari misi dan berbicara tentang nilai-nilai dan
keyakinan; (3) pemimpin yang mampu mengekspresikan rasa antusiasme,
optimisme, dan keyakinan diri; (4) pemimpin yang mau mengembangkan, melatih
dan mengajari bawahan; dan (5) pemimpinyang mau mengakui prestasi bawahan
dan menjelaskan harapan-harapan mereka.3
Teori ini tidak membahas gaya kepemimpinan apa yang paling baik dan
gaya kepemimpinan apa yang tidak baik, tetapi teori ini mengemukakan
bagaimana tindakan seorang manajer dalam situasi tertentu perilaku
kepemimpinannya yang efektif. Teori ini juga membahas gaya dan perilaku yang
berdasarkan situasi. Artinya manajer dalam mempergunakan kepemimpinan tidak
berpedoman pada salah satu pola perilaku dari waktu ke waktu melainkan
didasarkan pada analisis manajer setelah ia mempelajari situasi, lalu melakukan
pendekatan yang tepat.
3
Ibid
Filder menghubungkan perilaku kepemimpinannya dengan situasi yang
dihadapi oleh pemimpin pada suatu saat. Filder beranggapan bahwa dalam situasi
yang berbeda diperlukan pendekatan yang berbeda demi terciptanya efektivitas.
Model kepemimpinan ini mengemukakan tiga variabel utama yang menentukan
suatu situasi yang menguntungkan dan tidak menguntungkan bagi pemimpin
yaitu:
5
Gary Yukl, Kepemimpinan dalam Organisasi, hlm. 78
DAFTAR PUSTAKA