Anda di halaman 1dari 8

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

‘SENAM HIPERTENSI’

I. Latar belakang
Lansia dapat dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur
kehidupan manusia, proses menjadi lansia merupakan proses alamiah yang dapat
terjadi pada setiap orang. Dimana keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang
untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi fisik yang semankin
menurun.
Semakin tinggi usia harapan hidup maka semakin tinggi pula faktor resiko
terjadinya berbagai masalah kesehatan. Masalah umum yang dialami para lansia
adalah rentannya kondisi fisik para lansia terhadap berbagai penyakit karena
berkurangnnya daya tahan tubuh dalam menghadapi pengaruh dari luar serta
menurunnya mekanisme homoestatis pleh karena itu lansia mudah terserang penyakit.
Menurut jubaidi 2012 ada beberapa perubahan fisik pada lansia yang dapat menjadi
suatu kondisi lansia terserang penyakit, seperti perubahan kardiovaskuler. Terdapat
macam-macam penyakit yang biasanya menimpa para lansia antara lain hipertensi,
stroke, jantung koroner, katarak dan lain sebagainya. Hipertensi menjadi penyakit
yang sering menjadi masalah pada system kardiovaskuler lansia.
Prevalensi kejadian hipertensi pada lansia sangat tinggi yaitu sekitar 60%-80%
yang rata-rata terjadi pada rentang usia 65 tahun.tidak sedikit orang yang menganggap
penyakit hipertensi sebagai penyakit yang biasa terjadi pada lansia. Hipertensi dapat
menyebabkan berbagai komlikasi hingga kematian.
Adanya kondisi ini menyebabkan perlunya perhatian pada para lansia agar
lansia tidak hanya berumur panjang tetapi juga mendapatkan dan menikmati masa
tuanya dengan bahagia serta meningkatkan kualitas hidup mereka. Olahraga
merupakan sesuatu yang dapat mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional
lansia, bahkan latihan yang teratur dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas yang
diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler. Salah satu olahraga yang mudah dilakukan
atau dilaksanakan para lanjut usia yaitu senam.

II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan TAK senam hipertensi klien dapat mempraktekkan secara mandiri
untuk mencegah peningkatan tekanan darah atau terjadinya hipertensi.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan latihan senam lansia dengan hipertensi selama 15 menit, maka
klien mampu :
1. Memahami tentang manfaat senam hipertensi
2. Mempu melakukan dan mempraktekkan latihan senam hipertensi secara mandiri

III. Manfaat kegiatan


1. Melebarkan pembuluh darah
2. Berkurangnya hormone yang memicu peningkatan tekanan darah
3. Menurunkan lemak dan kolestrol yang tinggi
IV. Sasaran stretegis
1. Lansia rentang umur 65 tahun ke atas
2. Lansia yang kooperatif
3. Lansia yang mampu melaksanakan/melakukan aktivitas fisik

V. Perencanaan
Hari/ tanggal : Sabtu, 30 mei 2020
Waktu : 06.00 Pagi
Tempat : Di Rumah Kediaman Lansia Ny. A.K
Topik : Senam Hipertensi Lansia
Peserta : Lansia (Ny.A.K)
Metode : Demonstrasi/roleplay
Media : Musik
Setting tempat:

: Terapis/Perawat

: Peserta Senam (Ny.A.K)

Ket ; Instruktur senam otak, sekaligus leader dan fasilitator : Theresa Kaunang,
S.Kep, sebagai penuntun jalannya kegiatan, pemberi materi penyuluhan tentang
senam hipertensi secara singkat kemudian yang akan mengajarkan dan membantu
mengarahkan klien untuk melakukan senam hipertensi
VI.STRATEGI PELAKSANAAN
Sabtu, 30 mei 2020
Waktu : 30 menit

Stretegi pelaksanaan terdiri dari 3 fase yaitu :

1. Fase Orientasi : Pembukaan dan penjelasan


2. Fase Kerja : Demonstrasi latihan senam hipertensi
3. Fase Terminasi: Evaluasi dan penutup

No Langkah-langkah Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan sasaran


1 Pembukaan 5 menit Memberi salam, Memperhatiak dan
Memperkenalkan diri, menjawab salam
Menjelaskan maksud
dan tujuan
2 Penjelasan 5 menit Penyajian materi Mengikuti
penyuluhan sampai
selesai
3 Demonstrasi 10 Mendemonstrasikan Peserta ikut
latihan senam menit latihan senam berperan aktif dalam
hipertensi memperagakan
senam hipertensi
4 Evaluasi 5 menit Moderator meminta Memdemonstrasikan
peserta melakukan kembali langkah-
kembali langkah- langkah senam
langkah senam hipertensi dan
hipertensi (semampu mengungkapkan
yang di ingat), perasaan setelah
kemudian mengikuti senam
mengevaluasi tersebut.
menanyakan perasaan
setelah mengikuti
senam hipertensi
5 Penutup 5 menit Memberi salam Menjawab salam
Materi Penyuluhan Senam Hipertensi

a. Pengertian
Menurut Hidayat (2010), senam di definisikan sebagai suatu latihan tubuh
yang di pilih dan di konstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan
terencana disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan ksesegaran
jasmani, mengembangkan keterampilan dan menanamkan nilai-nilai mental
spiritual. Senam lansia adalah olahraga ringan dan dapat membantu tubuh agar
tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong
jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang
berkeliaran dalam tubuh.

b. Jenis senam lansia


1. Senam kebugaran lansia
2. Senam otak
3. Senam osteoporosis
4. Senam hipertensi
5. Senam diabetes mellitus
6. Olahraga reaktif/jalan santai

c. Manfaat olahraga bagi lansia


Olahraga sangat bermanfaat untuk mengahambat proses penuaan atau
degenerated terlebuh untuk usia 65 tahun ke atas. Selain itu juga bermanifaat
dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh lansia setelah latihan teratur.
Terlebih saat menghadapi masa pandemic covid 19 ini, imunitas tubuh sangat
di perlukan sebagai daya pertahanan tubuh lansia untuk melawan berbagai
virus dan bakteri agar jug tidak gampang dan mudah untuk jatuh sakit. Dengan
mengikuti senam lania efek minimalnya adalah lansia merasa bahagia,
bergembira, bisa tidur lebih nyenyak dan pikiran tetap segar.
Menurut Nugroho 2012, manfaat olahraga bagi lanjut usia antara lain
memperlancar proses degenerative karena perubahan usia, mempermudah utuk
menyesuaikan ksehatan jasmani dalam kehidupan (adaptasi), fungsi
melindungi yakni memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya terhadap
bertambahnya tuntutan, misalnya sakit.

d. Tujuan senam lansia dengan hipertensi


1. Melebarkan pembuluh darah
2. Meningkatkan system pertahanan tubuh
3. Berkurangnya hormon yang memicu terjadinya peningkatan tekanan darah
4. Tahanan pembuluh darah menurun
5. Menurunkan lemak dan kolestrol

e. Indikasi senam hipertensi


Indikasi dilakukan senam lansia yaitu klien hipertensi dengan keadaan sehat
dan bugar
f. Kontra indikasi
Lansia dengan fraktur , sedang sakit atau pada keadaan bedrest total
g. Langkah-langkah senam hipertensi
a. Tarik napas, angkat tangan ke atas, hembuskan pelan-pelan dari mulut
dengan tangan diturunkan. Lakukan sebanyak dua kali
b. Ayunkan kaki kanan kedepan sebanyak 8x. Lakukan dua kali
c. Ayunkan kaki kiri kedepan sebanyak 8x. Lakukan dua kali
d. Ayunkan kaki kanan kedepan sebanyak 2x kemudian kaki kiri sebanyak 2x
e. Jalan di tempat sebanyak 8x. lakukan dua kali
f. Letakkan tangan kiri di perut dan tangan kanan ayunkan kesamping kanan
dan kaki kanan ayunkan ke kanan . Lakukan secara bersamaan 8 x.
lakukan dua kali
g. Letakkan tangan kanan di perut dan tangan kiri ayunkan ke samping kiri
dan kaki kiri ayunkan ke kiri. Lakukan secara bersama sabanyak 8 kali.
Lakukan 2 kali
h. Letakkan tangan di perut kemudian ayunkan kedua tangan ke samping dan
kedua kaki kesamping sebanyak 8x. Lakukan dua kali
i. Jalan di tempat sebanyak 8x. Lakukan dua kali
j. Letakkan tangan di perut kemudian ayunkan kedua tangan ke atas bersama
dengan kaki ayunkan ke samping sebanyak 8x. Lakukan dua kali
k. Jalan di tempat sebanyak 8x. Lakukan dua kali
l. Pada hitungan 1, ujung jari kaki menyentuh tanah pada hitungan ke 2,
tumit menyentuh tanah, lakukan pada kaki kiri dan kanan sebanyak 8x.
lakukan dua kali
m. Tarik napas, angkat tangan ke atas hembuskan pelan-pelan dari mulut,
tangan turun lakukan sebanyak 3 kali
LAPORAN HASIL KEGIATAN

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

‘SENAM HIPERTENSI’

Senam hipertensi pada lansia dilakukan agar lansia memiliki penambahan aktivitas kegiatan
positif yang bisa di lakukan atau di praktekkan secara mandiri di setiap hari nya agar lansia
tidak merasa bosan dalam mengisi waktu pada masa tua nya. Adapun manfaat atau tujuan
dari kegiatan senam lansIa ini yaitu :

1. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan pada masyarakat


terlebih pada lansia
2. Melebarkan pembuluh darah
3. Meningkatkan system pertahanan tubuh
4. Berkurangnya hormon yang memicu terjadinya peningkatan tekanan darah
5. Tahanan pembuluh darah menurun
6. Menurunkan lemak dan kolestrol
7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani

A. Tahap Persiapan
Tahap persiapan kegiatan TAK ini yaitu adalah persiapan tempat dan media
yang digunakan kemudian persiapan terhadap lansia juga , jadi lansia sudah di
beritahukan tentang waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan tersebut sehingga pada
waktu pelaksanaan lansia sudah siap bersama terapis/perawat.

B. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan :
Hari/ tanggal : Sabtu, 30 mei 2020
Waktu pelaksanaan : Pukul 06.00 pagi
Tempat pelaksanaan : Rumah Kediaman Keluarga Ny. A.K

C. Evaluasi
1. Struktur
Peserta dalam kegiatan senam hipertensi ini berjumlah 1 orang yaitu Ny. A.K ,
Setting tempat sudah sesuai dengan rencana kegiatan yang sudah dibuat.

2. Proses
Pelaksanaan berjalan dengan lancar sesuai yang di rencanakan dimulai dari pukul
06.00-06.35 pagi.
Klien kooperatif saat mendengarkan materi di sampaikan kemudian klien dapat
memperhatian dengan seksama saat terapis mendemonstrasikan senam hipertensi

3. Hasil
Peserta dapat memahami tujuan dari hipertensi dan senam lansia ini kemudian
peserta dapat mengikuti gerakan yang sudah di demonstrasikan oleh
perawat/terapis , dan sekitar 90% peserta dapat mendemostrasikan kembali
langkah-langkah senam yang sudah di ajarkan oleh terapis secara mandiri.

D. Kesimpulan
Dari keseluruhan hasil kegiatan dapat di simpulkan bahwa kegiatan ‘Terapi
Aktivitas Kelompok Senam Lansia’ berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
DOKUMENTASI :

Anda mungkin juga menyukai