Anda di halaman 1dari 6

KOLOKIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PRODI MANAJEMEN

INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA

NAMA : Alexander, Ricky Daniel Siahaan, Riki Febrianto S


NPM : 1412110319, 1612110285, 1612110292
PROGRAM STUDI : Manajemen
KONSENTRASI : Manajemen Pemasaran
JUDUL : Pengaruh Digital Marketing dan EWOM terhadap
Kepercayaan Konsumen dan Kepuasan Konsumen
pariwisata Pulau Pahawang
DOSEN PENGAMPU : M. Ariza Eka Yusendra S.P., M.M
HARI/TANGGAL : Kamis/23 Januari 2019
WAKTU : 08.00 sd 16.00
TEMPAT : Institut Informatika & Bisnis Darmajaya

1. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Provinsi Lampung adalah salah satu provinsi yang terletak di ujung pulau Sumatera,
dimana tersimpan banyak pariwisata yang tersembunyi disana, seperti pariwisata Kam
bahari. Hal ini membuat banyak wisatawan mancanegara maupun domestik ingin
berkunjung ke provinsi Lampung.
Tabel 1
Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Provinsi Lampung

Wisatawan Jumlah
Tahun
Mancanegara Domestik
2011 47.103 2.285.630 2.332.733
2012 58.205 2.581.165 2.639.370
2013 75.590 3.392.125 3.467.715.
2014 95.528 4.327.188 4.422.716
2015 114.907 5.530.803 5.645.710
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, 2016
Dari data tabel diatas kunjungan wisatawan yang datang ke provinsi Lampung setiap
tahun selalu meningkat, dimana ditahun 2015 akhir, wisatawan mancanegarayang datang
ke provinsi Lampung berjumlah 5.645.710 jiwa, dimana terdiri dari 114.907 wisatawan
mancanegara dan 5.530.803 wisatawan domestik.
Salah satu pariwisata yang paling sering dikunjungi adalah pulau pahawang dimana
fenomena alam di pulau tersebut begitu indah dan tidak kalah menarik dengan pantai
yang ada dinpulau Bali, seperti perairan yang ada di sekitar pulau memiliki
keindahanbawah laut yang menakjubkan.
Kawasan wisata pulau pahawang memiliki beberapa daya tarik seperti pemandangan
yang indah, bukit-bukit pepohonan yang hijau, pasir pantai yang sangat berwarna putih, air
laut yang jernih sehingga jika dilihat dari atas permukaan air mempunyai 3 warna yang
berbeda bukan hanya itu, pulau pahawang adalah tempat yang cocok untuk melakukan
aktivitas seperti snorkling maupun diving.
Di era teknologi sekarang, pemasaran suatu pariwisata melalui teknologi sangat begitu
dominan dan sangat membantu, khususnya pemasaran di dunia digital, untuk
memperkenalkan suatu pariwisata yang tersembunyi agar mampu masyarakat
mengetahui dan mau berkunjung ke pariwisata tersebut.
Digital Marketing dan E-WOM adalah salah satu alat pemasaran di dunia teknologi
sekarang yang sangat banyak digunakan oleh siapapun, tetapi pemasaran melalui media
ini memiliki hal negatif, dimana hal negatif berupa hasil pemasaran di dunia digital yang
begitu bagus dan indah, namun saat tempat pariwisata dikunjungi malah bertolak
belakang dan tidak sesuai ekspektasi yang ada seperti di media digital, digital marketing
dan E-WOM adalah media pemasaran yang digunakan untuk memperkenalkan pulau
pahawang kepada masyarakat domestik maupun mancanegara. Namun saat beberapa
peneliti terjun kelapangan dan menanyakan kepada konsumen yang datang ke sana, baik
konsumen domestik maupun mancanegara, mereka banyak mengetahui justru bukan
melalui 2 media tersebut, melainkan WOM yang sudah di sugestikan oleh temannya.
Tetapi ada konsumen yang mendapatkan informasi melalui digital marketing dan E-WOM
tetapi ada yang merasa puas saat berkunjung ada juga yang tidak puas dan akhirnya tidak
percaya jika kedapatan informasi pariwisata melalui 2 media tersebut. Hal ini yang
melatarbelakangi penelitian artikel ini untuk menyelesiakan masalah dengan judul
PENGARUH DIGITAL MARKETING DAN E-WOM TERHADAP KEPERCAYAAN
KONSUMEN DAN KEPUASAN DI PARIWISATA PULAU PAHAWANG.
b. Perumusan Masalah

1. Masih rendahnya informasi terkait pulau pahawang melalui digital marketing dan E-
Wom.
2. Masih rendahnya tingkat kepercayaan konsumen terkait pariwisata pulau pahawang jika
melalui digital marketing dan e-wom.

c. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ditujukan untuk 1).kampus IIB Darmajaya yang berguan untuk ilmu
pengetahuan kedepannya kepada mahasiswa lainnya, 2). Untuk pemerintah daerah
penelitian ini memiliki manfaat untuk saran menciptakan strategi untuk meningkatkan
kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik, 3).untuk khalayak ramai artikel ini bisa
memberi manfaat untuk mendapatkan informasi terkait pulau pahawang
d. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menjawab terkait permasalahan yang didapat yaitu
masih kurangnya tingkat kepercayaan konsumen terhadap informasi pariwisata pahawang
melalui digital marketing dan e-wom

2. LANDASAN TEORI

menurut Heidrick & Struggles (2009;1) perkembangan dari digital marketing melalui
telepon genggam, dan perangkat Games, menawarkan akses baru periklananyang tidak
digembor-gemborkan dan sangat berpengaruh. Jadi mengapa para marketer di seluruh
Asia tidak mengalihkan penggunaan budget dari marketing tradisional seperti TV, radio,
dan media cetak ke arah media teknologi baru dan media yang lebih interaktif.
Word of Mouth memiliki kekuatan besar yang berdampak pada perilaku
pembeliankonsumen. Rekomendasi dari teman yang sudah dipercaya, asosiasi, dan
konsumen lain yang berpotensi untuk lebih dipercaya dibandingkan dari sumber
komersial, sepertiiklan dan salespeople. Sebagian besar World of mouth terjadi secara
alami, konsumen mulai dengan membicarakan sebuah merek yang mereka gunakan
kepada orang lain.(kotler & Armstrong;2012).
Menurut moordiningsih (2010), kepercayaan (Trust) di Asia timur, kepercayaan
merupakan relasional bukan individual. Ia tidak berkaitan dengan kepentingan atau
keuntungan pribadi individu. Kepercayaan adalah konsep yang mengandung harmoni,
jaminan dan kesejahteraan untuk individu dan komunitas. Kepercayaan dikembangkan
mulai dari keluarga, dalam kelekatan hubungan orang tua dan anak kemudian
kepercayaan berkembang dalam lingkungan dan teman dekat.
3. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer
dan sekunder untuk mendapatkan data yang valid.

2. Sumber Data

a. Data Primer
Data primer adalah data asli yang telah dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab
masalah penelitian secara khusus. Data primer didapat dari responden, dimana peneliti
melakukan pengamatan secara langsung tentang keadaan lapangan melalui penyebaran
kuesioner serta wawancara.

b. Data Sekunder
data sekunder adalah data yang diperoleh melalui media perantara (yang sudah ada dan
dihasillkan oleh pihak lain). Data sekunder biasanya berupa bukti atau catatan historis
yang telah disusun dalam arsip yang telah dipublikasikan.

3. Metode pengumpulan data


a. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang atau lebih untuk bertukar informasi dan ide atau
gagasan melalui tanya jawab. Wawancara dalam penelitian ini ditujukan kepada 30 orang
responden masyarakat yang pernah melakukan kunjungan ke pulau pahawang.
b. Kuisioner
Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara memberikan
pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Data yang berhasil didapatkan dan
dikumpulkan untuk menjawab.masalah penelitian terkait apakah ada pengaruh dari digital
marketing dan e-wom terhadap kepuasan konsumen.

4. Populasi dan Sampel


a. Populasi
Populasi merupakan objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dilakukan penarikan kesimpulan.

b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga
memiliki karakteristik tertentu.
5. Alat Instrumen Penelitian
A. PLS SEM (Partial Least Square)
PLS SEM atau yang sering disebut Partial Least Square yang merupakan salah satu
bagian metode structured equation modeling (SEM), akan tetapi alih-alih menggunakan
covariance based, akan tetapi menggunakan partial least Square. Partial least Square
disebut juga sebagai dot modeling karena meniadakan asumsi-asumsi OLS (Ordinary
Least Square).

6. Uji Measurement (Outter) Model


Evaluasi dari measurement meski dapat dilahirkan dari korelasi sore/item/indikator dengan
sore osntruknya. Indikator individu dianggap reliable jika memiliki nilai korelaso diatas 0,70
namun demikian para riset pengembangan skala. Outter Loading 0,50 sampai 0, 60 masih
diterima.

7. Uji Measurement (Inner) Model


Uji measurement juga bisa dievaluasi dari discriminant validity dengan melihat formell-
farckel kriteria dan cross loading. Yang dilihat dari evaluasi ini adalah korelasi antara
variabel-variabel apabila dibandingkan dengan korelasi variabel lainnya. (cross loading).

Daftar Pustaka
Allen, NJ & Meyer, JP 1990, ‘The measurement and antecedents of affective, continuance,
and normative commitment to the organization’, Journal of Occupational
Psychology, vol. 63, no. 1, pp. 1-18.
Brown, E 2005, ‘Ethical leadership: a social learning perspective for construct
development and testing’. Organizational Behavior and Human Decision
Processes, vol. 97, no. 3, pp. 549-556.
Lave, J 1988, Cognition in practice, Cambrigde University Press, Cambrigde, UK. (Buku)
Throut, NA 2006, ‘The impact commitment organization on job satisfaction’, PhD Thesis,
Flinders University, Adelaide, Australia. (Skripsi/Thesis)
Rumangkit, S 2017, ‘Penulisan artikel dalam jurnal internasional’, catatan dosen pada
pelatihan penulisan artikel dalam jurnal internasional, Universitas Padjajaran,
Amaroosa Hotel, 20 April. (Catatan Pertemuan Ilmiah)
Melanti, BG 2017, ‘The impact training and motivation on productivity employee’,
presentasi makalah dalam International Confrence Economics and Communication
Technology, Bandar Lampung, 17-18 Juli. (confrence)
SWA 2017, Marketing tradisional dan online, 2 Agusuts, dilihat pada 8 Agustus 2017,
https://swa.co.id/swa/business-update/digital-marketing/marketing-tradisional-dan-
online-apa-bedanya-dan-mana-yang-lebih-menguntungkan (rilis media)

Anda mungkin juga menyukai