Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dewi Ayu Sulistyaningrum

Kelas : 1A

NPM :13120043

Konsep Dasar IPS


Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia
senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara berkelompok-
kelompok. Manusia dalam bersekutu atau berkelompok akan membentuk suatu organisasi
yang berusaha mengatur dan mengarahkan tercapainya tujuan hidup yang besar. Dimulai dari
lingkungan terkecil sampai lingkungan terbesar. Pada mulanya manusia hidup dalam
kelompok keluarga. Selanjutnya mereka membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku,
masyarakat dan bangsa. Kemudian manusia hidup bernegara. Manusia membentuk negara
sebagai persekutuan hidupnya.

A.Pengertian Konsep IPS

Menurut Dorothy J. Skeel (1979:18), “Konsep adalah sesuatau yang tergambar dalam
pikiran-suatu pemikiran, gagasan atau suatu pengertian. Ilmu-ilmu pengetahuan sosial dapat
dimanfaatkan didalam masyarakat ditempat kaki kita berpijak karena ilmu-ilmu sosial dapat
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang berfungsi sebagai interaksi atau komunikasi
karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.

B.Bidang Ilmu-Ilmu Sosial

Ilmu-ilmu sosial berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial karena ilmu-ilmu


sosial merupakan pengembangan dari IPS. Melalui ilmu-ilmu sosial lainnya kita tidak hanya
mengetahui cara bersosialisasi di dalam masyarakat tetapi kita juga dapat mengetahui ilmu-
ilmu sosial lainnya, seperti :

a. Sejarah
b. Geografi
c. Ekonomi
d. Sosiologi
e. Antropologi

1
f. Politik
g. Psikologi Sosial
h. Gender
1.Sejarah

Sejarah secara umum adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa kehidupan


manusia pada masa lampau. Sedangkan secara khusus menurut Edward Hallel Cari(1982:30)
sejarah ialah suatu proses interaksi serba terus-menerus antara sejarahwan dengan fakta-fakta
yang ada. Suatu dialog yang tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa silam.
Sejarah sebagai bidang ilmu sosial , memiliki konsep dasar yang menjadi karakter dirinya.
Konsep konsep dasar itu adalah:

a.       Waktu
b.      Dokumen
c.       Alur peristiwa
d.      Kronologi
e.       Peta
f.       Tahap-tahap peradaban
g.      Ruang
h.      Evolusi
i.        Revolusi
2.Goegrafi
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang lingkungan atau kewilayaan dalam konteks keruangan. Yang menjadi
objek study Geografi adalah Geosfer. Yaitu, permukaan bumi yang merupakan bagian dari
bumi yang terdiri atas Atmosfer(lapisan Udara), Litosfer (Lapisan Batuan,kulit bumi),
Hidrosfer (Lapisan Air) dan Biosfer (Lapisan Kehidupan).
3.Sosiologi
Sosiologi adalah: ilmu pengetahuan yang mempelajari kehidupan bersama manusia
dengan sesamanya, yaitu kehidupan sosial atau pergaulan hidup. (Selo S. dkk 1984).
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk
perubahan-perubahan sosial (Sulaeman Soemardi, 1984), Sedangkan (P.J.Boeuman) sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia dalam hubungan kelompok. Adapun
konsep intinya antara lain; norma, values, status, society, community, sanotion,
interdependence dan lain-lain.

2
4.Antropologi
Ilmu antropoogi dapat dilihat dari dua sudut yaitu sebagai mahluk manusia dan sebagai
mahluk budaya. Kedua aspek tersebut yang dikemukakan diatas maka antropologi dapat
dibagi menjadi dua yaitu: (1) antropologi fisik, dan (2) antropologi budaya, Maksud
keduanya adalah :
a. Antropologi fisik adalah mempelajari sifat-sifat karakteristik biologis dari manusia
yang tertua mendiami bumi ini sampai kepada yang termuda. Dapat pula dikatakan bahwa
antropologi fisik adalah suatu pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna makhluk
manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya, seperti warna kulit, bentuk rambut, entex
tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi dan frekuensi golongan darah.
b. Antropologi budaya adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat karakteristik tingkah
laku manusia itu sendiri sebagai hasil budi dan dayanya atau kebudayaannya, baik masa
lampau, sekarang dan masa akan datang. (Hoebel 1976) Antropologi budaya dibagi atas sub
bagian yaitu arkeologi, etnografi, etnologi, antropologi sosial dan linguistic.
5.Ekonomi

Suatu studi tentang bagaimana langkanya sumber-sumber dimanfaatkan untuk


memenuhi keinginan-keinginan manusia yang tidak terbatas. Pentingnya manajemen
kelangkaan secara khusus dibagi ke dalam dua bagian yaitu analisis ekonomi dan kebijakan
ekonomi.kebijakan ekonomi berkaitan dengan aplikasi hasil analisis ekonomi untuk
memecahkan masalahsosial.
Ilmu sosial ekonomi, bagian yang berhubungan dengan analisis ekonomi dibagi ke dalam dua
bidang utama yaitu ekonomi mikro yang mengkaji perilaku individu-individu, persoalan
rumah tangga, perusahaan dan pasar. Dan ekonomi makro yang mengkaji keberfungsian
ekonomi secara keseluruhan.
6.Politik

Menurut Mildred Parten ( Fairchild, H.P,dkk.: 1982: 224 ) mengemukakan bahwa ilmu politik
adalah teori, kiat dan praktik pemerintah. Sedangkan menurut Brown & Brown ( 1980 : 304 )
mengemukakan bahwa ilmu politik adalah proses dilaksanakan nya kekuasaan mencapai tujuan
tertentu. Jadi secara garis besar ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan negara,
mempelajari negara melakukan tugas nya mencapai tujuan tertentu sesuai dengan tugas tersebut,
mempelajari kekuatan kekuasaan sebagai penyelenggara negara, mempelajari kekuasaan kekuatan
memerintah negara. Dalam definisi tersebut terdapat konsep “ kekuasaan, negara, pemerintahan, sifat
dan tujuan negara “.

3
7.Psikologi Sosial

Psikologi sosial sebagai salah satu bidang ilmu sosial menurut Harold A. Phelps
(Fairchild,H.p.,dkk:1982;290). Psikologi sosial adalah suatau study ilmiah tentang proses
mental manusia sebagai mahkluk sosial.
Menurut Krech,Crutfield dan Ballachey(1982;5) Psikologi sosial adalah sebagai ilmu
tentang peristiwa perilakau antar personal.
Dengan demikian, objek yang dipelajari oleh psikologi sosial itu meliputi perilaku
manusia dalam konteks sosial yang terungkap pada perhatian , minat , kemauan ,sikap mental
,reaksi emosional , harga diri , kecerdasan , penghayatan, kesadaran dan demikian seterusnya.
8.Gender
Gender adalah perbedaan yang tampak antra laki-laki dan perempuan apabila dilihat
dari nilai dan tingkah laku. Sedangkan konsep dasar lainnya sebagaimana yang di ungkapkan
oleh Mansour Fakih adalah suatu sifat yang meliay pada kaum laki-laki maupun perempuan
yang dikontruksikan secara sosial maupun kultural, misalnya bahwa perempuan itu di kenal
lemah lembut, cantik , emosional , atau keibunan sedangkan laki-laki dianggap kuat, rasional,
jantan, dan perkasa. Gender adalah perbedaan dan fungsi peran sosial yang dikontruksikan
oleh masyarakat, serta tanggu jawab laki-laki dan perempuan Sehingga gender belum tentu
sama di tempatnya yang berbeda, dan dapat berubah dari waktu ke waktu.

B. Implementasi pembelajaran Konsep Dasar IPS dalam Sekolah Dasar


Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) salah satu mata pelajaran yang diprogramkan di
sekolah dasar yang bertujuan untuk mengembangkan dan menanamkan rasa percaya diri
terhadap lingkungan sekitar, IPS sifatnya sosial sehingga dapat dikatakan ruang lingkupnya
adalah manusia pada konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat,
mempelajarinya dengan pengalaman artinya peserta didik secara langsung mengalami sendiri
proses perubahan seperti membandingkan, penyajian hipotesis dan pengamatan kehidupan
dilingkungan tempat tinggal peserta didik. Dalam menerapkan strategi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik sebagai subyek didik (Student
centred). Semua kegiatan guru semata-mata untuk menunjang keberhasilan peserta didik,
interaksi hendaknya terjadi selama proses pembelajaran antara peserta didik dengan objek
dan persoalan yang dipelajari. Dengan demikian, guru berperan sebagai motivator dan
fasilitator untuk membantu kelancaran pembejaran.

4
Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah baik masalah pribadi maupun masalah
sosial sangat diperlukan karena pada hakekatnya siswa hidup ditengah  lingkungan
masyarakat yang penuh dengan benih-benih munculnya masalah. Hal ini sejalan dengan
tujuan pendidikan untuk mendewasakan siswa, maka salah satu indikator dewasa adalah
kemampuan akan kemandirian sebagai warga masyaraka. Model pembelajaran problem
pemecahan masalah merupakan alternatif model pembelajaran dalam IPS.
Ada 4 tahapan proses pemecahan masalah menurut Savage dan Armstrong  yaitu
a.mengenal adanya permasalahan.
b.Mempertimbangkanpendekatan-pendekatan untuk pemecahannya.
c.Memilih dan menerapkan pendekatan-pendekatan tersebut.
d. Mencapai solusi yang dapat dipertanggungjawabkan.

C.Pengembangan Argumen anda sebagai calon guru


Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kajiannya bersifat realistis. Guru harus
pandai mengaitkan materi pembelajaran dengan realita yang ada, dalam hal ini pelajaran IPS
memiliki peran dalam pembentukan pribadi peserta anak didik yang harmonis dalam logika,
rasa, estetis, artistik dan etikanya melalui pengembangan kreativitas, kepekaan rasa, inderawi
dan keterampilan bermasayarakat ( Depdiknas, 2001).

Kebanyakan peserta didik mengeluhkan pembelajaran IPS yang terlalu monoton,


metode yang dominan dilakukan oleh guru adalah ceramah, Tanya jawab dan penugasan.
Media yang digunakan hanya kapur dan papan tulis. Sementara pelaksanaan penilaian hanya
mengandalkan ulangan tulis, pengolahan kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber
utama pengetahuan, siswa hanya dianggap sebagai objek yang harus diberi penetahuan,
akibatnya banyak siswa yang menilai pembelajaran IPS tidak menarik.
Oleh karena itu untuk menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan
kiranya diperlukan cara baru yang melibatkan peserta didik sebab motivasi belajar siswa
sangat rendah. Hal ini terbukti pada saat pelajaran IPS berlangsung, siswa berbicara antar
teman tanpa memperhatikan keterangan yang diberikan oleh guru, hal ini berpengaruh
terhadap prestasi belajar peserta didik, kenyataan ini masih tetap berlanjut disebabkan oleh
banyak faktor seperti kurangnya pemamhaman guru terhadap pentingnya penerapan berbagai
metode dan terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan di sekolah dasar. Dalam hal ini
untuk membantu memecahkan masalah di SD, maka diperlukan suatu metode yang dapat
digunakan dalam pembelajaran IPS yaitu metode inquiri, dengan metode ini diharapkan

5
peserta didik dapat belajar lebih aktif, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh peserta
didik diharapkan bukan hasil dari mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari
menemukan sendiri. Penerapan Inquiri bagian dari strategi pembelajaran dengan faham
konstruktifisme, peserta didik dilatih untuk memecahkan masalah, menemukan suatu yang
berguna bagi dirinya dan bergelut dengan hasil buah pikirannya bukan sekedar mengingat
sekumpulan fakta.
Ketika guru menerapkan metode inquiri di kelas, guru tidak diperbolehkan untuk
masuk terlalu dalam menyampaikan gambaran yang akan di amati, guru hendaknya
membiarkan peserta didiknya untuk berfikir aktif dalam menemukan fakta-fakta .

Anda mungkin juga menyukai