Anda di halaman 1dari 45

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumatera Utara adalah provinsi yang masyarakatnya memiliki kendaraanyang
cukup banyak di Indonesia, dikarenakan kendaraan memiliki peranan penting dalam
menunjang kegiatan manusia.Menurut data yangdihimpun oleh Badan Pusat Statistik
(BPS) Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2013populasi kendaraa di Provinsi
Sumatera Utara tercatat berjumlah 5.315.181 unit.
Diperkirakan jumlah tersebut akan terus meningkat sesuai pertumbuhan
penduduk dan kebutuhan masyarakat akan kendaraan di Sumatera Utara. Tidak
terlepas dari banyaknya jumlah kendaraan di Provinsi Sumatera Utara ternyata
kriminalitas terhadap pencurian kendaraan cukup meresahkan masyarakat. Dari data
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2013 tercatat ada
7.089 kasus pencurian kendaraan bermotor. Namun, darisekian banyak kasus
pencurian, sangat sedikit kendaraan yang dapat ditemukan kembali. Dengan fakta
yang ada tersebut pemilik kendaraan harus memiliki sistem pengamanan ekstra atau
menambahkan sistem pengamanan yang dapat membantu pihak terkait untuk
menemukan kendaraan yang hilang dengan cepat.
Masyarakat sendiri sebenarnya sudah memberikan sistem keamanan untuk
kendaraan. Namun menurut penulis, keamanan yang diberikan oleh masyarakat
kurang menjamin untuk zaman modern sekarang ini, harus ada keamanan tambahan
jika ingin benar-benar aman, maka penulis ingin membuat sebuah sistem kerja yang
lebih kompleks dari penelitian yang sudah ada dan seiring berkembangnya teknologi
Android dalam mencari kendaraan yang dicuri dengan menampilkan posisi
kendaraan pada google mapsmelalui via WEB.
Sistem ini memanfaatkan media WEB untuk mengontrol ataupun
memonitoring kendaraan dan dapat jugamelihat posisi kendaraan melalui link google
maps yang dikirimkan oleh system GPS. Sistem GPS digunakan untuk mendeteksi
posisi kendaraan apabila ada pencuri yang berhasil membobol kendaraan, maka akan
langsung mengirimkan pemberitahuan ke pemilik (user) dan akan mematikan
kendaraan setelah ada perintah oleh pemilik melalui WEB sehingga pemilik
bisalangsung mengetahui dimana kendaraan berada.
Penelitian ini diberi judul “Perancangan Sistem Pendeteksi Posisi Kendaraan
Yang Hilang Melalui Web Berbasis Mikrokontroler Atemega 328” yang dengan alat
ini nantinya diharapkan dapat mengurangi tindakan pencurian kendaraan dan dapat
membantu pemilik kendaraan dalam mengontrol ataupun memonitoring
kendaraannya tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1.   Bagaimana cara merancang sistem pencari posisi kendaraan
menggunakan  mikrokontroler ATMega328 dengan memanfaatkan      WEB
dan GPS.
2.   Bagaimana Mengaktifkan dan menon-aktifkan sistem pencari kendaraan
menggunakan mikrokontroler ATMega328 dengan memanfaatkan WEB
dan GPS.
3.   Bagaimana cara mematikan mesin, dan melakukan panggilan darurat
melalui WEB.

1.3 Tujuan Penelitian


1. Merancang sistem pencari posisi kendaraan menggunakan mikrokontroler
ATMega328 dengan memanfaatkan WEB dan GPS.

2.  Menghasilkan alat yang mampu melacak letak kendaraan yang


hilang dengan modul GPS dan modem GSM ditampilkan dengan
smartphone.

3.  Mesin pada kendaraan dapat dimatikan, melalui WEB dengan


menekan tombol “ matikan kendaraan” pada aplikasi IMT APP
INVERTOR.                    

1.4 Batasan Masalah


1.   Sistem GPS hanya bisa menangkap sinyal satelit apabila cuaca cerah
dan berada di        luar gedung dan tidak bisa menangkap sinyal satelit
apabila berada di ruang yang        beratap beton/disekeliling ruangan tertutup
rapat.
2.    Sistem GPS hanya memberikan informasi titik koordinat keberadaan
Mengaktifkan dan menon-aktifkan sistem pencari kendaraan
menggunakan mikrokontrolerATMega328 dengan memanfaatkan WEB
dan GPS..
3.   Sistem ini hanya bisa digunakan ketika tersedia jaringan internet
dan pulsa.
4.  Sistem WEB hanya digunakan untuk mengirimkan posisi
keberadaan      kendaraan/tanda peringatan, serta untuk mematikan mesin dan
menghidupkan kendaraan oleh pemilik       kendaraan.

1.5 Manfaat Penelitian


1. Memudahkan pemilik kendaraan mengetahui kondisi kendaraannya apabila
terjadi pencurian pada saat kendaraan ditinggalkan.
2. Dapat memantau kendaraan dari jarak jauh dengan menggunakan WEB
dan GPS.
3. Meminimalisir angka kriminalitas khususnya kasus pencurian kendaran.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Keamanan


Kendaraan bermotor sangat mudah di temui di kota bahkan sudah merambah
ke pedesaan. Walaupun kendaraan bermotor termasuk barang mewah, namun
sebagian besar masyarakat merasa perlu memiliki kendaraan bermotor untuk
mempermudah aktivitas di luar rumah. Semakin tingginya daya beli masyarakat
terhadap kendaraan bermotor dan minimnya pengamanan membuat tingkat pencurian
bermotor semakin meningkat.Beberapa macam kendaraan bermotor dimedan antara
lain : CBR, Supra, Kawasaki, Beat, Smash, Scopy, Megapro, Revo, Airmax, Dengan
kondisi perekonomian saat ini yang kurang stabil dan meningkatnya jumlah
pengangguran sangat berpengaruh besar terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat,
hal ini yang menyebabkan banyaknya terjadi tindak kriminalitas salah satunya kasus
pencurian kendaraan bermotor. Beberapa faktor penyebab terjadinya kasus pencurian
antara lain,pengaruh pergaulan dalam lingkungan, kebutuhan ekonomi yang
mendesakdantingkat kebutuhan yang tinggi serta kelalaian korbanataupemilik
motoryangmenghiraukanpenambahan alat pengamanpada kendaraannya menjadi
alasan untuk munculnya tindak kriminalitas tersebut.
Kasus pencurian kendaraan bermotor masih seringkali terjadi di sekitar kita,
hal ini terjadi karena masih kurangnya sistem keamanan yang terdapat pada
kendaraan bermotor yang hanya menggunakan kunci kontak dan penutup kunci saja,
yang dimana kelemahan sistem keamanan standar seperti ini telah dipahami oleh
para pelaku
Sistem keamanan terpadu merupakan penggunaan dari berbagai alat bantu
yang dapat memantau, mencegah, mengontrol, dan melindungi warga dari tindak
kejahatan secara menyeluruh dan terkoordinasi. Guna mempersulit seseorang
melakukan kejahatan, berbagai jenis peralatan keamanan harus selalu dihadirkan.
Berbagai alat, baik yang bernapas maupun yang tidak, bergerak maupun diam, harus
ikut dilibatkan secara bersama-sama agar warga dapat selalu bebas beraktivitas tanpa
dihantui rasa takut. Kegunaan keamanan tersebut :
1. Bagi industri
Dapat menjadi nilai tambah pada suatu kendaraan yang sangat berguna untuk
masyarakat maupun dibidang elektronika.
2. Bagi Masyarakat
Sebagai upaya antisipasi pencurian kendaraan bermotor dalam penanganan
masalah yang ditimbulkan karena adanya ganguan keamanan masyarakat.

2.2 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya.
Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O
tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah
terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya
RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi
sangat ringkas. (Sudjadi. 2005)
Dalam perkembangannya, mikrokontroler tidak berkembang sebagaimana
pesatnya perkembangan mikroprosesor. Mikroprosesor banyak digunakan sebagai
otak dari suatu PC (Personal Computer), sedangkan aplikasi mikrokontroler lebih
banyak digunakan untuk mengendalikan sistem – sistem otomatis yang berdiri
sendiri (stand alone) atau tempelan seperti mesin fotokopi, remote controller, sistem
keamanan hingga aplikasi robot.
Mikrokontroler berbeda dengan mikroprosesor dalam banyak hal, terutama
dalam penggunaannya. Agar mikroprosesor dapat digunakan, maka komponen –
komponen seperti memori, komponen penerima data, komponen pengirim data dan
komponen tambahan lainnya perlu untuk ditambahkan. Sedangkan pada
mikrokontroler komponen – komponen tambahan tersebut tidak selalu diperlukan
karena sudah terpasang di dalam (built in) mikrokontroler.
Untuk dapat membuat mikrokontroler bekerja, ada banyak hal yang harus
dikerjakan. Pertama adalah membuat program. Program yang dibuat harus sesuai
dengan jenis mikrokontroler yang digunakan, hal ini karena tiap mikrokontroler
memiliki bahasa pemograman tersendiri yang mungkin tidak kompatibel. Setelah
anda membuat program dengan menggunakan editor teks, maka anda harus
mengkompilasi program tersebut sesuai dengan tipe mikrokontroler yang dipakai.
Secara sederhana tujuan mengkompilasi adalah untuk merubah dari bahasa manusia
menjadi bahasa mikrokontroler.
Setelah itu, program yang telah dikompilasi dimasukkan kedalam ROM dari
mikrokontroler tersebut. Ada jenis mikrokontroler yang tidak memiliki ROM
internal. Untuk itu anda harus memasukkan kedalam ROM menggunakan EPROM
programmer. Jika mikrokontroler yang anda gunakan memiliki ROM internal, maka
dengan menggunakan programmer mikrokontroler, program akan dimasukkan
kedalam ROM internalnya. Setelah memasang resonator dan catu daya, maka
mikrokontroler tersebut akan bekerja sesuai dengan program yang anda berikan (10).
Mikrokontroler adalah mikrokomputer chip tunggal yang dirancang secara
spesifik untuk aplikasi – aplikasi kontrol dan bukan untuk aplikasi – aplikasi
serbaguna. Perangkat ini sering kali digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan
kontrol tertentu, seperti mengendalikan sebuah penggerak motor. Mikrokomputer
chip tunggal, dilain pihak biasanya melaksanakan beragam fungsi yang berbeda dan
dapat mengendalikan beberapa proses dalam waktu yang bersamaan. Aplikasi –
aplikasi yang tipikal meliputi kontrol perangkat – perangkat peripheral seperti motor,
penggerak, printer, dan komponen – komponen subsistem minor.
Mikrokontroler PIC adalah sebuah perangkat mikrokontroler serbaguna yang
umumnya digunakan dalam suatu aplikasi stand-alone untuk melaksanakan fungsi –
fungsi logika sederhana, pewaktuan dan kontrol input/output. Perangkat – perangkat
PIC menyediakan solusi biaya rendah yang fleksibel yang dengan sangat efektif
menjembatani jurang pemisah antara komputer – komputer chip tunggal dan
penggunaan chip logika duskrit dan chip timer.sejumlah perangkat PIC dan
mikrokontroler dibuat dengan menyertakan interpreter bahasa tingkat tinggi
Mikrokontroler sebagai suatu terobosan teknologi mikroprosesor dan
mikrokomputer, hadir memenuhi kebutuhan pasar (market need) dan teknologi baru.
Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor
yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil serta dapat
diproduksi secara masal (dalam jumlah banyak) membuat harganya menjadi lebih
murah dibandingkan mikroprosesor.
Adapun kelebihan dari mikrokontroller adalah sebagai berikut :
1. Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemrograman assembly
dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem
menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem.
2. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O
terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem.
3. Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer
Sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah
instruksi atau program.
4. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan
memori dan I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem.
5. Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat.

2.2.1     Fungsi Mikrokontroler


Fungsi mikrokontroler ada banyak sekali sampai tidak bisa disebutin semua
tapi ada beberapa yang penting – penting saja yaitu :

a.       Sebagai Counter


b.       Sebagai Decoder dan Encoder
c.       Sebagai Flip -  Flop
d.       Sebagai Pembangkit Osilasi
e.       Sebagai Timer / Pewaktu
f.        Sebagai ADC ( Analog Digital Converter )
g.       Lan Sak Piturute

2.2.2 Mikrokontroler Atmega328


Mikrokontroler adalah IC single chip yang didalamnya terkandung RAM
(Random Access Memory), ROM (Read Only Memory), mikroprosesor dan piranti
I/O (Input/Output) yang saling terkoneksi, serta dapat diprogram berulang kali, baik
ditulis atau dihapus. Ada banyak jenis mikrokontroler yang masing – masing
memiliki keluarga atau series sendiri , sehingga diperlukan pemahaman yang cukup
untuk menggunakan dan memilih mikrokontroler. Pada saat ini penggunaan
mikrokontroller dapat kita temui pada berbagai peralatan, misalnya peralatan yang
terdapat di rumah, seperti telpon digital, microwave oven, televisi, mesin cuci, sistem
keamanan rumah, PDA, dan lainlain. Mikrokontroler dapat kita gunakan untuk
berbagai plikasi misalnya untuk pengendalian, otomasi industri, akuisisi data,
telekomunikasi dan lain-lain.Saat ini keluarga mikrokontroler yang ada di pasaran
yaitu Intel 8048 dan 8051(MCS51), Motorola 68HC11, Microchip PIC, Hitachi H8,
dan Atmel AVR.
Secara garis besar pengelompokan keluarga mikrokontroler ditentukan oleh
perusahaan tertentu sesuai dengan spesifikasi khusus yang dimilikinya sehingga
dapat dibedakan dengan mikrokontroler keluarga lain, terutama menyangkut
kompatibilitas dalam hal pemograman.
Mikrokontroler dengan keluarga yang sama akan memiliki kesamaan dalam
hal arsitektur dan kompatibiltas pemograman, yang membedakan hanya dalam
kemasan fisik, jumlah pin dan fitur – fitur yang dimiliki dari mikrokontroler tersebut.
Perbedaan mendasar dari mikrokontroler yang sering dijumpai di pasaran adalah
berdasarkan arsitekturnya
Mikrokontroler AVR merupakan pengontrol utama standar industri dan riset
saat ini. Hal ini dikarenakan berbagai kelebihan yang dimilikinya dibandingkan
mikroprosesor, antara lain murah, dukungan software dan dokumentasi yang
memadai, dan memerlukan komponen pendukung yang sangat sediki. Teknologi
elektronika saat ini membutuhkan pengontrolan berukuran kecil dan berkecepatan
tinggi, yang bisa dipenuhi oleh mikrokontroler.
Mikrokontroler ialah chip yang berisi berbagai unit penting untuk melakukan
pemrosesan data (I/O, timer, memory, Arithmetic Logic Unit (ALU) dan lainnya)
sehingga dapat berlaku sebagai pengendali dan komputer sederhana. Untuk
menentukan mikrokontroler mana yang ingin anda gunakan, ada baiknya anda
tentukan spesifikasi yang anda inginkan, lalu pilih mikrokontroler yang sesuai
dengan spesifikasi anda tersebut .
ATmega328 adalah micro controller keluaran Atmel yang merupakan
anggota dari keluarga AVR 8-bit. Mikro kontroller ini memiliki kapasitas flash
(program memory) sebesar 32 Kb (32.768 bytes), memori (static RAM) 2 Kb (2.048
bytes), dan EEPROM (non-volatile memory) sebesar 1024 bytes. Kecepatan
maksimum yang dapat dicapai adalah 20 MHz. Rancangan khusus dari keluarga
prosesor ini memungkinkan tercapainya kecepatan eksekusi hingga 1 cycle per
instruksi untuk sebagian besar instruksinya, sehingga dapat dicapai kecepatan
mendekati 20 juta instruksi per detik.
ATmega328 adalah prosesor yang kaya fitur. Dalam chip yang dipaketkan
dalam bentuk DIP-28 ini terdapat 20 pin Input/Output (21 pin bila pin reset tidak
digunakan, 23 pin bila tidak menggunakan oskilator eksternal), dengan 6 di
antaranya dapat berfungsi sebagai pin ADC (analog-to-digital converter), dan 6
lainnya memiliki fungsi PWM (pulse width modulation).

Gambar 2.1 Mikrokontroler Atmega328

2.2.3 Konfiguasi Pin ATMega328

Gambar 2.2 Konfigurasi Pin ATMega328

ATMega328 memiliki 28 Pin, yang masing-masing pinnya memiliki fungsi


yang berbeda-beda baik sebagai port maupun fungsi yang lainnya. Berikut akan di
jelaskan fungsi dari masing-masing kaki ATmega8 yaitu sebagai berikut :
 VCC
Merupakan supply tegangan digital.
 GND
Merupakan ground untuk semua komponen yang membutuhkan grounding.
 Port B (PB7...PB0)
Didalam Port B terdapat XTAL1, XTAL2, TOSC1, TOSC2. Jumlah Port B adalah
8 buah pin, mulai dari pin B.0 sampai dengan B.7. Tiap pin dapat digunakan
sebagai input maupun output. Port B merupakan sebuah 8-bit bidirectional I/O
dengan internal pull-up resistor.Sebagai input, pin-pinyang terdapat pada port B
yang secara eksternal diturunkan, maka akan mengeluarkan arus jika pull-up
resistor diaktifkan. Khusus PB6 dapat digunakan sebagai input Kristal (inverting
oscillator amplifier) dan input ke rangkaian clock internal, bergantung pada
pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber clock. Sedangkan
untuk PB7 dapat digunakan sebagai output Kristal (output oscillator amplifier)
bergantung pada pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber
clock. Jika sumber clock yang dipilih dari oscillator internal, PB7 dan PB6 dapat
digunakan sebagai I/O atau jika menggunakan Asyncronous Timer/Counter2
maka PB6 dan PB7 (TOSC2 dan TOSC1) digunakan untuk saluran input timer.
 Port C (PC5…PC0)
Port C merupakan sebuah 7-bit bi-directional I/O port yang di dalam masing –
masing pin terdapat pull-up resistor. Jumlah pin nya hanya 7 buah mulai dari pin
C.0 sampai dengan pin C.6. Sebagai keluaran/output port C memiliki karakteristik
yang sama dalam hal menyerap arus (sink) ataupun mengeluarkan arus (source).
 RESET/PC6
Jika RSTDISBL Fuse diprogram, maka PC6 akan berfungsi sebagai pin I/O. Pin
ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan pin-pin yang terdapatpada port C
lainnya. Namun jika RSTDISBL Fuse tidak diprogram, maka pin ini akan
berfungsi sebagai input reset. Dan jika level tegangan yang masuk ke pin ini
rendah dan pulsa yang ada lebih pendek dari pulsaminimum, maka akan
menghasilkan suatu kondisi reset meskipun clock-nya tidak bekerja.
 Port D (PD7…PD0)
Port D merupakan 8-bit bi-directional I/O dengan internal pull-up resistor. Fungsi
dari port ini sama dengan port-port yang lain. Hanya saja pada port ini tidak
terdapat kegunaan-kegunaan yang lain. Pada port ini hanya berfungsi sebagai
masukan dan keluaran saja atau biasa disebut dengan I/O.
 AVcc
Pin ini berfungsi sebagai supply tegangan untuk ADC. Untuk pin ini harus
dihubungkan secara terpisah dengan VCC karena pin ini digunakan untuk analog
saja. Bahkan jika ADC pada AVR tidak digunakan tetap saja disarankan untuk
menghubungkannya secara terpisah dengan VCC. Jika ADC digunakan, maka
AVcc harus dihubungkan ke VCC melalui low pass filter.
 AREF
Merupakan pin referensi jika menggunakan ADC
Pada AVR status register mengandung beberapa informasi mengenai hasil
dari kebanyakan hasil eksekusi instruksi aritmatik. Informasi ini digunakan untuk
altering arus program sebagai kegunaan untuk meningkatkan performa
pengoperasian. Register ini di-update setelah operasi ALU (Arithmetic Logic Unit)
hal tersebut seperti yang tertulis dalam datasheet khususnya pada bagian Instruction
Set Reference. Dalam hal ini untuk beberapa kasus dapat membuang penggunaan
kebutuhan instruksi perbandingan yang telah didedikasikan serta dapat menghasilkan
peningkatan dalam hal kecepatan dan kode yang lebih sederhana dan singkat.
Register ini tidak secara otomatis tersimpan ketika memasuki sebuah rutin interupsi
dan juga ketika menjalankan sebuah perintah setelah kembali dari interupsi. Namun
hal tersebut harus dilakukan melalui software.

          2.2.4 Fitur Mikrokontroller  ATMega328


            ATMega328P adalah mikrokontroller keluaran dari Atmel yang mempunyai
arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) dimana setiap proses eksekusi
data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer).
Mikrokontroller ATMega328P memiliki beberapa fitur antara lain:
1. Memiliki 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu
siklus clock.
2. Memiliki kecepatan eksekusi mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.
3. Memiliki Flash Memory 32 Kb.
4. Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)
sebesar 1 Kb sebagai tempat penyimpanan data semi permanen karena EEPROM
tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.
5. Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2 Kb.
6. Memiliki 23 pin I/O digital.
2.3 Global Positioning System (GPS)
Pengertian GPS adalah sistem navigasi yang menggunakan satelit yang
didesain agar dapat menyediakan posisi secara instan, kecepatan dan informasi waktu
di hampir semua tempat di muka bumi, setiap saat dan dalam kondisi cuaca
apapun.Sedangkan alat untuk menerima sinyal satelit yang dapat digunakan oleh
pengguna secara umum dinamakan GPS Tracker atau GPS Tracking, dengan
menggunakan alat ini maka dimungkinkan user dapat melacak posisi kendaraan,
armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time.Dikembangkan oleh departemen
pertahanan (Departement of Defense) dan dikelola oleh Angkatan Udara Amerika
Serikat (United States Air Force 50th Space Wing). Meskipun berada dalam program
militer Amerika Serikat, GPS dapat dimanfaatkan baik untuk kepentingan sipil
maupun militer di seluruh dunia tanpa perlu membayar biaya berlangganan ataupun
pemeliharaan untuk menggunakan GPS.
GPS memiliki jumlah minimal 24 buah satelit (maksimal 32 satelit) pada
ketinggian 20.180 km dari permukaan bumi dan mengorbit bumi pada 6 bidang orbit
berbeda untuk memastikan paling tidak, 4 buah satelit dalam jangkauan komunikasi
di titik manapun di planet bumi. Hingga tanggal 8 oktober 2012 terdapat 31 buah
satelit GPS yang mengorbit bumi dan beroperasi secara penuh. Penggunaan GPS
sangat luas dalam berbagai bidang antara lain militer, pariwisata, pemetaan geologi,
transportasi, logistik, penelitian dan lain-lain.
Untuk dapat menggunakan GPS kita membutuhkan modul GPS receiver.
Modul GPS receiver tersebut akan mengeluarkan data dalam bentuk serial. Terdapat
beberapa jenis standar protocol yang digunakan oleh GPS receiver untuk
mengeluarkan data hasil pembacaan posisinya, salah satunya adalah NMEA 0183
yang dikeluarkan oleh National Marine Electronics Assosiation. Protokol ini selalu
diawali dengan karakter ‘$’, kemudian diikuti oleh alamat yang terdiri dari identitas
pembicara (talker id) sebanyak 2 karakter kemudian tipe pesan sebanyak 3 karakter.
Kemudian akan diikuti dengan data, tiap data dipisahkan oleh koma dan
diakhiri oleh checksum dan karakter carriage return/line feed (CR/LF)(atau \r\n
dalam bahasa C). Salah satu tipe data yang digunakan oleh GPS adalah RMC
(Recommended Minimum data).
Salah satu modul GPS yang dapat digunakan untuk keperluan navigasi adalah
Ublox NEO-6M. Modul GPS dengan tipe NEO-6M merupakan modul GPS produksi
Ublox AG, menggunakan komunikasi UART dengan protokol NMEA 0183 dengan
pilihan nilai baudrate yang bervariasi antara lain 4800, 9600, dan 38400. Tegangan
masukan yang dapat diberikan antara 3,3 – 5 Volt. Modul ini memiliki tingkat
akurasi sekita 2,5 meter. Untuk lebih rinci mengenai Modul GPS NEO-6M,
dapatdilihat pada spesifika berikut ini:
2.3.1 Sinyal GPS
Pada prinsipnya satelit GPS secara kontinu memancarkan sinyal untuk
memberitahu pengamat sinyal tentang posisi satelit, jarak terhadap pengamat,
kesehatan satelit beserta informasi pendukung lainnya. Sinyal GPS inidibagi atas 3
komponen dasar, yaitu :
-penginformasi jarak (kode) yang berupa kode-P(Y) dan kode-C/A,
-penginformasi posisi satelit, dan
-gelombang pembawa seperti L1 dan L2. Pada penginformasian jarak terdapat dua kode
  pseudo
-random noise (PRN), yaitu kode–P (P = Precise atau Private)
. Secara sepintas bilangan biner ini akan nampak seperti rangkaian kombinasi
0 dan 1 yang acak, sehingga dinamakan pseudo-random. Sebenarnya kode-kode
tersebut mempunyai struktur unik dan tertentu yang dibangun menggunakan suatu
algoritma matematis tertentu. Pada kode-P telah ditransformasikan menjadi kode-Y
oleh pihak militer AS yang merupakan sebagai pengelola GPS. Hal ini dilakukan
untuk mencegah terjadinya pengelabuan dari pihak musuh militer AS.
Kebijakan ini disebut juga dengan anti-spoofing (A/S). Dengan melakukan
pengamatan kode-P(Y) atau kode-C/Ajarak dari pengamat ke satelit dapat
ditentukan. Prinsip pengukuran jarak yang digunakan adalah dengan
membandingkan kode yang diterima dari satelit dengan kode replika yang
diformulasikan di dalam receiver. Waktu yang dibutuhkan untuk mengimpitkan
kedua kode tersebut merupakan waktu yang diperlukan oleh kode tersebut untuk
menempuh jarak dari satelit ke pengamat. Dengan mengalikan data selang waktu
tersebut dengan kecepatan cahaya maka jarak satelit terhadap pengamat dapat
diketahui.
Perlu diperhatikan bahwa ketelitian jam receiver GPS dan satelitnya
berbeda. Hal ini menunjukan bahwa jarak yang didapatkan tersebut masih
dipengaruhi kesalahan ketidaksinkronan waktu jam satelit dan receiver. Oleh karena
itu, jarak ukuran ini dinamakan jarak semu atau pseudorange.
Gambar 2.3 Rangkaian GPS

Disini akan dijelaskan terlebih dahulu tentang koordinat gps pada google
maps untuk mengetahui selisih perbedaan koordinat dalam jarak dengan satuan
meter. Jika melihat peta atau pada gps google maps, pasti akan ada garis-garis
menurun (garis bujur) dan garis-garis mendatar (garis lintang) yang sudah dibuat
berdasarkan kesepakatan dengan jarak-jarak tertentu, dimana perpotongan antara dua
garis itu disebut sebagai Koordinat. Dimana untuk perngertian dari latitude dan
longtitude yaitu :
1. Latitude adalah garis lintang mengarah dari khatulistiwa (0) ke kutub selatan,
    atau khatulistiwa ke kutub utara (sudut 0-90 dan 0 90).
2. Longtitude adalah garis bujur adalah garis horizontal seperti dari khatulistiwa.
    Sudut 0 (Greenwich) ke arah Hawai adalah 0-180, sedangkan kebalikannya dari
    0 ke-180.

Gambar 2.4 Latitude dan Longitude


Kemudian untuk mengetahui selisih jarak pada peta koordinat geografi, yang
harus di ketahui yaitu dikarenakan bentuk bumi itu sendiri bulat, sehingga untuk satu
derajat lintang atau bujur terbagi menjadi garis satuan yang lebih kecil yaitu 60
menit, dan terbagi lagi menjadi satuan terkecil yaitu 3600 detik. Kemudian untuk
satu derajat lintang atau bujur yaitu 111,322 km, bila dirubah ke meter menjadi
111,322 x 1000 = 111322 m (Febrianto AR, 2017).
Sehingga jika dituliskan menjadi satuan meter, maka akan berlaku ketentuan
seperti berikut :
1 derajat (lintang/bujur) = 111,322 Km = 111322 meter
1 derajat (lintang/bujur) = 60 menit = 3600 detik
1 menit (lintang/bujur) = 111,322/60 = 1,85536 kilometer/menit
3 detik (lintang/bujur) = 111322/3600 = 30,9227 meter/detik  
Kota Medan memiliki luas 26.510 hektare (265,10 km²) atau 3,6% dari
keseluruhan wilayah Sumatra Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan
kota/kabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan
jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3°
30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur.
Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada
ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut. Ouput dari program ini dapat
dilihat pada serial monitor pada software Arduino. Nilai yang keluar dari serial
monitor pada pengujian berupa nilai latitude/garis lintang dan longtitude/garis
bujur. Pengujian yang ditampilkan serial monitor dapat dilihat pada tabel dan
gambar berikut:
  
2.4 GSM (Global System for Mobile Communication)
Jaringan Global System for Mobile Communications (GSM) adalah sistem
standar yang digunakan oleh sebagian besar jaringan telepon seluler di seluruh dunia.
baik sistem yang menggunakan jaringan selular berbasis di sekitar stasiun siaran atau
teknologi satelit yang terhubung ke sinyal dari orbit, keduanya dapat menjadi bagian
dari jaringan GSM. Salah satu fungsi utama dari jaringan GSM adalah untuk
memfasilitasi akses yang lebih mudah pada platform seluler dan satelit di seluruh
jalur internasional.Menggunakan teknologi digital, baik melalui suara dan saluran
data dalam system.
GSM (Global System for Mobile Communication),yang awalnya merupakan
kependekan dari Groupe Special Mobile, adalah suatuteknologi komunikasi selular
yang menggunakan teknik digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada
komunikasi bergerakkhususnya handphone. Teknologi ini memanfaatkan gelombang
mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal
informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan.
Sejak pertama diimplentasikan hingga sekarang, GSM telah dikembangkan
menjaditiga kelompok yaitu GSM 900, 1800 dan1900. Perbedaanketiga kelompok
tersebut terletakpada lokasi bandfrekuensi yang digunakan.GSM 900 menggunakan
frekuensi 900 MHz sebagai kanal transmisinya, sedangkanGSM 1800 dan
1900masing-masing menggunakan frekuensi 1800 dan 1900 MHz. GSM menjadi
teknologi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia serta dijadikan sebagai
standar global untuk komunikasi seluler.
Sebagai sistem telekomunikasi selular digital, GSM memiliki keunggulan
yang jauh lebih banyak dibanding sistem analog, di antaranya :
1. Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunakan teknologi digital dimana
penggunaan sebuah kanal tidak hanya diperuntukkan bagi satu pengguna saja.
Sehingga saat pengguna tidak mengirimkan informasi, kanal dapat digunakan oleh
pengguna lain,
2. Sifatnya yang sebagai standar internasional memungkinkan international roaming,
3. Dengan teknologi digital, tidak hanya mengantarkan suara, tetapi memungkinkan
layanan lain seperti teks, gambar, dan video,
4. Keamanan sistem yang lebih baik,
5. Kualitas suara lebih jernih dan peka,
6. Mobile (dapat dibawa kemana-mana).
Arsitektur jaringan GSM tersebut terdiri atas tiga subsistem yaitu Base
Station Subsystem (BSS), Network Switching Subsystem(NSS) dan Operation and
Support Subsystem(OSS) serta perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk
melakukan pembicaraan yang disebut Mobile System. Secara umum, network
element dalam aristektur jaringan GSM dapat dibagimenjadi Mobile Station (MS),
Network Switching Subsystem(NSS), Operation and Support System, Base Station
Sub-System.
Gambar 2.5 Rangkaian GSM

2.6 Relay
Relay adalah sebuah saklar yang dapat digunakan untuk menghubungkan atau

memutuskan aliran listrik yang dikontrol dengan memberikan tegangan dan arus
tertentu pada koilnya. Relay biasanya hanya mempunyai satu kumparan. Pada
dasarnya, kontruksi dari relay terdiri dari lilitan kawat (koil) yang dililitkan pada inti

besi lunak. Jika lilitan kawat mendapat aliran arus, inti besi lunak kontak
menghasilkan medan magnet dan menarik switch kontak. Switch kontak
mengalami gaya listrik magnet sehingga berpindah posisi ke kutublain atau
terlepas dari kutub asalnya.
Jenis relay berdasarkan cara kerjanya terbagi atas beberapa bagian seperti
berikut:
1. Normal terbuka. Kontak saklar tertutup hanya jika relay dihidupkan.
2. Normal tertutup. Kontak saklar terbuka hanya jika relay dihidupkan.
3. Tukar-Sambung.Kontak saklar berpindah dari satu kutub ke kutub lain saat
relay dihidupkan.
4. Bila arus masuk pada gulungan, maka seketika gulungan akan berubah
menjadi medan magnet. Gaya magnet inilah yang akan menarik luas
sehingga saklar akan berkerja.

Keadaan ini akan bertahan selama arus mengalir pada kumparan relay. Dan
relay akan kembali ke posisi semula (normal), bila tidak ada lagi arus yang mengalir
padanya. Posisi normal relay tergantung pada jenis relay yang digunakan. Biasanya
kontak yang akan terhubung saat relay bekerja disebut Normally Open (NO),
sedangkan kontak yang membuka saat relay bekerja disebut Normally Close (NC)

Gambar 2.6Rangkaian Relay

2.8    Android
            Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler
seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka
bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan
oleh bermacam peranti bergerak.Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc.,
pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34
perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC,
Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Android merupakan salah satu sistem operasi yang sangat berkembang saat
ini, dengan berbasiskan Linux sistem operasi ini dirancang untuk mengembangkan
perangkat seluler layar sentuh seperti smartphone dan juga komputer tablet. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
untuk digunakan oleh bermacam piranti gerak.
Salah satu penyebab mengapa sistem operasi Android begitu gampang
diterima oleh pasar dan dengan cepatnya berkembang, itu dikarenakan android
menggunakan bahasa pemrograman Java serta kelebihannya sebagai software yang
menggunakan basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open
source) sehingga pengguna dapat membuat aplikasi baru didalamnya.
Dan hal tersebut mengakibatkan banyaknya pengembang software yang
berbondong untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android. Sehingga saat ini bila
dibanding dengan OS yang lain untuk perangkat handphone dan PC tablet. Android
adalah yang mempunyai dukungan aplikasi dan game non berbayar terbanyak yang
bisa diunduh oleh penggunanya melalui Google Play. Dengan terdapatnya fitur
seperti browser, MMS, SMS, GPS, dan lain-lain maka sangat memudahkan
penggunanya untuk mendapatkan informasi, mengetahui posisi, serta juga
komunikasi antar para pengguna.
Ada beberapa kelebihan mngunakan android, antara lain :
1. Multitasking –Kalau anda pernah merasakan keunggulan dari Symbian yang bisa
membuka beberapa aplikasi sekaligus, begitu juga Android yang mampu
membuka beberapa aplikasi sekaligus tanpa harus menutup salah satunya.
2. Kemudahan dalam Notifikasi –Setiap ada SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru
dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen Ponsel Android, tak
ketinggalan Lampu LED Indikator yang berkedip-kedip, sehingga Anda tidak akan
terlewatkan satu SMS, Emailataupun Misscallsekalipun.
3. Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android lewat GoogleAndroid App
Market–Kalau Anda gemarinstallaplikasi ataupun games, lewat GoogleAndroid
App MarketAnda bisa mendownloadberbagai aplikasi dengan gratis. Ada banyak
ribuan aplikasi dan gamesyang siap untuk Anda download di ponsel Android.
4. Pilihan Ponsel yang beranekaragam –Bicara ponsel Android, akan terasa „beda‟
dibandingkan dengan iOS, jika iOS hanya terbatas pada iPhone dari Apple, maka
Android tersedia di ponsel dari berbagai produsen, mulai dari Sony

Ericsson,Motorola, HTC sampai Samsung.


Gambar 2.7 Android
Hubungan antara GSM dan Andriod adalah sebagai jalur penghubung yang
dapat mengirimkan data-data yang dikirim oleh pengguna dari piranti mobile-nya
untuk kemudian dikirimkan ke penyedia layanan dan kemudian hasil permintaan
tersebut dikirimkan kembali oleh penyedia layanan kepada pengguna.

2.9MIT APP Inventor


           App Inventor untuk Android adalah aplikasi yang disediakan oleh Google,
dan sekarang dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). App
inventor memungkinkan setiap orang (termasuk orang-orang yang tidak mempunyai
basic programming) untuk membuat aplikasi perangkat lunak untuk sistem operasi
Android. Appinventor Menggunakan antarmuka grafis yang memungkinkan
pengguna untuk drag-and-drop sebuah objek visual untuk menciptakan aplikasi yang
dapat berjalan pada sistem Android, yang pada saat ini dipakai oleh banyak
perangkat handphone. Aplikasi Appinventor ini harus diakses secara online pada
sebuah web browser.
            Appinventor memiliki 2 komponen utama yaitu:
1.The App Inventor Designer adalah aplikasi dimana pengguna melakukan
perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan dibangun
2.The App Inventor Blocks Editor adalah aplikasi dimana pengguna merakit blok
program yang menentukan bagaimana komponen harus bersikap. Anda merakit
program visual.MIT APP Inventor adalah aplikasi web source code yang
awalnyadikembangkan oleh google, kemudian dikembangkan oleh Massachusetts
Instituteof Technology (MIT). App inventor memudahkan seorang programer
pemulauntuk memprogram komputer dalam menciptakan aplikasi perangkat lunak
bagisistem operasi android.
            App inventor menggunakan antar muka grafis yang serupadengan antar muka
pengguna pada Scratch dan StarLogo TNG, sehinggamemudahkan pengguna untuk
men-drag and drop objek visual untukmenciptakan aplikasi yang bisa dijalankan oleh
aplikasi android. Dalammenciptakan app anventor, Google melakukan beberapa riset
yangberhubungan dengan komputasi edukasional dan menyelesaikan
lingkunganpengembang online google.
          App inventor dikembangkan oleh Google dan MIT Media Lab,menggunakan
bahasa pemrograman Java dan Kawa Scheme karena kedua bahasapemrograman
tersebut digunakan untuk memudahkan pengguna app inventoruntuk melakukan
menjalankan proses perhitungan dan beberapa kebutuhanlainnya yang dibutuhkan
dalam sistem operasi android.

Gambar 2.5MIT APP Inventor

Hubungan antara MIT APP INVENTOR dengan Android yaitu untuk


memproses hasil output yang kita buat di MIT app inventor , dengan cara
smartphone android anda akan lebih dahulu membaca barcode nya .

2.10 WEB      
World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah
satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet.
Hubungan antara WEB dengan Android untuk mengakses data dari WEB
keperangkat.Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung
ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama
sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi
yang komersial.
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi,
suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis
yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-
masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

Gambar 2.6 WEB

2.10.1 Kriteria situs web yang baik


1.     Usability
Usability adalah sebagai suatu pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan
aplikasi atau situs web sampai pengguna dapat mengoperasikannya dengan mudah
dan cepat. Situs web harus memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usability
yang ideal, antara lain:
·       Mudah untuk dipelajari
·       Efisien dalam penggunaan
·       Mudah untuk diingat
·       Tingkat kesalahan rendah
·       Kepuasan pengguna
bila usability diterapkan pada sebuah situs web, maka situs ini akan mudah dipelajari
cara penggunaannya oleh pengunjung. Mudah diingat sistem navigasinya, dapat
digunakan dengan efisien. Tingkat kesalahan user dalam mengoperasikan situs web
tersebut menjadi minimal. Pengguna akan merasa puas dalam menggunakan situs
web tersebut.
             2.     Sistem Navigasi
Navigasi membantu pengunjung untuk menemukan jalan yang mudah ketika
menjelajahi situs web, memberitahu dimana mereka berada, kemana mereka bisa
pergi. Dengan demikian mereka dapat menemukan apa yang mereka cari dengan
tepat dan mudah. Navigasi dapat ditampilkan dalam berbagai media, yaitu teks,
image ataupun animasi. Syarat navigasi yang baik adalah sebagai berikut:
·       Mudah dipelajari
·       Tetap konsisten
·       Memungkinkan feedback
·       Muncul dalam konteks
·       Menawarkan alternative lain
·       Memerlukan perhitungan waktu dan tindakan
·       Menyediakan pesan visual yang jelas
·       Menggunakan label yang jelas dan mudah dipahami
·       Mendukung tujuan dan perilaku user
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM

3.1 Diagram Blok


       Adapun diagram blok dari sistem yang dirancang adalah seperti yang
diperlihatkan pada gambar berikut ini :

Satelit GPS

POWER
SUPPLY

RELAY KUNCI
ATMega KONTAK

GPS
NEO-6M
328
BUZZER

GSM SIM
900

                                         Handphone
Gambar 3.1 Diagram Blok

Pada diagram blok diatas dapat di amati mekanisme dari perinsip kerja alat.
Pada diagram blok diatas, setiap rangkaian disupply oleh power supply. Ketika alat
di nyalakan GPS akan mendeteksi posisi longitude, dan latitude yang diberikan oleh
satelit untuk mengetahui posisi dari perangkat. Kemudian data posisi yang berasal
dari satelit akan di olah oleh Mikrokontroler sebagai posisi dari kendaraan. Dalam
melakukan komunikasi dengan perangkat android, Mikrokontroler mengirimkan dan
menerima data melalui modul SIM 900. Data yang di kirim oleh mikrokontroler
merupakan data posisi kendaraan yang diperoleh dari modul GPS, sementara data
yang diterima melalui perangkat android ke mikrokkontroler berupa perintah yang
akan di eksekusi oleh mikrokontroler. Ada beberapa perintah yang akan diterima
mikrokontroler dari android melalui modul SIM 900, diantaranya perintah untuk
mematikan kendaraan dan menyalakan kendaraan.
Ketika perintah yang diterima oleh mikrokontroler merupakan perintah untuk
mematikan kendaraan maka mikrokontroler akan mematikan modul relay yang
terhubung ke kunci kontak dan mematikan alaram, sedankan kedua ketika
mikrokontroler menerima perintah untuk menyalakan kendaraan maka buzzer akan
menyala duakali dan relay dalam status menyala sehingga kunci kontak terhubung.

3.2       Rangkaian Regulator 7805


      Pada rangkaian ini menggunakan baterai aki 12V sebagai sumber tegangan,
yang nantinya tegangan akan di turunkan menjadi 5V. Berikut
gambar rangkaian regulator:
Gambar 3.2 Rangkaian Regulator 7805

Rangkaian ini berfungsi untuk memberikan supply tegangan ke


mikrokontroler, GPS NEO-6M, GSM SIM 900, relay klakson motor, dan relay kabel
kunci kontak. Keluaran pada rangkaian Regulator ini diharapkan 5V. Karena pada
rangkaian regulator ini menggunakan IC regulator 7805, yang dapat menstabilkan
tegangan agar mendekati yang diharapkan yaitu 5V.
3.3 Rangkaian Mikrokontroler ATMega328

Mikrokontroler Atmega328 adalah mikrokontroler keluaran dari atmel yang


mempunyai arsitektur Reduce Instruction Set Computer (RISC) yang dimana setiap
proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitekstur Complex Instruction Set
Computer (CISC).

Mikrokontroler ATmega328 memiliki arsitektur Harvard, yakni memisahkan


memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan
kerja dan parallelism.
Instruksi-instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur
tunggal, dimana pada saat instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil
dari memori program (Ferdynal, 2015).
Fitur-fitur yang terdapat pada mikrokontroler Atmega328 antara lain:
a. Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory)sebesar 1KB      sebagai tempat penyimpanan data semi permanen karena
EEPROM tetap dapat menyimpan      data meskipun catu daya dimatikan.
b. Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.
c. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width
Modulation)      output.
d. 32 x 8-bit register serba guna.
e. Dengan clock 16 MHz kecepatan mencapai 16 MIPS.
f. 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2
KB dari     flash memori sebagai bootloader.
g. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.
ATMega328      memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan PORTD
dengan total pin      input/output sebanyak 23 pin. PORT tersebut dapat difungsikan
sebagai input/output digital atau difungsikan sebagai periperal lainnya.
  Rangkaian sistem minimum mikrokontoler ATMega328 terdiri dari rangkaian

sistem minimum dan rangkaian I/O. Rangkaian minimum mikrokontroler terdiri dari

rangkaian clock dan rangkaian reset. Rangkaian clock pada mikrokontroler


ATMega328 membutuhkan osilator kristal dan 2 buah kapasitor non polar agar dapat
berosilasi. Pada perancangan ini, besar frekuensi osilator kristal yang digunakan
adalah 16 MHz dan besar kapasitas kapasitor adalah 22 pF. Pemilihan frekuensi dan
besar kapasitor tersebut dirancang berdasarkan datasheet mikrokontroler
ATMega328. Rangkaian reset pada mikrokontroler ATMega328 berfungsi untuk
mengembalikan mikrokontroler pada program awal (vektor reset). Berikut gambar
rangkaian mikrokontroler ATMega328:

Gambar 3.3 Rangkaian Mikrokontroler ATMega328


Untuk pemrograman ke mikrokontroler ATMega328, maka diperlukan
suatu programmer/downloader ISP (In System Programming). Programmer ISP
mempunyai keuntungan yaitu dapat memprogram mikrokontroler yang sedang

terpasang dengan rangkaian lainnya tanpa harus mencabut serpih (chip)


mikrokontroler tersebut sehingga lebih praktis jika ingin melakukan pemrograman
secara berulang-ulang.

Pemrograman berbasis ISP cukup menghubungkan antara pin MOSI, MISO,


SCK, RESET, VCC dan Ground dengan programmer ISP tersebut.Programmer
ISP yang digunakan adalah programmer USBISP yang dapat memprogram
hampir semua jenis chip AVR dan menggunakan catu daya yang telah ada pada
USB.

3.4 Rangkaian Modul GPS NEO-6M

GPS adalah singkatan dari Global Positioning System yang merupakan


sistemuntuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan
satelit dan metode Triangulasi. Sistem tersebut merupakan sistem yang pertama kali
dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika yang awalnya diperuntukan
bagi kepentingan militer. NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing and Ranging
Global Positioning System) adalah nama asli dari Sistem GPS, yang mempunyai tiga
segmen yaitu: satelit (Space Segment), pengendali (Control Segment), dan
penerima/pengguna (User Segment). Satelit GPS yang mengorbit bumi seluruhnya
berjumlah 24 buah, 21 buah aktif bekerja dan 3 buah sisanya adalah cadangan.

Satelit ini bertugas untuk menerima dan menyimpan data yang


ditransmisikan oleh stasiun-stasiun pengendali, menyimpan dan menjaga informasi
waktu berketelitian tinggi (jam atom disatelit), dan memancarkan sinyal serta
informasi secara kontinyu ke perangkat penerima.

Segmen pengendali bertugas untuk mengendalikan satelit dari bumi yaitu


untuk melihat keadaan satelit, penentuan serta prediksi orbit, sinkronisasi waktu
antar satelit, dan mengirimkan data ke satelit. Sedangkan segmen penerima bertugas
menerima data dari satelit dan memprosesnya untuk menentukan posisi, arah, jarak
dan waktu yang diperlukan penguna (Pangestu et al., 2014).
Pada penelitian kali ini digunakan Modul GPS NEO-6M yang berguna
sebagai alat pencari posisi kendaraan dengan keluaran data yang berupa longitude
dan latitude.
Mengapa memilih NEO-6M karena dilihat dari segi sensitivitasnya
lebih bagus dari pada tipe GPS EM-406 dan GPS EM-410 dan ukuranya juga relatif
kecil dari yang lainnya. Rangkaian ini terhubung dengan 2 pin sebagai RX dan TX
yaitu PD0 dan PD1 yang akan digunakan sebagai komunikasi dengan ATMega328.
Berikut gambar rangkaian modul GPS NEO-6M:

Gambar 3.5 Rangkaian Modul GPS NEO-6M

3.5 Rangkaian Modul GSM Shield SIM 900

Shield sebagai komunikasi antara handphone dengan ATMega328 IComSat


v1.1 –SIM 900 GSM/GPRS Shield sendiri merupakan modul GSM untuk
ATMega328 yang berperan untuk melakukan fungsi pengiriman sms. Modul ini
menggunakan protokol komunikasi UART dalam berkomunikasi data dengan
ATMega328. Modul ini mempunyai 8 pin yang dapat digunakan untuk digabungkan
dengan port D (pin 0 sampai pin 7) akan dipakai 2 pin sebagai RX dan TX yang akan
digunakan pada komunikasi UART dengan ATMega328 (Riyanto,2010).

Berikut adalah spesifikasi dari modul GSM Shield SIM 900 yang digunakan :
1. Kompatibel dengan Mikrokontroler ATMega328.
2. Mendukung quad band 850/900/1800/1900MHz.
3. Kendali melalui AT Command: Standar-GSM 07.07 & 07.05 dan Enhanced-
SIMCOM AT Commands.
4. GPRS Multi slot kelas 10/8.
5. GPRS Mobile Station kelas B.
6. Layanan pesan singkat.
7. Pemilihan port serial bebas.
8. Semua pin-pin SIM 900 Break Out.
9. Support RTC dengan Super Cap.
10. Power on/off dan fungsi reset didukung oleh antarmuka Mikrokontroler
      ATMega328.

SIM 900 GSM/GPRS Shield sendiri merupakan modul GSM untuk


ATMega328 yang berperan untuk melakukan fungsi pengiriman sms. Modul ini
menggunakan protokol komunikasi UART dalam berkomunikasi data dengan
ATMega328. Modul ini mempunyai 8 pin yang dapat digunakan. Rangkaian ini
menggunakan 2 pin sebagai RX dan TX yaitu PC0 dan PC1 yang akan digunakan
pada komunikasi UART dengan ATMega328. Berikut gambar rangkaian modul
GSM Shield SIM 900:

Gambar 3.6Rangkaian GSM Shield SIM 900

3.6 Rangkaian Kunci Kontak


Pada rangkaian ini akan mendeteksi adanya tegangan listrik dari baterai aki
melalui kunci kontak saat kunci kontak dibobol, kemudian akan dideteksi
tegangan listrik tersebut oleh mikrokontroler.
Namun karena tegangan yang dikeluarkan baterai aki sebesar 12V yang
tidak bisa diterima oleh mikrokontroler, maka sebelummasuk ke mikrokontroler,
tegangan baterai aki tersebut diturunkan oleh 
Regulator 7805 menjadi 5V sehingga bisa diterima oleh mikrokontroler.
Berikut gambar rangkaian kunci kontak:

Gambar 3.7 Rangkaian Kunci Kontak

Rangkaian ini terhubung ke PC5 yang diset sebagai pin input. Sehingga
tegangan baterai aki yang diterima pada rangkaian akan dapat diolah oleh
Mikrokontroler ATMega328.

3.7 Rangkaian Relay Klakson Dan Kabel Kunci Kontak


Rangkaian driver relay atau sering disebut dengan penggerak relay atau
saklak elektrik, ini menggunakan transistor BC547 sebagai saklar pada ralay. Pada
rangkaian alat ini menggunakan driver relay sebanyak 2 buah yang digunakan untuk
mengendalikan Klakson dan Kabel Kunci Kontak. Pin PB1 dan PB2
mikrokontroler ATMega328 terhubung ke basis transistor yang akan memberikan
supply sehingga kolektor dan emitter dalam keadaan satu rasi.Kemudian relay
hidup dan menutup katupnya. Klakson dan Kabel Kunci Kontak terhubung ke
COM sehingga ketika basis transistor diberi supply oleh mikrokontroler,
transistor akan mengalami satu rasi sehingga relay akan aktif maka Klakson aktif
dan Kabel Kunci Kontak terputus. Berikut gambar rangkaian relay klakson dan
kabel kunci kontak:
Gambar 3.8 Rangkaian Relay Klakson dan Kabel Kunci Kontak

3.8 Rangkaian Keseluruhan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah diterangkan pada bagian sebelumnya,


maka dibuat rangkaian keseluruhan dari sistem. Adapun rangkaian keseluruhan dari
perancangan sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.8 berikut ini:
Gambar 3.9 Rangkaian Keseluruhan
3.9 Flowchart Sistem
Gambar 3.10 Flowchart Sistem

3. 10. Desain Tampilan Pada Aplikasi Android

Aplikasi yang dibuat didesain seperti gambar, dengan menggunakan MIT


APP INVENTOR, aplikasi tersebut terdapat 4 pilihan yaitu : lacak kendaraan,
matikan kendaraan, menghidupkan alarm, matikan alarm,dan terdapat tampilan maps
untuk menampilkan letak kendaaan.

Gambar 3.9 Desain Tampilan Pada Aplikasi Android


BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengujian Rangkaian Regulator 7805

          Pengujian rangkaian Regulator7805ini bertujuan untuk


mengetahui  tegangan yang dikeluarkan oleh rangkaian tersebut, dengan
mengukur tegangan keluaran dari Regulator 7805 menggunakan multimeter
digital. Pada pengujian yang dilakukan tegangan masuk dari Baterai Aki sebesar 12V

DC kemudian tegangan 12V DC itu diubah oleh Regulator 7805 menjadi 5V DC.
Setelah dilakukan pengukuran maka diperoleh besarnya tegangan keluaran sebesar

5V.

IN OUT

11.91 V 4.98 V

Tabel 4.1 Pengujian Tegangan Input Dan Ouput Pada Rangkaian Regulator 7805

Dari hasil pengukuran diperoleh data seperti tabel 4.1 .dimana nilai tegangan
input yang terukur sebesar 11.91 volt dan tegangan output sebesar 4.98 volt.

4.2 Pengujian Rangkaian Kunci Kontak


Pengujian rangkaian Kunci kontak ini bertujuan untuk mengetahui tegangan

yang dikeluarkan oleh Baterai Aki melalui Kunci Kontak, dengan mengukur
tegangan keluaran dari Kunci Kontak saat keadaan On atau Off menggunakan
multimeter digital.
Pada pengujian yang dilakukan tegangan masuk dari Baterai Aki sebesar 12V
DC kemudian tegangan 12V DC itu melewati Kunci Kontak dan diubah oleh
Regulator 7805 menjadi 5V DC. Setelah dilakukan pengukuran maka diperoleh
besarnya tegangan keluaran sebesar 5V.
Dengan begitu dapat dipastikan apakah terjadi kesalahan terhadap rangkaian
atau tidak. Jika diukur, hasil dari keluaran tidak murni sebesar +5 Volt dikarenakan
beberapa faktor, diantaranya kualitas dari tiap-tiap komponen yang digunakan tidak
stabil. Di bawah ini dapat dilihat tabel dan gambar tegangan pada rangkaian Kunci
Kontak yang digunakan pada saat pengujian.

Kondisi Input Output


Kunci Kontak IC Regulator 7805 (volt) IC Regulator 7805 (volt)
On 11,91 4,98
Off 0,00 0,00

Tabel 4.2 Pengujian Tegangan Input Dan Ouput Pada Rangkaian Kunci Kontak
     Dalam Kondisi On Atau Off

Dari hasil pengukuran diperoleh nilai tegangan input pada ic 7805 saat
kondisi kontak on adalah 11.91 volt dan nilai tegaan output sebesar 4.98 volt
sedangkan nilai teganan input dan output pada kondisi kunci off adalah sebesar 0
volt.

4.3 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega328


Pengujian rangkaian mikrokontroler ini bertujuan untuk mengetahui apakah

rangkaian mikrokontroller bekerja dengan baik.Pengujian dilakukan dengan


mengukur nilai tegangan pada masing masing kaki mikrokontroler kemudian
melakukan pemrograman mikrokontroler dengan melakukan read signature. Data
pengukuran tegangan pada kaki mikrokontroler dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Pin Tegangan

Tabel 4.3 Pengujian Pin Keluaran (V) Mikrokontroler


1 4,9
ATMega328
2 0,1
3 3,1
4.4 Pengujian Rangkaian Modul GPS
4 0,01
Neo-6M
5 0,1
Pengujian dilakukan untuk
6 0,02
mengetahui apakah rangkaian Modul GPS
7 5,1
Neo-6M dapat bekerja dengan baik, pengujian
8 0
dilakukan dengan memberikan input
9 0,4
tegangan 5V DC 10 0,3 kemudian dihubungkan
dengan mikrokontroler 11 2,1 yang telah diberi
program. Adapun 12 3,4 mikrokontroler
diprogram dengan 13 5,0 program sebagai berikut:
#include 14 4,8 <SoftwareSerial.h>
#include 15 0,1 <TinyGPS.h> TinyGPS
gps; 16 0,00
SoftwareSerial 17 0,03 ss(0, 1); void setup(){
18 0,02 Serial.begin(9600);
ss.begin(9600); 19 0,01
20 5,1 Serial.println("Pengujian
Modul GPS NEO-6M 21 5,1 "); Serial.println("by
CRISTOVEL 22 0 SITORUS");
Serial.println();} 23 5,0
void loop(){ 24 4,4
bool newData = 25 3,0 false;
unsigned long 26 1,0 chars;
unsigned short 27 2,2 sentences, failed;
for (unsigned 28 0,02 long start = millis();
millis() - start < 10000;) { while
(ss.available()){
char c = ss.read();
if (gps.encode(c))
newData = true; } }
if (newData){
float flat, flon;
unsigned long age;
gps.f_get_position(&flat, &flon, &age); Serial.print("LAT=");
Serial.print(flat == TinyGPS::GPS_INVALID_F_ANGLE ? 0.0 : flat, 6);
Serial.print(" LON=");
Serial.print(flon == TinyGPS::GPS_INVALID_F_ANGLE ? 0.0 : flon, 6);
Serial.print(" SAT=");
Serial.print(gps.satellites() == TinyGPS::GPS_INVALID_SATELLITES ?
0 : gps.satellites());
Serial.print(" PREC=");
Serial.print(gps.hdop() == TinyGPS::GPS_INVALID_HDOP ? 0 :
gps.hdop());} gps.stats(&chars, &sentences, &failed);
Serial.print(" CHARS=");
Serial.print(chars);
Serial.print(" SENTENCES=");
Serial.print(sentences);
Serial.print(" CSUM ERR=");
Serial.println(failed);
if (chars == 0)
Serial.println("** No characters received from GPS: check wiring **");}
Kota Medan memiliki luas 26.510 hektare (265,10 km²) atau 3,6% dari
keseluruhan wilayah Sumatra Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan
kota/kabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan
jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3°
30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur.
Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada
ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut. Ouput dari program ini dapat
dilihat pada serial monitor pada software Arduino. Nilai yang keluar dari serial
monitor pada pengujian berupa nilai latitude/garis lintang dan longtitude/garis
bujur. Pengujian yang ditampilkan serial monitor dapat dilihat pada tabel dan
gambar berikut:
No. Latitude / Garis Lintang Longtitude / Garis Bujur Lokasi
utara timur Pengujian
1. 3.561296° 98.654684°
2. 3.560415° 98.659541°
3. 3.560422° 98.659595° Kantin DW
4. 3.560366° 98.659518°
5. 3.560343° 98.659488°

Tabel 4.4 Pengujian Modul GPS Neo-6M

Dalam tabel di atas terdapat kordinat lokasi penelitan yang ditampilkan


pada gambar peta.
Gambar 4.1 Peta lokasi sesuai kordinat dari GPS

4.5.2 Pengujian Rangkaian Relay Kabel Kunci Kontak


Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah rangkaian Relay Kabel
Kunci Kontak dapat bekerja dengan baik. Tegangan Baterai Aki 12V DC
terhubung ke NC relay dan Kabel Kunci Kontak terhubung ke COM dan Ground,
kemudian pengujian dilakukan dengan memberikan input tegangan 5V DC dari
mikrokontroler pada basis transistor BC547 sehingga transistor akan mengalami
satu rasi dan relay akan aktif maka Kabel Kunci Kontak terputus. Adapun
program pada mikrokontroler untuk pengujian rangkaian Relay Kabel Kunci
Kontak adalah sebagai berikut:
void setup() {
pinMode(10, OUTPUT);}
void loop() {
digitalWrite(10, HIGH);
delay(5000);
digitalWrite(10, LOW);
delay(5000);}
Setelah program dijalankan ke mikrokontroler, saat relay dalam kondisi
aktif maka Kabel Kunci Kontak terputus dan mesin kendaraan akan mati. Namun
saat relay dalam kondisi tidak aktif maka Kabel Kunci Kontak terhubung dan arus
dari baterai aki akan mengalir melalui NC dan COM . Di bawah ini dapat dilihat
tabel dan gambar tegangan pada rangkaian Relay Klakson yang digunakan pada
saat pengujian.

Tegangan Pada Kabel Kondisi Kabel


Kondisi Relay
Kunci Kontak (volt) Kunci Kontak
Aktif 0,00 Terbuka
Tidak Aktif 11,84 Terkunci

Tabel 4.5 Pengujian Rangkaian Relay Kabel Kunci Kontak

4.6 Pengujian Rangkaian Keseluruhan


Pengujian keseluruhan ini bertujuan untuk mengetahui apakah fungsi tiap
blok berjalan dengan baik atau tidak. Prinsip kerja dari sistem ini dimulai dengan
user mengaktifkan sistem alarm dengan menggunakan tombol aktifkan alarm
pada aplikasi sampai berbunyi suara klakson motor satu kali menandakan sistem
telah diaktifkan. Setelah itu sistem akan mendeteksi kunci kontak apakah ada
paksaan pencurian atau tidak.
Kemudian ketika adanya paksaan dari pencuri untuk menghidupkan kunci
kontak atau posisi kendaraan berubah maka sistem akan mendeteksi adanya
pencurian. Lalu sistem akan mengirimkan data peringatan ke aplikasi android
pengguna dan terus menerus memberitahu posisi dari kendaraan kepada user yang
berisi koordinat kendaraan.Setelah posisi sepeda motor didapatkan oleh user,
maka user dapat mematikan mesin sepeda motor dengan memilih opsi matikan
mesin dan kemudian dapat mencari sepeda motornya dengan mengikuti jalan
yang ada pada google maps.
Setelah posisi user telah sampai di titik di mana sepeda motor berada,
maka untuk memudahkan user mendapatkan sepeda motornya, user dapat
menghidupkan alarm dengan memilih hidupkan alaram pada sistemyang
dihubungkan langsung dengan klakson sepeda motor, sehingga suara yang
terdengar ketika alarm hidup adalah suara klakson sepeda motor yang berbunyi
hidup dan mati berulang-ulang. Setelah user menemukan sepeda motornya, maka
user dapat menon-aktifkan sistem dengan cara memilih matikan alarm.

N Pengujian Perlakuan Hasil Yang Hasil


O diharapkan Pengujian
1 Mengaktifkan Memilih opsi Sistem akan hidup , Alat
sistem “Set Alarm” klakson berbunyi berfungsi
satu kali dengan baik
2 Merubah Kendaraan di pindah Alarm Peringatan Alat
Posisi posisi pada Smartphone berfungsi
Kendaraan menyala dengan baik
3 Mematikan Memilih opsi Sistem akan hidup , Alat
sistem “Matikan Alarm” klakson berbunyi berfungsi
dua kali dengan baik
4 Tracking Memilih opsi GPS bekerja dan Alat
kendaraan “Lacak Kendaraan” Posisi Kendaraan berfungsi
akan tampil pada dengan baik
layar smartphone
5 Mematikan Memilih opsi Kendaraan akan Alat
kendaraan “Matikan Kendaraan” mati berfungsi
dengan baik

Tabel 4.6 Pengujian Sistem Keseluruhan


BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil perancangan sistem hingga pengujian dan pembahasan sistem
maka penulis dapat menarik kesimpulan, antara lain:

1. Telah berhasil dirancang sebuah sistem yang dapat mencari posisi kendaraan
yang hilangmenggunakan mikrokontroler ATMega328 dengan memanfaatkan
        WEB dan GPS.

2.    Pembuatanperangkat keras(hardware)alat“Perancangan sistemkeamanan untuk


mengetahui posisi kendaraan yang hilang berbasis GPSdan ditampilkan
dengan smartphone berhasil dibuat dengan mikrokontroller Atemega 328 yang
didukung oleh perangkat lunak didalamnya dan digabung dengan beberapa
rangkaian yang saling mendukung. Rangkaian pedukung alat ini adalah power
supply sebagai pusatsumber tegangan, Modul GPS Neo-6M ,Modul GSM        Shield
SIM 900, Mikrokontroler Atmega 328,smartphone.

3.  Berdasarkan pengujian mesin pada kendaraan dapat dimatikan, melalui WEB


dengan  menekan tombol “ matikan kendaraan” pada aplikasi IMT APP
INVERTOR oleh user.

5.2 Saran
            Setelah melakukan penelitian, diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan
saran untuk melakukan penelitian ini lebih lanjut yaitu:
1. Untuk pengembangan lebih lanjut, perlu diaplikasikan langsung pada kendaraan
       secara nyata.
2.  Untuk pengembangan lebih lanjut, sistem GPS dapat diaplikasikan
         langsung dengan pihak kepolisian sehingga dapat membantu pihak
         kepolisian dapat mengurangi pencurian kendaraan bermotor yang saat ini
         sangat marak terjadi.
DAFTAR PUSTAKA

1. BPS, 2015. Jumlah Kendaraan Bermotor Yang Terdaftar (unit) [serial online]
                https://sumut.bps.go.id/statictable/2015/03/31/69/jumlah-kendaraan
bermotor-yang     terdaftar-unit-2004---2013.html.
              Diakses : 10 Februari 2019.
2. Sudjadi. 2005. Teori dan Aplikasi Mikrokontroler. Graha Ilmu. Yogyakarta.
3. Febrianto AR, 2017. Sistem Pengaman Dan GPS.Batam: Politeknik Negeri
Batam, Program Studi Teknik Elektronika.
4. Marsudi D, 2006. Operasi Sistem Tenaga Listrik. Graha Ilmu. Yogyakarta.
5. Simarmata, Janner, 2010.Rekayasa WEB.Yogyakarta.Andi.
6. Marhaposan Situmorang. 2011. Dasar – Dasar Mikrokontroler MCS-51. USU
              Press. Medan.
7. Michael Tooley. 2002. Rangkaian Elektronik : Prinsip dan Aplikasi. Erlanga.
               Jakarta.
8. Moh. Ibnu Malik. 2003. Belajar Mikrokontroler PIC16 F84. Gava Media.
               Yogyakarta.
9. Muhammad Syahwil. 2013. Panduan Mudah Simulasi dan Praktik
               Mikrokontroler Arduino. Andi Yogyakarta. Yogyakarta.
10.Pangestu A, Sumardi, Sudjadi, 2014. Perancangan Alat Pengaman Dan
Tracking Kendaraan Sepeda Motor Dengan Menggunakan
MikrokontrolerATMega544PA. TRANSIENT
11. http://abisabrina.files.wordpress.com/2014/04/atmega328p.jpg
   Diakses : 10 Maret 2019.
12. Siswo, Anggoro. 2015. Pengantar Mikrokontroler dan Aplikasi Pada Arduino.
               Teknosain. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai