Skripsi Untuk Semhas
Skripsi Untuk Semhas
Skripsi Untuk Semhas
PENDAHULUAN
1
judul “ Perancangan Mekanik Alat Pemotong dan Pengukir 3 Axis Berbasis
Mikrokontroler Atmega328”.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
- eretan memanjang sumbu Y
- eretan tegak sumbu Z
4
Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah dengan refleksi masing –
masing sudut mencapai 900 sehingga total defleksi sudut dari kanan – tengan –
kiri adalah 1800.
2. Motor Servo Continuous
Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah tanpa batasan defleksi sudut
putar (dapat berputar secara kontinu).
5
Pada motor stepper yang mempunyai permanen magnet, ketika anda putar
dengan tangan akan terasa lebih tersendat karena ada gaya yang ditimbulkan oleh
permanen magnet. Namun, ketika menggunakan motor dengan variabel reluktansi
maka ketika anda putar akan lebih halus karena sisa reluktansinya cukup kecil (4).
Motor stepper adalah sebuah peralatan elektromekanik yang mengubah pulsa
elektrik menjadi pergerakan mekanik. Shaft atau kumparan motor stepper berputar
per step ketika pulsa elektrik dimasukkan ke kumparan tersebut dengan urutan yang
benar. Urutan pemberian pulsa ke motor stepper akan menyebabkan arah putaran
yang berbeda. Sedangkan besarnya frekuensi dari pulsa akan mempengaruhi
kecepatan putaran motor stepper (5).
Pada dasarnya,prinsip kerja Stepper motor ini sama dengan DC Motor, yaitu
pembangkitan medan magnit untuk memperoleh gaya tarik ataupun gaya lawan
dengan menggunakan catu tegangan DC pada lilitan/kumparannya. Perbedaannya
terletak pada gaya yang digunakan. Bila DC motor menggunakan gaya lawan untuk
menolak atau mendorong fisik kutub magnet yang dihasilkan mata stepper motor
justru menggunakan gaya tarik untuk menarik fisik kutub magnet yang berlawanan
sedekat mungkin ke posisi kutub magnet yang dihasilkan oleh kumparan.
Oleh karena itu, pada DC motor, putarannya relatif tidak terkendali, jarak
tolakannya snagat relatif, tergantung pada besar medan magent yang dihasilkan.
Sebaliknya pada stepper motor, gerakan rotor terkendali karena begitu kutub yang
berlawanan tadi sudah tarik menarik dalam posisi yang paling dekat, gerakan akan
terhenti dan direm. Oleh sebab itu, stepper motor menggunakan teknik khusus untuk
dapat memberikan efek putar pada rotornya.
Steppe motor memiliki beberapa kebutuhan standar yang harus dipenuhi agar
dapat bekerja dengan baik. Kebutuhan itu antara lain, tegangan / arus yang memadai
untuk setiap lilitan pada langkah setiap step serta lama pemberian tegangan/ arus
untuk setiap langkah atau step. Hal ini diperlukan untuk memberikan waktu yang
cukup bagi torsi (tarikan antar kutub yang berlawanan) untuk memindah posisi kutub
tadi keposisi yang paling dekat dengan kutub stator ( lilitan) (3).
6
2.5 Interupsi
Interupsi adalah fitur khusus yang menjadikan 8051 dapat melakukan
multitasting , walaupun dalam kenyataannya mikrokontroller hanya mengerjakan
satu bagian saja dalam suatu waktu tertentu. Interupsi memberikan kita mekanisme
untuk menangguhkan program utama kemudian mengeksekusi sebuah subrutin dan
setelah itu kembali lagi kepada alamat program utama yang belum dikerjakan (yang
ditinggalkan tadi). Subrutin yang dieksekusi disebut “interrupt handler” dan akan
dieksekusi hanya jika suatu kejadian (interupsi) terjadi.
Kejadian – kejadian dimaksud dapat berupa nilai timer melimpah, adanya
penerimaan karakter melalui port serial, adanya pengiriman karakter melalui port
serial atau adanya suatu kejadian eksternal yang keberadaannya dihubungkan dengan
pin interupsi INT 0 atau INT 1. Secara default ketika catu daya dihidupkan seluruh
interupsi akan dimatikan. Interupsi harus diaktifkan (enable) seluruhnya dan
kemudian secara khusus harus dipilih interupsi yang mana yang akan dipilih (enable)
secara khusus.
Interupsi dapat diprioritaskan dengan cara memberikan prioritas tinggi (high)
pada salah satu interupsi yang dipilih dan dengan memberikan prioritas yang rendah
(low) pada interupsi lainnya. Interupsi serial sedikit berbeda dengan interupsi lainnya
dengan adanya dua jenis bendera interupsi RI dan TI. Jika salah satu bendera di set,
interupsi serial akan dipicu. Pada port serial jika bit RI di set, hal ini menandakan
bahwa sebuah byte telah diterima oleh port serial dan jika bit TI di set yang
menandakan bahwa sebuah byte telah dikirim pada port serial.
Interupsi serial dieksekusi bila bendera RI telah di set atau bendera TI telah di
set. Rutin program akan selalu memeriksa kedua bendera ini untuk menentukan jenis
tindakan apa yang hendak dilakukan. Selanjutnya, karena bendera RI dan TI tidak
secara otomatis dimatikan (clear) maka pada rutin interupsi harus ditulis perintah
untuk mematikan bendera RI dan TI tersebut (8).
Interupt, interupsi atau penyelaan adalah suatu proses dimana saat MCU
sedang bekerja pada program utama, kemudian diinterupsi, kemudian mengerjakan
perintah tertentu yang disebut ISR (Interupt Service Routin), setelah selesai
mengerjakan ISR, MCU kembali ke program utama. Proses ini mirip pada sidang,
waktu sidang berjalan kemudian ada interupsi dan sidang dihentikan untuk
7
mengerjakan proses interupsi lebih dahulu kemudian kembali kesidang utama jika
telah selesai. Jika ditinjau dari program, interupt adalah melaksanakan subrutin,
seperti pada perintah ACALL,LCALL, hanya saja yang menginstruksikan untuk
menjalankan subrutin adalah sinyal interupsi.
Sinyal interupsi ditimbulkan dari luar yaitu suatu perangkat I/O yang
memerlukan perhatian atau ingin diservis , atau dari satu perangkat yang termsuk
didalam MCU katagori I/O. Contoh kasus adalah MCU sebagai pengendali putaran
motor, tiba – tiba motor overload, beban terlalu besar atau ada kerusakan lain, MCU
diinterupsi oleh perangkat sensor dan akan mematikan sistem dan memberi informsi
adanya overload.
Ketika sumber interupt memberikan sinyal permintaan interupt, hal ini akan
merubah status bit interupt flag, status ‘1’ memberikan indikasi adanya permintaan
interupt. Pada setiap siklus mesin, MCU selalu melakukan polling pada interupt flag
ini, apabila terdapat status ‘1’ dan kondisi kendali interupt serta prioritas interupt
memungkinkan servis interupt (tidak ada blocking), maka proses interupsi
dilaksanakan.
Proses interupsi tidak menyimpan secara otomatis, register A atau PSW,
untuk keperluan penyelamatan data, harus dilakukan perintah sendiri. Proses multiple
interupt sesuai dengan aturan prioritas dimungkinkan, tetapi perlu memperhatikan
lokasi stack, jangan sampai terlalu dalam, sehingga memori stack tumpang tindih
dengan data user atau sudah melampaui kapasitas internal RAM nya (17)
2.6 Mikrokontroler
Dalam perkembangannya, mikrokontroler tidak berkembang sebagaimana
pesatnya perkembangan mikroprosesor. Mikroprosesor banyak digunakan sebagai
otak dari suatu PC (Personal Computer), sedangkan aplikasi mikrokontroler lebih
banyak digunakan untuk mengendalikan sistem – sistem otomatis yang berdiri
sendiri (stand alone) atau tempelan seperti mesin fotokopi, remote controller, sistem
keamanan hingga aplikasi robot.
Mikrokontroler berbeda dengan mikroprosesor dalam banyak hal, terutama
dalam penggunaannya. Agar mikroprosesor dapat digunakan, maka komponen –
komponen seperti memori, komponen penerima data, komponen pengirim data dan
8
komponen tambahan lainnya perlu untuk ditambahkan. Sedangkan pada
mikrokontroler komponen – komponen tambahan tersebut tidak selalu diperlukan
karena sudah terpasang di dalam (built in) mikrokontroler (1).
Untuk dapat membuat mikrokontroler bekerja, ada banyak hal yang harus
dikerjakan. Pertama adalah membuat program. Program yang dibuat harus sesuai
dengan jenis mikrokontroler yang digunakan, hal ini karena tiap mikrokontroler
memiliki bahasa pemograman tersendiri yang mungkin tidak kompatibel. Setelah
anda membuat program dengan menggunakan editor teks, maka anda harus
mengkompilasi program tersebut sesuai dengan tipe mikrokontroler yang dipakai.
Secara sederhana tujuan mengkompilasi adalah untuk merubah dari bahasa manusia
menjadi bahasa mikrokontroler.
Setelah itu, program yang telah dikompilasi dimasukkan kedalam ROM dari
mikrokontroler tersebut. Ada jenis mikrokontroler yang tidak memiliki ROM
internal. Untuk itu anda harus memasukkan kedalam ROM menggunakan EPROM
programmer. Jika mikrokontroler yang anda gunakan memiliki ROM internal, maka
dengan menggunakan programmer mikrokontroler, program akan dimasukkan
kedalam ROM internalnya. Setelah memasang resonator dan catu daya, maka
mikrokontroler tersebut akan bekerja sesuai dengan program yang anda berikan (10).
Mikrokontroler adalah mikrokomputer chip tunggal yang dirancang secara
spesifik untuk aplikasi – aplikasi kontrol dan bukan untuk aplikasi – aplikasi
serbaguna. Perangkat ini sering kali digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan
kontrol tertentu, seperti mengendalikan sebuah penggerak motor. Mikrokomputer
chip tunggal, dilain pihak biasanya melaksanakan beragam fungsi yang berbeda dan
dapat mengendalikan beberapa proses dalam waktu yang bersamaan. Aplikasi –
aplikasi yang tipikal meliputi kontrol perangkat – perangkat peripheral seperti motor,
penggerak, printer, dan komponen – komponen subsistem minor.
Mikrokontroler PIC adalah sebuah perangkat mikrokontroler serbaguna yang
umumnya digunakan dalam suatu aplikasi stand-alone untuk melaksanakan fungsi –
fungsi logika sederhana, pewaktuan dan kontrol input/output. Perangkat – perangkat
PIC menyediakan solusi biaya rendah yang fleksibel yang dengan sangat efektif
menjembatani jurang pemisah antara komputer – komputer chip tunggal dan
9
penggunaan chip logika duskrit dan chip timer.sejumlah perangkat PIC dan
mikrokontroler dibuat dengan menyertakan interpreter bahasa tingkat tinggi (9).
Mikrokontroler sebagai suatu terobosan teknologi mikroprosesor dan
mikrokomputer, hadir memenuhi kebutuhan pasar (market need) dan teknologi baru.
Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor
yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil serta dapat
diproduksi secara masal (dalam jumlah banyak) membuat harganya menjadi lebih
murah dibandingkan mikroprosesor.
Adapun kelebihan dari mikrokontroller adalah sebagai berikut :
1. Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemrograman assembly
dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem
menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem.
2. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O
terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem.
3. Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer
Sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah
instruksi atau program.
4. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan
memori dan I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem.
5. Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat.
10
keluarga mikrokontroler ditentukan oleh perusahaan tertentu sesuai dengan
spesifikasi khusus yang dimilikinya sehingga dapat dibedakan dengan
mikrokontroler keluarga lain, terutama menyangkut kompatibilitas dalam hal
pemograman.
Mikrokontroler dengan keluarga yang sama akan memiliki kesamaan dalam
hal arsitektur dan kompatibiltas pemograman, yang membedakan hanya dalam
kemasan fisik, jumlah pin dan fitur – fitur yang dimiliki dari mikrokontroler tersebut.
Perbedaan mendasar dari mikrokontroler yang sering dijumpai di pasaran adalah
berdasarkan arsitekturnya (16)
Mikrokontroler AVR merupakan pengontrol utama standar industri dan riset
saat ini. Hal ini dikarenakan berbagai kelebihan yang dimilikinya dibandingkan
mikroprosesor, antara lain murah, dukungan software dan dokumentasi yang
memadai, dan memerlukan komponen pendukung yang sangat sediki. Teknologi
elektronika saat ini membutuhkan pengontrolan berukuran kecil dan berkecepatan
tinggi, yang bisa dipenuhi oleh mikrokontroler.
Mikrokontroler ialah chip yang berisi berbagai unit penting untuk melakukan
pemrosesan data (I/O, timer, memory, Arithmetic Logic Unit (ALU) dan lainnya)
sehingga dapat berlaku sebagai pengendali dan komputer sederhana. Untuk
menentukan mikrokontroler mana yang ingin anda gunakan, ada baiknya anda
tentukan spesifikasi yang anda inginkan, lalu pilih mikrokontroler yang sesuai
dengan spesifikasi anda tersebut (19).
Pada saat ini penggunaan mikrokontroller dapat kita temui pada berbagai
peralatan, misalnya peralatan yang terdapat di rumah, seperti telpon digital,
microwave oven, televisi, mesin cuci, sistem keamanan rumah, PDA, dan lainlain.
Mikrokontroler dapat kita gunakan untuk berbagai plikasi misalnya untuk
pengendalian, otomasi industri, akuisisi data, telekomunikasi dan lain-lain.Saat ini
keluarga mikrokontroler yang ada di pasaran yaitu Intel 8048 dan 8051(MCS51),
Motorola 68HC11, Microchip PIC, Hitachi H8, dan Atmel AVR.
ATmega328 adalah micro controller keluaran Atmel yang merupakan
anggota dari keluarga AVR 8-bit. Mikro kontroller ini memiliki kapasitas flash
(program memory) sebesar 32 Kb (32.768 bytes), memori (static RAM) 2 Kb (2.048
bytes), dan EEPROM (non-volatile memory) sebesar 1024 bytes. Kecepatan
11
maksimum yang dapat dicapai adalah 20 MHz. Rancangan khusus dari keluarga
prosesor ini memungkinkan tercapainya kecepatan eksekusi hingga 1 cycle per
instruksi untuk sebagian besar instruksinya, sehingga dapat dicapai kecepatan
mendekati 20 juta instruksi per detik.
ATmega328 adalah prosesor yang kaya fitur. Dalam chip yang dipaketkan
dalam bentuk DIP-28 ini terdapat 20 pin Input/Output (21 pin bila pin reset tidak
digunakan, 23 pin bila tidak menggunakan oskilator eksternal), dengan 6 di
antaranya dapat berfungsi sebagai pin ADC (analog-to-digital converter), dan 6
lainnya memiliki fungsi PWM (pulse width modulation).
12
GND
Merupakan ground untuk semua komponen yang membutuhkan grounding.
Port B (PB7...PB0)
Didalam Port B terdapat XTAL1, XTAL2, TOSC1, TOSC2. Jumlah Port B adalah
8 buah pin, mulai dari pin B.0 sampai dengan B.7. Tiap pin dapat digunakan
sebagai input maupun output. Port B merupakan sebuah 8-bit bidirectional I/O
dengan internal pull-up resistor.Sebagai input, pin-pinyang terdapat pada port B
yang secara eksternal diturunkan, maka akan mengeluarkan arus jika pull-up
resistor diaktifkan. Khusus PB6 dapat digunakan sebagai input Kristal (inverting
oscillator amplifier) dan input ke rangkaian clock internal, bergantung pada
pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber clock. Sedangkan
untuk PB7 dapat digunakan sebagai output Kristal (output oscillator amplifier)
bergantung pada pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber
clock. Jika sumber clock yang dipilih dari oscillator internal, PB7 dan PB6 dapat
digunakan sebagai I/O atau jika menggunakan Asyncronous Timer/Counter2
maka PB6 dan PB7 (TOSC2 dan TOSC1) digunakan untuk saluran input timer.
Port C (PC5…PC0)
Port C merupakan sebuah 7-bit bi-directional I/O port yang di dalam masing –
masing pin terdapat pull-up resistor. Jumlah pin nya hanya 7 buah mulai dari pin
C.0 sampai dengan pin C.6. Sebagai keluaran/output port C memiliki karakteristik
yang sama dalam hal menyerap arus (sink) ataupun mengeluarkan arus (source).
RESET/PC6
Jika RSTDISBL Fuse diprogram, maka PC6 akan berfungsi sebagai pin I/O. Pin
ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan pin-pin yang terdapatpada port C
lainnya. Namun jika RSTDISBL Fuse tidak diprogram, maka pin ini akan
berfungsi sebagai input reset. Dan jika level tegangan yang masuk ke pin ini
rendah dan pulsa yang ada lebih pendek dari pulsaminimum, maka akan
menghasilkan suatu kondisi reset meskipun clock-nya tidak bekerja.
Port D (PD7…PD0)
Port D merupakan 8-bit bi-directional I/O dengan internal pull-up resistor. Fungsi
dari port ini sama dengan port-port yang lain. Hanya saja pada port ini tidak
13
terdapat kegunaan-kegunaan yang lain. Pada port ini hanya berfungsi sebagai
masukan dan keluaran saja atau biasa disebut dengan I/O.
AVcc
Pin ini berfungsi sebagai supply tegangan untuk ADC. Untuk pin ini harus
dihubungkan secara terpisah dengan VCC karena pin ini digunakan untuk analog
saja. Bahkan jika ADC pada AVR tidak digunakan tetap saja disarankan untuk
menghubungkannya secara terpisah dengan VCC. Jika ADC digunakan, maka
AVcc harus dihubungkan ke VCC melalui low pass filter.
AREF
Merupakan pin referensi jika menggunakan ADC
Pada AVR status register mengandung beberapa informasi mengenai hasil
dari kebanyakan hasil eksekusi instruksi aritmatik. Informasi ini digunakan untuk
altering arus program sebagai kegunaan untuk meningkatkan performa
pengoperasian. Register ini di-update setelah operasi ALU (Arithmetic Logic Unit)
hal tersebut seperti yang tertulis dalam datasheet khususnya pada bagian Instruction
Set Reference. Dalam hal ini untuk beberapa kasus dapat membuang penggunaan
kebutuhan instruksi perbandingan yang telah didedikasikan serta dapat menghasilkan
peningkatan dalam hal kecepatan dan kode yang lebih sederhana dan singkat.
Register ini tidak secara otomatis tersimpan ketika memasuki sebuah rutin interupsi
dan juga ketika menjalankan sebuah perintah setelah kembali dari interupsi. Namun
hal tersebut harus dilakukan melalui software.
14
Dahulu, komputer mikro hanya memegang peranan kecil dari seluruh tatanan
kehidupan dunia pengolahan data. Akan tetapi sekarang, komputer – komputer mikro
dengan mengambil terminologi sebagai Personal Computer, mampu mengambil alih
sebagian besar peranan komputer – komputer besar dan otomatis populasinya
berkembang begitu pesat.
Pada tahun 1996, kemampuan kerja komputer mikro yang populer dengan
nama Personal Computer (PC), sudah dianggap sama dengan kemampuan
mainframe. Bahkan di sisi lain, dalam segi populasi mesin, jumlah PC yang
didistribusikan ke para pemakainya sudah jauh lebih banyak dan luas dibandingkan
dengan komputer besar.
Dahulu, baik secara fisik maupun kemampuan kerja, klasifikasi komputer
memang terbagi menjadi tiga bagian besar. Yang paling besar adalah mainframe,
kemudian disusul oleh minikomputer di tempat kedua, serta komputer mikro
menempati urutan terakhir di tempat ketiga.
Pengklasifikasian dilakukan berdasarkan beberapa kriteria teknis tertentu.
Akan tetapi seiring dengan perkembangan – perkembangan teknologi yang terjadi
kemudian, kriteria – kriteria tersebut terpaksa diubah dan disesuaikan. Pada
kenyataannya, karena teknologi komputer mikro terus meningkat dengan cepat sekali
, kriteria pengklasifikasian juga mengalam berkali – kali perubahan.
Konfigurasi pada dasarnya menyatakan perangkat apa saja yang terhubung ke
dalam sebuah unit pengelola (Central Processing Unit atau CPU) baik internal
maupun eksternal. Hal ini perlu diketahui untuk memudahkan pengalokasian tempat
atau alamat dari perangkat yang bersangkutan, sehingga CPU dapat dengan mudah
mengendalikan dan mengoperasikannya. Tentu sekali penyusunan konfigurasi dari
sebuah sistem harus mengacu kepada kebutuhan yang sesungguhnya dari calon
pembeli komputer (14).
2.8. Bahasa C
2.8.1. Sejarah dan Standar C
Akar dari bahasa C adalah dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh
Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken
Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa yang disebut dengan B pada
15
tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis
Ricthie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah
AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan di komputer Digital
Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX.
C adalah bahasa yang standar, artinya suatu program yang ditulis dengan
versi bahasa C tertentu akan dapat dikompilasi dengan versi bahasa C yang lain
dengan sedikit modifikasi. Standar bahasa C yang asli adalah standar dari UNIX.
Patokan dari standar UNIX ini diambil dari buku yang ditulis oleh Brian Kerninghan
dan Dennis Ritchie berjudul “ The C Programming Language”, diterbitkan oleh
Prentice-Hall tahun 1978. Deskripsi C dari Kerninghan dan Ritchie ini kemudian
dikenal secara umum sebagai “K&R C”.
16
Deklarasi variabel global dan fungsi – fungsi tambahan
Kepala fungsi utama – main( )
Tubuh / definisi fungsi main ( )
Tubuh / definisi fungsi – fungsi tambahan
Pemandu kompiler adalah suatu perintah pada komputer untuk melakukan
sesuatu pada waktu kompilasi. Pemandu kompiler diawali dengan simbol (#) dan
biasanya ( tetapi tidak harus ) ditempatkan pada awal setiap program. Suatu pemandu
kompiler hanya berpengaruh pada statemen – statemen yang diletakkan sesudahnya
dalam suatu program.
Istilah preprosesor (preprocessor) terkadang dipakai untuk menyatakan
pemandu kompiler. Preprosesor merujuk kepada fase selama mana pemandu
kompiler diproses. Kompiler memproses pemandu kompiler sebelum ia memproses
statemen – statemen lainnya. Pemandu kompiler dibagi atas dua kelompok: pemandu
preprosesor (prosesor directives ) dam program. Daftar pemandu kompiler diberikan
dalam lampiran 2.
Dalam C setiap variabel dan fungsi harus dideklarasikan. Deklarasi dilakukan
dengan menuliskan jenis (type) dan nama variabel atau fungsi yang bersangkutan.
Deklarasi mempermudah konversi jenis data yang dipakai. Deklarasi juga diperlukan
untuk memeriksa apakah penempatan (assignment) suatu data dari satu variabel ke
variabel lain sesuai atau tidak. Selanjutnya melalui deklarasi variabel pemograman
dapat memberikan nilai awal pada variabel yang bersangkutan. Deklarasi fungsi
disebut juga prototif fungsi. Sebuah variabel yang dapat diakses /diacu dari mana
saja di dalam suatu program disebut variabel global. Sebaliknya, sebuah variabel
yang keberlakuannya terbatas pada suatu fungsi disebut variable lokal. Variabel
global dideklarasikan pada awal program. Sedangkan variabel lokal dideklarasikan
dalam fungsi di mana ia dipakai.
Fungsi adalah sekelompok statemen dengan tugas tertentu yang biasanya
mengembalikan suatu harga kepada stetemen yang memanggilny. Pengembangan
program atas fungsi – fungsi ( modul – modul ) memudahkan penulisan dan
pemeriksaan kesahihan arus logika suatub program. Fungsi juga menghindari
pengulangan yang tak perlu akan kode – kode untuk tugas yang sering dilaksanakan.
17
Fungsi boleh memiliki variabel lokalnya sendiri sehingga efek sampingan pemakaian
variabel global yang tak perlu dapat dihindari (2).
18
timbul pada EPROM. Isi EEPROM dapat dihapus dan diprogram ulang ditempat
dengan menggunakan isyarat elektris yang sesuai.
RAM (random access memory) adalah memori chip volatil dimana pengguna
dapat membaca data dan menulis data kedalamnya, sehingga memori ini juga sering
disebut memori baca/tulis. Lokasi – lokasi memori dapat diakses secara acak dengan
menempatkan alamat dari lokasi yang diilih ke jalur alamat (12).
2.10. USB
Universal Serial Bus disingkat USB adalah seperangkat Interface untuk
komunikasi data serial antara berbagai device dan peripheral pada suatu sistem
elektronik. Pada saat ini USB menjadi suatu standar komunikasi data serial yang
menggantikan komunikasi data serial RS232. Keuntungan penggunaanUSB adalah
fleksibel dan mudah digunakan, transfer data yang cepat dan andal, konsumsi daya
rendah, dan biaya murah.
Komunikasi data USB mendukung 4 macam mode tarnsfer data yaitu :
1. Control Transfer, adalah pertukaran informasi mengenai konfigurasi, setup,
command/ perintah antar host (komputer deskop/laptop) dengan peripheral/
device.
2. Isochronous Transfer, adalah pertukaran informasi dengan kecepatan tinggi yang
bersifat “Time Critical” dan umumnya digunakan pada streaming device seperti
kamera video dan speaker real time.
3. Bulk Transfer, adalah pertukaran informasi menggunakan paket data berukuran
besar dan tidak bersifat “Time Critical”. Mode ini umum digunakan pada device
seperti printer dan scanner.
4. Interrupt Transfer, adalah pertukaran informasi menggunakan pakat data
berukuran kecil dan umumnya digunakan pada device seperti mouse dan
keyboard (13)
19
Dua mode operasi dengan cara ini dapat diidentifikasi pada konverter flyback:
transfer energi penuh/lengkap (mode diskontinu), yang mana semua energi yang
disimpan dalam transformer selama periode penyimpanan energi ( periode on)
ditransfer ke keluaran selama periode flyback (periode off) dan transfer energi tidak
penuh/tidak lengkap (mode kontinu), yang mana bagian energi tersimpan dalam
transformer pada akhir periode on tinggal dalam transformer sampai pad awal
periode on berikutnya.
Fungsi – fungsi transfer sinyal kecil untuk kedua mode operasi ini sangat
berbeda, dan mereka dijelaskan secara terpisah. Dalam praktek, bila sebuah kisaran
lebar tegangan masukan, tegangan keluaran dan beban arus dibutuhkan, konverter
flyback akan dibutuhkan untuk operasi (dan stabil) pada kedua mode karena mode
akan dijumpai pada beberapa titik pada jangkauan operasi. Sebagai hasil perubahan
fungsi transfer pada titik dimana terdapat perpindahan dari satu mode ke mode
lainnya, bersama – sama digabungkan menjadi sebuah komponen dalam transformer,
keluaran induktor dan aksi – aksi diode roda gaya/ flywheel, konverter flyback dapat
menjadi yang tersulit ditengah – tenga perancangan (15).
20
BAB 3
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Power supply
Driver
Stepper x Stepper x
Driver
Stepper y
PC FTDI Stepper y
Atmega 328
Driver
Stepper z
Stepper z
Driver Motor
objek
spindle spindle
21
8. Stepper x berfungsi sebagai penggerak sumbu x
9. Stepper y berfungsi sebagai penggerak sumbu y
10. Stepper z berfungsi sebagai penggerak sumbu z
11. Driver Spindle berfungsi sebagai penggerak spindle
12. Motor Spindle berfungsi mengatur putaran dan pergerakan mata bor pada
sumbu z
13. Objek berfungsi sebagai bahan yang akan di ukir atau di potong
Pada diagram blok diatas, seluruh sistem disupply oleh power supply. PC berfungsi
untuk mengirimkan data gcode ke alat dengan menggunakan FTDI. FTDI akan
mengirimkan data ke mikrokontroler, kemudian data tersebut diolah dan diterima
oleh stepper x, y dan z, yang mana setiap stepper ini di gerakkan oleh driver stepper
masing – masing sumbu x, y dan z. Setelah itu, driver spindle akan menggerakkan
motor spindle sesuai dengan instruksi yang diberikan.
ATmega328 disini menjadi pusat pengontrol, artinya mikrokontroler ini
menjadi otak dari semua sistem. Driver spindle disini merupakan penggerak motor
spindle yang akan melakukan pengukiran dan pemotongan pada bahan akrelik ke
arah sumbu x, y maupun z sesuai dengan instruksi yang diberikan.
22
5. Lead Screw
6. Linear Rail Shaft Guide ( 8 buah )
7. Flexible Coupling ( 3 buah )
8. Bracket Spindle ( 2 buah )
9. Aluminum Profile
a. 3 x 3 x 20 cm ( 2 buah )
b. 3 x 3 x 25 cm ( 3 buah )
c. 3 x 3 x 30 cm ( 2 buah )
10. Corner Bracket 3 x 3 x 3 cm ( 8 buah )
11. Bed
12. Drill chuck 775W
13. Block Lead Screw nut
3.2.3. Komponen Elektrik
1. Driver Stepper A4988 ( 3 buah )
2. Power Supply 24 Volt
3. Motor Stepper NEMA17 ( 3 buah )
4. Mikrokontroler Atmega328
5. Motor Spindle 775 150W
6. Modul FTDI
7. Mata Bor
23
berfungsi untuk jalur pergerakan dan berfungsi untuk mengurangi gaya gesek antara
dua komponen yang saling bergesekan.
24
3.4. Perancangan Elektrical
3.4.1. Rangkaian Mikrokontroler Atmega238
25
oscillator amplifier) dan input ke rangkaian clock internal, bergantung pada
pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber clock. Sedangkan
untuk PB7 dapat digunakan sebagai output Kristal (output oscillator amplifier)
bergantung pada pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber
clock. Jika sumber clock yang dipilih dari oscillator internal, PB7 dan PB6 dapat
digunakan sebagai I/O atau jika menggunakan Asyncronous Timer/Counter2
maka PB6 dan PB7 (TOSC2 dan TOSC1) digunakan untuk saluran input timer.
Port C (PC5…PC0)
Port C merupakan sebuah 7-bit bi-directional I/O port yang di dalam masing –
masing pin terdapat pull-up resistor. Jumlah pin nya hanya 7 buah mulai dari pin
C.0 sampai dengan pin C.6. Sebagai keluaran/output port C memiliki karakteristik
yang sama dalam hal menyerap arus (sink) ataupun mengeluarkan arus (source).
RESET/PC6
Jika RSTDISBL Fuse diprogram, maka PC6 akan berfungsi sebagai pin I/O. Pin
ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan pin-pin yang terdapatpada port C
lainnya. Namun jika RSTDISBL Fuse tidak diprogram, maka pin ini akan
berfungsi sebagai input reset. Dan jika level tegangan yang masuk ke pin ini
rendah dan pulsa yang ada lebih pendek dari pulsaminimum, maka akan
menghasilkan suatu kondisi reset meskipun clock-nya tidak bekerja.
Port D (PD7…PD0)
Port D merupakan 8-bit bi-directional I/O dengan internal pull-up resistor. Fungsi
dari port ini sama dengan port-port yang lain. Hanya saja pada port ini tidak
terdapat kegunaan-kegunaan yang lain. Pada port ini hanya berfungsi sebagai
masukan dan keluaran saja atau biasa disebut dengan I/O.
AVcc
Pin ini berfungsi sebagai supply tegangan untuk ADC. Untuk pin ini harus
dihubungkan secara terpisah dengan VCC karena pin ini digunakan untuk analog
saja. Bahkan jika ADC pada AVR tidak digunakan tetap saja disarankan untuk
menghubungkannya secara terpisah dengan VCC. Jika ADC digunakan, maka
AVcc harus dihubungkan ke VCC melalui low pass filter.
AREF
Merupakan pin referensi jika menggunakan ADC
26
Pada AVR status register mengandung beberapa informasi mengenai hasil
dari kebanyakan hasil eksekusi instruksi aritmatik. Informasi ini digunakan untuk
altering arus program sebagai kegunaan untuk meningkatkan performa
pengoperasian. Register ini di-update setelah operasi ALU (Arithmetic Logic Unit)
hal tersebut seperti yang tertulis dalam datasheet khususnya pada bagian Instruction
Set Reference. Dalam hal ini untuk beberapa kasus dapat membuang penggunaan
kebutuhan instruksi perbandingan yang telah didedikasikan serta dapat menghasilkan
peningkatan dalam hal kecepatan dan kode yang lebih sederhana dan singkat.
Register ini tidak secara otomatis tersimpan ketika memasuki sebuah rutin interupsi
dan juga ketika menjalankan sebuah perintah setelah kembali dari interupsi. Namun
hal tersebut harus dilakukan melalui software.
Rangkaian Driver Stepper dan Motor Stepper dapat dilihat pada Gambar 3.5.
Rangkaian ini berfungsi untuk menggerakkan Stepper X, Y dan Z dimana setiap
Stepper ini berfungsi sebagai penggerak sumbu X, Y dan Z. Pada rangkaian driver
stepper kaki 1 dan 5 dihubungkan ke ground, kaki 2,3,8,9 dan 10 dihubungkan ke
Vcc 12 Volt , kaki 7 dihubungkan ke kaki 14 (PB0) mikrokontroller, masing –
masing kaki 13 driver stepper sumbu x, y dan z dihubungkan ke kaki 4, 5 dan 6 (I/O)
mikrokontroller, masing – masing kaki 14 driver stepper x,y dan z dihubungkan ke
kaki 11,12 dan 13 (I/O) mikronkontrolle
27
3.4.3. Rangkaian driver Spindle dan Motor Spindle
Rangkaian USB To Serial (FTDI) dapat dilihat pada Gambar 3.7. Rangkaian ini
berfungsi sebagai konversi USB to TTL yang menghubungkan PC ke
mikrokontroller. GND dan CTS USB dihubungkan ke Ground, VCC dihubungkan ke
5 Volt, Tx dihubungkan ke kaki 2 mikrokontroller (PD0), Rx dihubungkan ke kaki 3
mikrokontroller (PD1).
28
3.4.5. Rangkaian Regulator
29
Gambar 3.9 Rangkaian Lengkap
3.5. Flowchart Sistem
Start
Inisialisasi
Ready
Gcode
No If gcode
?
30
Yes
Jalankan
perintah
gcode
Selesai
BAB 4
PENGUJIAN DAN HASIL
31
Gambar 4.1. input regulator
32
Gambar 4.3. Pengujian Mikrokontroller
Rangkaian mikrokontroler bekerja dengan baik dengan mode ISP-nya. Pengujian pin
ATmega 328 dengan mengukur tegangan tertera pada tabel 1 dibawah ini.
33
12 3,4
13 5,0
14 4,8
15 0,1
16 0,00
17 0,03
18 0,02
19 0,01
20 5,1
21 5,1
22 0
23 5,0
24 4,4
25 3,0
26 1,0
27 2,2
28 0,02
34
Gambar 4.4 Uji Coba GRBL
Sumbu y- dan y+ berfungsi untuk menggerakkan bed bawah maju dan mundur
Sumbu x- dan x+ berfungsi untuk menggeserkan spindle ke kanan dan ke kiri
Sumbu z- dan z+ berfungsiuntuk menggeserkan spindle ke atas dan ke bawah
35
F = Kecepatan Pemakanan
N = Kecepatan Putar Mesin dalam Satuan rpm
T = Pahat
X,Y dan Z = Keterangan Arah Sumbu (Axis)
36
Tampilan Gambar 4.8 di atas yaitu gambar lingkaran menggunakan software
makercam. Kemudian untuk menentukan diameter mata bor, kecepatan pengeboran,
kedalaman pengeboran klik menu CAM dan pilih profile operation seperti gambar di
bawah ini
37
Gambar 4.11 Setting Makercam
Kemudian klik menu CAM dan pilih calculate all untuk mengkonvert desain
ke gcode, setelah itu klik menu CAM dan pilih export gcode seperti gambar dibawah
untuk menyimpan file gcode berekstensi nc kemudian pilih lokasi untuk menyimpan
file dan klik save seprti gambar dibawah.
38
Gambar 4.13 konversi ke gcode
39
Dibawah ini adalah hasil konversi Gcode
(Generated by PartKam Version 0.05)
(profile 1)
G0 Z10
T0 M6
G17
S1000
M3
G0 X22.356598984771573 Y14.668527918781725
G1 Z-0.5 F300
G3 X18.982233502538072 Y18.746192893401016 I-
23.261421319796955 J-15.809644670050762 F300
G3 X14.903553299492385 Y22.121827411167516 I-
19.885786802030456 J-19.885786802030456
G3 X10.578680203045685 Y24.45431472081218 I-13.555837563451776
J-19.946700507614214
G3 X5.868020304568527 Y25.86294416243655 I-9.228426395939087
J-22.279187817258883
G3 X0.5989847715736041 Y26.36294416243655 I-5.269035532994923
J-27.626903553299492
G3 X-4.6725888324873095 Y25.86294416243655 I0 J-
28.1243654822335
G3 X-9.380710659898476 Y24.45431472081218 I4.517766497461929
J-23.68781725888325
G3 X-13.70812182741117 Y22.121827411167516 I9.228426395939087
J-22.279187817258883
G3 X-17.78680203045685 Y18.746192893401016 I15.809644670050762
J-23.261421319796955
G3 X-21.159898477157363 Y14.66751269035533 I19.885786802030456
J-19.885786802030456
G3 X-23.494923857868024 Y10.342639593908629
I19.946700507614214 J-13.555837563451776
G3 X-24.903553299492387 Y5.631979695431472 I22.279187817258883
J-9.228426395939087
G3 X-25.4010152284264 Y0.3629441624365482 I27.626903553299492
J-5.269035532994923
G3 X-24.903553299492387 Y-4.908629441624365 I28.1243654822335
J0
G3 X-23.494923857868024 Y-9.616751269035532 I23.68781725888325
J4.517766497461929
G3 X-21.159898477157363 Y-13.944162436548224
I22.279187817258883 J9.228426395939087
G3 X-17.78680203045685 Y-18.022842639593907
I23.261421319796955 J15.809644670050762
G3 X-13.70812182741117 Y-21.395939086294415
I19.885786802030456 J19.885786802030456
G3 X-9.380710659898476 Y-23.730964467005077
I13.555837563451776 J19.946700507614214
G3 X-4.6725888324873095 Y-25.13959390862944 I9.228426395939087
J22.279187817258883
40
G3 X0.5989847715736041 Y-25.63705583756345 I5.269035532994923
J27.626903553299492
G3 X5.868020304568527 Y-25.13959390862944 I0 J28.1243654822335
G3 X10.578680203045685 Y-23.730964467005077 I-
4.517766497461929 J23.68781725888325
G3 X14.903553299492385 Y-21.395939086294415 I-
9.228426395939087 J22.279187817258883
G3 X18.982233502538072 Y-18.022842639593907 I-
15.809644670050762 J23.261421319796955
G3 X22.35532994923858 Y-13.944162436548224 I-
19.885786802030456 J19.885786802030456
G3 X24.69035532994924 Y-9.616751269035532 I-19.946700507614214
J13.555837563451776
G3 X26.098984771573605 Y-4.908629441624365 I-
22.279187817258883 J9.228426395939087
G3 X26.598984771573605 Y0.3629441624365482 I-
27.626903553299492 J5.269035532994923
G3 X26.098984771573605 Y5.631979695431472 I-28.1243654822335
J0
G3 X24.69035532994924 Y10.342639593908629 I-23.68781725888325
J-4.517766497461929
G3 X22.35532994923858 Y14.66751269035533 I-22.279187817258883
J-9.228426395939087
G1 Z-1 F300
G3 X18.982233502538072 Y18.746192893401016 I-
23.261421319796955 J-15.809644670050762 F300
G3 X14.903553299492385 Y22.121827411167516 I-
19.885786802030456 J-19.885786802030456
G3 X10.578680203045685 Y24.45431472081218 I-13.555837563451776
J-19.946700507614214
G3 X5.868020304568527 Y25.86294416243655 I-9.228426395939087
J-22.279187817258883
G3 X0.5989847715736041 Y26.36294416243655 I-5.269035532994923
J-27.626903553299492
G3 X-4.6725888324873095 Y25.86294416243655 I0 J-
28.1243654822335
G3 X-9.380710659898476 Y24.45431472081218 I4.517766497461929
J-23.68781725888325
G3 X-13.70812182741117 Y22.121827411167516 I9.228426395939087
J-22.279187817258883
G3 X-17.78680203045685 Y18.746192893401016 I15.809644670050762
J-23.261421319796955
G3 X-21.159898477157363 Y14.66751269035533 I19.885786802030456
J-19.885786802030456
G3 X-23.494923857868024 Y10.342639593908629
I19.946700507614214 J-13.555837563451776
G3 X-24.903553299492387 Y5.631979695431472 I22.279187817258883
J-9.228426395939087
G3 X-25.4010152284264 Y0.3629441624365482 I27.626903553299492
J-5.269035532994923
G3 X-24.903553299492387 Y-4.908629441624365 I28.1243654822335
J0
41
G3 X-23.494923857868024 Y-9.616751269035532 I23.68781725888325
J4.517766497461929
G3 X-21.159898477157363 Y-13.944162436548224
I22.279187817258883 J9.228426395939087
G3 X-17.78680203045685 Y-18.022842639593907
I23.261421319796955 J15.809644670050762
G3 X-13.70812182741117 Y-21.395939086294415
I19.885786802030456 J19.885786802030456
G3 X-9.380710659898476 Y-23.730964467005077
I13.555837563451776 J19.946700507614214
G3 X-4.6725888324873095 Y-25.13959390862944 I9.228426395939087
J22.279187817258883
G3 X0.5989847715736041 Y-25.63705583756345 I5.269035532994923
J27.626903553299492
G3 X5.868020304568527 Y-25.13959390862944 I0 J28.1243654822335
G3 X10.578680203045685 Y-23.730964467005077 I-
4.517766497461929 J23.68781725888325
G3 X14.903553299492385 Y-21.395939086294415 I-
9.228426395939087 J22.279187817258883
G3 X18.982233502538072 Y-18.022842639593907 I-
15.809644670050762 J23.261421319796955
G3 X22.35532994923858 Y-13.944162436548224 I-
19.885786802030456 J19.885786802030456
G3 X24.69035532994924 Y-9.616751269035532 I-19.946700507614214
J13.555837563451776
G3 X26.098984771573605 Y-4.908629441624365 I-
22.279187817258883 J9.228426395939087
G3 X26.598984771573605 Y0.3629441624365482 I-
27.626903553299492 J5.269035532994923
G3 X26.098984771573605 Y5.631979695431472 I-28.1243654822335
J0
G3 X24.69035532994924 Y10.342639593908629 I-23.68781725888325
J-4.517766497461929
G3 X22.35532994923858 Y14.66751269035533 I-22.279187817258883
J-9.228426395939087
G1 Z-1.5 F300
G3 X18.982233502538072 Y18.746192893401016 I-
23.261421319796955 J-15.809644670050762 F300
G3 X14.903553299492385 Y22.121827411167516 I-
19.885786802030456 J-19.885786802030456
G3 X10.578680203045685 Y24.45431472081218 I-13.555837563451776
J-19.946700507614214
G3 X5.868020304568527 Y25.86294416243655 I-9.228426395939087
J-22.279187817258883
G3 X0.5989847715736041 Y26.36294416243655 I-5.269035532994923
J-27.626903553299492
G3 X-4.6725888324873095 Y25.86294416243655 I0 J-
28.1243654822335
G3 X-9.380710659898476 Y24.45431472081218 I4.517766497461929
J-23.68781725888325
G3 X-13.70812182741117 Y22.121827411167516 I9.228426395939087
J-22.279187817258883
42
G3 X-17.78680203045685 Y18.746192893401016 I15.809644670050762
J-23.261421319796955
G3 X-21.159898477157363 Y14.66751269035533 I19.885786802030456
J-19.885786802030456
G3 X-23.494923857868024 Y10.342639593908629
I19.946700507614214 J-13.555837563451776
G3 X-24.903553299492387 Y5.631979695431472 I22.279187817258883
J-9.228426395939087
G3 X-25.4010152284264 Y0.3629441624365482 I27.626903553299492
J-5.269035532994923
G3 X-24.903553299492387 Y-4.908629441624365 I28.1243654822335
J0
G3 X-23.494923857868024 Y-9.616751269035532 I23.68781725888325
J4.517766497461929
G3 X-21.159898477157363 Y-13.944162436548224
I22.279187817258883 J9.228426395939087
G3 X-17.78680203045685 Y-18.022842639593907
I23.261421319796955 J15.809644670050762
G3 X-13.70812182741117 Y-21.395939086294415
I19.885786802030456 J19.885786802030456
G3 X-9.380710659898476 Y-23.730964467005077
I13.555837563451776 J19.946700507614214
G3 X-4.6725888324873095 Y-25.13959390862944 I9.228426395939087
J22.279187817258883
G3 X0.5989847715736041 Y-25.63705583756345 I5.269035532994923
J27.626903553299492
G3 X5.868020304568527 Y-25.13959390862944 I0 J28.1243654822335
G3 X10.578680203045685 Y-23.730964467005077 I-
4.517766497461929 J23.68781725888325
G3 X14.903553299492385 Y-21.395939086294415 I-
9.228426395939087 J22.279187817258883
G3 X18.982233502538072 Y-18.022842639593907 I-
15.809644670050762 J23.261421319796955
G3 X22.35532994923858 Y-13.944162436548224 I-
19.885786802030456 J19.885786802030456
G3 X24.69035532994924 Y-9.616751269035532 I-19.946700507614214
J13.555837563451776
G3 X26.098984771573605 Y-4.908629441624365 I-
22.279187817258883 J9.228426395939087
G3 X26.598984771573605 Y0.3629441624365482 I-
27.626903553299492 J5.269035532994923
G3 X26.098984771573605 Y5.631979695431472 I-28.1243654822335
J0
G3 X24.69035532994924 Y10.342639593908629 I-23.68781725888325
J-4.517766497461929
G3 X22.35532994923858 Y14.66751269035533 I-22.279187817258883
J-9.228426395939087
G1 Z-2 F300
G3 X18.982233502538072 Y18.746192893401016 I-
23.261421319796955 J-15.809644670050762 F300
G3 X14.903553299492385 Y22.121827411167516 I-
19.885786802030456 J-19.885786802030456
43
G3 X10.578680203045685 Y24.45431472081218 I-13.555837563451776
J-19.946700507614214
G3 X5.868020304568527 Y25.86294416243655 I-9.228426395939087
J-22.279187817258883
G3 X0.5989847715736041 Y26.36294416243655 I-5.269035532994923
J-27.626903553299492
G3 X-4.6725888324873095 Y25.86294416243655 I0 J-
28.1243654822335
G3 X-9.380710659898476 Y24.45431472081218 I4.517766497461929
J-23.68781725888325
G3 X-13.70812182741117 Y22.121827411167516 I9.228426395939087
J-22.279187817258883
G3 X-17.78680203045685 Y18.746192893401016 I15.809644670050762
J-23.261421319796955
G3 X-21.159898477157363 Y14.66751269035533 I19.885786802030456
J-19.885786802030456
G3 X-23.494923857868024 Y10.342639593908629
I19.946700507614214 J-13.555837563451776
G3 X-24.903553299492387 Y5.631979695431472 I22.279187817258883
J-9.228426395939087
G3 X-25.4010152284264 Y0.3629441624365482 I27.626903553299492
J-5.269035532994923
G3 X-24.903553299492387 Y-4.908629441624365 I28.1243654822335
J0
G3 X-23.494923857868024 Y-9.616751269035532 I23.68781725888325
J4.517766497461929
G3 X-21.159898477157363 Y-13.944162436548224
I22.279187817258883 J9.228426395939087
G3 X-17.78680203045685 Y-18.022842639593907
I23.261421319796955 J15.809644670050762
G3 X-13.70812182741117 Y-21.395939086294415
I19.885786802030456 J19.885786802030456
G3 X-9.380710659898476 Y-23.730964467005077
I13.555837563451776 J19.946700507614214
G3 X-4.6725888324873095 Y-25.13959390862944 I9.228426395939087
J22.279187817258883
G3 X0.5989847715736041 Y-25.63705583756345 I5.269035532994923
J27.626903553299492
G3 X5.868020304568527 Y-25.13959390862944 I0 J28.1243654822335
G3 X10.578680203045685 Y-23.730964467005077 I-
4.517766497461929 J23.68781725888325
G3 X14.903553299492385 Y-21.395939086294415 I-
9.228426395939087 J22.279187817258883
G3 X18.982233502538072 Y-18.022842639593907 I-
15.809644670050762 J23.261421319796955
G3 X22.35532994923858 Y-13.944162436548224 I-
19.885786802030456 J19.885786802030456
G3 X24.69035532994924 Y-9.616751269035532 I-19.946700507614214
J13.555837563451776
G3 X26.098984771573605 Y-4.908629441624365 I-
22.279187817258883 J9.228426395939087
G3 X26.598984771573605 Y0.3629441624365482 I-
27.626903553299492 J5.269035532994923
44
G3 X26.098984771573605 Y5.631979695431472 I-28.1243654822335
J0
G3 X24.69035532994924 Y10.342639593908629 I-23.68781725888325
J-4.517766497461929
G3 X22.35532994923858 Y14.66751269035533 I-22.279187817258883
J-9.228426395939087
G1 Z-2.5 F300
G3 X18.982233502538072 Y18.746192893401016 I-
23.261421319796955 J-15.809644670050762 F300
G3 X14.903553299492385 Y22.121827411167516 I-
19.885786802030456 J-19.885786802030456
G3 X10.578680203045685 Y24.45431472081218 I-13.555837563451776
J-19.946700507614214
G3 X5.868020304568527 Y25.86294416243655 I-9.228426395939087
J-22.279187817258883
G3 X0.5989847715736041 Y26.36294416243655 I-5.269035532994923
J-27.626903553299492
G3 X-4.6725888324873095 Y25.86294416243655 I0 J-
28.1243654822335
G3 X-9.380710659898476 Y24.45431472081218 I4.517766497461929
J-23.68781725888325
G3 X-13.70812182741117 Y22.121827411167516 I9.228426395939087
J-22.279187817258883
G3 X-17.78680203045685 Y18.746192893401016 I15.809644670050762
J-23.261421319796955
G3 X-21.159898477157363 Y14.66751269035533 I19.885786802030456
J-19.885786802030456
G3 X-23.494923857868024 Y10.342639593908629
I19.946700507614214 J-13.555837563451776
G3 X-24.903553299492387 Y5.631979695431472 I22.279187817258883
J-9.228426395939087
G3 X-25.4010152284264 Y0.3629441624365482 I27.626903553299492
J-5.269035532994923
G3 X-24.903553299492387 Y-4.908629441624365 I28.1243654822335
J0
G3 X-23.494923857868024 Y-9.616751269035532 I23.68781725888325
J4.517766497461929
G3 X-21.159898477157363 Y-13.944162436548224
I22.279187817258883 J9.228426395939087
G3 X-17.78680203045685 Y-18.022842639593907
I23.261421319796955 J15.809644670050762
G3 X-13.70812182741117 Y-21.395939086294415
I19.885786802030456 J19.885786802030456
G3 X-9.380710659898476 Y-23.730964467005077
I13.555837563451776 J19.946700507614214
G3 X-4.6725888324873095 Y-25.13959390862944 I9.228426395939087
J22.279187817258883
G3 X0.5989847715736041 Y-25.63705583756345 I5.269035532994923
J27.626903553299492
G3 X5.868020304568527 Y-25.13959390862944 I0 J28.1243654822335
G3 X10.578680203045685 Y-23.730964467005077 I-
4.517766497461929 J23.68781725888325
45
G3 X14.903553299492385 Y-21.395939086294415 I-
9.228426395939087 J22.279187817258883
G3 X18.982233502538072 Y-18.022842639593907 I-
15.809644670050762 J23.261421319796955
G3 X22.35532994923858 Y-13.944162436548224 I-
19.885786802030456 J19.885786802030456
G3 X24.69035532994924 Y-9.616751269035532 I-19.946700507614214
J13.555837563451776
G3 X26.098984771573605 Y-4.908629441624365 I-
22.279187817258883 J9.228426395939087
G3 X26.598984771573605 Y0.3629441624365482 I-
27.626903553299492 J5.269035532994923
G3 X26.098984771573605 Y5.631979695431472 I-28.1243654822335
J0
G3 X24.69035532994924 Y10.342639593908629 I-23.68781725888325
J-4.517766497461929
G3 X22.35532994923858 Y14.66751269035533 I-22.279187817258883
J-9.228426395939087
G1 Z-3 F300
G3 X18.982233502538072 Y18.746192893401016 I-
23.261421319796955 J-15.809644670050762 F300
G3 X14.903553299492385 Y22.121827411167516 I-
19.885786802030456 J-19.885786802030456
G3 X10.578680203045685 Y24.45431472081218 I-13.555837563451776
J-19.946700507614214
G3 X5.868020304568527 Y25.86294416243655 I-9.228426395939087
J-22.279187817258883
G3 X0.5989847715736041 Y26.36294416243655 I-5.269035532994923
J-27.626903553299492
G3 X-4.6725888324873095 Y25.86294416243655 I0 J-
28.1243654822335
G3 X-9.380710659898476 Y24.45431472081218 I4.517766497461929
J-23.68781725888325
G3 X-13.70812182741117 Y22.121827411167516 I9.228426395939087
J-22.279187817258883
G3 X-17.78680203045685 Y18.746192893401016 I15.809644670050762
J-23.261421319796955
G3 X-21.159898477157363 Y14.66751269035533 I19.885786802030456
J-19.885786802030456
G3 X-23.494923857868024 Y10.342639593908629
I19.946700507614214 J-13.555837563451776
G3 X-24.903553299492387 Y5.631979695431472 I22.279187817258883
J-9.228426395939087
G3 X-25.4010152284264 Y0.3629441624365482 I27.626903553299492
J-5.269035532994923
G3 X-24.903553299492387 Y-4.908629441624365 I28.1243654822335
J0
G3 X-23.494923857868024 Y-9.616751269035532 I23.68781725888325
J4.517766497461929
G3 X-21.159898477157363 Y-13.944162436548224
I22.279187817258883 J9.228426395939087
G3 X-17.78680203045685 Y-18.022842639593907
I23.261421319796955 J15.809644670050762
46
G3 X-13.70812182741117 Y-21.395939086294415
I19.885786802030456 J19.885786802030456
G3 X-9.380710659898476 Y-23.730964467005077
I13.555837563451776 J19.946700507614214
G3 X-4.6725888324873095 Y-25.13959390862944 I9.228426395939087
J22.279187817258883
G3 X0.5989847715736041 Y-25.63705583756345 I5.269035532994923
J27.626903553299492
G3 X5.868020304568527 Y-25.13959390862944 I0 J28.1243654822335
G3 X10.578680203045685 Y-23.730964467005077 I-
4.517766497461929 J23.68781725888325
G3 X14.903553299492385 Y-21.395939086294415 I-
9.228426395939087 J22.279187817258883
G3 X18.982233502538072 Y-18.022842639593907 I-
15.809644670050762 J23.261421319796955
G3 X22.35532994923858 Y-13.944162436548224 I-
19.885786802030456 J19.885786802030456
G3 X24.69035532994924 Y-9.616751269035532 I-19.946700507614214
J13.555837563451776
G3 X26.098984771573605 Y-4.908629441624365 I-
22.279187817258883 J9.228426395939087
G3 X26.598984771573605 Y0.3629441624365482 I-
27.626903553299492 J5.269035532994923
G3 X26.098984771573605 Y5.631979695431472 I-28.1243654822335
J0
G3 X24.69035532994924 Y10.342639593908629 I-23.68781725888325
J-4.517766497461929
G3 X22.35532994923858 Y14.66751269035533 I-22.279187817258883
J-9.228426395939087
G1 Z-3.5 F300
G3 X18.982233502538072 Y18.746192893401016 I-
23.261421319796955 J-15.809644670050762 F300
G3 X14.903553299492385 Y22.121827411167516 I-
19.885786802030456 J-19.885786802030456
G3 X10.578680203045685 Y24.45431472081218 I-13.555837563451776
J-19.946700507614214
G3 X5.868020304568527 Y25.86294416243655 I-9.228426395939087
J-22.279187817258883
G3 X0.5989847715736041 Y26.36294416243655 I-5.269035532994923
J-27.626903553299492
G3 X-4.6725888324873095 Y25.86294416243655 I0 J-
28.1243654822335
G3 X-9.380710659898476 Y24.45431472081218 I4.517766497461929
J-23.68781725888325
G3 X-13.70812182741117 Y22.121827411167516 I9.228426395939087
J-22.279187817258883
G3 X-17.78680203045685 Y18.746192893401016 I15.809644670050762
J-23.261421319796955
G3 X-21.159898477157363 Y14.66751269035533 I19.885786802030456
J-19.885786802030456
G3 X-23.494923857868024 Y10.342639593908629
I19.946700507614214 J-13.555837563451776
47
G3 X-24.903553299492387 Y5.631979695431472 I22.279187817258883
J-9.228426395939087
G3 X-25.4010152284264 Y0.3629441624365482 I27.626903553299492
J-5.269035532994923
G3 X-24.903553299492387 Y-4.908629441624365 I28.1243654822335
J0
G3 X-23.494923857868024 Y-9.616751269035532 I23.68781725888325
J4.517766497461929
G3 X-21.159898477157363 Y-13.944162436548224
I22.279187817258883 J9.228426395939087
G3 X-17.78680203045685 Y-18.022842639593907
I23.261421319796955 J15.809644670050762
G3 X-13.70812182741117 Y-21.395939086294415
I19.885786802030456 J19.885786802030456
G3 X-9.380710659898476 Y-23.730964467005077
I13.555837563451776 J19.946700507614214
G3 X-4.6725888324873095 Y-25.13959390862944 I9.228426395939087
J22.279187817258883
G3 X0.5989847715736041 Y-25.63705583756345 I5.269035532994923
J27.626903553299492
G3 X5.868020304568527 Y-25.13959390862944 I0 J28.1243654822335
G3 X10.578680203045685 Y-23.730964467005077 I-
4.517766497461929 J23.68781725888325
G3 X14.903553299492385 Y-21.395939086294415 I-
9.228426395939087 J22.279187817258883
G3 X18.982233502538072 Y-18.022842639593907 I-
15.809644670050762 J23.261421319796955
G3 X22.35532994923858 Y-13.944162436548224 I-
19.885786802030456 J19.885786802030456
G3 X24.69035532994924 Y-9.616751269035532 I-19.946700507614214
J13.555837563451776
G3 X26.098984771573605 Y-4.908629441624365 I-
22.279187817258883 J9.228426395939087
G3 X26.598984771573605 Y0.3629441624365482 I-
27.626903553299492 J5.269035532994923
G3 X26.098984771573605 Y5.631979695431472 I-28.1243654822335
J0
G3 X24.69035532994924 Y10.342639593908629 I-23.68781725888325
J-4.517766497461929
G3 X22.35532994923858 Y14.66751269035533 I-22.279187817258883
J-9.228426395939087
G0 Z10
M5
M30
48
Untuk menguji gcode berjalan dengan baik atau tidak dapat menggunakan software
camotics seperti gambar di bawah
49
Untuk memasukkan file gcode ke dalam software camotic pilih file gcode
yang telah tersimpan tadi kemudian klik open, maka akan tampil seperti gambar
dibawah ini sesuai dengan desain yang telah dibuat. Untuk melihat pergerakan
simulasi dari cnc klik start.
50
Gambar 4.19 open gcode
klik visualisasi untuk melihat gambar yang akan di eksekusi, makan akan muncul
seperti gambar dibawah.
Posisikan mata bor ditengah karena desain yang dibuat lingkaran dengan menu
seperti gambar dibawah ini
51
Jika posisi mata bor telah berada ditengah klik reset zero seperti gambar di bawah ini
Jika sudah selesai makan akan muncul tampilan seperti bawah ini.
52
Berikut merupakan tampilan eksekusi gcode dengan mesin pemotong dan pengukir
Gambar 4.25 Tampilan eksekusi gcode dengan mesin pemotong dan pengukir
53
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil perancangan alat hingga pengujian dan pembahasan sistem maka penulis
dapat menarik kesimpulan, antara lain :
1. Dalam merancang alat pemotong dan pengukir 3 axis, ada beberapa tahap
yang harus dilakukan, yang pertama membuat desain mekanik yaitu desain
linear rail shaft guide, block linear bearing serta desain sumbu z dan bracket
spindle yang dibuat dengan menggunakan printer 3D. Kemudian melakukan
perancangan elektrical mulai dari rangkaian mikrokontroler, driver stepper
dan motor stepper, driver spindle dan motor spindle, FTDI, serta rangkaian
regulator, kemudian melakukan pengujian mesin pemotong dan pengukir
dengan Gcode untuk mengetahui hasil eksekusi dari alat pemotong dan
pengukir 3 Axis apakah berjalan dengan baik atau tidak.
2. Pengaruh desain mekanik terhadap hasil pemotongan dan pengukiran yaitu
semakin baik desain maka hasil pemotongan dan pengukiran akan semakin
bagus, jika desain mekanik tidak bagus maka hasil eksekusi juga tidak akan
bagus. Desain gambar dilakukan pada software makercam sebagai aplikasi
simulasi dan penghasil baris data Gcode.
5.2. Saran
Setelah melakukan penelitian, diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan saran
untuk dilakukan penelitian lebih lanjut yaitu :
1. Dalam proses penelitian ini, untuk material uji, sebaiknya diperhatikan
ukurannya sehingga dapat menghemat biaya.
2. Dalam pengembangan lebih lanjut, bisa menggunakan variasi material uji
yang lain.
54
DAFTAR PUSTAKA
1. Andi Pratomo. 2004. Belajar Cepat dan Mudah Mikrokontroler PIC16 F84. PT.
Elex Media Komputindo. Jakarta.
2. Edward, Setyawan. 1994. Pemograman dengan C/C++ dan Aplikasi Numerik.
Erlangga. Jakarta.
3. Endra Pitowarno. 2005. Mikroprosesor dan Interfacing. Andi Yogyakarta.
Yogyakarta.
4. Iswanto. 2011. Belajar Mikrokontroler AT89S51 dengan Bahasa C. Andi
Yogyakarta. Yogyakarta.
5. I Wayan Sutaya.2014. Sistem Mikroprosesor. Graha Ilmu. Yogyakarta.
6. Janner Simarmata. 2006. Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Andi
Yogyakarta. Yogyakarta.
7. Jogiyanto Hartono. 1993. Konsep Dasar Pemograman Bahasa C. Andi
Yogyakarta. Yogyakarta.
8. Marhaposan Situmorang. 2011. Dasar – Dasar Mikrokontroler MCS-51. USU
Press. Medan.
9. Michael Tooley. 2002. Rangkaian Elektronik : Prinsip dan Aplikasi. Erlanga.
Jakarta
10. Moh. Ibnu Malik. 2003. Belajar Mikrokontroler PIC16 F84. Gava Media.
Yogyakarta.
11. Muhammad Syahwil. 2013. Panduan Mudah Simulasi dan Praktik
Mikrokontroler Arduino. Andi Yogyakarta. Yogyakarta.
12. P. Insap Santosa. 1991. Teknik Digital. Andi Yogyakarta. Yogyakarta.
13. R. Harso Adjie. 2013. Merancang USB I/O Board Menggunakan Chip PIC
18F4550. Graha Ilmu. Yogyakarta.
14. Rusman Hakim. 1998. Belajar Sendiri Mengenal Sistem Komputer. Gramedia.
Jakarta.
15. Saludin Muis. 2013. Perancangan Teori & Praktis Power Supply Jenis Switch
Mode. Graha Ilmu. Yogyakarta.
55
16. Siswo, Anggoro. 2015. Pengantar Mikrokontroler dan Aplikasi Pada Arduino.
Teknosain. Yogyakarta.
17. Sudjadi. 2005. Teori dan Aplikasi Mikrokontroler. Graha Ilmu. Yogyakarta.
18. Sugiri, Satria. 2008. Belajar Sendiri Merakit Komponen Komputer. Andi Offset.
Yogyakarta.
19. Widodo Budiharto. 2011. Aneka Proyek Mikrokontroler. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
20. http://abisabrina.files.wordpress.com/2014/04/atmega328p.jpg
21. http://eprints.ums.ac.id/44564/18/BAB%20I.pdf
22. https://media.neliti.com/media/publications/203116-perencanaan-cad-cam-
mesin-cnc-milling-ro.pdf
23. http://staffnew.uny.ac.id/upload/131569341/pendidikan/bagian-bagian-utama-
mesin-cnc-tu-3a.pdf
56