Anda di halaman 1dari 12

LAMPIRAN I

Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia


Nomor : Kep- /BEI/ -2018
Tanggal dikeluarkan : 2018
Tanggal diberlakukan : 2018

PERATURAN NOMOR I-V TENTANG KETENTUAN KHUSUS PENCATATAN SAHAM DI


PAPAN AKSELERASI

I. DEFINISI

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

I.1. Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia.

I.2. Calon Perusahaan Tercatat adalah Badan Hukum yang telah mengajukan permohonan
Pencatatan Efeknya di Bursa.

I.3. Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa yaitu hari Senin
sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau
dinyatakan sebagai hari libur Bursa oleh Bursa.

I.4. Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Dewan Komisaris (Management Stock Option
Program (MSOP)) adalah program kepemilikan saham oleh Direksi dan Dewan
Komisaris yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam
rangka kompensasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

I.5. Kepemilikan Saham oleh Karyawan (Employee Stock Option Program (ESOP)) adalah
program kepemilikan saham oleh karyawan yang dilakukan melalui penawaran saham atau
penawaran opsi saham dalam rangka kompensasi kepada karyawan.

I.6. Komite Penilaian Perusahaan adalah komite yang dibentuk oleh Bursa yang anggotanya
ditunjuk oleh Bursa berdasarkan keahliannya, yang bertugas untuk memberikan pendapat
kepada Bursa baik diminta maupun tidak diminta yang berkaitan dengan Pencatatan Efek
Perusahaan Tercatat di Bursa.

I.7. KSEI adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

I.8. Laporan Keuangan Auditan adalah laporan keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan
Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

I.9. Papan Akselerasi adalah Papan Pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham
dari Emiten dengan Aset Skala Kecil atau Emiten dengan Aset Skala Menengah
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 53
/POJK.04/2017 Tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Dan
Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh
Emiten Dengan Aset Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah dan belum
dapat memenuhi persyaratan di Papan Pengembangan.

I.10. Papan Pengembangan adalah Papan Pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan
saham dari perusahaan menengah yang diharapkan dapat berkembang.

I.11. Papan Utama adalah Papan Pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari
perusahaan besar dan memiliki pengalaman operasional yang cukup lama.

1
I.12. Pemegang Saham Utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak
langsung memiliki paling sedikit 20% (dua puluh persen) hak suara dari seluruh saham
yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan atau jumlah yang lebih
kecil dari itu sebagaimana ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 angka 15 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 53/POJK.04/2017
tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Dan Penambahan
Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh Emiten Dengan
Aset Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah.

I.13. Pencatatan (Listing) adalah pencantuman suatu Efek dalam daftar Efek yang tercatat di
Bursa sehingga dapat diperdagangkan di Bursa.

I.14. Pengendali adalah pihak yang memiliki saham lebih dari 50% (lima puluh persen) dari
seluruh saham yang disetor penuh, atau pihak yang mempunyai kemampuan untuk
menentukan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan cara apapun pengelolaan
dan/atau kebijaksanaan Emiten Skala Kecil atau Emiten Skala Menengah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 angka 7 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
53/POJK.04/2017 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Dan
Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh
Emiten Dengan Aset Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah.

I.15. Pengumuman Bursa adalah pengumuman tertulis yang disampaikan melalui media
elektronik maupun sarana lain yang ditetapkan oleh Bursa.

I.16. Perusahaan Tercatat adalah Emiten atau Perusahaan Publik yang Efeknya tercatat di
Bursa.

I.17. Pra-Pencatatan adalah persetujuan atas rencana Pencatatan saham tambahan yang
diberikan Bursa sebelum saham diterbitkan.

II. KETENTUAN UMUM PENCATATAN

II.1. Bursa berwenang menyetujui atau menolak permohonan Pencatatan pada Papan Akselerasi
setelah melakukan penelaahan atas keterangan-keterangan dan dokumen yang
disampaikan Calon Perusahaan Tercatat atau yang diperoleh Bursa dengan tidak hanya
mempertimbangkan pada aspek formal, tetapi juga mempertimbangkan substansi
persyaratan.

II.2. Perusahaan Tercatat wajib mencatatkan seluruh saham yang dikeluarkannya dan telah
disetor penuh (company listing), kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-
undangan.

II.3. Pencatatan saham yang berasal dari pelaksanaan waran, obligasi konversi, ESOP/MSOP,
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, wajib dilakukan secara Pra-Pencatatan.

II.4. Dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan pelaksanaan peraturan Pencatatan ini,
Bursa dapat meminta Komite Penilaian Perusahaan untuk memberikan pendapat atau
pertimbangan.

II.5. Bursa menetapkan kode Perusahaan Tercatat, kode Efek, dan tambahan karakter khusus
pada kode Perusahaan Tercatat dan kode Efek dari setiap saham Perusahaan Tercatat yang
dicatatkan di Papan Akselerasi.

2
II.6. Dalam hal terdapat opsi penjatahan lebih dalam Penawaran Umum untuk melakukan
stabilisasi harga saham Perusahaan Tercatat melalui Anggota Bursa Efek yang ditunjuk,
maka Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan informasi mengenai mekanisme
pelaksanaan opsi penjatahan lebih dalam rangka kegiatan stabilisasi harga saham dimaksud
bersamaan dengan penyampaian informasi tambahan ke Bursa sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan IV.9. Peraturan ini.

II.7. Laporan kegiatan stabilisasi harga melalui opsi penjatahan lebih tersebut wajib
disampaikan oleh Perusahaan Tercatat atau Anggota Bursa Efek yang ditunjuk sebagai
pelaksana transaksi stabilisasi harga, paling lambat pada pukul 17.00 WIB setiap harinya
selama masa stabilisasi harga.

II.8. Dalam hal Calon Perusahaan Tercatat melakukan tindakan korporasi yang menyertai
pelaksanaan Penawaran Umum perdana maka persyaratan dan prosedur Pencatatan saham
hasil tindakan korporasi mengacu pada peraturan Bursa terkait tindakan korporasi.

II.9. Perusahaan Tercatat dilarang melakukan stock split atau reverse stock paling singkat 12
(dua belas) bulan sejak:

II.9.1. saham Perusahaan Tercatat tersebut dicatatkan di Bursa; atau

II.9.2. Perusahaan Tercatat melakukan stock split atau reverse stock terakhir.

II.10. Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini harus disusun
menggunakan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku bagi entitas dengan akuntabilitas
publik.

II.11. Calon Perusahaan Tercatat harus memiliki Pemegang Saham Pengendali dengan ketentuan
sebagai berikut:

II.11.1. Pemegang Saham Pengendali harus tetap mempertahankan kepemilikan


sahamnya di Perusahaan Tercatat paling kurang 6 (enam) bulan sejak tanggal
Pencatatan;

II.11.2. Setelah periode 6 (enam) bulan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.11.1.
Peraturan ini, maka Pemegang Saham Pengendali dapat mengalihkan
kepemilikan sahamnya dengan tetap mempertahankan kepemilikan saham di
Perusahaan Tercatat paling kurang 45% (empat puluh lima perseratus) dari total
saham ditempatkan dan disetor penuh, selama periode 6 (enam) bulan
berikutnya;

II.11.3. Dalam hal kepemilikan saham Pemegang Saham Pengendali pada saat
dicatatkan di Bursa kurang dari 45% (empat puluh lima perseratus) dari total
saham ditempatkan dan disetor penuh, maka Pemegang Saham Pengendali harus
mempertahankan seluruh kepemilikan sahamnya di Perusahaan Tercatat selama
periode 1 (satu) tahun sejak tanggal tercatat.

III. PERSYARATAN PENCATATAN AWAL

Calon Perusahaan Tercatat yang akan mencatatkan saham di Papan Akselerasi wajib memenuhi
persyaratan sebagai berikut:

III.1. Badan Hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT).

3
III.2. Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan telah menjadi
efektif.

III.3. Dalam hal Calon Perusahaan Tercatat merupakan anak perusahaan atau induk perusahaan
dari Perusahaan Tercatat, yang mengakibatkan terkonsolidasinya laporan keuangan kedua
Perusahaan Tercatat tersebut, maka Calon Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan
penilaian dari pihak independen yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan mengenai
terpenuhi atau tidaknya kondisi sebagai berikut

III.3.1. jika terjadi putus hubungan afiliasi antara Calon Perusahaan Tercatat dengan
Perusahaan Tercatat, masing-masing perusahaan mampu menjalankan kegiatan
operasinya secara memadai berdasarkan penilaian Penilai yang terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan; dan

III.3.2. berdasarkan laporan keuangan proforma Perusahaan Tercatat yang telah ditelaah
oleh Akuntan Publik (tanpa mengonsolidasi dengan laporan keuangan Calon
Perusahaan Tercatat), Perusahaan Tercatat tetap mampu memenuhi persyaratan
Pencatatan.

III.4. Harga saham pada saat Pencatatan perdana paling sedikit Rp50,00 (lima puluh rupiah).

III.5. Dalam hal Calon Perusahaan Tercatat merencanakan penerbitan waran bersamaan dengan
Pencatatan awal saham, maka harga pelaksanaan hak atas waran ditetapkan paling kurang
90% (sembilan puluh perseratus) dari harga penawaran saham atau harga perdana dan
paling kurang sama dengan harga nominal.

III.6. Sampai dengan diajukannya permohonan Pencatatan, telah melakukan kegiatan operasi
secara komersial dalam usaha utama (core business) yang sama paling singkat 12 (dua
belas) bulan penuh berturut-turut.

III.7. Membukukan pendapatan usaha selama 1 (satu) tahun terakhir.

III.8. Laporan Keuangan Auditan tahun buku terakhir yang mencakup paling singkat 1 (satu)
tahun dan Laporan Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada) memperoleh opini tanpa
modifikasian.

III.9. Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang mengalami rugi usaha atau belum membukukan
keuntungan, wajib paling lambat pada akhir tahun buku ke-10 (sepuluh) sejak tercatat
sudah memperoleh laba usaha berdasarkan proyeksi keuangan.

III.10. Melakukan Penawaran Umum menggunakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
53/POJK.04/2017 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Dan
Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh
Emiten Dengan Aset Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah.

III.11. Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan Pengendali dan bukan Pemegang
Saham Utama setelah Penawaran Umum dalam periode 5 (lima) Hari Bursa sebelum
permohonan Pencatatan paling kurang 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah saham
dalam modal disetor.

III.12. Jumlah pemegang saham paling sedikit 300 (tiga ratus) pemegang saham yang memiliki
rekening Efek di Anggota Bursa Efek, dengan ketentuan jumlah pemegang saham tersebut
adalah pemegang saham setelah Penawaran Umum perdana.

4
III.13. Calon Perusahaan Tercatat yang akan melakukan Penawaran Umum perdana, wajib
membuat perjanjian penjaminan emisi dalam rangka Penawaran Umum paling kurang
dalam bentuk kesanggupan terbaik (best effort).

IV. PROSEDUR PENCATATAN AWAL

IV.1. Calon Perusahaan Tercatat yang bermaksud mencatatkan sahamnya di Bursa, wajib
membayar biaya pendaftaran sebesar Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah). Dalam hal
permohonan Pencatatan Calon Perusahaan Tercatat diterima, maka biaya tersebut akan
diperhitungkan sebagai pengurang Biaya Pencatatan Awal sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan VII.2. Peraturan ini.

IV.2. Calon Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan dokumen dalam bentuk dokumen
tercetak (hardcopy) dan dokumen elektronik (softcopy) sebagai berikut:

IV.2.1. fotokopi akta anggaran dasar terakhir Calon Perusahaan Tercatat yang telah
disahkan oleh instansi yang berwenang;

IV.2.2. riwayat hidup terbaru dari masing-masing anggota Direksi dan Dewan
Komisaris yang ditandatangani oleh yang bersangkutan;

IV.2.3. daftar pemegang saham berikut jumlah dan persentase kepemilikan pemegang
saham beserta perubahannya selama 2 (dua) tahun terakhir atau sejak berdirinya
perusahaan jika kurang dari 2 (dua) tahun;

IV.2.4. Laporan Keuangan Auditan Tahunan paling sedikit 1 (satu) tahun buku terakhir
dan Laporan Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada);

IV.2.5. Nomor Pokok Wajib Pajak;

IV.2.6. analisis tentang risiko usaha dan prospek usaha;

IV.2.7. proyeksi keuangan paling kurang 3 (tiga) tahun berikut asumsi yang digunakan.
Dalam hal Calon Perusahaan Tercatat belum membukukan laba usaha sampai
proyeksi tahun ke-3 (tiga), maka wajib menyampaikan proyeksi sampai dengan
Calon Perusahaan Tercatat memperoleh laba usaha;

IV.2.7.1. paling kurang 3(tiga) tahun;

IV.2.7.2. dalam hal Calon Perusahaan Tercatat belum membukukan laba


usaha sampai tahun ke-3 (tiga) sejak tercatat, maka Calon
Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan proyeksi laporan
keuangan sampai dengan diperolehnya laba usaha atau paling lama
pada tahun ke-10 (sepuluh).

IV.2.8. fotokopi perjanjian penjaminan emisi Efek dalam rangka Penawaran Umum
antara Calon Perusahaan Tercatat dengan Penjamin Emisi;

IV.2.9. rasio kinerja, operasional, pertumbuhan, likuiditas dan solvabilitas;

IV.2.10. pendapat dari segi hukum oleh Konsultan Hukum yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan;

5
IV.2.11. bukti pembayaran biaya pendaftaran permohonan Pencatatan sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan IV.1. Peraturan ini;

IV.2.12. laporan penilaian oleh Penilai yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (jika
ada);

IV.2.13. surat pernyataan tentang tanggung jawab atas kebenaran informasi yang
disampaikan kepada Bursa dan kesediaan untuk mematuhi peraturan Bursa dan
peraturan perundangan di bidang Pasar Modal, serta menerangkan bahwa
Pencatatan dilakukan dalam rangka Penawaran Umum oleh Emiten Dengan Aset
Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah, yang ditandatangani
oleh Direksi Calon Perusahaan Tercatat yang bentuk dan isinya sesuai dengan
Lampiran I-V.1. Peraturan ini.

IV.3. Dokumen sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IV.1.2. Peraturan ini dianggap telah
diterima apabila seluruh dokumen tersebut telah diterima secara lengkap oleh Bursa.

IV.4. Dalam rangka penelaahan atas rencana Pencatatan saham Calon Perusahaan Tercatat,
Bursa dapat:

IV.4.1. meminta dokumen, informasi dan/atau penjelasan tambahan baik secara lisan
maupun tertulis dengan Calon Perusahaan Tercatat dan/atau pihak-pihak lain
yang terkait rencana Pencatatan saham Calon Perusahaan Tercatat;

IV.4.2. meminta Calon Perusahaan Tercatat untuk melakukan presentasi kepada Bursa
tentang perusahaannya; dan

IV.4.3. melakukan kunjungan lapangan (site visit) ke Calon Perusahaan Tercatat.

IV.5. Untuk dapat mencatatkan saham di Bursa, maka Calon Perusahaan Tercatat yang
melakukan Penawaran Umum wajib mengajukan Permohonan Pencatatan ke Bursa paling
lambat bersamaan dengan penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran
Umum kepada Otoritas Jasa Keuangan, dengan menggunakan formulir yang bentuk dan
isinya sesuai dengan Lampiran I-V.2. Peraturan ini dan melampirkan dokumen dan
informasi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IV.2. Peraturan ini.

IV.6. Berdasarkan evaluasi dan penilaian Bursa, Bursa menyampaikan penolakan atau
memberikan Persetujuan Prinsip atas permohonan Pencatatan yang diajukan oleh Calon
Perusahaan Tercatat dalam jangka waktu paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak
Bursa memperoleh dokumen dan/atau informasi secara lengkap.

IV.7. Dalam hal permohonan Pencatatan Efek dari Calon Perusahaan Tercatat disetujui secara
prinsip oleh Bursa, maka Bursa menerbitkan persetujuan prinsip Pencatatan Efek dengan
ketentuan sebagai berikut:

IV.7.1. Persetujuan prinsip Pencatatan Efek berlaku paling lama 6 (enam) bulan sejak
diterbitkannya persetujuan prinsip tersebut dan dapat diperpanjang berdasarkan
evaluasi yang dilakukan oleh Bursa;

IV.7.2. Persetujuan prinsip Pencatatan Efek batal demi hukum apabila terdapat
perubahan data dan/atau informasi yang material yang menyebabkan Calon
Perusahaan Tercatat tidak lagi memenuhi persyaratan Pencatatan awal atau hal-
hal yang mendasari diterbitkannya persetujuan tersebut.

6
IV.8. Dalam hal Pernyataan Pendaftaran Calon Perusahaan Tercatat belum memperoleh efektif
dari Otoritas Jasa Keuangan atau belum tercatat di Bursa dan terdapat perubahan dan/atau
tambahan atas dokumen yang telah diajukan sebelumnya, maka Calon Perusahaan Tercatat
wajib menyampaikan perubahan dan/atau tambahan atas dokumen tersebut paling lambat
2 (dua) Hari Bursa sejak terjadinya perubahan dan/atau tambahan.

IV.9. Calon Perusahaan Tercatat yang telah memperoleh efektif Pernyataan Pendaftaran dari
Otoritas Jasa Keuangan wajib menyampaikan informasi tambahan ke Bursa untuk
melakukan Pencatatan Efek dengan menggunakan formulir yang bentuk dan isinya sesuai
dengan Lampiran I-V.3. Peraturan ini, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa setelah Pernyataan
Pendaftaran yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan menjadi efektif.

IV.10. Informasi tambahan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IV.9. Peraturan ini wajib
disampaikan dalam bentuk dokumen tercetak (hardcopy) dan dokumen elektronik
(softcopy), paling kurang sebagai berikut:

IV.10.1. bukti Pernyataan Pendaftaran yang diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan telah
menjadi efektif;

IV.10.2. prospektus Penawaran Umum;

IV.10.3. fotokopi perjanjian pendaftaran saham dengan KSEI;

IV.10.4. laporan hasil penjatahan dan laporan komposisi pemegang saham setelah hasil
Penawaran Umum yang bentuk dan isinya sesuai dengan Lampiran I-V.4.
Peraturan ini. Khusus untuk laporan ini wajib disampaikan paling lambat pukul
14.00 WIB pada 1 (satu) Hari Bursa sebelum tanggal Pencatatan yang
direncanakan;

IV.10.5. bukti distribusi saham kepada pemegang saham melalui KSEI paling lambat 1
(satu) Hari Bursa sebelum tanggal Pencatatan yang direncanakan.

IV.11. Persetujuan Pencatatan Efek akan diberikan oleh Bursa apabila Calon Perusahaan Tercatat
memenuhi ketentuan persyaratan Pencatatan sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan
III Peraturan ini paling lambat 5 (lima) Hari Bursa setelah Bursa menerima dokumen
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IV.10. Peraturan ini secara lengkap kecuali untuk
dokumen sebagaimana diatur dalam ketentuan IV.10.4 dan ketentuan IV.10.5. Peraturan
ini.

IV.12. Bursa mengumumkan adanya Pencatatan dan perdagangan saham Calon Perusahaan
Tercatat tersebut paling lambat 1 (satu) Hari Bursa sebelum perdagangan saham dimulai.

V. PERSYARATAN BAGI PERUSAHAAN TERCATAT UNTUK TETAP TERCATAT DI


BURSA

Perusahaan Tercatat dapat tetap tercatat di Bursa apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

V.1. Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan Pengendali dan bukan Pemegang
Saham Utama paling kurang 7,5% (tujuh koma lima perseratus) dari jumlah saham dalam
modal disetor.

V.2. Jumlah pemegang saham paling sedikit 300 (tiga ratus) pemegang saham yang memiliki
rekening Efek di Anggota Bursa Efek.

7
VI. PERPINDAHAN PAPAN

VI.1. Perpindahan papan Pencatatan hanya dilakukan dari Papan Akselerasi ke Papan
Pengembangan atau Papan Utama.

VI.2. Bursa berwenang melakukan penilaian dan memindahkan Pencatatan saham Perusahaan
Tercatat dari Papan Akselerasi ke Papan Utama atau Papan Pengembangan apabila saham
Perusahaan Tercatat tersebut telah memenuhi persyaratan Pencatatan saham di Papan
Utama atau Papan Pengembangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor I-A
tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh
Perusahaan Tercatat.

VI.3. Proses perpindahan papan adalah sebagai berikut:

VI.3.1. Bursa secara berkala melakukan penilaian atas pemenuhan persyaratan pindah
papan terhadap semua Perusahaan Tercatat di Papan Akselerasi.

VI.3.2. Apabila berdasarkan penilaian, Perusahaan Tercatat sudah memenuhi syarat


pindah papan selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, maka Bursa akan
menyampaikan surat pemberitahuan kepada perusahaan

VI.3.3. Apabila Perusahaan Tercatat menyatakan persetujuan atau tidak memberikan


tanggapan dalam waktu 30 (tiga puluh) Hari Bursa sejak tanggal surat
pemberitahuan, maka Bursa akan melakukan proses pemindahan papan.

VI.3.4. Apabila Perusahaan Tercatat tidak setuju, maka dapat meminta penundaan
pindah papan paling lama selama 1 (satu) tahun dan tidak dapat diperpanjang
kecuali kondisi Perusahaan Tercatat tidak memenuhi persyaratan pindah papan.

VI.4. Perpindahan papan Pencatatan dilakukan oleh Bursa setiap bulan Mei.

VI.5. Perpindahan papan Pencatatan menjadi efektif sesuai dengan Pengumuman Bursa.

VI.6. Dalam proses Bursa melakukan penilaian untuk pemindahan Papan Pencatatan
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan VI.2. Peraturan ini, Perusahaan Tercatat diberikan
kesempatan untuk memenuhi kewajiban memiliki Direktur Independen sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas
Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat dalam jangka waktu paling
lambat 6 (enam) bulan, atau pada RUPS terdekat berikutnya sejak pindah papan, mana
yang lebih cepat.

VII. BIAYA PENCATATAN SAHAM

VII.1. Setiap Perusahaan Tercatat wajib membayar biaya Pencatatan awal pada saat awal
Pencatatan dan biaya Pencatatan tahunan setiap tahun, serta biaya Pencatatan saham
tambahan apabila mencatatkan saham tambahan.

VII.2. Biaya Pencatatan awal saham ditetapkan sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta
rupiah).

VII.3. Biaya Pencatatan tahunan (Annual Listing Fee) ditetapkan sebesar Rp25.000.000,00 (dua
puluh lima juta rupiah).

VII.4. Pembayaran biaya Pencatatan:

8
VII.4.1. Biaya Pencatatan awal dikenakan 1 (satu) kali kepada Calon Perusahaan
Tercatat pada saat disetujuinya permohonan Pencatatan saham oleh Bursa, dan
dibayarkan paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sebelum tanggal Pencatatan yang
ditetapkan dan mengirimkan bukti setor ke Bursa.

VII.4.2. Biaya Pencatatan tahunan wajib dibayar di muka oleh Perusahaan Tercatat untuk
masa 12 (dua belas) bulan terhitung sejak Januari hingga Desember. Biaya
Pencatatan Tahunan diterima oleh Bursa (good fund) di rekening bank Bursa
paling lambat pada Hari Bursa terakhir pada bulan Januari, dengan pengecualian
bagi Perusahaan Tercatat yang baru tercatat, yaitu:

VII.4.2.1. biaya Pencatatan tahunan diperhitungkan secara proporsional,


terhitung setelah bulan dilakukannya Pencatatan awal hingga bulan
Desember pada tahun yang bersangkutan;

VII.4.2.2. pembayaran biaya Pencatatan tahunan tersebut dilakukan


bersamaan dengan biaya Pencatatan awal paling lambat 2 (dua) Hari
Bursa sebelum tanggal Pencatatan yang direncanakan.

VII.4.3. Biaya Pencatatan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan VII.1., VII.2. dan
VII.3. Peraturan ini, ditambah PPN sesuai dengan ketentuan perpajakan yang
berlaku.

VII.4.4. Keterlambatan pembayaran biaya Pencatatan awal dan biaya Pencatatan tahunan
dari batas waktu sebagaimana dimaksud dalam ketentuan VII.4.1. dan VII.4.2.
Peraturan ini, maka Bursa dapat mengenakan denda sebesar 2% (dua perseratus)
per bulan yang dihitung secara proporsional sesuai dengan jumlah hari
keterlambatan atas total biaya yang terhutang.

VII.4.5. Dalam hal terjadi keterlambatan pembayaran biaya Pencatatan tahunan dari
batas waktu sebagaimana dimaksud dalam ketentuan VII.4.2. Peraturan ini,
maka Bursa dapat melakukan Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi)
Efek di Bursa.

VII.4.6. Bagi Perusahaan Tercatat yang pindah papan, biaya Pencatatan tahunan dengan
tarif yang berlaku untuk Papan Utama dan Papan Pengembangan baru dikenakan
pada tahun berikutnya setelah pindah papan.

VIII. KEWAJIBAN PELAPORAN

VIII.1. Perusahaan Tercatat yang mencatatkan sahamnya di Papan Akselerasi wajib


menyampaikan keterbukaan informasi secara berkala maupun insidentil kepada Bursa
sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi, kecuali ketentuan III.1.1., III.1.6., III.3.3., III.3.4.2., III.4., III.5.

VIII.2. Laporan keuangan secara berkala yang wajib disampaikan Perusahaaan Tercatat yang
mencatatkan sahamnya di Papan Akselarasi meliputi:

VIII.2.1. Laporan keuangan tahunan; dan

VIII.2.2. Laporan keuangan tengah tahunan.

VIII.3. Batas waktu penyampaian laporan keuangan adalah sebagai berikut:

9
VIII.3.1. Laporan keuangan tengah tahunan:

VIII.3.1.1. Laporan keuangan tengah tahunan yang diaudit oleh Akuntan


Publik, paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tanggal Laporan
keuangan tengah tahunan dimaksud;

VIII.3.1.2. Laporan keuangan tengah tahunan yang ditelaah secara terbatas


oleh Akuntan Publik, paling lambat 2 (dua) bulan setelah
tanggal Laporan keuangan tengah tahunan dimaksud;

VIII.3.1.3. Laporan keuangan tengah tahunan yang tidak diaudit oleh


Akuntan Publik, paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal
Laporan keuangan tengah tahunan dimaksud.

VIII.3.2. Laporan keuangan tahunan harus disampaikan dalam bentuk Laporan


Keuangan Auditan, paling lambat pada akhir bulan ke-3 (ketiga) setelah
tanggal laporan keuangan tahunan.

VIII.4. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan laporan kegiatan registrasi kepemilikan saham
setiap berakhirnya periode 3 (tiga) bulanan (Maret, Juni, September, Desember) paling
lambat pada tanggal 10 bulan berikutnya yang paling kurang memuat:

VIII.4.1. nama, alamat, jumlah dan persentase saham yang dimiliki Pengendali;

VIII.4.2. nama dan alamat pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau
lebih saham Perusahaan Tercatat serta jumlah saham yang dimiliki;

VIII.4.3. jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing direksi dan komisaris
Perusahaan Tercatat;

VIII.4.4. jumlah keseluruhan pemegang saham;

VIII.4.5. nama penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham (ultimate beneficial
ownership);

VIII.5. Dalam hal Pengendali merupakan Perseroan Terbatas yang bukan Perusahaan Tercatat,
maka laporan registrasi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan VIII.4. Peraturan ini
mencakup pula informasi mengenai nama dan alamat Pengendali dari Perseroan Terbatas
tersebut serta jumlah saham yang dimilikinya.

VIII.6. Perusahaan Tercatat yang warannya tercatat di Bursa wajib menyampaikan laporan
mengenai susunan dan komposisi pemegang waran setiap berakhirnya periode 3 (tiga)
bulanan paling lambat pada hari ke-10 (sepuluh) bulan berikutnya.

VIII.7. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan kepada Bursa laporan tentang perkembangan
pemenuhan syarat pindah papan sebagaimana diatur dalam ketentuan VI Peraturan ini
setiap 12 (dua belas) bulan paling lambat pada hari ke-10 (sepuluh) bulan berikutnya
selama tercatat di Papan Akselerasi dengan mengisi formulir yang bentuk dan isinya sesuai
Lampiran I-V.5. Peraturan ini.

VIII.8. Dalam rangka pemantauan oleh Bursa, Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan
informasi terkait dengan perkembangan pencapaian proyeksi bersamaan dengan
penyampaian laporan keuangan tahunan, di mana penyampaiannya dilakukan secara

10
berkala setiap 1 (satu) tahun sampai dengan tahun ke-10 (sepuluh) sejak tercatat di Bursa
atau sampai dengan Perusahaan Tercatat telah membukukan laba usaha mana yang lebih
cepat.

IX. SANKSI

IX.1. Perusahaan Tercatat yang melakukan pelanggaran atas Peraturan Bursa akan dikenakan
sanksi sesuai dengan Peraturan Nomor I-H tentang Sanksi kecuali ketentuan II.2.4.
mengenai besaran denda, dan ketentuan II.6. mengenai sanksi keterlambatan penyampaian
laporan keuangan.

IX.2. Perusahaan Tercatat yang melakukan pelanggaran atas Peraturan Bursa dapat dikenakan
sanksi denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

IX.3. Khusus bagi Perusahaan Tercatat yang terlambat menyampaikan laporan keuangan
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.1.6. Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban
Penyampaian Laporan dikenakan sanksi sebagai berikut:

IX.3.1. Peringatan tertulis I, atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan sampai


akhir bulan berikutnya terhitung sejak batas waktu penyampaian laporan
keuangan.

IX.3.2. Peringatan tertulis II dan denda sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah),
apabila mulai awal bulan ke-2 (dua) sampai dengan akhir bulan ke-2 (dua) sejak
batas waktu penyampaian laporan keuangan, Perusahaan Tercatat tetap tidak
memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan.

IX.3.3. Peringatan tertulis III dan tambahan denda sebesar Rp 30.000.000,00 (tiga puluh
juta rupiah), apabila mulai awal bulan ke-3 (tiga) hingga akhir bulan ke-3 (tiga)
sejak batas waktu penyampaian laporan keuangan, Perusahaan Tercatat tetap
tidak memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan atau menyampaikan
laporan keuangan namun tidak memenuhi kewajiban untuk membayar denda
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IX.3.2. Peraturan ini.

IX.3.4. Suspensi, apabila mulai awal bulan ke-4 (empat) sejak batas waktu penyampaian
laporan keuangan, Perusahaan Tercatat tetap tidak memenuhi kewajiban
penyampaian laporan keuangan dan atau Perusahaan Tercatat telah
menyampaikan laporan keuangan namun tidak memenuhi kewajiban untuk
membayar denda sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IX.3.2. dan IX.3.3.
Peraturan ini.

IX.3.5. Sanksi suspensi Perusahaan Tercatat hanya akan dibuka apabila Perusahaan
Tercatat telah menyerahkan laporan keuangan dan membayar denda
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IX.3.2. dan IX.3.3. Peraturan ini.

X. PENCATATAN KEMBALI (RELISTING)

X.1. Perusahaan Tercatat yang sahamnya dihapuskan dari daftar Efek yang tercatat di Papan
Akselerasi, hanya dapat mengajukan permohonan Relisting sahamnya kepada Bursa di
Papan Utama atau Pengembangan.

11
X.2. Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan X.1. Peraturan ini wajib diajukan
dengan memenuhi syarat Pencatatan di Papan Utama atau Papan Pengembangan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek
Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : …………2018

PT Bursa Efek Indonesia

Dr. Tito Sulistio Samsul Hidayat


Direktur Utama Direktur

12

Anda mungkin juga menyukai