Anda di halaman 1dari 28

Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik

Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

BAB IV
SKEMATIK DESAIN

4.1. Rancangan Skematik Kawasan Tapak

Gambar 4.1 Situasi Resort


Sumber : Penulis, 2018

Perancangan site plan resort yang di desain telah melalui pertimbangan dan analisis
kawasan untuk menjawab permasalahan dan memanfaatkan potensi site yang ada. Dalam site
plan akan terlihat bagaimana hubungan ruang dalam dengan hubungan ruang luar bangunan.
Dalam site plan resort ini, entrance utama menghadap ke akses utama Jalan Watu Kodok
sebagai akses utama pengunjung. Jalur masuk pengunjung dan karyawan resort dipisah
sehingga tidak akan mengganggu aktivitas satu dengan yang lainnya. Begitupula dengan
tempat parkir yang disediakan dibedakan antara parkir khusus pengunjung dan karyawan.

91
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

Gambar 4.2 Site Plan Resort


Sumber : Penulis, 2018

Bagian depan dalam site bangunan dimanfaatkan sebagai area publik yaitu area parkir,
lobby, taman, dan fasilitas pendukung resort, yaitu restoran, café, spa dan fitness center.
Bagian depan barat site dimanfaatkan sebagai akses karyawan dan sebagai akses servis dengan
strategi mendampingkan ruang-ruang backhouse dengan bangunan utama dan restaurant
untuk mempermudah dalam menjangkau dan mengerjakan tugas karyawan. Hal ini pun
dengan pertimbangan terhadap intensitas penyinaran cahaya matahari pada siang hingga sore
hari sehingga diletakkan pada barat site.

92
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

Untuk area private posisinya berada di belakang barat dan timur site mengikuti bentuk
kontur untuk memaksimalkan lahan. Bagian barat site terdapat 14 kamar standard dan 13
superior room, sedangkan bagian timur terdapat 3 kamar jenis president suite.
Bagian tengah site, di desain menjadi ruang semi-publik, ruang terbuka hijau, fasilitas
kolam renang serta area bersantai sebagai area rekreasi bagi pengunjung. Untuk MEE
diletakkan di barat site dekat dengan jalan utama untuk menhalirkan listrik secara keseluruhan
ke dalam site.

Gambar 4.3 Potongan Membujur Kawasan Resort


Sumber : Penulis, 2018

Gambar 4.4 Potongan Melintang Kawasan Resort


Sumber : Penulis, 2018

Terlihat pada potongan kawasan diatas, adanya elevasi tanah pada perancangan untuk
memaksimalkan bentuk kontur site. Ketinggian elevasi pada hasil perancangan didapatkan
dari respon terhadap analisis kontur tanah, dengan ketinggian 0 – 5.50 m diatas permukaan
tanah. Selain itu pula dengan adanya perbedaan elevasi, memberikan pengalaman ruang yang
berbeda kepada pengunjung resort. Perbedaan ketinggian ini pun akan berimbas pada
perancangan bangunan pada site ini agar tetap memperhatikan kenyamanan dalam bergerak
serta memaksimalkan view di sekitar site agar setiap unit hunian yang diterima oleh
pengunjung resort sesuai dengan arah view bangunannya.

93
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

4.2. Rancangan Konsep Tata Ruang


Dari data dan referensi yang tersedia, konsep tata ruang ditetapkan dari 2 aspek yaitu dari
aspek fungsi bangunan terhadap pengguna dan orientasi serta performa bangunan dari segi
iklim setempat.
4.2.1. Zona Publik
Zona Publik terdiri dari beberapa ruang yang fungsi utamanya adalah sebagai
penunjang fungsi utama resort hotel, seperti Restaurant, Bar and Lounge, Souvenir
Shop, Cafe, Musholla, Fitness Center dan Spa.

Gambar 4.5 Menunjukkan Pembagian Bangunan pada Zona Publik


Sumber : Penulis, 2018

Untuk fungsi zona publik, dibagi didalam tiga massa bangunan, yang terletak di
bagian depan site, berdekatan dengan entrance. Konsep yang mendasar dari posisi tata
ruang zona ini adalah dari jangkauan pencapaian akses dari masing-masing ruang yang
dihubungkan dengan koridor. Akses dibuat sirkular, dengan area parkir di depan,
kemudian di ikuti dengan drop off dan lobby berada di tengah. Untuk menjangkau
bangunan spa dan fitness center, disedikan jalan yang langsung menuju masing-masing
bangunan, sehingga tidak harus melewati lobby utama. Fungsi ruang publik yang lain
mengitari lobby dan saling berhubungan satu sama lain untuk mempermudah akses.
Zona publik diletakkan juga berdampingan dengan back house/service room untuk
mempermudah jangkauan dari karyawan dalam beraktivitas.

94
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

4.2.2. Zona Servis

Gambar 4.6 Menunjukkan Pembagian Bangunan pada Zona Service


Sumber : Penulis, 2018

Zona Servis merupakan zona yang hanya dapat diakses untuk Pengelola dan
Karyawan resort. Zona ini terdari ruang-ruang yang berfungsi untuk melakukan
kegiatan perawatan resort, koordinasi dan utilitas, meliputi : Parkir Karyawan, Ruang
Binatu, Dapur Utama, Ruang Karyawan, Ruang MEE, Gudang Utama, Ruang
Keamanan. Ruang ruang ini terangkum dalam 1 bangunan yang terletak di barat site
dekat dengan ruang publik dan arah menuju zona private. Adanya koridor tersendiri
bagi karyawan agar tidak dapat diakses oleh pengunjung. Peletakan ini dilakukan agar
mempermudah dan mempercepat akses Karyawan ke semua bagian site dengan begitu
juga perawatan dan pelayanan konsumen dan resort akan semakin efektif.

95
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

4.2.3. Zona Semi Publik

Gambar 4.7 Menunjukkan Pembagian Bangunan pada Zona Semi Publik


Sumber : Penulis, 2018

Zona Semi Publik merupakan zona transisi antara zona publik dan private. Zona
ini terdiri dari restaurant, koridor, café, tennis court. Posisi peletakannya terletak
ditengah bangunan yang dapat diakses dari depan dan dari zona privat. Sehingga
pengunjung yang hanya menikmati fasilitas ruang semi-publik tidak akan mengganggu
tingkat privasi dari unit hunian, sedangkan bagi tamu yang tidak menginap, tidak jauh
dalam menjangkau fasilitas yang ada. Ruang-ruang ini lebih bersifat semi terbuka/open
air untuk menangkap view taman yang ada di sekitar site perancangan.

96
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

4.2.4. Zona Privat

Gambar 4.8 Menunjukkan Pembagian Bangunan pada Zona Service


Sumber : Penulis, 2018

Zona Privat diperuntukkan bagi pengunjung yang menginap di resort ini. Zona
ini terdiri dari hunian yang dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan luas, jumlah kamar,
pelayanan dan fasilitas pendukung kamar lainnya. Kelas kamar yang disediakan, yaitu
Presidenti Suite Room, Superior Room dan Standard Room. Untuk standard room
berjumlah 14 unit, 13 superior room, dan 3 president suite. Konsep peletakan massa
bangunan didasari lebih kepada aspek iklim, pemandangan setempat dan kontur site
serta berorientasi utara-selatan yang linier mengelilingi site untuk menangkap view di
luar dan di dalam site. Sehingga bangunan setiap unit hunian disebar di dalam site. Hal
ini bertujuan dalam pemaksimalan bukaan penangkap view, angin dan penghawaan
alami.

97
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

4.2.4.1. Standard Room

Gambar 4.9 Denah Standard Room


Sumber : Penulis, 2018

Ukuran bangunan untuk standard room adalah (9,4 x 3,5) m, dengan fasilitas
double bed/ 2 twin bed, teras depan, fasilitas kamar, dan teras belakang. View dari
kamar ini menghadap ke kolam renang dan taman di bagian tengah bangunan dengan
pertimbangan terhadap unit yang lain membutuhkan view alam yang lebih dari pada
unit ini.

Gambar 4.10 Eksterior Standard Room


Sumber : Penulis, 2018

98
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

Gambar 4.11 Interior Standard Room


Sumber : Penulis, 2018

Pada unit ini, untuk memasukkan penghawaan dan pencahayaan alami, maka
plafon ditinggikan dengan kisi-kisi dari bata ekspose yang tersusun sebagai pengganti
dari ventilasi. Hal ini untuk mengalirkan udara dan memasukkan cahaya alami pada
bangunan. Bukaan lain pada bangunan ini adalah pintu, jendela yang berada di depan,
belakang dan sisi kanan-kiri bangunan dengan posisi tetap memperhatikan tingkat
privasi dari unit ini.
4.2.4.2. Superior Room

99
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

Gambar 4.12 Denah Superior Room


Sumber : Penulis, 2018
Untuk tipe unit superior room, ukuran kamarnya adalah (10,5 x 4) m. Pada unit
ini, bangunan ditinggikan dengan konstruksi panggung. Hal ini dengan pertimbangan
untuk menangkap view ke dalam site dan ke luar site, sehingga setiap unit hunian dapat
menerima pandangan dengan luas. Selain itu pula dibangun konstruksi panggung agar
penghuni dapat menerima pengalaman tinggal yang berbeda. Fasilitas kamar yang
diberikan pun juga lebih dari unit hunian standard room.

Gambar 4.13 Eksterior Superior Room


Sumber : Penulis, 2018

Pada hunian superior room, untuk memasukkan pencahayaan alami adalah


dengan adanya jendela kaca yang berada di atas bagian depan dan belakang unit. Selain
itu bukaan-bukaan seperti pintu dan jendela berada di sisi depan, belakang dan samping
dengan posisi tetap memperhatikan tingkat privasi dari unit ini sendiri. Terdapat
balkon/teras depan sebagai peralihan antara ruang dalam dan ruang luar yang dapat
digunakan untuk beristirahat/bersantai untuk penghuni.

Atap bangunan dirancang dengan atap tropis sehingga pengaliran air hujan
dapat langsung jatuh kebawah dengan lebar tritisan 1,2 m. Selain itu pula plafon
ditinggikan agar panas dari luar tidak langsung masuk ke dalam unit.

100
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

Gambar 4.14 Interior Superior Room


Sumber : Penulis, 2018

4.2.4.1. President Suite Room

Gambar 4.15 Denah Lantai 1 President Suite Rom


Sumber : Penulis, 2018

Jenis hunian unit president suite berjumlah 3 unit, 2 lantai, dengan ukuran (11 x 5) m
lantai 1 dan lantai 2 dengan ukuran (13 x 5) m. Untuk lantai 1 fasilitas yang disediakan adalah

101
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

balkon depan, ruang keluarga, ruang tamu, ruang bersantai, dapur/bar, serta kolam renang
privat. Untuk lantai 1 dikhususkan dengan ruang bersama, sehingga konsep yang usung dari
bangunan ini bersifat open air/semi terbuka di bagian area bersantai dan dapur dan langsung
menghadap ke kolam renang. Untuk tetap menjaga privasi dari unit ini, disekeliling bangunan
di bangun tembok dengan material bata ekspose dan rekayasa landscape. Selain privasi
terjaga, juga tetap memperhatikan kenyamanan dan keindahan dari unit ini.

Gambar 4.16 Denah President Suite Lantai 2


Sumber : Penulis, 2018

Untuk lantai 2 dari unit ini, ruang-ruang berfungsi sebagai ruang privat. Dengan 1
kamar tidur utama yang langsung menghadap keluar bangunan dan kamar tidur regular. Selain
itu pula lantai 2 ini adanya void untuk memasukkan pencahayaan alami ke dalam bangunan
dari jendela kaca yang berada dari arah depan.

102
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

Gambar 4.17 Eksterior President Suite Rom


Sumber : Penulis, 2018

Dapat dilihat pada gambar diatas rancangan fasad bangunan unit president suite room.
Terdapat kaca kombinasi kayu yang berada di bagian depan untuk memasukkan pencahayaan
alami pada bangunan. Balkon/teras depan sebagai peralihan ruang dalam dan luar yang
difungsikan sebagai tempat beristirahat/bersantai yang menghadap ke kolam renang. Atap
bangunan juga di rancang sebagai atap bangunan daerah tropis dengan tritisan 1,2 m. Plafon
yang ditinggikan sehingga panas tidak langsung masuk ke dalam bangunan. Bukaan-bukaan
bangunan berada di depan dan konsep bangunan terbuka di bagian belakang.

103
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

Gambar 4.18 Interior President Suite Room


Sumber : Penulis, 2018

Gambar 4.19 Interior Open Air pada President Suite Room


Sumber : Penulis, 2018

Gambar diatas merupakan interior dengan konsep terbuka dari unit ini. Sehingga
konstruksi dari bangunan ini dengan kombinasi panggung. Pertimbangannya adalah agar
menghadirkan unit yang menyatu dengan lingkungan sekitar. Dengan posisi kolam renang
menjorok masuk kedalam bangunan.

Secara keseluruhan, Konsep Tata Ruang dari ruang-ruang di Zona Publik dan Semi
Publik lebih mengacu pada aksesbilitas pengguna. Hal ini meliputi sirkulasi dan hubungan
antar fungsi ruang. Zona Publik terletak di dekat pintu masuk, sebagai wadah untuk transit
calon pengguna hunian dan pengunjung. Zona Semi Publik terletak di tengah site untuk
efektifitas antara jalur sirkualsi public dan privatEe sedangkan untuk zona service diletakkan
diantara public untuk memudahkan karyawan melakukan pelayanan dan perawatan resort.
Untuk konsep tata ruang zona privat lebih cenderung mengedepankan aspek iklim dari
orientasi bangunan, untuk pemaksimalan performa bangunan dan dari segi pemandangan.

104
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

4.3. Hasil Rancangan Bangunan Publik

Gambar 4.20 Denah Bangunan Utama Lantai 1


Sumber : Penulis, 2018

Bangunan publik utama sebagai center dari perancangan adalah lobby dan fasilitas
pendukung yang lainnya yang terdiri dari 2 lantai. Untuk lantai 1, ruang-ruang yang
disediakan adalah Lobby utama, Lounge, Lavatory, Souvenir Shop, ATM Center, Money
Changer, Receptionist beserta Ruang Administrasi. Bangunan ini bersebelahan dengan back
house untuk mempermudah karyawan mengerjakan tugasnya. Dirancang koridor yang hanya
dapat dilewati oleh karyawan sehingga tidak mengganggu aktivitas pengunjung resort.
Untuk lantai 2 terdapat Musholla, Lavatory, Coffee Shop, Ruang Rapat Karyawan,
serta adanya jembatan yang menghubungkan ke bangunan Bar and Lounge. Sehingga akses
menuju ke bangunan yang disebelahnya dapat dicapai dengan mudah.

105
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

Gambar 4.21 Denah Bangunan Utama Lantai 2


Sumber : Penulis, 2018

Gambar 4.22 Eksterior Bangunan Utama


Sumber : Penulis, 201

106
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

Gambar 4.23 Denah Bangunan Bar and Lounge Lantai 1


Sumber : Penulis, 2018

Gambar 4.24 Denah Bangunan Utama Lantai 2


Sumber : Penulis, 2018

107
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

Bar and Lounge dibangun terpisah dari bangunan induk agar aksesnya tidak hanya
dapat dilewati melalui Lobby, tetapi dapat dilewati langsung oleh pengunjung dari main
entrance bangunan ini. Dalam bangunan ini juga terdapat fungsi service, seperti Dapur Utama,
Loading Dock, Ruang Karywan, Ruang Loker, Ruang Binatu, Gudang Makanan, Gudang
Minuman, Lavatory serta Ruang Makan Karyawan. Pertimbangannya adalah dari segi akses
karyawan yang mudah dalam menjangkau ruang publik serta dari segi klimatologi, posisi
ruang-ruang service yang berada di barat bangunan yang tidak terlalu memperhatikan
penyinaran intensitas cahaya matahari. Sedangkan lantai 2, terdapat Coffee Shop outdoor
yang langsung menghadap view pantai serta Bar and Lounge indoor.

Gambar 4.25 Eksterior Bar and Lounge


Sumber : Penulis, 2018

108
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

Gambar 4.26 Eksterior Coffee Shop


Sumber : Penulis, 2018

Gambar 4.27 Denah Bangunan Gym and Spa


Sumber : Penulis, 2018

Untuk bangunan publik selanjutnya yaitu Gym and Spa yang berada di timur site
bagian depan. Fasilitas ini dijadikan dalam satu bangunan dengan pertimbangan agar fasilitas
pendukung resort dapat diakses langsung oleh pengunjung tanpa harus melewati Lobby
utama.

109
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

Gambar 4.28 Eksterior Bangunan Gym and Spa


Sumber : Penulis, 2018

Gambar 4.29 Denah Restaurant dan Cafe


Sumber : Penulis, 2018

Restaurant dan Café berada dibagian tengah site agar dapat dijangkau dengan mudah
oleh penghuni resort. Bangunan ini dirancang semi terbuka agar saat beraktivitas pengunjung
dapat melihat view kolam renang dan taman di bagian tengah. Akses menuju restaurant dan
café dapat dilalui dari lobby utama melalui koridor atau jalan setapak dari unit kamar.

110
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

Gambar 4.30 Eksterior Restaurant dan Cafe


Sumber : Penulis, 2018

4.4. Rancangan Skematik Sistem Akses Difabel dan Keselamatan Bangunan

4.4.1 Sistem Akses Difabel

Perancangan sistem akses bagi penyandang disabilitas pada bangunan resort dirancang
dimulai dari pencapaian menuju ke dalam site hingga menuju ke dalam bangunan.
Disediakan fasilitas parkir untuk difabel dengan standar yang telah ditetapkan, serta
disediakan akses/jalur menuju lobby utama dan bangunan Gym and Spa untuk
memudahkan pergerakan. Dari teras lobby menuju ke dalam bangunan utama, disediakan
ramp dengan railing. Untuk mengakses jalan menuju ke cottage-cottage disediakan ramp
untuk mempermudah pergerakan aksesibilitas.

Gambar 4.31 Denah Gym dan Spa


Sumber : Penulis, 2018

4.2.2 Sistem Keselamatan Bangunan

111
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

Untuk sistem keselamatan bangunan, titik kumpul berada di tengah site dan luar site.
Adanya Hydrant di beberapa titik serta setiap bangunan dan unit hunian disediakan
sprinkler.

Gambar 4.32 Sistem Keselamatan Bangunan


Sumber : Penulis, 2018

4.5. Rancangan Skematik Sistem Utilitas

Sistem utilitas plumbing berada di tapak disebelah utara dan selatan site, yang terdiri
dari water tank, pompa, yang di salurkan melalui pipa-pipa menuju masing-masing
bangunan, unit kamar dan kolam renang. Dibagi menjadi dua sumber dengan
pertimbangan dari keterjangkauan yang cukup jauh di dalam site. Air bersih didapat dari
sumur air bersih dan PDAM. Peletakan sumur berada di bagian belakang bangunan/area

112
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

utara. Ada bebrapa titik sumber air menyalurkan air ke setiap bangunan dengan
pertimbangan keterjangkauan terhadap bangunan-bangunan yang tersebar di dalam site.
Untuk skema air bersih dan air kotor berada di dalam lampiran dalam laporan ini

Sistem air kotor menggunakan IPAL yang kemudian dibuang ke riol kota. Sistem
MEE berada di sudut bagian Barat, dengan pertimbangan dekat dengan jalan utama serta
ruang yang dibutuhkan dalam MEE yakni ruang genset, ruang pompa dan ruang operator.

113
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

4.6. Uji Desain

114
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

115
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

116
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

117
Resort di Kawasan Pantai Watu Kodok Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Resort in Watu Kodok Beach Yogyakarta with Architecture Bioclimatic Approach

118

Anda mungkin juga menyukai