Tugas Kelompok 6 Teori KPT 2b
Tugas Kelompok 6 Teori KPT 2b
ANGGOTA:
1. MUHAMMAD GHANI PRATAMA (18.0.A.1304)
2. MUHAMMAD NUR ROHMAD (18.0.A.1305)
3. MUTIA SALAFI F (18.0.A.1306)
51. ACROMEGALY
Analisis
Prefix :-
Root : acro = extremitas
Suffix : megaly = pembesaran
Acromegaly adalah pembesaran extremitas kelainan yang muncul karena tubuh
kelebihan hormon pertumbuhan (growth hormone), sehingga terjadi pertumbuhan secara
berlebihan pada berbagai jaringan tubuh, otot dan tulang, khususnya pada kaki, tangan,
dan wajah. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh tumor jinak pada kelenjar hipofisis
(pituitary). Acromegaly umumnya terdiagnosa pada pasien dewasa berusia 40 hingga 45
tahun. Akromegali dapat mengakibatkan komplikasi yang membahayakan nyawa jika
tidak segera diobati.
Penyebab akromegali adalah tingginya produksi hormon pertumbuhan (GH) yang
dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Sembilan puluh lima persen kasus akromegali
memperlihatkan adanya tumor pada kelenjar hipofisis, yang merupakan penyebab
meningkatnya produksi GH. Dalam kasus yang jarang terjadi, keturunan bisa menjadi
faktor pemicu. Bagi penderita tumor hipofisis, akromegali dapat disertai dengan gejala
lain, yaitu bila tumor menekan saraf dan jaringan di sekitar hipofisis, atau jika tumor juga
menyebabkan produksi hormon tiroid berlebih.
Pengobatan akromegali difokuskan untuk mengurangi tingkat keparahan gejala, mengatur
kadar hormon yang berlebih, dan mengembalikan fungsi kelenjar hipofisis. Operasi
transfenoidal biasa direkomendasikan untuk mengangkat tumor dari hipofisis yang
menekan saraf dan memicu produksi GH berlebih.
52. CRETINISM
Analisis
Prefix :-
Root : cretinism = penyakit hipotiroisme
Suffix :-
Cretinism adalah akibat kondisi hypothyroidi neonatal, cretinism terjadi karena
hambatan pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental. Penderita bertuduh
pendek (cebol) dan menderita berbagai tingkat hambatan mental. Penderita berumur 15
tahun dapat mempunyai perkembangan mental seperti umur dua tahun . Penderita
demikian tidak dapat mengikuti kemajuan sosial dari masyarakatnya.
Cretinism terjadi karena defisiensi yodium pada saat intrauterine dilanjutkan postnatal
secara kronis. Jadi proses pathogenesis cretinism terjadi pada fetus ketika masih di dalam
rahim ibu yang sedang hamil .
Sebab utamanya yaitu defisiensi hormone thyroxin , tetapi kausa terjadinya defisiensi
hormone ini berbeda. Kalau defisiensi thyroxin pada kondisi cretinism endemic terjadi
karena defisiensi yodium , maka pada cretinism sporadic terjadi ketidaksanggupan
kelenjar gondok untuk membuat hormone karena sebab-sebab lain .
Cretinism sporadic dijumpai soliter di dalam masyarakat , sedangkan cretinism endemic,
dijumpai dalam jumlah banyak dan terdapat di wilayah yang menderita IDD karena
kekurangan yodium dalam makana dan air minumnya .
57. ALDOSTEROISM
Analisis
Prefix :-
Root : aldosteroism = kelainan keseimbangan elektrolit
Suffix :-
Kelainan keseimbangan elektrolit. Disebabkan oleh sekresi aldosteron yang berlebihan
Oleh adenoma adrenal, di tandai dengan hipokalemia, alkalosis, kelemahan otot, poliuria,
polidipsia , dan hipertensi.
58. ACROMEGALY
Analisis
Prefix :-
Root : acro = extremitas
Suffix : megaly = pembesaran
Acromegaly adalah pembesaran extremitas kelainan yang muncul karena tubuh
kelebihan hormon pertumbuhan (growth hormone), sehingga terjadi pertumbuhan secara
berlebihan pada berbagai jaringan tubuh, otot dan tulang, khususnya pada kaki, tangan,
dan wajah. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh tumor jinak pada kelenjar hipofisis
(pituitary). Acromegaly umumnya terdiagnosa pada pasien dewasa berusia 40 hingga 45
tahun. Akromegali dapat mengakibatkan komplikasi yang membahayakan nyawa jika
tidak segera diobati.
Penyebab akromegali adalah tingginya produksi hormon pertumbuhan (GH) yang
dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Sembilan puluh lima persen kasus akromegali
memperlihatkan adanya tumor pada kelenjar hipofisis, yang merupakan penyebab
meningkatnya produksi GH. Dalam kasus yang jarang terjadi, keturunan bisa menjadi
faktor pemicu. Bagi penderita tumor hipofisis, akromegali dapat disertai dengan gejala
lain, yaitu bila tumor menekan saraf dan jaringan di sekitar hipofisis, atau jika tumor juga
menyebabkan produksi hormon tiroid berlebih.
Pengobatan akromegali difokuskan untuk mengurangi tingkat keparahan gejala, mengatur
kadar hormon yang berlebih, dan mengembalikan fungsi kelenjar hipofisis. Operasi
transfenoidal biasa direkomendasikan untuk mengangkat tumor dari hipofisis yang
menekan saraf dan memicu produksi GH berlebih.