1 SP PDF
1 SP PDF
(Jurnal)
Oleh
ANI ISTIQOMAH
MUNCARNO
A. SUDIRMAN
HALAMAN PENGESAHAN
JURNAL SKRIPSI
Ani Istiqomah
NPM 1413053010
MENGESAHKAN,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
1
FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
2
FKIP Universitas Pendidikan Indonesia, Jl Dr. Setia Budi No. 229 Cidadap Isola
Sukasari, Kota Bandung. Jawa Barat 40154
3
FH Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
*e-mail:aniistiqomahnuryono@gmail.com,Telp +6281278266266
MAP 25 24 31 Kinestetik
Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa
SSR 32 27 31 Visual
22,85% (5,71%+17,14%) gaya
belajar siswa termasuk dalam NF 25 26 29 Kinestetik
Inisial
∑ Menurut Sari (2014 : 19) gaya belajar
Kelompok
Resp.
Visual Auditif Kinestetik yang baik akan berpengaruh pada
NAF 38 27 36 Visual
prestasi belajar. Karena jika gaya
belajar baik maka prestasi belajar
HD 35 25 31 Visual
akan menjadi baik.
AAM 32 31 33 Kinestetik
RD 31 28 37 Kinestetik 3. 81 - 83 9
YDR 29 31 30 Audiotori
4. 84 - 86 6
BMD 22 32 23 Audiotori
5 Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil uji perhitungan
0 hipotesis dalam penelitian ini
75-77 78-80 81-83 84-86 87-89 90-92
diperoleh hasil koefisien korelasi
frekuensi variabel X terhadap variabel Y
sebesar 0,49 bertanda positif dengan
Gambar 2. Diagram Deskripsi kriteria sedang. Koefisien korelasi
Frekuensi Variabel Y yang didapat selanjutnya diuji dengan
uji-t yaitu uji signifikansi untuk
Uji Prasyarat Analisis Data mencari kebermaknaan hubungan
Terdapat dua data yang perlu diuji antara gaya belajar dengan prestasi
normalitas, yaitu data variabel X belajar.Caranya adalah dengan
(Gaya Belajar) dan Y (Prestasi membandingkan thitung dengan ttabel,
Belajar PKn kelas V SD Negeri 5 jika thitung>ttabel dengan α = 0,05 maka
Metro Barat). Interpretasi hasil per- artinya signifikan.
hitungan dilakukan dengan mem- Hasil perhitungan diperoleh thitung =
bandingkan χ² hitung dengan χ²tabel 3,23 dengan nilai ttabel untuk α = 0,05
untuk α = 0,05 dengan dk = k – 1. dan dk= n-2 (dk = 35-2 = 33) adalah
sebesar 1,69. Hasil tersebut
Uji normalitas dilakukan untuk menunjukkan thitung> ttabel yaitu 3,23 >
mengetahui apakah kumpulan data 1,69 hal ini berarti hipotesis diterima,
dari sebuah variabel berdistribusi artinya terdapat hubungan yang
normal atau tidak. Menurut kaidah signifikan dan positif antara gaya
pengujian data dalam penelitian belajar dengan prestasi belajar
dikatakan berdistribusi normal pendidikan kewarganegaraan siswa
apabila χ2hitung ≤ χ2tabel,dengan χ2tabel kelas V SD Negeri 5 Metro Barat.
untuk α = 0,05 dan dk= k–1 (dk= 6 – Hasil tersebut sesuai dengan hasil
1 = 5) adalah sebesar 11,070. penelitian Rijal (2015 : 18) dengan
nilai korelasi sebesar 0,577 antara
Hasil perhitungan uji normalitas gaya belajar siswa dengan hasil
diperoleh χ2hitung variabel X adalah belajar kognitif biologi.
0,961 dan χ2hitung variabel Y adalah
2,299. Hasil perhitungan tersebut Hasil analisis menunjukkan bahwa
menunjukkan data variabel X dan Y siswa kelas V SD Negeri 5 Metro
memiliki sebaran yang berdistribusi Barat 37,14% cenderung gaya belajar
normal, karena χ2hitung ≤ χ2tabel yaitu visual, 11,42% cenderung gaya
0,691 ≤ 11,070 untuk variabel X dan belajar auditif dan 51,42% cenderung
2,299 ≤ 11,070 untuk variabel Y. gaya belajar kinestetik. Hasil tersebut
berpengaruh pada prestasi belajar
Setelah dilakukan uji normalitas, uji siswa, siswa yang cenderung gaya
persyaratan analisis selanjutnya ialah belajar kinestetik memiliki prestasi
uji linieritas. Hasil perhitungan uji belajar yang termasuk dalam kategori
linieritas diperoleh data Fhitung = 0,78 sangat tinggi dan tinggi. Sedangkan
dan Ftabel = 2,35. Hasil tersebut siswa yang cenderung gaya belajar
menunjukkan Fhitung< Ftabel yaitu 0,78
91
penampilan dan preferensi unik mereka dan nilai rata-rata 82,55 sebagai
dalam gaya belajar mereka. Orang-orang acuan siswa kelas V SD Negeri 5
itu akan mengidentifikasi tujuan mereka, Metro Barat, didapatkan hasil
tidak seperti mereka yang preferensi gaya terdapat hubungan yang signifikan
belajarnya tidak teridentifikasi. Mereka dan positif antara gaya belajar dengan
tahu apa yang ingin mereka pelajari dan
prestasi belajar PKn siswa kelas V SD
“bagaimana.” Kesadaran ini akan
mengubah perspektif mereka dalam Negeri 5 Metro Barat.
mempelajari hal-hal baru
Hal tersebut dibuktikan dengan nilai
Berdasarkan penjabaran di atas maka koefisien korelasi variabel X dengan
gaya belajar menjadi salah satu variabel Y yaitu r= 0,49 dengan thitung
faktor yang mempengaruhi prestasi = 3.23. Nilai koefisien korelasi (r)
belajar siswa. Namun seorang guru tergolong sedang dengan thitung>ttabel
harus pandai dalam menggali potensi yaitu 3,23>1,69 (dengan α=0,05),
siswa yang sesuai dengan kebutuhan artinya gaya belajar berhubungan
dan kemampuan masing-masing. secara signifikan dengan prestasi
belajar. Nilai koefisien determinasi
Hal ini sesuai dengan apa yang yaitu sebesar 24,01%, hal ini berarti
diungkapkan oleh Wulandari (2011 : gaya belajar memberikan hubungan
9) semakin seseorang menyadari gaya ssebesar 24,01% dengan prestasi
belajar dan menggunakan cara-cara belajar. Sedangkan sisanya yaitu
yang efisien sesuai dengan gaya 75,99% dipengaruhi oleh variabel
belajar maka akan memperoleh atau faktor lain yang tidak dibahas
prestasi yang lebih baik. Berdasarkan dalam penelitian ini. Pencapaian
hasil penelitian yang didapat makna prestasi belajar yang tinggi dapat
disarankan agar setiap mahasiswa ditingkatkan melalui gaya belajar
menggunakan cara belajar yang yang lebih baik.
sesuai dengan gaya belajar sehingga
akan memiliki prestasi yang lebih Hasil yang didapatkan tersebut sesuai
baik, demikian juga institusi untuk dengan hasil penelitian Tanta (2010 :
selalu memperhatikan adanya 12) Hasil penelitian menunjukkan
perbedaan individual dalam bahwa gaya belajar siswa termasuk
merancang metode instruksionalnya. dalam tipe visual. Gaya belajar
berpengaruh terhadap prestasi belajar
Menurut Styles (2006 : 10) Siswa siswa pada p-value statictic 0,000
dapat menjadi pembelajar yang lebih (<0,05) dan nilai statistik t untuk
baik jika mereka tahu gaya belajar variabel independen adalah 8,850
mereka dan menggunakan strategi pada tingkat beton 5%. Jenis regresi
masing-masing. Para pembelajar ini adalah Y = 18,292 + 0,892X.
perlu melihat bahasa tubuh dan
ekspresi wajah guru untuk Hasil uji validasi statistik F
sepenuhnya memahami isi pelajaran. menunjukkan nilai p-0,000 (<0,05)
dan koefisien determinasi atau R
SIMPULAN/CONCLUSION square adalah 0,73, dan itu berarti
Berdasarkan hasil penelitian dan bahwa 73% dari hasil belajar siswa
pembahasan tentang hubungan antara dipengaruhi oleh gaya belajar mereka.
gaya belajar dengan prestasi belajar
PKn semester ganjil dengan KKM 75
11 1