Anda di halaman 1dari 11

HUKUM ACARA DAN PRAKTEK PERADILAN TATA USAHA NEGARA

SURAT KUASA KHUSUS DAN SURAT GUGATAN

Nama : Kadek Indah Bijayanti


NIM : 1704551244

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
SURAT KUASA KHUSUS
Nomor : 10/SKK-51.03/III/2020

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama : Putu Juliani
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Swasta
Tempat Kedudukan : Jl. Sawah Ungasan Utara XXI , Kuta Selatan

Untuk selanjutnya disebut sebagai pihak PEMBERI KUASA, yang dalam


hal ini memilih tempat kediaman hukum (domicilli ) di kantor kuasanya,
dengan ini menerangkan memberi kuasa kepada :

Kadek Indah Bijayanti, S.H.,M.H. dan Yoby Saputra , S.H

Seluruhnya berkewarganegaraan Indonesia dan merupakan Para advokat


dari Biro Hukum/Advokat Bidja Lawfirm berkantor di Jalan Baturan No
XX Padang Sambian Kelod , yang dalam hal ini dapat bertindak secara
sendiri sendiri maupun bersama sama , untuk selanjutnya disebut sebagai
PARA PENERIMA KUASA

-------------------------------------------KHUSUS------------------------------------------

Bertindak untuk dan atas nama serta mewakili Pemberi Kuasa selaku
PENGGUGAT guna mengajukan gugatan Tata Usaha Negara melalui
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar Tenggara terhadap Kepala
Kantor Pertanahan Kabupaten Badung Selatan sebagai TERGUGAT yang
berkedudukan di Jalan Dewi Saraswati No. 3, Kelurahan Seminyak,
Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.Sehubungan dengan
Surat Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh TERGUGAT
berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1809/Desa Jimbaran ,
Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung, Propinsi Bali, terbit
tanggal 22 Desember 2019, Surat Ukur No. 3318/Dalung/2019 tanggal 15-
4-2018, Luas 8000 M2 atas nama PT. Garuda Bali Kencana . PENGGUGAT
tanggal 4 Maret 2019 juga telah mengajukan Permohonan untuk
mendapatkan izin pemindahan hak berdasarkan Akta Jual Beli No.
87/2015, namun tidak di Proses oleh TERGUGAT pada waktu itu dengan
alasan pergantian Kepala BPN.Namun TERGUGAT malah menerbitkan
objek sengketa Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1809/Desa Dalung
diatas tanah PENGGUGAT kepada pihak
lain.-------------------------------------

Atas pemberian kuasa ini penerima kuasa berhak membuat dan


menandatangani surat gugatan, mewakili pemberi kuasa untuk
menghadap dan menghadiri sidang di Pengadilan Tata Usaha Negara
Denpasar , membuat/mengajukan replik, mengajukan bukti – bukti
berupa surat – surat maupun saksi – saksi, membuat/mengajukan
kesimpulan ( konklusi ), membela hak-hak serta mengurus kepentingan
kepentingan pemberi kuasa, menghadap dan berbicara kepada Hakim –
hakim, Pejabat-pejabat, Instansi instansi terkait, begitu pula penerima
kuasa diberi hak untuk membuat segala macam surat-surat dan
menandatanganinya, untuk selanjutnya melakukan tindakan-tindakan
yang perlu dan berguna bagi kepentingan pemberi kuasa, termasuk
melakukan upaya hukum banding , membuat, menandatangani,
menyerahkan memori banding, kontra memori banding, dan melakukan
upaya hukum kasasi membuat, menandatangani, menyerahkan memori
kasasi, kontra memori kasasi, atau dengan kata lain bahwa penerima
kuasa diberi hak dengan seluas-luasnya sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan hukum yang berlaku guna membela kepentingan
pemberi kuasa dalam perkara tersebut di atas.
---------------------------------------------------------

Demikian kuasa ini diberikan agar dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, dengan hak
retensi serta hak subtitusi baik sebagian maupun seluruhnya yang
dikuasakan ini kepada lain orang. -------------

Mangupura , 10 Maret
2020

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

Kadek Indah Bijayanti,S.H.,M.H Putu Juliani

Yoby Saputra, S.H


Denpasar, 20 April 2020

Kepada Yang Terhormat

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

Jalan Kapten Cok Agung Tresna Nomor 4 Kota Denpasar,

Propinsi Bali

Dengan hormat Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Putu Juliani


Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Swasta
Tempat Kedudukan : Jl. Sawah Ungasan Utara XXI , Kuta Selatan
Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT
Untuk selanjutnya disebut sebagai pihak PEMBERI KUASA, yang dalam hal ini
memilih tempat kediaman hukum ( domicilli ) di kantor kuasanya, dengan ini
menerangkan memberi kuasa kepada :
-------------Kadek Indah Bijayanti, S.H.,M.H. dan Yoby Saputra , S.H ----------
Seluruhnya berkewarganegaraan Indonesia dan merupakan Para advokat dari Biro
Hukum/Advokat Bidja Lawfirm berkantor di Jalan Baturan No XX Padang
Sambian Kelod , mengajukan dan menandatangani gugatan di Pengadilan Tata
Usaha Negara Denpasar berdasarkan surat kuasa khusus masing-masing
tertanggal 10 Maret 2020. Baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk dan
atas nama serta mewakili kepentingan hukum PENGGUGAT dalam perkara a
quo. Dengan ini PENGGUGAT hendak mengajukan gugatan melalui Pengadilan
Tata Usaha Negara Denpasar terhadap: Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Badung sebagai TERGUGAT yang berkedudukan di di Jalan Dewi
Saraswati No. 3, Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten
Badung, Provinsi Bali.
A. Objek Sengketa Tata Usaha Negara
1. Bahwa yang menjadi Obyek Sengketa dalam perkara ini adalah Keputusan
Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Tergugat
berupa:-----------------------------
Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1809/Desa Ungasan, Kecamatan Kuta
Selatan, Kabupaten Badung, Propinsi Bali, terbit tanggal 22 Desember
2019, Surat Ukur No. 3318/Ungasan/2019 tanggal 15-4-2019, Luas 8000 M2 atas
nama PT. Garuda Kencana;
B.DASAR DASAL GUGATAN
B.I Kepentingan Hukum Penggugat
2. Bahwa Penggugat adalah Subyek hukum orang (Natuurlijkpersoon) dan
sebagai pihak yang kepentingan hukumnya sangat dirugikan akibat diterbitkannya
Objek Sengketa tersebut, sebab dengan diterbitkannya objek sengketa oleh
Tergugat, maka Penggugat Kehilangan hak dan kesempatan untuk menjaminkan,
mengalihkan dan mengkonversi AJB menjadi sertifikat hak milik yang pada
dasarnya merupakan tanah milik Penggugat yang telah dibeli berdasarkan AJB
87/2015 yang akan Penggugat uraikan dalam alasan gugatan dibawah nanti ;
------
3. Sehingga Penggugat berhak mengajukan gugatan terhadap objek sengketa
tersebut berdasarkan pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara yang menyatakan “Orang atau badan hukum perdata yang
merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu keputusan tata usaha negara dapat
mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi
tuntutan agar keputusan tata usaha negara yang disengketakan itu dinyatakan
batal atau tidak sah dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau
direhabilitasi”;
B.II Kewenangan Mengadili
3. Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar berwenangn menerima,
memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara a quo karena Penggugat telah
menempuh Upaya Administratif keberatan dan banding administratif sebelum
mengajukan gugatan a quo sebagaimana ketentuan pasal 2 Perma No. 6 tahun
2018 tentang Pedoman Penyelesaian sengketa Administrasi Pemerintahan setelah
menempuh Upaya Adninistratif; -----------------------------------------------------------
Pasal 2 “Pengadilan berwenang menerima, memutus dan menyelasaikan sengketa
administrasi pemerintahan setelah menempuh upaya administratif”; -----------------
4. Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar Tenggara berwenang
menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara a quo, karena Objek
sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat adalah Keputusan Tata Usaha Negara
yang merupakan penetapan tertulis (beschiking) yang diterbitkan oleh Tergugat
sebagai Pejabat Tata Usaha Negara, merupakan Keputusan yang berisi tindakan
hukum berdasarkan peraturan yang berlaku, bersifat konkrit, individual dan final
menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata
sebagaimana dimaksud pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi “Keputusan Tata Usaha
Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat
Tata Usaha Negara yang berisi tindaklan hukum tata usaha negara yang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat
konkret, individual dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang
atau badan hukum perdata” ------
Bersifat Konkrit karena menyangkut obyek tertentu yaitu Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor 1809/Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten
badung, Propinsi Bali tanggal 22 Desember 2019 atas nama PT. Garuda Kencana;
Bersifat Individual sebab ditujukan atau dikeluarkan untuk subyek hukum
tertentu yaitu PT. Garuda Kencana;
------------------------------------------------------------
Bersifat Final karena Keputusan Tata Usaha Negara a quo sudah tidak
memerlukan persetujuan dari instansi atasan atau instansi lain dan telah ditempuh
upaya administratif, sehingga sudah menimbulkan akibat hukum bagi PT. Garuda
Kencana sepanjang belum dibatalkan oleh keputusan pengadilan; --------------------
5. Bahwa dalam menerbitkan objek sengketa Tergugat bertindak berdasarkan
kapasitasnya selaku badan atau pejabat tata usaha negara sebagaimana ketentuan
pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara yang berbunyi sebagai berikut : “Badan atau Pejabat Tata Usaha
Negara adalah Badan atau Pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku”;
------------------------------------------
6. Oleh karena itu gugatan ini telah memenuhi syarat sebagaimana ditentukan
dalam pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara, Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Ttata Usaha Negara dan Undang-
Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;
--------------------------------------
B.III Pemenuhan Unsur Upaya Administratif
7. Bahwa Penggugat telah menempuh upaya administratif keberatan sebelum
mengajukan gugatan sebagaimana ketentuan (Vide Pasal 2 Perma No. 6 Tahun
2018). Yaitu upaya administratif keberatan tanggal 24 Desember 2019, kemudian
dijawab dengan Surat keputusan penolakan atas upaya administratif tersebut oleh
Tergugat dengan surat tanggal 15 Januari 2020, namun baru diterima oleh
Penggugat tanggal 20 Februari 2020, dan kemudian Penggugat mengajukan
banding administratif atas putusan tersebut tanggal 28 Februari 2020, bahwa
setelah Penggugat menempuh upaya administratif berupa keberatan dan banding
administratif, maka kemudian Penggugat mengajukan gugatan tanggal 23 April
2020, jika dihitung jangka waktu antara Penggugat menerima surat keputusan
penolakan atas upaya administratif dari Tergugat sampai dengan pengajuan
gugatan maka telah sesuai dengan batas tenggang waktu 90 hari kerja
sebagaimana ketentuan Pasal 5 Perma No. 6 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan setelah menempuh Upaya
Administratif; ----
B.IVTenggang Waktu Gugatan
8. Bahwa pengajuan gugatan Penggugat masih dalam batas tenggang waktu
90 hari kerja sejak surat Keputusan penolakan Tergugat atas upaya administratif
diterima oleh Penggugat sebagaimana ketentuan Pasal 5 Perma No. 6 Tahun 2018
Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan setelah
menempuh upaya administratif . Tenggang waktu pengajuan gugatan di
Pengadilan dihitung 90 (Sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya
adminitratif diterima oleh Warga Masyarakat atau di umumkan oleh badan
dan/atau Pejabat Administrasi pemerintahan yang menangani penyelesaian upaya
administratif; --------------------
C.ALASAN ALASAN GUGATAN
9. Bahwa pada tanggal 4 Maret tahun 2015, Penggugat telah membeli objek
tanah yang terletak di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten
Badung, Propinsi Bali yang dikenal Persil nomor 21 klas III kohir nomor 174, dari
Tuan I Made Sandi berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) Nomor : 87/2015, tanggal 4
Maret 2015. dengan luas 11.750 M2, yang dibuat dihadapan Pejabat Pembuat
Akta Tanah (PPAT) Ketut Rames Iswara, S.H. di Denpasar, Bali dengan
disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi yaitu I Nyoman Kardiana dan I Made
Ardana ;-----------------------------
9.1 Bahwa sejak membeli tanah tersebut tahun 2015 Penggugat telah
mendirikan bangunan di atasnya dan menguasai hingga sekarang dan
membayar Pajak Bumi dan Bangunan hingga tahun 2019 dan sampai
diajukannya Gugatan ini Penggugat tidak pernah mengalihkan hak atas
tanah tersebut kepada pihak lain ; -------------------------------------------------
9.2Bahwa Penggugat tanggal 4 Maret 2019 juga telah mengajukan
Permohonan untuk mendapatkan izin pemindahan hak berdasarkan Akta
Jual Beli No. 87/2015 namun tidak di Proses oleh Tergugat pada waktu itu
dengan alasan pergantian Kepala BPN;-------------------------------------------
10. Bahwa Tergugat malah menerbitkan objek sengketa SHGB 1809/Desa
Ungasan diatas tanah Penggugat kepada pihak lain yaitu PT. Garuda Kencana
padahal jelas Penggugatlah yang memiliki dan menguasai objek tersebut, artinya
jelas bahwa prosedur penerbitan sertifikat terhadap pihak lain tersebut termasuk
pengukuran tidak sesuai prosedur karena Penggugat selalu ada diatas tanah
tersebut melakukan aktifitas dan tidak pernah ada orang mengukur tanah untuk
kepentingan pensertifikatan ;
------------------------------------------------------------------------------
11. Bahwa obyek sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat tanpa melalui
prosedur jelas terbukti melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan melanggar asas-asas umum pemerintahan yang baik :
----------------------------------
12. Bahwa tindakan Tergugat melanggar asas-asas umum pemerintahan yang
baik (the general principles of good administration), sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 53 ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara Jo Pasal 10 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
Administrasi Pemerintahan, yang Penggugat rinci sebagai berikut :
----------------------------------
A. Asas Kecermatan ; -----------------------------------------------------
Yang dimaksud dengan “asas kecermatan” adalah asas yang
mengandung arti bahwa suatu Keputusan dan/atau Tindakan harus
didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk
mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan Keputusan
dan/atau Tindakan sehingga Keputusan dan/atau Tindakan yang
bersangkutan dipersiapkan dengan cermat sebelum Keputusan
dan/atau Tindakan tersebut ditetapkan dan/atau dilakukan. Dalam
hubungannya dengan putusan Tergugat a quo, Tergugat tidak
cermat dan teliti tanpa dasar menerbitkan SHGB tidak sesuai
dengan menggunakan data yuridis dan data fisik tersebut diatas
sebagian tanah milik Penggugat
B. Asas Pelayanan yang baik ; -------------------------------------------
Yang dimaksud dengan “asas pelayanan yang baik” adalah asas
yang memberikan pelayanan yang tepat waktu, prosedur dan
biaya yang jelas, sesuai dengan standar pelayanan, dan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam hubungannya
dengan putusan Tergugat a quo Tergugat tidak melayani dan
memproses permohonan pendaftaran hak oleh Penggugat
permohonan tanggal 11 Juli 2015 dan 11 Juni 2019 dan sejak
membeli selalu menguasai dan membayar pajak hingga sekarang
dengan alasan pergantian kepala BPN, malah sebaliknya
menerbitkan sertifikat kepada pihak lain;
---------------------------------------------------------------------------
C. Asas Kepastian Hukum; -----------------------------------------------
Yang dimaksud dengan “asas kepastian hukum” adalah asas dalam
negara hukum yang mengutamakan landasan ketentuan peraturan
perundang-undangan, kepatutan, keajegan dan keadilan dalam
setiap kebijakan penyelenggaraan pemerintahan. Dalam
hubungannya dengan putusan Tergugat a quo, Penggugat telah
membeli objek tersebut berdasarkan AJB 87/2015 namun Tergugat
tetap menerbitkan Sertifikat diatas tanah tersebut kepada pihak
lain, sehingga menjadi tumpang tindih mengakibatkan
ketidakpastian hukum ;
----------------------------------------------------------------------
13. Bahwa oleh karena Obyek Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat
terbukti melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan dan melanggar asas-
asas umum pemerintahan yang baik, maka terbukti gugatan Penggugat sudah
sesuai dengan ketentuan Pasal 53 ayat 2 huruf a dan b Undang Undang Nomor 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo Undang Undang Nomor 9
tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara. Maka sangat beralasan hukum gugatan
Penggugat mohon dinyatakan diterima dan dikabulkan untuk seluruhnya;
---------------------------------
Berdasarkan uraian dasar-dasar dan alasan-alasan gugatan tersebut di atas maka
Penggugat mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo agar berkenan
untuk memeriksa dan menjatuhkan putusan sebagai berikut :
--------------------------
D.PETITUM
1.Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
---------------------------------
2.Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Tata Usaha Negara berupa Sertifikat
Hak Guna Bangunan Nomor 1809/Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan,
Kabupaten Badung, Propinsi Bali, terbit tanggal 22 Desember 2019, Surat Ukur
No. 3318/Ungasan/2019 tanggal 15-4-2019 luas 8000 M2, atas nama P.T. Garuda
Kencana ; -------------------------------------------------------------------------------
3.Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Keputusan Tata Usaha Negara
berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1809/Desa Ungasan Kecamatan
Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Propinsi Bali, terbit tanggal 22 Desember 2019,
Surat Ukur No. 3318/Ungasan/2019 luas 8000 M2, atas nama P.T. Garuda
Kencana ; --
4.Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara
ini ;
----------------------------------------------------------------------------------------------
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berpendapat lain mohon
putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono);
---------------------------------------

Denpasar, 20 April 2020

Hormat Kami Kuasa Hukum PARA PENGGUGAT

Kadek Indah Bijayanti, S.H.,M.H.

Yoby Saputra , S.H

Anda mungkin juga menyukai