OLEH :
KELAS IVA
NUNING SAMTIKA
(180.104.024)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tasawuf adalah salah satu cabang ilmu Islam yang menekankan dimensi atau
aspek spiritual dalam Islam. Tasawuf pada intinya adalah upaya melatih jiwa dengan
berbagai kegiatan yang dapat membebaskan dirinya dari pengaruh kehidupan dunia,
sehingga tercermin akhlak yang mulia dan dekat dengan Allah swt. Di dalam tasawuf
terdapat pokok-pokok ajaran yang sangat penting bagi manusia untuk dapat
mendekatkan diri kepada Allah swt. Salah satunya untuk mendekatkan diri kepada
Allah adalah dengan bermunajat yaitu menyampaikan segala keluhan, mengadukan
nasib dengan untaian kalimat yang indah seraya memuji keagungan Allah. Untuk
lebih jelsnya di dalam makalah ini akan membahas tentang pokok-pokok ajaran
tasawuf seperti takhalli, tahalli, dan tajalli, munajat, muraqabah, dan muhasabah, serta
syariat, thariqat, dan hakikat.
Untuk itu sudah seharusnya kita sebagai mahluk yang sempurna dari mahluk
yang lainnya untuk berakhlak yang mulia karena kita diberikan akal pikiran, jangan
sampai kita mahluk yang sempurna lebih buruk akhlak nya kita dari mahluk yang lain,
kita harus mengikiti jujungan kita nabi muhammad saw, yang paling mulia akhlak nya
di seluruh alam ini.Maka, dalam makalah ini kami berusaha untuk menyajikan seluk
beluk dan semua asfek yang berkaitan dengan akhlak yang baik dan ahklak yang
buruk, dengan harapan bisa di jadiakan sebagai rujukan untuk lebih memahami
tentang akhlak itu sendiri yang selanjutnya bisa di implementasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan takhalli, tahalli, dan tajalli?
2. Apa yang dimaksud dengan munajat, muraqabah, dan muhasabah?
3. Apa yang dimaksud dengan syariat, thariqat, dan hakikat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari takhalli, tahalli, dan tajalli.
2. Untuk mengetahui definisi dari munajat, muraqabah, dan muhasabah.
3. Untuk mengetahui definisi dari syariat, thariqat, dan hakikat.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pokok-pokok
ajaran tasawuf sangat penting untuk dipelajari agar manusia dapat lebih dekat dengan
Tuhannya. Terdapat beberapa pokok-pokok ajaran tasawuf yaitu: takhalli
(membersihkan diri dari akhlak-akhlak tercela), tahalli (menghiasi diri dari akhlak-
akhlak yang terpuji), dan tajalli (termanifestasinya kebenaran dalam diri). Munajat
(mengeluh dan mengadu kepada Allah), muraqabah (mendekatkan diri atau
kewaspadaan), muhasabah (meyakini bahwa Allah mengetahui segala pikiran,
perbuatan, dan rahasia dalam hati). Syariat (seluruh ketentuan yang ada di dalam Al-
Qur’an dan Al-Sunnah), tarekat (jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah), dan
hakikat (kebenaran adanya Allah).
Takhalli atau penarikan diri. Sang hamba yang menginginkan kedekatan
(qurb) dengan Allah haruslah menarik diri dari segala sesuatu yang mengalihkan
perhatiannya dari Allah. Takhalli berarti membersihkan diri dari sifat-sifat tercela dan
penyakit hati yang merusak. Takhalli juga berarti mengosongkan diri dari sikap
ketergantungan terhadap kelezatan duniawi. Hal ini akan dapat dicapai dengan jalan
menjauhkan diri dari kemaksiatan dalam segala bentuknya dan berusaha melepaskan
dorongan hawa nafsu jahat.
Tahalli artinya berhias. Maksudnya adalah menghias diri dengan jalan
membiasakan diri dengan sifat dan sikap serta perbuatan yang baik. Berusaha agar
dalam setiap gerak perilaku selalu berjalan di atas ketentuan agama, baik kewajiban
luar atau kewajiban dalam, atau ketaatan lahir maupun batin. Ketaatan lahir
maksdunya adalah kewajiban yang bersifat formal, seperti salat, puasa, zakat, haji,
dan lain sebagainya. Sedangkan ketaatan batin seperti iman, ikhsan, dan lain
sebagainya. Tajalli adalah terbukanya tabir yang menghalangi hamba dengan Tuhan
sehingga hamba menyaksikan tanda-tanda kekuasaan-Nya. Tajalli dapat dikatakan
terungkapnya nur ghaib untuk hati. Rasulullah Saw. bersabda: “ada saat-saat tiba
karunia dari Tuhanmu, maka siapkanlah dirimu untuk itu”.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Bangun Nasution dan Rayani Hanum Siregar. 2013. Akhlak Tasawuf,. Jakarta:
Rajawali Pers
Totok Jumantoro, Samsul Munir Amin. 2005.Kamus Ilmu Tasawuf. Wonosobo: Amzah