Keupub FIx
Keupub FIx
Kelompok kami akan membahas tiga fungsi anggaran belanja pemerintah pusat, yaitu
fungsi pendidikan, kesehatan dan pelayan umum. Berikut ini adalah Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia dari tahun 2011 sampai dengan
tahun 2018
Yang menjadi perhatian kelompok kami adalah perkembangan belanja pemerintah pusat
menurut fungsi selama lima tahun dari tahun 2014 – 2018
1. Fungsi Pendidikan
2. Fungsi Kesehatan
Intervensi Pemerintah
Public Provision
Penyediaan puskesmas yang dapat digunakan masyarakat untuk berobat dengan
harga yang terjangkau.
Subsidize
Subsidi ini salah satunya dalam hal pemberian BPJS juga Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) bagi penduduk Indonesia.
Dapat juga dilihat dari sasaran yang ingin dicapai pemerintah selama 2019:
(1) tersedianya makanan tambahan bagi 1.535.000 balita kurus;
(2) terbinanya 1.200 Puskesmas yang bekerjasama dengan UTD dan RS dalam pelayanan
darah untuk menurunkan AKI;
(3) terlaksananya pembinaan Puskesmas dalam Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga pada 3.973 Puskesmas;
(4) terlaksananya gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat (Gema Cermat) pada
masyarakat di 206 kab/kota;
(5) tersedianya paket penyediaan obat dan perbekalan kesehatan program kesehatan ibu
dan anak, serta pengendalian malaria;
(6) terlaksananya penugasan tenaga kesehatan secara team based (Nusantara Sehat) dan
secara individu;
(7) tercapainya perluasan cakupan PBI Program JKN menjadi 96,8 juta jiwa;
(8) tercapainya kesertaan 30.108.272 ber-KB melalui peningkatan akses dan kualitas
pelayanan KBKR yang sesuai standar pelayanan; dan
(9) tercapainya 59.442 sampel obat, obat bahan alam, kosmetik, suplemen kesehatan , dan
24.952 sampel makanan yang diperiksa sesuai standar.
3. Pelayanan Umum
Alokasi anggaran belanja pemerintah pusat yang terbesar menurut fungsi dari tahun
2011 sampai dengan 2018 adalah fungsi pelayanan umum. Dalam kurun waktu 2014–2017,
realisasi anggaran fungsi pelayanan umum secara nominal mengalami pertumbuhan rata-
rata 12,7 persen, yaitu dari Rp214,3 triliun dalam tahun 2014 menjadi Rp307,1 triliun dalam
tahun 2017. Sementara itu, kinerja penyerapan anggaran fungsi pelayanan umum dalam
periode tersebut rata-rata mencapai 88,8 persen terhadap pagunya. Alokasi fungsi
pelayanan umum digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pemerintahan secara
umum dan pelayanan publik agar lebih efektif, profesional, dan efisien.
Pencapaian dari pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pada fungsi pelayanan
umum dalam kurun waktu 2014-2017, antara lain yaitu: (1) peningkatan akuntabilitas
keuangan pemerintah yang tercermin dari skor Indonesia dalam open budget index, dari
59 pada tahun 2015 menjadi 64 pada tahun 2017, di atas rata-rata negara di Asia Tenggara;
(2) peningkatan peringkat Government Effectiveness Index dari 103 di tahun 2015 menjadi
86 di tahun 2016; (3) penerapan e-procurement pada sistem pengadaan barang dan jasa
melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE); (4) perbaikan sistem rekrutmen
dan seleksi CPNS secara lebih transparan; dan (5) pengembangan assessment centre
untuk
mendukung dan mendata profil kader birokrasi.
Selanjutnya, realisasi anggaran fungsi pelayanan umum pada tahun 2018 diperkirakan
sebesar Rp429,9 triliun atau 98,6 persen dari pagunya. Apabila dibandingkan dengan
kinerja realisasi dari tahun 2014-2017 sebesar 88,8 persen per tahun, terdapat peningkatan
kinerja realisasi sebesar 9,8 persen. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan oleh
kebijakan Pemerintah untuk terus memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat, salah
satunya melalui penerapan standar pelayanan minimum, serta untuk terus memperbaiki
tingkat akuntabilitas kinerja pemerintahan.
Intervensi Pemerintah
Pemerintah juga terus meningkatkan iklim investasi yang kondusif dengan melakukan
deregulasi, debirokratisasi dan simplifikasi, antara lain melalui penerapan pelayanan terpadu
satu pintu (PTSP) dan online single submission (OSS), dengan demikian diharapkan dapat
mengurangi proses birokrasi secara efektif dan mempermudah pelaku usaha untuk
melakukan aktivitas produktif, sehingga dapat mendorong berkembangnya perekonomian
termasuk industri berbasis digital yang sangat bertumpu pada kualitas sumber daya
manusia yang produktif dan inovatif. Arah kebijakan dan langkah-langkah yang ditempuh
Pemerintah dalam rangka melaksanakan fungsi pelayanan umum pada tahun 2019 antara
lain:
Sasaran pembangunan yang ingin dicapai melalui alokasi anggaran untuk fungsi pelayanan
umum pada tahun 2019 tersebut, diantaranya:
(1) pengelolaan jumlah ASN mengacu pada prinsip zero growth dengan tetap memerhatikan
prioritas kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan;
(2) meningkatnya kinerja birokrasi yang efektif dan efisien, serta meningkatnya akses dan
kualitas pelayanan publik yang tercermin dari jumlah instansi pemerintah (IP) yang telah
menerapkan Sistem Informasi Pelayanan Publik menjadi 580IP;
(4) mendukung manajemen dan pelaksanaan tugas teknis K/L yang berbasis output.