PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketidakberdayaan merupakan suatu perasaan penurunan kontrol tentang kesehatan yang akan
mendorong ke arah apatis, menarik diri, mengurangi interaksi dengan orang lain dan tidak berpartisipasi
dalam perawatan atau pembuatan keputusan (Miller, 1992). Seemen & Evans (1962) dan Pender (1996)
menyatakan bahwa penurunan pemanfaatan pelayanan kesehatan, perubahan tingkah laku, menarik diri
dan penurunan motivasi dapat diasosialisasikan dengan konsep social dari ketidakberdayaan.
Keputusasaan adalah suatu keadaan subyektif ketika seorang individu memandang keterbatasan
atau tidak adanya pilihan alternative serta tidak mampu memobilisasi energy untuk kepentingannya sendiri.
Keputusasaan menurut NANDA inimemiliki beberapa batasan karakteristik, diantaranya: gangguan pola
tidur, kurang inisiatif, pasif, meninggalkan orang yang diajak bicara, penurunan selera makan, kurang
kontak mata,dan sebagainya. Factor-faktor yang berhubungan yakni: isolasi soasial, penurunan
kondisifisiologis, stress jangka panjang, serta kehilangan nilai kepercayaan.Keputusasaan merupakan
suatu keadaan emosional yang dialami ketika individu merasa kehidupannya sangat berat untuk dijalani
dan dirasa mustahil.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Varcarolis. 2006. Fundamentalis of Psychiatric Nursing Edisi 5 . St.Louis; Elsevier.
Suliswati, dkk. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa . Jakarta: EGC.
Keliat, Budi Anna & Akemat. 2007. Model Praktik Keperawatan ```professional Jiwa . Jakarta: EGC.
Capernito, Lynda Juall. 2009. Diagnosis Keperawatan: Aplikasi Pada Praktik Klinis Edisi 9 alih bahasa
Kusrini Semarwati Kadar. Jakarta: EGC.
Stuart, G. W, dan Sundeen, S. J. 2002.Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta: EGC.