Anda di halaman 1dari 18

KURIKULUM

APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Telepon. (021) 5703151, laman: www.paud.kemdikbud.go.id Tahun 2017
KURIKULUM
PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI
APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Kementerian Kebudayaan
DirektoratJenderal
Direktorat Jenderal Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini
Dini dan
dan Pendidikan
PendidikanMasyarakat
Masyarakat
Direktorat Pembinaan
Direktorat Pembinaan Pendidikan
Pendidikan Anak
Anak Usia
UsiaDini
Dini
Tahun 2015
Tahun 2017
KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA i
KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA Kata Sambutan

S
elamat atas diterbitkannya revisi ke-2 buku Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang telah disempurnakan untuk memudahkan para
pendidik dan tenaga kependidikan dalam menerapkan kurikulum 2013 PAUD.
Diterbitkan oleh:
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi
kurikulum. Dimensi pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
vi+ 26 hlm + foto; 21 x 28,5 cm pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
ISBN: Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek
978-602-73704-1-8 struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifi k, dan penilaian yang
bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran konstruktivisme
Pengarah: yang lebih bersifat fl eksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang pada anak untuk
Ir. Harris Iskandar, Ph.D mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum tersebut berlaku
dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak Pendidikan Anak Usia Dini
Penyunting:
hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan di semua jenjang ditujukan
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang lebih konsisten
Dr. Wartanto sejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu berkembang menjadi sumber daya
Dra. Kurniati Restuningsih, M.Pd manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama, kreatif, inovatif, dan berdaya saing
Tim Penulis:
dalam lingkup yang lebih luas.
Enah Suminah Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan
Ali Nugraha menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang
Gunarti D. Lestari pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan
Mareta Wahyuni
tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga
dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama antara
Desain/Layout: pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat.
Surya Evendi Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD, guna
Samsudin perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai rujukan
Reviewer: para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di satuan
Sartana
pendidikannya.
Dona Paramita Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD merupakan
Yuyut Setyowati suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen.
Terima kasih.
Foto-foto:
Dokumen Dit. Pembinaan PAUD Jakarta, Oktober 2017
Sekretariat: Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
Amalia Khairati dan Pendidikan Masyarakat,
Sari Rahayu Setyaningrum

Ir. Harris Iskandar, Ph.D.


NIP 196204291986011001

ii KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA iii
Kata Pengantar Daftar Isi

P
edoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kata Sambutan ...................................................................................................... iii
merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai dengan teori, Kata Pengantar ..................................................................................................... iv
filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum yang disertai dengan Daftar Isi ................................................................................................................ v
contoh-contoh penerapannya.
Apa yang mendasari pemikiran K 13 PAUD? ....................................................... 1
Pedoman ini sebagai revisi ke-2 dari pedoman yang telah diterbitkan tahun 2016.
• Apakah Makna PAUD Dalam Pembangunan Bangsa? ............................. 1
Perubahan lebih difokuskan pada pengembangan materi yang disusun secara
sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat dipahami dan dilaksanakan • Ke manakah Arah Pembangunan PAUD Di Indonesia? ............................ 2
oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD yang kondisi dan • Mengapa PAUD Memerlukan Kurikulum Berkualitas? ............................ 4
potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengan kajian-kajian
• Perlukah Kurikulum Untuk Pendidikan Anak Usia Dini? ......................... 5
yang melandasinya.
• Apa sajakah yang menjadi Landasan Pengembangan Kurikulum PAUD di
Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang
Indonesia? ................................................................................................... 8
memungkinkan penyesuaian lebih lanjut dengan kondisi, potensi, dan budaya
setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan Bagaimanakah Posisi Kurikulum PAUD dalam Rangka Pendidikan Nasional ... 11
dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan, • Bagaimanakah Kedudukan K-13 PAUD dengan Kurikulum Pendidikan di
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka
Level Atasnya? ............................................................................................. 11
untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami
mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan • Bagaimanakah Keterkaitan Standar PAUD dan Kurikulum 2013 PAUD?. 13
penyempurnaan. Bagaimanakah Karakteristik Kurikulum PAUD Indonesia? ................................. 15
Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan • Ke manakah Arah Kurikulum PAUD Indonesia? ....................................... 15
semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi • Arah Kurikulum 2013 PAUD? ..................................................................... 16
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa
• Apa sajakah Karakteristik Kurikulum PAUD Indonesia? .......................... 20
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikan
yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini. Apa Prasyarat dalam Menerapkan Kurikulum PAUD Indonesia? ....................... 23
• Bagaimana Ketentuan Pemerintah Daerah dalam Penerapan Kurikulum
PAUD ............................................................................................................ 23
Jakarta, Oktober 2017
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, • Bagaimana Ketentuan Setiap Satuan PAUD dalam Penerapan Kurikulum
PAUD ............................................................................................................ 24
Penutup . ............................................................................................................. 25
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 26

Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.


NIP 195804091984022001

iv KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA v


Apa yang Mendasari
Pemikiran K 13 PAUD?
Pada bagian ini akan dipaparkan beberapa hal yang menjadi dasar
pemikiran lahirnya. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia.
Pokok-pokok pikiran yang akan dipaparkan yaitu:
• Apakah Makna PAUD dalam Pembangunan Bangsa?
• Kemanakah Arah Pembangunan
PAUD di Indonesia?
• Mengapa PAUD Memerlukan
Kurikulum Berkualitas?
• Apa sajakah yang menjadi Landasan
Pengembangan Kurikulum PAUD di
Indonesia?
“Sempurnakanlah kurikulumnya, maka Semua pertanyaan di atas merupakan
menghasilkan pendidikan yang berkualitas ...” pertanyaan kunci yang mendorong
Ali Nugraha lahirnya Kurikulum 2013 PAUD di
indonesia. Paparan setiap jawaban dari
pertanyaan di atas dapat disimak di
penjelasan berikut.

Apakah Makna PAUD Dalam Pembangunan Bangsa?


Pendidikan Anak Usia Dini, yang selanjutnya disingkat PAUD, merupakan suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia
6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Beberapa
komponen yang dapat dijabarkan dari rumusan tersebut di atas, yakni:
• PAUD berisi program pembinaan berupa kegiatan pendidikan.
• Sasaran PAUD adalah anak usia 0-6 tahun
• Program PAUD untuk mengembangkan seluruh potensi anak yang
mencakup lingkup perkembangan nilai agama dan moral, fisik motorik,
kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni.
• Tujuan program PAUD adalah agar anak memiliki kesiapan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.

vi KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA 1


Pendidikan anak usia dini di Indonesia memiliki kekhasan Gambar 1
dibanding dengan yang diterapkan di berbagai negara.
Kekhasan tersebut pada: (1) cakupan rentang usia, ARAH PEMBANGUNAN PAUD 2011 - 2045
sasaran anak usia dini di Indonesia dari 0 – 6 tahun, Layanan ANAK
Paripurna INDONESIA
sedangkan di berbegai negara mencapai usia 8 tahun; (2)
Standar Mutu
program layanan anak usia dini di Indonesia terdiri atas HARAPAN
Internasional
Taman Kanak-Kanak (untuk anak 4-6 tahun), Kelompok
T KADO 100 TAHUN
Bermain (prioritas anak usia 2-4 tahun), Taman Penitipan INDONESIA
Standar Mutu MERDEKA
Anak (prioritas usia 0-6 tahun), dan Satuan PAUD
A
Nasional
Sejenis (anak 0-6 tahun); (3) jalur pendidikan. Taman Insan Cerdas
SDM Berdaya
Komprehensif
Kanak-Kanak masuk dalam jalur pendidikan formal, Saing Global
SDM Andal
sedangkan Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak,
Pemantapan
dan Satuan PAUD Sejenis masuk dalam jalur pendidikan Mutu
non formal. Kekhasan tersebut menjadikan PAUD di Fundamental SDM
Indonesia spesifik dalam penyelenggaraannya karena Berkualitas

setiap program layanan memiliki kekhasan masing-


2011: Gerakan Nasional PAUD
masing. Namun demikian semua program layanan PAUD (Paudisasi)
memiliki tujuan yang sama yakni mengembangkan seluruh potensi anak yang mencakup PAUD
aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, serta seni
2011 2015 2025 2035 2045
untuk mencapai kesiapan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan anak usia dini merupakan dasar yang memberi pengaruh nyata pada 2045 di saat Indonesia mencapai usia kemerdekaan ke-100 tahun, anak Indonesia tumbuh
keberhasilan di jenjang pendidikan di atasnya. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini dan berkembang menjadi manusia yang cerdas komprehensif.
dikembangkan dengan berdasar landasan keilmuan, landasan yurudis, sosial, budaya, dan Tahun 2015 memasuki tahap kedua yakni pemantapan mutu PAUD sebagai persiapan dasar
pedagogis baik secara teoretis maupun empiris. pembentukan sumber daya manusia berkualitas. Di tahap kedua pembangunan PAUD telah
Kemanakah Arah Pembangunan PAUD di Indonesia? banyak yang dipersiapkan di antaranya adalah implementasi kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini.
Pendidikan anak usia dini termuat dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 28. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah Program pembinaan haruslah dirancang, direncanakan, untuk diterapkan dengan teliti
memiliki arah pembangunan PAUD sesuai dengan karakteristik anak. Program pembinaan tersebut dituangkan menjadi
2011 – 2045 yang dibagi dalam 5 tahap kurikulum.
yakni: (1) tahap perluasan layanan dari Kurikulum memandu pendidik dan tenaga kependidikan dalam memfasilitasi program
tahun 2002 – 2011 tahun, (2) tahap pendidikan berkualitas yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Kurikulum
pemantapan mutu dari tahun 2011 PAUD harus mampu memberikan kontribusi kepada anak untuk mengembangkan seluruh
– 2015, (3) tahap standarisasi mutu potensinya sehingga memiliki kemampuan yang berharga dalam mencapai keberhasilan
nasional dari tahun 2015 – 2025 tahun, di jenjang pendidikan berikutnya. Kurikulum menjadi panduan dalam penyiapan sumber
(4) tahap standar mutu internasional daya manusia berkualitas di masa datang yang dapat mengisi kebutuhan tenaga terdidik
tahun 2025 – 2035, dan (5) tahap yang terampil sesuai dengan perkembangan pengetahuan, teknologi, dan pembangunan.
layanan paripurna tahun 2035 - 2045.
Kurikulum bukanlah program yang bersifat statis, berlaku sepanjang waktu. Perubahan
Dengan arah pembangunan jangka
kurikulum dimungkinkan dengan didasarkan pada kepentingan besar yang ingin dicapai
panjang demikian diharapkan tahun
oleh suatu bangsa.

2 KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA 3


Mengapa PAUD Memerlukan Kurikulum Berkualitas? Gambar (1)

Pertanyaan yang banyak diajukan oleh masyarakat adalah “mengapa Modal


Kurikulum kurikulum harus berubah?” Seperti yang diungkapkan pada bagian Kompeten Pembangunan - Kurikulum
sebagai terdahulu bahwa kurikulum tidak bersifat statis. Kurikulum dipandang
inti yang sebagai inti yang menggerakkan dan mengarahkan proses pendidikan. SDM Usia - PTK
Kurikulum harus dapat mengembangkan potensi peserta didik menjadi Transformasi - Sarpras
menggerakan
dan kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam kelanjutan pendidikan
Produktif
- Pembiayaan
mengarahkan dan kehidupannya. Kurikulum harus memiliki jangkauan yang lebih
Melimpah - Pengelolaan
proses luas dan jauh. Kurikulum harus menyiapkan anak untuk masa depan Tidak Beban
pendidikan bukan hanya untuk masa kini. Masa kini tentu akan berbeda dengan Kompeten Pembangunan
masa lalu dan masa depan karena dunia selalu berubah. Kurikulum
harus responsif terhadap kebutuhan dunia yang selalu berubah.
Kurikulum yang responsif berarti kurikulum yang menyadari kondisi saat ini dan memahami
UNESCO menggambarkan posisi penerapan PAUD di Indonesia diantara negara-
kondisi yang diharapkan di masa depan. Setidaknya ada tiga kondisi yang memberikan
negara lain di dunia. Angka partisipasi PAUD di Indonesia berada pada urutan
alasan mengapa kurikulum berubah, yaitu: (1) perubahan kondisi dan kebutuhan dunia
ke-45 dari 45 negara. Sementara itu kualitas PAUD di Indonesia
yang semakin kompleks menuntut sumber daya manusia yang responsif terhadap segala
menduduki peringkat ke 44 setingkat di atas India. Rendahnya
perubahan dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi; (2) globalisasi di bidang ekonomi
layanan PAUD di Indonesia memberi kontribusi besar terhadap
berakibat batasan antarnegara semakin longgar, dalam pemenuhan ketenagakerjaan. Oleh SDM yang
posisi hasil belajar pada jenjang pendidikan selanjutnya.
karena itu, kurikulum harus mampu membangun keluaran pendidikan menjadi sumber di butuhkan
daya pembangunan yang memiliki kemampuan yang kompetitif, sikap kreatif, dan adversity Berdasarkan hasil PISA (Programme for International Student
Assessment) 2012, kemampuan anak Indonesia usia 15 tahun adalah manusia
yang tinggi; (3) pesatnya perkembangan sain dan teknologi sehingga dunia tanpa batas,
dan semua mengetahui semua dan yang kuat mempengaruhi yang kurang kuat. Untuk itu, di bidang matematika, sains, dan membaca masih rendah yang memiliki
kurikulum pendidikan harus mampu membangun sikap dan karakter kuat dari peserta didik dibandingkan dengan anak-anak lain di dunia. Hasil PISA keterampilan
agar tetap menjaga jati diri, kehormatan keluarga, dan kebanggaan bangsa tanpa harus 2012, Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 65 negara yang
dalam kehidupan
merasa tertinggal dari negara lain; (4) Di bidang demografi, Indonesia berada dalam posisi berpartisipasi dalam tes. Rata-rata skor matematika anak-
anak Indonesia 375, rata-rata skor membaca 396, dan rata- dan karir,
sangat menguntungkan dengan komposisi kurva usia muda, artinya jumlah penduduk usia
0-9 tahun untuk tahun 2014 sebesar 47,2 juta atau 18,72% (sumber BPS). Komposisi penduduk rata skor untuk sains 382. Padahal, rata-rata skor OECD (the keterampilan
seperti ini menguntungkan bila sejak usia dini mereka dididik secara tepat dengan pola Organization for Economic Cooperation and Development) dalam belajar...
pendidikan yang berkualitas, sebaliknya akan menjadi petaka bila kurang disiapkan dengan secara berurutan adalah 494, 496, dan 501. Analisa yang
yang ditunjang
baik karena kelak akan menjadi beban pembangunan. menarik dari kajian terhadap hasil tersebut dikarenakan
proses pendidikan kurang mendorong kemampuan berpikir dengan
tingkat tinggi. Proses pendidikan di Indonesia masih kental kemampuan
pada tahap berpikir tingkat awal (mengingat/menghafal, kretif, berfikir
memahami, dan menerapkan), belum mendorong anak
kritis, dan
mencapai kemampuan analisis, evaluatif, dan kreatif.
berkarakter.
Kondisi-kondisi tersebut harus diatasi, mengingat eksistensi
dan perkembangan suatu bangsa terletak pada kualitas
bangsanya bukan tergantung pada sumber daya alam. Sumber
daya manusia yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan di abad 21 adalah
manusia yang memiliki keterampilan dalam kehidupan dan karir, keterampilan

4 KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA 5


dalam belajar yang mencakup 4 C, yakni: critical Semakin banyak jaringan antarsel neuron terbentuk maka kapasitas otak anak semakin baik.
thinking, communication, collaboration, creativity, Jaringan antarsel terbentuk sebagai proses belajar anak. Dapat dipastikan proses belajar yang
dan keterampilan menguasai teknologi, informasi, terencana dengan baik memberikan pengalaman belajar yang berkualitas tinggi. Pengalaman
dan media. Hal penting yang harus dipahami belajar awal yang positif membantu, perkembangan sosial dan emosional intelektual anak
bersama bahwa memiliki pengetahuan semata tidak dan menjadi dasar yang kuat untuk keberhasilan sekolah nanti. Penelitian terkini tentang
atau kurang mampu membantu eksistensi seseorang pembentukan fungsi eksekutif (executive function) yang dilakukan Harvard University di tahun
bila tidak ditunjang dengan kemampuan kreatif, 2011 menyatakan bahwa kecerdasan yang dibentuk melalui jaringan (wiring) sel neuron di
berpikir kritis, dan berkarakter. usia dini, tetapi pembentukan kemampuan pengendalian diri juga diawali di usia 4 – 6 tahun.
K
Kajian kondisi yang didukung d
data empirik
i ik tersebut
b mendorong
d Gambar 3
...sangatlah perlunya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia sejak usia
p
Kemampuan dalam kerja memori, fleksibilitas mental, dan pengaturan diri
penting bila dini, secara menyeluruh dan tersistematis, mulai dari peninjauan
d
pengalaman ulang kurikulum untuk semua jenjang pendidikan, peningkatan
u
belajar bermakna kualitas pendidik dan tenaga kependidikan serta peningkatan
k
dan berkualitas

Perkembangan Fungsi Eksekutif


kualitas standar lainnya.
k
untuk anak usia
PPerlukah Kurikulum Untuk Pendidikan Anak Usia Dini?
dini di rencanakan,
U
Usia dini merupakan tahapan kehidupan penting dalam
di terapkan secara
pertumbuhan fisik, perkembangan intelektual, emosional
p
seksama dan
dan sosial anak. Pertumbuhan kemampuan mental dan fisik
d
komprehensif...
mengalami kemajuan yang sangat cepat sejak lahir sampai usia
m
agar mencapai enam tahun. Para ahli neurosain berpendapat bahwa masa
e

0
6-8

-15

-24

-29

-35
-49

-60
-59

-75

-80

-85
0
1

3
4

5
6

9-1
12

20

25

30
40

50
65

70

76

81
Usia
tujuan sesuai yang pembentukan jaringan sel otak terjadi sangat cepat di masa
p Center on the Developing Child, Harvard University (2011). Building the Brain ‘ATC) System: How Early Experiences
diharapkan... usia ini. Jaringan tersebut menghubungkan antarsel neuron
u Shape the Development of Executive Function.

yyang sudah dibekali Tuhan sebagai modal dasar kecerdasan. Merujuk pada pengertian kurikulum sebagaimana yang
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 “ ... Kurikulum
Gambar 2
tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa “Kurikulum adalah PAUD memberi
PERKEMBANGAN JARINGAN OTAK MANUSIA seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
arah pada
Human brain development proses stimulasi
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
Fungsi kognitif yang lebih tinggi yang di
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
Bahasa Experience-dependent synapse formation laksanakan
Pendengaran tujuan pendidikan tertentu”, berarti sangatlah penting bila
& penglihatan Receptive Hig
Neurogenesis in the hippocampus secara cermat,
n g/hearing (Angular a
l
(Pre
her
c pengalaman belajar bermakna dan berkualitas untuk anak usia hati-hati
See i fron ogne
ng rus/B

ti
uag roc
gy

al cortex/audit tal dini direncanakan, diterapkan secara saksama dan komprehensif


Visu ory co cor ve fu sesuai karakter
e/s a’s

rtex) tex nc
(

pe ar

) tio
agar mencapai tujuan yang diharapkan.
ech ea

6-24 prenatal days


pro
duc
ns
anak...”
(Prefrontal co ) tion Synaptogenesis
rtex)
Neurulation

Cell migration (-3 mounths to 15-18 years) Kurikulum


K PAUD memuat tujuan,
(6-24 prenatal Myelination
weeks)
(-3 mounths to 5-10 years)
Adult levels of synapses hasil
h belajar, proses, konten
-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 30 40 50 60 70 yang
y sesuai dengan tingkat perkembangan
embangan anak untuk
Dekade
Konsepsi

Tahun membangun
m pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
Lahir

Masuk SD

Tamat SLTA

Bulan Bulan

Usia diperlukan
d untuk mendukung kesiapan anak belajar di
jenjang
je pendidikan yang lebih lanjut. Kurikulum PAUD
Sumber: Sally Gantham-Mcgregor, et al, Child Development in Developing Countries 1, The Lancet, Reprint, p 61, Vol
369, UK: Williams Press, 2007 memberi
m arah pada proses stimulasi yang dilaksanakan
secara
se cermat, hati-hati, sesuai dengan karakteristik

6 KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA 7


anak dan dinilai secara komprehensif dari data yang otentik. Proses stimulasi yang tidak Proses pengembangan kurikulum secara langsung berlandaskan pada empat
direncanakan tidak akan mampu mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, standar yakni standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar isi,
penting bagi setiap satuan pendidikan anak usia dini memiliki dan mengembangkan standar proses, dan standar penilaian pendidikan. Sementara itu, empat standar
kurikulum di tingkat satuan pendidikan (KTSP). lainnya dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung implementasi kurikulum.
c. Kurikulum berbasis kompetensi berarti bahwa Kurikulum 2013 PAUD
Apa sajakah yang menjadi Landasan Pengembangan Kurikulum PAUD di
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi anak
Indonesia? untuk mengembangkan kemampuan yang berupa sikap, pengetahuan, dan
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan berlandaskan pada keterampilan yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
berbagai kajian, baik secara teoretis, empiris, yuridis, maupun sosial budaya. Intisari dari 4. Landasan Pedagogis
beberapa kajian tersebut, sebagai berikut: Kurikulum 2013 PAUD memahami bahwa sebagai individu yang unik, memiliki
Gambar 4 kecepatan perkembangan yang berbeda, dan belum mencapai masa operasional
konkret. Oleh karena itu dalam mengelola kegiatan pembelajaran menggunakan
LANDASAN PENGEMBANGAN K-13 PAUD
pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangan dan potensi
setiap anak.
FILOSOFIS 5. Landasan Yuridis
Kurikulum 2013 PAUD berdasar pada perundangan dan peraturan yang berlaku dan
sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada. Landasan yuridis yang digunakan dalam
pengembangan Kurikulum 2013 PAUD adalah sebagai berikut:
YURIDIS SOSIOLOGIS a. Pembukaan UUD 1945
LANDASAN KUR
2013 PAUD “… Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
PSIKOPEDAGOGIS TEORITIS perdamaian abadi dan keadilan sosial, …”
b. Pasal 31 Undang Undang Dasar 45
1. Landasan Filosofis, bahwa kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan: Ayat (1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan; dan ayat (2)
a. berakar pada budaya bangsa yang beragam Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
b. peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif dan peduli. membiayainya. (3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
c. proses pendidikan memerlukan keteladanan, pengayoman yang dilakukan sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta
secara terus menerus akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan
d. kegiatan pembelajaran dilakukan melalui bermain. undang-undang.
2. Landasan Sosiologis, bahwa kurikulum dituntut untuk: c. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Bagian Ketujuh
a. sesuai dengan tuntutan (harapan) dan norma yang berlaku di masyarakat Pendidikan Anak Usia Dini (Pasal 28)
b. bersifat inklusif untuk membentuk sikap saling menghargai dan memberlakukan 1) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
semua anak setara, bebas dari diskriminasi dalam bentuk apa pun. 2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan
3. Landasan Teoretis formal, nonformal, dan/ atau informal.
a. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan mengacu 3) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman
pada teori pendidikan berbasis standar dan kurikulum berbasis kompetensi. Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
b. Pendidikan berbasis standar berarti bahwa Kurikulum 2013 PAUD mengacu pada 4) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok
Standar PAUD yang ditetapkan dalam Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014. Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.

8 KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA 9


5) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk
pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
6) Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud dalam
Bagaimanakah Posisi
ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah. Kurikulum PAUD dalam
d. Undang Undang Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002
Pasal 4 berbunyi ”Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang,
dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,
Rangka Pendidikan Nasional
serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”; Pasal 9 ayat 1
”Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka
pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat
dan bakatnya”; Pasal 9 ayat 2 ”Selain hak anak sebagaimana dimaksud dalam
Pada bagian ini akan dipaparkan posisi atau kedudukan strategis Kurikulum 2013
ayat (1), khusus bagi anak yang menyandang cacat juga berhak memperoleh
Pendidikan Anak Usia Dini dalam konteks dan lingkup Pendidikan Nasional. Pokok-pokok
pendidikan luar biasa, sedangkan bagi anak yang memiliki keunggulan juga
pikiran yang akan dipaparkan, yaitu:
berhak mendapatkan pendidikan khusus”.
e. Peraturan Pemerintan Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua • Bagaimanakah Kedudukan K-13 PAUD dengan
“...Pembentukan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Kurikulum Pendidikan di Tingkat Atasnya?
SDM yang
Pendidikan. • Bagaimanakh Keterkaitan Standar PAUD dan Kurikulum
Pada pasal 77G yaitu struktur kurikulum pendidikan anak usia dini berisi 2013 PAUD? handal harus
program pengembangan nilai agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa, di muali sejak
Kedua pertanyaan di atas merupakan pertanyaan kunci
sosial-emosional, dan seni. usia dini secara
untuk dapat memaknai posisi atau kedudukan strategis
f. Perpres No. 60 tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dalam konteks berkelanjutan
Integratif.
dan lingkup Pendidikan Nasional. Paparan setiap jawaban hingga jenjang
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang
dari pertanyaan di atas, adalah :
Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. pendidikan
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014 tentang Bagaimanakah Kedudukan K-13 PAUD dengan tertinggi dalam
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
Kurikulum Pendidikan di Tingkat Atasnya? satu sistem
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakukan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan...”
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 84 Tahun 2014 tentang bagian yang tak terpisahkan dari kebijakan pengembangan
Pendirian Satuan PAUD Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. kurikulum pendidikan nasional, dan memiliki kesinambungan
dengan kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan di
atasnya. Kurikulum 2013 menetapkan struktur kurikulum yang sama untuk semua jenjang
pendidikan tanpa menghilangkan kekhasan program masing-masing. Kebijakan tersebut
didasarkan pada pemahaman bahwa pembentukan sumber daya manusia yang andal harus
dimulai sejak usia dini secara berkelanjutan hingga jenjang pendidikan tertinggi dalam
satu sistem pendidikan. Secara jelas dapat dilihat pada gambar (5) berikut ini.

10 KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA 11


Gambar 5 konten.Konten kurikulum PAUD dikenalkan untuk membangun pengalaman belajar,
KETERKAITAN KURIKULUM tidak menitikberatkan pada pencapaian kemampuan akademik yang harus dikuasi
ANTAR TINGKAT/JENJANG PENDIDIKAN anak. Keberhasilan kurikulum PAUD ditandai dengan pencapaian kematangan tahap
perkembangan sesuai dengan kelompok usia anak tanpa label pintar – tidak pintar, atau
STRUKTUR Pengembangan lulus – tidak lulus.
PAUD
KURIKULUM kepribadian
DIKNAS
Bagaimanakah Keterkaitan Standar PAUD dan Kurikulum 2013 PAUD?
Muatan umum : nasional, lokal
Muatan umum : nasional, lokal Tahun 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Peraturan Menteri
DIKMEN Peminatan akademik Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia
STANDAR
KOMPETENSI Peminatan kejuruan Dini dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 tahun 2014 tentang
PNF Peminatan lintas minat/penalaman
LULUSAN Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
minat
Program kecakapan hidup Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian standar adalah ukuran tertentu yang
SIKAP KETERAMPILAN PENGETAHUAN Kurikulum satuan/program pendidikan dijadikan sebagai patokan. Dengan demikian standar menetapkan persyaratan formal yang
Kurikulum mata pelajaran menciptakan kriteria, metode, proses, dan teknis seragam yang harus dipenuhi. Merujuk
Pedoman implementasi pada pengertian tersebut standar PAUD berisi ukuran-ukuran atau patokan-patokan yang
Kompetensi inti
Pemerintah Buku Teks Pelajaran
Kompetensi Dasar harus dipenuhi dalam penyelenggaraan PAUD.
Buku Panduan Guru
Provinsi Mulok dikmen Standar PAUD terdiri atas delapan standar, yaitu; (1) Standar Tingkat Pencapaian
PENGELOLA Kab/kota Mulok dikdas Perkembangan Anak (STPPA), (2) Standar Isi, (3) Standar Proses, (4) Standar Penilaian,
KURIKULUM Satuan pend Mulok, KTSP, RPP dan KBM (5) Standar Pendidik dan Kependidikan, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Sarana dan
Prasarana, dan (8) Standar Pembiayaan.
Dari gambar (5) di atas kita dapat melihat bahwa Dalam Pasal 1 Bab I Ketentuan Umum Permendikbud No. 137 tahun 2014 ditetapkan
Kurikulum 2013 dilaksanakan pada seluruh jenjang pengertian Standar sebagai berikut:
pendidikan, dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA hingga
1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) adalah kriteria tentang
SMK,
S termasuk untuk Pendidikan Nonformal. Struktur
kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan dan pertumbuhan,
“...Kurikulum kurikulum
k di semua jenjang berisi kompetensi inti dan
mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-
2013 merupakan kompetensi
k dasar.Kompetensi inti dan kompetensi
emosional, serta seni (Pasal 1 (2) Permendikbud nomor 137/2013).
kurikulum Nasional dasar
d mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
2. Standar Isi adalah kriteria tentang lingkup materi dan kompetensi menuju tingkat
keterampilan.
k
bersifat terbuka, pencapaian perkembangan yang sesuai dengan tingkat usia anak.
Kurikulum
K 2013 merupakan kurikulum nasional yang 3. Standar Proses adalah kriteria tentang pelaksanaan pembelajaran pada satuan
artinya memberi
bersifat
b terbuka artinya memberi peluang kepada daerah atau program PAUD dalam rangka membantu pemenuhan tingkat pencapaian
peluang kepada dan
d satuan pendidikan untuk memperkaya kurikulum perkembangan yang sesuai dengan tingkat usia anak.
daerah dan satuan sesuai
se dengan karakteristik daerah atau satuannya. 4. Standar Penilaian adalah kriteria tentang penilaian proses dan hasil pembelajaran
pendidikan untuk Provinsi
P berkewenangan mengembangkan muatan lokal dalam rangka mengetahui tingkat pencapaian yang sesuai dengan tingkat usia anak.
untuk
u kurikulum pendidikan menengah. Kabupaten/kota 5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria tentang kualifikasi
memperkaya
berkewenangan
b mengembangkan muatan lokal untuk akademik dan kompetensi yang dipersyaratkan bagi pendidik dan tenaga
sesuai dengan kurikulum
k SD dan SMP, sedangkan satuan pendidikan kependidikan PAUD.
karakteristik daerah termasuk
te satuan PAUD mengembangkan Kurikulum 6. Standar Sarana dan Prasarana adalah kriteria tentang persyaratan pendukung
dan satuannya...” Tingkat
T Satuan Pendidikan (KTSP). penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini secara holistik dan
Kekhasan
K kurikulum di tiap jenjang terdapat pada integratif yang memanfaatkan potensi lokal.

12 KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA 13


7. Standar Pengelolaan adalah kriteria tentang perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan atau
program PAUD.
8. Standar Pembiayaan adalah kriteria tentang komponen dan besaran
biaya personal serta operasional pada satuan atau program PAUD.
Bagaimanakah Karakteristik
Fungsi dan kedudukan Standar PAUD dijelaskan dalam Permendikbud No.
137/2014 Pasal 4, dan Pasal 5, sebagai berikut:
Kurikulum PAUD Indonesia?
1. Menjamin mutu pendidikan anak usia dini,
2. Landasan dalam melakukan stimulan pendidikan dalam membantu
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang arah dan karakteristik Kurikulum 2013
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani sesuai dengan
Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia. Pokok-pokok pikiran yang akan dipaparkan, yaitu:
tingkat pencapaian perkembangan anak,
3. Mengoptimalkan perkembangan anak secara holistik dan integratif, • Ke manakah arah Kurikulum PAUD Indonesia?
4. Mempersiapkan pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan • Apa sajakah Karakteristik Kurikulum PAUD Indonesia?
anak, dan Kedua pertanyaan di atas merupakan pertanyaan kunci untuk dapat memaknai arah
5. Acuan yang dipergunakan dalam pengembangan kurikulum PAUD. dan karakteristik Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia. Paparan setiap
jawaban dari pertanyaan di atas dapat disimak berikut ini.
Merujuk pada kedudukan Standar PAUD sebagai acuan dalam pengembangan
kurikulum 2013 PAUD, ketentuan dalam kurikulum merupakan penjabaran
Ke manakah Arah Kurikulum PAUD Indonesia?
dari standar, tidak ada pertentangan pada keduanya. Dan keterkaitan antara
Asosiasi nasional untuk anak usia dini di Amerika yang lebih dikenal dengan nama National
standar dan kurikulum PAUD dapat disimak pada gambar di bawah ini :
Asociation Early Child Years (NAECY) memberi batasan lingkup kurikulum sebagai berikut:
1. Kurikulum berisi materi yang dipelajari anak
Gambar 6
2. Kurikulum adalah proses yang diikuti oleh anak mencapai tujuan yang ditetapkan
HUBUNGAN STANDAR DENGAN PENGEMBANGAN 3. Kurikulum berisi dukungan guru kepada anak untuk mencapai tujuan
KURIKULUM 2013 PAUD 4. Kurikulum perpaduan ketika proses belajar dan mengajar terjadi
Lebih lanjut NAECY menjabarkan ciri-ciri kurikulum PAUD yang baik adalah sebagai berikut:
1. Direncanakan dengan sangat hati-hati
Kurikulum 2. Menarik
• STTPA • STTPA 3. Melibatkan banyak pihak
• Isi • KL dan KD • Isi 4. Sesuai dengan perkembangan anak
• Program Pengembangan
• Proses • Proses 5. Menghargai budaya dan bahasa yang digunakan anak
• Pembiasaan dan Pendekatan
• Penilaian • Penilaian 6. Menyeluruh, mencakup seluruh aspek perkembangan
Saintifik
• Otentik 7. Mengarahkan pada capaian keluaran yang positif untuk semua anak
Standar Standar 8. Dikembangkan berdasarkan atas hasil penelitian
9. Menekankan pada keterlibatan guru dan anak secara aktif
10. Memperhatikan pada aspek sosial dan keterampilan memenuhi aturan
11. Menerapkan cara penilaian mutu, efektivitas guru, dan anak
12. Anak melakukan secara aktif
13. Pembelajaran konsep mengarahkan anak untuk memahami dan menguasai
pengetahuan dan keterampilan dasar
14. Menekankan pada pembelajaran yang bermakna dan berkesesuaian

14 KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA 15


D
Dari paparan ciri dan lingkup kurikulum, jelas bahwa Kemampuan sikap meliputi sikap spiritual dan sikap sosial. Kedua sikap ini membangun
“...kurikulum bukan kurikulum bukan hanya dokumen yang berisi rencana
k kesadaran anak bahwa dirinya adalah makhluk ciptaan Tuhan, seorang individu yang
pembelajaran sesuai dengan perkembangan anak,
p memiliki kemampuan untuk pengembangan diri, dan bagian dari kelompok sosialnya.
haya dokumen
tetapi juga mencakup tujuan, konsep-konsep yang
te Pengembangan kemampuan sikap dilaksanakan melalui pembiasaan yang dilakukan secara
yang berisi rencana dikenalkan untuk memperluas pengalaman belajar anak,
d terus menerus sehingga muncul sikap dari menerima, merespons, memahami, menerapkan,
pembelajaran proses yang dilakukan untuk membangun pengalaman
p hingga akhirnya menjadi perilaku yang membentuk karakter tangguh sebagai penentu
sesuai bermakna, penilaian sebagai kendali mutu untuk
b masa depan.
melihat ketercapaian tujuan, keterlibatan guru, orang
m
perkembangan Gambar 7 Pengembangan Kemampuan Sikap
ttua, dan masyarakat yang mendukung dan memastikan
anak; tetapi juga kesesuaian kurikulum dengan agama, nilai moral, sosial,
k
menccakup tujuan, dan budaya setempat.
d
konsep-konsep Ciri kurikulum yang baik tentu bukan hanya untuk
C
yang di kenalkan kalangan pendidik anggota NAECY, tetapi berlaku
k Menerima Merespons Memahami Menerapkan Berperilaku
untuk memperluas universal yang berarti juga sebagai ciri umum dari sebuah
u
kurikulum pendidikan anak usia dini yang berkualitas.
k
pengalaman belajar
anak...” Arah Kurikulum 2013 PAUD
A
K
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan
untuk mendorong berkembangnya potensi anak agar memiliki kesiapan untuk menempuh Pengembangan kemampuan pengetahuan dilakukan dengan mengenalkan konsep-
pendidikan selanjutnya. Memaknai kesiapan menempuh pendidikan selanjutnya mencakup konsep tentang diri dan lingkungannya, baik lingkungan mikro, messo, maupun makro.
kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan anak dalam Merujuk pada tahap kognitif yang dikemukakan Bloom, proses pengenalan konsep dimulai
mengikuti pendidikan di jenjang lebih tinggi. Kemampuan yang dimaksud terdiri atas dengan mengenal atau mengingat konsep – memahami – menerapkan – menganalisa –
kemampuan sikap, kemampuan pengetahuan, dan kemampuan keterampilan. mengevaluasi – hingga menciptakan dari sebuah konsep menjadi hasil karya yang bermakna.
Proses pengembangan kemampuan tersebut disesuaikan dengan tahap perkembangan
Gambar 6 Pembentukan sikap Krathwolh
berpikirnya anak usia dini yang masih berada di tahap berfikir pra-operasional.

Gambar 8. Piramida Bloom


Memiliki kesiapan menempuh jenjang

Menciptakan

Sikap Sikap Mengevaluasi


Spiritual Sosial Pengetahuan Keterampilan

Menganalisis

Pengalaman belajar bermakna Menerapkan

Mengingat
Mendorong perkembangan optimal potensi peserta didik

16 KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA 17


Kemampuan
K keterampilan dikembangkan untuk mendukung menalar, yakni mengolah informasi yang sudah terkumpul untuk menjawab pertanyaan-
“...keterampilan kemampuan
k sikap dan kemampuan pengetahuan. Keterampil pertanyaan yang muncul sebelumnya. Proses menalar merupakan bagian penting dalam
untuk mendukung an
a untuk mendukung kemampuan sikap diterapkan melalui rangka membangun pengetahuan baru yang dihubungkan dengan pengetahuan yang
kemampuan proses
p pembiasaan yang diawali dengan mengenalkan suatu sudah dimiliki sebelumnya. Hasil proses menalar anak memiliki pemahaman baru tentang
sikap di terapkan sikap
s yang akan dibangun agar anak: (1) mengetahui hal- suatu konsep. Tahap berikutnya (5) mengomunikasikan gagasan dan pemahaman tentang
melalui proses hal
h yang baik (knowing the good), kemudian anak diajak pengetahuan tentang konsep baru yang dituangkan ke dalam berbagai hasil karya berupa
pembiasaan untuk
u (2) memikirkan apa untungnya jika sikap baik tersebut lisan, seni, balok, dan lainnya.

(habituasi) yang diterapkan


d dan kerugian bila sikap baik tersebut ditinggalkan
Gambar 10 Proses pendekatan saintifik
(thinking
(t the good), langkah berikutnya anak diajak (3)
di awali dengan
merasakan
m manfaat bila perilaku baik itu diterapkan (feeling Mencari
mengenalkan 1 Mengamati
M 2 M
Menanya 3 Informasi 4 M
Menalar 5 M
Mengomunikasikan
the
th good), dan guru bersama anak (4) melakukan perilaku
suatu sikap yang
yang
y baik (acting the good.) sebagai contoh baik, dan
akan di bangun...” Dapat disimpulkan secara sederhana bahwa Kurikulum 2013
akhirnya
a anak (5) dibiasakan untuk menerapkan sikap baik
PAUD mengembangkan kemampuan sikap, pengetahuan, dan “...kurikulum
dalam
d setiap kesempatan (habituating the good).
keterampilan sebagai satu komponen yang saling terkait dan 2013 PAUD
Gambar 9. tidak dapat terpisahkan. Setiap subkomponen tersebut memiliki mengembangkan
PROSES PEMBIASAAN (HABITUASI) SIKAP PADA ANAK fokus arahan dan bila disatukan membangun kompetensi lulusan kemampuan sikap,
PAUD yang memiliki kesiapan mengikuti pendidikan lebih lanjut. pengetahuan
Pembentukan sikap diarahkan membangun kemampuan fungsi dan keterampilan
Mengetahui Memikirkan hal Merasakan hal baik Melakukan hal baik Membiasakan hal eksekutif (executive function) yang ditenggarai dengan (1) sebagai satu
hal-hal yang baik
(Knowing the
baik (Thinking the (Feeling the good) (Acting the good) baik (Habituating kemampuan memori kerja otak dalam mengatur kemampuan komponen yang
good) the good) saling terkait dan
good) mempertahankan dan mengelola informasi berbeda dalam
waktu singkat. (2) fleksibilitas mental yang membantu tidak dapat di
mempertahankan pisahkan...”
Kemampuan keterampilan untuk mendukung pengetahuan diterapkan melalui proses Gambar 11 respons dari
ARAH KUALITAS SIKAP PENGETAHUAN DAN tuntutan yang
saintifik. Proses saintifik atau dalam kurikulum ini sering disebut pendekatan saintifik
KETERAMPILAN ANAK CAPAIAN PAUD
yang bertujuan untuk membangun pola berpikir yang sistematis dengan rangkaian proses berbeda dalam
Fungsi Eksekutif
yang saling berkesinambungan dari yang paling konkrit berkembang menjadi karya nyata waktu singkat. (3) kontrol diri dalam hal
sebagai hasil olah pikir tingkat tinggi. Keterampilan berpikir saintifik diterapkan dalam menentuan prioritas and menolak tindakan/respons
proses
p pembelajaran
p j yyang
g dimulai dengan: (1) mengamati dengan menggunakan seluruh yang menarik.
alat
a indera sehingga merasakan sensasi yang ditimbulkan dari Pembentukan pengetahuan konseptual untuk
“...proses saintifik atau
benda
b tersebut kemampuan berpikir, (2) menanya sebagai Sikap membangun kemampuan kreatif dengan
dalam kurikulum ini
proses
p memberi ruang kepada anak untuk menumbuhkan Climber menggunakan cara berpikir tinggi (higher order
sering disebut sebagai
rasa
r ingin tahu terhadap benda yang diamatinya. Rasa ingin thinking). Pengembangan keterampilan berpikir
pendekatan saintifik
tahu
t sebagai pendorong bagi anak untuk melakukan langkah runut prosedural yang diterapkan baik melalui
bertujuan untuk

fik
berikutnya,
b yaitu (3) mengumpulkan informasi sebagai cara PAUD

nti
membangun pola pembiasaan (habituasi) maupun pendekatan

sai
untuk
u menjawab rasa keingintahuannya. Proses pengumpulan saintifik (saintific approach).
kir
fikir yang sistematis
informasi
in dilakukan dengan melibatkan seluruh sumber rpi Berpikir Berpikir
dengan rangkaian Setiap jenjang pendidikan
Be

belajar
b yang ada di lingkungan, tidak hanya terbatas dari Runut Tingkat Tinggi
proses yang saling (Prosedural) (Konseptual) mengembangkan kemampuan yang
guru,
g tetapi dapat dari buku, internet, orang tua, pelaksana
berkesinambungan. ...” sama yaitu kemampuan sikap,
profesi,
p dan sebagainya. Langkah selanjutnya adalah (4) Kreativitas

18 KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA 19


pengetahuan,
p dan keterampilan yang membedakan adalah kegiatan yang terpadu dan kontekstual untuk
“...Secara komposisi “...Pengembangan
keseimbangan
k komposisi. Secara komposisi pengembangan mewujudkan kematangan selaras dengan lingkup
pengembangan
Kurikulum
K 2013 PAUD lebih menekankan pada pembentukan perkembangan.Satu tema dapat dikembangkan tema
Kurikulum 2013
sikap.Karenanya
s menjadi salah kaprah bila program PAUD menjadi subtema, atau sub-subtema dengan mempertimbangkan
PAUD lebih
diukur
d dengan kemampuan akademik atau lebih rinci pada memperhatikan kedalaman, keluasan, ketersediaan
menekankan pada prinsip-prinsip
kemampuan
k baca – tulis – dan hitung. sumber, dan tingkat perkembangan anak.
pembentukan pengembangan
sikap...” Apa sajakah Karakteristik Kurikulum PAUD Indonesia?
A
Pembelajaran tematik disampaikan melalui prosedur
pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
tema (1)
Kurikulum pendidikan anak u
usia dini memiliki karakteristik yang berbeda dengan kurikulum habituasi. Mengacu pada prinsip diversifikasi dalam Kemenarikan, (2)
satuan pendidikan persekolahan. Karakteristik Kurikulum 2013 PAUD adalah: pendidikan, tema dalam kurikulum 2013 PAUD kedekatan, (3)
1. Mengoptimalkan perkembangan anak tidak ditetapkan secara sentralistik, tetapi dipilih
kesederhanaan, (4)
Perkembangan anak meliputi aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, dan ditetapkan oleh satuan PAUD disesuaikan
dengan kondisi dan ketersediaan sarana dan
keinsidentalan...”
bahasa, sosial emosional, dan seni distimulasi secara seimbang agar seluruhnya
mencapai perkembangan yang optimal. Perkembangan teroptimalkan bila prasarana lembaga PAUD. Pengembangan tema
kebutuhan anak terpenuhi secara utuh Kurikulum harus mendukung terlaksananya mempertimbangkan prinsip-prinsip (1) kemenarikan, (2) kedekatan, (3)
layanan holistik-integratif dengan memadukan layanan pendidikan, gizi, kesehatan, kesederhanaan, dan (4) keinsidentalan.
pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak. Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan pembiasaan
P
Penerapan Kurikulum 2013 PAUD diawali dengan melakukan dilaksanakan dalam suasana menyenangkan. Bermain dilaksanakan
“...Kurikulum Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK). Deteksi dini
D dalam suasana belajar, sehingga ada kebebasan anak untuk
harus mendukung diperlukan untuk mengetahui apakah seorang anak tumbuh
d mengembangkan gagasan, bereksplorasi, tanpa melanggar aturan
terlaksananya dan berkembang sesuai dengan usianya. Hasil deteksi
d bersama.
dini tumbuh kembang seorang anak menjadi dasar untuk
d 3. Menggunakan penilaian otentik dalam memantau perkembangan anak
layanan holistik-
memberikan stimulasi dan intervensi yang tepat sesuai
m Dalam penerapan kurikulum 2013 PAUD penilaian
integratif dengan dengan perkembangannya. Stimulasi dan intervensi tersebut
d menggunakan pendekatan otentik. Penilaian “...Hasil penilaian
memadukan dituangkan ke dalam program-program kegiatan untuk
d mengukur kemajuan perkembangan yang dicapai digunakan sebagai
layanan menunjang kemajuan perkembangan anak. Pelaksanaannya
m anak setelah mengikuti program yang dirancang
bahan laporan
pendidikan, dilakukan bekerja sama dengan layanan kesehatan dasar di
d dalam kurikulum.Penilaian dilaksanakan
Posyandu atau tempat layanan kesehatan lainnya.
P secara berkelanjutan untuk mendapatkan data kepada orang
gizi, kesehatan,
perkembangan yang dimunculkan anak pada saat tua dan sebagai
pengasuhan, H penting lainnya bahwa Kurikulum PAUD bersifat inklusi
Hal
berkegiatan atau melalui karya yang dihasilkannya. masulkan untuk
dalam arti menghargai keberagaman kemampuan anak, baik
d
perlindungan, dan
ssecara fisik maupun mental tanpa harus membandingkan Hasil penilaian disampaikan berupa laporan ditindaklanjuti
kesejahteraan ssatu dengan lainnya. Terkait dengan pemahaman tersebut perkembangan yang ditulis secara deskripsi yang
pada kegiatan
anak...” penerapan kurikulum bersifat individual disesuaikan
p menggambarkan capaian perkembangan anak.
Hasil penilaian digunakan sebagai bahan laporan
selanjutnya...”
dengan tingkat perkembangan anak walaupun penyusunan
d
rencana pembelajarannya disusun untuk kelompok. kepada orang tua dan sebagai masukan untuk
ditindaklanjuti pada kegiatan selanjutnya.
2. Menggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik dalam pemberian
rangsangan pendidikan 4. Memberdayakan peran orang tua dalam proses pembelajaran
Dalam model pembelajaran tematik mengakomodasi pengenalan konten nilai Kurikulum PAUD menempatkan orang tua sebagai partner dalam mendidik.
agama dan moral, alam, kehidupan, manusia, budaya, dan simbol melalui Pelibatan orang tua diyakini menjadi bagian penting dalam proses

20 KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA 21


‘‘...Satuan PAUD
p
pembelajaran dan mendorong keberhasilan
anak di jenjang pendidikan berikutnya. Satuan
a Apa Persyaratan dalam Penerapan
seharusnya PAUD seharusnya memfasilitasi pelaksanaan
P
memfasilitasi program keorangtuaan dalam berbagai bentuk
p
kegiatan. Program pengasuhan terprogram
k
Kurikulum PAUD Indonesia?
pelaksanaan
menjadi
m keharusan bila satuan PAUD
program memberikan layanan program untuk anak usia
m
keorangtuaan 4-6 tahun tetapi jumlah jam pertemuannya
4
dalam berbagai kurang dari 900 menit (15 jam) dalam satu
k Pada bagian ini akan dipaparkan tentang Ketentuan Pemerintah Daerah dan Setiap
minggu. Program pengasuhan menggenapkan
m Satuan PAUD Dalam Penerapan Kurikulum 2013 PAUD. Pokok-pokok pikiran yang akan
bentuk kegiatan...’
kekurangan jam pertemuan belajar dalam satu
k dipaparkan, yaitu:
minggu dilaksanakan oleh orang tua di rumah.
m
Pengasuhan terprogram disusun guru bersama orang tua. • Bagaimana Ketentuan Pemerintah Daerah dalam Penerapan Kurikulum PAUD

Di samping orang tua biologis, Kurikulum PAUD juga melibatkan orang- • Bagaimana Ketentuan Satuan PAUD dalam Penerapan Kurikulum PAUD 2013?
orang dewasa yang ada di lingkungan anak. Pendidik bukan satu- Kedua pertanyaan di atas merupakan pertanyaan kunci untuk dapat memaknai
satunya sumber belajar yang memfasilitasi anak belajar, dan kelas bukan Ketentuan Pemerintah Daerah dan Setiap Satuan PAUD Dalam Penerapan Kurikulum 2013
satu-satunya tempat anak belajar. Anak dapat belajar di dalam, di luar, PAUD. Paparan setiap jawaban dari pertanyaan di atas dapat disimak berikut ini.
di kebun dan di semua tempat yang memungkinkan untuk mengenal,
Bagaimana Ketentuan Pemerintah Daerah dalam Penerapan Kurikulum
benda, tumbuhan, orang, tempat, atau kejadian. Anak dapat belajar
dari pendidik, orang tua, sumber lain, buku, dan sebagainya.Bahan ajar
PAUD
dan alat peraga diambil dari lingkungan. Pembelajaran yang demikian Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 Pasal 7
lebih menghargai proses dari pada hasil semata. Untuk pelaksanaan tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 di nyatakan bahwa “Satuan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik kurikulum PAUD yang pendidikan anak usia dini melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai dengan ketentuan
paling utama diperlukan p perubahan pola pikir dan pola kerja pendidik. peraturan perundang-undangan.”Sesuai dengan ketentuan tersebut, berarti satuan PAUD
menerapkan Kurikulum 2013 secara bertahap dan berjenjang.
‘‘...Kurikulum 5.
5 Kurikulum dikembangkan dengan prinsip
diversifi
d kasi. Pemerintah Daerah diharapkan menunjang pelaksanaan kurikulum PAUD untuk seluruh
sebagai jantung
Dalam rangka pembangunan pendidikan, satuan PAUD di wilayahnya, dengan ketentuan:
pendidikan perlu setiap
s daerah memerlukan pendidikan 1. Satuan PAUD yang akan melaksanakan Kurikulum 2013 diwajibkan mengikuti
dikembangkan dan yang
y sesuai dengan karakteristik daerah. pelatihan implementasi kurikulum yang dilaksanakan, baik oleh pemerintah
diimplementasikan Kurikulum
K sebagai jantung pendidikan perlu maupun biaya individu.
dikembangkan
d dan diimplementasikan secara
secara kontekstual 2. Satuan PAUD yang telah dilatih dilengkapi dengan pedoman penerapan kurikulum
kontekstual
k untuk merespon kebutuhan untuk memperdalam pemahaman tentang Kurikulum 2013 PAUD dan penerapannya.
untuk merespon daerah
d dan anak di masa kini dan masa 3. Kurikulum sebagai acuan minimal yang dapat dikembangkan oleh satuan PAUD
kebutuhan daerah mendatang.
m Kurikulum nasional yang sesuai dengan karakteristik, keunggulan, dan potensi yang dimilikinya.
dan anak di masa ditetapkan
d dalam Permendikbud Nomor 4. Ditetapkan minimal satu satuan PAUD yang dijadikan sebagai rujukan untuk
146
1 Tahun 2014 bersifat rujukan yang harus
kini dan masa penerapan kurikulum.
dikembangkan
d menjadi kurikulum operasional 5. Mengoptimalkan gugus untuk pembahasan kurikulum lebih lanjut. Satuan PAUD
mendatang...’ oleh
o satuan pendidikan agar sesuai dengan yang gurunya sudah dilatih dan memiliki pedoman bukan berarti sudah mumpuni,
kondisi
k dan kekhasan potensi daerah. tetapi perlu penajaman melalui praktik baik untuk memantapkan di dalam satuan
PAUD mapun saling membelajarkan di Gugus PAUD.

22 KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA 23


6. Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta pembinaan dan pendampingan terhadap
pelaksanaan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan oleh
pengawas dan/atau penilik PAUD.
Penutup
7. Petugas penataan, pembinaan dan/atau pendampingan program harus dilatih
sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya sebagai penjamin mutu dan evaluasi
dampak.

Bagaimana Ketentuan Setiap Satuan PAUD dalam Penerapan Kurikulum Kurikulum merupakan program pendidikan terstruktur yang dikembangkan ditujukan
untuk dapat mencapai tujuan pendidikan nasional. Penyempurnaan kurikulum perlu
PAUD
dilakukan terus-menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Satuan PAUD yang menyelenggarakan Kurikulum 2013 diharapkan: serta tantangan. Pengenalan Kurikulum 2013 PAUD merupakan bekal bagi pendidik untuk
1. Membangun tim pendidik yang kompak dan memiliki satu pemahaman sama. memahami apa, mengapa, dan bagaimana Kurikulum 2013 PAUD serta apa yang seharusnya
Untuk hal ini kepala PAUD menjadi pemimpin tim dalam menuju pencapaian visi dilaksanakan dalam rangka menerapkan kurikulum di satuan PAUD. Hal penting yang harus
misi satuan PAUD. disadari dan diterapkan oleh komponen pelaksana PAUD adalah diperlukan kelapangan
2. Kepala Satuan PAUD dituntut memahami kurikulum lebih dalam dibanding pendidik hati, keluasan pikiran dalam menyikapi perubahan, karena Kurikulum 2013 PAUD bagian
untuk membangun suasana belajar yang berkualitas tinggi (Murphy & Schiller 1992). dari perubahan tersebut.
Kepala satuan PAUD membutuhkan pelatihan kurikulum di samping pelatihan
Bila mengharapkan kehidupan yang lebih baik, langkah pertama adalah kita harus
perencanaan untuk perbaikan sekolah, kepemimpinan administratif, kemampuan berubah ke arah yang lebih baik.
organisasi, lingkungan sekolah dan iklim, komunikasi, hubungan masyarakat, dan
pengembangan profesional.
3. Kepala satuan PAUD beserta guru harus memastikan bahwa yang dipelajari anak
bukan hanya dasar membaca, menulis, matematika, mendengarkan, dan keterampilan
berbicara, tetapi juga menguraikan kemampuan berpikir dan kualitas pribadi yang
semua butuhkan untuk mencapai keberhasilan pendidikan lebih lanjut.
4. Kurikulum disusun berdasar pada Standar PAUD. Kurikulum berbasis standar tidak
hanya mencakup tujuan, dan sasaran standar, tetapi segala sesuatu yang dilakukan
untuk memungkinkan pencapaian hasil sesuai dengan standar.
5. Kepala satuan PAUD harus berkolaborasi dengan orang tua, anggota masyarakat,
dan semua pemilik kepentingan (stakeholder) untuk berbagi keahlian, pendapat,
dan bantuan mereka dalam menciptakan kurikulum berdasarkan standar yang
tinggi untuk belajar anak.

24 KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA 25


Daftar Pustaka

Beaty, Janice J. 2010. Observing Development of The Young Child. New Jersey: PearsonEducation,
Inc.

Dodge, Diane Trister, Laura J Colker, Cate Heroman. 2002. Creative Curriculum For Preschool Fourth
Edition, Washington DC : Cengage Learning.

Eliason, Claudia, Loa Jenkins. 2008. A Practical Guide to Early Childhood Curriculum Eight Edition.
New Jersey, Pearson Education, Inc.

Essa, Eva L., Introduction to Early Childhood Education, Annotated Student’s Edition, 6th ed.
Belmont, USA: Wadsworth, 2011.

http://www.educate.ece.govt.nz/learning/curriculumAndLearning/Assessmentforlearning/
KeiTuaotePae/Book1/WhatAreTheEarlyChildhoodExemplars.aspx

Lynn Meltzer,Executive Function In Education: From Theory to Practise. Guilford Press Amazon.
com, 2012

Alamat Tim Penulis


Enah Suminah (email: enahsuminah@kemdikbud.go.id)
Ali Nugraha (email: alinugraha.fip.upi@gmail.com)
Gunarti D. Lestari(email: tarie_henry@yahoo.co.id)
Mareta Wahyuni (email: mareta_68@yahoo.com)

26

Anda mungkin juga menyukai