Anda di halaman 1dari 16

INI ADALAH SUPLEMEN DARI MATERI

KAPITA SELEKTA SKB PERAWAT


KANDURU
Bulletin SKB Perawat Kanduru
Kabinet Jokowi
Terwujudnya Indonesia Maju
Yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian, Berlandaskan
Gotong Royong”
1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
2. Penguatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri
dan Berdaya Saing
3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
5. Memajukan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian
Bangsa
6. Penegakan Sistem Hukum yang BebasKorupsi,
Bermartabat, dan Terpercaya
7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan
Rasa Aman pada Seluruh Warga
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan
Terpercaya
9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara
Kesatuan
1. Pembangunan sumber daya manusia. Jokowi menyebutkan bahwa
pembangunan sumber daya manusia akan menjadi menjadi prioritas utama.
Upaya tersebut dilakukan untuk merespons bonus demografi yang
menciptakan peluang tersendiri. Presiden Jokowi ingin menciptakan generasi
pekerja keras yang dinamis, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Pembangunan infrastruktur. Hal kedua yang menjadi prioritas Jokowi yakni


pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur, imbuh Jokowi akan
terus dilanjutkan untuk mendukung aktivitas masyarakat, termasuk untuk
mendukung pengembangan perekonomian dan kemudahan aksesibilitas.

3. Penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi. Hal ketiga yang disampaikan


Jokowi yakni terkait rencananya untuk menyederhanakan segala bentuk
kendala regulasi. Karena itu, Jokowi akan mengajak DPR untuk menerbitkan 2
undang-undang besar. Pertama UU Cipta Lapangan Kerja dan UU
Pemberdayaan UMKM UU tersebut akan merevisi Undang-Undang yang dinilai
menghambat tercapainya lapangan kerja dan UMKM.

4. Penyederhanaan birokrasi. Jokowi juga bertekad untuk memotong birokrasi


yang panjang dan penyederhanaan eselonisasi. Ia mengaku akan membuat
eselon menjadi dua level saja, yaitu tingkat fungsional yang menghargai
kompetensi dan keahlian

5. Transformasi ekonomi . Jokowi juga menyampaikan bahwa negara akan fokus


pada upaya transformasi dari ketergantungan sumber daya alam ke daya saing
manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi
kemakmuran bagsa.

Name Writter Edition 1


Visi Indonesia 2025

Indonesia Yang Mandiri,


Maju, Adil Dan Makmur
VISI KEMENKES

“Terwujudnya Masyarakat
Sehat, Produktif, Mandiri dan
Berkeadilan untuk Menuju
Indonesia Maju yang Berdaulat,
Mandiri, dan Berkepribadian
berlandaskan Gotong Royong”
1. Memperkuat upaya kesehatan yang
bermutu dan menjangkau seluruh
penduduk Indonesia
2. Memberdayakan masyarakat dan
mengarus utamakan pembangunan
kesehatan
3. Meningkatkan ketersediaan,
pemerataan dan mutu sumber daya
kesehatan
4. Memantapkan tata kelola
pemerintahan yang baik, bersih dan
inovatif
ARAH KEBIJAKAN RPJMN
BIDANG KESEHATAN 2020-2024
ARAH KEBIJAKAN RPJMN
BIDANG KESEHATAN 2020-2024
Peningkatan KIA, KB, dan Kesehatan
Reproduksi

1. PeningkataN pelayanan maternal dan neonatal berkesinambungan di fasilitas public


dan swasta dengan mendorong seluruh persalinan di fasilitas kesehatan, peningkatan
cakupan dan kualitas pelayanan antenatal dan neonatal, peningkatan kompetensi
tenaga kesehatan terutama bidan, perbaikan system rujukan maternal, penyediaan
sarana prasarana dan farmasi, jaminan ketersediaan darah setiap saat, dan pencatatan
kematiani budi fasilitas pelayanan kesehatan;
2. Perluasan imunisasi dasar lengkap terutama pada daerah dengan cakupan rendah dan
pengembangan imunisasi untuk menurunkan kematian bayi;
3. Peningkatan perilaku hygiene;
4. Peningkatan gizi remaja putri dan ibu hamil;
5. Peningkatan pengetahuan ibu dan keluarga khususnya pengasuhan, tumbuh kembang
anak dan gizi;
6. Perluasan akses dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi sesuai
karakteristik wilayah dengan optimalisasi peran sector swasta dan pemerintah daerah
melalui advokasi, komunikasi, informasi, edukasi(KIE) dan konseling tentang
pengendalian penduduk, KB dan kesehatan reproduksi, peningkatan kompetensi
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB)
serta kapasitas tenaga lini lapangan serta penguatan fasilitas kesehatan, jaringan dan
jejaring fasilitas kesehatan dalam pelayanan KB dan kesehatan reproduksi serta usaha
kesehatan bersumberdaya masyarakat; dan
7. Peningkatan pengetahuan dan akses layanan kesehatan reproduksi remaja secara
lintas sector yang responsive gender
Perbaikan gizi masyarakat
1. Percepatan penurunan stunting dengan peningkatan efektivitas intervensi spesifik
perluasan dan penajaman intervensi sensitive secara terintegrasi;
2. Peningkatan intervensi yang bersifat life saving dengan didukung data yang
kuat(evidence based policy) termasuk fortifikasi dan pemberian multiple
micronutrient;
3. Penguatan advokasi, komunikasi social dan perubahan perilaku hidup sehat
terutama mendorong pemenuhan gizi seimbang berbasis konsumsi pangan (food
based approach);
4. Penguatan system surveilans gizi;
5. Peningkatan komitmen dan pendampingan bagi daerah dalam intervensi perbaikan
gizi dengan strategi sesuai kondisi setempat; dan
6. Respon cepat perbaikan gizi dalam kondisi darurat

Pembudayaan GERMAS
1. Pengembangan kawasan sehat antara lain kabupaten/kota sehat, pasar sehat, upaya
kesehatan sekolah(UKS) dan lingkungan kerja sehat;
2. Penyediaan ruang terbuka publik, transportasi masal dan konektivitas dengan mengacu
pada rencana tata ruang untuk mendorong aktivitas fisik masyarakat dan lingkungan
sehat serta penurunan polusi udara;
3. Regulasi yang mendorong pemerintah pusat dan daerah serta swasta untuk menerapkan
pembangunan berwawasan kesehatan dan mendorong hidup sehat termasuk
pengembangan standar dan pedoman untuk sector non kesehatan, peningkatan cukai
rokok, pelarangan iklan rokok, dan penerapan cukai pada produk pangan yang berisiko
tinggi terhadap kesehatan dan pengaturan produk makanan dengan kandungan gula,
garam dan lemak;
4. Promosi perubahan perilaku hidup sehat yang inovatif dan pemberdayaan masyarakat
termasuk revitalisasi posyandu dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat lainnya
serta penggerakan masyarakat madani untuk hidup sehat; dan
5. Peningkatan penyediaan pilihan pangan sehat termasuk penerapan label pangan dan
perluasan akses terhadap buah dan sayur.
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
(SDGs)
Sekilas SDGS
 Sejak deklarasi MDGs pada tahun 2000, Indonesia telah mengimplementasikan
kebijakan, program dan kegiatan untuk mencapai target MDGs untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat Indonesia.
Beberapa target MDGs belum tercapai dan akan dilanjutkan pencapaiannya pada SDGs
2015-2030.

SDGs SEBAGAI KESEPAKATAN PEMBANGUNAN GLOBAL


 Sidang Umum PBB tanggal 25 September 2015 di New York, secara resmi mengesahkan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB (SDGs) sebagai kesepakatan pembangunan
global.
 Sekurangnya 193 kepala negara hadir, termasuk Indonesia.
 Mulai tahun 2016, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2015–2030 secara resmi
menggantikan Tujuan Pembangunan Millennium (MDGs) 2000–2015.
 SDGs berisi 17 tujuan dan 169 sasaran pembangunan yang diharapkan dapat menjawab
ketertinggalan pembangunan negara–negara di seluruh dunia, baik di negara maju dan

Seluruh tujuan SDGs adalah sebuah kesatuan sistem pembangunan, atau disebut integrasi
pembangunan nasional

PRINSIP PELAKSANAAN SDGs


 Universality –SDGs dilaksanakan oleh negera maju maupun negara berkembang
 Integration –SDGs dilaksanakan secara terintegrasi dan saling terkait pada semua
dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan
 No One Left Behind harus memberi manfaat bagi semua terutama bagi yang rentan, dan
pelaksanaan yang melibatkan semua pemangku kepentingan

DAMPAK YANG DIHARAPKAN SDGs


 Pengurangan kemiskinan, pembangunan yang berkelanjutan dan merata, mata
pencaharian dan pekerjaan layak
 Akses merata kepada pelayanan dan jaminan social
 Keberlanjutan lingkunan dan mempertinggi ketahanan terhadap bencana
 Pemerintahan yang ditingkatkan kualitasnya dan akses merapa kepada keadilan bagi
semua orang

SEKTOR KESEHATAN DALAM SDGs


 Sebelumnya, sektor kesehatan pada MDGs terdapat 4 Goals, 8 Target dan 31 Indikator,
 Sektor kesehatan pada SDGs terdapat 4 Goals, 19 Target dan 31 Indikator.
 Keempat goals tersebut berada pada posisi goals 2, 3, 5 dan 6.
Sekilas SDGS
• Kualitas kecukupan gizi belum memadai, tercermin dari prevalensi kekurangan gizi dan
stunting pada balita yang masih tinggi, sehingga Indonesia belum mencapai target MDGs.
• Masalah utama dalam upaya percepatan penurunan kematian ibu bukanlah pada
cakupan, tetapi masalah kualitas pelayanan, termasuk kebutuhan peningkatan
kompetensi petugas serta kelengkapan obat, peralatan, sarana dan prasarana layanan di
semua lini layanan.
• Tantangan pengendalian HIV dan AIDS antara lain masih rendahnya perilaku pencegahan
penularan HIV seperti penggunaan kondom pada hubungan seksual berisiko, masih
rendahnya proporsi penduduk yang memiliki pengetahuan komprehensif mengenai HIV
dan AIDS, serta masih adanya jumlah kasus yang tidak terlaporkan sehingga tidak
mendapatkan pengobatan

Unfinished Agenda
1. Kesenjangan capaian antarprovinsi dan antar kab/kota serta status sosial dan ekonomi
2. Keterbatasan sumber daya dan mobilisasi sumber daya dari dunia usaha dan masyarakat
3. Lemahnya database indikator MDGs di tingkat kab/kota
4. Pendekatan implementasi MDGs yang lebih bersifat top-down
5. Strategi advokasi dan komunikasi lintas stakeholder di tingkat nasional dan daerah yang
belum efektif

Dari MDGs ke SDGs


1. SDGs merupakan penyempurnaan dari MDGs
2. Lingkup yang lebih luas dan lebih komprehensif
3. Penekanan keterkaitan (interlinkage) antardimensi (sosial, ekonomi, dan lingkungan)

SDGs Untuk Menyempurnakan MDGs


1. Lebih komprehensif
2. Inklusif
3. Melibatkan seluruh pemangku kepentingan
4. ”Zero Goals”
5. Memuat cara pelaksanaan (means of implementation)

Agenda Yang Belum Selesai


1. Kualitas kecukupan gizi, prevalensi gizi kurang dan gizi buruk pada balita
2. Kuantitas kecukupan gizi, proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat
konsumsi minimum
3. Penurunan AKI, AKBa, AKN
4. Pengendalian HIV/AIDS, TB, Malaria
5. Akses kesehatan reproduksi
12

Contact us

@infokanduru

@infokanduru

0813-1355-56-57

/kanduru.online

Edition 1

Anda mungkin juga menyukai