Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FIYA FHADILAH IHSANI

NIM : 11782201724

ZAT INHIBITOR

Zat inhibitor adalah senyawa yang berperan menghambat kerja beberapa


golongan zat pengatur tumbuh utama, seperti giberelin dan akusin. Inhibitor senyawa
penghambat pertumbuhan (pada perkecambahan, pertumbuhan tunas, dan dormansi).
Dan berefek fiologis penghambatan panjang batang. Namun efek tersebut
memberikan respon positif pada beberapa aspek agronomis mengenai estetika, seperti
(pengekerdilan tanaman hias, pembungaan, dan pembuahan).
Inhibitor digolongkan menjadi 2 jenis utama, yaitu:
a. Irreversible , yang bekerja secara tidak dapat balik (irreversible)
Penghambat yang irreversible adalah golongan yang bereaksi dengan, atau
merusakkan suatu gugus fungsional pada molekul enzim yang penting bagi aktivitas
katalitiknya. Sebagai contoh, adalah senyawa diisoprofilfluorofosfat (DFP), yang
menghambat enzim asetilkolinesterase, yaitu enzim yang penting di dalam transmisi
impuls syaraf.

b. Reversible, yang bekerja secara dapat balik (reversible).


Penghambat enzim yang dapat balik, yang dapat digolongkan menjadi 2
jenis, yaitu: zat penghambat yang bersaingan (kompetitif), dan zat penghambat yang
tidak bersaingan (non-kompetitif).
Zat penghambat yang bersaingan itu mempunyai struktur mirip dengan
struktur molekul substrat. Suatu penghambat kompetitif berlomba dengan substrat
untuk berikatan dengan sisi aktif enzim, tetapi, sekali terikat tidak dapat diubah oleh
enzim tersebut.
Sedangkan zat penghambat yang tidak bersaingan (non kompetitif) dapat
menempel pada enzim, pada sisi regulasi enzim, sehingga mengubah konformasi
molekul enzim, sehingga menyebabkan inaktifasi enzim.

 Macam Macam Zat Inhibitor


1. Zat pengambat tumbuh
• Alami : ABA,
• Sintetik yg kemudian dikenal sebagai Retardant: MH, AMO-1618,
paclobutrazole, unicunazole, ancymidole, cycocle
2. Senyawa sekunder , contohnya
• Asam fenolik
• Fenolik lactone

A. Asam Fenolik
Merupakan derivat senyawa fenolik phenol, catechol, cafeic acid,
ferulic acid, cyanidin atau antocyanidin
Fungsi :
- Pertahanan hidup pd lingkungan buruk
- Pertahanan serangan parasit: bakteri, fungi
- Pigmen warna

 Jenis Jenis Asam Fenolik


1. Asam fenolik dan coumarin
- Asam benzoik
- Asam sinamik
- Coumarin
2. Flavonoid
- Anthocyanidin
- Falonal
- Flavones bersifat larut dlm air dan bertanggung jawab dlm
pewarnaan (pigmen)
Tempat terdapatnya senyawa fenolik adalah pada jaringan yg luka atau
rusak dan Tanamanyang terinfeksi fungi atau bakteri menghasilkan fenolik
untuk mencegah meluasnya serangan pathogen.

 Pengaruh fisiologi Asam fenolik


1. Menekan pertumbuhan tanaman Asam fenolik dgn ABA
meningkatsaat pertumbuhan tertekan dan menurun saat
pertumbuhan tunas Proses oksidasi asam fenolik menyebabkan
kesukaran pembiakan mikro(pada jati, pisang, cengkeh)
2. Menghambat pembentukan akar Berinteraksi dgn IAA. As.
Fenolik merupakan inhibitor IAA oksidase Konsentrasi IAA
meningkatmenyebabkan pertumbuhan akar dihambat Misal :
catechol, pyrogallol, quercetin
3. Sebagai Fungisida dan bakterisida Jaringan
lukabiasanyaberwarnacoklatdan kemudianmati. Pada tempat tsb
terjadioksidasi yg menghasilkanas.Fenolikutk memprotek dari
infeksi berikutnya/baru dr patogen.
4. Perkecambahan biji Menghambat perkecambahan biji dlmkondisi
konsentrasi tinggi,namunkepekaan masingmasing biji berbeda.

B. Retardan
Retardan adalah senyawa organic sintetik yg dpt :
- menghambat pemanjangan sel pd meristem sub apikal,
- mengurangi laju perpanjangan batang tanpa mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan daun tanpa mendorong
pertumbuhan abnormal.
Contohnya Morfaktin, AMO, Chlormequat (CCC= cycocle), Ancymidol,
Paklobutrazol, dan Unicunazole.
 Pengaruh Fisiologi Retardan
1. Menghambat elongasi sel pd meristem sub apikal
2. Memperpendek ruas tanaman
3. Mempertebal batang
4. Mencegah kerebahan
5. Menghambat senesens

Anda mungkin juga menyukai